CERAMAH
“Tujuan Hidup”
DISUSUN OLEH :
JURUSAN AKUNTANSI
Menurut para ahli, yang salah satunya saya kutip dari Winarno Surahmad,M.Ed menyatakan
bahwa: “Ceramah adalah penuturan dan penerangan secara lisan oleh guru terhadap
muridnya, sedangkan peran dari murid hanya mendengarkan dengan teliti, sambil mencatat
pokok-pokok penjelasan yang telah disampaikan oleh guru”.
Arti kata ceramah, menurut KBBI adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak
pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.
Secara umum ceramah adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-
petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Ceramah dapat
dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus
pada pelaksanaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat
dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif seperti (seminar , pelatihan, dan karya )
B. Jenis-Jenis Ceramah
Contoh: Peringatan hari besar islam (PHBI) seperti Isra Miraj, maulid Nabi Muhammad
SAW, bulan puasa dll.
C. Tujuan Ceramah
D. Ciri-ciri Ceramah
E. Unsur-unsur Ceramah
1. Penceramah
Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu orang yang
melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang
mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.
2. Pendengar
Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan orang yang
menerima nasehat dan petunjuk dari penceramah.
3. Materi
Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu agama. Namun,
ceramah yang baik adalah ceramah yang mampu dan sanggup membuat pendengar
terdorong dan tergugah untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh
penceramah. Selain itu, materi ceramah harus disusun secara sistematis agar materi
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
4. Metode ceramah
Metode ceramah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang penceramah untuk
menjelaskan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:
a. Impromptu: metode ceramah tanpa adanya persiapan.
b. Menghafal: metode ceramah sudah melakukan persiapan, lalu menghafalnya.
c. Membaca naskah: metode ceramah dengan membaca naskah lengkap.
d. Ekstemporan: metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai
catatan pengingat.
G. Teks Ceramah.
TUJUAN HIDUP
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati Bapak dosen pembimbing bahasa Indonesia Bapak Mansyur S.pd.,M.pd
dan teman-teman sekalian.
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan nikmatnya hingga pada
hari ini kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada
kesempatan yang berbahagia dan menyenangkan ini saya akan sedikit berceramah
mengenai Tujuan Hidup.
Seorang, yang ketika dia keluar dari rumahnya, dia pasti memiliki tujuan, kemana dia akan
melangkah.Kita pasti yakin, orang yang ketika melangkah keluar dari rumahnya tanpa tujuan
maka langkahnya akan jauh dari impian yang dia inginkan. Orang yang hidup di dunia jika
tanpa tujuan maka dia akan banyak tersesat, dia akan menyimpang dari jalan yang
sebenarnya.Oleh karena itulah, sungguh sangat amat penting untuk seorang hamba
mengetahui kemana tujuan sebenarnya dia hidup.Ketika orang itu tahu tujuan hidupnya
maka semua aktivitasnya akan terarah kepada tujuan tersebut.
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku.”
(QS Adz Dzariyāt: 56)
“Apakah manusia mengira , bahwa mereka hidup begitu saja di dunia (tanpa ada tujuan
yang sebenarnya)?”
(QS Al Qiyāmah: 36)
Apakah manusia mengira dia hidup di dunia ini sia-sia begitu saja?
Tentu jawabannya, tidak.
Allah SWT tidaklah menciptakan kita di dunia ini untuk hidup bersenang-senang saja,
sekedar untuk makan-minum, istirahat, foya-foya, dan bergembira, dan setelah itu kita
meninggal tanpa ada urusan lagi atau pertanggung-jawaban apa pun. Allah tidaklah
menciptakan kita sebagaimana binatang, yang tidak dibebani syariat apa pun, baik berupa
perintah maupun larangan. Akan tetapi, Allah SWT menciptakan kita karena hikmah yang
sangat agung dan karena tujuan yang sangat mulia, yaitu agar kita beribadah kepadanya.
Dan dengan rahmat dan kasih sayang Allāh SWT, (ketika) Allāh memberitahukan kepada
manusia (tentang) tujuan hidupnya (yaitu) untuk beribadah kepada-Nya. Allah pun
memberikan rambu-rambu, memberikan aturan, kemana dia atau dengan apa dia beribadah
kepada Allāh Swt.
Inilah,Suatu hal yang sangat prinsip (urgen) untuk kita ketahui, yaitu bahwasanya Tujuan
hidup kita di atas muka bumi ini untuk beribadah kepada Allāh.
Marilah kita bersama-sama melangkahkan kaki kita menuju kepada tujuan yang satu yaitu
beribadah kepada Allāh SWT.
Marilah kita bersama-sama melangkahkan kaki kita untuk menelusuri jejak Rasūlullāh
shallallāhu ‘alayhi wa sallam dalam beribadah kepada Allāh
Dan sampailah kita di bagian akhir dari ceramah untuk hari ini, semoga dapat memberi
banyak manfaat bagi kita semua. Mohon maaf tak lupa saya haturkan bila terdapat salah
salah kata.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.