Anda di halaman 1dari 92

Khot

II -
an

Bi
Persekutuan GE JA
pvsl 3iTahan UjI

fr -

•••
,

CO IlDitNbitkan oleh
.f>›, BIDANG AJARAN DAN TATA GEREJA
SINODE GMIM - 2023
Mimbar Gereja jangan hanya dijadikan tempat
untuk mentransfer dogma, etika, teologi.
Tapi berikanlah penekanan pada pemberitaan,
kesaksian kepada warga Gereja hal-hal
sehubungan dengan "sentuh tanah".

1:111,918

»INAM N
ITHINK
Menjaharkan Trilogi
Panbangenall jentaat

Banan Knolhan dan PA GMIM


APRR — MEI 2023
GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
Alamat: Kantor Sinode GMIM
Talete Dua — Tomohon Tengah
Kotak Pos No. 5 Tomohon, 95441
email: atgsgmlin@gmail.com

MTPJ Edisi April - Mei 2023


Penanggung Jawab:
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE GMIM
cq. Wakil Ketua Bidang Ajaran dan Tata Gereja
Pdt. Dr. Djoli Sondakh, M.Pd.K
Koordinator: Penulis MTPJ-Khotbah edisi ini:
Korbid Ajaran dan Tata Gereja Pdt Gebby Walangitan, M. Th
Pdt Tonny D. Kaunang, S.Th. M.M Pdt Daud Kaunang, S. Th
Pdt Inggrit Matheos, S. Th
Pdt. Joice Wokas, M. Th
Editor: Pdt Ruddy Pantouw, M,Th
Pdt. Dr. Djoli Sondakh, M. Pd.K Pdt Joke Mangare. M. Th
Pdt. Tonny D. Kaunang, S.Th. M.M. Pdt. Ronny Legi, S. Th
Pdt Julius Talumantak, M. Th.
Pdt Maxi Mantow, M. Th
Pdt Dr. Evangeti Karamoy, M Th
Pdt Tonny D. Kaunang, S.Th. M.M
Pdt. Eduard Arina, M. Th
Pdt Johny Longdong, S. Th
Pdt. Stien Rondonuwu, M. Th

Desain Sampul: Setting Naskah:


Jodie Wayong Ireine Tumanduk.

Dicetak oleh Unit Percetakan GMIM


Lt. Dasar Kantor Sinode GMIM — Tomohon
DISTRIBUTOR:
Kolportase Sinode GMIM Telp. 0431 — 351079
MTPJ April - Mei 2023
4111 KATA PENGANTAR

Terpujilah Tuhan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus


yang senantiasa menolong, memelihara dan memberkati
pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa. Bulan April-Mei
2023 kita merayakan tahun gerejawi Minggu Sengsara keenam,
Jumat Agung, Kebangkitan Yesus Kristus dan Kenaikan Yesus
Kristus ke Sorga serta Hari Pentakosta. Bumi akan terus
berputar, waktu terus berjalan dan segala sesuatu terus
berubah. Perubahan dunia terus berlangsung, suka atau tidak
suka. Kita yakin bahwa kendati dunia tidak pernah berhenti
berubah, tetapi satu hal yang pasti, bahwa "Yesus Kristus tetap
sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-
lamanya." (Ibr.13:$). Oleh karena itu Rasul Paulus
mengingatkan, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga
kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."( Roma
12:2)
Perubahan dapat membuat manusia lebih baik dari hari
kemarin atau sebaliknya. Tetapi realitas perubahan akan selalu
diringi oleh penderitaan dan sengsara yang menekan
kehidupan manusia. Realitas perubahan adalan ujian bagi
iman orang percaya.
Agenda tahun Gerejawi dimaksudkan agar orang
percaya menghayati perjalanan hidup dan pelayanan Yesus
Kristus sebagai manusia dan pembuktian keilahian-Nya. Untuk
itu perenungan kita akan dituntun oleh tema, "Membina
Persekutuan Gereja yang Tahan Uji." Bagian-bagian

MTRI April - Mef 2023 Ei


Alkitab yang akan menjadi bahan Penelaahan Alkitab dan
Perenungan Bulan April dan Mei 2023 adalah sebagai berikut:
➢ 2 - 8 April 2023: Matius 27:27- 44,"Tersalib Di Antara Dua
Penyamun"; 7 April 2023 Jumat Agung: Yohanes 19:38-
42, "Berani Bertindak Bagi Yesus"; 7 April 2023 Perjamuan
Jumat Agung: 1Korintus 11:23-26, "Perjamuan Kudus
Memberitakan Kematian Tuhan sampai Ia Datang".
➢ 9 - 15 April 2023: Markus 16:1-8, (Paskah I) "Yesus Sudah
Bangkit. Percayalah! 10 April 2023: Wahyu 21:4-5 (Paskah
II), "Lihatlah, Aku Menjadikan Segala Sesuatu Baru".
➢ 16 22 April 2023: Yohanes 20:11-18, "Aku Telah Melihat
Tuhan".
➢ 23-29 April 2023: Yohanes 20:19-29, "Berbahagialah
Mereka Yang Tidak Melihat Namun Percaya"
➢ 30 April - 6 Mei 2023: 1 Korintus 3:10-23 "Umat Tuhan
Milik Kristus"
➢ 7- 13 Mei 2023: Kejadian 39:1-23 "Tuhan Menyertai dan
Memberkati Orang Yang Setia".
➢ 14 - 20 Mei 2023: Keluaran 14:15-31 "Tuhan Memimpin
Perjalanan Umat-Nya". 18 Mei 2023, Kisah Para Rasul 1:6-
11, Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga: "Yesus Terangkat ke
Sorga Akan Datang Kembali".
➢ 21-27 Mei 2023: Kisah Para Rasul 1:12-26 "Menanti
Dengan Tekun, Sehati Dalam Doa Bersama"
➢ 28 Mei-3 Juni 2023: Kisah Para Rasul 2:1-13 (Pentakosta I)
"Kepenuhan Roh Kudus". 29 Mei 2023 Kolose 2:18-19
(Pentakosta II); "Berpegang Teguh Kepada Yesus Sebagai
Kepala".
Warqa Gereja harus tetap mevakini bahwa oranq
percava tidak akan dicobai Tuhan Allah melampaui
kekuatannva. Benar bahwa "TUHAN menquii oranq benar dan
oranq fasik, dan la membenci oranq vanq mencintai
kekerasan."(Mzm.11:5) Sebab Engkau telah menguji kami, ya
EIN MTPJ April - Mei 2023
Allah, telah memurnikan kami, seperti oranq memurnikan
perak." (Mzm.66:10) "Sesunqquhnva, Aku telah memurnikan
enqkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menquji
enqkau dalam dapur kesenqsaraan." (Yes.48:10) "Pencobaan-
pencobaan vanq kamu alami ialah pencobaan-pencobaan
biasa, vanq tidak rnelebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia
dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai la akan
memberikan kepadamu jalan ke luar, sehinqqa kamu dapat
menanqqunqnva." (1Kor.10:13) Kewajiban kita ialah,
"hiduplah sebaqai anak-anak teranq, karena teranq hanva
berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran dan ujilah
apa vanq berkenan kepada Tuhan." (Efesus 5:8-10). Oleh
karena itu kita harus menquji setiap pilihan hidup dan
perbuatan serta memilih vanq berkenan kepada-Nya. "Ujilah
segala sesuatu dan peganglah yang baik." (1 Tes.5:21)
Marilah kita selalu tekun berdoa, rajin baca firman dan
giat bekerja agar apapun pergumulan hidup yang dihadapi
diserahkan kepada Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus. Kita
memohon pertolongan dan kehadiran-Nya dalam pikiran,
perasaan dan perbuatan agar kita berbahagia, mengucap
syukur dalam segala keadaan dan memuliakan nama-Nya.
Soli Deo Glorla.

Tomohon, Medio, Maret 2023


BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE
GEREJA ILI di MINAHASA
a, Sekretaris,

Pd ein Ari Pdt. Dr. Evert A. A Tangel, M.Pd.K

MTPJ April - Mei 2023


1.1
PENGANTAR TEMA
"Menthina Persekutuan Gereja
1111 Yang Tahan Uji"
Gereja didirikan oleh Yesus Kristus (Mat.16:18)
dengan tujuan memanggil keluar orang percaya dari hidup
dalam kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib. (1Pet. 2:9)
Bagaimana memanggil orang percaya keluar dari kegelapan
untuk hidup dalam terang-Nya? Yesus Kristus berkata, "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh.14:6)
Kami memilih tema MTPJ dan RI-IK, "Membina Persekutuan
Gereja yang Tahan Uji" untuk perenungan Bulan April-Mei
2023 GMIM, karena kita merayakan Minggu-Minggu Sengsara
Yesus Kristus, Kematian-Nya, Kebangkitan-Nya dan Kenaikan-
Nya ke Sorga
Persekutuan Gereja adalah "kawan sewarga dari orang-
orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah," (Ef.2:19)
Warga GMIM adalah warga Negara Indonesia, juga adalah
warga Kerajaan Allah. "Karena kewargaan kita adalah di dalam
sorga," (F1p.3:20). Jadi warga gereja hidup di dunia hanyalah
tempat persinggahan sementara menuju sorga. Karena itu
selama di dunia ini harus hidup takut akan Tuhan. "Dan jika
kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang
muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka
hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu
menumpang di dunia ini." (lPtr.1:17)
Tahan Uji disebut dalam Rom. 5:4 8o dokime
artinya kesetiaannya teruji menghadapipencobaan yang berat,
watak tahan uji. Ujian menurut KBBI adalah percobaan untuk
mengetahui mutu atau kualitas. (ketulenan, kecakapan,
ketahanan). Mencobai (menguji, ketaatan, kesetiaan, cinta,
kesucian, kemurnian). Tahan Uji artinya apapun tantangan,
pencobaan, penderitaan dan kesengsaraan yang dialami orang
percaya, ia mampu menjaga kesetiaan, integritas dan kualitas
imannya.

MTPJ April - Mei 2023


Penderitaan, kesengsaraan, kematian adalah keadaan
yang sangat ditakuti dan dihindari manusia. Sebagai manusia,
Yesus Kristus dicobai Iblis (Luk. 4; Mat.4; Mrk.1) Namun Yesus
Kristus rela melewati jalan penderitaan, sengsara dan mati di
gantung kayu salib. Mengapa Ia rela melewati jalan
penderitaan, sengsara dan kematian? "Karena anak-anak itu
adalah anak-anak dari darah dan daging, maka la juga menjadi
sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan
mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu
Iblis, yang berkuasa atas maut;" (Ibr.2:14)
"Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh
dunia berada di bawah kuasa si jahat."(1 Yoh. 5:19) Yesus
Kristus berkata, "Dan kamu akan dibenci semua orang oleh
karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat." (Mat 10:22). Karena itu,
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan
keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari
orang yang dapat ditelannya." (1 Ptr.5:8)
Perekutuan Gereja mengalami tantangan dan
penghambatan baik dari dalam maupun dari luar. Dari dalam
dikatakan, "Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan
Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda
dan mujizat-mujizat palsu," (2 Tes. 2:9) "Hal itu tidak usah
mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat
Terang." (2Kor.11:14)
"Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini
adalah jahat." (Efesus 5:16) "Kenakanlah seluruh perlengkapan
senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu
muslihat Iblis;" (Ef. 6:11) "dalam segala keadaan
pergunakanlah perisai iman sebab dengan perisai itu kamu
akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat," (Ef
6:16) "Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis.
setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari
Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi
saudaranya. "(1 Yoh. 3:10)

MTPJ April — Mei 2023


Penderitaan dan sengsara yang menekan kehidupan
manusia adalah realitas kehidupan yang tidak dapat dihindari
tetapi harus dihadapi dengan perlengkapan senjata Allah, yaitu
iman. Rasul Paulus mengatakan bahwa tekanan hidup selalu
ada karena kita masih hidup dalam daging dan keinginannya.
"Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh
oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian
yang baru itu tanpa menanggalkan lama. "(2 Kor.5:4)
Firman Tuhan Allah,"Jangan takut terhadap apa yang
harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan...mencobai dan
kamu akan beroleh kesusahan... Hendaklah engkau setia
sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu
mahkota kehidupan. "(Why. 2:10)
Persekutuan Gereja yang Tahan Uji adalah baik Gereja
yang kelihatan (Visible church: lembaga), maupun Gereja yang
tidak kelihatan (Invisible Church: orang percaya) selalu
berpegang teguh dan bertumpu pada dasar Yesus Kristus
sebagai batu penjuru. "Karena tidak ada seorangpun yang
dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah
diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Jika pekerjaan yang dibangun
seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah." (1 Kor. 3: 11,14)
Penderitaan dan kesengsaraan adalah ujian pemumian
iman oleh Tuhan Allah. "Saudara-saudara yang kekasih,
janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang
kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar
biasa terjadi atas kamu."(1Ptr 4:12) "Sesungguhnya, Aku telah
memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku
telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan." (Yes 48:10)
Ke depan Persekutuan Gereja akan menghadapi ujian
yang berat. "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya
sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka
akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima
kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak
mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat
Ell MTPJ April - Mei 2023
mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka
mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah." (2 Timotius
3:1-4)
Dunia berputar dan selalu mengalami perubahan.
Tetapi, " Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari
ini dan sampai se/ama-/amanya."(lbr.13:8). Merenungkan jalan
sengsara, kematian, kebangkitan dan kenaikkan-Nya ke sorga,
janganlah kita memelihara status quo atau berubah menjadi
sama dengan dunia ini. "Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna." ( Roma 12:2) Karena itu Gereja harus
selalu berusaha membaharui diri dan mewamai perubahan
dunia dengan sungguh-sungguh, meningkatkan kualitas
pelayanan untuk meningkatkan kualistas iman serta ketahanan
iman.
Kepada Pelayan Khusus yang mengemban tugas
membina persekutuan Gereja, dengarlah nasihat rasuli;
"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu,
jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan
kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan,
tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-
olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan
kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi
kawanan domba itu." (lPtr.5. 2,3) Soli Deo Gloria.

Tomohon, Medio, Maret 2023


WAKIL KETUA BPMS GMIM
BIDANG AJARAN DAN TATA GEREJA

Pdt. Dr. Djoli Sondakh, M.Pd.K

MTPJ April - Mei 2023 NE2


DAFTAR ISI
❑ Kata Pengantar iii
Pengantar Tema vi
❑ Daftar Isi

2 - 8 April 2023: Matius 27:27-44 1


(Minggu Sengsara VI)
7 April 2023: Yohanes 19:38-42 8
(Khotbah Jumat Agung)
7 April 2023: 1 Korintus 11:23-26 11
(Khotbah Perjamuan Kudus Jumat Agung)
9-15 April 2023: Markus 16:1-8 15
(Paskah I, Hari Anak GMIM)
10 April 2023: Wahyu 21:4-5 21
(Khotbah Paskah II, Hari Persatuan Pemuda GMIM)
16 - 22 April 2023: Yohanes 20:11-18 25
23 - 29 April 2023: Yohanes 20:19-29 31
30 April - 6 Mei 2023: 1 Korintus 3:10-23 37
7 - 13 Mei 2023: Kejadian 39:1-23 43
14 - 20 Mei 2023: Keluaran 14:15-31 49
18 Mei 2023: Kisah Para Rasul 1:6-11 56
(Khotbah Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga, HAPSA
W/KI GMIM GMIM)
21 - 27 Mei 2023: Kisah Para Rasul 1:12-26 60
28 Mei - 3 Juni 2023: Kisah Para Rasul 2:1-13 65
29 Mei 2023: Kolose 2:18-19 72
(Khotbah Pentakosta II, Hari HAPSA P/KB GMIM)

Cover Depan:
"Sengsara, Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus adalah Jalan
Keselamatan ke Sorga"

MTPJ April — Mei 2023


MTPJ April - Mei 2023
111 MTP.I April- Mei 2023
i" £1•241M
BULANAN :
2—8 aMembina Persekutuan Gereja
April Yang Tahan Uji"
2023 TEMA MINGGUAN :
(1~1 Senglialra "Tersaftb Di Antara Dua Penyamun
111)

Matius 27:27-44

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Menikmati kehidupan yang adil, benar, diperlakukan
secara baik, hidup tenang dan damai menjadi harapan banyak
orang. Namun kenyataannya ketidakadilan, penghinaan,
dibully, tindakan sewenang-wenang masih sering terjadi. Orang
benar disalahkan sementara yang salah dibenarkan. Ada orang
yang tidak berdaya menghadapi orang-orang tertentu yang
menjadi atasannya, pemegang kekuasaan, mereka yang
memiliki pengaruh atau para pengambil keputusan. Juga
karena faktor ekonomi seperti, kemiskinan atau keterbatasan
keuangan, pendidikan yang kurang. Dan mereka yang
dipandang dengan status sosial rendah sering mengalami apa
yang disebut termarginalkan atau terpinggirkan.
Yesus Kristus yang hidupnya benar, tidak melakukan
dosa, hidup dalam kekudusan dinyatakan bersalah sehingga
disalibkan di antara penyamun. Disalibkan merupakan
hukuman bagi para penjahat yang telah melakukan kejahatan
yang besar dan dianggap sebagai hukuman terkutuk Yesus
Kristus disalibkan karena dituduh bersalah menurut para iman
dan ahli-ahli Taurat. Suatu tuduhan yang tidak sepantasnya
MTPJ April - Mei 2023 IIE
dan hukuman yang tidak selayaknya diterima oleh-Nya. Ia
yang tidak berdosa dibuat berdosa karena kita. Kebencian, iri
hati dan kemarahan terhadap Yesus Kristus membuat keadilan
dan kebenaran terhadap-Nya diputarbalikan. Bahkan Yesus
disejajarkan dengan penyamun atau penjahat kelas kakap
dengan menyalibkan-Nya di tengah-tengah penyamun. Karena
itu dimunculkan tema: "Disalibican Di Antara Dua
Penyamun".

PEMBAHASAN TEMATIS
• Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Matius ditulis oleh seorang murid Yesus Kristus
bernama Lewi yang disebut juga Matius, seorang pemungut
cukai (Matius 9:9,10:3). Kitab ini dialamatkan kepada orang-
orang Kristen yang berlatar-belakang Yahudi, di mana
kekristenan saat itu mengalami tantangan berkaitan dengan
penggenapan Mesianik. Ada di antara mereka yang meragukan
bahwa Yesus Kristus adalah Mesias.
Kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus menjadi kabar
baik yang diberitakan dalam kitab-kitab Injil termasuk Injil
Matius. Kitab ini mengungkapkan tentang keilahian Yesus
Kristus sebagai Tuhan yang berkuasa. Mesias, Juruselamat
yang dijanji, menjadi manusia, rela mengalami sengsara
bahkan mati tersalib. Tetapi bangkit dari antara orang mati dan
naik ke sorga untuk menyelamatkan manusia dan dunia ini.
Injil Matius dimulai dengan silsilah Yesus Kristus sebagai
keturunan Abraham dan Daud (1:1-17). Ini menunjukkan
bahwa Yesus Kristus adalah penggenapan nubuatan Perjanjian
Lama. Juga menunjukan bahwa walaupun keilahian
merupakan hakikat dalam diri-Nya tetapi Yesus Kristus juga
adalah manusia sejati. Sehingga ketika mengalami tindakan-
tindakan penyiksaan atas diri-Nya, Ia merasakan sakitnya

Eli MTPJ April — Mel 2023


cambuk dan pukulan, perihnya luka yang mengeluarkan darah.
Ia menderita sengsara.
Matius 27:27-44, dimulai dengan tindakan para serdadu
terhadap Yesus Kristus di gedung pengadilan. Serdadu adalah
prajurit Romawi yang biasanya sangat sadis dan tidak
berperikemanusiaan. Gedung peradilan merupakan tempat di
mana seharusnya keadilan ditegakkan dan perlindungan
dialami. Namun justru di tempat seharusnya keadilan dan
kebenaran ditegakkan, Yesus Kristus mengalami tindakan
ketidakadilan. Hal itu didorong oleh karena iri hati, dengki,
kebenciaan dan kecemburuan (27:18). Para serdadu
mengolok-olok-Nya, mereka menanggalkan pakaian-Nya dan
mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Jubah ungu (Bah.
Yunani: Krplapu5a = Khlamuda) biasanya dipakai oleh para
bangsawan atau keluarga kerajaan Romawi, yang
melambangkan keagungan dan kemuliaan. Namun ketika
dikenakan kepada Yesus Kristus bukan untuk menunjukkan
keagungan atau rasa hormat kepada-Nya, tetapi sebagai
bentuk ejekan atau sindiran kepada Yesus Kristus yang disebut
Raja orang Yahudi (ayat 27,28). Ia disebut demikian karena
nubuatan tentang-Nya yang datang sebagai Raja yang adil dan
jaya yang diharapkan orang Yahudi akan membawa kejayaan
Kerajaan Israel seperti pada masa pemerintahan Daud.
Selanjutnya mereka menganyam mahkota duri dan
menaruh di atas kepala-Nya. Mahkota biasanya terbuat dari
emas atau batu permata yang mahal karena melambangkan
kekuasaan dan kemuliaan seorang raja. Namun mahkota duri
yang dikenakan pada Yesus Kristus, melambangkan
kemiskinan dan penghinaan. Karena duri adalah tanaman
yang tidak berguna, yang akan dibuang bahkan dibakar.
Mahkota duri yang dikenakan kepada Yesus Kristus, panjang

MTPJ April - Mei 2023


setiap durinya berukuran 5 - 10 cm. Ketika menusuk kepala-
Nya sangat menyakitkan.
Penghinaan terus berlanjut, mereka memberikan buluh
di tangan kanan-Nya seakan-akan Ia memegang tongkat
kerajaan. Mereka berlutut seakan menyembah Yesus Kristus
padahal mengolok-olok dengan berkata: "Salam, hai Raja
orang Yahudi" (ayat 29). Penghinaan itu tidak berhenti di situ,
mereka meludahi-Nya, mengambil buluh ditangan-Nya dan
memukulkan ke kepala-Nya (ayat 30). Jubah ungu yang
dikenakan kepada Yesus Kristus ditanggalkan kembali, diganti
dengan baju yang dipakai sebelumnya. (ayat 31). Semua
rentetan penyiksaan dan penghinaan terhadap Yesus Kristus
diterima dan dijalani Yesus dengan tabah dan pasrah. Ia tidak
membalas tindakan penganiayaan dan hinaan kepada-Nya.
Dalam perjalanan ke tempat penyaliban, Simon dari
Kirene dipaksa untuk memikul salib Yesus Kristus. (ayat 32)
Walaupun Simon dipaksa, bukan keinginannya sendiri
membantu memikul salib-Nya, tetapi Simon pada akhirnya
berkerelaan hati memikul salib Yesus Kristus. Penyiksaan
terhadap-Nya tidak hanya di gedung pengadilan dan di
perjalanan, tetapi sampai di Golgota, tempat Ia di salib.
Mereka memberi Yesus Kristus minum anggur bercampur
empedu. Ini bukanlah minuman untuk menghilangkan rasa
haus tapi merupakan ramuan yang biasanya diberikan kepada
para kriminal yang di salib untuk mengurangi rasa sakit. Yesus
Kristus hanya mengecap dan tidak meminumnya, ini
menunjukan bahwa penderitaan-Nya, dialami-Nya dengan
kesadaran yang utuh. Di atas kepala-Nya dipasang tulisan
I.N.R.I: "Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum" artinya "Inilah Yesus
Raja Orang Yahudi". Sebutan itu merupakan ejekan.
Yesus Kristus di salib di antara kedua penyamun, yang
satu di sebelah kiri dan yang seorang lagi di sebelah kanan.
4 MTP1April - Mei 2023
Tradisi penyaliban bagi orang Roma di waktu itu ialah bahwa
yang disalibkan di tengah-tengah berarti dialah yang paling
jahat di antara yang lainnya. Yesus Kristus disejajarkan dengan
penyamun, disamakan dengan penjahat yang paling keji
sebagaimana nubuatan nabi Yesaya bahwa "Ia terhitung di
antara para pemberontak-pemberontak" (Yesaya 53:12b).
Olok-olokkan dan celaan dilakukan juga oleh orang-orang
yang lewat di lokasi penyaliban termasuk para Imam, ahli-ahli
Taurat dan para penyamun yang disalibkan bersama dengan
Dia. Orang-orang berkata "Hai Engkau yang mau merubuhkan
Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu jika Engkau Anak Allah" (ayat 40).
Rupanya orang-orang itu pemah mendengar perkataan Yesus
Kristus itu, karenanya mereka menggunakan kata-kata tersebut
untuk menyindir/mengolok-Nya. Mereka tidak mengerti bahwa
perkataan Yesus Kristus itu adalah sebuah kiasan yang
mengandung arti bahwa Ia akan mati tetapi pada hari ketiga Ia
akan bangkit. Para iman dan ahli Taurat juga berkata "Orang
lain la selamatkan tetapi Diri-Nya sendiri tidak dapat ia
selamatkan, la Raja Israel, baiklah la turun dari salib dan kami
akan percaya kepada-Nya" (ayat 41-44). Yesus Kristus yang
tersalib mengalami penderitaan fisik dan mental, tetapi
semuanya itu merupakan via dolorosa, jalan salib yang harus
ditanggung-Nya bagi keselamatan umat manusia.

■ Malma dan Implikasi Firman


1. Dosa manusia hanya dapat ditebus dengan kematian Yesus
Kristus. Pengorbanan-Nya yang menyelamatkan didasari
karena kasih-Nya yang besar kepada kita yang hendaknya
direspons dengan sikap hidup yang berbuah bagi Allah.
Hidup menghasilkan buah-buah roh, di antaranya saling
mengasihi dan saling mengampuni satu terhadap yang lain.

MTPJ April - Mei 2023 El


2. Pada masa kini, kita bergumul tentang kebenaran dan
keadilan yang belum sepenuhnya diberlakukan. Suatu
panggilan hidup bagi kita untuk menjadi pelaku kebenaran
dan keadilan, apakah sebagai pemangku keadilan,
pemimpin gereja dan bangsa dan dalam kehidupan pribadi
serta keluarga. Seperti kata Firman-Nya "Jika ya hendaklah
kamu katakan: Ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan :
tidak". (Matius 5 :37a)
3. Sebagai orang Kristen tak lepas dari penghinaan dan
penderitaan. Namun belajar dari Yesus Kristus yang
menyikapi semuanya dengan sabar, maka kesabaran, tahan
uji dalam menghadapi pergumulan menjadi kesaksian iman
Kristen. Janganlah kita membalas kejahatan dengan
kejahatan karena pembalasan adalah hak Tuhan (band
Roma 12 : 9).
4. Kita hidup di antara orang-orang yang tidak percaya kepada
Yesus Kristus dan hidup tidak berkenan kepada-Nya.
Walaupun demikian kita tidak boleh dipengaruhi oleh
mereka, tetapi sebaliknya mempengaruhi mereka dengan
menunjukkan sikap dan prilaku yang menebarkan cinta
kasih dan kesabaran serta kesetiaan menghadapi
pergumulan dan penderitaan. Sehingga hidup kita
berdampak menjadi berkat.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa yang kita mengerti tentang "Tersalib di antara dua
orang penyamun" menurut teks bacaan kita Matius 27:27-
44?
2. Bagaimana kita sebagai orang percaya menyikapi
ketidakadilan, hujatan, olok-olok dan lain sebagainya atau
penderitaan yang menyengsarakan dalam hidup dan
pelayanan?

6 MTPJ April - Mei 2023


NAS PEMBIMBING: 2 Korintus 5: 21

POKOK-POKOK DOA:
1. Gereja dan warga gereja dalam menghadapi celaan, hinaan
dan penderitaan agar tetap teguh dalam iman.
2. Orang percaya menjadi saksi Yesus Kristus yang
memberlakukan kebenaran dan keadilan.
3. Pelayan Khusus dan jemaat agar setia memenuhi panggilan
pelayanan dengan pemberian diri yang tulus.
4. Pemerintah diberi hikmat dalam menegakkan keadilan dan
kebenaran.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:


MINGGU SENGSARA VI

NYANYIAN YANG DIUSULKAN


Persiapan: KJ. No. 161:1,2 "Segala Kemuliaan "
Ses Nas Pemb: KJ No.177 "Golgota Tempat Tuhanku Di
Salib"
Ses Pengakuan Dosa: KJ No. 157 "Insan, Tangisi Dosamu"
Pemberitaan Anugerah Allah: NKB No. 22 "Walau Dosamu
Merah"
Ajakan Untuk Mengikuti Yesus Kristus Di Jalan Sengsara: KJ
No. 376 "Ikut Dikau Saja Tuhan"
Persembahan: PKJ No. 146 "Bawa Persembahanmu"
Penutup: NKB No. 176:1,2 "Di Bawah Salib Yesus"

ATRIBUT
Warna Dasar Ungu Dengan Simbol XP (Khi-Rho), Cawan
Pengucapan, Salib Dan Mahkota Duri.

MTPJ April - Mel 2023 111


7 April
2023 TEMA :
(Kbotbah Jumat
"Berant Bertirtdak Bagi Yesus
AOtmg)

Yohanes 19:38-42

Jemaat yang diberkati dan dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus.


Syalom. Damai di hati.
Patutlah kita menyampaikan rasa syukur dan terima kasih
kepada Tuhan kita Yesus Kristus karena kita telah menjalani
penghayatan minggu-minggu sengsara-Nya, selama enam
minggu. Tibalah kita pada hari ini, Jumat Agung untuk
memperingati puncak penderitaan dan sengsara Yesus Kristus
yang mati disalibkan, di Golgota. Perjalanan-Nya sampai ke
puncak Golgota adalah perjalanan yang sangat berat (Via-
dolorosa). Tetapi Ia harus melakukan dan menyerahkan diri
mati karena dosa manusia. Ia bersama dengan dua orang
penjahat di sebelah kiri dan kanan, salah seorang di antara
mereka selamat karena mengakui kekurangan dirinya sendiri
dan mengakui bahwa Yesus Kristus tidak bersalah.
Jumat Agung adalah hari kasih sayang sejati bagi orang
percaya atau orang Kristen. Kenapa dikatakan hari kasih
sayang yang sejati? Karena tidak ada peristiwa yang sehebat,
penuh cinta tanpa pamrih, seperti kematian-Nya bahkan rela
mati untuk keselamatan semua umat manusia. Itulah
pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, peristiwa sungguh dahsyat,
karena sangat sayang kepada kita, pengorbanan yang
sempuma atau cinta yang tulus, bukan perayaan hari kasih
sayang seperti Valentine dijadikan pengingat atau kebiasaan
kebudayaan yang kita rayakan.

EE MTPJ April — Mei 2023


Jemaat yang diberkati dan dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus.
Bagaimanakah seharusnya sikap dan perilaku sebagai orang-
orang yang telah diselamatkan bahkan mendapatkan cinta
yang sejati dari Tuhan Yesus Kristus?
Inji1 Yohanes 19:38-42, menceritakan bagaimana
Tuhan Yesus Kristus dikuburkan. Ada dua orang yang
mengambil bagian dalam penguburan ini yaitu, Yusuf orang
Arimatea dan Nikodemus. Yusuf Arimatea adalah seorang
Majelis lmam Besar dan orang terpandang serta kaya raya.
Dan Nikodemus adalah seorang pemimpin agama Yahudi
sekaligus duta besar. Mereka berdua mengetahui bahwa Yesus
Kristus tidak bersalah, makanya mereka melakukan tindakan
yang terpuji dengan, berani bertindak dengan tidak peduli
risiko yang akan dialami ketika menghadap Pilatus dan
meminta mayat Yesus Kristus untuk dikuburkan. Syukurlah
Pilatus meluluskan permohonan-Nya. Jika orang lain, bukan
Yusuf orang Arimatea yang meminta mayat Yesus Kristus,
mungkin saja tidak dikabulkan Pilatus dan mayat-Nya tetap
tergantung di kayu salib. Namun dua orang ini dipakai Tuhan
Allah untuk proses penguburan Yesus Kristus secara terhormat.
Ini adalah perwujudan dari rasa simpati atas penderitaan dan
kematian Yesus Kristus yang seharusnya tidak alami-Nya.
Dengan mempersiapkan penguburan, mencari tempat
kubur, yang bukan hanya layak, tetapi yang terbaik karena
tempat kubur itu kosong, belum pemah ada yang dikuburkan
di situ. Bahkan membaluri tubuh Yesus Kristus dengan minyak
gaharu yang terbaik yang mahal. Dan jumlahnya yang tidak
sedikit, sebab berat lima puluh kati. Kain yang mengapani
Yesus Kristus juga adalah kain terbaik, yakni kain lenan. Hal ini
rnenjelaskan bahwa penguburan Tuhan Yesus Kristus
dipersiapkan dengan yang terbaik karena Dia tidak bersalah.
Belajar dari bacaan kita pada saat ini, ada beberapa hal
yang bisa kita pelajari, yaitu marilah kita sebagai orang percaya
menunjukkan keberimanan kita kepada Tuhan Yesus Kristus di
dalam segala hal. Oleh karena Tuhan sudah terlebih dahulu
menyelamatkan kita makanya apapun situasi, kondisi, sakit,
MTPJ April - Mei 2023 9
pergumulan, mungkin juga kegagalan tetaplah Tuhan Yesus
Kristus di atas segala-galanya. Dengan cara tetap ada kasih dan
ketaatan yang tanpa pamrih dan tak berkesudahan. Mari kita
sebagai orang percaya memaknai hari Jumat Agung ini bukan
hanya secara seremonial, tetapi terus ada perubahan dalam
hidup kita, terjadi pertobatan setiap hari, sehingga kita menjadi
berkat. Kehadiran kita menjadi teladan, bukan menjadi batu
sandungan untuk orang lain, baik di dalam cara kita berbicara,
di dalam kita bersikap dan di dalam kita menyelesaikan
permasalahan hidup, juga di dalam kita melaksanakan tugas
dan tanggung jawab dalam keluarga serta dalam pelayanan.
Demikianlah kiranya kasih kita kepada Yesus Kristus tidak akan
pernah luntur, walaupun harus menerima berbagai risiko yang
menyebabkan penderitaan kita alami di dunia ini tak
sebanding dengan kemuliaan sorgawi yang telah disiapkan
bagi orang yang taat dan setia sampai mati.
Jemaat yang diberkati dan dikasihi oleh Tuhan Yesus
Kristus. Melalui perayaan Jumat Agung menyadarkan kita
bahwa, Tuhan Allah telah mengasihi kita dengan sempurna.
Oleh karena itu mari kita merespon kasih Tuhan Allah dengan
bersekutu, bersaksi, melayani dengan berani bertindak bagi
kemuliaan-Nya sampai akhir hidup. Yusuf dari Arimatea dan
Nikodemus telah memberi teladan dengan keberanian,
memperjuangkan agar mayat Yesus Kristus dapat mereka
kuburkan dengan terhormat, karena mereka tahu Yesus Kristus
tidak bersalah. Kasih Tuhan Allah kepada manusia tidak dapat
dibalas selain dengan setia dan taat percaya serta melakukan
kehendak-Nya. Marilah kita menjadi berkat dan berikanlah
yang terbaik untuk kemuliaan nama-Nya. Ketulusan dilengkapi
dengan melakukan yang terbaik untuk-Nya maka Ia
dimuliakan selama kita hidup di dunia ini. Terpujilah Yesus
Kristus. Amin.

10 MTPI Aprii — Mei 2023


7 April
TEMA :
2023 "Perjamuan Kudus Memberitakan
(Khotbah Kematian Tuhan Sampai la Datang
Perjamuan Jumat
Aeng)

1114111
-14' 1 Korintus 11:23-26

Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan, hari ini


kita mengingat karya Agung Tuhan Allah melalui kematian
Yesus Kristus demi menyelamatkan manusia dari dosa.
Kematian Yesus Kristus di kayu salib bukanlah suatu kegagalan
ataupun kekalahan melainkan bagian dari karya Tuhan Allah
menebus dan memenangkan manusia dari kuasa dosa dan
maut. Ini adalah anugerah terbesar yang harus tetap diingat
dan diberitakan oleh orang percaya.
Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus rasul Paulus
berbicara mengenai kematian Yesus Kristus yang dihubungkan
dengan Perjamuan Kudus. Paulus menyatakan bahwa, pada
malam sebelum Yesus Kristus diserahkan untuk di salibkan Dia
mengadakan perjamuan bersama murid-murid-Nya dan
menetapkan Perjamuan Kudus untuk tetap terus dilakukan
sebagai tanda mengingat Dia. Kisah perjamuan Yesus Kristus
bersama murid-murid-Nya diangkat Paulus karena situasi dan
keadaan jemaat Korintus yang pada waktu itu mengalami
perpecahan ketika ada orang-orang yang hidup tidak tertib
dalam persekutuan. Terjadi kesenjangan sosial, mementingkan
diri sendiri, tidak mau berbagi dengan yang lain. Rupanya
kebiasaan yang terjadi di jemaat Korintus ketika mereka
berkumpul secara rutin dalam persekutuan beribadah di

MTPJ April — Mei 2023


dalamnya juga ada budaya makan bersama dan puncaknya
mereka mengadakan Perjamuan Kudus.
Persoalan terjadi karena ada orang-orang tertentu, yang
memakan makanan mereka duluan dan tidak mau membagi
dengan orang lain yang tidak membawa makanan. Mereka
makan dan minum tanpa mempedulikan sesama, akibatnya
makan bersama yang diharapkan akan menghapus perbedaan
sosial di antara jemaat justru hanya membuat perbedaan
semakin besar. Dalam perjamuan itu seharusnya ada praktik
kasih sebagai satu persekutuan di antara mereka. Namun
karena praktik tidak berbagi dan hanya memperhatikan diri
sendiri sehingga akhirnya Perjamuan Kudus yang mereka
lakukan mulai kehilangan makna yang sesungguhnya. Apa
yang dilakukan oleh jemaat Korintus di kecam oleh Paulus
karena cara yang mereka lakukan bertentangan dengan makna
Perjamuan Kudus yang di ajarkan Tuhan Yesus.
Paulus menjelaskan dalam Ayat 23.... sebab apa yang
telah ku teruskan kepadamu,.. telah aku terima dari Tuhan...
Di sini Paulus meneruskan tradisi perjamuan bersama Yesus
Kristus dalam peristiwa perjamuan malam terakhir sebelum Ia
diserahkan. Paulus merasa bertanggungjawab untuk
menyampaikannya karena apa yang jemaat lakukan, harus
meneruskan apa yang telah diajarkan dan ditetapkan oleh
Tuhan Yesus Kristus. Ketika Yesus Kristus mengadakan
perjamuan kudus Ia mengambil roti mengucap syukur dan
berkata... "Inilah Tubuhku, yang di serahkan bagi
kamu "(ay 24). Yesus Kristus berbicara tentang kesatuan
dalam persekutuan tanpa ada perbedaan. "Tubuh Tuhan"
adalah Gereja atau orang percaya dan siapa yang makan dan
minum dalam perjamuan tanpa mengakui tubuh Tuhan maka
ia berdosa (bnd. ay 29). Selanjutnya Ia mengambil cawan dan
berkata:" cawan ini adalah perjanjian baru yang di
MTP.1Aprii - Mel 2023
meteraikan oleh darahku perbuatlah ini setiap kali kamu
meminumnya, menjadi peringatan akan Aku" (ayt 25). Artinya
menghargai darah Yesus Kristus yang tercurah demi
keselamatan dan pengampunan dosa. Kalimat "menjadi
peringatan akan Aku" (ay 24 dan 25) yang dua kali di
sebutkan menunjuk pada tujuan dari perjamuan itu yaitu untuk
mengingat apa yang Yesus Kristus lakukan melalui kematian-
Nya. Mengingat untuk bersyukur atas keselamatan, kasih dan
pengampunan yang telah diterima oleh orang percaya. Melalui
perjamuan kudus umat memberitakan kematian Tuhan sampai
Dia datang kembali sebagaimana yang diamanatkan oleh
Yesus Kristus (ayat 26).
Saudara yang kekasih, sebentar kita akan mengambil
bagian dalam Perjamuan Kudus, tetapi tanpa disadari mungkin
masih ada di antara kita yang mengikuti Perjamuan Kudus
hanya menjadi perayaan dalam bentuk rutinitas tanpa rasa
atau dilakukan hanya sebagai kewajiban keagamaan saja. Hal
ini terjadi karena mungkin masih ada di antara kita yang belum
memahami arti dan makna dari Perjamuan Kudus. Firman
Tuhan mengingatkan bahwa Perjamuan Kudus adalah
kesempatan bagi kita untuk merenungkan pengorbanan Yesus
Kristus karena kasih-Nya kepada kita. Orang percaya terpanggil
untuk memberitakan kematian Yesus Kristus dengan hidup
sesuai apa yang di ajarkan-Nya. Sebagai tanda ketaatan kita
kepada-Nya sebagaimana Yesus Kristus yang telah memilih
jalan ketaatan kepada Bapa demi rancangan kasih-Nya yang
Orang percaya zaman ini harus lebih cerdas berpikir
dalam iman bahwa kalau kita terus mengingat kasih Yesus
Kristus maka pasti kita akan berpikir berkali-kali sebelum
melakukan dosa, karena ketika kita terus menerus berbuat dosa
dan mengabaikan kehendak Yesus Kristus maka kita menghina
penebusan yang sudah Tuhan Allah anugerahkan.

MTPJ April - Mei 2023


Perjamuan Kudus juga mengajarkan dan mengingatkan
kita untuk selalu membangun kesatuan dengan seluruh jemaat
sebagai satu tubuh di dalam Kristus. Sebagai satu tubuh kita
saling membutuhkan, tidak saling menyakiti baik dalam kata,
sikap atau tindakan. Sangatlah menyedihkan ketika ada orang
Kristen yang mengaku hidupnya dekat dengan Tuhan Allah
tetapi di saat yang sama pun ia hidup memisahkan diri dan
membedakan dirinya dengan sesama. Kita harus hidup dalam
kebersamaan dan bisa melihat siapa sesama kita, melepaskan
kasih dan pengampunan kepada saudara yang lain, berusaha
menyelesaikan segala perselisihan/pertengkaran, karena Tuhan
Allah telah lebih dulu menebus dan mengampuni kita.
Saudara yang kekasih, agar supaya Perjamuan Kudus
memberi makna dan berkat bagi kita maka sebelum megambil
bagian dalam Perjamuan Kudus hendaklah kita
mempersiapkan hati dan pikiran agar berkenan kepada-Nya.
Selanjutnya marilah kita hidup saling membangun dan saling
memberkati dalam persekutuan. Sehingga Perjamuan Kudus
bukan hanya menjadi rutinitas dalam ibadah bagi orang
percaya melainkan membawa pembaharuan hidup secara terus
menerus dalam kasih persaudaraan sebagai wujud
memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Amin.

14 MTP.1April - Mei 2023


TEMA BULANAN :
"Membina Persekutuan Gereja
9 — 15
Yang Tahan ujr
April
2023
TEMA MINGGUAN :
(Paskah I) "Yesus Sudah Bangldt. Percayakth!

Markus 16:1-18

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Menyampaikan berita yang benar dan didukung bukti
pasti akan dipercaya oleh pendengar atau pembaca berita
tersebut. Oleh karena itu betapa penting mengabarkan berita
yang benar, sebab akan berdampak baik bagi pembawa berita
maupun bagi penerima berita. Ucapan yang tidak terbukti
akan sulit dipercaya, bahkan dapat berakibat penghakiman
sosial bagi pembawa berita dan akan menyesatkan banyak
orang. Kecenderungan umum dalam masyarakat tidak mudah
percaya pada berita yang didengar dan dibaca adalah sikap
kritis yang patut dihargai. Seseorang atau sekelompok orang
ingin bukti, ingin melihat langsung barulah percaya. Dalam hal
iman, soal percaya mempunyai tantangan tersendiri, sebab
iman tidak selalu berkaitan dengan bukti yang kelihatan, tetapi
soal hubungan pribadi dengan Tuhan. Murid Yesus Kristus dan
pengikut lainnya pada mulanya menunjukkan
"Ketidakpercayaan" akan berita kebangkitan-Nya. Maria
Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome menyiapkan
rempah-rempah untuk meminyaki jasad Yesus Kristus. Artinya
mereka menganggap mayat Yesus Kristus masih di kubur dan
tidak bangkit.
Padahal Yesus Kristus telah memberitahukan kepada
murid-murid menjelang akan ditangkap, bahwa "Anak
manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan
MTPJ April - Mei 2023
mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh
Ia akan bangkit." Oleh karena itu, Yesus Kristus menampakkan
diri kepada murid-murid dan pengikut-Nya sebelum naik ke
sorga, untuk membuktikan bahwa Ia benar-benar bangkit
dari antara orang mati sesuai dengan perkataan-Nya.
Selanjutnya sejarah Alkitab mencatat betapa gigihnya
para rasul memberitakan kebangkitan Yesus Kristus. Tetap
teguh dan tidak menyangkal iman dan terus memberitakan
Kebangkitan Kristus. Sekalipun mereka harus menderita,
masuk penjara, bahkan martir diakhir hayat.
Gereja masa kini harus terus memberitakan kebangkitan
Yesus Kristus agar yang belum percaya pada kebangkitan-Nya
menjadi percaya dan yang percaya tetap teguh pada iman
sehingga tidak akan menyangkal iman percaya pada Yesus
Kristus yang mati, bangkit naik ke sorga dan akan datang
kembali sebagai Hakim yang Adil. Oleh karenanya, pada
minggu ini GMIM akan menggumuli perenungan Firman
dengan tema :"Kristus Sudah Bangkit. Percayalah ! "

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Markus salah satu dari ketiga Injil sinoptik (Bah.
Yunani, a6 , = syn = bersama dan opsis = melihat) dan
diurutkan pada urutan kedua dalam Alkitab Perjanjian Baru
serta salah satu dari empat kitab Injil. Disebut sinoptik untuk
menandakan bahwa dari ketiga Injil (Matius, Markus, Lukas)
tersebut dapat dilihat berdampingan dan juga karena memiliki
kemiripan. Walaupun merupakan kitab kedua dalam Perjanjian
Baru, namun oleh sebagian besar pakar Perjanjian Baru masa
kini menerima Injil Markus sebagai Injil yang pertama. Injil
Markus ditulis tahun 65 - 70 M menjelang keruntuhan
Yerusalem. Injil Markus dijadikan sebagai sumber oleh Matius
dan Lukas, sehingga dalam perkiraan tahun penulisan menurut
Raymon E Brown, Matius dan Lukas di tulis tahun 80 — 85 M.
Kitab Injil lainnya adalah Yohanes, oleh para pakar PB
dinyatakan berdiri sendiri, berkembang dari tradisi yang tidak
16 MTPJ April Mei 2023
mengetahui ke tiga Injil lainnya, ditulis tahun 90 - 110 M.
Penulis Injil Markus adalah Markus sendiri, biasa disebut juga
Yohanes. Markus yang dipandang sebagai murid rasul Petrus
dan rasul Paulus, bahkan sebagai teman sepelayanan.
Markus 16:1- 8 adalah pasal terakhir dalam Injil Markus,
mengisahkan tentang kebangkitan Yesus Kristus. Tiga orang
perempuan menjadi saksi pertama tentang kubur yang kosong
itu, yaitu Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Salome.
Maria Magdalena adalah pengikut Yesus, kepadanya Yesus
Kristus pernah mengusir tujuh setan (Mrk. 16: 9) Dia lahir di
Magdala, sebuah kota bagian Barat Danau Galilea. Lalu Maria
Ibu Yakobus dan Salome. Ketiga Wanita ini bahkan telah
bersama Yesus Kristus sejak di bukit Golgota menyaksikan
penyaliban Yesus Kristus. Mereka terus mengikuti jasad Yesus
Kristus yang diangkat dan di tempatkan di kubur milik Yusuf
dari Arimatea. Yusuf dari Arimatea menguburkan jasad Yesus
Kristus sebagai tanda penghormatan. Kubur Yesus Kristus
berada dekat bukit Golgota. Sabat Israel dimulai pada hari
Jumat rnalam setelah matahari terbenam dan berakhir hari
Sabtu malam setelah matahari terbenam. Rupanya pada
malarn Sabtu setelah toko-toko dibuka ketiga perempuan ini
pergi membeli rempah-rempah, untuk dipakai meminyaki
Yesus Kristus. Rempah-rempah atau dapat diterjernahkan
"minyak aromatik" (Yun. Apopara =Arornata) merupakan
produk yg diimport dari Arab Selatan (2 Taw 9 :1) Kata
meminyaki menggunakan kata dasar Yunani crileurrio =
aleipho, merujuk kepada salep/balsam atau parfum cair.
Rempah-rernpah dalarn bentuk cair ini merupakan campuran
mur dan gaharu dengan berat lima puluh kati (Yoh 19: 39).
Merninyaki jasad merupakan kebiasaan orang Yahudi. Fungsi
rempah-rempah adalah mengurangi bau busuk mayat dan
pengawetan.
Datang ke kubur dan meminyaki Yesus Kristus adalah
sebuah bentuk perhatian dan penghormatan kepada Yems.
Tetapi hal ini juga menggambarkan mereka belum percaya
kalau YestN Kristus bangkit dari antara orang mati pada hari
MTP1April- Mel2023
IEI
yang ketiga. Mereka pergi ke kubur dengan mengesampingkan
kendala yang akan mereka hadapi yaitu batu besar yang
menutupi kubur. Yang penting niat hati terlebih dahulu.
Barulah di tengah perjalanan dipikirkan bagaimana cara
menggulingkan batu itu. Sebuah kewajaran jika muncul
pertanyaan di antara mereka tentang siapa yang
menggulingkan batu itu? Tanpa diduga ketika melihat dari
dekat temyata batu besar itu sudah terguling. Ketika mereka
memasuki kubur Yesus Kristus, di dalamnya ada seorang muda
yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan tempat
pembaringan. Perempuan-perempuan itu terkejut. Keterkejutan
adalah sebuah reaksi terhadap sesuatu yang mengagetkan.
Malaikat Tuhan berada di sana untuk memberi penjelasan
tentang keberadaan Yesus Kristus dan memberitahu tentang
apa yang harus mereka kerjakan. Mereka dinasihati untuk tidak
usah takut. "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret,
yang disalibkan itu. la telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat!
Inilah tempat mereka membaringkan Dia." Hal ini hendak
memberi keyakinan agar mereka percaya pada perkataan
malaikat. Mereka diperintahkan untuk memberitahu kepada
murid-murid dan kepada Petrus tentang kebangkitan-Nya dan
Yesus Kristus mendahului serta menunggu mereka di Galilea.
Penyebutan nama Petrus dari antara para murid
lainnya, hendak memberi penjelasan bahwa kejatuhan Petrus
melalui penyangkalannya tidak membuat Yesus Kristus
menolak Petrus. Maria Magdalena dan teman-temannya
percaya pada perkataan malaikat, namun karena gentar dan
dahsyat maka mereka keluar dan lari. Bahkan karena takut
mereka hanya fokus pada isi pesaniperintah. Mereka hanya
ingin segera bertemu dengan Petrus dan teman-temannya.
Pada akhimya oleh Maria Magdalena dan kawan-kawan berita
kebangkitan Yesus Kristus tersampaikan. Lalu para murid
meneruskan kepada banyak orang dari Timur ke Barat berita
yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang
kekal itu. Jemaat mula-mula lahir karena pemberitaan Petrus
dan para rasul. Gereja berdiri dan bertumbuh karena percaya
/11 MTRI Aprii - Mei 2023
kepada Injil Yesus Kristus. Sampai Tuhan datang kembali
gereja harus terus memberitakan "Kristus Sudah Bangkit.
Percayalah! ".

■ Makna dan Implikasi Firman


1. Kebangkitan Yesus Kristus bukanlah hanya sebuah histori
dan sebuah masa lalu, tetapi adalah sebuah hal penting
bagi masa depan kehidupan beriman orang percaya.
Kebangkitan Yesus Kristus justru sebagai titik mulai bagi
kehidupan dalam pengharapan, sebab dengan kebangkitan
Yesus Kristus iman percaya kita tidak sia-sia.
2. Betapa pentingnya hidup percaya kepada Yesus Kristus
yang bangkit dari antara orang mati agar kita hidup dalam
pengharapan akan masa depan yang pasti dan lebih baik.
Orang yang hidup dan percaya kepada Yesus Kristus akan
diberi kekuatan menghadapi ketakutan, kecemasan, dan
kekuatiran.
3. Yesus Kristus yang sama, baik kemarin hari ini sampai
selama-lamanya terus berkarya sepanjang dunia ada. Pada
abad 21 ini kita menyaksikan kuasa Tuhan Allah bagi orang
percaya di mana kekristenan berkembang di seluruh dunia.
Kitapun percaya sampai kapanpun kekristenan akan
berkembang asal berita Injil Kristus terus diberitakan.
Beritakanlah "Kristus Sudah Bangkit. Percayalah!"

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa yang saudara pahami tentang peristiwa kebangkitan
Yesus Kristus menurut Injil Yohanes 16: 1-8?
2. Dalam kehidupan berjemaat, apakah saudara menemui
masih ada yang belum percaya pada kebangkitan Yesus
Kristus? Mengapa demikian?
3. Bagaimana cara gereja meyakinkan anggota jemaat untuk
benar-benar percaya pada kebangkitan Yesus Kristus?

NAS PEMBIMBING: Yohanes 11: 25 - 26

19
MTRI April - Mei 2023
POKOK-POKOK DOA
1. Walau menghadapi banyak sekali hambatan Injil Yesus
Kristus terus diberitakan.
2. Agar para Diaken, Penatua, Guru Agama, Pendeta serta
semua pemberita Injil diberi kekuatan, ketabahan dan
penghiburan dalam memberitakan Injil Yesus Kristus.
3. Agar orang-orang yang belum percaya pada kebangkitan
Yesus Kristus menjadi menjadi percaya.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:


HARI RAYA PASKAH

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:


Ajakan Beribadah: KJ No. 195 Di Makam Yang Gelap
Nas Pembimbing: KJ No.188 Kristus Bangkit Soraklah
Pengakuan Dosa: NKB.No.10 Dari Kungkungan Malam Gelap.
Berita Anugerah Allah: NNBT No. 36 Barangsiapa Yang
Percaya Kepada Tuhan.
Ajakan Untuk Mati dan Bangkit Dengan Kristus: NKB No.
87:1,2 Junjungan Yang Kupilih.
Persembahan: KJ No. 340 Hai Bangkit Bagi Yesus
Nyanyian Penutup: KJ No. 174 Dikau Yang Bangkit,
Mahamulia

ATRIBUT
Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dengan
Salib Berwama Kuning

MTPJ April — Mel2023


W 14.1
4 1r -
TEMA BULANAN :
10 April "Membina Persekutuan Gereja
Yang Tahan uir
2023
(Paskah II/ TEMA MINGGUAN :
Hari Pemuda "Lihatlah, Aku Menjadikan Segala
GMIM) Sesuatu Baru "

Wahyu 21:4-5

Pemuda GMIM.... Obor Pembangunan!


Selamat Hari Paskah Kristus sudah bangkit. Haleluya!
Hari Paskah Kedua, Gereja Masehi Injili di Minahasa
merayakan Hari Ulang Tahun Persekutuan Pelayanan Pemuda
GMIM.
Paskah dalam Bahasa Inggris Easter, (Pascha Latin,
Pascha Yunani) perayaan Kebangkitan Yesus Kristus pada hari
ketiga setelah penyaliban-Nya. Hari Minggu diperingati sebagai
hari kebangkitan Yesus Kristus. Hari Paskah atau kebangkitan
Yesus Kristus adalah hari kemenangan atas kuasa dosa dan
maut. Kematian-Nya di kayu salib menebus dosa manusia.
Dan kebangkitan-Nya adalah bukti kemenangan atas dosa
yang menyelamatkan manusia, secara khusus bagi orang yang
percaya kepada-Nya, "jika Kristus tidak dibangkitkan, maka
sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam
dosamu." (1 Kor. 15:17). "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi
karunia Allah adalah hidup yang kekal dalam Yesus Kristus,
Tuhan kita." (Roma 6:23)
Kemenangan Yesus Kristus membawa perubahan dalam
kehidupan umat manusia secara keseluruhan termasuk atas
alam maut, sehingga Rasul Paulus mengatakan: "Maut telah
ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah
kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat

MTPJ April - Mei 2023


maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi
syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." (1 Kor 15:54-57).
Hal yang sama juga kita jumpai dalam bacaan di saat ini,
yakni: "Dan la akan menghapus segala air mata dari mata
mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi
perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berialu." (Why. 21:4).
Penulis kitab Wahyu menekankan dengan sangat jelas
bahwa akan datang waktunya Tuhan Allah menyatakan
kehadiran-Nya di antara umat manusia dalam suatu situasi
yang baru, langit dan bumi yang baru. Kemah Allah yang
menandakan kehadiran-Nya di antara umat manusia
membawa dampak, yakni tidak akan ada lagi air mata,
perkabungan, ratap tangis dan dukacita sebab sudah diganti
dengan kemenangan serta kehidupan kekal. Yang lama sudah
berlalu dan sesungguhnya yang baru sudah datang. Tuhan
Allah menyatakan kuasa-Nya yang dahsyat dan luar biasa.
Haleluya!
Pemuda yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Selanjutnya ayat 5, dikatakan: "Ia yang duduk di atas
takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu
baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan
ini adalah tepat dan benar." Ada 2 hal yang kita dapati dari
ayat ini:
Pertama: yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatiah,
Aku menjadikan segala sesuatu baru.►" Setelah Yesus Kristus
bangkit dari antara orang mati, Ia naik ke sorga. lnjil Markus
menulis: "... terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah
kanan Allah" (Mrk. 16:19). Ketika Yesus Kristus hendak
terangkat ke sorga, Ia berkata: "Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi." (Mat. 28:18). Hal ini
menjelaskan bahwa Yesus Kristus adalah Raja di atas segala
raja yang bertakhta baik di sorga dan di bumi, sehingga hanya
Ia juga yang dapat berkata: "Aku menjadikan segala sesuatu
baru!". Bukan hanya langit dan bumi yang baru, tetapi juga
MTP.I April - Mel 2023
segala hal yang ada termasuk kehidupan kita juga baru
didalam-Nya.
Kedua: "Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala
perkataan ini adalah tepat dan benar.". Firman (Yun Logos)
sudah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus (Yoh 1:14).
Itu berarti dalam diri Yesus Kristus Firman itu menjadi nyata,
sehingga tidak ada keraguan untuk tidak rnempercayai-Nya.
Karena itu kita juga percaya bahwa segala yang difirmankan
Tuhan Yesus Kristus adalah kebenaran sejati yang bermanfaat
untuk mengajar maupun untuk memperbaiki kelakuan (2 Tim.
3:16-17). Firman Tuhan, Yesus Kristus adalah patokan yang
memberi arah yang benar menuju kehidupan yang diberkati
dan bahagia.
Pemuda yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dewasa ini kita diperhadapkan dengan berbagai
kemudahan untuk bisa mengakses berbagai hal positif melalui
internet, tetapi sekaligus berdampak negatif dalam kehidupan
sehari-hari, seperti: mengakses pornografi dan lain sebagainya.
Kemajuan digitalisasi 5.0 juga dipakai untuk bisnis prostitusi
online, perdagangan obat-obat terlarang berkedok penjualan
makanan dan lain sebagainya. Tetapi banyak juga anak-anak
muda yang berhasil mengembangkan usaha dan bisnis dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi. Dari rumah dapat
berjualan produk-produk yang berkualitas hasil usaha sendiri,
kelompok dan produk milik orang lain. Semua kemajuan
zaman sekarang ini adalah anugerah Tuhan Allah. Marilah kita
manfaatkan dengan melakukan hal-hal yang positif.
Momentum merayakan Hari Pemuda saat ini, kita
diajak untuk tetap setia dan yakin bahwa di dalam Tuhan
Yesus Kristus "Kita adalah ciptaan baru". Apa artinya? Kaum
muda adalah "generasi baru", bukan hanya generasi milenial
yang hidup di masa postmodem dengan segala kemajuan
zaman. Akan tetapi kita adalah generasi anak Tuhan yang
hadir untuk dapat merubah tatanan dunia yang semakin jauh
dari hadapan-Nya karena terbawa arus modemisasi.
Kecenderungan lebih suka menuruti keinginan diri sendiri,
MTPJ April — Mei 2023
sehingga terjebak seks bebas, narkoba, tidak lagi menghormati
orangtua dan tidak mau beribadah. Tuhan Allah dalam Yesus
Kristus menghadirkan kita sebagai pemuda GMIM, Obor
Pembangunan, yang benar-benar setia dan menjadikan Dia
sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat. Generasi muda
dengan potensi talenta dan bakat untuk memuliakan nama
Tuhan, kiranya tidak malu beribadah dan menyembah Tuhan
Allah serta melakukan-Nya.
Tuhan Allah menghadirkan generasi muda yang dipakai-Nya
untuk mengubah dunia ini, membawa kabar baik dan
memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Generasi
muda yang setia kepada Tuhan Allah hidup berintegritas dan
punya komitmen untuk dipakai-Nya menjadi saksi-Nya yang
hidup melalui studi, kerja dan aktifitas sehari-hari.
Dunia sekarang membutuhkan anak-anak muda yang
membawa kasih dan damai sejahtera, membawa ketentraman
dan kabar baik, di tengah-tengah pementingan diri sendiri,
kejahatan yang merajalela dan ketidaktenangan dalam hidup
ini. Jadilah generasi milenial yang mengasihi Tuhan Yesus
Kristus, mencintai GMIM dan punya komitmen tidak akan
meninggalkan GMIM serta yang menjadi kebanggaan bagi
orang tua dan kemuliaan bagi nama Tuhan Allah. Selamat
Paskah, Selamat menikmati sukacita di Hari Pemuda ini.
Tuhan Yesus Kristus memberkati torang samua. Amin.

24 MTPJ April - Mei 2023


• • & TEMA BULANAN :
16 -22 "Membina Persekutuan Gereja
Yang Tahan U,j1"
April
TEMA MINGGUAN :
"Aku Tetah Menhat Tuhan"
2023

Yohanes 20:11-18

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan Allah yang
segambar dan serupa dengan-Nya (Imago dei), diciptakan-Nya
laki-laki dan perempuan serta dikaruniakan berbagai talenta.
Manusia diciptakan memiliki tubuh, jiwa dan roh (akal budi,
pikiran, perasaan, kehendak dan tubuh) untuk hidup menurut
kehendak-Nya. Manusia bukan robot yang dikendalikan sesuai
kemauan perniliknya. Dalarn perjalanan kehidupan manusia
ada yang lebih mengandalkan akal budi, ada yang
mengedepankan perasaan dan kehendak daging yang
bertentangan dengan kehendak pencipta-Nya. Manusia
memiliki kelebihan dan kekurangan. Demikian juga keragu-
raguan tentang satu peristiwa yang dianggap tidak logis adalah
cermin kelemahan, kekurangan dan keberdosaan manusia.
Ha1 di atas nampak dari keraguan Maria Magdalena
atas peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Maria Magdalena
yang lemah namun mengasihi Yesus Kristus menangis ketika ia
mengunjungi kubur-Nya dan mendapati bahwa jasad-Nya
sudah tidak ada. Maria Magdalena berkata: "Tuhanku telah
diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Lebih
lanjut Yesus Kristus disangka Maria Magdalena wbagai
penunggu taman, padahal yang sesungguhnya la adalah Yesus
Kristus. Menyadari Yesus Kristus telah bangkit menampakkan
MTPJ AprO - Mel 2023 Ell
diri padanya maka ia bersukacita dengan mengatakan "Aku
Telah Melihat Tuhan!" Alasan pemikiran inilah maka Tema
GMIM dalam bacaan Yohanes 20:11-18 diberi Tema
Mingguan "Aku Telah Melihat Tuhan"

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Yohanes menyaksikan Yesus Kristus adalah Tuhan.
la pra eksistensi, artinya Ia ada sebelum segala sesuatu
diciptakan. (pra-wujudiah). la adalah Firman (Logos) yang
tidak hanya bersama-sama dengan Allah pada mulanya,
melainkan la adalah Allah (1:1) Dan Firman (Logos) inilah
yang menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus.
Hal penting berikut dari Kristologi (pengetahuan tentang
Yesus Kristus) ialah ucapan-ucapan Yesus Kristus yang dimulai
dengan `Aku inilah'. Dalam cara inilah Ia menggambarkan diri-
Nya sebagai Jalan, Kebenaran, Hidup, Kebangkitan, Roti,
Gembala dan Pokok Anggur.
Beberapa kali Yesus Kristus sebagai manusia
menyatakan hubungan sebagai Anak Allah. Rencana
penyelamatan diberlakukan oleh Bapa melalui Anak. `Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal." (Yoh 3:16). Anak adalah utusan melalui
siapa Allah Bapa menyatakan diri-Nya (Yoh 1:18). Yesus
Kristus menyatakan diri sebagai la Anak Allah. Pernyataan ini
menjadi pokok tuntutan atau dasar gugatan para imam, ahli
Taurat dan Farisi bahwa Yesus Kristus telah menghujat Tuhan
Allah dan menurut hukum Yahudi Dia harus dihukum mati
(19:7). Hukuman mati terhadap Yesus Kristus akhirnya
terlaksana, namun Ia yang mati, bangkit pada hari yang ketiga,

MTPJ April - Mel 2023


naik ke sorga dan akan datang kembali sebagai Hakim yang
Adil.
Perikop Yohanes 20:11-18 menyaksikan tentang
peristiwa Yesus Kristus menampakkan diri kepada Maria
Magdalena, yang sekaligus orang pertama yang dijumpai Yesus
Kristus setelah kebangkitan-Nya. Namun Maria Magdalena
belum mengerti dan percaya bahwa Yesus Kristus benar telah
bangkit dari antara orang mati. Maria Magdalena berdiri dekat
kubur itu dan menangis sambil menjenguk ke dalam kubur itu.
Kondisi yang sedang terjadi dalam ayat 11 ini, merupakan
respons Maria Magdalena terhadap kubur yang kosong. Maria
Magdalena sedang kebingungan dan menangis, mencari di
mana mayat Yesus Kristus berada. Di tengah kebingungan itu
Maria Magdalena berjumpa dengan malaikat-malaikat yang
bertanya: "Ibu mengapa, engkau menangis?" dijawab oleh
Maria Magdalena: "Tuhanku diambil orang dan aku tidak tahu
di mana la diletakkan." Menurut Herman Rairedderbos
berpendapat bahwa Maria Magdalena di tengah kesedihannya
tidak dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaanya sekalipun berdiri malaikat-malaikat
disampingnya (ayat 12-13). Bahkan ketika Yesus Kristus sendiri
berbicara dengannya ia tidak dapat mengenali-Nya. Maria
Magdalena menyangka bahwa kubur yang kosong itu
disebabkan pencurian. Dia menyangka bahwa Yesus Kristus
adalah seorang penjaga taman dan menuduhnya sebagai
pencurinya. (ayat 14 — 15). Di sini tampak bahwa Maria
Magdalena masih terperangkap dalam suasana kesedihan dan
rasa kehilangan karena kematian orang yang dikasihi. Kendati
Yesus Kristus sudah bangkit mengalahkan kematian itu namun
dia masih berada dalam suasana kematian. Sukacita
kebangkitan belum dirasakan, padahal kematian sudah
diluluhkan. Sapaan Yesus Kristus dengan menyebut nama

MTP1April — Mei 2023 El


Maria menyadarkannya siapa yang berbicara kepadanya.
Bukan penunggu taman melainkan guru-Nya. Dia berpaling
dan menyebut Yesus Kristus dengan bahasa Ibrani "Rabuni",
artinya Guru (ayat 16).
Bagi orang-orang Yahudi menyapa cendekiawan
mereka sebagai Guru menunjuk pada rasa hormat dan segan.
Ketika Maria Magdalena mengenali Yesus Kristus dan ia
bergembira dan bersukacita sehingga ia ingin menyentuh-Nya.
Tetapi Yesus melarangnya dengan alasan bahwa, Ia belum
pergi kepada Bapa. Hal ini menunjuk pada keilahian-Nya
sebagai Mesias Anak Allah. Maria Magdalena disuruh untuk
pergi kepada saudara-saudara-Nya dan mengatakan kepada
mereka bahwa sekarang Yesus Kristus akan pergi kepada
Bapa-Nya dan Bapamu, Allah-Ku dan Allahmu. Pergi dengan
maksud menyampaikan perkataan Yesus Kristus atau
menyampaikan pesan lebih penting, dari pada menyentuh-Nya
sebagai ungkapan rindu untuk kepentingan pribadi. Demikian
juga perlu diperhatikan bahwa dalam ayat tersebut Yesus
Kristus terlebih dahulu menggunakan kata "Bapa" yaitu sapaan
akrab-Nya untuk menunjukkan hubungan yang intim antara
Bapa dan Anak sebagai satu hakikat yang tak terpisahkan.
Pemyataan Bapa-Ku/Allah-Ku menunjuk pada "sehakikat"
hubungan antara Yesus Kristus dengan Allah Bapa, yang
membedakannya dari hubungan Allah Bapa dengan orang-
orang percaya, termasuk hubungan dengan Maria Magdalena
pada waktu itu. Itulah sebabnya mengapa Yesus Kristus ticiak
mengatakan Bapa kita dan Allah kita melainkan Bapa-
Ku/Allah-Ku dan Bapamu/Allahmu. (ayat 17)
Maria Magdalena mengalami perkembangan iman yang
luar biasa: dari belum mengerti dan belum percaya menjadi
mengerti dan percaya sungguh bahwa Yesus Kristus bangkit.
Dia menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus Kristus. Maria

MTP1 April - Mei 2023


Magdalena pergi dan berkata, "Aku telah melihat Tuhan," dan
bahwa Yesuslah yang telah mengatakan hal-hal ini kepadanya."
ayat 18).

EMalcna dan Irnplikasi Finnan


Firman Allah telah menyaksikan bahwa Yesus Kristus
adalah Tuhan yang berkuasa atas kehidupan dunia dan
orang percaya. Kemahakuasaan-Nya nyata ketika Dia mati,
dikuburkan dan bangkit pada hari yang ketiga.
Kebangkitan Yesus Kristus adalah berita yang nyata dan
bukan berita bohong (hoax) seperti yang sering terjadi di
era postmodern dan digitalisasi karena kebangkitan-Nya
telah disaksikan dan dilihat sendiri oleh Maria Magdalena.
Kebangkitan Yesus Kristus telah menjiwai kehidupan orang
percaya, di mana kebangkitan-Nya telah membangkitkan
kekristenan dan gereja mula-mula yang berkembang pesat
hingga sekarang ini dan pasti hingga akhir zaman.
Kehidupan orang percaya jangan dikuasai oleh rasa
kehilangan, jangan tenggelaman dalam sedih dan dukacita
yang tidak terkendali, agar dapat melihat kehendak Tuhan
Allah dalam setiap pergumulan hidup.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apakah yang saudara pahami dari perkataan Maria
Magdalena kepada murid-murid "Aku telah melihat Tuhan"
berdasarkan Yohanes 20:11 — 18?
2. Hal-hal apakah yang membuat manusia tidak bisa jemih
berpikir ketika sedang dalam menghadapi masalah dan
tekanan hidup?
3. Bagaimana peran gereja menyakinkan orang yang belum
percaya kebangkitan Yesus Kristus agar menjadi percaya?

MTPJ April - Mei 2023 29


NAS PEMBIMBING: Yohanes 6: 40

POKOK-POKOK DOA:
1. Gereja tetap teguh, taat dan setia memberitakan kabar
sukacita tentang kebangkitan Yesus Kristus
2. Orang-orang yang tenggelam dalam rasa kehilangan dan
kedukacitaan dikuatkan.
3. Agar semakin banyak orang yang melihat Tuhan dengan
iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:


HARI MINGGU BENTUK III

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:


Nyanyian Masuk: NNBT No. 5 Sorak — Sorailah
Ses Nas Pembimbing: KJ No. 10 Pujilah Tuhan Sang Raja
Pengakuan Dosa: NNBT No. 11 Ya Allahku Kami Mengaku
Dosa.
Ses Berita Anugerah Allah: NKB. No. 17 Agunglah Kasih
Allahku.
Ses Pemb Alkitab: KJ. No.59:1,3 Bersabdalah, Tuhan
Persembahan: NNBT No. 15 Hai Seluruh Umat Tuhan
Penutup: KJ No 405:1,3 Kaulah, Ya Tuhan, Surya Hidupku

ATRIBUT:
Wama Dasar Putih dengan Larnbang Bunga Bakung dengan
Sa1ib Berwarna Kuning.

MTPJ Apri1 - Mei 2023


rr • • TEMA BULANAN :
"Membina Persekutuan Gereja
23-29 Yang Tahan Uji"
April TEMA MINGGUAN :
2023 "Berbahagialah Mereka Yang Ticks
Melihat Namun Percaya"

Yohanes 20:19-29

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Dalam kehidupan nyata kita mendengar dan
menyaksikan tindakan kriminal yang menjadi pergumulan
gereja dan pernerintah. Seperti perkelahian, pembunuhan,
pemerkosaan, perampokan, narkoba dan kejahatan lainnya.
Juga pergumulan kemiskinan, pengangguran, perceraian,
peperangan dan persoalan lainnya di mana anak-anak dan
perempuan rentan terdampak. Hal itu mengusik ketenangan,
kedamaian dan hilangnya kebahagiaan yang seharusnya
dimiliki setiap orang di dunia ini. Menghadapi pergumulan di
atas, ada kecenderungan untuk mempersalahkan orang lain,
mempersalahkan TUHAN Allah, meragukan kemahahadiran-
Nya. Ada perasaan seakan Tuhan Allah membiarkan
pergumulan-Nya. Sikap seperti ini menunjukkan ketiadaan
pengharapan, melemahnya iman percaya seseorang terhadap
kemahakuasaan Tuhan Allah.
Semua orang membutuhkan jawaban atas pergumulan
yang dihadapi, apakah masalah rumah tangga, ekonomi,
pekerjaan, relasi/hubungan, dan masalah lainnya. Maka yang
diperlukan kualitas kehidupan beriman kepada Tuhan Yesus
Kristus yang kita yakini dapat menolong kita menghadapi
dinamika kehidupan. Kita yakin dengan menghadirkan Tuhan
Yesus Kristus dalam hidup, maka walaupun menghadapi

MTPJ April - Mei 2023


persoalan hidup pasti ada sukacita dan damai sejahtera. Oleh
karena sekalipun secara fisik kita tidak melihat Tuhan Allah
secara langsung, namun kita merasakan akan kehadiran kuasa-
Nya dalam hidup kita. Sehubungan dengan hal tersebut maka
tema minggu ini diangkat dalam kitab Injil Yohanes 20 : 29b
yang berbunyi : "Berbahagialah mereka yang tidak
melihat namun percaya."

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Injil Yohanes, berbeda dengan ketiga kitab Injil
sebelumnya yaitu Matius, Markus, Lukas. Kitab Injil Yohanes
ini ditulis oleh Rasul Yohanes anak Zebedeus, saudaranya
adalah Yakobus juga murid Yesus (Matius 4:21). Yohanes
sebelum dipanggil menjadi murid Yesus, ia adalah seorang
nelayan. Isi kitab Injil Yohanes menekankan pada sosok pribadi
Yesus Kristus dan mujizat serta ajaran-Nya.
Yohanes mengawali perikop Yohanes 20:19-29 dengan
kisah tentang Yesus Kristus menampakkan diri kepada 10
(Sepuluh) murid tanpa kehadiran Tomas. Dalam ayat 19
disebutkan "ketika hari sudah malam pada hari pertama
minggu itu", ini menunjukkan waktu terjadinya peristiwa
penampakan itu. Yesus Kristus menampakkan diri kepada
murid-murid di dalam rumah yang pintu-pintunya terkunci,
alasan pintu-pintu terkunci karena takut kepada orang-orang
Yahudi. Sebab orang-orang Yahudi sangat membenci Yesus
Kristus dan pengikut-pengikut-Nya.
Dalam KBBI: takut: merasa gentar (ngeri) menghadapi
sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana. Yesus
Kristus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan
berkata: "Damai Sejahtera bagi kamu". Kata damai sejahtera
dalam Bahasa Ibrani: `Syalom ' dan dalam Bahasa Yunani:
Eirene'. Damai adalah keadaan aman, tenteram, tenang,
rukun, tidak ada peranglkerusuhan; sejahtera, keadaan
selamat; terlepas dari segala macam gangguan. Yesus Kristus
berharap suasana tersebut dirasakan oleh murid-murid-Nya.
MTPJ April - Mei 2023
Yesus Kristus menunjukkan tangan dan lambung-Nya
untuk memberikan bukti kepada para murid-Nya bahwa Ia
benar-benar Yesus Kristus yang telah bangkit dari kematian.
Respon para murid: "Bersukacita ketika mereka melihat
Tuhan." Bersukacita yaitu keadaan bersuka hati atau bergirang
hati, karena mereka yang tadinya berdukacita, kini berjumpa
lagi dengan Yesus Kristus melalui kehadiran-Nya di tengah-
tengah mereka. (ayat 20)
Dalam ayat 21 Yesus Kristus mengatakan sekali lagi:
"Damai sejahtera bagi kamu!", sebagai bentuk penegasan
kehadiran-Nya. Yesus Kristus menjelaskan bahwa Ia diutus
Bapa-Nya, maka Ia-pun mengutus para murid-murid-Nya.
Dalam pengutusan itu Yesus Kristus memperlengkapi mereka
dengan Roh Kudus; Ia mengembusi mereka dan berkata:
"Terimalah Roh Kudus." (ayat 22)
Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Tuhan, dalam Injil
Yohanes disebut Roh Penghibur (Yoh 16: 7b) dan Roh
Kebenaran (Yoh 16:13). Setelah mengembusi murid-murid
dengan Roh Kudus, Yesus Kristus berbicara tentang
pengampunan dosa; "Jikalau kamu mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada." Pernyataan ini merupakan
penugasan tentang berita atau kabar pengampunan yang harus
disampaikan kepada semua orang. Karena hal menyatakan
seseorang berdosa dan mengampuni, diberikan kepada setiap
orang karena pekerjaan Roh Kudus. Dalam Yohanes 16:8
"dan kalau Ia (Roh Penghibur/Roh Kudus) datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa." (insaf: sadar akan
kekeliruannya dan bertekad akan memperbaiki dirinya;
menginsafkan adalah mengusahakan dengan memberi nasihat,
memberi hukuman)
Yohanes 20:24-29 mengisahkan Yesus Kristus
menampakkan diri kepada murid-murid-Nya termasuk Tomas.
Tomas yang disebut Didimus (Bahasa Ibrani: "Teom" artinya
kembar). Rekan murid-murid mengatakan kepada Tomas:
"kami telah melihat Tuhan!". Namun Tomas berkata: "sebelum

MTP1April — Mei 2023


aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku
mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan
mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku
tidak percaya.". Tomas sebagai seorang Yahudi ingin melihat
bukti, kalau belum ada bukti ia tidak akan percaya. (Percaya
yaitu mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau
nyata; percaya kepada beritanya; percaya akan kabar itu; tidak
percaya berarti tidak mengakui sesuatu itu benar atau nyata).
Delapan hari kemudian para murid termasuk Tomas
berkumpul di dalam rumah yang pintu-pintunya terkunci. Tiba-
tiba Yesus Kristus hadir di tengah-tengah mereka menunjukkan
tentang keilahian Yesus Kristus sebagai Tuhan yang tidak dapat
dibatasi oleh ruang dan waktu. Yesus Kristus berdiri di tengah-
tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu."
Sebuah salam damai yang berulang-ulang disampaikan kepada
murid-murid-Nya. Salam bentuk sapaan saat berjumpa dengan
sesama. Dengan salam memberikan rasa sukacita dan bahagia
saat berjumpa dengan seseorang atau banyak orang.
Yesus Kristus mengatakan kepada Tomas: "Ulurkanlah
jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku; dan ulurkanlah tanganmu
ke sini dan letakkan di lambung-Ku. Jangan tidak percaya,
tetapi percayalahr Hal ini untuk menghilangkan rasa keragu-
raguan dan ketidakpercayaan Tomas. Pada akhimya Tomas
menjawab: "Ya Tuhanku dan Allahku." Sebuah pengakuan
yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah. Hal
ini juga harus menjadi sebuah pemberitaan bagi orang percaya
bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah yang hidup.
Yesus menjawabnya: "Karena engkau telah melihat Aku, -
melihat secara fisik bahwa Yesus Kristus benar-benar hidup,
maka engkau percaya (yakin bahwa hal itu benar dan nyata).
Pada akhir pertemuan dengan murid-murid Yesus Kristus
berkata: "Berbahagialah mereka yang tidak melihat Aku,
namun percaya". Berbahagia (Yunani: parcapIN. makarios :
diberkati, bahagia, beruntung) yang dimaksudkan adalah
suasana hati yang bersukacita dari orang percaya yang
walaupun tidak melihat Yesus Kristus secara fisik tetapi percaya
34 MTP1April - Mei 2023
Ia telah bangkit. Sebagaimana kita sekarang ini tanpa melihat
Yesus Kristus, namun percaya bahwa Ia telah bangkit dari
kematian. Kita mengimani Yesus Kristus adalah Tuhan
Juruselamat.
11111Makna dan Implikasi Firman
1. Kebangkitan Yesus Kristus membuktikan bahwa Ia adalah
Tuhan dan Allah yang tak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Kehadiran Yesus Kristus tiba-tiba dalam ruangan yang
pintu-pintu terkunci membuktikan keilahiannya. Yesus
Kristus sungguh-sungguh manusia dan Tuhan.
2. Kehadiran Yesus Kristus membawa damai sejahtera dan
sukacita bagi orang yang percaya dan bagi persekutuan
umat Tuhan. Demikianlah kita hendaknya selalu ada dalam
persekutuan dengan Yesus Kristus, sehingga kita merasakan
kehadiran-Nya yang memberi rasa damai sejahtera dan
sukacita.
3. Tuhan Allah mengutus Roh Kudus untuk terus hadir di
tengah-tengah umat-Nya agar menuntun, memperlengkapi
dan menguatkan setiap orang yang mengalami berbagai
pergumulan dalam hidupnya.
4. Orang percaya masa kini, harus terus-menerus
menyampaikan berita tentang peristiwa Kebangkitan Yesus
Kristus kepada semua orang dengan menghadirkan rasa
aman, tenang, damai sejahtera dan sukacita serta
kebahagiaan melalui kehidupan kita sehari-hari. Sekalipun
tidak melihat Yesus Kristus: "Berbahagialah mereka yang
tidak melihat, namun percaya."
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
1. Apa yang saudara pahami dengan perkataan Yesus Kristus,
"Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun
percaya." menurut Yohanes 20:19-29?
2. Masih adakah "orang Kristen" yang meragukan dan
rnempertanyakan kehadiran Yesus Kristus dalam hidupnya?
3. Bagaimana cara gereja menyakinkan kehadiran Yesus
Kristus ketika menghadapi persoalan hidup?
MTPJ AprO - Mei2023
NAS PEMBIMBING: I Korintus 15: 4-5.

POKOK POKOK DOA:


1. Mendoakan Gereja dan orang percaya.
2. Mendoakan pemerintah bangsa dan negara.
3. Mendoakan mereka yang mengalami berbagai ujian dan
pergumulan.
4. Mendoakan agar gereja terus-menerus mengajarkan Alkitab
dengan benar melalui katekisasi dan penggembalaan.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:


HARI MINGGU BENTUK IV

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:


Persiapan: KJ. No.21 Hari Minggu Hari Yang Mulia
Pembukaan: KJ. No. 397 Terpuji Engkau Allah Mahabesar
Pengakuan Dosa: KJ.No. 467 Tuhanku, Bila Hati Kawanku
Berita Anugerah: KJ.No. 362 Aku Milik-Mu Yesus Tuhanku
Ses Pembacaan Alkitab: KJ.No. 356 Tinggallah Dalam Yesus
Persembahan : KJ.No. 381 Yang Mahakasih
Penutup: KJ.No. 427 "Ku Suka Menuturkan, Cerita Mulia.

ATRIBUT:
Wama Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dan Salib
Berwarna Kuning.

MTPJ April - Mel 2023


'441,« TEMA BULANAN :
"Membina Persekutuan Gereja
30 April
Yang Tahan Uji"
6 Mel TEMA MINGGUAN :
"Umat Tuhan Milik Kristus"
2023

1 Korintus 3:10-23

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Kita akan menemukan karakter orang yang berbeda-
beda dalam persekutuan jemaat dan masyarakat. Perbedaan
karakter dapat memperkaya dan memperindah persekutuan
tetapi juga dapat berdampak negatif pada kehidupan
berjemaat dan bermasyarakat. Karakter pemimpin banyak
mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya. Di kolom
misalnya, kadang ada anggota kolom yang lebih mengidolakan
Penatuanya, sedangkan yang lain Diakennya. Bahkan dalam
persekutuan yang lebih luas apabila di jemaat itu lebih dari
satu pendeta, ada yang mengidolakan salah satunya. Tidak
jarang pendeta yang sudah pindah di tempat pelayanan yang
baru terus dibandingkan dengan Pendeta yang baru
menggantikannya. Perbandingan yang dimunculkan
menyangkut khotbahnya, cara berpakaian bahkan keadaan
keluarga pelayan. Dalam konteks Indonesia juga ada yang
mengidolakan tokoh-tokoh politik tertentu. Namun terlalu
"mengagungkan" tokoh tertentu akan menjadi benih yang
mudah menimbulkan konflik dan perpecahan dalam hidup
berjemaat dan bermasyarakat.
Di jemaat Korintus juga terjadi perpecahan yang
diakibatkan oleh jemaat mengidolakan pemimpin tertentu,
yang mengancam keutuhan persekutuan. Bagi Paulus yang
paling utarna dalam kehidupan berjemaat adalah Yesus Kristus
MTP1 April — Mel 2023
sebagai dasar. Oleh karena itu perenungan minggu ini
mengangkat tema: "Umat Tuhan, Milik Kristus."

PEMBAHASAN TEMATIS
• Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Paulus pemah tinggal di Korintus selama satu tahun
enam bulan sebagaimana kesaksian Kisah Para Rasul 18:11.
Surat ini ditulis untuk menjawab permasalahan yang timbul
dalam kehidupan jemaat yang diketahuinya melalui keluarga
HIoe (I Kor 1:11). Perrnasalahannya antara lain ada
perpecahan (1: 10), Perselisihan dan iri hati (1:11, 3:3).
Permasalahan ini terjadi karena anggota jemaat mengidolakan
tokoh tertentu dalam jemaat. Tokoh itu tidak lain adalah
mereka yang sama-sama melayani dan memberitakan Injil di
Korintus. Ada yang menyebut dari golongan Paulus,
golonganApolos, golongan Kefas, atau juga yang menamakan
diri dari golongan Kristus (1: 12).
Dalam I Kor 5:10 - 11; 6: 8-10; 12: 2, Paulus menyebut
kehadiran orang cabul, kikir, penipu, penyembah berhala,
pemfitnah, pemabuk dan tidak adil. Tujuan Paulus hendak
menyelesaikan kemelut, sekaligus memberikan pandangan
teologi yang sangat kontekstual kepada jemaat di Korintus.
Paulus menulis surat I Korintus tahun 54 Masehi ketika ada di
Efesus.
Paulus mengawali perikop 1 Korintus 3: 10-23, dengan
pengakuan bahwa oleh karena kasih karunia Tuhan Allah yang
dianugerahkan kepadanya, maka ia dapat meletakkan dasar
dalam pembangunan jemaat, yaitu Yesus Kristus. Persekutuan
bagai sebuah bangunan kekuatannya sangat ditentukan apa
dasar yang telah diletakkan. Dasar persekutuan umat Allah
ialah Yesus Kristus, karena itu entahkah orang akan
membangun di atasnya dengan emas, perak, batu permata,
kayu, rumput kering atau jerami kelak pekerjaan masing-
masing akan nampak. Benda-benda ini sebagai ilustrasi yang
menggambarkan sesuatu yang kuat, tahan lama atau
sebaliknya mudah musnah. Emas, perak, batu permata benda
MTPJ April — Mei 2023
yang berkualitas dan kokoh, tidak mudah musnah, sedangkan
kayu, rumput kering dan jerami sesuatu yang tidak bertahan
lama dan mudah dimusnahkan. Oleh karena itu Paulus berkata
masing-masing akan diuji oleh api, jika pekerjaan seseorang
tahan uji, akan mendapat upah.
Tidak dapat dipungkiri orang kadang membangun
pelayanan karena kepentingan tertentu yang memicu konflik.
Ada yang memisahkan diri dan membangun kelompok
tersendiri. Hendaklah pelayan Tuhan dan jemaat Tuhan
melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar serta harus
tahan uji sabar, tekun, tahan bantingan menghadapi tantangan
baik dalam keluarga maupun dari luar keluarga. Orang yang
tahan uji akan mendapat upah.
Ada hal yang menarik dari ayat 15, yaitu "Jika
pekerjaan terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia
sendiri akan diselamatkan." Di awal (ay.10) Paulus
mengingatkan tentang harus memperhatikan bagaimana
membangun di atasnya, tetapi bangunan di atasnya bisa saja
terbakar, akan ada kerugian, tetapi keselamatan akan ia
dapatkan, sekalipun dalam penderitaan, karena apa? Tentu
karena d~r dari bangunan itu Yesus Kristus. Kerugian pasti
akan ada dalam pelayanan, tetapi keselamatan jangan sampai
diambil dari kehidupan kita. Karena itu tetaplah hidup dalam
pelayanan di dalam dan di atas dasar Yesus Kristus (ay 10 -
15).
Tentang keselamatan, lebih lanjut Paulus berkata:
"Kamu adalah bait Allah". Bait Allah tidak hanya berbicara
tentang persekutuan orang percaya, tetapi juga berbicara
tentang diri, tubuh manusia. Konsep ini adalah bagian dari
jawaban Paulus tentang kepercayaan lama orang-orang
Yunani yang mengajarkan allah ada dan berdiam di dalam
kuil-kuil tempat mereka beribadah. Umat Allah menjadi tempat
kediarnan Allah, karena itu bait Allah itu harus dipelihara, bait
Allah adalah kudus, bait Allah adalah orang percaya. Orang
percaya akan terus-menerus menyampaikan berita
keselamatan yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus. Jika ada

MTP.1 April - Mel 2023 39


yang akan membinasakan bait Allah, maka Allah akan
membinasakan dia. Bukan sebagai bentuk pembalasan yang
terdorong oleh dendam melainkan penolakkan terhadap berita
keselamatan adalah penolakan pada keselamatan itu sendiri.
Itulah kebinasaan yang di alami oleh orang-orang yang
menolak keselamatan dari Yesus Kristus (ay 16 - 17).
Sebagai bait Allah, manusia harus menjadi orang yang
rendah hati. Paulus mengingatkan orang-orang yang merasa
diri berpengetahuan, merasa diri berhikmat padahal hikmat
menurut dunia, agar bertobat. Orang yang angkuh, sombong,
mengaku berhikmat padahal hikmat dunia adalah sikap yang
menipu diri sendiri, sebab hikmat dunia adalah kebodohan
bagi Allah. Sebaiknya orang yang demikian menjadi "bodoh"
dalam pengertian merasa perlu banyak belajar. Orang yang
merasa ada banyak hal yang belum diketahui, mau mencari
tahu, mau belajar, maka ia akan beroleh hikmat. Tuhanlah
yang memberikan hikmat. Dari mulut-Nya datang pengetahuan
dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang-
orang jujur dan menjadi perisai bagi orang tidak bercela
lakunya.
Fenomena merubah identitas kependudukan dari
Kristen menjadi bukan Kristen semarak diera digital. Orang
cerdik dapat menjerat sesama manusia tetapi tidak dapat
menipu Tuhan Allah. Karena Tuhan Allah mengetahui semua
rancangan manusia. (ay 18 - 20). Maka tidak ada yang dapat
dimegahkan manusia atas dirinya. Kesombongan, egoisme di
dalam persekutuan jemaat harus ditiadakan sebab akan
meresahkan dan memecah belah kehidupan umat Allah.
Keberadaan para rasul seperti Paulus, Apolos, Kefas, bahkan
dunia, kehidupan, maupun kematian, juga waktu kini dan
waktu yang akan datang adalah milik semua orang-orang yang
percaya kepada Tuhan. Namun orang-orang percaya adalah
milik Tuhan Allah, artinya hidup kita sendiri bukanlah milik
kita. Apa yang perlu dimegahkan? Sebab kamu adalah milik
Allah. Sedangkan Yesus Kristus sendiri bukanlah milik diri
sendiri melainkan milik Allah. Maka kita tidak perlu
40 MTPJ Apri Mei 2023
memegahkan diri atas hikmat manusia dan ke kapannya (ay
21-23).

lehlakna dan hnplikasi Firman


1. Bagi Paulus meletakkan dasar Yesus Kristus di dalam
membangun persekutuan jemaat, hanya karena kasih
karunia Allah. Demikian juga dengan kita, jikalau kita boleh
melayani Tuhan, memberitakan Injil keselamatan Yesus
Kristus, itu semua hanya karena kernurahan Tuhan. Maka
selama masih ada kesempatan melayani Tuhan, kita harus
menggunakan waktu itu sebaik-baiknya. Sekalipun kita
menghadapi pergumulan dalam keluarga, jemaat kita yakin
kasih karunia Tuhan Allah senantiasa beserta kita.
2. Pekerjaan yang Tuhan percayakan pada kita, pada
waktunya akan diuji oleh api. Bahan-bahan bangunan yang
digunakan diibaratkan dengan bahan yang kuat, yang tidak
mudah terbakar seperti emas, perak, batu permata,
maupun yang mudah terbakar yaitu kayu, rumput kering
atau Jerami. Pasti ada yang terbakar dan mengalami
kerugian, namun jika dasar bangunan yang diletakkan
adalah Yesus Kristus, maka akan diselamatkan. Dalarn
pelayanan pasti ada kesukaran-kesukaran yang dialarni,
tetaplah bertahan, tetaplah kuat di dalam Yesus Kristus
maka kita akan menerima keselamatan.
3. Sebagai umat yang telah diselamatkan oleh Yesus Kristus,
kita harus rnenjaga kekudusan hiclup, sebab tubuh kita
adalah bait Allah yang kudus. Kita harus hidup dalam
kebenaran, ketaatan, saling membangun, bukan saling
membinasakan.
4. Sebagai milik Tuhan, orang percaya tidak boleh
memegahkan dirinya atas sesama manusia. Kita harus
hidup dalam kerendahan hati, tidak sombong, tidak
mengganggap diri berhikmat. Sedangkan Kristus adalah
milik Allah, hidup kitapun adalah milikNya, maka hiduplah
dalam kasih dan selalu rrtengandalkan serta berharap pada-
Nya.
MTP.1 Aprfi - Mei 2023
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
1. Apa yang saudara pahami tentang Umat Tuhan adalah
Milik Kristus menurut perikop I Kor 3 :10 - 23?
2. Apa pendapat saudara tentang fenomena politik identitas
dihubungkan dengan bacaan ini?
3. Bagaimana mengatasi persoalan yang muncul karena
mengidolakan tokoh-tokoh gereja dan masyarakat yang
menyebabkan konfik dan perpecahan?

POKOK-POKOK DOA
1. Doakan agar Tuhan Allah menjauhkan kelompok-kelompok
yang ingin memecah belah persekutuan GMIM. Apakah
datang dari dalam ataupun dari luar.
2. Doakan menjelang pesta demokrasi Februari 2024, antara
sesama manusia tidak saling menjelekkan tetapi saling
menghargai dan menghormati sebagai ciptaan Tuhan.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN


HARI MINGGU BENTUK V
NYANYIAN YANG DIUSULKAN
Menghadap Hadirat-Nya: PKJ No. 2 Mulia, Mulia Nama-Nya.
Bersekutu Dalam Nama-Nya: NNBT. No. 19 Allah Besar,
Agung Nama-Nya.
Persekutuan Yang Mengaku Dosa: NKB. 13 O, Allahku,
Jenguklah Diriku.
Jaminan-Nya Menguatkan: Kasih Setia-Mu Yang Kurasakan
Berilah Yang Baik: NKB. No. 199 Sudahkah Yang Terbaik
Kuberikan.
Tembang Tekad: NNBT No 26 Tuhan Yesusku, Mutiara
Hatiku.

ATRIBUT
Wama Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dan Salib
Berwarna Kuning.

121 MTPJ April - Mei 2023


TEMA BULANAN :
7 - 13 "Membina Persekutuan Gereja
Yang Tahan ujr
Mei
TEMA MINGGUAN :
"Tuhan Menyertai dan Membe
2023
Orang Yang Setia "

11101 Kejadian 39:1-23

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Setiap orang akan sangat senang ketika didampingi oleh
orang yang setia. Sebab orang yang setia memiliki ketetapan
dan keteguhan hati, patuh dan taat. Seorang akan bahagia
ketika bersama istri atau suami yang setia, yang memegang
teguh janji perkawinan tanpa pernah menghianati walaupun di
tengah tantangan dan godaan. Orang yang setia akan
dikatakan setia apabila sudah teruji dan terbukti.
Pemahkah kita berpikir untuk menjadi orang yang setia? Sikap
setia sangat penting dimiliki oleh orang Kristen di tengah
perubahan zaman yang terjadi sekarang dan akan datang.
Perubahan itu lebih cepat dikarenakan semakin majunya
teknologi digital, yang mempengaruhi pada pola pikir, prilaku
ataupun gaya hidup manusia. Gaya hidup manusia cenderung
hedonis, yaitu mengejar kenikmatan duniawi semata. Hedonis
menjadi paham yang begitu menggoda, yang bisa membuat
orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya,
mendapatkan uang, jabatan, kekuasaan, kekayaan dan
popularitas. Untuk menang dari godaan sebagai orang yang
beriman kepada Yesus Krsitus, maka jadilah pribadi yang setia,
karena "Tuhan menyertai dan memberkati orang yang
setia." Ini yang menjadi tema dalam perenungan Kejadian
39:1-23.

MTPJ April - Mei 2023 43


PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab kejadian terdiri dari 50 pasal, 1533 ayat dan 81
perikop. Menceritakan awal mula Tuhan Allah menciptakan
lanqit dan bumi serta segala isinya. Pemanagilan Abraham
menjadi nenek moyang Israel dan asal usul orang Yahudi
menjadi milik kepunyaan Allah. Khusus Kejadian 39:1-23,
tentang Yusuf di rumah Potifar. Berdasarkan catatan sejarah
Yusuf di rumah Potifar dari usia 17 sampai berkisar 27 tahun.
Itu bermula dari Yusuf yang dijual saudara-saudaranya kepada
orang Ismael (Kejadian 37:28) sesampainya di Mesir dibeli
Potifar.
(Kejadian 39:1-2). Memang saudara-saudaranya
telah membuang dengan menjualnya, akan tetapi Tuhan Allah
menyertainya. Sehingga bukan kebetulan kalau Yusuf berada
di Mesir dan dibeli oleh Potifar kepala pengawal raja Firaun.
Tuhan Allah yang menempatkan Yusuf berada di lingkungan
kerajaan Mesir sebagaimana maksud dan rencana-Nya.
Perhatikan perkataan Yusuf dalam Kejadian pada pasal 50:20,
"memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap
aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,
dengan maksud me►akukan seperti yang terjadi sekarang ini,
yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar."
(Kejadian 39:3-4). Potifar dapat melihat bahwa Yusuf
disertai Tuhan Allah. Sehingga ia memberikan kasihnya
memberi kepercayaan untuk melayaninya dan memberi
kekuasaan pada Yusuf mengatur miliknya. Semuanya tentu
ada kaitannya dengan keberadaan Yusuf yang tidak pasif,
melainkan aktif bersaksi tentang Tuhan Allah melalui tutur kata
dan prilaku setiap hari. Lebih khusus berarti dia tetap
menjalankan kehidupan beriman dan beribadah kepada Tuhan
Allah, sebagaimana yang diwariskan Israel ayahnya.
(Kejadian 39:5-6). Sejak Potifar memberikan kuasa
dalam rumahnya kepada Yusuf, maka kesempatan itu
digunakan untuk jadi berkat. Yusuf tidak menyia-nyiakan
44 MTPJ April — Mei 2023
kesempatan itu. Ia dengan setia menunjukkan etos kerja keras
yang baik, dedikasi dan loyalitas, sebagaimana yang
disaksikan, bahwa "dengan bantuan Yusuf ia tidak lagi
mengatur apa-apa pun selain makanannya sendiri."
Yusuf yang mengatur, berarti ia yang menata segala sesuatu di
rumah Potifar, termasuk mengatur pembangian kerja para
budak lainnya. Yusuf tidak hidup dengan modal tampang, tapi
menunjukan kualitas diri dengan sikap yang santun.
(Kejadian 39:7-9). Istri Potifar menjadi wanita
penggoda yang agresif terhadap Yusuf. Untungnya Tuhan
Allah menyertai Yusuf dan memampukannya menghadapi
godaan yang dilancarkan istri Potifar. Ia kokoh menjaga dan
menjunjung tinggi nilai-nilai iman, moral dan etika, ketika
dirayu istri Potifar, yang mengatakan, "marilah tidur dengan
aku." Yusuf tegas menolak rayuan mesum itu. Lebih lanjut lagi
godaan itu dipandang Yusuf sebagai kejahatan yang besar dan
perbuatan dosa terhadap Allah. Yusuf mengatakan,
"bagaimana mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini
dan berbuat dosa terhadap Allah?"
(Kejadian 39:10-12). Serangan godaan yang
dilakukan istri Potifar terhadap Yusuf ternyata dasyat
berlangsung dari hari ke hari, yang berarti tiada henti. Ia terus
menerus membujuk Yusuf untuk tidur dengannya. Sampai
pada suatu saat Yusuf terjebak pada satu kesempatan di dalam
rumah yang tidak ada orang, yang memungkinkan istri Potifar
untuk melampiaskan keinginan hawa nafsunya, dengan cara
memaksa yaitu memegang baju Yusuf, agar menuruti
keinginan mesumnya itu. Akan tetapi imannya kepada Tuhan
Allah menolong Yusuf sehingga ia berhasil menghindar dengan
cara meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari
keluar. Terbukti saat menghadapi godaan Yusuf tidak berdiam
diri dan pasrah pada keadaan, melainkan berusaha keluar dan
menjauh dari godaan dengan cara lari keluar dari suasana itu.
(Kejadian 39:13-20). Diceritakan bagaimana istri
Potifar menyerang Yusuf dengan tuduhan palsu. Ia berusaha
MTP1 Aprif Mei 2023
merekayasa bukti dan peristiwa yang terjadi, dengan tipu
muslihat memutar balikkan fakta dan kebenaran. Sehingga
orang banyak percaya pada cerita bohongnya, demi menutup
aibnya sendiri. Ia berusaha memainkan drama kebohongan di
depan suaminya dengan berkata: "Hamba orang Ibrani yang
kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan
aku. Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, -
ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar." Potifar
percaya pada cerita istrinya pada hal semua itu adalah fitnah
belaka. "Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke
dalam penjara."
(Kejadian 39:21-23). Yusuf setia kepada Tuhan
Allah, namun ia difitnah, dihukum dan dipenjarakan. Meskipun
begitu Yusuf justru menjadi seorang pemuda yang berkembang
dengan kualitas kerohanian yang baik, tangguh menghadapi
tantangan, godaan dan bertanggung jawab. Semua itu menjadi
pelajaran yang berharga dalam pribadi Yusuf. Tuhan Allah
membentuk Yusuf begitu luar biasa sekalipun ada di penjara.
Penjara tidak menjadi penghalang bagi Tuhan Allah untuk
melimpahkan kasih setia-Nya kepada Yusuf. Tuhan membuat
Yusuf menjadi" kesayangan bagi kepala penjara itu." Yusuf
mendapat penghargaan besar dari kepala penjara, yakni
mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada
Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ,
dialah yang mengurusnya." Keberhasilaan Yusuf bukanlah
karena kehebatan atau prestasinya semata, melainkan bentuk
penyertaan dan berkat Tuhan Allah atas kesetiaan imannya.
Hal itu menunjukkan bahwa ia mengerjakan sesuatu dengan
berdoa mohon berkat-Nya dan mengandalkan Tuhan Allah
serta setia dan taat melakukan kehendak-Nya.

leMalma dan Implikasi Firman


1. Makna dan implikasi firman Tuhan Allah dari Kejadian
39:1-23 yang berkaitan dengan tema yakni, "Tuhan
menyertai dan memberkati orang yang setia kepada-Nya."

MTPI April — Mei 2023


Penyertaan Tuhan Allah yang luar biasa kepada Yusuf,
yang menempatkannya di tempat yang tepat sesuai
rencana-Nya bagi masa depan Israel.
2. Tuhan Allah memberkati Yusuf dengan melimpahkan kasih
setia-Nya dan membuat berhasil apa yang dikerjakannya.
Ia sangat beruntung pada situasi sulit sekalipun, karena
Tuhan Allah yang menopangnya karena kesetiaanya
menjaga integritas iman.
3. Penting bagi warga gereja untuk belajar dari Yusuf
bagaimana menjadi orang yang setia dan taat pada
kehendak Tuhan Allah. Kesetiaan Yusuf sangat teruji dan
terbukti ketika ia mengambil keputusan untuk takut kepada
Tuhan Allah daripada istri Potifar, sekalipun harus
menanggung fitnah dan di penjarakan.
4. Menjadi orang yang setia menjadi hal penting di tengah
realitas dekadensi iman dan moral warga gereja yang
menghadapi gencarnya godaan dunia, seperti uang, harta,
jabatan, popularitas, seks bebas dan kekuasaan.
5. Untuk itu gereja Tuhan dalam gerak pelayan harus tetap
ada dalam rencana penyelamatan Tuhan Allah bagi umat
manusia dan seluruh ciptaan-Nya. Sehingga yang penting
bagi gereja adalah setia kepada Tuhan Allah, karena Ia
yang mengatur segala sesuatu menjadi baik adanya. Gereja
tetaplah tunduk pada penyertaan Tuhan Allah melalui
kuasa Roh Kudus. Dengan demikian gereja akan selalu
berada di tempat yang benar dan akan berhasil dalam
memberitakan Injil Yesus Kristus melalui persekutuan,
kesaksian dan berdiakonia. Dan menang di tengah godaan
dunia yang semakin hedonis.
6. Gereja perlu semakin intens mengedukasi warganya
dengan meningkatkan peran keluarga Kristen, Pelsus dan
partisipasi jemaat dengan memaksimalkan kualitas
penggembalaan. Dan bimbingan rohani orang tua terhadap
anak-anak, supaya menjadi pribadi yang taat setia kepada
Tuhan Allah.

MTPJ April - Mei 2023 47


PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
1. Apa yang kita pahami tentang tema: "Tuhan Menyertai dan
Memberkati Orang yang Setia" menurut perikop Kejadian 39:1-
23?
2. Apa bentuk-bentuk godaan masa kini yang rnenggoncangkan
iman?
3. Bagaimanakah caranya kita mengembangkan prinsip hidup setia
kepada Tuhan sebagai warga GMIM mulai dari pengembangan
karakter pribadi, keluarga, berjemaat dan berrnasyarakat?

NAS PEMBIMBING: Ulangan 7:9

POKOK-POKOK DOA:
1. Memohonkan kasih setia Tuhan dilimpahkan bagt warga GMIM
agar tetcip kokoh menjaga integritas irnan seperti Yusuf.
2. Tuhan memberkati seittruh pernberita Injil yang ada di muka
bumi, para diaken, penatma, guru agama dan pendeta.
3. Tuhan memberkati seluruh warga GMIM supaya hidup setia
kepada Tuhan.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:


HARI MINGGU BENTUK I.

NYAINIYIAN YANG DIUSULKAN:


Panggilan beribadah: NNBT No. 2 Dunia Tercipta Oleh Kar'na
Tuhan-Mu.
Nas Pemb/Ny. Masuk: KJ. No.436 Lawanlah Godaan
Pengakuan Dosa: KJ. No. 25 Ya Allahku, Di Cahya-IvIu
Berita Anugerah Allah: DSL 115 Putih Bersih.
SHukum Tuhan: NKB No. 34 Setia-Mu Tuhanku, Tiada Bertara,
Ses Pemb Alkitab: KJ.No 432. Jika Padaku Ditanyakan
Persembahan: KJ.No. 367 Pada-Mu Tuhan dan Allahku.
Penutup: Siapa Yang Setia.

ATRIBUT
Wama Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung Saltb
Berwarna Kuning.

48 MTPJ Alwit- Mel 2023


TEMA BULANAN :
"Membina Persekutuan Gereja
Yang Tahan Uji"
TEMA MINGGUAN :
2023 "Tuhan Memimpin Perjalanan
Umat-Nya"

1114 Keluaran 14:15-31

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Kepemimpinan secara umum dipahami sebagai
kemampuan mengendalikan, mengarahkan, menuntun,
mempengaruhi pikiran dan perasaan serta tingkah laku orang
lain untuk mencapai tujuan.
Tuhan Allah memprakarsai dan memelopori perjalanan
umat Israel keluar dari tanah perbudakan di Mesir menuju
tanah Kanaan. Kisah penyeberangan laut terbelah yang
meluputkan bangsa Israel dan membinasakan Firaun bersama
pasukannya bertujuan supaya umat Israel dan bangsa Mesir
bersama raja Firaun mengetahui dan mengakui bahwa YHWH
adalah Tuhan Allah dan bukan Firaun dan yang lainnya.
Banyak cara dipakai Tuhan Allah untuk menyatakan
otoritas kepemimpinan-Nya melalui para nabi, imam, raja,
hakim, rasul supaya umat jangan berpaling dari jalan jalan-
Nya. Dan yang menuntun ke jalan pertobatan bagi yang
tersesat. Minggu ini GMIM secara sinodal akan merenungkan
tema : "Tuhan Memimpin Perjalanan Umat-Nya".

MTPJ April- Mei 2023 49


PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Keluaran terdiri dari tiga bagian besar,
berdasarkan lokasi peristiwa-peristiwa:
1. Musa memimpin umat Israel keluar dari tanah Mesir.
2. Musa memimpin umat Israel di gurun
3. Musa dan umat Israel di gunung Sinai
Bangsa Israel menderita sebagai budak di tanah Mesir, tetapi
Tuhan Allah mendengar jeritan mereka, sehingga Musa dipilih-
Nya memimpin mereka keluar dari perbudakan. Musa dengan
bantuan Harun memperlihatkan kepada raja Mesir kuasa
Tuhan Allah dalam bentuk sepuluh tulah, sehingga akhirnya
Firaun yang keras kepala membiarkan umat Israel pergi
meninggalkan Mesir.
Keluaran 14:15-18, Tuhan Allah mengeraskan hati
Firaun sehingga ia mengubah niatnya dan bersama pasukan
mengejar umat Israel. Mereka mendekati bangsa Israel di
Pihahirot dekat Baal Zefon (Pihahirot, Baal Zefon). Dalam
suasana ketakutan yang luar biasa mereka berseru kepada
Musa: apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka
engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Lebih
baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati
di padang gurun ini.
Cara Tuhan Allah rnenyatakan kuasa-Nya memang tidak
sama dengan cara umat memahami-Nya. Apalagi ketika
berada dalam tekanan dan kepungan masalah. Bangsa Israel
tidak pernah tahu tentang rancangan Tuhan Allah yang
sengaja mengeraskan hati Firaun dan pasukannya untuk
menyatakan kemuliaan-Nya (ayat 17).
Kemuliaan-Nya melampaui segala kekuatan dan
kemuliaan dunia dinyatakan kepada Firaun dan pasukan
berkuda dan berkereta. (waktu itu kuda hanya dimiliki oleh

50 MTPJ April - Mei 2023


Raja dan kekuatan raja di dunia kuno sering diukur oleh
jumlah kuda dan kereta yang dimiliki). Tiap-tiap kereta
diperlengkapi dengan 2 atau 3 orang: pengendali, hulubalang,
dan pembantunya. Dengan kereta berkuda dan perlengkapan
perangnya tentara Mesir mengejar bangsa Israel. Kereta
semacam itu sering diperlengkapi dengan pisau-pisau, sehingga
akan banyak memakan korban. Meskipun mereka datang
lengkap dengan pasukan kereta berkuda, tetapi Tuhan
menyatakan kuasa-Nya, melebihi kekuatan dan kemuliaan
Firaun dan tentaranya.
Keluaran 14:19-21 diawali dengan bergeraklah malaikat
Allah. Malaikat dalam bahasa Ibrani Mal'akh yang berarti
utusan yang menyatakan kehadiran dan kuasa Tuhan Allah.
Tiang awan dan tiang api secara ajaib melindungi bangsa Israel
dan memisahkan dari orang Mesir. Pada saat tiang api
menerangi jalan, orang mesir tidak dapat melihat karena
mereka ditutupi awan yang gelap. Dalam tuntunan Tuhan
Allah melalui tiang awan dan tiang api serta dengan kuasa-
Nya, tongkat Musa membelah laut Teberau, maka selamatlah
mereka menyebrang.
Keluaran 14:22-25 laut Merah adalah laut Teberau
(Ibrani: Yam-suph). Penyeberangan laut Merah atau Teberau
terjadi karena tindakan ajaib Tuhan Allah. Penulis Alkitab
memakai peristiwa ini untuk mengingatkan umat akan kuasa
dan kebesaran-Nya, melalui kepemimpinan-Nya. Pembebasan
Israel melalui laut Merah atau Teberau menetapkan janji Tuhan
Allah bahwa, "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu
akan diam saja." (Kel. 14:14).
Terbentuknya dua tembok air besar oleh angin yang kuat
adalah suatu mujizat, bukan suatu peristiwa alami. Air
bertimbun di kedua sisi, menjadi seperti tembok dan membuka
suatu jalan kering di tengahnya, sehingga menjadi jalan bagi

MTP.1April — Mei 2023 Ell


Israel umat-Nya. Sungguh merupakan suatu peristiwa yang luar
biasa. Kejaran orang Mesir yang lengkap dengan kereta
kudanya, tidak mampu mengalahkan strategi Tuhan Allah,
yang dengan berbagai cara menyatakan pertolongan-Nya.
Ayat 24 adalah salah satu cara yang dipakai Tuhan Allah
untuk membuktikan Dialah yang berperang ganti umat Israel.
Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan
berat. Mengacaukan tentara orang Mesir dan keretanya serta
menenggelamkan mereka di dalam laut Teberau. Bukti bahwa
Tuhan Allah yang berperang. Dalam Perjanjian Lama Tuhan
Allah digambarkan sebagai pahlawan perang yang membela
umat-Nya. (Kel. 14:25, Ke1. 15:3, Ul. 1:30, Yos. 10; 14, 2 Sam.
5: 22-24).
Keluaran 14:26-31 merupakan klimaks dari suatu
peristiwa yang menyatakan bahwa Tuhan Allah benar-benar
yang memimpin umat-Nya yang mengalahkan musuh-Nya.
Baik melalui tiang awan dan tiang api, maupun melalui tongkat
yang digunakan Musa ketika membelah laut Teberau dan
menutupnya kembali. Ketika air itu normal kembali, laut itu
ternyata sangat dalam, sehingga dapat menenggelamkan
kereta dan tentara mesir. Dengan cara itulah Tuhan Allah
berperang bagi Israel dan mengalahkan orang mesir
sebagaimana Dia sebelumnya, berperang dan mengalahkan
para dewa Mesir melalui ke sepuluh tulah.
Ketika melihat hukuman Tuhan Allah yang begitu dahsyat
atas Firaun dan tentaranya," takutlah bangsa itu kepada-Nya
"mereka percaya kepada Tuhan". Sehingga mereka
mempersembahkan pujian dan sembah kepada Tuhan Allah
yang adalah pahlawan perang, yang pada puncaknya
menyatakan keajaiban-Nya dan bukti kepemimpinan-Nya yang
dinyatakan melalui kekuatan kuasa-Nya.

Ell MTPJ April — Mei 2023


leMakna dan Implikasi Firman
1. Firaun dan pasukannya berusaha mengejar untuk membawa
orang Israel kembali ke Mesir karena telah kehilangan
budak-budak yang berguna bagi mereka.
2. Meskipun orang Israel seolah-olah telah terkepung dengan
berbagai situasi yang menakutkan, karena di depan mereka
laut yang tidak mungkin diseberangi, kiri kanan padang
gurun yang luas, sementara di belakang musuh mengejar
untuk membinasakan mereka, seakan-akan mereka telah
terperangkap. Di sinilah Tuhan Allah memperlihatkan
bahwa Ia dengan tangan-Nya yang kuat melepaskan umat-
Nya dari kekuasaan Firaun. Dan membuktikan, jika Tuhan
Allah yang memimpin, Dia setia dan bertanggungjawab
dalam segala aspek terhadap mereka yang dipimpin. Tuhan
Allah selalu punya cara untuk menolong, sebagaimana yang
disampaikan melalui Musa: janganlah takut, berdirilah tetap
dan lihatlah keselamatan yang diberikan oleh Tuhan
Allahmu kepadamu, sebab orang Mesir yang kamu lihat hari
ini tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya, Tuhan
Allah akan berperang ganti kamu, dan kamu akan diam saja
(Kel. 14: 14).
3. Perjalanan bangsa Israel menyeberangi laut Teberau dengan
jelas menyatakan bahwa Tuhan Allah sendirilah yang
berinisiatif dan merencanakan, sekaligus menjadi pengendali
utama memimpin bangsa Israel. Melalui tiang awan dan
tiang api Tuhan Allah menyatakan bahwa Dia berjalan
bersama umat-Nya. Baik ketika malam hari ketika berjalan
di padang gurun yang gelap itu agar umat tidak takut, tetapi
juga ketika siang hari.
4. Peristiwa laut Teberau menjadi titik balik dalam sejarah
bangsa Israel. Bila sebelumnya mereka berada di bawah
tekanan dan penganiayaan kekuasaan Mesir, maka mereka
menyaksikan sendiri bagaimana Tuhan Allah melepaskan
dan membinasakan penguasa Mesir, Firaun dan tentara
berkudanya. Mereka tidak perlu lagi merasa tertekan karena
penindasan. Identitas mereka sebagai bangsa terutama
MTPJ April — Mel 2023
sebagai bangsa pilihan Tuhan Allah telah dipulihkan. Mujizat
membelah laut Teberau merupakan jawaban atas
pertanyaan Firaun di Keluaran 5:2 : siapakah Tuhan itu
yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan
orang Israel pergi? Tidak kenal aku Tuhan itu. Dan Ia telah
menunjukkan kuasa-Nya, sehingga baik orang Israel
maupun orang Mesir mengetahui kedahsyatan Tuhan Allah
Israel.
5. Allah tidak tinggal diam ketika umat-Nya bergumul dengan
berbagai masalah dan tekanan hidup. Dia sanggup
melepaskan umat-Nya dari setiap krisis kehidupan dan
pencobaan dan akan menjadi kesaksian bagi kita,
bagaimana kuasa Tuhan Allah membuat kita semakin
percaya kepada-Nya, menjadi saksi bagi-Nya, melayani Dia
sambil terus menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib dalam
hidup kita
6. Setiap orang percaya pasti memiliki berbagai permasalahan
dan merindukan kemenangan terhadap semua masalah itu.
Kebangkitan Yesus Kristus adalah kemenangan atas kuasa
dosa dan maut yang membelenggu manusia. Kuasa-Nya
diperlukan agar kita dikuatkan menghadapi masalah dan
tekanan hidup yang berat sehingga memperoleh
kemenangan. Karena itu sebagai umat-Nya percayalah
kepada-Nya dan percayakanlah hidup kita pada-Nya, maka
Dia akan jadi pemimpin paripurna bagi kita sebagai pribadi,
keluarga, dan gereja-Nya.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI


1. Menurut bacaan ini, apa yang membedakan antara
kepemimpinan Tuhan Allah dan kepemimpinan Firaun!
2. Apa konsep kepemimpinan menurut Keluaran 14:15-31
3. Bagaimana seharusnya kepemimpinan gereja masa kini
dimana Tuhan Allah melalui Yesus Kristus adalah
kepalanya!

54 MTPJ April — Mei 2023


NAS PEMBIMBING : Ibrani 11 : 29

POKOK-POKOK DOA
1. Berdoa untuk semua pemimpin, baik pemerintah, gereja
dan keluarga.
2. Berdoa supaya setiap pemimpin, dan semua yang
dipimpin, saling menguatkan, bekerjasama untuk mencapai
tujuan sambil memohon pertolongan dari sang pemimpin
Agung.
3. Berdoa supaya kepemimpinan gereja berlandaskan pada
kepemimpinan Yesus Kristus.
4. Berdoa bagi setiap anggota jemaat yang mengalami
pergumulan akibat tekanan masalah hidup sehingga
mendapatkan jalan keluar, dengan percaya, berharap,
bersandar dan berpenggang teguh pada janji Yesus Kristus.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN


HARI MINGGU BENTUK II

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:


Kemuliaan Bagi Allah: KJ No.1 Haleluya Pujilah
Ses Doa Penyembahan: KJ No. 413 Tuhan Pimpin Anak-Mu
Pengakuan Dosa: NNBT No. 8 Banyak Orang Suka Diampuni
Janji Anug'rah Allah: NKB No. 19 Dalam Lautan Yang Kelam.
Ses pembacaan Alkitab: Ku Yakin Saat Kau Berfirman
Pengakuan Iman: DSL.138. Jalan Di T'rang
Persembahan: NKB No. 197 Besarlah Untungku
Penutup: Tak Pernah Tuhan Janji

ATRIBUT
Wama Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dan Salib
Berwarna Kuning.

MTPJ April - Mei 2023 El


18 Mei 2023
(Klmtbah Hari TEMA:
Kenaikan Tuhan "Yesus Yang Terangicat Ke Sorga
Yesua Ke Sonfa/ Akan Datang KembetIr
HAPSA W/KI
G1111M)

Kisah Para Rasul 1:6-11

Jemaat Tuhan,
Peristiwa terangkat-Nya (ayat 9) atau kenaikan Yesus
Kristus ke sorga adalah mujizat-Nya yang terakhir sesudah 40
hari kebangkitan-Nya. Mujizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib
yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Dan tidak
mungkin dilakukan manusia sendiri. Atau peristiwa adikodrati
(supranatural/ilahi). (Markus 16:19; Lukas 24:50-51) Sebagai
peristiwa adikodrati yang disaksikan oleh murid-murid, Yesus
Kristus membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah dan
kediaman-Nya di sorga yang duduk di sebelah kanan Allah
Bapa. "...terangioatlah la ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan
Allah." (Markus 16:19)
Sebelum Yesus Kristus terangkat atau naik ke sorga,
murid-murid bertanya, "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini
memulihkan kerajaan bagi Israel?" Pertanyaan ini dipengaruhi
pemahaman orang Yahudi tentang kedatangan mesias yang
dinantikan akan membebaskan bangsa Israel dan penjajahan
dan memulihkan kerajaan Israel seperti pada masa keemasan
ketika dipimpin oleh raja Daud. Ternyata sampai akhir
kehadiran Yesus Kristus bersama murid-murid-Nya di dunia,

MTPJ April — Mei2023


orientasi, pemahaman dan prioritas murid-murid-Nya masih
tentang hal kerajaan duniawi.
Jawaban Yesus Kristus menepis pandangan itu, "Engkau tidak
perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa
sendiri menurut kuasa-Nya." Jawaban ini menegaskan bahwa
prioritas kehadiran-Nya di dunia bukan memulihkan kerajaan
Israel seperti pemahaman bangsa Israel tentang kedatangan
mesias untuk memulihkan kerajaan duniawi. Tetapi prioritas
kehadiran-Nya adalah menghadirkan Kerajaan Sorga di dunia.
Yesus Kristus memerintahkan murid-murid-Nya dan juga
kepada kita sekalian untuk, "Pergilah dan beritakanlah:
Kerajaan Sorga sudah dekat." (Matius 10: 7) Yesus Kristus
mengajarkan Doa Bapa Kami kepada murid-murid-Nya dan
kepada kita sekalian sebagai murid-murid-Nya masa kini,
"datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti
di sorga." (Matius 6:10) Karena itu, murid-murid-Nya diberi
kuasa menjadi saksi tentang Kerajaan Sorga. "...kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Injil Lukas
memberitakan bahwa, "Di situ la mengangkat tangan-Nya dan
memberkati mereka. Dan ketika la sedang memberkati mereka,
la berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. (Lukas 24:50-
51)
Jemaat Tuhan,
"Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu la naik
itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat
mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang
terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali
dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke
sorga." Dua orang berpakaian putih (diyakini sebagai malaikat

MTPJ April - Mei 2023


Tuhan). Para malaikat Tuhan mengingatkan jangan hanya
berdiam diri dan berdiri menatap ke langit tetapi pergilah
"menjadi saksi Yesus Kristus di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Sebagaimana
amanat agung-Nya, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua
bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah,
Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman."(Mat.28:19-20 )
Jemaat Tuhan,
Merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus ke sorga kita
dfingatkan jangan berdiam diri, menunggu dan hanya menatap
ke langit menanti kedatangan-Nya kernbali. Tetapi pergi
menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah. "Sebab
sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." "Sebab
sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke
ujung langit yang lain, demikian pulatah kelak halnya Anak
Manusia pada hari kedatangan-Nya. (Lukas 17: 21dan 24 )
"Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, latu
memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk
menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-
penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan
Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang." (Lukas 9:1-
2)
Jemaat Tuhan,
Menjelang akhir zaman tantangan sangat berat, seperti
kata firman; Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya
sendiri dan menjadi harnba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah,
mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu

MTP1April Mei2023
berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu
mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak
dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik suka
mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. (2 Timotius
3:1-4)
Hari ini kita merayakan Hari Persatuan WK/I Sinode
GMIM. Yesus Kristus berkata: "Bukan orang sehat yang
memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Lukas
2:17). Menjadi saksi tentang Yesus Kristus yang menderita
sengsara, mati, bangkit dan naik ke sorga adalah melakukan
usaha agar keIuarga Kristen hidup sehat secara jasmani dan
rohani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter anak yang sehat
adalah takut akan Tuhan, inisiatif, gigih, adaptif dan
kepemimpinan. Peran keluarga untuk membangun karakter
ditentukan oleh hadimya sosok ayah dan ibu dalam
pengasuhan, meluangkan waktu yang berkualitas bersama
anak dan mendidik anak hidup dalam firman Tuhan. Peranan
WK/I dan P/KB sangat penting dan menentukan sehat tidaknya
hidup keluarga Kristen. Kalau kita sehat secara jasmani dan
rohani maka tugas misioner kita adalah memelopori usaha
bersama masyarakat dan pemerintah menghadirkan keadaan
damai sejahtera. Amin

MTPJ April - Mei 2023 59


• III
TEMA BULANAN :
21-27 "Membina Persekutuan Gereja
Yang Tahan Uji"
Mei
TEMA MINGGUAN :
2023 "Menanti Dengan Tekun, Sehati
Dalam Doa Bersama"

ask.
Kisah Para Rasul 1:12-26

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Menanti adalah sebuah aktifitas bagi sebagian orang
merupakan hal yang melelahkan, menguras emosi,
menegangkan dan membosankan. Orang akan gampang
marah, kesal dan kecewa ketika harus menanti sekian lama.
Tetapi mau tidak mau, suka tidak suka, menanti adalah pilihan
yang selalu diperhadapkan dalam kehidupan kita setiap
hari. Tak terkecuali dengan kehidupan beriman. Mengapa?
Karena sikap tidak sabar, tidak tekun dan hidup dalam
ketidakpastian membuat masa penantian itu terasa sulit dan
membosankan. Menghadapi kenyataan ini maka sangat
diperlukan ketekunan dan kesabaran.
Ketekunan kata dasamya tekun dalam bah. Yunani
yaitu Proskatereo artinya rajin; bersungguh-sungguh;
menghabiskan banyak waktu. Tekun adalah juga sebuah
ketetapan hati yang kuat atau teguh untuk bersungguh-
sungguh melakukan tugas apapun serta fokus, konsisten dan
tidak mudah putus asa terhadap apa yang sedang dikerjakan.
Dalam pemaknaan inilah dengan mengacu dari bacaan Alkitab
Kisah Para Rasul 1:12-26, maka diangkat tema: "Menanti
Dengan Tekun, Sehati Dalam Doa Bersarna".

60 MTPJ April — Mei 2023


PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Penulis Kitab Kisah Para Rasul dikenal sebagai sejarawan
gereja yang melaporkan beberapa peristiwa dalam kurun
waktu 30 tahun pertama sejarah gereja, yaitu perjalanan misi
Injil dari Yerusalem sampai ke Roma, untuk menjawab
beberapa kebutuhan misi dan pelayanan gereja mula-mula.
Tujuan penulisan Kisah Para Rasul adalah: Pertama,
mendobrak tembok pemisah Kristianity (kekristenan) dan
Paganisme (kekafiran). Dokter Lukas penulis kitab ini hendak
menerobos dan menjembatani tembok pemisah/ penghalang
antara Kristen dan non Kristen. Kedua, adalah peranan Roh
Kudus dalam kerja misi pemberitaan Injil, Kabar Baik tentang
kebangkitan Yesus Kristus di wilayah Palestina dan bahkan
sampai ke ujung dunia (Kis, 1:8).
Secara khusus dalam perikop Kisah Para Rasul 1:12-26,
bicara tentang suasana hati dan apa yang dilakukan oleh para
murid Yesus Kristus pada momentum penantian. Yang mereka
lakukan adalah menaati pesan Tuhan Yesus Kristus untuk
tinggal di Yerusalem menantikan kuasa Roh Kudus memenuhi
mereka (ay 4,5), serta pemaknaan dalam masa penantian
kedatangan Yesus Kristus kembali (ay 11) (band. Matius 28:19,
20).
Saat kematian Yesus Kristus, murid-murid sepertinya
tidak lagi memiliki pengharapan. Akan tetapi ketika Yesus
Kristus bangkit dan naik ke sorga terjadi suatu perubahan besar
yaitu perubahan sikap (ay 14), mereka semua bertekun dengan
sehati dalam doa bersama-sama dan dengan berani
memberitakan Injil.
Masa penantian ketuangan Roh Kudus (ay 8) dan
kedatangan Yesus Kristus kembali (ay 11), dijadikan
momentum untuk mengisi, memberi makna dengan saling
mendoakan, saling melayani, saling menasihati, saling
menguatkan, saling memberi semangat sehingga mereka utuh,
kuat, kokoh teguh secara jasmani dan rohani. Dengan

MTP.1April — Mel2023 61
demikian ada kekuatan baru, semangat baru serta memiliki
pengharapan yang pasti pada masa penantian.
Yudas digantikan oleh Matias, dengan cara diundi.
Mengapa diundi? Karena sebelas rasul sebelumnya dipilih oleh
Yesus Kristus sendiri. Kalau pengganti Yudas ditunjuk oleh
manusia maka kemungkinan ia akan menjadi murid yang
rasanya rendah daripada murid Yesus Kristus lainnya. Dua
orang nominasi itu adalah hasil dari kriteria mereka yang
senantiasa berkumpul dengan para murid selama Yesus Kristus
bersama mereka. Sejak Yesus Kristus dibaptis sampai naik ke
sorga (21,22). Kemudian digumuli dalam doa dan puasa dari
murid-murid Yesus.

111Makna dan Implikasi Firman


1. Hidup sehati dan sepikir dalam Yesus Kristus dengan tekun
berdoa bersama menanti dan melayani adalah nilai-nilai
yang mempererat tali persekutuan umat-Nya. Ketekunan
dalam keyakinan menjadikan orang percaya tahan uji dan
berpengharapan. Karena terkadang hanya retorika/sekedar
semata. Pada awal mengikut Yesus Kristus tampak begitu
bersemangat dan menggebu-gebu namun seiring
berjalannya waktu semangat itu mulai memudar.
2. Masa penantian janji Tuhan Allah adalah momentum untuk
memaknainya dengan cara aktif membangun iman
bersama seperti yang dilakukan oleh para rasul dan
saudara-saudara Yesus bersama beberapa perempuan yaitu
hidup sehati, berdoa bersama dan saling melayani sesudah
Tuhan Yesus naik ke sorga.
3. Sebagai gereja secara institusi memang tidak mudah
menjadi sehati, demikian juga sebagai keluarga Kristen.
Dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Perbedaan
pandangan dan keinginan seringkali bermuara pada
perselisihan dan perpecahan, karena tidak lagi sehati sepikir
di dalam Yesus Kristus dalam pelayanan. Ini terjadi karena
mementingkan diri sendiri dan kelompok sendiri. Karena
itu, marilah kita belajar dari para murid yang diceritakan
62 MTPI April - Mei 2023
dalam bagian firman Tuhan ini. Dalam masa penantian itu,
mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-
sama, aktif bersaksi, bersekutu dan melayani dengan
sungguh-sungguh, tetap semangat, seperti kata firman
Tuhan: "Orang yang menantikan Tuhan mendapat
kekuatan baru seperti burung rajawali" (Yes, 40:31).
4. Aktifitas berdoa yang dilakukan baik personal maupun
bersama adalah manifestasi iman dan ketaatan pada
amanat Tuhan Yesus Kristus. Ketekunan murid-murid
Yesus Kristus dalam doa bersama menjadi sebuah role
model bagi kita sekarang ini. Tekun berdoa yang menjadi
lifestyle para murid Yesus Kristus kiranya juga menjadi
gaya hidup gereja saat ini. Mengapa demikian? Sebab ada
orang yang berdoa dengan meledak-ledak tetapi tidak
bertekun dan sabar menanti janji Tuhan. Orang seperti ini
adalah ciri orang yang cepat jenuh dan dapat berubah
menjadi orang yang tidak mau lagi berdoa.
5. Di beberapa tempat, gereja adalah kelompok minoritas
yang kadangkala mengalami hambatan dan ancaman.
Salah satu kunci untuk tetap kuat dan bertahan dalam
menghadapinya yaitu dengan berdoa. Karena Doa adalah
kekuatan yang dapat mengubah dan memulihkan. Dalam
penantian kedatangan Tuhan Yesus Kristus kembali,
milikilah hati yang setia menanti dengan tetap aktif
bersekutu, bersaksi dan melayani mengikuti rencana
Tuhan Allah sampai akhir zaman maka Ia juga akan setia
menggenapi rencana-Nya bagi kita.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa yang saudara pahami tentang "Menanti Dengan Tekun,
Sehati Dalam Doa Bersama", menurut Kisah Para Rasul
1:12-26?
2. Bagaimana gereja masa kini mengaktualisasikan pesan
firman dalam konteks keluarga, jemaat dan masyarakat?

MTPJ April — Mel 2023 63


NAS PEMBIMBING: Kisah Para Rasul 1: 8

POKOK — POKOK DOA :


1 Agar setiap orang percaya dapat menanti dalam kesabaran
kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus.
2. Orang percaya senantiasa hidup dalam ketaatan dan
kesetiaan.
3. Kesadaran keluarga Kristen untuk dapat memaknai
penantian dengan tekun berdoa baik secara pribadi
maupun doa bersama.
4. Agar orang percaya tekun untuk hidup sehati dalam
keluarga, jemaat dan ditengah-tengah masyarakat.
5. Menjadi pembawa berita sukacita bagi dunia.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN


HARI MINGGU BENTUK III

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:


Nyanyian Masuk: KJ No. 454 Indahnya Saat Yang Teduh
Ses Nas Pemb: KJ No. 426 Kita Harus Membawa Berita
Ses Doa Pengakuan Dosa: DSL 47 Doa Dan Keluh
Pemberitaan Anugerah Allah: NKB No 14 Jadilah, Tuhan,
Kehendak-Mu!
Persembahan: NNBT No. 20 Kami Bersyukur Pada-Mu Tuhan.
Nyanyian Penutup: NKB No. 207 Taat, Setia, Bertekad Yang
Bulat.

ATRIBUT
Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dan Salib
Berwarna Kuning.

64 MTPJ April — Mei 2023


TEMA BULANAN :
28 Mei "Membina Persekutuan Gereja
Yang Tahan uir
3 Juni
2023 TEMA MINGGUAN :
(Hari Pentakosta) "Kepenuhan Roh Kudus"

Kisah Para Rasul 2:1-13

" 11111F
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Melaksanakan amanat agung Yesus Kristus adalah tugas
dan tanggungjawab iman orang percaya. Sekalipun banyak
tantangan tetapi orang percaya, mulai dari pengakuan sampai
pada mengaktakannya harus menyadari bahwa dia adalah
agen Tuhan Allah untuk bersaksi. Untuk itu orang percaya
diperlengkapi dengan segala karunia dalam tuntunan dan
karya Roh Kudus. Namun sangat disayangkan bahwa temyata
karya Roh Kudus masih menjadi polemik di kalangan gereja
yang mengakibatkan sulitnya mewujudkan gereja yang esa.
Fakta bahwa pemahaman Roh Kudus menjadi bahan
perselisihan dibuktikan dengan ada denominasi gereja tertentu
yang mengklaim bahwa Roh Kudus hanya ada di "gerejanya",
gereja lainnya tidak memiliki Roh. Sebab menurut mereka
banyak anggotanya bahkan pemimpinnya yang belum
bertobat, belum hidup baru. Sehingga seharusnya Roh Kudus
bekerja menggerakkan iman orang percaya untuk bersaksi dan
memberitakan Injil berubah menjadi bahan perdebatan atau
perseteruan.
Oleh karena itu dalam menyikapi pemahaman yang salah
tentang Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya maka
MTPJ April — Mei 2023 65
perenungan disepanjang minggu ini dipilih tema: "Kepenuhan
Roh Kudus ".

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Kisah Para Rasul merupakan tulisan dokter Lukas
yang juga menulis Injil Lukas. Walaupun kitab ini diberi nama
Kisah Para Rasul namun isinya tidak semata-mata tentang
kehidupan para Rasul melainkan kisah tentang penyebaran Injil
di dalamnya peran Rasul penting dan menentukan.
Kisah Para Rasul 2:1-13 menceritakan peristiwa
Pentakosta. Kata "Pentakosta" (Yun: Pentekoste) artinya lima
puluh. Dalam Perjanjian Lama, peristiwa Pentakosta
diperingati sebagai hari pengucapan syukur atas hasil panen,
dirayakan selama tujuh minggu yaitu 50 hari setelah Paskah -
peristiwa pembebasan dari tanah Mesir (Band. Im.23:15-21).
Pada hari itu semua orang Israel termasuk budak dan orang
asing yang tinggal bersama mereka, berkumpul untuk
merayakannya.
Peristiwa kepenuhan atau ketuangan Roh Kudus
kepada murid-murid dan orang-orang yang menjadi percaya
kepada Yesus Kristus terjadi di hari Pentakosta, hari
pengucapan syukur orang Yahudi. Peristiwa kepenuhan Roh
Kudus merupakan penggenapan janji Tuhan dalam Kis.1:8.
Dalam perayaan Pentakosta semua Yahudi berkumpul di
Yerusalem dan Yesus Kristus melarang orang yang percaya
kepada-Nya meninggalkan Yerusalem untuk menantikan janji
Bapa (Kis.1:4-5). Berkumpul di satu tempat, spesifikasi lokasi
atau tempat tersebut tidak dijelaskan dengan rinci: apakah di
Bait Allah (Band. Luk.24:53) atau di tempat di mana para
murid biasa berkumpul untuk mengadakan percakapan

66 MTF0 April - Mei 2023


bersama. Tetapi yang pasti bahwa tempat itu ada di
Yerusalem.
Tiba-tiba turun dari langit bunyi seperti tiupan angin
keras. Alkitab menggambarkan Roh Kudus sebagai Angin
(Yun: Pno) dan Roh (Yun: Pneuma), karena kedua kata ini
serumpun. Itulah sebabnya sebelum Roh Kudus turun maka
Dia didahului oleh suatu bunyi seperti tiupan angin keras.
Selanjutnya, kelihatan lidah-lidah seperti nyala api yang
bertebaran dan hinggap pada masing-masing mereka.
Roh Kudus juga digambarkan sebagai nyala api yang
berfungsi untuk menyucikan atau menguduskan. Lidah-lidah
seperti nyala api menjadi gambaran suatu kuasa yang begitu
luar biasa diberikan kepada murid-murid Yesus Kristus agar
mampu berkata-kata dan bersaksi tentang kebangkitan-Nya. Di
hari Pentakosta itu, murid-murid mengalami kepenuhan Roh
Kudus sehingga mereka dapat berkata-kata dalam bahasa lain,
sebagai salah satu manifestasi karya Roh Kudus. Kepenuhan
Roh Kudus menunjuk pada peristiwa ilahi dalam mana Tuhan
Allah dengan kedaulatan dan anugerah-Nya memberikan Roh-
Nya kepada seseorang atau sekelompok orang agar dapat
melaksanakan tugas atau misi sesuai kehendak-Nya.
Kisah Para Rasul 2:6 dan 8 ditulis bahwa orang banyak
mendengar para murid berbahasa menurut bahasa mereka
masing-masing. Kalimat "mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya." (ay.4) menunjukkan bahwa
para murid memang berbicara dalam bahasa yang asing bagi
mereka sendiri tetapi tidak asing bagi mereka yang
mendengarnya. Sehingga dapat dipastikan hal ini merupakan
mujizat pendengaran sekaligus mujizat berkata-kata.
Kemampuan berbicara dalam bahasa yang dimengerti oleh
masing-masing orang dengan latar belakang bahasa yang

MTPJ April - Mei 2023 67


berbeda, yang diberikan Bapa kepada para murid Yesus
Kristus merupakan suatu terobosan agar supaya Inji1 dapat
didengar dan diterima oleh banyak orang yang datang dari
berbagai tempat ke Yerusalem. Dari Yerusalem Injil dapat
menyebar ke seluruh dunia.
Para murid dipenuhi Roh Kudus karena janji Allah.
Kepenuhan Roh Kudus bertujuan untuk memberikan kuasa
kepada para murid dan orang percaya mula-mula agar mampu
dan berani bersaksi tentang Inji1. Injil adalah puncak karya
Tuhan Allah yang dikerjakan melalui dan di dalam Yesus
Kristus. Kepenuhan Roh Kudus bagi para murid di hari
Pentakosta membawa pengaruh yang sangat besar dalam
kehidupan orang-orang percaya pada abad-abad pertama.
Mereka dengan berani dan rela mengorbankan diri
memberitakan Injil dan melakukan banyak mujizat. Bahkan
murid Yesus Kristus, kecuali Yohanes, semuanya mati syahid.
Kepenuhan Roh Kudus bagi murid-murid Yesus Kristus
pada hari Pentakosta, memang tidak mudah diterima oleh
orang banyak; hal mana terlihat dari ketidakpahaman dan
ketidakmengertian apa yang sedang terjadi. Bahkan ada
tuduhan kepada para murid bahwa mereka sedang mabuk
anggur. Namun situasi itu tidak mengurangi semangat para
murid Yesus Kristus dan dengan gagah berani memberitakan
Injil serta siap menghadapi tantangan dan rintangan (band.
Kis.4:13).

■ Makna dan Implikasi Firman


1. Kepenuhan Roh Kudus bagi semua orang percaya di hari
Pentakosta merupakan penggenapan janji Tuhan Yesus
Kristus (Kis.1:8). Seseorang yang mengalami kepenuhan
Roh Kudus berarti pribadi orang itu dikuasai ataa
didominasi oleh Roh Kudus sehingga apa yang

68 MTP.1April - Mei 2023


dilakukannya adalah seperti apa yang Roh Kudus inginkan
dan tidak ada tempat untuk hal-hal yang bersifat
kedagingan/duniawi atau kepentingan-kepentingan pribadi
dan kelompok. Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan selalu
menyadari bahwa apa yang dapat dilakukannya semata-
mata adalah apa yang Roh Kudus kehendaki bagi dirinya.
2. Manifestasi kepenuhan Roh Kudus tidak selalu dalam bentuk
bahasa Roh. Sebab dalam Aikitab ada peristiwa-peristiwa
lain di mana orang-orang percaya tidak mengalami bahasa
Roh, saat mereka dibaptis dan menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat (Kis.2:41;8:36-38;16:14-
15;16:31-33); Demikian juga dengan Stefanus, dikatakan
penuh dengan Roh Kudus tetapi tidak pernah disebut
berbahasa Roh (Kis.7:55). Hal ini menunjukkan bahwa
seseorang yang mengalami kepenuhan Roh Kudus
(didalamnya mujizat berbahasa Roh/Bahasa-bahasa lain),
tujuan utamanya ialah memberitakan Injil. Kisah Para Rasul
1:8 berkata: "tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku
di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi ".
3. Dengan demikian seorang yang diberi karunia berbahasa
Roh, itu bukan hanya untuk dibangga-banggakan untuk
kepujian diri sendiri, kelompok dan memandang yang lain
rendah; tidak punya Roh; belum bertobat; harus dilahirkan
baru; dan sebagainya yang pada intinya menganggap lebih
dari yang lain. Ha1 ini tentu sudah bertentangan dengan
kehendak Roh Kudus.

4. Ada banyak karunia Roh Kudus yang dinyatakan seperti


karunia mujizat, nubuat, menyembuhkan, berbahasa Ro!,
dan masih banyak lagi, yang semuanya tentu hanya untuk

MTPJ April — Mei2023 69


kemuliaan dan keagungan nama Tuhan Yesus Kristus
(Band. I Kor.12:8-11). Sebab itu seseorang yang dipenuhi
Roh Kudus akan selalu mementingkan Injil dan senantiasa
bersukacita untuk memberitakannya maka dia akan
menghasilkan buah-buah Roh, tidak lagi mementingkan diri
sendiri melainkan menjadikan kemuliaan Tuhan sebagai
pusat kehidupannya.
5. Buah-buah Roh, menurut Galatia 5:22-23a ialah kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikkan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan
diri. Kita mengamini bahwa karya Roh Kudus tidak terbatas
dan tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Kepenuhan
Roh Kudus bisa terjadi dan dialami oleh seseorang ketika
dikehendaki Allah Bapa di sorga. Apapun bentuk manifestasi
karya Roh Kudus itu akan dilihat dan dinilai dari hasil atau
buahnya yaitu mampu menjadikan seseorang yang belum
percaya, menjadi percaya dan menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat; membangun persekutuan
umat agar semakin bertumbuh dalam iman dan pengenalan
akan Allah; terjadi pertobatan sejati dalam dirinya dan
menjadi semakin rendah hati.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1.Apa yang saudara pahami tentang "Kepenuhan Roh Kudus"
menurut perikop ini?
2. Mengapa hal kepenuhan Roh Kudus sering menjadi polemic
antar denominasi gereja ?
3. Salah satu bentuk manifestasi kepenuhan Roh Kudus adalah
berbahasa Roh. Bagaimana pendapat saudara mengenai hal
itu?

NAS PEMBIMBING: Yohanes 14:26.


MTPJ April — Mei 2023
POKOK-POKOK DOA.
1.Agar Roh Kudus tetap menyertai gereja dalam
melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus.
2. Agar karya Roh Kudus terus dinyatakan dalam kehidupan
orang percaya.
3. Agar orang percaya tetap bersatu sekalipun dengan karunia
yang berbeda-beda.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN.


HARI RAYA PENTAKOSTA I

NYANYIAN YANG DIUSULKAN.


Persiapan: KJ. No.2:1,2 "Suci, Suci, Suci"
Ses. Nas Pembimbing: KJ No.206:1,4 Roh Kudus, Sinarillah
Pengakuan Dosa: PKJ. No.43:1-4 "Tuhan, Kami Beriumuran
Dosa"
Berita Anugerah Allah: KJ. No. NKB No.104 Apinya Berkobar
Dalam Hatiku.
Ajakan untuk hidup menurut Roh: KJ.No.240a Datanglah Ya
Sumber Rahmat.
Persembahan : KJ No.235 Kudengar Berkat-Mu Turun.
Penutup: NKB No.102 Sebarkan Warta-Nya.

ATRIBUT.
Warna Dasar Merah dengan Simbol Salib dan Lidah Api.

MTPJ April — Mei 2023


29 Mei
2023 TEMA :
(Khotbah Hari "Berpegang Teguh
Pentakosta Kepada Yesus Sebagai Kepala"

Kolose 2:18-19

Saudara-saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,


Sejatinya, kita adalah orang-orang yang sangat
bersukacita dan bahagia. Karena kita memiliki Tuhan Yesus
Kristus yang sudah memberi kita kemenangan dengan cuma-
cuma. Dengan darah-Nya yang kudus dan mahal, Dia telah
menebus, menyelamatkan dan memenangkan kita dari
hukuman dosa yang berujung pada kebinasaan kekal.
Karenanya, janganlah kita menggagalkan kemenangan yang
sudah kita miliki karena darah-Nya yang Mahakudus,
dimanapun dan kapanpun.
Dalam suratnya yang dikirimkan kepada jemaat orang-
orang kudus yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Rasul
Paulus mengingatkan kita supaya tidak membiarkan orang
menghukum kita mengenai makanan dan minuman atau
mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat. Supaya
kita tetap teguh beriman kepada-Nya, meskipun banyak orang
memperbincangkan aneka makanan dan minuman yang boleh
dimakan atau diminum. Atau mengenai hari raya, bulan baru
ataupun hari Sabat yang tidak mengizinkan kita berbuat
sesuatu, meskipun perbuatan itu adalah untuk kebaikan dan
kebajikan. Demikian Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat
Kolose 2:16-17, yang berbunyi: "Karena itu janganlah kamu
biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari

111 MTPJ April - Mei 2023


Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus
datang, sedang wujudnya ialah Kristus."
Melalui ayat-ayat tersebut, Rasul Paulus mengingatkan kita
supaya berhati-hati terhadap berbagai ajaran yang
menyesatkan kita. Karenanya, janganlah kita biarkan orang
menghukum diri kita mengenai makanan dan minuman atau
yang lain. Janganlah iman kita goyah hanya karena makanan
dan minuman, yang sejatinya menurut Tuhan Yesus Kristus,
semua boleh dimakan dan diminum.
Jangan kita bimbang, jangan pula kita takut. Karena
semuanya itu adalah bayangan dari segala sesuatu yang harus
datang dalam Yesus Kristus Tuhan kita. Semua aturan itu
adalah buatan manusia untuk melengkapi tata laksana upacara
sebelum kedatangan Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa,
Tuhan kita.
Namun, setelah kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke dunia,
maka segala sesuatunya sudah berubah sebagaimana sudah
direncanakan dan ditetapkan-Nya sejak semula. Dia, Yesus
Kristus, sudah menebus, menyelamatkan dan memberi
kemenangan kepada kita. Dengan darah-Nya yang kudus dan
mahal, Dia sudah menebus dan meyelamatkan kita dari dosa
dengan cuma-cuma. Janganlah kemenangan kita digagalkan.
Sekarang, mari kita simak dan kita perhatikan Firman
Tuhan yang dicatat dalam Surat Kolose 2:18. "Janganlah kamu
biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura
merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta
berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan
membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi".
Melalui ayat Firman Tuhan ini, Rasul Paulus mengingatkan
mereka dan supaya kita menjaga kemenangan yang sudah
dilimpahkan-Nya kepada kita. Benar! Janganlah kita biarkan
kemenangan kita digagalkan oleh orang yang pura-pura
merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat.
Oleh sebab itu, waspadalah. Hati-hatilah! Karena mereka pura-
pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, keras
hati dan berkanjang pada penglihatan-penglihatan yang tidak
MTPJ April - Mei2023
nyata. Waspadalah kepada mereka yang tidak jemu-jemu
membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi dan
semu.
Paulus menyadari bahwa kemenangan kita bisa saja
digagalkan oleh orang-orang yang berpura-pura rendah hati.
Artinya, keselamatan dan hidup yang kekal yang sudah kita
miliki bisa dihancurkan oleh orang-orang yang berpura-pura
baik dan rendah hati, oleh orang-orang yang mengaku diri
melakukan kebaikan di tengah-tengah jemaat. Hati-hatilah
menghadapi orang-orang seperti ini karena bisa keselamatan
yang kita miliki hancur karena mereka.
Teks sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang
menerima Yesus Kristus telah menang dengan bersandar pada
salib. Sejak itu sudah tidak ada lagi penguasa yang bisa
menyerang mereka berdasarkan Taurat. Paulus berpesan
kepada penerima surat agar jangan membiarkan siapapun
menghakimi mereka berdasarkan makanan minuman, hari
raya, bulan baru atau hari sabat. Dapat dilihat bahwa saat itu
ada sebagian orang yang tidak hanya berpura-pura menjaga
ketat hukum Taurat, bahkan suka menambahkan aturan
manusia dan tata ritual ke atas hukum Taurat.
Para peneliti mempunyai padangan yang berbeda
tentang apa yang ditunjuk oleh teks Alkitab ini, apakah
menunjuk kepada Yudaisme, atau ideologi asketis (cara hidup
tirakat atau berpantang kenikmatan duniawi, untuk mencapai
maksud-maksud rohani) yang ada pada ajaran sesat. Mungkin
aturan ditambahkan ke atas hukum aturan agama atau ritual
dengan maksud baik, membantu orang bersungguh-sungguh
berkonsentrasi kepada Allah. Masalahnya orang-orang tersebut
tidak hanya suka melakukannya sendiri, tetapi menghakimi
dan mencela orang-orang Kristen yang tidak mengikuti tata
cara mereka. Respon dari Paulus adalah: abaikan celaan dari
mereka. Aturan, ritual tata cara keagamaan mempunyai makna
paling tinggi juga untuk melayani Kristus: "semuanya ini
hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujud
yang sesungguhnya ialah Kristus".
MTPJ Aprif - Mel 2023
Selain itu, ada sebagian orang di antara mereka yang
berpura-pura rendah hati dan menyembah malaikat. Apa yang
sebenarnya mereka lakukan? Paulus tidak menjelaskannya
lebih detail, ia berasumsi penerima surat telah memahaminya.
Berdasarkan pendapat para peneliti, orang-orang ini
menyebutkan diri mereka telah mendapatkan penglihatan dari
malaikat Tuhan, berpikir mereka seperti Yohanes yang
mendapatkan penglihatan tentang akhir zaman di pulau
Patmos (Why. 1:1-3). Mereka menyebut dirinya memiliki
wawasan rohani yang lebih tinggi dari jemaat umum, dengan
cara menyiksa tubuh, mengingkari diri (self-abasement). Dalam
pandangan Paulus, mereka adalah orang-orang yang merasa
dirinya hebat dan tinggi, karena tidak berpegang teguh kepada
Yesus Kristus Sang Kepala. Mereka menyangka telah mendapat
pengelihatan dari Allah, yang sebenarnya hanyalah pikiran
daging diri sendiri, hanyalah bayang-bayang halusinasi sendiri.
Oleh karena itu Paulus berpesan kepada penerima surat:
jangan biarkan kemenanganmu digagalkan orang-orang
tersebut (disesatkan orang-orang tersebut).
Dapat dilihat bahwa respon Paulus, Yesus Kristus
adalah Kepala Gereja (Kol. 1:18), yang juga merupakan Kepala
dari semua penguasa (Kol. 2:18). Tidak hanya demikian,
seluruh alam semesta bekerja mengelilingi Yesus Kristus
sebagai pusat, segala sesuatu "di dalam Dia", "melalui Dia"
dan "untuk Dia" (Kol. 1:16-17), tidak terkecuali bagi berbagai
aturan keagamaan, tata ibadah dan aturan hidup. Semuanya
harus mengarah dan melayani Yesus Kristus. Karena orang
yang telah menerima Yesus Kristus telah mendapatkan
kepenuhan dari Dia, maka mereka tidak sepatutnya mencari
jalan lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih rohani,
wawasan yang lebih tinggi dan pahala yang lebih mencolok
mata. Paulus yakin bahwa urat-urat dan sendi-sendi seluruh
tubuh, menerima pemeliharaan ilahi, ditunjang dan diikat
menjadi satu dengan mengandalkan selain daripada Yesus
Kristus. Tanpa Yesus Kristus sebagai kepala, maka tubuh ti&'s
dapat bertahan terus bertumbuh. Oleh karena itu berbagai
MTPJ April — Mei 2023
anggota tubuh sepatutnya berpegang teguh kepada Yesus
Kristus Sang Kepala, tidak sepatutnya saling menghakimi,
saling membandingkan demi adat ajaran turun temurun atau
wawasan rohani manusia. Di dalam pandangan Paulus,
mengenal rahasia Yesus Kristus hal yang paling menentukan.
Pengenalan seseorang atas rahasia Yesus Kristus dinyatakan di
antara saudara seiman dapat saling diikat menjadi satu di
dalam kasih (Ko1. 2:2).
Berbahagialah kita yang menjaga kemenangan yang
sudah kita miliki sehingga tidak digagalkan oleh siapapun, di
manapun dan kapanpun, karena Dia sudah memberikan
kemenangan kepada kita dengan cuma-cuma. Berbahagialah
kita yang berpegang teguh kepada Kepala, yaitu Dia, Yesus
Kristus Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juruselamat
manusia berdosa yang percaya kepada-Nya. Karena Dia
adalah Kepala Jemaat dan Kepala Gereja yang menyatukan
seluruh tubuh, ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat
dan sendi-sendi, sehingga terus bertumbuh, berkembang, dan
berbuah dengan berlimpah-limpah. Berbahagialah kita yang
telah mati bersama-sama dengan Yesus Kristus dan bebas dari
roh-roh dunia, karena Dia sudah menciptakan kita menjadi
ciptaan baru, manusia baru, karena Dia sudah menyediakan
bagi kita hidup baru yang penuh dengan sukacita dan damai
sejahtera di sorga. Amin.

76 MTPJ April — Mei 2023


"*S, 7111" 9,4

11

"
KIEUIMPOKIPEUITANAN

Wertode pe,~taii 2022 -2027

Drs. ANIA 11.A111.1.91.SC-41.1Smol Drs. HEZKY 2. MOSITON6


SEAREIAMS ASS SE.041AOLA

11,411
Orp.11,1AIrrft PAPersAY.
MAIL KETUA 61W:g5;1@ill

/1111.11111111/
0,1
ANDRIS P. MAPP010.51
TA
s.

rara. ISIAMTSZ DESIDAM. ALS1

REW 1153131.01, 1P4 fers. Totort IrJarUUK I4FTTY IL 11111UP/UPITU, S.Pd


NeXIOLI. AMODOTA ANIGGarA

ille_nijucapkan
Selantat Mertzgakatt :
JIMAT AGUNG
07 APRIL 2023
PASKAH
09-10 APRIL 2023
HUT PEMUDA GMIM KE-97
10 APRIL 2023
KEN Yi KRISTUS
16 MEI 2023
HARI PENTAKOSTA
28-29 MEI 2023

Anda mungkin juga menyukai