Anda di halaman 1dari 12

EKSTRAKSI PADAT

CAIR
N A M A K E L O M PO K 1 :
A T I KA P U T RI
DINDA HIDAYATI
E R M ID A H A S I BU A N
T IT IN O L D A A
S H E I L A IN D A H
D I V VA L U X M A W A N
EKSTRAKSI

Ekstraksi adalah suatu metoda operasi yang


digunakan dalam proses pemisahan suatu
komponen dari campurannya dengan menggunakan
sejumlah massa bahan (solven) sebagai tenaga
pemisah. Apabila komponen yang akan dipisahkan
(solute) berada dalam fase padat, maka proses
tersebut dinamakan pelindihan atau leaching.
( Maulida dewi, 2010 )
EKSTRAKSI PADAT CAIR

Ekstraksi padat–cair atau Leaching adalah transfer


difusi komponen terlarut dalam dari padatan inert ke
dalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang
bersifat fisik karena komponen terlarut kemudian
dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami
perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat
dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut
dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan
diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam
pelarut. Namun sering juga digunakan pada padatan
yang larut karena efektivitasnya (Lucas, 1949).
PRINSIP EKSTRAKSI PADAT CAIR

Prinsip ekstraksi padat-cair adalah adanya


kemampuan senyawa dalam suatu matriks yang
kompleks dari suatu padatan, yang dapat larut oleh
suatu pelarut tertentu.
KONSEP EKSTRAKSI PADAT CAIR

 Leaching adalah proses pemisahan zat yang dapat


melarut (solut) dari suatu campurannya dengan
padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan
menggunakan pelarut cair.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses
leaching adalah: jumlah konstituen (solute) dan
distribusinya dalam padatan, sifat padatan, dan
ukuran partikel.
PROSES EKSTRAKSI PADAT CAIR

Maserasi adalah suatu contoh metode ekstraksi


padat-cair bertahap yang dilakukan dengan jalan
membiarkan padatan terendam dalam suatu pelarut.
Salah satu keuntungan metode maserasi adalah
cepat, terutama jika maserasi dilakukan pada suhu
didih pelarut. Meskipun demikian, metode ini tidak
selalu efektif dan efisien.Waktu rendam bahan dalam
pelarut bervariasi antara 15-30 menit tetapi kadang-
kadang bisa sampai 24 jam.
Metode ekstraksi padat-cair yang berkesinambungan
memerlukan waktu yang lebih lama dalam pelak-
sanaannya dibandingkan dengan metode ekstraksi
bertahap, tetapi metode ini memiliki kelebihan
bahwa hasil ekstraksinya biasanya lebih sempurna.
Contoh metode ekstraksi berkesinambungan adalah
perkolasi atau liksiviasi, soxhletasi dan destilasi uap
air.
Contoh Pengaplikasian Terhadap Bahan
yang Dapat Menggunakan Ekstraksi
Ekstraksi Pemisahan Minyak Cengkeh dengan Cara
Padat Cair
Ekstraksi Pemisahan Minyak Kemiri dengan Cara
Padat Cair.
Kelebihan dan Kekurangan Terhadap
Ekstraksi Padat-Cair
Kelemahan dan keuntungan ekstraksi dengan
metode soxhletasi :
1. Kelemahan soxhletasi adalah substansi harus
stabil pada temperatur didihpelarut, ekstraksi
berlangsung relatif lama karena adanya pendinginan
olehudara.
2.Keuntungan adalah pelarut yang digunakan
sedikit dan dapatdigunakan berulang-ulang sehingga
substansi yang diperoleh relativebesar.
Kelemahan dan keuntungan ekstraksi dengan
metode maserasi :
1.kelemahan maserasi adalah memerlukan waktu
yang lama dan pelarutyang banyak, sedangkan
substansi yang terekstraksi tidak banyak.
2.Keuntungan adalah tidak banyak energi yang
diperlukan.
Kelemahan dan keuntungan perkolasi :
1. Kelemahan perkolasi adalah diperlukan banyak
pelarut dan waktu yanglama sedangkan
substansi yang didapat relatif tidak banyak. 
2.Keuntungan adalah tidak diperlukannya
pemanasan, sehingga teknik ini baik untuk substansi
termolabil (yang tidak tahan terhadap panas).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai