Anda di halaman 1dari 1

Menjadi Kecil di Hadapan Tuhan

Oleh : Novena Sahabati


Dalam kehidupan bersosial setiap hari, tentunya kita sebagai manusia memiliki
keinginan untuk berkembang dalam pergaulan dan memiliki relasi yang luas. Apalagi jika kita
kenal secara personal dengan orang-orang besar, berpengaruh, seorang public figure, dengan
kata lain orang-orang yang bisa dikatakan “wah”. Tentunya hal itu menjadi kebanggan bagi diri
kita sendiri.
Akan tetapi, dalam bacaan Injil yang telah kita dengarkan tadi, Yesus menyatakan
sesuatu diluar dugaan. Yakni dalam kalimat “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit
dan bumi! Sebab semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi
Kaunyatakan kepada orang kecil.”
Yesus mau menyatakan bahwa rahasia ilahi justru diungkapkan pada orang kecil, bukan
pada orang cerdik dan pandai. Nah, siapa kira-kira orang kecil ini? Orang-orang kecil adalah
mereka yang rendah hati. Mereka yang merasa kecil dihadapan Tuhan, yang menyadari bahwa
segala sesuatu yang baik adalah dari Tuhan, bukan karena kehebatan diri kita sendiri.
Apakah pernah terlintas dalam pikiran bapak ibu saudara saudari, bahwa kepintaran
kita, nama besar yang kita punya, reputasi kita, kekayaan kita kadangkala menjadi distraksi
kita untuk mengenal siapa Tuhan sebenarnya? Hal-hal baik dan besar yang dimiliki malah dapat
menghalangi dan mengalihkan fokus kita untuk semakin mengenal Tuhan yang telah
memberikan itu semua kepada kita. Bukan berarti juga bahwa kita tidak boleh sukses dan
menjadi besar. Melainkan kita harus menyadari bahwa semua yang kita miliki hanyalah sarana
bagi Tuhan untuk berkarya dan bertindak atas diri kita. Jangan sampai kita merasa hebat dan
sombong bahkan berpikir tidak memerlukan Tuhan.
Marilah hari ini kita coba untuk merendahkan hati dan menjadi kecil di hadapan Tuhan,
sehingga ia berkenan mengungkapkan siapa diri-Nya kepada kita. Bagaimanapun keadaan kita,
entah kita masih berusaha untuk sukses maupun jika kita sudah cukup mapan, segala sesuatu
yang baik yang telah kita terima dari Allah dengan Cuma-Cuma, perlu kita persembahkan
kembali kepada Allah demi kemuliaan nama-Nya.

Anda mungkin juga menyukai