LAPORAN KASUS
CONGESTIVE HEART FAILURE
Oleh:
Pembimbing:
dr.Rina Kriswiastiny,Sp.PD FINASIM
LEMBARPENGESAHAN
Penyaji Pembimbing
BAB 1
PENDAHULUAN
Gagal Jantung Kongestif / Congestive Haert Failure (CHF) adalah kelainan pada
struktur atau fungsi jantung yang mengarah pada kegagalan jantung dalam memompakan
darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Penelitian Frammingham menunjukkan mortalitas dalam waktu 5 tahun sebesar 62% pada
pria dan 42% pada wanita. Menurut American Heart Association 2006 terdapat 5,3 juta
kasus gagal jantung kongestif dan 660.000 kasus baru yang di diagnose setiap tahun,
287.000 kasus kematian akibat gagal jantung.
Menutur data WHO dilaporkan bahwa sekitar 3000 penduduk Amerika menderita
CHF. Prevalensi gagal jantung di Negara berkembang cukupu tinggi dan semakin
meningkat, oleh karena itu gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang utama.
Setengah dari pasien yang terdiagnosis gagal jantung masih punya harapan hidup lima
tahun.
Berdasarkan data Rikesdas pada tahun 2013 tercatat sebesar 0,3% prevalensi gagal
jantung di Indonesia. Penyebab terus bertambahnya penderita gagal jantung ini adalah masih
seringnya di temukan orang dengan factor terjadinya gagal jantung seperti perokok,
penderita hipertensi, diabetes, obesitas, dan dislipidemia. Prognosis pada penderita gagal
jantung sangat dipengaruhi oleh perbaikan penyakit yang mendasarinya.
Di Bandar Lampung pada triwulan ketiga di tahun 2011 jumlah penderita gagal
jantung sebanyak 155 orang dengan kasus meninggal sebanyak 14 orang. Penderita laki-laki
sebnyak 79 orang dan perempuan sebanyak 76 orang. (Dinas Kesehatan Bandar Lampung,
2011) di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tahun 2008 telah tercatat 420 kasus
terjadinya gagal jantung, yang dapat di perkirakan meningkat 50 kasus pertahunya.
4
BAB II
LAPORANKASUS
2.1 IdentitasPasien
Nama :Ny. Su
Tanggal Lahir/Umur : 28 Oktober 1963 / 59 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Alamat : Ramsa, Way tuba
Agama :Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Status : Menikah
No.RM : 133651
MasukRSPBA : 22 April 2022
Keluar RSPBA : 25 April 2022
2.2 Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
A. KeluhanUtama
B. KeluhanTambahan
Nyeri di bagian dada kanan, kepala pusing, merasa mual, berkeringat dingin, dada
berdebar debar, badan lemas, merasa cemas, leher merasa tegang, tulang belakang
keluhan nyeri dada sebelah kiri disertai dengan keluhan dada berdebar-debar, ketika di RS
AM Bandar Lampung pasien di diagnosa Penyakit Jantung Kronik. Pasien pun menjalani
pengobatan rutin dan kontrol ke dokter spesialis jantung terhitung sejak tahun 2012,
sampai suatu ketika dimana pasien berhenti meminum obat selama 4 bulan pada tahun
2018.
Saat pasien berhenti mengkonsumsi obat selama 4 bulan di tahun 2018, pasien
mengeluh sesak nafas dan nyeri dada bagian sebelah kiri terulang kembali.kemudian
pasien sempat di rawat kembali di RS Urip Bandar Lampung. Setelah di rawat di RS Urip
Bandar Lampung keadaan pasien mulai membaik kembali. Pasein sempat mengkonsumsi
obat secara rutin yaitu obat Lambucid, Alupurinol dan Piroxicam terhitung sejak 2018
Di tahun 2018 tepatnya bulan juli, Pasein juga sempat kontrol ke RS Jantung
Harapan Kita di Jakarta. Pasien mendapatkan anjuran dari dokter Spesialis jantung untuk
mengkonsumsi Obat-obatan herbal, yaitu dengan meminum sari perasan air Manteng / ubi
ungu sebagai pereda atau untuk melegakan dada pasien. Di ketahui bawasanya obat herbal
Di tahun 2019 awal, pasien mengeluh sulit berjalan di karenakan pinggul kanan dan
tulang belakang pasien yang terasa sangat sakit apabila di gerakkan, tetapi pasien tetap
beraktivitas sebagai kepala sekolah di Waytuba. Saat pasien merasa nyeri di bagian tulang
belakang dan pinggul kanan, pasien selalu mengkonsumsi obat Natrium Diklofenak yang
Pada Januari tahun 2022, Pasein datang ke RS Urip dengan keluhan pusing kepala
dan dada berdebar-debar. Pada saat di RS Urip, pasien di diagnose CHF ec Hipertensi,
pada saat itu pasien baru menyadari bawasanya pasien mengidap hipertensi. Terhitung
sejak tahun 2012, frekuensi kambuhnya penyakit pasien yaitu, 3-4x dalam satu tahun.
Saat anamnesa, di dapatkan bahwa riwayat penyakit jantung pada keluarga pasien
sebelumnya juga ada, yaitu ayah dan ibu pasien yang meninggal karena mengidap penyakit
Gagal Jantung. Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu kambuhnya penyakit pasien
yaitu, udara yang sangat dingin, kaget atau suara yang terlalu bising, bau-bau wewangian
Tepat di tanggal 22 April 2020 Pada hari itu pasien sedang berukunjung dari
Waytuba ke Bandar Lampung, pada pukul 09.00 WIB tiba-tiba pasien merasakan sesak
nafas, kemudian pasien langsung datang ke poli penyakit dalam, dan pasien meminta untuk
di rawat di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung agar dapat beristirahat dengan
D. RiwayatPenyakitDahulu
E. RiwayatPenyakitKeluarga
Keadaan Penyebab
Hubungan Diagnosa
Kesehatan Meninggal
Anak-anak – – –
F. RiwayatPekerjaan,Sosial,Ekonomi,Kebiasaan
Konsumsi jamu
-Mengkonsumsi sari perasan manteng/ubi ungu
Makan tempe/tahu
-Hampir setiap hari
Makan Buah
-2 minggu sekali
Makan Jengkol
-Hampir setiap hari
Minum Teh
-Hampir setiap hari mengkonsumsi teh manis
.
9
A.Anamesa
Organ Kulit:
Bisul - Luka - Kering -
Bintikmerah - Kuning - Keringat malam -
Kepala:
Thoraks :
Abdomen:
Rasakembung - Perutmembesar -
Mual V Wasir -
Muntah - Mencret -
Nyeriperut V Tinjaberdarah -
Susahkentut - Tinjasepertiaircucianberas -
Muntahdarah - Tinjaberwarnahitam -
SaluranKemih:
NyerisaatBAK - TidakBAK -
BAKsedikit–sedikit - Tidakadakemampuanberkemih -
BAK seperti the - Kencingmenetes -
BAKdarah - Kencingnanah -
Kencingbatu - Airkencingkeruh/tidak jernih -
Saraf &Otot:
EkstremitasSuperior&Inferior:
Ekstremitassuperior Ekstremitasinferior
Bengkak - Bengkak -
Nyerisendi - Nyerisendi V
Perubahanbentuk - Perubahanbentuk -
Kebiruan - Kebiruan -
Bintik–bintikmerah - Bintik–bintikmerah -
Luka/bekasluka - Luka/bekasluka -
Ekstremitas inferior
Nyeri sendi : Bagian os sacro iliaka SIAS dextra dan articulation
Lumbo Sacralis Vertebrae Lumbal IV
11
2.3 PemeriksaanFisik
A. PemeriksaanUmum
Proses berfikir
:Wajar/Cepat/Waham/Fobia/Obsesi/Menurun
B. TandaVital
• Tekanan Darah: 180/100 mmHg
• Nadi :63 x/menit (teraba kuat irama reguler)
• Respiratory Rate: 26 x/menit (irama reguler)
• Suhu: 36.7oC ( axilla )
• Sp02 : 93%
C. Status Generalisata
Kepala
Inspeksi
• Ekspresi wajah : normal
• Simetris wajah : simetris
• Warna rambut : hitam dan ber uban
Palpasi
• Nyeri tekan : tidak ada
• Rambut : tidak mudah rontok
• Deformitas : tidak ada
12
Mata
Inspeksi
• Eksoftalmus : negatif
• Endoftalmus : negative
• Strabismus : negative
• Kelopak mata
Ptosis : negatif
Edema : negatif
Perdarahan : negatif
Blefaritis : negative
• Pupil : isokor
• Sklera ikterik : negative
• Konjungtiva
Palpebra superior : anemis
Palpebra inferior : anemis
Telinga
• Tidak ada kelainan
• Tuli : negatif
• Darah : negatif
• Tofi : negatif
• Edem : negatif
• Perforasi membran :negatif
Hidung
Tidak ada kelainan
• Trauma : negatif
• Nyeri : negatif
• Sekret : negatif
• Epitaksis : negatif
• Fraktur : negatif
• Pernapasan cuping hidung : negatif
• Deviasi : negatif
Mulut
Tidak ada kelainan
• Sianosis : Positif (pada saat pasien pertama kali dirawat)
13
• Trismus : negatif
• Pembengkakan Tonsil : negatif
• Faring hiperemis : negatif
• Gigi karies : negatif
• Lidah papil atrofi : negatif
Leher
• Bentuk : Simetris
• Tekanan JVP : 5+3 ada peningkatan
• Tiroid : Normal tidak ada pembesaran
• Limfe : Normal tidak ada pembesaran
Paru – paru
• Inspeksi : Hematoma (-), Retraksi (-)
Pergerakan nafas simetris kanan/kiri
• Palpasi : Taktil Fremitus kanan kiri, dapan dan belakang sama kuat
• Perkusi : Sonor pada pada kedua lapang dada
• Auskultasi : Ronki kanan/kiri (-), gesekan pleura (-)
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : Batas Jantung kanan atas : SIC II LPSD
Batas Jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas Jantung kiri atas : SIC II LPSS
Batas Jantung kiri bawah : SIC IV LMCS 2 jari ke lateral
(Kardiomegali)
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Simetris, dinding perut cembung(deposti lemak), caput
medusa (-), striae (-), spider angioma(-)
14
Ekstremitas
• Superior dextra dan sinistra :
Oedem (-), deformitas (-), sianosis (-), nyeri
sendi (-), ptekie (-), eritem palmar (-), akral
dingin (-), krepitasi (-), white nails (-)
2.4 PemeriksaanPenunjang
A. LaboratoriumPatologiKlinik
HEMATOLOGI
No Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
.
1. Hemoglobin 11,8 LK14–18Wn 12–16 gr/dl
2. Leukosit 5.300 4.500–10.700 Ul
3. Hit.JenisLeukositBasofil 0 0–1 %
4. Hit.JenisLeukositEosinofil 0 0–3 %
5. Hit.JenisLeukositBatang 0 2–6 %
6. Hit.JenisLeukositSegmen 64 50–70 %
7. Hit.JenisLeukositLimfosit 29 20–40 %
8. Hit.JenisLeukositMonosit 7 2–8 %
9. Eritrosit 4,1 Lk4,6–6,2Wn4,2–6,4 Ul
10. Hematokrit 36 Lk50–54Wn 38–47 %
11. Trombosit 226.000 159.000–400.000 Ul
12. MCV 88 80–96 Fl
13. MCH 29 27–31 Pg
14. MCHC 33 32–36 gr/dl
ALC(AbsoluteLhymphoci
15. teCount) 1.537
NLR(NeutrophilLhymphocite
16. Ratio) 2,2
Imunologi
No Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
.
1. SARS-CoV-2 Negative (- Negative (-) Metode
Antigen ) immunochromatogr
aphy
Kimia darah
No Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
.
1. Gula darah sewaktu 65 < 200
2. Urea 23 10-50 mg/dl
3. Creatinin 0,8 LK 0,6-1,1, mg/dl
WN 0,5-0,9
16
B. Pemeriksaan EKG
C. Pemeriksaan Rontgen
Rontgen thorax
Hasil pemeriksaan thorax ditemukan kesan kardiomegali Left Ventrikel Hipertrofi (LVH),
tidak ditemukan gambaran bronkopneumoni.
18
Pada rontgen Lumbo Sacralis AP Lateral di dapatkan Osteoporosis di Lumbal IV dan osteo
arthritis pada os iliaka dextra
19
2.5 Resume
Ny. Su usia 59 tahun di antarke IGD RSPBA dengan keluhan sesak nafas sejak 1
jam seiring masuk rumah sakit, disertai jantung berdebar-debar, mual tidak disertai muntah
Hematologi:
• Leukosit : 5.300 ul
• Eritrosit : 4,1 ul
• Hematokrit : 36 %
• Trombosit : 226.000 ul
• MCV : 88 fl
• MCH : 29 pg
• MCHC : 33 g/dl
Imunologi
1. SARS-CoV-2IgG NonReaktif
2. SARS-CoV-2IgM NonReaktif
Kimia Darah
1. Gula darah sewaktu : 65 mg/dl
2. Urea : 23 mg/dl
3. Kreatinin : 0,8 mg/dl
20
2.6 DaftarMalasah
• Sesak Nafas
• Nyeri Ulu Hati
• Nyeri pada kaki kanan
• Mual tanpa muntah
• Badan lesu
• Nyeri ulu hati yang menjalar
ke punggung dan tangan kiri
• Px fisik
• Tekanan darah 180/100
mmhg
• Konjungtiva anemis
• Nyeri sendi regio lumbal
2.7 DiagnosisKerja
Dispnea e.c. Congestive Heart Failure e.c. Hipertension Heart Disease e.c
Hipertensi Kongenital + Obestity
2.9 Penatalaksanaan
A. Non Farmakologi
lakukan
jantung ringan).
B. Farmakologi di IGD
Follow-up Pasien
Tanggal S O A P
24-04-22 Nyeri Ulu Hati, Kesadaran Pola nafas 1. IVFD DS% 15 tpm
20.30 pusing, nyeri compos mentis tidak efektif 2. Omeprazol 2x1 40mg
pinggang sesak TD 140/80 teratasi 3. Sucralfat Syr 3 x II cth
hilang timbul N 82 sebagian 4. Bisoprolol 1 x 5 mg
T 36,5 C 5. Ramipril 1 x 5 mg
RR 20 6. Ketorolac Drip 3 x 1
dlm ns 100 cc
23
7. Nacl 2x 1
8. Esperison 2x1
9. Gabapetin 3 x 100 mg
10. Mecobalamin 2x1 amp
11. Scopma extra 1 tab
24
BABIII
ANALISAKASUS
Pada kasus ini didapatkan pasien seorang perempuan berinisial Ny. Su yang berusia
59 tahun, Didiagnosis dengan Dispnea e.c. CHF e.c HHD, berdasarkan anamnesis dan
Dalam anamnesis ditemukan bahwa pasien Sesak Nafas SMRS. Keluhan disertai
dengan dada berdebar-debar, nyeri Ulu hati, mual, pinggang terasa nyeri dan menjalar
sampai ke kaki, selain itu pasien juga mengeluh adanya sakit kepala.
penyakit jantung, namun pasien belum mengetahui dirinya terdapat osteoartritis dan sudah
HasilPemeriksaanFisik Keterangan
KeadaanUmum:Normal Tidak ada kelainan pada sistem
Kesadaran:Normal neurologis pasien.
GCS E4 V5 M6
Mata: Normal,reflekcahayadirek(+/+) normal
Wajah simetris
Telinga tuli (-) deformitas (-) radang (-) tofi (-)
Mulut:lidahmencong(-)
Esktremitassuperioretinferior:Kekuatanotot(5/5
5/5)
RefleksfisiologisNormal
Reflekspatologis:-
Laju pernafasan 28x/menitdengan irama Didapatkan Dispnea, pernafasan
normal,napascuping hidung (+),Wheezing -/-, cuping hidung,dan nyeri dada
Septum deviasi (-). Spo2 = 95%, batuk (-), nyeri
dada (+) sesak (+) Taktil fremitus sama kuat
HasilPemeriksaanPenunjang Keterangan
Hemogelobin: 11,8 Semua Hasil Lab Normal
Leukosit: 5.300
Eritrosit: 4,1
Hematokrit: 4,1
Trombosit: 226.000
MCV: 88
MCH: 29
MCHC : 33
GDS: 65
Antigen (-)
Urea:23
Kreatinin: 0,8
Penatalaksanaan: