Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PEMELIHARAAN PLTA

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHYDRO


(PLTMH)

Nama : Frengky Alfianis kedoa

Jurusan/NIM : D-III Teknik Mesin/202072001

Tanggal Percobaan : 11 Desember 2021

LABORATORIUM PLTA DAN PLTS


IT – PLN JAKARTA
2021

Lembar Pengesahan
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

MODUL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHYDRO

Disusun Oleh :
Frengky Alfianis Kedoa (202072001)

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Penyusun Kepala Laboratorium

Frengky Alfianis kedoa Muhammad Ridwan S.T.

DAFTAR ISI
Laboratorium PLTA & PLTS
IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

HALAMAN PENGESAHAN…...........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................iii

DAFTAR TABEL…..............................................................................................................iv

MODUL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHYDRO………………………. 1

1.1 Capaian Pembelajaran…................................................................................1


1.2 K3…...............................................................................................................1
1.3 Teori Dasar….................................................................................................1
1.4 Alat dan Bahan …..........................................................................................6
1.5 Langkah - Langkah Perawatan…………………………………………….. 6
1.6 Data – Data Percobaan …………………………………………………….. 9
1.7 Analisa……………………………………………………………………... 10
1.8 Kesimpulan………………………………………………………………….1

DAFTAR GAMBAR
Laboratorium PLTA & PLTS
IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

Gambar 1. 1.........................................................................................................................2

Gambar 1. 2.........................................................................................................................5

Gamabr 1. 3 ………………………………………………………………………………7

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1..........................................................................................................................2

Tabel 1. 2………………………………………………………………………………..4

PEMELIHARAAN DASAR PLTMH


Laboratorium PLTA & PLTS
IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001
(PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO)

1.1 Capaian Pembelajaran

1. Mengetahui karakteristik dari PLTMH yang diuji, sehingga praktikum dapat


lansung membandingkan antara karakteristik percobaan dengan teori yang
pernah didapat selama perkuliahan.
2. Memberikan pengalaman kepada praktikan bagaimana pemeliharaan dan
melakukan pengukuran terhadap parameter – parameter dari PLTMH.

1.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Ada beberapa hal yang diperhatiakan sebelum melakukan kegiatan
praktikum demi menjaga keselamatan kerja saat praktikum berlansung seperti :
1. Menggunakan helem safety untuk melindungi kepala agar tidak tertimpa
benda berat atau terbentur oleh peralatan saat melakukan kegiatan
dilapanga.
2. Memakai sepatu safety agar kaki terlindungi saat kejatuhan benda
keras dan tersandung saat kegiatan berlansung.
3. Memakai sarung tangan jika diperlukan.

1.3 Teori Dasar


A. Pembangkit Tenaga Mikrohydro
Pengertian PLTMH adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga
air sebagai media utama untuk penggerak turbin dan generator. Pada PLTMH
proses perubahan energy kinetic berupa (kecepatan dan tekanan air), yang
digunakan untuk menggerakan turbin air dan generator listrik hingga
menghasilkan energy listrik.
Secara teknis, mikrohidro mempunyai tiga komponen utama yaitu air
sumber energi, turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas
tertentu disalurkan dengan ketinggian tertentu melalui pipa pesat menuju
rumah instalasi (powerhouse). Di rumah instalasi, air tersebut akan menumbuk
turbin

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001
sehingga akan menghasilkan energy mekanik berupa serputarnya poros turbin.
Putaran poros turbin ini akan memutar generator sehingga dihasilkan energy
listrik. Secara skematis ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1. 1 Skema PLTMH


Teknik yang digunakan untuk menjaga kualitas daya listrik setiap system
pembangkit berbeda-beda, dan demikian pula dengan sistem PLTMH. Pada
sistem PLTMH tidak menggunakan governor (pengatur kecepatan putaran
turbin/ penggerak mula) yang digunakan untuk menyesuaikan atau
menyeimbangkan energy pada penggerak mula dengan kebutuhan pemakaian
beban konsumen. Teknik yang digunakan pada sistem PLTMH adalah dengan
menerapkan system selalu beroperasi mendekati beban penuh (putaran
konstan).
Aliran sungai dibendung agar mendapatkan debit air (Q) dan tinggi jatuh
air (H), kemudian air yang dihasilkan disalurkan melalui saluran penghantar
air menuju kolam penenang, Kolam penenang dihubungka dengan pipa pesat,
dan pada bagian paling bawah di pasang turbin air. Turbin air akan berputar
setelah mendapat tekanan air (P), dan perputaran turbin dimanfaatkan untuk
memutar generator, Setelah mendapat putaran yang constan maka generator
akan menghasilkan tegangan listrik, yang dikirim kekonsumen melalui saluran
kabel distribusi (JTM atau JTR).

B. Komponen – Komponen PLTM

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

1. Diversion Weir dan Intake (Dam/BendunganPengalihdan Intake)


Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka
di bagian sisi sungai (‘Intake’ pembuka) kedalam sebuah bak
pengendap (Settling Basin).
2. Settling Basin (BakPengendap)
Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir
dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi
komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.
3. Headrace (SaluranPembawa)
Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga

elevasi ari air yang disalurkan.


4. Headtank (BakPenenang)
Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air
antara sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir kotoran
dalam air seperti pasir, kayu kayuan.
5. Penstock (Pipa Pesat/Penstock)
Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah

kesebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbin.


6. Turbine dan Generator
Perputaran gagang dari roda dapat digunakan untuk memutar sebuah alat
Laboratorium PLTA & PLTS
IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

mekanikal (seperti sebuah penggilingan biji, pemeras minyak, mesin bubut kayu
dan sebagainya), atau untuk mengoperasikan sebuah generator listrik.Mesin-
mesin atau alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema hidro, disebut
dengan‘Beban’ (Load).

C. Definisi Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah memelihara merawat serta menjaga setiap saat agar


instalasi PLTA beserta alat-alat bantunya selalu dalam kondisi siap operasi.
Sedangkan yang dimaksud Overhaul disini adalah jenis pemeliharaan
terencana yang dilakukan secara periodik. Pelaksanaan pemeliharaan ini secara
umum ditentukan oleh jam kerja mesin yang telah mencapai/mendekati batas
yang telah ditentukan. Pemeliharan yang dimaksud diatas adalah pemeliharaan
terencana secara periodik yang terdiri dan Annual Inspection, General
Inspection dan Major Overhaul.
Tujuan pemeliharaan secara umum antara lain adalah untuk mencegah
terjadinya kerusakan peralatan baik unit dalam keadaan beroperasi maupun
stand by,mempertahankan unjuk kerjanya.

D. Jenis dan Kegiatan Pemeliharan


1. PemeliharaanTerencana (Planned Maintenance)
Pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan yang dilakukan secara
terorginisir untuk mengantisipasi kerusakan peralatan di waktu yang akan
datang, pengendalian dan pencatatan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan sebelumnya.
a. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)
Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) adalah
inspeksi periodic untuk mendeteksi kondisi yang mungkin
menyebabkan produksi berhenti atau berkurangnya fungsi mesin
dikombinasikan dengan pemeliharaan untuk menghilangkan,
mengendalikan, kondisi tersebu dan mengembalikan mesin
kekondisi semula atau dengan kata lain deteksi dan penanganan diri
kondisi abnormal mesin sebelum kondisi tersebut menyebabkan
cacat atau kerugian.
Laboratorium PLTA & PLTS
IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

b. PemeliharaanKorektif (Corrective Maintenance)


Pemeliharaan secara korektif (corrective maintenance) adalah
pemeliharaan yang dilakukan secara berulang atau pemeliharaan
yang dilakukan untuk memperbaiki suatu bagian (termasuk
penyetelan dan reparasi) yang telah terhenti untuk memenuhi suatu
kondisi yang bias diterima.

2. Pemeliharaan Tak Terencana (Unplanned Maintenance)


Pemeliharaan tak terencana adalah yaitu pemeliharaan darurat, yang
didefenisikan sebagai pemeliharaan dimana perlu segera dilaksanakan
tindakan untuk mencegah akibat yang serius, misalnya hilangnya produksi,
kerusakan besar pada peralatan, atau untuk keselamatan kerja. Pada
umumnya system pemeliharaan merupakan metode tak terencana, dimana
peralatan yang digunakan dibiarkan atau tanpa disengaja rusak hingga
akhirnya, peralatan tersebut akan digunakan kembali maka diperlukannya
perbaikan atau pemeliharaan.

Secara skematik dapat dilihat sesuai diagram alir proses suatu


perusahaan untuk system pemeliharaan dibawah ini.

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001
3. Overhaul
Batasan jam kerja tersebut sebelumnya telah disepakati pada forum
diskusi pemeliharaan tanggal 06 Februani 1987, dimana pada diskusi
tersebut batas selang waktu untuk Major Overhaui (MO) dibagi tiga
pola
yaitu :
a. Pola A, padapolaini unit pernbangkit (PLTA) melaksanakan MO

setelah unit mencapai. interval 40.000 jam kerja.


b. Pola B. padapola mi unit pembangkit (PLTA) melaksanakan MO

setelah unit mencapai interval 60.000 jam kerja.


c. Pola C, padapolaini unit pembangkit (PLTA) melaksanakan MO
setelah unit mencapal. interval 80.000 jam kerja.

Untuk pemeliharaan Annual Inspection dan General Inspection


pelaksanaannya disesuaikan dengan selang waktu tiap-tiap pola tersebut.
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan mencakup pemeriksaan,
perbaikan, penyempunaan, penggantian, penyetelan, pengujiandan lain
sebagainya. Kegiatan yang.dilakukan tiap jenis pemeliharaan adalah
sebagai benkut :
a. Annual lnspection
Ruang lingkup kegiatan Annual Inspection meliIputi pemeriksaan,
pengukuran dengan_membuka manhole atau bagian lain tanpa melepaskan
bagian utama, penyetelan, perbatikan kecil dan dilakukan pengujian. Al ini
biasanya dilaksanakan setiap satu tahun sekali dalam satu tahun anggaran.
Karena ruang lingkup pekerjaan seperti tersebut di atau maka memenlukan
waktu relative pendek.
b. General Inspection
Ruang lingkup kegiatan General Inspection meliputi pemeriksaan,
pengukuran dengan membuka manhole danbagian lain tampa atau melepas
bagian utama bila perlu , penyetelan, perbaikan, penggantian (bukan
peralatan utama) dan dilakukan pengujian. Dengan demikian pelaksanaan
GI memenlukan waktu lebih lama dari Al dan dilaksanakan pada
pertengahan MO.
c. Major Overhaul
Ruang lingkup kegiatan Major Overhaul meliputi pembongkaran total,

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001
perbaikan, pemeriksaan, pengukuran , penyetelan , penggantian peralatan

dan dilakukan pengujian . karena dilakukan pembongkaran dibagian utama


maka waktu yang diperlukan relative lebih lama dari GI.

Gambar 3. KerangkaManajemen Outage

1.4 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Yang Digunakan

- Satu Unit PLTMH - Sarung Tangan Safety

- Kunci Inggris - Alat Tulis

- Obeng Plus - Pelumas

- Helm Safety

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

1.5 Langkah – Langkah Perawatan

Untuk Kegiatan Perawatan PLTMH, berikut adalah contoh proses dan kerja
perawatannya :

 Perawatan Pada Turbin

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

 Perawatan Pada Generator

 Pelumasan
Bantalan atau bearing merupakan komponen yang perlu dilumasi, karena
pelumasan itu sendiri lebih di tunjukan untuk bagian-bagian yang berputar yang
mengalami pergesekan seperti :

1. Pelumasan pada bantalan


2. Pelumasan pada katup penyetel air
Adapun beberapa tujuan mengapa pelumasan itu perlu dilakukan yaitu :
a) Memperkecil terjadinya kontak langsung, sehingga keausan dapat di perlambat.
b) Menjaga agar komponen mesin bekerja pada temperatur yang aman
c) Mencegah terjadinya karat.

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN
Frengky Alfianis Kedoa
202072001

1.6 Data – Data Percobaan

1. Panjang Pipa Total =

2. Diameter Pipa =

3. Head Bruto =

4. Pressure Turbin =

5. Debit dibagian Intec Turbin =

6. Debit dibagian Outlet Turbin =

Laboratorium PLTA & PLTS


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai