Nikmat Lisan
Nikmat Lisan harus disyukuri
"Amat sangat beruntung orang mukmin, yaitu orang yang khusu' dalam sholatnya, dan
orang yang menahan diri dari yang sia-sia." (QS Al Mu'minun 23: 1- 3)
Menahan diri dari yang sia-sia perbuatan dan bicara tak berguna
Hadits: "Baiknya Islam seseorang adalah dengan meninggalkan sesuatu yang tidak
bermanfaat baginya".
Allah Maha Mendengar: setiap penggunaan lisan tak luput dari pendengaran Allah
Menggunakan lisan hanya untuk yang berguna: "Janganlah kamu sekalian
perkataan tanpa dzikir kepada Allah akan mengeraskan hari, dan sejauh-jauh manusia
Rasulullah bersabda : " Barangsiapa memperbanyak perkataan, maka akan jatuh dirinya. Maka barangsiapa
jatuh dirinya, maka akan banyak dosanya. Barangsiapa banyak dosanya, maka nerakalah tempatnya". (HR. Abu
Hatim).
Dari Sahl bin Sa'ad as Saidi, dia berkata: "Barang siapa menjamin bagiku apa yang ada diantara dua tulang
rahangnya (lidah) dan yang ada diantara kedua kakinya (kemaluan), niscaya akan aku jamin surga baginya."(HR.
Bukhari)
"Barang siapa menjaga dari kejahatan qabqabnya (perut), dzabdzabnya (lisan), dan laglagnya (kemaluan),
Imam Hasan berkata bahwa, "Tidak akan berarti agama seseorang bagi orang yang tidak menjaga lisannya".
Setiap perkataan , panjang atau pendek akan dipertanggungjawabkan. Contoh menunjukan tempat maksiat.
Ketika Rasulullah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan masuk surga, Rasul menjawab : “Bertaqwa
kepada Allah dan akhlaq mulia”. Dan ketika ditanya tentang penyebab masuk neraka, Rasul menjawab : “dua
lubang, yaitu mulut dan kemaluan” HR. At Tirmidziy
Berkata yang Baik atau Diam
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata
kebohongan kita, kedustaan kita, maka, kita akan menjadi orang yang tidak berharga
sedikitpun.
semakin sering kita berdusta, maka kita telah membuat penjara, yang membuat kita selau
kata-katanya tidak menjadi duri atau tidak bagai pisau silet yang siap melukai orang
lain.
Maksudnya memberi nasehat, tapi bagi yang mendengar apakah merasa dinasehati
perbuatan keji dan berlidah kotor" (HR. Turmudji dan Ibnu Mas'ud).
Kala kita salah, kita begitu rindu orang lain bersifat bijak kepada kita dengan memberi
maaf
"Engkau harus bertakwa kepada Allah, Jika seseorang membikin malu padamu, dengan
sesuatu yang diketahuinya padamu, maka janganlah memberi malu dia dengan sesuatu
yang engkau ketahui padanya. Niscaya akan celaka padanya dan pahalanya padamu.
menghina segolongan yang lain, boleh jadi (mereka yang dihina itu) lebih
(menghina) golongan perempuan yang lainnya, boleh jadi (yang dihina) lebih
ingin dihargai, hal itu justru menunjukkan kerendahan diri kita. Contoh: teko
dan isinya
Berkata yang Bermanfaat
"Diantara tanda kebaikan akhlak manusia
muslim adalah meninggalkan apa yang tidak
perlu“ (HR. Turmudji).
Ketika hujan, panas dll mencela perbuatan
Allah
Kaget, kata2 yang keluar adalah umpatan dan
kata2 kotor (latah) …Tren?
Penutup
"Tidak akan istiqomah iman seseorang
sebelum istiqamah hatinya, dan tidak akan
istiqomah hatinya sebelum istiqamah
lisannya". (HR. Ahmad)