Anda di halaman 1dari 14

Warta Gereja

GBT M awa r S a ro n
“Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini”

1 Korintus 16 : 13-14
16:13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman!
Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! 16:14
Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!
Shalom
Selamat datang dalam keluarga besar GBT Mawar Saron
Kami sangat senang dengan kehadiran Saudara dan
berdoa agar Saudara menerima berkat Tuhan yang
melimpah melalui Ibadah Raya ini.
Mari bergabung bersama dalam doa, pujian, dan
penyembahan serta biarlah Firman Tuhan yang
diberitakan menjawab dan memberkati kehidupan
Saudara.
Visi kami dalam melayani adalah
“MENJADI MEMPELAI KRISTUS”
2 Korintus 11 : 2 “Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.”

Gembala Sidang:
Pdt. Elija Tikno Gunawan
Ev. Dr. Samuel Gunawan, MBA
Pdm. Ishak Julianto Gunawan, M.Th
BERITA S
UKACITA
MERDEKA DARI DOSA
Oleh Ps Ishak Julianto, M.Th
Saudara, kata merdeka merupakan kata yang tidak asing bagi orang Kristen.
Karena Alkitab sangat sering menyebutkan kata ini, tahukah Anda tentang
penjajahan? Penjajah Indonesia adalah Belanda dan Jepang, kalau penjajah bagi
orang Kristen adalah dosa, sama-sama dibuat bodoh, tidak akan diberi
kesempatan keluar dan dibuat bodoh sehingga hancur. Lalu untuk merdeka butuh
pengorbanan, dan ada hasil dari berkat kemerdekaan itu. Dalam Injil Roma ditulis
bahwa penjajah manusia adalah dosa (Roma 3:9-18). Akibat dosa membuat orang
tidak berakal budi, membuat orang menjadi gelap mata. Bagi manusia ada tiga hal
yang bisa dijual yaitu barang, ilmu, dan diri mereka. Karena dosa juga dapat
membuat orang tidak mencari Tuhan. Karena dosa juga dapat membuat orang
menyeleweng, dan menjadi pribadi yang tidak berguna. Tahukah Anda, orang yang
telah mengakhiri masa rehabilitasi dari narkoba yang akan keluar dari penjara,
tetapi setelah itu untuk bekerja dan menjadi orang yang berguna akan sangat sulit.
Dosa juga membuat orang menjadi suka berbohong. Dan yang paling parah tidak
memiliki rasa takut kepada Tuhan. Dalam Roma 6:20-23 dikatakan, ”Sebab waktu
kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kamu petik
dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena
kesudahan semuanya itu ialah kematian. Tetapi sekarang, setelah kamu
dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh
buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah
hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup
yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Hal ini berujung pada kematian jasmani
dan rohani, merdeka atau mati.
Julian dari Norwich, dalam buku “Revelations of Divine Love” berkata, “Selama kita
terlibat dalam bermacam-macam dosa, kita tidak akan pernah melihat wajah
Tuhan yang penuh berkat dengan jelas.” William Temple berkata, bagi orang
religius melakukan kesalahan itu sama dengan menentang rajanya, bagi orang
Kristen itu seperti melukai temannya.
Kita tidak akan pernah merdeka kalau kita tidak mengimani dan menghargai
pengorbanan Tuhan Yesus dengan cuma-cuma. Roma 3:23-26 tertulis, “Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh
kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena
iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya,
karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa
kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa
ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya
kepada Yesus.” Kita harus mengingat apa yang Tuhan Yesus telah lakukan untuk
memberikan kita kemerdekaan, kaki-Nya berlubang paku, harus memikul salib,
hingga akhirnya mati di atas kayu salib. Hari ini mari kita percaya, kita percaya
Tuhan Yesus memerdekakan kita. Tuhan Yesus tidak mau kita menjadi orang

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


BERITA JEMAAT
Transfer BCA 5 - 11 November

Perpuluhan Persembahan
Alex Puspo Pembangunan Budiman Wijaya
Syane teguh Perpuluhan Kwan Andry R
Jimmy Ellysa Perpuluhan Julian Chandra Perpuluhan
Amelia Cake Pembangunan Aprilda Perpuluhan
Lukas G Perpuluhan Erna Sulistyawatin
Michelle Christie Jimmy Tanrian
Suhar Wongso Luluk
Frisca Monik Luluk
Jeffry Reynaldi W Jeffry Louis Perpuluhan
Putra Hadi Santoso Liu 21
Kwan David Raharjo Inatirta Yuliani
Willy Handi FTWH Perpuluhan
Michael Dian W Geraldine Perpuluhan
Ferdiarto L Stefans Perpuluhan
Ferdiarto L pembangunan
AXPSR Perpuluhan
Kevin Nathanael S

LANJUTAN :
- berdosa, karena orang berdosa itu terkutuk. Maka dari itu, Tuhan mau mati di atas
kayu salib untuk kita.
Berkat merdeka, pada Roma 8:9 dikatakan, ”Tetapi kamu tidak hidup dalam daging,
melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang
tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” Roma 8:15 berkata, “Sebab kamu
tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi
kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita
berseru: "ya Abba, ya Bapa!"” Juga pada Roma 8:17 dikatakan, “Dan jika kita adalah
anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak
menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus,
yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan
bersama-sama dengan Dia.” Beberapa waktu yang lalu, adik rohani saya ada pensi.
Ketika ditengah acara tiba-tiba semua anak kesurupan, adik rohani saya tidak kena,
bahkan dia yang mengusir. Kita harus ingat, kita ini milik Kristus bukan sakit
penyakit, amin? Roma 8:1 berkata, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman
bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Pertanyaannya adalah saat ini kita
ada dimana? Apakah kita sedang ada di penjajahan? Jika iya, mari terima Tuhan
Yesus, maka kita akan dimerdekakan. Galatia 5:1 berkata, “Supaya kita
sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah
teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” Jadi, mulai sekarang
berdirilah teguh dan jangan mau diperhamba lagi oleh dosa.

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


INFORMASI
Pelayanan Konseling/Doa
Bagi jemaat yang membutuhkan
pelayanan konseling/doa dapat
menghubungi:
Pdt. Elija Tikno G: 0812-3259-285
Ev.Dr. Samuel G: 08133-0413-564
Pdm. Ishak Julianto G: 0878-5441-477
Pelayanan Doa
Jemaat yang membutuhkan
“PELAYANAN DOA” bagi keluarga yang
sakit dapat menghubungi 0878-5441-477
melalui WA/SMS dengan format:
Nama yg perlu didoakan / tempat
orang yg didoakan berada / no. telp yg
bisa dihubungi / nama saudara.

Pelayanan Dukacita/Penghiburan
Bagi Jemaat yang membutuhkan atau mengetahui ada
saudara seiman yang meninggal dunia dan
membutuhkan pelayanan penghiburan dan pemakaman
dapat menghubungi 0878-5441-477 via WA/SMS,
dengan Format:
Nama yg meninggal / tempat persemayaman /
no.telepon yg bisa dihubungi / nama saudara
Bila masih belum dijenguk/didoakan oleh tim GBT
Mawar Saron, harap anda memastikan dengan cara
mengirim ulang WA/SMS.

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


INFORMASI
Persembahan
Dapat disalurkan melalui rekening BCA
3880466266 atau scan QR Code pada
aplikasi BCA Mobile
a/n Elija Tikno Gunawan

Mengapa anda tidak mengambil keputusan kekal


itu sekarang juga?
“Tuhan Yesus, aku percaya Engkau mati
untuk dosaku dan aku minta
pengampunanMu. Aku menerima Engkau
sekarang sebagai Juru Selamatku secara
pribadi dan mengundangMu untuk
mengatur kehidupanku mulai hari ini sampai
selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus,
6 Langkah Keselamatan Amin.
1. MENYADARI - Roma 3:23,
Lukas 18:13. IBADAH ONLINE
2. BERTOBAT - Lukas 13:3,
GBT Mawar Saron
Kis.3:19.
3. MENGAKUI - 1Yoh. 1:9, @gbtmawarsaron
Roma 10:9.
4. MENINGGALKAN - Yesaya @MawarSaron
55:7.
mawarsaron.com
5. PERCAYA - Yohanes 3:16,
Markus 16:16. Sekretariat Gereja
6. MENERIMA - Yohanes 1:11-12. Jl. Sutorejo Utara X / 33-35,
Surabaya
Telp. 031-593 9921

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


SELAMAT ULANG TAHUN
15 November Br. Eko Prasetya 20 November
Br. Arif Budi P Br. David Christian Br. David Ardi L
Br. Budi Prasetyo Br. Gerson P Br. Handojo
Br. Dicky Esanatha Br. Gunawan Br. Nev Eko Suwadi
Br. Edo Dariyanto Br. Handojo G Br. Peter Nyoman
Br. Efendi Yusuf Br. Hengky P Br. Toby Nobert
Br. Hendri S W Br. Reffy Zr. Liana Susanto
Br. Liem Swie Piou Br. Reggy Zr. Novia S
Br. Mulyantoko Br. Windhu P Zr. Novi Yunita
Br. Nyoman Loka Zr. Crisia Rumbiak Zr. Ribkah G
Br. Steven D Zr. Lilie Kurniawati Zr. Shelvy P
Br. Sumarno Zr. Nadine Zr. Syane S
Zr. Anton R Zr. Sintia Zr. Tjintawati
Zr. Dewi Indahsari
Zr. Gwie Kian Ing 18 November 21 November
Zr. Ita T Br. Andrey I Br. Adji Santoso
Zr. Liliyana C S Br. Hamdan Br. Haniawan W
Zr. Lindawati Br. Ivan Tankilisan Br. Daniel Sanjaya
Zr. Meri Tebi Br. Ong Ming Yen Br. Harianto L
Zr. Monica Br. Rendy T Br. Jimmy G
Zr. Nita Tjandra Br. Soetoko L Br. Robert S
Zr. Novita Prayogo Br. Suhartoyo Br. Willy Handoko
Zr. Ruth Novitawati Zr. Dewi Zr. Eddy Haryanto
Zr. Santi Zr. Feni Lindawati Zr. Davina
Zr. Giok Lie Pricilla
16 November Zr. Lenny Irawaty Zr. Joy Sanjaya
Br. Abednego P Zr. Liem Yen-Yen Zr. Kurniawati
Br. Bojoong Zr. Titiek Andriani Zr. Lay Lan Nurani
Br. David Raharjo Zr. Trisye Novianti Zr. Liangga G
Br. Deny Tjandra Zr. Ruth Setiawan
Br. Purnomo W 19 November Zr. Sri Rahayu
Br. Samuel Henry Br. Burhan Zr. Loui Vivilia
Br. Yosua David Br. Daniel Chandra Zr. Wahyu Laksmi
Zr. Chandra Br. Erick M Zr. Ernie Rosman
Zr. Chelsea A Br. Hengky CH
Zr. Cindy J Br. Michael G
Zr. Febe Widjaja Br. Welly
Zr. Juliana Paulus Br. Willy Gunawan
Zr. Linda N K Zr. Arman Andreas
Zr. Luccia Zr. Christine
Zr. Nel Corn Zr. Debby Novita
Zr. Nova N Zr. Elly Ostiwati
Zr. Novelen K Zr. Go Lee Hwie
Zr. Novi Adielia Zr. Imelda L
Zr. Winiarti Zr. Lidya Zr. Like
Zr. Lina Novelya
17 November Zr. Ong Fee Lie
Br. Andrew G Zr. Sherly S

Kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau
gelar. Bagi jemaat yang namanya belum tercantum harap menghubungi
0878-5441-477 via WA/SMS, dengan Format:
Nama lengkap/Tanggal Ulang Tahun

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN

Senin Selasa
14 November 2022 15 November 2022

HIKMAT JANGAN
DAN TIDUR
AKAL BUDI LAGI!

Rabu Kamis
16 November 2022 17 November 2022

PANAS PERTOLONGAN
HATI TUHAN

Jumat Sabtu
18 November 2022 19 November 2022

ALLAH DARI
DI DALAM KASIH YANG
KOTAK SAMA

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SENIN
14 November 2022
HIKMAT DAN AKAL BUDI
Bacaan : AYUB 28
Nas : "Tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut
akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."
(Ayub 28:28)

Seorang siswa yang dikenal nakal mendadak berubah. Tidak lagi suka
membolos atau menyontek saat ulangan. Rupanya kedatangan seorang
guru baru membawa dampak baginya. Ternyata guru baru itu adalah
pamannya, adik dari ibunya. Ia begitu takut dan hormat kepadanya. Ia tidak
mau kenakalannya menyakiti dan mempermalukan pamannya.

Jika keberadaan orang lain dapat memberi dampak yang cukup besar pada
diri seseorang, terlebih panggilan Tuhan atas hidup manusia. Panggilan Ilahi
untuk keluar dari dosa dan kesengsaraan menuju berkat dan perjanjian baru
merupakan sebuah perkenanan besar. Karena itu panggilan Allah ini
semestinya mendorong orang percaya memiliki rasa takut dan hormat
kepada Allah. Rasa takut dan hormat kepada Allah inilah yang
memungkinkan manusia beroleh hikmat. Takut akan Allah juga mendorong
manusia menjauhi kejahatan, yang merupakan buah dari akal budi. Hikmat
dan akal budi yang demikian inilah yang merupakan landasan hubungan
orang percaya dengan Allah.

Manusia tidak mungkin memperoleh hikmat dengan kekuatannya sendiri.


Keahlian, ilmu dan teknologi yang memungkinkan manusia menggali potensi
bumi dan membangun dunia pun tak dapat menemukannya. Faktanya, Ayub
justru menemukan hikmat melalui penderitaannya. Karena hikmat adalah
perkenanan Tuhan. Hikmat merupakan harta karun yang tersembunyi di
dalam Tuhan, dinyatakan oleh firman, diterima dengan iman, melalui Roh
Kudus. Dengan hikmat yang nyata di dalam rasa takut dan hormat akan Allah
saja, karunia penebusan-Nya atas kita mampu bertahan terhadap uji waktu
dan pencobaan. --EBL/www.renunganharian.net

TAKUT AKAN TUHAN DAN MENJAUHI KEJAHATAN


MEMUNGKINKAN KITA BEROLEH HIKMAT DAN AKAL BUDI.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SELASA
15 November 2022
JANGAN TIDUR LAGI!
Bacaan : EFESUS 5:1-21
Nas : Itulah sebabnya dikatakan, "Bangunlah, hai kamu yang tidur
dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya
atas kamu." (Efesus 5:14)

Sewaktu SMA, kami pernah mengunjungi korban banjir bandang dan tanah
longsor di daerah Purworejo, Jawa Tengah. Menurut cerita penduduk
setempat, ada kisah menarik yang dialami oleh sebuah keluarga. Ketika
bencana terjadi pada tengah malam, mereka telah tidur pulas. Ketika bangun
mereka telah berada di tempat yang terbuka. Rumah mereka hanyut, namun
mereka selamat dan tetap berada di atas tempat tidur.

Seseorang yang tengah tertidur, terlebih lagi tidur pulas, tidak akan
mengingat apa-apa lagi. Kehilangan kesadaran, tidak mendengar suara,
tidak melihat segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya, mengabaikan segala
sesuatu dan menjadi lengah, tidak terjaga. Beruntung sekali jika seseorang
dapat selamat dari bencana meski dalam keadaan tidur!

Sayangnya, terlena dalam kehidupan rohani hanya akan berbuahkan


kebinasaan! Karena itu Paulus menasihatkan supaya umat bangun dari "tidur".
Tuhan tidak menyediakan mukjizat keselamatan bagi orang yang lengah.
Tidak ada tempat dalam Kerajaan Allah bagi orang yang jahat, tamak dan
berlaku dosa. Sebab Allah telah memberikan terang-Nya untuk
menyingkapkan dosa, yang membuat orang percaya dimampukan untuk
mengenali mana kehendak Tuhan dan yang bukan. Berbekal iman dan
firman, orang percaya semestinya berjaga-jaga supaya tidak mudah
diperdaya oleh rupa-rupa hasutan yang menjerumuskan. Berjaga-jaga juga
memungkinkan kita mendengar panggilan Tuhan serta mengupayakan
kekudusan hidup sehingga kita dimampukan untuk hidup dengan bijaksana,
terhindar dari kecerobohan dan terlepas dari bencana yang kekal.
--EBL/www.renunganharian.net

BANGUN DARI TIDUR DAN BERJAGA-JAGALAH, JANGAN TIDUR LAGI!

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN RABU
16 November 2022
PANAS HATI
Bacaan : KEJADIAN 4:3-16
Nas : "... dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat
menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." (Kejadian
4:7)

Apakah hubungannya antara masalah dengan amarah? Amarah timbul


karena ada masalah. Amarah adalah reaksi emosional atas masalah.
Seumpama bom, suatu saat meledak sebab memang sudah ada bahan
peledaknya. Tinggal kapan tombol pemicunya bikin gara-gara. Namun, satu
hal yang harus kita ingat, reaksi amarah itu hanya indikasi adanya masalah;
bukan solusi bagi masalah itu.

Kain punya masalah. Hatinya panas, mukanya muram (ay. 6). Ada gelora
emosi panas dalam jiwanya. Tuhan membuka pembicaraan dengannya,
menyinggung emosi itu, supaya Kain menyadari masalahnya (ay.
6-7)-masalah berkaitan dengan ibadahnya (ay. 3, 5). Tuhan mengarahkan Kain
agar melihat amarahnya sebagai kendaraan menuju ke hal yang seharusnya
ia pedulikan. Namun, alih-alih mengikuti arahan itu dan mencari solusi, ia
membiarkan amarahnya meledak berupa tindakan yang menjadikan adiknya
sebagai korban pelampiasan (ay. 8). Darah tertumpah. Tanah berteriak. Iblis
bersorak.

Tak satu pun kita yang bebas masalah, hanya tak setiap masalah kita
sadari-termasuk yang sudah akut. Ibaratnya bahan peledak telah tersedia.
Sebaiknya kita peduli pada emosi negatif yang bergemuruh di hati sebelum
itu meledak jadi amarah tak terkendali. Bersyukurlah ada indikasi. Bawa
dalam doa. Periksa hati. Sedini mungkin komunikasikan kepada pihak yang
tepercaya. Fokuslah pada solusi masalah, bukan pelampiasan amarah.
Supaya si jahat tidak diuntungkan oleh ledakan amarah yang hanya akan
menyisakan penyesalan tak berguna. --PAD/www.renunganharian.net

JANGANLAH MATAHARI TERBENAM, SEBELUM PADAM KEMARAHANMU


DAN JANGANLAH BERI KESEMPATAN KEPADA IBLIS.-EFESUS 4:26-27

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN KAMIS
17 November 2022
PERTOLONGAN TUHAN
Bacaan : MAZMUR 121
Nas : Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit
dan bumi. (Mazmur 121:2)

"Seperti pelangi sehabis hujan, itulah janji setia-Mu Tuhan. Di balik dukaku,
telah menanti harta yang tak ternilai dan abadi." Lagu ini sangat populer.
Banyak orang menyanyikannya. Tetapi alih-alih melihat "pelangi" di balik
pergumulan hidup, banyak orang dilanda "banjir". Pergumulan membuat hati
orang terpuruk dan pesimis terhadap Tuhan.

Ketika nyawanya berada dalam bahaya, Daud memercayakan diri kepada


Allah. Mazmur yang merupakan kesaksian Daud ini mendorong dan
membimbing kita supaya merasa tenang dan yakin, menyerahkan hidup
pada pemeliharaan Allah. Allah sendiri yang memutuskan untuk menjadi
pelindung manusia. Ia terlibat dalam pemeliharaan setiap orang percaya
dengan hikmat, kuasa dan janji yang sama. Ia selalu terjaga dan waspada,
melindungi dan menyegarkan umat-Nya. Bahkan langkah kaki setiap orang
yang dikasihi-Nya selalu dilindungi-Nya.

Selama di dunia, tidak pernah ada celaka ataupun kemalangan


dibiarkan-Nya menimpa kecuali Ia memandangnya baik dan bermanfaat
bagi kita. Di dalam Tuhan, kematian secara jasmani bahkan bukan
merupakan akhir dari pengharapan kita. Kematian hanya peristiwa
terpisahnya jiwa dari raga yang fana. Allah menyediakan tubuh yang baru
bagi jiwa kita, tubuh rohani yang tak pernah rusak: tubuh yang baka. Jika
Allah telah menyediakan paket pertolongan lengkap seperti ini, pertolongan
seperti apa lagi yang kita cari? Tidak perlu menunggu titik nadir kehidupan
melanda, biarlah setiap saat kita senantiasa berserah penuh kepada-Nya,
mengandalkan pertolongan-Nya. --EBL/www.renunganharian.net

TUHAN ADALAH PELINDUNG, PENOLONG


DAN PENOPANG JIWA-JIWA YANG PERCAYA KEPADA-NYA.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN JUMAT
18 November 2022
ALLAH DI DALAM KOTAK
Bacaan : 1 SAMUEL 4:1-11
Nas : ... "Mengapa TUHAN membuat kita terpukul kalah oleh
orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil dari Silo tabut
perjanjian TUHAN, supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan
melepaskan kita dari tangan musuh kita." (1 Samuel 4:3)

Orang Israel berperang melawan bangsa Filistin tanpa adanya perintah dari
Tuhan. Mereka kalah. Sekitar empat ribu orang tewas. Bukannya bertobat,
mereka malah menyalahkan Tuhan, lalu membawa tabut perjanjian ke
medan perang. Tabut itu adalah sebuah peti kayu yang merupakan lambang
kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Mereka berpikir bahwa kehadiran tabut
itu akan menjadi jaminan kemenangan mereka. Mereka mengira bisa
menaruh Allah di dalam sebuah kotak dan mengatur-Nya. Namun yang
terjadi ialah: Israel terpukul kalah. Tiga puluh ribu orang tewas. Bahkan, tabut
Allah dirampas orang Filistin.

Seperti halnya orang Israel, kadang-kadang kita berusaha memperalat


bahkan memanipulasi Allah. Kita melakukan ritual tertentu demi
memperoleh keinginan kita. Ada yang berpikir bahwa dengan memberi
persembahan, kita dapat memaksa Allah memberkati kita secara finansial.
Ada yang mengira bahwa karena rajin melayani di gereja, itu akan jadi
jaminan bahwa Allah akan memberi yang kita inginkan. Tentu saja Allah
memberkati orang-orang yang memberi persembahan, serta yang melayani
Dia dengan tulus. Tetapi kita tidak dapat memanipulasi Dia dengan
melakukan ritual tertentu. Dia Mahatahu. Dan Dia memiliki otoritas atas hidup
kita.

Beberapa tahun kemudian, Samuel menantang umat Israel untuk


sungguh-sungguh bertobat. Itulah yang akan membuat Tuhan melepaskan
mereka dari penindasan orang Filistin (1Sam. 7:3). Ya, pertobatan sejati dari
umat-Nyalah yang membuat Dia bertindak dan menolong umat-Nya.
--HT/www.renunganharian.net

BUKAN RITUAL AGAMAWI, MELAINKAN PERTOBATAN SEPENUH HATILAH


YANG AKAN MENGGERAKKAN ALLAH BERTINDAK ATAS KITA.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SABTU
19 November 2022
DARI KASIH YANG SAMA
Bacaan : EFESUS 5:8-16
Nas : ... "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari
antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." (Efesus
5:14)

Sebagai orang tua, Anda pasti mengasihi anak-anak Anda apa adanya.
Artinya entah dia (mereka) tinggi atau pendek, rajin atau agak pemalas,
mewarisi kecerdasan super atau biasa saja, berbakat menyanyi atau tidak-itu
tidak menentukan kasih Anda. Tetapi saya juga yakin, Anda pun berharap
mereka berkembang maju-itu sebabnya Anda mengirim mereka ke sekolah,
mengajarinya ini dan itu, menasihati dan menegurnya. Jadi, menerima apa
adanya dan mengharapkan perkembangan serentak bersumber dari kasih
yang sama, bukan?

Dalam nasihat penggembalaannya kepada umat di Efesus, Paulus merujuk


pada upacara sakral, yaitu pembaptisan-saat tatkala mereka diangkat keluar
dari air baptisan selam kemudian terdengar ucapan liturgis sebagaimana
terkutip di ayat 14. Maknanya jelas. Mereka yang dibaptiskan itu adalah
"anak-anak terang" (ay. 8). Harus bangun dari tidur manusia lama, segera
berubah mengenakan perilaku manusia baru. Sebagaimana Kristus bangkit,
demikianlah mereka bangkit dalam hidup yang baru. Hidup yang berhikmat
menggunakan setiap kesempatan untuk memuliakan Tuhan (ay. 15-16).

Iman Kristen berangkat dari kebenaran yang fundamental-setiap kita dikasihi


Allah apa adanya. Diselamatkan karena anugerah. Jangan bergeser dari situ.
Kita tak akan mampu membuat Tuhan lebih atau kurang mengasihi kita.
Kasih-Nya abadi tak berubah. Namun serentak kasih yang sama itu tak
pernah berhenti berharap agar kita seksama memperhatikan bagaimana kita
hidup. Bertobat. Berbenah. Bertumbuh dengan panutan Dia yang kita ikuti,
Yesus yang bangkit itu. --PAD/www.renunganharian.net

ALLAH MENGASIHIMU APA ADANYA, TAPI DIA MENOLAK UNTUK


MEMBIARKANMU SEADANYA. DIA MENGINGINKANMU MENJADI SEPERTI
YESUS.-MAX LUCADO

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini

Anda mungkin juga menyukai