Anda di halaman 1dari 17

UJI KEPEKAAN TERHADAP

ANTIBIOTIKA

Prof. Dr. dr. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK


Test Kepekaan terhadap Antibiotik
Tes kepekaan / Tes Resistensi

Cara utk mengetahui apakah interaksi antara sesuatu


antibiotika / khemotherapetika dengan bakteri hasil isolasi,
apakah antibiotika tsb efektif atau tidak terhadap m.o. yang
diisolasi

Hasil yang didapat dari test kepekaan ini dapat menjadi guide
yang membantu dalam mengatasi infeksi oleh bakteri tsb,
tapi sangat buruk bila terjadi kesalahan

Faktor pasien seperti : umur, penyakit yang mendasari,


gangguan ginjal dan liver, harus dicatat dan
dipertimbangkan didalam management suatu infeksi
TEST KEPEKAAN TERHADAP ANTIBIOTIK

Metode :
PENTING
Untuk mencegah penggunaan
Difusi cakram antibiotik yang tidak rasional
Kirby-Bauer

Dilusi Menentukan MIC/MBC


Mencegah resistensi kuman
Modifikasi Uji Kualifikasi
Test Kepekaan terhadap Antibiotik
Uji kepekaan antibiotik di laboratorium,
dilakukan dengan 2 cara :

1. Kualitatif : Difusi Method  Cara Kirby


Bauer, menentukan R, I, atau S
2. Kuantitatif : Dilution method 
menentukan kadar antibiotika (hambat &
Bunuh)

3. Modifikasi Uji Kualitatif  E test ;


menentukan apakah R, S, dan
menentukanKadar Hambat Minimal
1). Test Kualitatif  Metoda Difusi :
Cara Kirby Bauer
Isolat yang akan di test dioleskan pada seluruh

permukaan media agar


disk kertas yang mengandung antibiotika diletakkan

pada permukaan agar media yang telah ditanam


bakteri
Diinkubasi selama 24 jam, dan esok harinya,

lihat adakah zone hambat atau tidak disekitar disk

antibiotika
Ukur diameter hambat disekitar masing-masing

disk antibiotika
1). Test Kualitatif  Metoda Difusi :
Cara Kirby Bauer
Hasil diameter hambat tsb dibandingkan
dengan standart kepekaan antibiotika dari
masing-masing bakteri
Hasilnya dicatat sebagai :
- S (sensitif);
- I (intermediate); dan
- R (resisten)
1). Test Kualitatif  Metoda Difusi :
Cara Kirby Bauer

Muller Hinton Agar


Sensitif :
R : Resisten Adanya diameter
hambat ( zona
hambat)
Semakin lebar zona hambat,
semakin sensitif
A : Sensitif

I : Intermediate Resisten : Tidak ada zona hambat


1). Test Kualitatif  Metoda Difusi :
Cara Kirby Bauer
 Interpretasi dari hasil, tergantung pada pelaksanaan test
yang baik
 Beberapa variabel yang mempengaruhi hasil test adalah :

- kedalaman
- pH - isi cation
- suplement - Sumber Muller Hinton agar
- Temperatur - Atmosphere
- Lama inkubasi - Cara membaca hasil
- Umur antibiotika - Kondisi tempat penyimpanan
- Umur dan kekeruhan inokulum bakteri
- Cara inokulum disebar di media padat
- Disk yang mengandung antibiotika
2). Test Kuantitatif  Metoda Dilusi :
Metoda Dilusi : perkiraan secara kuantitatif dari
dari kepekaan antibiotika, dilakukan untuk
menentukan :
- kadar hambat minimum (MIC = KHM), dan
- kadar bunuh minimum (MBC = KBM)
KHM (MIC) : adalah konsentrasi terendah yang
akan menghambat pertumbuhan yang dapat
dilihat dengan mata secara invitro
KBM (MBC) : adalah konsentrasi antibiotika yang
terendah, yang dibutuhkan untuk membunuh
bakteri secara invitro
2). Test Kuantitatif  Metoda Dilusi :
Digunakan media cair untuk test dilusi ini adalah
Media Muller-Hinton cair, yang ditambahkan
dengan Magnesium dan Calcium cation, dan
diletakkan dalam 6 tabung reaksi.
Pada test dilusi, pada masing2 tabung disiapkan
antibiotic yang akan di test, dengan konsentrasi
antibiotik yang menurun kelipatan 2
Sebagai kontrol, tabung tersebut tidak diberi
antibiotik, hanya berisi media cair dan bakteri
saja
2). Test Kuantitatif  Metoda Dilusi :
* 1 ml suspensi bakteri (1 x 106 cfu/ml) ditambahkan
kedalam 1 ml broth yg mengandung antibiotika
dgn konsentrasi tertentu (ug/ml)
* volume menjadi 2 ml dgn konsentrasi antibiotika
menjadi separuh dari semula
* inkubasi semalam -> besok lihat ada pertumbuhan
bakteri atau tidak (kekeruhannya) > MIC
* dari tabung yg tak ada pertumbuhan bakteri
(jernih) dilakukan penanaman pada lempeng
agar -> inkubasi semalam
* Lihat ada tidak pertumbuhan bakteri / koloni ->
MBC
2). Test Kuantitatif  Metoda Dilusi :
3). Metoda Strip Gradient Antibiotika
(E =Epsilometer Test)
Perkembangan Teknik terakhir yang merupakan
modifikasi dari Metoda Difusi disk dan penentuan
kuantitaif KHM pada agar (dilusi)
Test ini simpel, ongkos murah, dan merupakan metoda
yang cepat untuk menentukan MIC dari suatu antibiotik
tunggal

Sistem terdiri dari strip plastik yang mengandung


antibiotik secara gradial pada satu sisi dan tertulis skala
interpretasi pada sisi lain
3). Metoda Strip Gradient Antibiotika
(E (Epsilometer) Test)
Stripdiletakkan dgn sisi antibiotik kebawah pada
permukaan agar yang telah diinokulasi dengan
bakteri yang akan di test (spt metoda test difusi)
Pertumbuhan bakteri terjadi dengan zona hambat
disekeliling yg berdekatan dgn konsentrasi
antibiotik sepanjang strip
NilaiKHM ditentukan dengan membaca skala
pada point dimana zona inhibisi memotong strip
Caraini mudah dan dapat diterapkan pada agar
media apa saja dan pada kebanyakan bakteri
3). Metoda Strip Gradient Antibiotika
(E (Epsilometer) Test)

Anda mungkin juga menyukai