ILMU PATOLOGI KLINIK

Prof.Dr. BURHANUDDIN NST, SpPK-KN,FISH

 ILMU PATOLOGI KLINIK
Cabang ilmu kedokteran yang:
1. Memeriksa dan mempelajari contoh
bahan yang berasal dari manusia :
* Darah * Urine
* Tinja * Cairan tubuh lainnya
2. Mempelajari pengelolaan
(management) laboratorium
 Laboratorium Klinik
memainkan peranan sentral
dalam pemeliharaan
kesehatan
 Kira-kira 70% dari semua
medical decisious adalah
berdasarkan hasil
laboratorium (Silverstein 2003)
SUBDIVISI
• Hematologi  Bank darah
• Nefrologi
• Metabolik Endokrin
• Hepatogastroenterologi
• Alergi-Imunologi
• Penyakit infeksi dan tropik
• Cardiovaskuler
• Onkologi
Cara Pemeriksaan Laboratorium
dikelompokkan :
• Kimia klinik
• Hematologi
• Imunologi-Serologi
• Mikrobiologi (biakan kuman)
• Mikroskopi
• Menggunakan isotop
Tujuan dari Laboratorium adalah
memberikan informasi pada dokter
dan profesional lain dalam bidang
kesehatan mengenai :
• Mendeteksi penyakit atau predisposisi
(kecendrungan) terhadap penyakit
• Konfirmasi atau menolak diagnosis
• Menentukan prognosis
• Petunjuk untuk management pasien
• Meminitor keefektifan pengobatan
 PASIEN

DOKTER
TAFSIR HASIL
Permintaan
pemeriksaan
laboratorium
Hasil lab.
Pengumpulan
bahan

LABORATORIUM KLINIK
 Pengambilan contoh bahan
1. Darah
 Hemolet, misal : ujung jari dan tumit
 Semprit, misal : vena dan arteri
2. Antikoagulan
 EDTA untuk cell counts
 Heparin untuk analisa darah dan
pengobatan
 Natrium sitrat 3,8 % untuk LED, PT,
APTT & TT
 Persyaratan pengambilan darah
a. Puasa
• Gula darah puasa
• Lemak darah :
 Cholesterol
 Trigliserida
 HDL
 LDL
b. Adrandom (sewaktu), tidak puasa
c. Post-prandial, sesudah makan
3. Urin
 Adrandom, PP
 Pagi
 12 jam, 24 jam
 4 porsi
 2 atau 3 gelas
 Kateterisasi
 Pungsi supra-pubik
 Urin porsi aliran tengah
(midstream)
Pemeriksaan (test)
Laboratorium
• Rutin
– Darah rutin
– Urine rutin
– Feses rutin
 Sederhana
– Faal hati
– Faal ginjal
– Lemak
– Gula darah
– Imunologi / serologi
– Mikrobiologi
– Hematologi / hemostasis
– Sperma
– Sputum
 Khusus (canggih)
– Virologi
– Faal tiroid
– Kadar obat / toksikologi
– Elektroforesa
– AGDA
– Faktor-faktor bekuan
– Komplemen
– Hormon-hormon lain
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN

DARAH
 Hb (Hemoglobin)
 Jumlah Lekosit
 Hitung Jenis dan Morfologi
 Laju Endapan Darah
URIN :
Makroskopi – Warna – Kejernihan
- Protein
- Reduksi
Mikroskopi – Sedimen

TINJA :
Makroskopi – Warna, Konsistensi, Darah, Lendir
Mikroskopi – Amuba, Kista, Telur Cacing
 PEMERIKSAAN DARAH
 Hb (Sahli, Cyan)
 Jumlah leukosit A
 Hitung Jenis dan morfologi
 Laju endapan darah
 Nilai MC : - MCV
- MCH
- MCHC B
 Jumlah eritrosit
 Hematokrit
 Jumlah Trombosit
A = Darah Rutin
A + B = Darah Lengkap
 ANEMIA
Patokan WHO
Kadar Hb g/dl

DEWASA
 PRIA < 13
 WANITA TAK HAMIL < 12
 WANITA HAMIL < 11
ANAK
• ½ - 6 tahun < 11
• 6 – 14 tahun < 12
Jumlah Leukosit : 5000 – 10.000/mL
Hitung Jenis (%)  pengecatan giemsa
- Eosinofil :0–3
- Basofil :0–1
- Batang :2 -6
- Segmen : 50 – 70
- Limfosit : 20 – 40
- Monosit :2-8
 LED
WESTERGREN
PRIA : < 10 mm/jam
WANITA : < 15 mm/jam

WINTROBE
PRIA : < 10 mm/jam
WANITA : < 20 mm/jam
 NILAI MC

MCV = VER
77 – 93 fl
MCH = HER
27 – 32 pg
MCHC = KHER
31 – 35 g/dl
 PEMERIKSAAN URIN
Makroskopik
 Warna : kuning muda, jernih
 Protein (-) : tes pemanasan
~ < 150 mg/24 jam A
 Reduksi (-) : benedict
~ < 100 mg/24 jam
 Urobilin (+) : sclesinger
 Bilirubin (-) : rosin/fouchet B
 pH
 BJ

Mikroskopik
 Sedimen :
- Leukosit : < 5/LPB C
- Eritrosit : < 3/ LPB
- Silinder : ---
A+C = Rutin
A + B + C = Lengkap
 TINJA
• Makroskopis
- Warna/bau
- Konsistensi
- Lendir/darah

• Mikroskopis
- Larutan eosin 1-2% - Amuba/kista
- Larutan NaCL 0.9% - Telur cacing
- Darah
- Lemak
PENCERNAAN
- Serat otot (lar. Eosin 1-2%)
- Karbohidrat (lar. Lugol 1-2%)
- Lemak (lar. Sudan III)

DARAH SAMAR
- Cara Guajac
- Hematest
 SPERMA
Semen adalah satu larutan yg dibentuk oleh testis dan
organ reproduksi laki-laki yang lain yaitu :
- Seminal vesicle
- Prostate
- Epididymis
- Urethral glands

Pengambilan sampel
- Sesudah 3 hari puasa
- Langsung bawa ke laboratorium (tdk lebih dr 2 jam)
- Temperatur sesuai temperatur badan
Pemeriksaan

 Makroskopis :- warna
- pH
- kekentalan
- volume

 Mikroskopis : - jumlah
- gerakan
- bentuk
SPUTUM
• Merupakan tracheobronchial secretion
• Campuran antara :
- plasma
- air
- elektrolit
- mucin
- sekresi kelenjar hidung dan ludah
- normal flora dari rongga mulut
KOMPOSISI KIMIA SPUTUM TDD :
 95% Air
 5 % Solids : - Karbohidrat
- Protein
- Lemak
lekosit
- DNA  macrophage
sel-sel bronchus
 Solid bertambah bila ada peradangan
 DNA  pada sistik fibrosis
PEMERIKSAAN
1. Makroskopis :
- Volume
- Eksistensi
- Warna
- Bau
- Lain-lain : - Cheesy masses
- Bronchial casts
- Broncholiths
- Dittrich’s plugs
- Foreign body
- Parasit
2. Mikroskopis
Pewarnaan : - Wright : - sel darah
- kristal
- sel bronchus
- Z.N : mycobact TBC
- Pap : sel maligna
- Gram
3. Kultur