Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dakwah adalah seni penakhlukan dengan kebijaksanaan (bil-hikmah) disampaikan dengan pilihan

kata yang tepat dan dalam kawan serta mencari Ridho Allah SWT.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan ceramah?

2. Apa saja yang mencakup isi dari teks ceramah?

3. Apa saja struktur teks ceramah?

4. Bagaimana dengan kaidah kebahasaan teks ceramah?

C. TUJUAN

1. Mengetahui definisi dari ceramah

2. Mengetahui isi ,struktur dan kaidah kebahasaan dari teks ceramah.

D. METODE

Makalah ini disusun dari kumpulan materi yang terdapat di internet, dengan mencari hal-hal

yang berkaitan dengan pokok bahasan.

1
BAB II
POKOK PEMBAHASAAN

1. PENGERTIAN CERAMAH
Ceramah adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara ada
audiensi yang bertindah sebagai pendengar. Ceramah dapat dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun
dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus pada pelaksaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun
boleh berdakwah, dapat dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif seperti (seminar, lokakarya,
pelatihan, atau sarasehan)
Ceramah dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Ceramah Umum
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara
ada audiens yang bertindak sebagai pendengar. Sedangkan umum adalah keseluruhan untuk
siapa saja, khlayak ramai, masyrakat luas, atau lazim. Jadi ceramah umum adalah pidato yang
bertujuan untuk memberikan nasehat kepada khalayak umum atau maysrakat luas. Di dalam
ceramah umum ini keseluruhannya bersifat menyeluruh tidak ada batasan-batasan apapun baik
dari audiens yang tua muapun muda,materinya juga tidak ditentukan sesuai dengan acara.
2.Ceramah Khusus
Pengertian ceramah sudah dipaparkan seperti yang diatas akan tetapi kali ini akan
dipaparkan pengertian dari ceramah khusus itu sendiri yang mana khusus adalah
tersendiri,istimewa, takkan ada yang lain, jadi ceramah khusus itu sendiri berarti ceramah
yang bertujuan untuk memberikan nasehat-nasehat kepada mad’u atau khalayak tertentu dan
juga abersifat khusus baik itu materi maupun yang lainnya. Sedangkan dalam ceramah khusus
banyak batasan-batasan yang dibuat mulai dari audiens yang sesuai dengan yang diinginkan
dan materi juga yng menyesuaikan dengan keadaan.
Contoh: Peringatan hari besar islam (PHBI) seperti Isra’miraj, maulid Nabi Muhammad SAW,
bulan puasa dll.
Komponen ceramah
Komponen-komponen atau unsur-unsur ceramah sama saja dengan komponen-komponen
dakwah:
 Da’i (penceramah)
Seorang da’i atau pencermah harus mengetahui bahwa dirinya adalah seorang da’I atau
pencermah, artinya sebelum menjadi penceramah perlu mengetahui apa tugas dari
pencermah, modal dan bekal itu sendiri atas apa yang harus dimiliki oleh seorang
pencermah.

2
 Mad’u
Mad’u atau audiens merupakan sebagai penerima nasehat-nasehat. Audiens bermacam-
macam kelompok manusia yang berbeda mulai dari segi intelektualitas, status ekonomi,
status sosial, pendidikan, jenis kelamin dll.
 Materi
Agar lebih menggugah pemikiran para audiens untuk mendengarkan materi-materi yang
diberikan oleh sang pencermah. Oleh sebab itu, harus dapat memiliki bahan yang tepat atau
menarik agar si mad’u tertarik, dan sesuai dengan pokok acara, materi yang akan
disampaikan harus betuk-betul dikuasai sehingga penampilan penuh keyakinan, tidak ragu,
dan jangan sampai menghilangkan konsentrasi dirinya sendiri.
2. STRUKTUR TEKS CERAMAAH
- Pendahuluan
- Isi dari materi ceramah yang akan disampaikan
- Penutup : - Kesimpulan pendek
- Apologi (permintaan maaf)
- Salam penutup
3. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERAMAH
1. Kalimat simpleks (tunggal) dan kalimat kompleks (majemuk)
2. Kalimat deklaratif dan imperative (persuasive/ajakan)
3. Kata sapaan ; orang kedua atau ketiga, terikat pada adat istiadat setampat, kesantunan dan
situasi percakapan
o Nama diri : contohnya (Endang, Tono, Wanto, dan lain-lain)
o Istilah kekerabatan : (abang, bapak, ibu )
o Gelar kepangkatan, profesi
o Jabatan ( kapten, professor, …)
o Kata nama (Nona, Tuan, …)
o Kata nama pelaku (Penonton, pendengar)
o Kata ganti persona kedua (Anda)

3
CONTOH TEKS CERAMAH
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin wassalatu wassalamu
ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan
kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar
adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi
besar Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”. Sabar berasal dari kata
“sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari
kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan
anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena
dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan
tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis,
sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran
yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas
dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di
akhirat.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153
َ‫صا ِب ِرين‬ َّ ‫ص ََلةِ ۚ ِإ َّن‬
َّ ‫َّللاَ َم َع ال‬ َّ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ا ْست َ ِعينُوا ِبال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan
selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga
menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti
firman Allah dalam QS Al-Furqaan:75
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan
sebab kesabaran mereka.
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik
saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah, wasalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh

4
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya

pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah

ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di

kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya

juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://nfadilahckh.wordpress.com/2014/12/25/teks-ceramah-agama-tentang-sabar/

http://endangbahasa.blogspot.co.id/2016/09/teks-ceramah_11.html

http://puspaputrilatifah.blogspot.com/2017/09/menganalisis-isi-struktur-dan.html

https://www.scribd.com/doc/305085919/MAKALAH-CERAMAH

6
OSIS_MADH

Anda mungkin juga menyukai