Anda di halaman 1dari 7

Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus

Kristus.
Matius 25 Yesus membahas tentang Akhir
Zaman (bahasa teologinya ESKATOLOGI). Pasal
25 secara menyeluruh memuat tentang
pengajaran Yesus dengan perumpamaan yang
menekankan tentang penghakiman terakhir dan
kedatangan Yesus kembali.
Perenungan kita dalam ayat 14-30 Yesus bicara
PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA.

Tanggung jawab mengelola talenta dalam


keadilan Tuhan.

PASTOR
- Kita diberi kepercayaan untuk mengelola
kehidupan kita. kita diberi tanggung
jawab masing-masing menurut
kemampuan/kesanggupan kita.
- Maka, di dalam mengusahakan dan
mengupayakan karunia yang Tuhan
berikan yang kita terima tentunya bisa
bermacam-macam.
- Kata talenta dalam Injil ini bisa diartikan
dengan uang, bisa diartikan dengan
bakat, bisa berarti kemampuan dari kita
masing-masing.
- Tetapi kita harus sadar bahwa Tuhan
memberi tanggung jawab itu sesuai
dengan kemampuan kita.
- Ada yang diberi 5, 2, dan 1.
- Kita diminta untuk mengembangkan apa
yang kita terima, sebagai tanggung
jawab yang dipercayakan kepada kita.
- Bisa jadi kita mengembangkan itu dengan
melipatgandakannya sesuai dengan
kemampuan kita.
- Tetapi ada di antara kita yang tidak mau
mengusahakan talenta yang Tuhan
beri, kita biarkan saja talenta itu bahkan
tidak menghasilkan apa-apa. Bahkan
kita bisa memprotes tuhan mengapa
hanya di beri 1 sedangkan yang lain 5.
- Tuhan memberi kita sesuai dengan
kesanggupan pada hamba itu.
- Kita pun diberi sesuai kemampuan kita.
- Secara maksimal kita harus
mengembangkan talenta yang ada pada
kita.
- Apa kunci yang harus dimiliki oleh kita
dalam mengembangkan semua ini
- Kuncinya, SETIA SETIAP SAAT.
- Jadi kita tidak boleh melalaikan
kesempatan yang kita miliki dalam
kesetiaan tanpa melihat apa baik atau
tidak keadaannya.
- Setia setiap saat berarti tanpa henti
berusaha dan mengembangkan talenta
yang diberikan kepada kita.
- Kita banyak kesempatan, lihatlah segala
sesuatu yang ada di depan kita adalah
kesempatan. Jangan menyiakan
kesempatan.
- Banyak orang yang tidak punya
kesempatan.
- Sehingga kita diberi tanggung jawab yang
besar.
- Kalau kita bisa mempertanggung
jawabkan dan melipatgandakan talenta
yang ada pada kita, maka ia akan
memberi yang lebih dari kita.
- Tetapi kalau tidak, tuhan akan
mengatakan jahat dan malas.
- Kita sudah melupakan mengabaikan
waktu yang diberikan kepada kita.
- Jika kita gagal mengembangkan talenta
maka kita tidak mungkin akan diberikan
tanggung jawab besar. Karena perkara
yang kecil saja kita tidak bisa apalagi
perkara yang besar.
- Mari kita menyadari untuk
mengembangkan talenta.
- Tuhan akan memberikan tempat yang
indah di kehidupan kita, masuklah dan
ikutlah dalam kebahagiaan tuhanmu,
bukan dibuang dan di sana ada kertak
gigi ini adalah akibat dari kita yang tidak
mengembangkan talenta.
GILBERT LUMOINDONG
- Berkat adalah sesuatu yang sudah ada.
Tetapi Tuhan memberikan potensi bagi
kita untuk memperole berkat itu.
- Setiap orang memiliki talenta, ini potensi
yang Tuhan berikan. Allah tidak pernah
memberikan tanpa tujuan.
- Tuhan memberi talenta bagi kita supaya
kita bisa melayaninya. Setiap kita bisa
berbuat sesuatu kepada Tuhan karena
ia telah memberi kita talenta.
- Tuhan memberi talenta supaya kita bisa
jadi berkat bagi sesama.
- Tuhan memberi talenta supaya kita bisa
menghidupkan diri kita.

Walaupun ktia punya talenta tetapi kalau kita


malas? Kita harus berjuang, kita harus berani
bekerja setia.
Tuhan telah beri talenta bagi kita.
Di dalam diri kita ada potensi, kadang kala kita
tidak menyadari dalam diri sebenarnya ada
talenta.
Persoalannya, saya mau mengembangkan
talenta itu atau tidak.
Setiap orang punya talenta :
- Setiap kita memiliki talenta
- Talenta masing-masing kita berbeda
- Masing masing diberikan menurut
kesanggupannya.
Tuhan adil? Ada banyak orang berkata, tuhan
tidak adil. Karena kita punya konsep keadilan
itu, kita terpengaruh dengan paham komunis,
adil itu sama rata. Pada kenyataannya, ada
orang yang lahir sebagai orang kaya, miskin.
Talenta kita berbeda, kita tak perlu iri, belajar
bersyukur, atas apa yang saya terima, saya tahu
ini adalah batas kesanggupan saya.

Talenta yang dikembangkan pasti berbuah,


persoalan bukan 5, 2, 1nya, tapi adakah kita
mengembangkannya?
Segala sesuatu yang saya dapat dari tuhan bagi
kita adalah benih yang subur.
Persoalanya dia tanam di tanah, kalau dia
kembangkan pasti akan berlipat ganda.
Tuhan pakai orang-orang dari yang memiliki
talenta sederhana. Tetapi setia. Siapa yusuf? Ia
hanya seorang budak, di rumah potifar, tetapi ia
setia menjalankan talenta itu, sampai dia bisa
menjadi orang kedua dari potifar. Karena dia
setia, tuhan proses dan bentuk terus, akhirnya
dari talenta yang biasa tuhan angkat menjadi
besar.
Jadi bukan persoalan berapa talentanya, tetapi
peroalannya setia atau tidak? Setia pada
perkara kecil maka akan dipercayakan untuk
perkara yang besar.
Siapa sih Daud yang awalnya hanya
penggembala domba tetapi ia setia sehingga
bisa jadi Raja.

Talenta kita harus dipertanggungjawabkan,


karena talenta itu bukan milik kita, itu milik
Tuhan karena diberikan oleh Tuhan.

Kita harus mempertanggujawabkan, bahwa


hidup kristen adalah serius. Karena segala yang
Tuhan berikan kepada kita harus kita
pertanggungjawabkan sehingga pada saat
harinya tiba kita didapati sebagai hamba yang
setia.

Ada 3 sebutan, hamba jahat, hamba malas,


hamba yang tidak berguna. Tuhan
menggunakan 3 istilah ini, pertanyaannya apa
kejahatannya? Karena tidak menjalankan dan
mengembangkan talenta yang tuhan
percayakan, itu berarti rencana tuhan mau
pakai hidup kita untuk jadi berkat bagi orang
lain terhambat, karena kemalasan kita makanya
tuhan bilang hamba yang jahat.
Biarlah kita ambil keputusan untuk jadi hamba
yang taat, setia.

YAKUB TRI HANDOKO


Perumpamaan tentang telenta mengajarkan
sesuatu yang berbeda bahwa ketika Tuhan
Yesus datang tugas kita bukan Cuma menanti
dan menunggu, berdiam diri, tetapi kita harus
melakukan banyak hal, kita harus bekerja,
berusaha.
Saudara pasti pernah mendengar ada kelompok
yang begitu menekankan tentang kedatangan
Tuhan, mereka menyuruh semua pengikutnya
untuk bersiap diri, berhenti bekerja, menjual
semua kepunyaan mereka, dan mereka
berkumpul di suatu tempat untuk menanti
kedatangan Yesus. tidak ada yang tahu tuhan
datang. Kita tahu yesus pasti datang tapi dalam
penantian itu kita harus menggunakan waktu
dan talenta yang tuhan percayakan pada kita.
Ada seorang HAMBA, tetapi kata DULOS tidak
terbatas budak, dalam konteks perumpamaan
ini bukan budak. Budak ini melakukan hal kasar.
Tapi hamba di sini dipercayakan untuk suatu
tanggung jawab, jumlah uang yang
dipercayakan 1 talenta, 6000 dinar. Upah kerja
orang pada waktu itu 1 hari – 1 dinar. Berarti
kalau 6000 dinar jumlahnya sangat besar, tidak
mungkin budak dipercayakan memegang uang
jumlah sebesar ini.
Tuhan Yesus dibagian sebelumnya, di pasal 24
bagian terakhir, yesus telah berbicara tentang
PENATALAYANAN.
Begitu pun dalam pasal 25 perumpamaan
talenta. Adalah seorang penatalayanan.
Tuan dan penatalayanan :
- Tuan memiliki penatalayan.
Tuan ini pergi jauh, walaupun tuan ini lama baru
kembali. Hamba-hamba ini tetap menjadi
miliknya.
Begitu juga dengan kita, kita harus ingat, bukan
hanya harta kita yang menjadi milik Allah, tetapi
diri kita adalah milik Allah.
- Tuan mengenal hamba-hambanya
Ayat 15, 5 talenta, 2, 1, masing-masing
menurut kesanggupannya. Untuk
mempercayakan uang sedemikian banyak maka
tuannya pasti mengenal hambanya.
Kalau kita mau jujur, hamba ke 3 ini
sebenarnya tidak terlalu buruk, dia memilih
untuk menyembunyikan uang tuannya dalam
tanah, tujuan dia menyembunyikan apa?
MENGAMANKAN.
- Tuan meminta pertanggungjawaban
Mengadakan perhitungan dengan mereka.
Setiap kita tuhan sudah percayakan, mungkin
ada yang 1, 2, 5 tetapi bagaimanapun juga bila
tiba harinya tuhan akan mengadakan
perhitungan dengan kita.
Jadi bagi siapa yang tidak menggunakan
kemampuannya, potensinya, talentanya untuk
perkembangan, maka kita menjadi jahat di
hadapan Tuhan.

Apa yang diharapkan tuan dari hamba??


1. Merespon/segera
Kata yang menekankan responsif. Ia mau
mengerjakan secepatnya. Tidak menunda-
nunda.
2. Kebaikan ayat 21,23
Jahat : cara hamba 3 dianggap jahat. Hamba ke
tiga perhitungan, tuan dapat untung, aku kerja,
aku dapat apa? enak dia, kita yang mo kerja dia
yang mo untung, kita dapa apa? banyak orang
kristen perhitungan dengan Tuhan. Kalau aku
melayani, aku dapat apa?? kalau aku setia
memberi perpuluhan, aku dapat apa? selalu
pertanyaannya, aku dapat apa?? kita ini
penatalayanan, kita ini milik tuhan, apa yang
kita miliki itu milik Tuhan.
Baik : sudara akan terus bekerja, untuk
kepentingan tuannya. Walaupun tidak
mendapatkan kita tidak mendapatkan manfaat
apa-apa, kita akan tetap bekerja bagi tuan kita.
kita akan tetap melakukan hal-hal positif bagi
orang lain, walaupun kita tidak mendapatkan
keuntungan,
- KESETIAAN (21)
Setia itu ditekankan. Orang baik itu banyak,
orang setia itu mungkin kurang. Cari orang yang
baik, baik dalam ibadah, pegi ke gereja,
mendengar firman. Setelah pulang dapat
masalah, ia tidak setia.
Hamba di puji baik dan setia.
Hamba di tegur jahat dan malas.
Setia itu, kerja keras terus menerus. Bekerja
dengan sungguh sungguh dari awal sampai
akhir, engkau punya komintmen untuk bekerja
dengan sungguh-sungguh, setia. Bukan Cuma
masalah waktu tetapi kerja keras.
Kalau kita ingin dipuji tuhan, setialah untuk
bekerja keras. Apa yang dipercayakan
kepadamu kerjakan dengan baik. kalau kita
dipercayakan menjadi istri-suami, kerja keras
untuk menjadi istri suami yang terbaik, kalau
kita diberikan tugas dan tanggung jawab,
berikan yang terbaik, kalau kita dipercayakan
dalam pendidikan, berikan yang terbaik, sebagai
pengusaha berikan yang terbaik.
- KETUNDUKAN (24)
Hamba ini menggunakan otoritasnya semena
mena. Ia menganggap tuannya tidak adil.
Manusia kejam-mengambil untung tanpa
bekerja. Respon dari tuannya.
Orang kristen, di kasih talenta, di simpan dan
dipendam.
Tuan itu marah, malas, lebe bae kita kase itu
talenta pa orang yang suka kerja.

Apa hadiah untuk hamba yang baik?


- Tuhan akan memberikan pujian (21)
- Tuhan akan mempercayakan
pekerjaan/perkara yang lebih besar.
Semakin besar tanggung jawab yang
tuhan beri pada kita, maka itu adalah
hadiah dari tuhan, maka jangan
mengeluh.
- Tuhan akan berbagi kebahagiaan dengan
kita (21,23). Gambaran ini adalah
gambaran kegembiraan, orang yang
setia bukan hanya dapat hidup kekal.
Tetapi orang yang mengisi keselamatan
dengan kesetiaan dan pelayanan, kita
akan menikmati kebahagiaan bersama,
dirayakan bersama.
Orang kristen harus menjadi orang yang
berbagi sukacita dengan kita. karena di
sorga pun tuhan akan berbagi sukacita
dengan kita.
Kita mau melayani memberi kepada tuhan
lebih sungguh.
Kita mau memberi yang terbaik, apa yang
tuhan percayakan kepada kita, uang,
tenaga, pikiran, ide-ide, talentamu,
ketrampilanmu, waktumu, jangan ukur
sedikit, apapun yang tuhan beri bagi kita,
gunakan dan berdayakan itu untuk
kepentingan kerajaan Allah maka kita akan
mendapat pujian dari tuhan, ia akan
memperbesar kapasitasmu. Memberi
tanggung jawab yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai