Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MID BAHASA INDONESIA

CERAMAH
“Tujuan Hidup”

DOSEN PEMBIMBING : Mansyur M.,S.Pd.,M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Nama : Nurul Fatiha


Nim : B1C121285
Kelas : D

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS HALU OLEO 2020/2021


A. Pengertian Ceramah

Menurut para ahli, yang salah satunya saya kutip dari Winarno Surahmad,M.Ed menyatakan
bahwa: “Ceramah adalah penuturan dan penerangan secara lisan oleh guru terhadap
muridnya, sedangkan peran dari murid hanya mendengarkan dengan teliti, sambil mencatat
pokok-pokok penjelasan yang telah disampaikan oleh guru”.

Arti kata ceramah, menurut KBBI adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak
pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

Secara umum ceramah adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-
petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Ceramah dapat
dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus
pada pelaksanaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat
dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif seperti (seminar , pelatihan, dan karya )

B. Jenis-Jenis Ceramah

Ceramah dibedakan menjadi 2, yaitu :


1. Ceramah Umum
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk
sementara ada audiens yang bertindak sebagai pendengar. Sedangkan umum adalah
keseluruhan untuk siapa saja, khalayak ramai, masyarakat luas, atau lazim. Jadi ceramah
umum adalah pidato yang bertujuan untuk memberikan nasehat kepada khalayak umum
atau masyarakat luas. Di dalam ceramah umum ini keseluruhnya bersifat menyeluruh tidak
ada batasan-batasan apapun baik dari audiens yang tua maupun muda,materinya juga
tidak ditentukan sesuai dengan acara.
2. Ceramah khusus
Pengertian ceramah sudah dipaparkan seperti yang diatas akan tetapi kali ini akan
dipaparkan pengertian dari ceramah khusus itu sendiri yang mana khusus adalah
tersendiri,istimewa, takkan ada yang lain, jadi ceramah khusus itu sendiri berarti ceramah
yang bertujuan untuk memberikan nasehat-nasehat
kepada mad’u atau khalayak tertentu dan juga bersifat khusus baik itu materi maupun yang
lainnya. Sedangkan dalam ceramah khusus banyak batasan- batasan yang dibuat mulai dari
audiens yang sesuai dengan yang diinginkan dan materi juga yng menyesuaikan dengan
keadaan.

Contoh: Peringatan hari besar islam (PHBI) seperti Isra Miraj, maulid Nabi Muhammad
SAW, bulan puasa dll.

C. Tujuan Ceramah

Adapun tujuan dari ceramah adalah seperti berikut ini:


1. Informatif/instruktif: artinya untuk memberikan informasi kepada pendengar
mengenai suatu hal sehingga pendengar dapat memahami atau mengerti isi
informasi dengan jelas dan benar.
2. Persuasif: artinya mengajak pendengar supaya mengikuti apa yang telah pembicara
sampaikan agar keyakinan pendengar semakin bertambah untuk melakukan sesuatu
kearah yang lebih baik lagi.
3. Argumentatif: artinya untuk meyakinkan pendengar mengenai suatu hal.
4. Deskriptif: artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu keadaan.
5. Rekreatif: artinya untuk menghibur atau menggembirakan pendengar agar merasa
puas.
6. Naratif: artinya untuk menceritakan sesuatu hal kepada pendengar.

D. Ciri-ciri Ceramah

Berikut ini adalah ciri-ciri teks ceramah:

1. Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.


2. Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada.
3. Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar.
4. Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat.
5. Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.
6. Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati.

E. Unsur-unsur Ceramah

1. Penceramah
Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu orang yang
melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang
mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.
2. Pendengar
Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan orang yang
menerima nasehat dan petunjuk dari penceramah.
3. Materi
Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu agama. Namun,
ceramah yang baik adalah ceramah yang mampu dan sanggup membuat pendengar
terdorong dan tergugah untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh
penceramah. Selain itu, materi ceramah harus disusun secara sistematis agar materi
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
4. Metode ceramah
Metode ceramah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang penceramah untuk
menjelaskan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:
a. Impromptu: metode ceramah tanpa adanya persiapan.
b. Menghafal: metode ceramah sudah melakukan persiapan, lalu menghafalnya.
c. Membaca naskah: metode ceramah dengan membaca naskah lengkap.
d. Ekstemporan: metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai
catatan pengingat.

F. Struktur Teks Ceramah


1.Pendahuluan
a. Pembuka: bagian yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan ucapan
penghormatan.
b. Pengantar: bagian yang berisi paragraf pengantar yang mengarah pada topik.
2.Isi Ceramah
a. Inti: bagian ini berisi paparan dari penceramah, pandangan umum penceramah,
ilustrasi dari materi yang disampaikan oleh penceramah.
b. Gagasan: bagian ini berisi tentang ide besar yang ingin disampaikan penceramah
kepada pendengar. Ceramah yang baik dan bagus berisi satu gagasan besar yang
kemudian dapat dikembangkan dalam subtopik.
3.Penutup
a. Simpulan
b. Ucapan permintaan maaf, dan
c. Salam penutup.

G. Teks Ceramah.

TUJUAN HIDUP
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang saya hormati Bapak dosen pembimbing bahasa Indonesia Bapak Mansyur S.pd.,M.pd
dan teman-teman sekalian.

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan nikmatnya hingga pada
hari ini kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada
kesempatan yang berbahagia dan menyenangkan ini saya akan sedikit berceramah
mengenai Tujuan Hidup.

Seorang, yang ketika dia keluar dari rumahnya, dia pasti memiliki tujuan, kemana dia akan
melangkah.Kita pasti yakin, orang yang ketika melangkah keluar dari rumahnya tanpa tujuan
maka langkahnya akan jauh dari impian yang dia inginkan. Orang yang hidup di dunia jika
tanpa tujuan maka dia akan banyak tersesat, dia akan menyimpang dari jalan yang
sebenarnya.Oleh karena itulah, sungguh sangat amat penting untuk seorang hamba
mengetahui kemana tujuan sebenarnya dia hidup.Ketika orang itu tahu tujuan hidupnya
maka semua aktivitasnya akan terarah kepada tujuan tersebut.

Allāh SWT telah berfirman:

‫ُون‬ َ ‫ت ْال ِجنَّ َواإْل ِ ْن‬


ِ ‫س إِاَّل ِل َيعْ ُبد‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku.”
(QS Adz Dzariyāt: 56)

Inilah, ma’āsyiral muslimīn, tujuan hidup kita yang sebenarnya.


Untuk kita menghambakan diri kepada Allāh, untuk kita beribadah kepada Allāh SWT. Allah
yang menciptakan kita, yang menghidupkan kita, yang memberi rizki kepada kita dan Allāh
telah mengatakan bahwasannya tujuan Allāh menciptakan kita adalah untuk beribadah
hanya kepada-Nya.

Allāh juga berfirman:

َ ‫أَ َيحْ َسبُ اإْل ِ ْن َسانُ أَنْ ُي ْت َر‬


‫ك س ًُدى‬

“Apakah manusia mengira , bahwa mereka hidup begitu saja di dunia (tanpa ada tujuan
yang sebenarnya)?”
(QS Al Qiyāmah: 36)
Apakah manusia mengira dia hidup di dunia ini sia-sia begitu saja?
Tentu jawabannya, tidak.

Allah SWT tidaklah menciptakan kita di dunia ini untuk hidup bersenang-senang saja,
sekedar untuk makan-minum, istirahat, foya-foya, dan bergembira, dan setelah itu kita
meninggal tanpa ada urusan lagi atau pertanggung-jawaban apa pun. Allah tidaklah
menciptakan kita sebagaimana binatang, yang tidak dibebani syariat apa pun, baik berupa
perintah maupun larangan. Akan tetapi, Allah SWT menciptakan kita karena hikmah yang
sangat agung dan karena tujuan yang sangat mulia, yaitu agar kita beribadah kepadanya.
Dan dengan rahmat dan kasih sayang Allāh SWT, (ketika) Allāh memberitahukan kepada
manusia (tentang) tujuan hidupnya (yaitu) untuk beribadah kepada-Nya. Allah pun
memberikan rambu-rambu, memberikan aturan, kemana dia atau dengan apa dia beribadah
kepada Allāh Swt.

Bahkan Allāh mengutus kepada kita seorang rasul;


Barang siapa mentaati rasul maka, dia akan masuk surga Dan barang siapa menyelisihi
(memaksiati) rasul, maka dia masuk ke dalam api neraka.”

Inilah,Suatu hal yang sangat prinsip (urgen) untuk kita ketahui, yaitu bahwasanya Tujuan
hidup kita di atas muka bumi ini untuk beribadah kepada Allāh.

Marilah kita bersama-sama melangkahkan kaki kita menuju kepada tujuan yang satu yaitu
beribadah kepada Allāh SWT.
Marilah kita bersama-sama melangkahkan kaki kita untuk menelusuri jejak Rasūlullāh
shallallāhu ‘alayhi wa sallam dalam beribadah kepada Allāh

Semoga Allāh mengakhirkan kita dengan khusnul khātimah.

Dan sampailah kita di bagian akhir dari ceramah untuk hari ini, semoga dapat memberi
banyak manfaat bagi kita semua. Mohon maaf tak lupa saya haturkan bila terdapat salah
salah kata.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai