Anda di halaman 1dari 74

.

A A
E GMIM -
Menjabarkan Tribe
Pembangunan Jana
i
;tams

4 ,41

Bean Iho den PA MI


Bulan April - Mel 24
GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
Alamat: Kantor Sinode GMIM
Talete Dua - Tomohon Tengah
Kotak Pos No. 5 Tomohon. 95441
email: atgsgmim@Tgmail.com

MTPJ Edisi April - Mei 2024


Penanggung Jawab:
KETUA BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE GMIM

Koordinator: Penulis MTPJ-Khotbah edisi ini:


Korbid Ajaran dan Tata Gereja Pdt. Rudy Pantouw, M.Th
Pdt. Tonny D. Kaunang,S.Th.M.M Pdt. Welly Pondaag, S.Th
Pdt. Sofly Maki. M.Th
Pdt. Silvana Schalwyk, M.Th
Editor: Pdt. Joie Wokas, M.Th
Pdt. Tonny D. Kaunang,S.Th.M.M Pdt. Dr. Adolf Wenas, M.Th
Pdt. Gabby Walangitan. M.Th
Pdt. Esther Selaindoong, M.Th
Pdt. Tonny D. Kaunang, S.Th.M.M
Pdt. Hesky Manus M.Th

Desain Sampul: Setting Naskah:


Jodie Wayong Ireine Tumanduk, S.Th.

Dicetak oleh Unit Percetakan GMIM


Dasar Kantor Sinode GMIM - Tomohon

DISTRIBUTOR:
Kolportase Sinode GMIM Telp. 0431 - 351079

t MTPJ April - Mei 2024


KATA PENGANTAR
410 DAN
PENGANTAR TEMA

Terpujilah Tuhan Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus yang


senantiasa menolong, memelihara. menjaga dan memberkati
pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa. Tema MTPJ dua
bulan April-Mei 2024 adalah "Roh Kudus Baharuilah dan
Persatukanlah Kami".
Tema ini diangkat sebagai bahan refleksi teologis atau
perenungan firman menghadapi realitas GMIM di tengah
perubahan yang semakin intensif dan ekstensif, balk karena
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kebebasan
erta transparansi informasi tanpa batas, maupun konteks sosial,
spolitik, budaya, ekonomi dan aliran kepercayaan. Pada satu
pihak, perubahan yang sedang terjadi, menuntut relevansi dan
kontekstualisasi misi serta pola pelayanan Gereja. Namun pada
pihak lain, Gereja tidak boleh hanyut oleh keinginan dunia yang
menyesatkan dan kehilangan jati dirinya sebagai gereja Tuhan.
"Janganfah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang balk, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna. "(Roma 12:2) Rasul
Paulus rnenggunakan kata metamorphool metamorphosis untuk
kata berubahlah yang artinya transformasi (mengubah bentuk)
dan transfigurasi (mengubah figur) agar lebih berkenan kepada
Allah.
GMIM sebagai bagian dari Gereja Reformasi global
memiliki moto atau semboyan Ecclesia reformata, semper
reformanda. Moto ini sering diterjemahkan secara kurang
tepat seperti "Gereja reformasi, selalu membaharui diri"
sehingga menimbulkan pemahaman yang keliru tidak seperti
maksud para reformator. Frasa, "selalu membaharui diri"
seakan inovasi atau reformasi gereja adalah otoritas gereja

MTPJ April-Mei 2024


secara institusi. Ecclesia reformata, semper reformanda,
kata kerja Latinnya bersifat pasif yang lebih bath diterjemahkan
"Gereja reformasi, selalu direformasi atau dibaharui." Teolog
Harold Nebelsick rnenyatakannya dengan baik: "Kita adalah
penerima aktifitas Roh Kudus yang mereformasi gereja sesuai
dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus." Gereja adalah milik
Tuhan Allah. Firman dan Roh Kudus membimbing
pembentukan dan reformasi gereja. Karena itu slogan yang tepat
adalah Ecclesia reformata, semper reformanda est
secundum verbum Dei, "Gereja reformasi, selalui dibaharui
oleh firman Tuhan Allah dan Roh Kudus."
Moto ini didasarkan atas kesadaran para reformator
bahwa gereja dalam kondisi terbaiknya adalah institusi manusia
yang rapuh dan dapat salah. Gereja adalah alat-Nya seperti
"menyimpan harta sorgawi dalam bejana tanah liat." "Tetapi
harta ini kami punyai dalam bejana tanah fiat, supaya nyata,
bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,
bukan dari diri kami." (2 Korintus 4:7) Salah satu pokok teologi
penting Gereja Reformasi adalah gagasan "total depravity." atau
"kerusakan,'bejat total" orang percaya yang harus selalu
dibaharui oleh firman dan Roh Kudus. "Karena semua orang
telah berbuat dosa dan telah kehilangan ke►nuliaan Allah,"
(Roma 3:23)
Moto Ecclesia reformata, semper reformanda est
secundum verbum Del, "Gereja reformasi, selalu dibaharui
oleh firman Tuhan Allah dan Roh Kudus" mendorong kita untuk
melakukan sesuatu yang lebih radikal, baik kepada kelompok
liberal, maupun kepada konservatif serta kebiasaan dan agenda
serta pola pelayanan sekarang. Semangat tema ini akan
memotivasi kita sebagai gereja untuk menyampaikan suara
kenabian terhadap akomodasi budaya- baik terhadap masa lalu
atau masa kini - seperti politik transaksional, politik uang, politik
identitas, sinkritisme budaya dengan agama dan lain sebagainya
serta memanggil kita untuk melakukan pertobatan secara
komunal dan institusional. Hal ini mengundang kita, sebagai
orang yang menyembah dan melayani Tuhan Allah yang hidup,
MTPJ April - Mei 2024
supaya terbuka untuk "dibentuk kemball sesuai dengan Firman
Tuhan dan panggilan Roh.
Yesus Kristus kepala Gereja sebelum mati. bangkit dan
naik ke sorga mengatakan, "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus,
yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan
kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes
14: 26) "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)
GMIM hidup, bertumbuh, berkembang dan berbuah
karena memiliki kuasa Roh Kudus (dunamis pneuma). "Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh
Allah diam di dalam kamu?" (1 Kor.3: 16) "Jawab Petrus kepada
mereka: Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia
Roh Kudus." (Kis.2:38) Yohanes Calvin mendefinisikan gereja
dalam dua bentuk yaitu Visible Church, Gereja yang kelihatan.
lembaga dan struktur dan Invisible Church, Gereja yang tidak
kelihatan. orang percaya.
Tema Roh Kudus Baharuilah dan Persatukanlah
Kami adalah doa dan upaya GMIM baik sebagai institusi
maupun individu untuk bermetamorfosis (mengubah bentuk
dan figur) supaya dapat menjadi saksi Yesus Kristus sebagai
terang di tengah kegelapan dunia yang selalu berubah. Keadaan
dunia yang selalu berubah-ubah dikatakan, "Menjelang akhir
zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup
men uruti hawa nafsu kefasikan mereka. Mereka adalah
pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan
dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Akan tetapi kamu,
saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di
atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh
Kudus." (Yudas 1: 18-20) "supaya kamu dibaharui di dalam roh
dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah

MTN April-Mei 2024


diciptakan men urut kehendak Allah di dalam kebenaran dan
kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4: 23-24)
Seperti kata Rasul Paulus maka kami mengajak jemaat,
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, is adalah ciptaan baru:
yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan
Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah
mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami." (2
Korintus 5: 17-18) Sebagai ciptaan baru oleh iman dan baptisan
maka kita telah menjadi anak-anak Allah. "Sebab kamu semua
adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yea's Kristus.
Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah
mengenakan Kristus. - (Galatia 3:26-27) "Sebab kamu tidak
menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut
lagi. tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu
anak Allah." (Roma 8: 15)
Untuk menuntun jemaat merenungkan, menghayati dan
memaknai tema MTPJ maka dipilih bacaan Alkitab sebagai
berikut:
7 - 13 April 2024 Lukas 24:36-49
14 - 20 April 2024 1 Korintus 15:1-11
21 - 27 April 2024 Roma 12:1-8
28 April - 4 Mei 2024 Amsal 3:1-10
5 - 11 Mei 2024 Ulangan 24:10-15
12 - 18 Mei 2024 1 Tesalonika 5:1-11
19 - 25 Mei 2024 Kisah 2:14-40
26 Mei - 1 Juni 2024 : Roma 8:18-30
Kami mengharapkan dalam Penelaahan Alkitab MTPJ dua
bulan April-Mei 2024 dituntun oleh BPMJ, Pelayan Khusus
mendapat pencerahan dari firman Tuhan agar mengagendakan
program pelayanan yang dapat mengantar jemaat supaya tidak
kehilangan iman dengan selalu berbuat baik, adil dan benar.
Kami selalu membawa dalam doa seluruh Diaken. Penatua.
Guru Agama. Pendeta, Komisi Pelayanan, Komisi Kerja, UPK.
kostor dan pegawai serta seluruh warga GMIM kiranya Tuhan
MTPJ April - Mei 2024
Allah dalam Yesus Kristus melalui Roh Kudus menolong,
memelihara, menjaga, memberikan kekuatan dan hikmat serta
berkat sesuai kehendak dan rencana-Nya.
Sebagai ciptaan baru, anak-anak Allah marilah kita
merenungkan dan menghayati nasihat Rasuli ini, "Hendaklah
kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah
kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah
memelihara kesatuan Roh oleh ikatan darnai sejahtera: satu
tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada
satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu
Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua,
Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
(Efesus 4:2-6) "Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih,
sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan."
(Efesus 3:14).
Semoga anugerah,kasih dan kemurahan Tuhan Allah
dalam Yesus Kristus dengan kehadiran serta pertolongan Roh
Kusdus maka pelayanan GMIM menjadi seperti pohon yang
menghasilkan buah-buah yang baik untuk kemuliaan nama-
Nya. (Matius 7:17)
Soli Deo Gloria

Tomohon, Medio Maret 2024


BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE
GEREJA 1 INJILI di MINAHASA
Sekretaris,

\4 I
aL
PdtA‘ inArttla in Pdt.Dr. Evert A.A. Tangel, M.Pd.K

MTPJ April-Mei 2024


DAFTAR ISI
Kata Pengantar dan Pengantar Tema iii
Daftar Isi viii

7 - 13 April 2024: Lukas 24:36-49 1


14 - 20 April 2024:1 Korintus 15:1-11 8
21 - 27 April 2024: Roma 12:1-8 14
28 April - 4 Mei 2024: Amsal 3:1-10 21
5 - 11 Mei 2024: Ulangan 24:10-15 29
9 Mei 2024: Markus 16:15-20 36
(Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke-Sorga/HAPSA W/KI GMIM)
12 - 18 Mei 2024: 1 Tesalonika 5:1-11 40
19 - 25 Mei 2024: Kisah Para Rasul 2:14-40 47
(Hari Raya Pentakosta I)
20 Mei 2024: Galatia 5:22-25 53
(Hari Raya Pentakosta 2/HAPSA P/KB GMIM)
26 Mei - 1 Juni 2024: Roma 8:18-30 57

Cover: "Buka Diri Untuk Dibaharui dan Dipersatukan Oleh


Kuasa Roh Kudus"

MTPJ April - Mei 2024


4 TEMA BULANAN
"Roh Kudus Baharuilah Dai
7 - 13 Persatukanlah Kami"
April
TEMA MINGGUAN
"Yesus Makan Membukt
2024

Lukas 24:36-49

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Gereja sering diperhadapkan dengan adanya anggota
jemaat yang masih mempertanyakan mengenai kebangkitan
Yesus Kristus. Apakah Ia benar-benar bangkit dari antara orang
mati? Bagaimana keadaan tubuh-Nya ketika Ia bangkit? Apakah
masih sama dengan semula atau sudah berubah? Dan masih
banyak bentuk pertanyaan lain sehubungan dengan
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Juga ada
tuduhan mengatakan bahwa murid-Nya yang mencuri mayat-
Nya. Dan tidak pernah ditemui fakta bahwa Ia benar-benar
bangkit dan lain sebagainya. Hal-hal ini membuat ada warga
gereja mempertanyakan atau meragukan Yesus Kristus bangkit
dari antara orang mati. Sebab tidak ada seorang pun yang
melihat proses kebangkitan itu. Hanya ditemui fakta bahwa
kubur itu sudah kosong dan mayat Yesus Kristus tidak ada lagi
di kubur itu.
Gereja perlu memperkuat ajarannya dengan fakta Alkitab
bahwa Ia benar-benar bangkit. Dengan tema perenungan
minggu ini, yakni "Yesus Makan, Membuktikan la
Bangkit", orang-orang percaya semakin dikuatkan
keyakinannya mengenai kebangkitan Yesus Kristus.

MTPJ April-Mei 2024


PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Lukas ditulis oleh seorang tabib bernama Lukas.
Kisah kebangkitan Yesus Kristus dalam Injil Lukas dibagi dalam
tiga episode, yakni: pertama, dimulai dari para perempuan yang
pergi ke kubur untuk meminyaki mayat Yesus Kristus. Tetapi
mereka hanya menjumpai kubur itu telah kosong. Mayat Yesus
Kristus tidak ada di tempat Ia dibaringkan dan ada dua orang
Malaikat yang mengatakan bahwa la sudah bangkit. (24:1-12).
Kedua, penampakkan din Yesus Kristus kepada 2 orang yang
dalam perjalanan ke Emaus (hanya terdapat dalam Injil Lukas).
(24:13-33). Ketiga, penampakkan diri Yesus Kristus kepada
semua murid-Nya. (24:36-49).
Penampakkan Yesus Kristus kepada para murid-Nya
yang disaksikan dalam bagian ini lebih mendetail daripada yang
ditulis dalam Yoh. 20:19-23, yakni berisi
Ayat 36 : dikatakan ketika murid-murid sementara bercakap-
cakap. Apa isi percakapan mereka? Tentu saja mengenai
peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Masing-masing
memberikan pendapat dan saling mempertanyakan atau
memberikan penjelasan tentang setiap peristiwa yang terjadi.
Mereka berada di suatu tempat yang tertutup rapat karena
masih takut untuk diketahui oleh orang banyak. Tiba-tiba Yesus
Kristus berada di tengah-tengah mereka! Bagaimana mungkin
hal itu terjadi? Yesus Kristus kemudian berkata "Damai sejahtera
bagi kamu". Salam ini adalah hal yang biasa pada saat itu, tetapi
ketika diucapkan Yesus Kristus mendatangkan sukacita dan
ketentraman bagi para pendengarnya.
Ayat 37-38 : melihat Yesus Kristus yang muncul di tengah-
tengah secara tiba-tiba membuat para murid terkejut. Sehingga
mereka menganggap bahwa itu adalah hantu (Yun. Phantasma:
roh yang tak berwujud). Murid-murid ragu, apakah itu Yesus

MTN April — Mei 2024


Kristus, Guru mereka yang mati dan bangkit dari antara orang
mati ?
Ayat 39-40 : "Aku sendirilah ini", ungkapan Yesus Kristus ini
membuyarkan keraguan mereka karena tidak mungkin hantu itu
mempunyai daging, tangan dan kaki. Yesus Kristus bukan hanya
menyuruh para murid-Nya untuk melihat Dia saja, melainkan
menyuruh mereka untuk meraba/memegang-Nya untuk
membuktian bahwa memang benar Ia sudah bangkit. Ia hidup
dan Ia sekarang berada di tengah-tengah mereka.
Ayat 41-43 : Yesus Kristus kemudian memperlihat tangan
dan kaki-Nya kepada para murid, tetapi mereka masih belum
percaya. Untuk lebih meyakinkan para murid-Nya, Yesus Kristus
menyuruh mereka untuk mengambil sepotong ikan dan Ia
memakannya di depan mata mereka. Tindakan ini
membuktikan bahwa Ia bukan hantu. Dua fakta yang tak
terbantahkan Ia telah bangkit, yakni : pertama, Ia hadir dalam
bentuk tubuh jasmani yang mempunyai daging, tangan dan
kaki. Kedua, Ia makan sepotong ikan goreng, membuktikan
bahwa memang benar Ia hidup dan peristiwa ini disaksikan oleh
11 orang murid-Nya.
Ayat 44-47 : Yesus Kristus kemudian mengingatkan para
murid-Nya bahwa apa yang Ia lakukan kepada mereka adalah
penggenapan perkataan Tuhan Allah yang ditulis dalam kitab
Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur tentang
nubuatan mengenai Mesias yang menderita, disalibkan dan
bangkit dari antara orang mati.
Ayat 48-49 : Yesus Kristus kemudian mengatakan bahwa
para murid sudah melihat dan menjadi saksi tentang
kebangkitan-Nya, maka tugas mereka adalah memberitakan
kepada banyak orang tentang peristiwa kebangkitan-Nya. Yesus
Kristus akan menyertai dan memperlengkapi mereka dengan

MTN April-Mei 2024


kuasa Roh Kudus untuk memberitakan kabar baik tentang karya
keselamatan Tuhan Allah dalam Yesus Kristus.

■ Makna dan Implikasi Furman


1. Kebangkitan Yesus Kristus adalah sebuah fakta sejarah,
sebab dikatakan dalam 1 Kor.15:17 "Dan jika Kristus tidak
dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu
masih hidup dalam dosamu." Percaya kepada Yesus Kristus
yang bangkit adalah dasar iman orang percaya. Dengan
dasar iman ini, maka orang percaya akan melangkah untuk
berakar, bertumbuh dan pada akhimya akan berbuah dalam
kehidupan sehari-hari. Buah-buah kepercayaan kepada
Yesus Kristus yang bangkit itu, seperti yang tertulis dalam
Galatia 5:22-23, yakni: "kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kern urah an, kebaikan, kesetiaan, kelemah-
lembutan dan penguasaan diri".
2. Realita hidup di masa kini, di mana banyaknya agama dan
aliran kepercayaan yang tidak mengakui kebangkitan Yesus
Kristus, ditambah lagi dengan munculnya sikap hidup
manusia yang lebih mementingkan diri sendiri yang tanpa
disadari mulai masuk dalam persekutuan orang percaya
adalah tantangan besar bagi kehidupan beriman. Hal ini
ditandai dengan menjamurnya persekutuan-persekutuan
ibadah yang ajarannya tidak lagi sesuai dengan Firman
Tuhan dakam Alkitab. Terbentuknya gereja-gereja yang
mempraktikkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran
Yesus Kristus, antara lain: mengadakan Perjamuan dengan
meminum darah manusia, seks bebas sebagai tanda
penyatuan dengan "sang mahakuasa" dan lain sebagainya.
Selain itu juga terkadang terdengar ungkapan: "biar nyanda
ja maso Gereja yang penting torang tetap orang Kristen",
"biar nyanda ja maso Kolom atau BIPRA yang penting katau
ada permintaan dana atau sumbangan untuk pembangunan,

MTPJ April - Mei 2024


torang pasti kase ". Hal-hal ini sering melemahkan iman
orang percaya, sehingga ada yang kemudian tidak lagi
beribadah, jauh dari persekutuan dengan Tuhan dan
akhirnya mengingkari imannya kepada Yesus Kristus.
Sebagai orang percaya, marilah kita tetap setia di dalam
Tuhan dan melakukan apa yang Ia kehendaki.
3. Menjadi tugas dan tanggung jawab warga gereja/jemaat
untuk terus mempelajari Firman Tuhan dalam tuntunan Roh
Kudus supaya memahami dengan benar bahwa Yesus
Kristus yang bangkit dari antara orang mati adalah benar
adanya, bukan cerita khalayan, hoax (bohong), tetapi
menjadi fakta sejarah yang tak terbantahkan. Kebangkitan
Yesus Kristus membawa suasana yang penuh sukacita dan
kemenangan yang menggantikan kekuatiran, kecemasan
dan ketakutan sesuai dengan perkataan Yesus Kristus
"damai sejahtera bagi kamu". Salam damai sejahtera ini
terus bergema sampai saat ini, di tengah krisis ekonomi,
naiknya harga berbagai bahan pokok kebutuhan umat
manusia, sulitnya mencari pekerjaan, mulai rusaknya
lingkungan hidup karena ulah manusia, maka kita semua
diingatkan bahwa Yesus Kristus yang bangkit membawa
perubahan dan pemulihan ke arah yang lebih baik.
4. Kebangkitan Yesus Kristus mengubah pola pikir dan
bertindak umat manusia seperti bagian Firman di saat ini.
Para murid terperangkap dengan pemikiran mereka yang
terbatas tentang Yesus Kristus yang dikira sebagai hantu.
Yesus Kristus kemudian memakan sepotong ikan goreng, hal
ini menyatakan dengan jelas bahwa la hidup. Ia adalah
manusia yang seutuhnya. Sebagai pengikut-Nya, kita juga
hams mampu merubah pandangan kita tentang Dia yang
hidup, bahwa Ia berkuasa dan dapat melakukan perbuatan-
perbuatan yang ajaib dan luar biasa. Mujizat Tuhan Yesus
Kristus masih nyata sampai saat ini dan kuasa-Nya membuat
hal yang tidak mungkin menjadi sebuah kenyataan. Ketika

MTN April-Mei 2024


kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan kemelut
di berbagai bidang kehidupan, datanglah kepada-Nya,
mohon belas kasihan-Nya, maka kita akan memperoleh
jawaban dari setiap persoalan dalam hidup ini menurut
waktu dan kehendak-Nya.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa yang dapat kita pahami tentang tema "Yesus Makan,
Membuktikan Ia Bangkit" dari perikop Lukas 24:36-49?
2. Mengapa pemahaman tentang kebangkitan Yesus Kristus
perlu ditingkatkan dan diperdalam menghadapi tantangan
saat ini?
3. Bagaimana cara hidup kita sebagai orang yang beriman
pada Yesus Kristus yang bangkit dan telah memulihkan
hubungan manusia dengan Tuhan Allah menghadapi
problematika kemerosotan moral, etika, kerusakan
lingkungan dan lain sebagainya? Berikanlah contoh konkrit
dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat!

NAS PEMBIMBING: 1 Korintus 15:20

POKOK-POKOK DOA:
1. Agar warga gereja semakin menghayati makna kebangkitan
Yesus Kristus.
2. Agar warga gereja kiranya diberi kekuatan ketika
menghadapi godaan dan tantangan untuk tetap setia di
dalam Yesus Kristus.
3. Tuhan Yesus Kristus kiranya memberikan kemampuan
kepada umat-Nya untuk terus memberitakan kebangkitan-
Nya kepada banyak orang.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:


HARI MINGGU BENTUK I

MTPJ April - Mei 2024


NYANYIAN YANG DIUSULKAN
Panggilan Beribadah : NNBT No. 1 Pujilah Dia, Pujilah Dia
Ses. Nas Pembimbing : KJ. No. 187 Yesus Bangkit! Nyanyilah
Ses. Pengakuan Dosa : KJ. No. 26 Mampirlah, Dengar Doaku
Ses. Pemberitaan Anugerah Allah: KJ. No. 178 Kar'na Kasih-
Nya Padaku Ses. Pengakuan Iman : NNBT No. 30 Allah. Tuhan
Kekuatanku
Ses. Hukum Tuhan : NKB. No. 73 Kasih, Tuhanku Lembut
Ses. Pembacaan Alkitab : KJ.No. 50b Sabda-Mu Abadi
Persembahan : KJ No. 393 Tuhan, Betapa Banyaknya
Penutup : NKB No. 127 Ya Tuhan, Kaulah Penebus

ATRIBUT
Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dengan
Salib Berwarna Kuning

MTPJ April-Mei 2024


TEMA BULANAN :
14 — 20 "Roh Kudus Baharuilah Dan
April Persatukanlah Kami

TEMA MINGGUAN
2024 `Yesus Kristus Yang Bo
Adalah InjilMenyelame

I Korintus 15:1-11

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini
sudah sangat berkembang, orang dengan mudah dapat
mengakses berbagai hal yang ada tanpa terkecuali yang baik
dan buruk. Hal ini secara tidak langsung berdampak dalam
kehidupan orang percaya, di antaranya "sambil berbaring dapat
mendengar khotbah, entah dari pengkhotbah yang sealiran atau
tidak", sehingga terkadang berpengaruh pada pandangan
mengenai hal-hal teologis, contohnya kebangkitan. Bila is setiap
hari mendengar pengajaran yang berpendapat Tuhan Allah
sudah mati, Yesus Kristus tidak bangkit dari antara orang mati
dan lain sebagainya, maka orang tersebut akan mulai bimbang
dan pada akhirnya dapat menyangkal tentang kebangkitan
Yesus Kristus.
Begitu juga dengan menjamurnya paham sekularisme,
lebih mementingkan urusan duniawi dari pada datang kepada
Tuhan Allah dan menyembah-Nya. Pada satu pihak, orang lebih
suka mencari kesenangan dengan mengunjungi pantai daripada
datang beribadah. Kalau ada ibadah pantai/ibadah tasik atau
ibadah padang banyak yang pergi, sebaliknya ibadah kolom

MTN April - Mei 2024


walau hanya di sebelah rumah tidak hadir dengan berbagai
alasan. Di lain pihak, masa kini juga bermunculan ajaran-
ajaran/doktrin-doktrin dari beberapa kelompok doa yang
meragukan mengenai kebangkitan Yesus Kristus.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan ini, maka untuk lebih
memperkokoh pemahaman kita mengenai kebangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati, maka diangkatlah tema "Yesus
Kristus yang Bangkit adalah Nil Menyelamatkan."

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Surat I Korintus 15:1-11 adalah salah satu kitab dalam
Perjanjian Baru yang ditulis oleh Rasul Paulus dan dibantu
oleh temannya Sostenes (I Korintus 1:1) pada sekitar tahun
55-56 Masehi. Kota Korintus adalah ibu kota Propinsi Akaya.
Sebelum Paulus datang ke kota ini sudah ada orang Yahudi
menerima Injil yaitu Akwila dan isterinya Priskila. Kedatangan
Paulus disambut dan diajak tinggal di rumah mereka dan
bekerja saina selaku tukang kemah (Kisah 18:1-4). Keadaan
jemaat di Korintus sedang mengalami perpecahan sebagairnana
yang diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloe. Surat
I Korintus dikirim untuk menasihati jemaat yang sedang
mengalami perpecahan akibat pertentangan antar golongan
yang menamakan diri pengikut golongan Paulus, Apolos,
Kefas dan golongan Kristus (I Korintus 1:10-12).
Rasul Paulus memperingatkan jemaat bahwa kematian
Yesus Kristus di kayu salib itulah yang menjadi sentral
pemberitaan bukan pada hikmat manusia. Surat I Korintus
pasal 15 berisi kata-kata peneguhan dan juga tentang Tuhan
Allah yang mengalahkan kuasa kematian (IKor.15:20), dan
menjanjikan kehidupan baru serta tubuh "rohani" bagi semua
orang yang beriman kepada Yesus Kristus (I Kor. 15:51-54).

MTPJ April-Mei 2024


Surat I Korintus 15:1-11 terbagi dalam tiga pokok pikiran,
yaitu:
Pertama, ayat 1-3, oleh Injil kamu diselamatkan. Rasul
Paulus mengingatkan jemaat tentang Injil yang is beritakan dan
mereka sudah terima sehingga teguh berdiri. Injil (Yun.
Euangelion) yang berarti kabar baik atau berita sukacita.
Oleh Injil jemaat diselamatkan. Namun ada kata "asal" kamu
teguh berpegang pada pada Injil. Artinya hanya mereka yang
berpegang teguh pada Injil yang diselamatkan. Sedangkan yang
tidak, menyia-nyiakan untuk menjadi percaya tentunya tidak
akan diselamatkan. Hal yang penting diingatkan kepada jemaat
ialah apa yang Rasul Paulus terima yaitu Yesus Kristus telah
mati karena dosa manusia. Hal ini menunjuk kepada semua
orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah
(Rom. 3:23 ).
Kedua, ayat 4-8, Kebangkitan bukti kemenangan Yesus
Kristus. Yesus Kristus telah mati, dikuburkan namun bangkit
pada hari ketiga. Mengingatkan jemaat supaya percaya kepada
Yesus Kristus yang sungguh-sungguh bangkit sesuai kesaksian
kitab suci (Matius 28:5-6). Rasul Paulus mempertegas bahwa
kematian Yesus Kristus dan kebangkitan-Nya untuk
menyelamatkan semua orang percaya. Dalam pemberitaan Injil,
Rasul Paulus tidak merasa paling benar, malahan menyatakan
dialah yang paling berdosa (I Tim. 1:15b). Kebangkitan Yesus
Kristus bukan berita hoax, tetapi benar adanya. Yesus Kristus
telah menampakkan diri kepada banyak orang seperti kepada:
Kefas atau Petrus yang dalam Bahasa Aram berarti "batu"
Bahasa Yunani disebut "Petra" atau Petrus. Menampakkan diri
kepada kedua belas murid-Nya bahkan kepada lebih banyak
Iagi yaitu kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus.
Selanjutnya kepada Yakobus kemudian semua rasul. Dan yang
terakhir kepada Rasul Paulus, seperti anak yang lahir sebelum

MTPJ April - Mei 2024


waktunya. Artinya Paulus menempatkan dirinya seperti seorang
anak yang lahir sebelum waktunya atau premature namun
sudah mendapat penglihatan ketika Yesus Kristus "menangkap"
dan menjadikan dia murid-Nya.
Ketiga, ayat 9-11, penganiaya menjadi pewarta. Rasul
Paulus sebelum menjadi pewarta Injil telah menganiaya orang
Kristen (Kis. 8:3). Dasar inilah, is menyatakan diri paling berdosa
dan Nina dari semua rasul bahkan tidak layak disebut rasul.
Kasih karunia Tuhan Allah melampaui akal manusia. Apa yang
manusia terima dari pengorbanan Yesus Kristus sesungguhnya
tidak layak manusia terima. Yesus Kristus yang telah menerima
segala yang buruk seharusnya itulah yang manusia terima.
Tetapi Yesus Kristus berkorban supaya manusia boleh
menerima semua yang baik dan itulah kasih karunia-Nya. Atas
kepercayaan sebagai rasul memberinya motivasi untuk bekerja,
melayani lebih keras lagi dari rasul yang lain. Namun hal itu
bukan karena kemampuan diri melainkan kasih karunia Tuhan
Allah yang telah menyertai dia. Karena itu kepada jemaat
diingatkan untuk menyampaikan kabar balk bukan untuk
mendapatkan pujian.

■ Makna dan Implikasi Fmnan


1. Yesus Kristus yang bangkit adalah Injil yang menyelamatkan
dan merupakan bukti yang tak terbantahkan. Karena itu
tidak ada alasan yang kuat untuk meragukan
kemahakuasaan Yesus Kristus yang mengalahkan kuasa
maut. Pengakuan tersebut tidak cukup hanya diucapkan,
tetapi sungguh-sungguh percaya bahwa hidup ini bukan lagi
milik kita melainkan milik Yesus Kristus. Karena itu seluruh
hidup kita hanya untuk melakukan kehendak-Nya dan
bukan untuk mencari hormat dan pujian yang semu.
2. Gereja di utus ke dalam dunia dan berhadapan dengan
berbagai tantangan dan ancaman. Seperti sekularisme atau
penduniawian ajaran agama, lebih mementingkan urusan
MTN April-Mel 2024
duniawi. Ateisme atau paham tidak ada Tuhan. Radikalisme
atau gerakan perubahan disertai dengan tindakan
kekerasan. Terorisme atau menggunakan kekerasan untuk
menimbulkan ketakutan. Kerniskinan, kerusakan lingkungan
hidup, bencana alam dan non alam. Gaya hidup hedonistis
atau kenikmatan duniawi. Sangat mungkin warga gereja
terseret dan menyangkal keyakinan imannya kepada Yesus
Kristus dan meninggalkan gereja-Nya.
3. Pertumbuhan penduduk dunia yang didukung oleh
teknologi digital sangat memungkinkan adanya
pertumbuhan aliran-aliran gereja di mana-mana. Begitu
banyak orang Kristen membentuk kelompok-kelompok doa
dan mencari anggota baru sehingga menimbulkan
perpecahan dan permusuhan di antara warga gereja dan
pemimpin-pemimpinnya.
4. Gereja di tengah era teknologi digital yang di satu sisi
memberi banyak kemudahan dalam mengakses informasi.
Namun pada sisi yang lain manakala tidak menggunakannya
secara bertanggungjawab, justru akan merusak keutuhan
pelayanan, seperti: penyebaran ujaran kebencian dan
kejahatan teknologi informasi (cyber crime).
5. Gereja harus lebih intensif mendidik warganya untuk hidup
dalam Tuhan dan memberitakan Injil, menanamkan
pengajaran yang benar, takut akan Tuhan Allah sebagai
sumber hikmat dan pengetahuan.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa yang anda pahami tentang "Kebangkitan adalah Injil
yang menyelamatkan" menurut I Korintus 15:1-11?
2. Mengapa Kebangkitan Yesus adalah Injil yang
menyelamatkan manusia?
3. Bagaimana Gereja mempersiapkan warganya dalam
menghadapi tantangan dan ancaman perkembangan
teknologi Informasi dengan dampak yang ditimbulkannya?

MTPJ April — Mei 2024


POKOK-POKOK DOA:
1. Warga Gereja memahami anugerah keselamatan yang
diberikan secara cuma-cuma oleh Yesus Kristus.
2. Gereja selaku institusi terus memperlengkapi warganya
supaya memiliki komitmen yang kuat tentang ajaran yang
benar.
3. Generasi muda selaku gereja masa depan diberi hikmat
agar memiliki kecerdasan spiritual, intelektual dan emosi,
serta etos kerja yang memadai sehingga mampu bersaing.
4. Gereja-gereja memiliki kepekaan untuk sating membangun
secara oikumenis.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:


HARI MINGGU BENTUK II

NYANYIAN YANG DIUSULKAN


Kemuliaan Bagi Allah: KJ No. 1 Haleluya! Pujilah
Ses. Doa Penyembahan : KJ. No. 13 Allah Bapa, Tuhan
Pengakuan Dosa : KJ. No. 33 Suara-Mu `Ku Dengar
Janji Anugerah Allah: NNBT No. 8 Banyak Orang Suka
Diampuni
Puji-pujian : KJ. No. 397 Terpuji Engkau Allah Maha Besar
Ses. Pemb Alkitab: KJ.No.53 Tuhan Allah T'lah Berfirman
Persembahan: KJ.No. 439 Bila Topan K'ras Melanda Hidupmu
Nyanyian Penutup: PKJ. No. 282 Tuhan, Tolonglah,
Bangunkan Iman

ATRIBUT
Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dengan
Salib Berwama Kuning.

MTN April-Mei 2024


TEMA BULANAN
"Roh Kudus Baharuilah Dan
21 — 27
Persatukanlah Kami"
April
TEMA MINGGUAN
"Memberi Persembahan 1
2024
Han Yang lkhlas

Roma 12:1-8

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Gereja hadir di tengah dunia untuk melaksanakan
amanat panggilan Tuhan yaitu bersekutu (koinonia), bersaksi
(marturia) dan melayani (diakonia). Panggilan ini sangat mulia
ketika umat Tuhan menyadari bahwa semua teralami oleh
karena kasih dan anugerah Tuhan Allah dengan
mempersembahkan Anak-Nya Yesus Kristus bagi keselamatan
dunia dan manusia. Saat ini kita sedang menghayati dan
memaknai karya kematian dan kebangkitan Yesus Kristus
sebagai kasih Tuhan Allah terhadap jemaat yang sungguh luar
biasa. Sebab Ia rela mempersembahkan dan mengorbankan
anak tunggal-Nya, Yesus Kristus, bagi keampunan dan
keselamatan dunia. Menyadari kasih Tuhan Allah yang besar
maka seyogianya Gereja mewujudkannya dengan berdiakonia
dalam rangka memulihkan dan memelihara keutuhan ciptaan.
Dengan menggerakan kesadaran mendalam agar
mempersembahkan dengan hati yang ikhlas apa yang patut dan
layak diberikan sebagai orang-orang yang beroleh belas kasihan
dan kemurahan Tuhan Allah. Pemberian yang baik didasarkan
pada keikhlasan dan kerelaan serta kesadaran sebagai umat
yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus. Kita memberi diri
secara proaktif dalam kerja pelayanan sebagai persembahan
yang hidup dan berkenan kepada-Nya, sambil mengambil
bagian dalam pelayanan kasih tanpa pamrih bagi

MTN April - Mei 2024


kesinambungan pelayanan diakonia Gereja. Tuhan Allah
melihat hati dan keikhlasan siapa yang memberi dengan
sukacita bukan dengan paksaan. karena Dia lebih dahulu
memberi hidup-Nya ganti kita orang berdosa. Untuk itu terra
perenungan kita minggu ini ialah: "Members Persembahan
Dengan Tulus Ikhlas."

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kota Roma dikenal sebagai kota Bukit karena didirikan
di atas tujuh (7) Bukit. Umumnya penduduknya adalah orang
Yunani dan tinggal di daerah bagian timur kekaisaran Romawi.
Roma menjadi pusat keagamaan pada masa pemerintahan
Kaisar Agustus. Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di
Roma, pada waktu ia masih tinggal di Korintus. Surat ini
dimaksudkan untuk memberi penguatan kepada jemaat di
Roma yang sedang menghadapi banyak tekanan, baik dari
orang Yahudi maupun orang Roma. Tetapi juga oleh adanya
konflik internal di antara jemaat menyangkut kepercayaan
kepada Yesus Kristus. Dengan dikirimkannya surat ini, rasul
Paulus menasihati jemaat bagaimana seharusnya menunjukkan
sikap terhadap pemerintah dan sikap di antara mereka. Paulus
menjelaskan pengertiannya tentang kekristenan dan bagaimana
seharusnya hidup sebagai orang orang Kristen. Selain itu ia
mengajak jemaat berdiakonia bagi pengumpulan dana jemaat
yang berada di Yerusalem.
Rasul Paulus menyatakan dalam ayat 1-2: "karena itu
saudara saudara, Ayat ini dimulai dari kalimat: "karena itu",
menunjuk pada peristiwa masa lalu sebagaimana dikatakan
dalam Roma 3:23-24 bahwa semua orang telah berdosa dan
telah kehilangan kemuliaaan Allah dan oleh kasih karunia telah
dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Yesus
Kristus. lni berarti bahwa di hadapan Tuhan Allah, kita bukan
siapa-siapa, tapi karena kasih-Nya beroleh kemurahan Tuhan
Allah (Sola Gratia).

MTPJ April-Mei 2024


Kata mempersembahkan (Yun. paristanai) merupakan
istilah peribadahan di bait Allah, menunjuk pada kurban "tubuh
kehidupan". Ini berarti bahwa yang dipersembahkan jemaat
adalah seluruh kehidupan; mencakup pikiran, perkataan dan
perbuatan. Ibadah yang sejati dari kata Yunani: logike latreia,
artinya "pengabdian", berarti ibadah merupakan suatu
pengabdian kepada Tuhan Allah. Orang percaya harus menjaga
kesucian dan kekudusan tubuh untuk dipersembahkan kepada
Tuhan Allah. Demikian dengan ibadah yang sejati tidak terbatas
pada ruang dan gerak saja, tetapi apapun yang umat-Nya
perbuat dan kerjakan dalam hidup harus melakukannya untuk
Tuhan Allah. Esensi ibadah yang sejati adalah
mempersembahkan seluruh tubuh sebagai implikasi iman
percaya kepada Yesus Kristus yang hams termanifestasi dalam
kehidupan berjemaat, sesuai karunia masing masing yang
berbeda dari Tuhan Allah. Dan hams dilaksanakan dalam
kesadaran dan upaya memelihara keesaan sebagai satu tubuh
di dalam Yesus Kristus.
Ayat 2: Paulus memperhatikan sisi lain jemaat di Roma,
bahwa kehidupan mereka telah menjadi serupa dengan dunia.
Hal ini nyata karena dosa merusak kehidupan mereka, sehingga
tidak hidup berkenan kepada Tuhan Allah. Jemaat harus
merubah sikap, kelakuan dan cara hidup. Apa yang baik dan
sesuai kehendak Tuhan Allah itu dapat dilakukan dan
dipertahankan, tetapi yang jahat dan tidak berfaedah hams
dilepaskan dan ditinggalkan.
Kata dunia bahasa Yunaninya "aion" artinya "masa yang
sangat panjang," ketika itu manusia dikuasai dosa yang
berakibat kerusakan dan kematian. Tuhan Allah menghendaki
jemaat bertobat dan datang kepada-Nya dengan pembaharuan
budi. Budi dari kata Yunani "nuos" artinya "perubahan
kelakukan manusia bukan hanya perubahan pikiran." Karena
dengan membaharui did dan hidup, maka kita dapat
membedakan kehendak Allah, (juga dari kata Yunani
"dokimazein" artinya memeriksa, menguji), mengintrospeksi

MTPJ April - Mei 2024


diri, mengevaluasi diri; apa yang baik dan berkenan kepada
Tuhan Allah dan yang sempurna.
Ayat 3: Paulus mengingatkan jemaat di Roma agar
jangan memikirkan hal hal yang lebih tinggi, yang tidak dapat
dijangkau melalui pikiran mereka. Memang merupakan suatu
kerinduan orang untuk dapat memiliki apa yang lebih tinggi.
apakah itu berkaitan dengan jabatan, kedudukan atau
kebutuhan yang ingin dipenuhi. Hal itu tidak ada salahnya, tapi
ingat bahwa kemampuan dan karunia setiap orang berbeda-
beda. Paulus menghendaki supaya berpikir begitu rupa, secara
bijaksana, supaya dapat menguasai diri menurut ukuran iman.
Jadilah orang yang rendah Kati, bahkan sadar atas kemampuan
kelebihan dan keterbatasan dari diri sendiri. Sebab bagi Paulus.
masing-masing telah Tuhan Allah berikan karunia menurut
ukuran pemberian Yesus Kristus.
Ayat 4-5: Dalam bagian ini Paulus menunjuk pada Yesus
Kristus sebagai Kepala Gereja dan Gereja adalah tubuh-Nya. Ini
berarti bahwa otoritas Gereja hanya ada pada Tuhan Allah di
dalam Yesus Kristus. Bagian ini juga merupakan panggilan
Yesus Kristus bagi orang percaya masuk dalam persekutuan
dengan-Nya. Di mana setiap anggota mempunyai peran dan
fungsi yang berbeda tetapi satu tubuh. Ada yang berperan
sebagai mata, tangan, kaki, telinga dan lainnya. Perbedaan
jangan menjadi alasan untuk tidak melaksanakan amanat dan
panggilan Tuhan Allah, tapi patut disyukuri sebagai ciptaan-Nya
agung. Karena itu walaupun banyak anggota tapi satu tubuh
Yesus Kristus. Berarti saling melengkapi satu dengan yang lain,
jangan menjadi egois, sebab apapun talenta atau karunia yang
ada pada masing-masing anggota jemaat dimaksudkan untuk
membangun jemaat secara utuh bagi kemuliaan Tuhan Allah.
Ayat 6-8 : Paulus menjelaskan tentang beragam karunia
yang diberikan Tuhan Allah kepada jemaat. Ada karunia
bernubuat (artinya: mengungkapkan dan mendeklarasikan
kehendak Tuhan Allah untuk menerjemahkan maksud dan
rencana Tuhan Allah atau menyatakan pewahyuan Tuhan Allah
kepada seseorang band 1 Kor 12:10. Seseorang menerima
MTPJ April-Mei 2024
pesan atau ilham dari Tuhan Allah, menyatakan peristiwa atau
rahasia kehidupan dan masa depan melalui perantaraan
seseorang atau nabi seperti dalam PL).
Karunia melayani, merupakan pengembangan karunia yang
diberikan Tuhan Allah bagi seseorang dalam pelayanan sesuai
kebutuhan gereja dan konteks dunia di mana gereja berada.
Juga artinya menolong, memberi kemudahan, menjadikan
lancar jemaat yang menghadapi pergumulan, membantu
memenuhi tanggung jawab seseorang kepada Tuhan Allah
(band. Kis. 6:2-3).
Karunia mengajar, ialah pemberian kemampuan mengajar
secara khusus terutama untuk menyampaikan kebenaran firman
Tuhan dengan efektif melibatkan pelajaran mendalam terhadap
penyataan Tuhan Allah dan penerapannya nyata bagi
pendengar. Juga berarti memberi instruksi "didaskalos" seperti
yang Yesus Kristus lakukan sebagai seorang Guru kepada para
murid-Nya (band. Matius 28:19-20).
Karunia menasihati (Yunani Ka/leo - Kaleo" berarti
memanggil). Ini dimaksudkan memanggil seseorang di samping
kita untuk mendampingi dan memberi nasihat supaya iman kita
kuat dan nasihat yang diberikan didasarkan pada Firman
Tuhan. (band.Roma 15:4-6)
Semua karunia yang diberikan Tuhan Allah hams
dilakukan sesuai dengan iman. Karunia yang ada tidak boleh
disimpan atau dipergunakan menurut kehendak diri sendiri, tapi
untuk kepentingan bersama sebagai satu persekutuan jemaat.
Karunia-karunia ini hams digunakan dengan sepenuh hati dan
segenap jiwa serta tulus ikhlas, sebab itu juga menjadi
persembahan yang memuliakan nama Tuhan Allah.

■ Makna dan Implikasi Finnan


1. Tuhan Allah menghendaki Gereja-Nya, Pelayan Khusus,
perangkat pelayanan dan seluruh warga Jemaat agar
mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang
hidup, kudus dan berkenan kepada Allah.

MTPJ April — Mei 2024


2. Ibadah yang sejati menunjuk pada ketaatan dan kesetiaan
hamba-hamba Tuhan serta warga jemaat mempersembah-
kan seluruh hidupnya, termasuk mempergunakan karunia,
talenta dan kemampuan yang diberikan Tuhan Allah
kepadanya untuk kepentingan bersama. Yang dinyatakan
dalam berdiakonia sebagai pengimplementasian kasih
Tuhan Allah yang rela mengorbankan diri-Nya bagi umat
kepunyaan-Nya.
3. Kita hams bertanggung jawab atas pemberian karunia-
karunia Roh Kudus dari Tuhan Allah, tidak untuk saling
mempertentangkan, tidak untuk saling menjatuhkan, tetapi
untuk sating memperlengkapi bagi pembangunan tubuh
Yesus Kristus. Jemaat yang menerima kasih karunia ini,
jangan sampai menjadi egois dan menyalahgunakannya.
4. Ibadah yang sejati bukan sebatas datang beribadah di hari
minggu atau di kolom dan kategorial BIPRA, "duduk-diam-
dengar" setelah selesai habis perkara. Tapi hams
dinampakkan dalam kehidupan sehari hari yang
memperlihatkan kehidupan bersekutu dengan Tuhan Allah
dan meresponsnya dengan memberi persembahan bagi
kelancaran pelayanan Jemaat dan untuk kesejahteraan
bersama.
5. Berbagi dan melayani dengan cinta kasih yang tulus ikhlas
mengingatkan kita terhadap tokoh perempuan Indonesia
R.A. Kartini, pejuang emansipasi perempuan Indonesia,
mendirikan sekolah-sekolah Perempuan yang mengidamkan
kebebasan dan persamaan status sosial (issue gender), agar
tidak ada diskriminasi antara kaum laki-laki dan perempuan.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa yang saudara pahami tentang memberi persembahan
dengan hati yang tulus ikhlas menurut Roma 12:1-8 ?
2. Bagaimana pendapat saudara tentang karunia-karunia
menurut ukuran pemberian Yesus Kristus?
3. Sebutkan dan jelaskan apa yang saudara pahami tentang
karunia bernubuat, melayani, mengajar dan menasihati.
MTPJ April-Mei 2024
NAS PEMBIMBING : 2 Korintus 8:12

POKOK-POKOK DOA
1. Pelayanan Gereja di semua aras agar mempersembahkan
tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan
berkenan kepada Allah, sebagai ibadah yang sejati.
2. Pemerintah dan tanggung jawabnya agar dilaksanakan
secara baik dan benar.
3. Warga jemaat agar mempergunakan karunia Tuhan Allah
sesuai kehendak-Nya.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN :


HARI MINGGU BENTUK III

NYANYIAN YANG DIUSULKAN


Persiapan : NNBT No. 6 Allah Bapa Yang Kumuliakan
Ses. Nas Pembimbing : PKJ No. 264 Apalah Arti Ibadahmu
Pengakuan Dosa: NNBT No. 11 Ya Allahku, Kami Mengaku
Dosa.
Pemberitaan Anugerah Allah: NKI 229 Ajaiblah Anugerah Yesus
Ses. Pembacaan Alkitab : KJ No 59 Bersabdalah Tuhan
Persembahan : PKJ No.146 Bawa Persembahanmu
Nyanyian Penutup, NNBT No. 20 Kami Bersyukur Pada-Mu
Tuhan

ATRIBUT
Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dengan
Salib Berwarna Kuning

MTP.1 April - Mei 2024


TEMA BULANAN
28 April "Roh Kudus Baharuilah Dan
Persatukanlah Kami"

4 Mei TEMA M IN G G UAN


2024 "Muliakanlah Tuhan DI
Hartamu"

Amsal 3:1-10

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Memuliakan Tuhan Allah dalam hidup beriman adalah
bentuk pengakuan akan eksistensi dan keagungan-Nya,
penghormatan akan nama-Nya yang kudus, penyembahan dan
pujian syukur atas segala berkat-Nya yang dinikmati. Karena
tujuan Tuhan Allah menciptakan manusia adalah untuk
menyembah dan memuliakan-Nya dengan segala yang dimiliki
manusia.
Kekuatan, kesehatan. harta benda dan kekayaan hasil
jerih paya manusia adalah bagian dari karunia Tuhan Allah
yang harus disadari untuk disyukuri. Tetapi dalam kenyataan,
ada orang yang melupakan dan meninggalkan Tuhan Allah
hanya karena mencari dan mengejar harta dunia. Pada akhirnya
terjebak dalam cara hidup yang materialistik dan hedonistik
untuk kemuliaan diri sendiri yang penuh kesombongan. Di sosial
media ada begitu banyak fenomena flexing atau pamer harta
kekayaan hanya untuk sebuah konten dan kebanggan diri
supaya diakui dan dipuji oleh banyak orang. Di era digital yang
begitu terbuka sekarang ini hal seperti itu sudah menjadi
tontonan umum yang berpengaruh pada gaya hidup setiap
orang sehingga dengan berbagai cara orang ingin

MTPJ April-Mei 2024


menggapainya kendati melalui penipuan, pencurian, korupsi,
hutang piutang dan sebagainya.Menyadari pentingnya
memuliakan Tuhan Allah dengan kekayaan yang
dianugerahkan-Nya kepada kita umat manusia, maka
diangkatlah tema "Muliakan Tuhan dengan Hartamu".

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Amsal (Ibrani: Masyal; Yunani: Paroimia; Inggris:
Proverb) merupakan kumpulan ucapan bijak yang berbicara
tentang hikmat sebagai anugerah dan Tuhan Allah. Berdasarkan
catatan penulisannya, kitab Amsal paling banyak memuat
amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel (Ams. 1:1;10-22:16;
25-29). Selain itu, tercantum juga amsal-amsal orang bijak (Ams.
22:17-24:34), perkataan Agur bin Yake (Ams. 30) dan amsal
untuk Lemuel dari ibunya (Ams. 31:1-9). Kitab ini memberi
gambaran tentang pengajaran praktis dan petunjuk hidup untuk
dilakukan dalam kebijaksanaan yang bermula dari menghormati
dan menaati Tuhan Allah sumber hikmat (1:7, 2:6).
Tujuan kitab ini adalah untuk menerapkan prinsip-
prinsip iman dalam sikap dan pengalaman hidup sehari-hari
yang diungkapkan dalam bentuk petuah, peribahasa,
perumpamaan dan pepatah. Adapun ruang lingkup pengajaran
dalam kitab Amsal menyangkut berbagai bidang kehidupan baik
itu tentang keluarga, pernikahan, perdagangan, pergaulan,
peradilan, maupun komparasi kehidupan antara orang
bijaksana dan bodoh, orang benar dan orang fasik, orang rajin
dan orang malas serta yang lainnya.
Amsal 3:1-10 berisi ucapan pengajaran atau wejangan
hikmat dari orang tua kepada anaknya. Dalam tradisi orang
Israel, para orang tua memegang peranan penting dalam proses
pendidikan iman bagi anak-anak mereka (bnd. Ul. 6:4-8). Sejak
kecil anak-anak orang Israel telah diajarkan pokok-pokok iman
kepada Tuhan Allah dengan tujuan supaya keturunan mereka
tidak melupakan-Nya agar hidup takut akan Tuhan Allah nyata
MTPJ April — Mei 2024
dalam perilaku hidup setiap hari dari generasi ke generasi. Itulah
sebabnya sapaan pertama dalam Amsal pasal 3 ini diawali
dengan ungkapan "Hai anakku". Hal ini menerangkan bahwa
pengamsal menempatkan dirinya sebagai orang tua atau
ayah/bapa yang berkewajiban menuntun anaknya mengikuti
ajaran Tuhan Allah.
Penekanan pertama yang disampaikan oleh pengamsal
adalah "Janganlah engkau melupakan ajaranku dan biarlah
hatimu memelihara perintahku" (ayat 1). Ajaran (Ibr. Torah) dan
perintah (Ibr. Mitsvah) yang dimaksud di sini adalah hukum dan
ketetapan Tuhan Allah yang disampaikan oleh Musa beserta
kewajiban moral yang diturunkan dan dirumuskan dari perintah
Tuhan Allah. Semua hukum, ketetapan dan perintah Tuhan
Allah mengenai hal yang benar dan larangan untuk menjauhi
yang jahat wajib diingat, dipelihara dalam hati sebagai sumber
kehendak dan perilaku manusia dan dilakukan dalam ketaatan
untuk diteruskan kepada tiap-tiap generasi. Sebab di balik
ketaatan melakukan ajaran dan perintah Tuhan Allah terdapat
berkat yang terungkap dalam ayat 2 "karena panjang umur dan
lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu"
Panjang umur bisa berarti diberi kesehatan, terhindar dari celaka
dan maut sehingga tahun-tahun hidup ditambahkan sampai
menikmati usia lanjut. Sedangkan kata "Sejahtera" (Ibr.
"Shalom" artinya: damai, tenang, sehat, aman, makmur,
berhasil dan selamat dalam lindungan Tuhan Allah). Dengan
memelihara ajaran dan perintah Tuhan Allah maka akan
beroleh keutuhan berkat dalam relasi yang baik dengan-Nya dan
sesama manusia.
Selanjutnya pengamsal mengingatkan supaya
"Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau!
Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu"
(ayat 3). Kata kasih (Ibr: Khesed, Ingg: Mercy/ kindness) juga
dapat diartikan sebagai kebaikan atau kemurahan hati.
Sementara kata setia (Ibr: Emet, Ingg: Truth/Faithfulness) dapat
juga diartikan sebagai kebenaran. Kasih dan setia terikat dalam
sebuah perjanjian yang menggambarkan hubungan antara
MTPJ April-Mei 2024
Tuhan Allah dan umat-Nya. Dari sini dapat dipahami bahwa
bagian ini menekankan tentang kepribadian dan tindakan
manusia dalam mewujudkan ajaran dan perintah Tuhan Allah
yang terlihat dalam perilaku yang penuh kebaikan dan
kebenaran. Sebab hanya oleh kasih setia Tuhan Allah maka
setiap orang beriman dimampukan untuk melakukan kehendak-
Nya dalam situasi dan kondisi apapun. Karena itulah diingatkan
jangan sampai kehilangan kasih dan setia dalam relasi dengan
Tuhan Allah dan sesama manusia.
Kalungkan pada leher dan tuliskan pada loh hati
merupakan ungkapan simbolis untuk tetap mengingat, jangan
sampai hilang, hams menyatu dengan diri dan tertanam dalam
manusia batiniah, tetap tunduk dalam kasih dan setia supaya
dapat dilihat oleh banyak orang sehingga menghasilkan cara
dan gaya hidup yang disenangi (mendapat kasih dan
penghargaan) oleh Allah serta manusia (ayat 4).
Dengan demikian pengamsal sementara mengajarkan
tentang konsep iman kepada Tuhan Allah yang terjabarkan
dalam praktik hidup setiap hari. Adanya kesesuaian antara
hidup beriman dan perbuatannya yang terlihat dalam hubungan
vertikal (dengan Tuhan) dan horizontal (dengan sesama
manusia).
Dalam ayat 5-10 memuat ajaran kesalehan hidup yang
bersumber dari Tuhan Allah. "Percayalah kepada TUHAN
dengan segenap hatimu" (ayat 5) berarti menaruh percaya
(Ingg.: Trust) yang dalam dan penuh dengan segenap totalitas
hidup karena adanya hubungan yang dekat. Percaya dengan
segenap hati adalah iman dalam pengakuan dan pemaknaan.
Tidak hanya sebatas pada ucapan mulut untuk percaya tetapi
sungguh-sungguh meresap dalam hati secara utuh untuk
bersandar dan bergantung penuh kepada Tuhan Allah di tengah
keadaan dan situasi apapun. Orang yang percaya kepada Tuhan
Allah dengan segenap hati tidak akan bersandar pada
pengertiannya dan kekuatannya sendiri tetapi mengandalkan
hikmat dan didikan Tuhan Allah sehingga memunculkan

MTPJ April - Mei 2024


komitmen untuk menyerahkan segalanya kepada Tuhan Allah
tanpa rasa kuatir dan takut.
"Akuilah Dia dalam segala lakumu" (ayat 6) adalah
ajaran hikmat untuk mengakui kedaulatan Tuhan Allah sebagai
Pencipta, Penguasa dan Penentu jalan hidup manusia. Dengan
mengakui Tuhan Allah dalam segala laku itu berarti terjalin
hubungan erat yang senantiasa membutuhkan tuntunan dan
arahan dari Tuhan Allah melalui firman-Nya sehingga jalan
hidup orang percaya diluruskan sesuai ketetapan-Nya.
Menjadi orang bijak berarti mengambil dan menempuh
jalan yang benar dengan takut akan Tuhan Allah dan menjauhi
kejahatan (ayat 7). Takut (lbr.: Yiral) akan Tuhan adalah
sebuah pengakuan dan penghormatan dengan penuh takjub,
tunduk, sujud, taat, berserah dan penuh kasih. Di dalam takut
akan Tuhan Allah ada kesalehan hidup dan ketaatan pada
hukum-hukum-Nya yang pada akhirnya membuat manusia
menjauhi kejahatan dengan hidup yang dibaharui dalam
semangat dan kekuatan barn (ayat 8).
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil
pertama dari segala penghasilanmu" (ayat 9). Menurut hukum
Taurat, orang Israel wajib memberikan hasil pertama dari panen
mereka sebagai persembahan kepada Tuhan Allah sebagai
pengakuan bahwa Tuhan adalah satu-satunya pemilik tanah
dan sumber berkat (Lih. Im. 23:10; Im 25:23; Bil. 18:12-13). Di
dalam kewajiban tersebut terkandung janji berkat bagi setiap
orang yang melakukannya sebagaimana disebutkan dalam ayat
10 "Maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap
dengan air buah anggurnya" (bnd. Ul. 28:1-2, 8-13 dan Mal.
3:10). Dalam catatan sejarah Alkitab terdapat bapa-bapa leluhur
Israel yang meneladankan kehidupan yang memuliakan Tuhan
Allah dengan harta dan hasil terbaik bahkan yang sangat bernilai
harganya. Seperti persembahan Habel yang mempersembah-
kan anak sulung kambing dombanya (Kej. 4:4); persembahan
Abraham dari anak perjanjiannya yaitu Ishak (Kej. 22:2); dan
persembahan Raja Daud bagi pembangunan Bait Suci di
MTPJ April-Mei 2024
Yerusalem dengan emas dan perak yang dipunyainya (1 Taw.
29:3). Semua bentuk persembahan itu adalah suatu kesadaran
bahwa segala sesuatu yang dimiliki adalah milik Tuhan Allah
sehingga dikembalikan kepada-Nya sebagai tanda terima kasih.
Orang percaya hams percaya kepada Tuhan Allah dan
memercayakan seluruh hidup kita kepada-Nya dengan
memuliakan nama-Nya lewat berkat-berkat-Nya dalam apa
yang kita miliki. Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Allah
dengan segenap hatinya, mengakui-Nya dalam lakunya dan
takut pada-Nya diberi kemampuan untuk memuliakan-Nya
dengan basil terbaik yang dimiliki. Sebab sesungguhnya berkat
Tuhan Allah dalam hidup orang percaya adalah yang terbaik
sesuai kadar pemberian Tuhan Allah. Kekayaan berkat Tuhan
Allah yang tidak tertandingi oleh apapun juga yang kita miliki
dalam kekekalan adalah keselamatan jiwa melalui penebusan
dosa dalam Yesus Kristus, Juruselamat kita.

■ Makna dan Implikasi Fmnan


1. Ajaran dan perintah Tuhan Allah adalah warisan berharga
yang hams diturunkan kepada generasi demi generasi secara
berkelanjutan sehingga kehidupan beriman yang percaya,
mengakui dan takut akan Tuhan Allah selalu terpelihara
dalam ketaatan dan kesetiaan. Sebab hanya di dalam Tuhan
Allah ada berbagai kelimpahan berkat dan keselamatan.
2. Memuliakan Tuhan Allah dengan harta dan persembahan
hasil pertama yang terbaik hams dilihat dari kualitasnya.
Tentunya bukan hanya hasil terbaik yang dikejar, tetapi cara
untuk mendapatkan harta juga harus diperhatikan.
Mendapatkan harta dengan cara yang benar adalah
kehendak Tuhan, maka kita juga hams memberikan yang
terbaik dari hasil karya yang benar. Percaya akan
pemeliharaan Tuhan Allah serta mengakui keberadaan-Nya
dengan hidup kudus dan saleh untuk menghasilkan yang
terbaik adalah lebih penting dari pada bekerja dengan penuh
tipu muslihat untuk mendapatkan banyak keuntungan.
Memuliakan Tuhan Allah dengan harta yang dimiliki
MTPJ April — Mei 2024
mendorong kita untuk tahu mengucap syukur dalam segala
hal, mengingat bahwa Tuhan Allah sudah memberikan
kepada kita, bukan saja berkat jasmani tetapi juga berkat
rohani dalam kekayaan kasih karunia-Nya.
3. Saat kita memuliakan Tuhan Allah dengan harta yang
dianugerahkan-Nya kepada kita, maka hidup kita tidak akan
kekurangan tetapi justru kita akan dipakai oleh-Nya untuk
menjadi berkat bagi orang lain yang berkekurangan dan
yang membutuhkan. Semua itu tergantung pada sikap hati
kita. "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu
berada" (Mrk. 6:21). Oleh sebab itu hati kita hams melekat
kepada Tuhan Allah dengan memelihara perintah-Nya dan
dimeteraikan dalam kasih setia-Nya sehingga kita
disanggupkan memuliakan-Nya dengan hati yang tulus lewat
pemberian hasil yang terbaik. Karena itu, mari jaga sikap hati
kita dan mintalah selalu bimbingan Roh Kudus agar kita
senantiasa diberi sikap hati yang jelas dan tulus dalam
memuliakan Tuhan Allah. Sebab sesungguhnya Tuhan Allah
adalah satu-satunya pemilik dari semua yang ada dalam
hidup kita, termasuk diri kita yang telah ditebus melalui
kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
4. Dengan memberi yang terbaik kepada Tuhan Allah dalam
ucapan syukur yang memuliakan nama-Nya, itu berarti kita
mengakui kemahakuasaan-Nya atas hidup dan harta milik
kita. Sehingga terhindar dari mengandalkan akan kehebatan
dan kepintaran diri yang berujung pada sikap hidup yang
sombong, egois dan tamak. Karena semua yang kita miliki
adalah berkat Tuhan Allah yang dititipkan untuk menjadi
berkat bagi orang lain. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia,
dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! (Rm. 11:36).

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa maksud "Muliakanlah Tuhan dengan Hartamu",
menurut Amsal 3:1-10?

MTN April-Mei 2024


2. Mengapa penting mengajarkan kepada warga gereja supaya
mampu mempersembahkan yang terbaik bagi kemuliaan
nama Tuhan Allah?
3. Bagaimana cara memuliakan Tuhan Allah dengan harta
yang dimiliki?

NAS PEMBIMBING: I Tawarikh 16:29

POKOK-POKOK DOA
1. Umat Tuhan diajar untuk memberi yang terbaik sebagai
persembahan kepada Tuhan Allah.
2. Umat Tuhan kiranya bekerja penuh tanggungjawab.
3. Umat Tuhan ketika diberi harta benda hendaknya dipakai
untuk memuliakan Tuhan Allah.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN :


HARI MINGGU BENTUK IV

NYANYIAN YANG DIUSULKAN


Persiapan : KJ. No. 216 Sang Kristus T'lah Bangkit
Pembukaan : NNBT No. 3 Mari Kita Puji Allah
Pengakuan Dosa dan Pengampunan : NNBT No. 26 Tuhan
Yesusku Mutiara Hatiku
Ses.Pemb Alkitab: NNBT No. 37 Tuhan Yesus Adalah Penabur
Persembahan:NKB.No. 199 Sudahkah Yang Terbaik Kuberikan
Nyanyian Penutup: NKB No. 196 Ku beroleh Berkat

ATRIBUT
Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dengan
Salib Berwarna Kuning

MTPJ April - Mei 2024


TEMA BULANAN
5 - 11 "Roh Kudus Baharuilah Dan
Persatukanlah Kami"
Mei
TEMA MINGGUAN
2024 "Jangan Menahan Upat

*it
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Ulangan 24:10-15

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh


Internasional, di Indonesia dan hari buruh dijadikan hari libur
nasional. Di beberapa negara disebut May Day, sebagai
perayaan hari buruh berkaitan dengan perjuangan kelas pekerja
untuk meraih kendali ekonomi — politis. Hari bersejarah para
buruh dan pekerja memperjuangkan hak-hak mereka. Banyak
persoalan yang dihadapi para buruh antara lain masalah jam
kerja, nominal upah dan pemutusan kerja secara sepihak.
Berkaitan dengan pengupahan menjadi topik yang hangat.
Upah tentu berkaitan dengan kesejahteraan dan produktifitas
kerja buruh. Dalam KBBI upah didefenisikan sebagai uang dan
lain sebagainya yang dibayarkan sebagai pembalas jasa atau
sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk
mengerjakan sesuatu dalam rentang waktu tertentu dan
berdasarkan kesepakatan bersama. Di daerah-daerah ada upah
minimum atau upah paling rendah yang menurut undang-
undang harus dibayarkan oleh pemberi kerja kepada pekerja.
Dalam pelaksanaan pembayaran upah kadang terjadi
pelanggaran atas kesepakatan. Seperti pembayaran tidak tepat
waktu, juga ada yang tidak dibayar secara penuh, gaji sebagian

MTPJ April-Mei 2024


ditahan atau ada pemotongan-pemotongan yang tidak masuk
dalam kesepakatan , bahkan ada yang tidak dibayar. Berkaitan
dengan pengupahan tentu berkaitan dengan dunia pekerjaan,
jadi juga tidak meluluh hanya soal buruh. misalnya buruh
pabrik, melainkan untuk semua bidang pekerjaan.
Adanya masalah ketidakadilan bagi para pekerja dalam
masyarakat, tekanan bagi kaum yang termarginal dan
keterlambatan pengupahan dalam dunia pekerjaan. bahkan ada
yang bekerja tetapi tidak dibayar seperti sudah diuraikan di atas.
Maka Gereja harus berperan dalam mengkritisi hal-hal yang
berkaitan dengan Theologi Sosial. Paling tidak dalam
pemberitaan Firman mengabarkan kabar sukacita bagi para
pekerja/buruh dan kaum lemah dan mengingatkan para pemberi
kerja untuk berbuat adil. maka dipilihlah tema pada minggu
yang berjalan ini : " Jangan Menahan Upah" .

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Ulangan ditulis oleh Musa sekitar 1405 SM, berisi
segala sesuatu yang sudah disampaikan Musa sebelumnya
kepada bangsa Israel ketika mereka masih jauh dari Kanaan dan
dimuat dalam kitab Keluaran. Musa menulis kembali semua
perintah yang diterima dari Tuhan Allah untuk dijalankan
bangsa itu ketika pengembaraan Israel akan segera berakhir.
Sebagian besar angkatan yang akan memasuki tanah Kanaan
adalah generasi baru. Mereka tidak mengingat Paskah yang
pertama, penyeberangan laut Teberau, juga pemberian Sepuluh
Hukum di gunung Sinai. Kitab Ulangan memuat pula amanat
perpisahan Musa yang mengulas kembali dan memperbaharui
perjanjian Tuhan Allah dengan generasi baru Israel. Kitab
Ulangan diwariskan sebagai dokumen perjanjian yang
dibacakan seluruhnya dihadapan seluruh bangsa Israel setiap

MTP.I April — Mei 2024


tujuh tahun (Ul 31 : 10 -13). Kitab Ulangan berisi 34 pasal,
menguraikan riwayat di padang gurun, lalu menyampaikan
ketetapan dan perintah. Ada bagian dalam aturan yang Musa
sampaikan, berbicara tentang Teologi Sosial. Musa berbicara
tentang bagaimana kehidupan itu harus berjalan dalam
kehidupan bersama. Musa memberi jawab terhadap masalah-
masalah sosial yang berpihak kepada orang-orang yang
termarjinalkan.
Khusus teks bacaan Ulangan 24 : 10-15 membahas
beberapa hal yang berkaitan dengan pinjaman orang miskin,
upah orang miskin dan haknya anak yatim, janda serta orang
asing. Dalam hal pinjam-meminjam, lumrah ketika disertai
dengan jaminan atau gadai, demikian di Israel, namun ada etika
yang menyertainya. Untuk mengambil jaminan atau gadai Musa
mengingatkan bahwa tidak diperkenankan masuk ke dalam
rumah, melainkan hams menunggu, berdiri di luar dan orang
yang meminjam yang akan memberi sendiri gadaian itu. Artinya
barang jaminan tidak boleh diminta dengan paksa, melainkan
hams diberikan dengan sukarela (ay 10-12). Barang jaminan
diberikan beragam, ada dalam bentuk ladang, kebun anggur,
rumah dan jubah. Orang miskin memberikan jaminan berupa
jubah atau kain dan tidak jarang kain itu dipakai sebagai selimut
untuk tidur pada malam hari, karena itu gadaian itu sudah harus
dikembalikan sebelum matahari terbenam. Keadaan dalam
kemiskinan, tempat tinggal yang buruk, di malam hari cuaca
sangat dingin akan mempengaruhi kesehatan dan hal ini akan
menambah penderitaan orang tersebut. Dengan mengembali-
kan jubah sebelum matahari terbenam, pada malam hari
peminjam bisa memakainya. Dengan demikian Alkitab
berbicara ada berkat bagi yang mengembalikan gadai berupa
jubah/kain sebelum matahari terbenam. Bahkan orang yang
mengembalikan gadai sebelum matahari terbenam, di hadapan

MTPJ April-Mei 2024


Tuhan adalah orang yang dibenarkan (ay.13). Dalam hal sistem
bekerja dan pembayaran upah di Israel, ada pekerja yang
bekerja sebagai pekerja harian, dengan demikian upahnya
diberikan pada hari itu. Walaupun ada juga sistem upah
tahunan seperti Yakub yang bekerja di rumah Laban untuk
mendapatkan Rahel (Kej 29).
Istilah upah (7.7n/sakar) dalam dalam PL berasal dari
kata skr yang dapat ditemukan dalam bahasa Ibrani, Fenisia,
Aram, Arab, dan Etopia. Sebagai kata kerja skr berarti
"melibatkan, menggaji," seseorang untuk aktivitas tertentu.
Penduduk asli atau pendatang asing di Israel juga diupah atas
jasa dan kerja. Mereka bekerja sebagai gembala, pemanen atau
pengumpul anggur. Perlakuan yang tidak pantas bagi para
pekerja, menjadi tanda awas bagi para majikan. Masyarakat
Israel pada fase awal dan masih hidup nomaden tidak terbiasa
bekerja upahan dan bahkan pada masa awal pendudukan tanah
Kanaan pun demikian. Setiap keluarga punya tanah dan
mengerjakannya untuk bertahan hidup. Namun, seiring
perjalanan waktu terjadi perkembangan perekonomian,
perdagangan dan kontak dengan pihak luar, terbentuklah kelas-
kelas ekonomi dalam masyarakat. Dengan munculnya kelas-
kelas masyarakat ini maka pekerja yang digaji/diupah pun
berkembang dengan keahlian yang beragam. Sebagai imbalan
mereka diupah dengan perak atau perunggu.
Pada abad 8 SM sebagaimana dalam Yesaya 5:8, banyak
pemilik tanah digusur dari tanah pusakanya dan membiarkan
mereka ditimpa utang yang hanya dapat dilunasi dengan jalan
menjadi hamba pekerja atau budak, seperti ditulis dalam 2 Raja-
raja 4:1. Seiring perjalanan waktu, beberapa keluarga menjadi
miskin dan kehilangan tanah yang mengharuskan mereka
bekerja untuk diupah. Musa secara tegas memperingatkan
orang-orang yang secara ekonomi mapan, punya jabatan dan

MTPJ April - Mei 2024


kekuasaan untuk berperilaku yang baik. Memperlakukan pekerja
harian yang miskin dan menderita, secara beretika. Pekerja
hams diperlakukan secara adil, tidak diperas tenaga mereka dan
dipermalukan. Melainkan membayar upah tepat waktu, yaitu
sebelum matahari terbenam. Tidak boleh menunda pada hari
berikutnya. Ini aturan yang harus dilakukan yang tujuannya agar
pekerja tersebut dapat memenuhi kebutuhan makanan untuk
dirinya dan kebutuhan bagi keluarga. Orang yang bekerja dan
tidak mendapatkan upah sesuai kesepakatan akan
menimbulkan kesedihan, penderitaan dan duka, apalagi sebagai
pekerja harian (Kerja sehari untuk makan sehari). Mereka akan
berdoa menyampaikan keluh kesah kepada Tuhan Allah dan
air mata mereka yang sampai kepada Tuhan akan mejadi bara
api tersendiri bagi penahan upah. Tindakan menunda memberi
upahpun akan menjadi dosa bagi pelakunya (ayat 14 - 15 ).
■ Makna dan Implikasi Firman
1. Tidak semua orang lahir di dunia sebagai orang beruntung.
Ada yang terlahir dari keluarga orang tua yang ekonomi
mapan, memiliki pekerjaan yang menjanjikan, punya aset
berupa property dan banyak warisan. Sehingga kebutuhan
hidup secara ekonomi cukup bahkan berlebihan. Namun
Tuhan Allah sangat memberi perhatian kepada orang yang
lemah ekonomi, janda anak Yatim dan orang asing yang sulit
memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup layak dan
bermartabat sebagai ciptaan-Nya.
2. 1-lidup dalam kemiskinan pastilah bukan pilihan hidup, maka
apapun keadaan orang yang miskin dan berutang tidak boleh
diperlakukan secara tidak bermoral. Karena mereka adalah
sesama ciptaan Tuhan Allah yang segambar dengan-Nya.
(Imago Dei) Merusak harkat dan martabat sesama ciptaan-
Nya berarti menghina pencipta-Nya. Oleh karena itu, Tuhan
Allah akan memberkati dan membenarkan pihak pemberi
pinjaman jika memberikan solusi dan jalan keluar terhadap
peminjam yang tidak berdaya.
MTPJ April-Mei 2024
3. Dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat kita melihat
atau kita mengalami bagaimana praktik pinjam meminjam.
Ada kalanya barang gadaian apakah mobil, motor diambil
paksa oleh penagih hutang (debt collector). Tidak jarang
terjadi kekerasan, harusnya melibatkan pihak keamanan,
bukan main hakim sendiri. Juga ada yang sengaja masuk
rumah tanpa permisi mengambil barang apa saja yang dapat
diambil di rumah orang yang berutang dengan mengabaikan
etika dan sopan santun sehingga mereka dipermalukan.
4. Terkadang didapati pengupahan yang tidak tepat waktu atau
sengaja ditunda-tunda, padahal sudah dapat dibayar. Hal
dipandang biasa, tanpa ada perasaan bersalah dan berdosa.
Mungkin orang yang bersangkutan diam saja, tidak mengeluh
kepada kita atau kepada orang lain, tetapi siapa yang tahu
kalau is bicara kepada Tuhan Allah. Ketika doanya
dikabulkan. maka Tuhan Allah akan bertindak dalam
keadilan-Nya.
5. Sebagai orang Kristen firman Tuhan mengingatkan kita, baik
kepada pemberi kerja, maupun kepada pekerja, bahwa kita
adalah sesama ciptaan Tuhan Allah yang segambar dengan-
Nya (Imago Dei). Kita hams menjaga harkat dan martabat
manusia ciptaan-Nya. Dengan jalan pemberi kerja hams
bersikap adil dan beretika, tetapi juga pekerja hams
mengerjakan pekerjaannya secara tuntas dengan baik dan
bertanggung jawab.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
1. Apa yang saudara pahami tentang "Jangan Menahan Upah"
menurut Ulangan 24 : 10 - 15 ?
2. Mengapa masih ada praktik pemberi kerja menahan upah
Para pekerja? Apa penyebab?
3. Bagaimana solusinya dan bagaimana peran gereja
menyikapi terjadinya masalah sosial yang muncul, seperti
pemerasan, ketidakadilan dan penindasan serta pemerasan
pada sesama yang lemah ?

34 MTPJ April — Mei 2024


NAS PEMBIMBING: Yakobus 5 : 4

POKOK-POKOK DOA:
1. Mendoakan mereka yang sedang dalam kesulitan ekonomi,
bagi mereka yang miskin dan tertindas.
2. Mendoakan bagi pengambil keputusan, yaitu pemerintah
dan pihak swasta serta pelaku-pelaku usaha untuk dapat
memberi keadilan dan kesejahteraan bagi para pekerja
3. Mendoakan gereja agar dapat memberi kabar baik bagi
mereka yang miskin, tertindas dan dalam penderitaan
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK I.

NYANYIAN YANG DIUSULKAN


Panggilan Beribadah: PKJ No.19 "Mari Sembah"
Nas Pembimbing : NKB No.34 "SetiaMu Tuhanku Tiada
Bertara"
Pengakuan Dosa: NNBT No. 10:"Ya Tuhan Yang Kudus"
Berita Anugerah Allah : NKB No.12 "0 Tuhanku Kau Datang
Ke Dunia"
Hukum Tuhan: NNBT No. 29 " Apakah Yang Tiah Engkau
Lakukan
Persembahan:KJ No.294" Beribu Lidah Patutlah"
Nyanyian Penutup : NKB No. 204 "Di Dunia Yang Penuh
Cemar"

ATRIBUT:
Warna Dasar Putih dengan Lambang Bunga Bakung dengan
Salib Berwarna Kuning

MTN April-Mei 2024


9 Mei
2024
(Hari Kenaikan
TEMA
Tuhan Yesus Ke
"W/KI GMIM : Beritakanlai.
Sorga/HAPSA
WK1 GMIM Kepada Semua Mahkluk"
r
Markus 16:15-20

Jernaat yang diberkati Tuhan Yesus Kristus


Waktu terus berjalan, kita telah berada pada hari yang
ke-empat puluh setelah Paskah, di mana kita rayakan sebagai
hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke sorga. Alkitab
menjelaskan bahwa di saat Yesus Kristus sedang berbicara
dengan murid-murid maka terangkatlah Dia ke sorga, lalu duduk
di sebelah kanan Tuhan Allah. Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus
Kristus ke sorga kelihatannya sangat simple. Penekanan kiszth
kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Sorga lebih menyoroti tentang
hal-hal yang dilakukan Yesus Kristus sebelum Dia terangkat ke
sorga, sebagaimana kesaksian Injil Markus. Selain bertemu
dengan Maria Magdalena yang dari padanya Yesus Kristus
pernah mengusir 7 setan, bertemu dengan dua orang dalam
perjalanan, juga dengan ke sebelas murid-Nya, Tuhan Yesus
Kristus juga telah memberikan suatu tugas penting kepada
mereka yaitu untuk memberitakan Injil.
Sebagaimana dalam ayat 15-16, Yesus Kristus berkata
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakan Injil kepada segala
mahkluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum ". Memberitakan
Injil ternyata telah menjadi tugas utama dari murid-murid Yesus
36 MTPJ April - Mei 2024
Kristus. Jika kita perhatikan dengan seksama perintah Tuhan
Yesus Kristus ini, maka kita akan dapati ada beberapa pokok
penting yang di tekankan di sini yaitu
Pertama, kata "pergilah ke seluruh dunia". Kalimat
ini mengingatkan kepada murid-murid tentang tempat yang
hams mereka tuju untuk melakukan pekabaran Injil. Kata
seluruh dunia berarti menuju pada tempat yang sangat luas dan
jauh. Murid-murid diingatkan bahwa tugas memberitakan Injil
juga jangan hanya di Galilea atau Yerusalem saja, tetapi
memberitakan Injil itu hams juga menjangkau kepada segala
bangsa yang ada di dunia ini. Pekabaran Injil tidak lagi hanya
bersifat ke dalam, kepada satu bangsa, tetapi pekabaran Injil
juga hams keluar pada segala suku bangsa di dunia.
Kedua, kata "Beritakan Injil kepada segala
makhluk". Kalimat ini menunjukkan bahwa berita Injil hams
dirasakan, bukan hanya oleh satu makhluk hidup yaitu manusia
semata, tapi ternyata pada semua makhluk. Hal ini
menunjukkan bahwa Injil diberitakan hams melewati batas-
batas kehidupan manusia. Injil Yesus Kristus hams berdampak
pada segala makhluk ciptaan Tuhan yang ada di dunia;
binatang, tumbuhan bahkan makhluk lainya. Perhatian dan
kepedulian terhadap lingkungan alam ciptaan Tuhan ternyata
juga jadi sasaran penginjilan. Keselamatan dilihat secara
Universal.
Ketiga, kata "Scapa yang percaya dan dibaptis akan
diselamatkan, siapa yang tidak percaya dihukum"
Tuhan Yesus Kristus mengingatkan kepada murid-murid bahwa
keuntungan orang yang percaya, hidup mereka akan selamat,
sebaliknya yang tidak percaya akan dihukum. Hal ini
menunjukkan konsekwensi hidup orang yang menerima Injil,
dengan yang tidak. Penghukuman ternyata akan menjadi
tindakan Tuhan Allah bagi yang tidak percaya. Jadi kita yang

MTPJ April-Mei 2024


telah mendengarkan dan menerima Injil Yesus Kristus adalah
orang-orang yang beruntung dan orang-orang yang
berkemenangan.
Jemaat yang diberkati Tuhan Yesus Kristus.
Di hari persatuan Wanita/ Kaum ibu ini, kita diingatkan
kembali tentang tugas memberitakan Injil. Sebagai Wanita/
Kaum Ibu kita hams melaksanakan tugas memberitakan Injil.
Kita hams berani pergi ke seluruh dunia untuk keluar dari zona
nyaman, pada kegiatan rutinitas atau program-program kita
masing-masing. Kita hams berani mencari tempat-tempat yang
barn dalam rangka menyatakan Injil Yesus Krisus. Kita hams
menciptakan inovasi-inovasi barn dalam memberitakan Injil
bagi dunia yang belum tersentuh oleh Injil. Apakah itu berkaitan
dengan masalah kemiskinan, ketidakadilan, diskrimiasi,
trafficking, penganguran, masalah sosial, sentimen keagamaan,
budaya atau masalah transgender serta masalah-masalah
lingkungan yang tidak sehat dewasa ini. Kita hams mampu
menunjukkan bahwa W/KI juga adalah kaum yang mampu
memberitakan Injil dalam metode yang lain. Pemberitaan Injil
jangan hanya menyentuh pada persoalan-persoalan seremonial
belaka atau hanya terpaku pada berita-berita melalui mimba-
mimbar gereja tapi seharusnya menyentuh sampai pada
masalah-masalah kemanusiaan.
Ujung dunia jangan hanya dibatasi pada masalah-
masalah teritorial semata. Kita hams melihat tempat-tempat
yang sering diabaikan orang, ditinggalkan orang atau tempat
yang sering tidak disukai atau sengaja ditelantarkan orang. W/KI
juga harus mampu menunjukkan bahwa kita sebagai kaum
perempuan dapat juga memahami berbagai persoalan dunia.
Kita harus menjadi perempuan-perempuan yang memiliki mata
yang mampu menerobos kegelapan yang sulit dilihat orang. Kita
juga hams memiliki kemampuan mendengar suara-suara yang

MTN April - Mei 2024


hampir tidak terdengar karena berbagai pergumulan hidup.
W/KI juga hams menjadi Wanita yang memobilisasi kekuatan
untuk menjaga dan memelihara alam ciptaan ini. W/KI harus
menjadi kaum yang ramah terhadap lingkungan serta terus-
menerus menjadi pelopor-pelopor tentang pemeliharaan alam
semesta. W/KI juga hams jadi kaum yang membawa orang pada
keselamatan Yesus Kristus dan menjauhkan umat dari
penghukuman Tuhan.
W/KI hams berani untuk terus menyatakan tentang
kebenaran-kebenaran agar umat terlepas dari penderitaan.
Mungkin orang meragukan kemampuan WKI melakukan hal-hal
di atas, sebab kedengarnya terlalu muluk-muluk. Sebenarnya
tidak demikian, kita hams percaya bahwa Tuhan Allah turut
bekerja dan meneguhkan Firman yang kita beritakan. Tuhan
Allah akan memberi kuasa pada kita untuk melakukan semua
itu. Sebab Tuhan Allah telah berjanji memberi kuasa bagi kita,
sekalipun kita berhadapan dengan kuasa-kuasa di dunia ini.
Tuhan Allah memberi jaminan tentang keselamatan bagi kita
dalam melaksanakan tugas memberitakan Injil. Tuhan
memberkati Firman-Nya. Terpujilah nama Tuhan. Amin.

MTN April-Mei 2024


TEMA BULANAN
"Roh Kudus Baharuilah Dan
12 - 18 Persatukanlah Kami"
Mei
TEMA MINGGUAN
2024 "Anak-anak Terang Berjaga-,
Dan Saling Membangunk...

I Tesalonika 5:1-11

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Ada ungkapan mengatakan "dunia semakin tua,
kejahatan semakin meningkat". Ungkapan tersebut tidak dapat
disangkal menjadi realitas dalam kehidupan. Di berbagai media:
TV, medsos diinformasikan tentang banyaknya tindakan
kriminalitas. Tawuran antar kampung atau pelajar, pembunuhan
dengan cara dimutilasi terjadi di mana orang terdekat yang
harusnya dikasihi, dilindungi malahan dijadikan korban.
Penyebabnya adakalanya hal sepele, tetapi ketidakmampuan
mengendalikan diri. marah, iri atau dendam menimbulkan
konflik berkepanjangan. Manusia semakin sering bersikap
arogan menghadapi berbagai keadaan, suka membalas
kejahatan dengan kejahatan malahan orang yang baikpun
dijahati.
Kemajuan digitalisasi yang sangat bermanfaat untuk
kehidupan sering disalahgunakan menjadi sarana ujaran
kebencian, menyebarkan postingan-postingan yang amoral,
juga akun-akun yang menipu dengan berbagai modus. Semakin
marak terjadi penyimpangan seksual, bukan saja prilaku seks
bebas yang membuat meningkatnya jumlah kehamilan di luar
nikah, tapi juga hubungan yang salah antara laki-laki dengan
laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Terjadi

MTPJ April - Mei 2024


kekerasaan terhadap anak-anak di bawah umur dengan cara
dibully bahkan dicabuli.
Sebagai mahkluk sosial harusnya saling menghargai,
saling membantu bahkan saling membangun untuk hal-hal yang
baik dan mengsejahterakan tetapi justru saling menghancurkan.
Nampak dalam sikap tidak peduli, merugikan orang lain,
menjadikan orang lain susah hidupnya, mengorbankan orang
lain yang penting dapat keuntungan atau tujuannya tercapai.
Orang yang memegang kekuasaanpun menyalahgunakan
jabatannya, di pihak lain yang dipimpin tidak mau
melaksanakan kewajibannya.
Mengamati situasi tersebut gereja sesungguhnya memiliki
peran yang strategis untuk mengajarkan dan mempersiapkan
jemaat agar hidup sebagai anak-anak terang; melakukan
kehendak Tuhan Allah agar tidak dikalahkan oleh tipu daya
dosa. Dengan iman yang dimiliki, orang percaya hams berjaga-
jaga, saling membangun dalam hal-hal yang baik yang
mendatangkan manfaat bagi banyak orang. Berkaitan dengan
hal tersebut maka tema minggu ini adalah "Anak-anak Terang
Berjaga-jagalah dan Saling Membangunlah"

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Tesalonika adalah sebuah provinsi di kekaisaran
Romawi, kota pelabuhan yang terkemuka dari Makedonia.
Jemaat Tesalonika didirikan oleh Rasul Paulus pada perjalanan
misionernya yang kedua. Ketika Paulus berada di Korintus is
menulis surat ke jemaat Tesalonika sekitar tahun 51 sebelum
Masehi. Ia mendapat kabar dari Timotius yang mengunjunginya,
mengenai keadaan jemaat Tesaonika. Jemaat Tesalonika pada
umumnya adalah orang-orang Kristen dari golongan bukan
Yahudi. Ia bersyukur karena mendapatkan kabar bahwa jemaat
setia kepada Tuhan bahkan menjadi teladan bagi orang-orang
percaya di Makedonia dan Akhaya (1:7).
Di waktu itu ada pengajaran sesat yang tidak mengakui
adanya kebangkitan dan kedatangan Tuhan Yesus Kristus
MTPJ April-Mei 2024
kembali (band. 4:13,14) Tujuan Paulus menulis surat ini adalah
untuk mengajarkan orang Kristen agar memiliki gaya hidup yang
benar sesuai kehendak Tuhan dan dengan iman yang teguh
berpengharapan dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus
Kristus kembali.
Perikop 1 Tesalonika 5:1-11, diawali dengan ungkapan
Rasul Paulus yang mengetahui bahwa jemaat memahami
kedatangan Tuhan Yesus Kristus adalah hal yang pasti terjadi,
walaupun tidak diketahui dengan tepat kapan waktunya. Paulus
mengibaratkannya kedatangan Tuhan Yesus Kristus seperti
pencuri di waktu malam yang datang tiba-tiba. Demikianlah
kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang masa dan waktunya tidak
perlu dituliskan, menunjuk pada kerahasiaan kapan waktu
kedatangan-Nya itu. Ibarat seorang yang merasa aman dan
damai tiba-tiba tertimpa kebinasaan sementara tidak ada
persiapan menghadapi situasi tersebut. Ketidaksiapan terhadap
kedatangan Tuhan Yesus Kristus itu akan membuat keterkejutan
yang bisa menimbulkan kepanikan, juga ketakutan seperti
perempuan yang sakit bersalin.
Kalimat "mereka tidak akan luput" menunjuk bahwa
ketidaksiapan menanti kedatangan Tuhan Yesus Kristus akan
mendatangkan kebinasaan atau hukuman. (ayat 1-3) Namun
karena jemaat Tesalonika adalah anak-anak terang sehingga
kapanpun Tuhan Yesus Kristus datang mereka telah slap.
Kesiapan itu ditandai dengan sikap berjaga-jaga, mawas diri,
tidak lengah.
Kata terang adalah satu istilah yang umum digunakan
dalam kekristenan di mana terang menunjukan kepada hal-hal
yang baik yang berkenan kepada Tuhan Allah. Malam atau
gelap menunjuk pada kehidupan dalam kejahatan atau dosa.
Bagi orang yang hidup dalam kegelapan, hari Tuhan akan
menjadi hail kebinasaan (ayat 4-5). Rasul Paulus kembali
menegaskan tentang jati din jemaat Tesalonika yang adalah
anak-anak terang atau anak-anak siang, yang sadar,
berbajuzirakan iman dan kasih serta berketopongkan
pengharapan keselamatan.
MTP.I April - Mei 2024
Sadar dalam bahasa Yunani "nay'-fo" artinya antara lain
kuasai dirimu, waspadalah. Pengertian lainnya menahan/
menjaga diri, tidak mabuk. Bajuzirah biasanya digunakan para
prajurit Romawi di medan perang saat berhadapan dengan
musuh. Terbuat dari besi atau baja yang kuat sehingga senjata
lawan tidak akan melukai atau membunuh. Iman jemaat hams
kuat menghadapi tipu daya iblis yang hendak menggoyahkan
iman serta pengharapan kepada Tuhan Allah. Sedangkan
ketopong adalah alat yang biasanya digunakan untuk
melindungi kepala dari benturan atau serangan. Jadi
berketopongkan pengharapan keselamatan mengandung
makna, bahwa keselamatan dalam Yesus Kristus yang diberikan
kepada kita merupakan pelindung terhadap serangan kuasa
dosa serta jerat iblis yang berupaya membinasakan (ayat 6-8).
Keselamatan di dalam Yesus Kristus dikerjakan Tuhan
Allah bagi manusia yang telah ditetapkan-Nya agar manusia
tidak ditimpa murka. Salah satu harapan akan kedatangan
Tuhan Yesus Kristus merupakan penghiburan besar bagi orang
percaya. Bahwa Dia menyelamatkan umat-Nya dari murka
Tuhan Allah yang dahsyat, yaitu hukuman-hukuman pada hari
Tuhan. Rasul Paulus menyamakan harapan kita akan
keselamatan dan pembebasan dari hari murka Tuhan Allah
dengan kematian Tuhan Yesus Kristus sebagai korban dan
kedatangan-Nya untuk mengambil kita hidup bersama-sama
dengan Dia. Jadi dalam segala keadaan kita hidup bersama-
sama dengan Tuhan Allah (ayat 9,10).
Selanjutnya Rasul Paulus mengingatkan jemaat untuk
hidup saling menasihati dan sating membangun seperti yang
memang telah mereka lakukan. Paulus bermaksud apa yang
baik yang telah jemaat lakukan terus dilanjutkan dalam
kehidupan berjemaat. Betapa pentingnya saling menasihati satu
dengan yang lain, karena adakalanya seseorang baru menyadari
kesalahannya ketika diingatkan atau dinasihati orang lain. Jadi
menasihati untuk saling membangun bukan untuk saling
menjatuhkan atau saling mempermalukan sangatlah penting.
Namun dalam memberi nasihat hams didasari dengan kasih dan
MTPJ April-Mei 2024
kerendahan hail. Jadi yang perlu dilakukan adalah hal-hal yang
baik, benar, terpuji seperti yang Tuhan Allah kehendaki (ayat
11).

■ Makna dan Implikasi Firman


1. Keselamatan telah diberikan Tuhan Allah kepada kita
melalui kematian Anak-Nya di kayu salib. Manusia yang
tercemar karena dosa telah ditebus oleh Tuhan Yesus
Kristus. Kesempatan terbuka lebar bagi manusia untuk hidup
kekal bersama Tuhan Yesus Kristus di sorga. Tetapi umat
manusia harus merespons karya selamat Tuhan Yesus
Kristus dengan taat dan setia.
2. 1-lidup menjadi berkat dengan melakukan hal-hal yang
dihendaki Tuhan Allah menjadi panggilan iman orang
percaya. Kita tidak boleh hanya hidup sekedar hidup,
menjalani aktifitas sebagai rutinitas saja tapi hams
mewujudkan iman kepada Yesus Kristus dalam keseharian.
Di tengah realitas kehidupan di mana tipu Jaya iblis gencar
menyerang, hendak merampas keteguhan iman kita,
menghambat kita menjadi pelaku Firman-Nya, membawa
kita pada kebinasaan kekal, maka kita hams memiliki
keteguhan iman. Tawaran dunia yang mempesona, gaya
hidup dunia yang menggiurkan, kesenangan semu, jangan
sampai mengalahkan keimanan kita. Kekristenan dengan
karakter Tuhan Yesus Kristus hendaknya menjadi gaya
hidup kita.
3. Masih ada orang yang meragukan tentang kedatangan
Tuhan Yesus Kristus kembali ke dunia. Sebagai orang yang
percaya, kita hendaknya benar-benar yakin bahwa Tuhan
Yesus Kristus akan datang kembali seperti yang dijanjikan-
Nya. Pengharapan akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus
kembali tidak boleh pudar, dengan menampakkan gaya

MTN April - Mei 2024


hidup dalam terang-Nya seperti anak-anak siang dan bukan
anak-anak malam.
4. Saling menasihati dan saling membangun dalam hal-hal
yang baik dan benar hendaknya diwujudnyatakan dalam
kehidupan berumah tangga. berjemaat dan bermasyarakat.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa yang saudara pahami tentang : "Berjaga-jagalah dan
saling membangunlah" berdasarkan perikop 1 Tesalonika
5 : 1 - 11
2. Apa yang harus dilakukan orang percaya dalam menanti
kedatangan Tuhan Yesus Kristus kembali ?
3. Jelaskanlah sikap hidup "anak-anak terang- dan" anak-
anak gelap" pada masa kini.

POKOK-POKOK DOA
1. Jemaat berjaga-jaga dalam iman menanti kedatangan
Tuhan Yesus Kristus kembali.
2. Orang percaya hidup dalam terang Tuhan Yesus Kristus dan
menanggalkan kehidupan dalam kegelapan dosa.
3. Terus hidup dalam Iman, kasih dan pengharapan di dalam
Tuhan Yesus Kristus.
4. Hidup saling membangun sebagai gereja di tengah bangsa
yang majemuk.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN


HARI MINGGU BENTUK II.

NYANYIAN YANG DIUSULKAN


Kemuliaan Bagi Allah: NKB No. 42 "Fajar Menyingsing"
Ses Doa Penyembahan: PKJ. No.242 " Seindah Siang Disinari
Terang"
Pengakuan Dosa : NKB No.13 Allahku Jenguklah
MTPJ April-Mei 2024
Janji Anugrah Allah : KJ No.466a " Ya Tuhan Isi Hidupku"
Puji-Pujian : PKJ No 14 "Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan"
Ses Pembacaan Alkitab: NKB No.117 "Bersabdalah Tuhanku"
Persembahan: PKJ No.146 Bawa Persembahanmu dalam
Rumah Tuhan
Penutup: PKJ. No.201 "Sering Kutanya Pada Diriku"

ATRIBUT
Warna Dasar Merah dengan Simbol Salib dan Lidah api

MTPJ April - Mei 2024


a a • 66 • • •
TEMA BULANAN
19 - 25 "Roh Kudus Baharuilah Dar
Mei Persatukanlah Kami"
2024 TEMA MINGGuAr
(Hari Raya "Hiduplah Dalam Pirr
Pentakosta I) Roh Kudus"

Kisah Para Rasul 2:14-40

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan
hidup dalam pimpinan Rob Kudus memiliki gaya hidup
kerajaan Allah. Seperti buah buah Roh : kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan
dan penguasaan dirt Hal ini juga menunjukan tentang jati diri
sebagai pengikut Kristus. Namun sebagai pengikut Yesus Kristus
sering diperhadapkan dengan berbagai ujian atau ada dalam
perangkap si "jahat"
Realitas kehidupan sehari-hari didapati makin
meningkatnya kriminalitas, kasus pembunuhan terhadap
pasangan karena kecemburuan, karena sudah dipengaruhi
minuman keras. Juga karena masalah ekonomi, anak-anak
gadis terjebak dalam sindikat perdagangan manusia. Hal-hal
yang berkaitan dengan kriminalitas di atas akan berdampak
buruk bagi generasi yang akan datang. Gereja mempunyai
tanggungjawab dan hams mengambil peran untuk
meminimalisasi kasus-kasus kekerasan dan kriminalitas sebab
dalam data justru di sana banyak orang Kristen yang menjadi
korban maupun pelaku. Orang Kristen hams melepaskan
kehidupan yang lama di luar Yesus Kristus. sebab kehidupan

MTN April-Mei 2024


demikian adalah hidup tanpa kepastian dan mengancam masa
depan. Kehidupan lama atau hal-hal duniawi yang hams
ditinggalkan yaitu keinginan daging seperti: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, sihir perseteruan, perselisihan, iri hati,
amarah, dan sebagainya yang bertentangan dengan kehendak
Tuhan. Tuhan Allah di dalam dan melalui Roh kudus telah
mengamanatkan supaya anak-anak-Nya hidup dalam tuntunan
Roh Kudus. Oleh karena itu terra yang diangkat pada sepanjang
minggu ini adalah: "Hiduplah Dalam Pimpinan Roh
Kudus".

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Kisah Para Rasul yang ditulis oleh dokter Lukas,
menceritakan tentang peristiwa perjalanan Injil dari Yerusalem,
Samaria sampai ke ujung dunia. Kitab ini terutama berisi tentang
pertama kali terbentuknya gereja Kristen serta pertumbuhannya
sampai pada pertengahan abad pertama Masehi dan
merupakan lanjutan dan Injil Lukas. Penulis kitab ini merasa
perlu pula meyakinkan para pembacanya bahwa orang-orang
Kiska ibulenlah suatt bahaya politik subversif terhadap Kekaisaran
Romawi, tetapi bahwa agama Kristen merupakan
penyempurnaan agama Yahudi. Para Rasul memberitakan Injil
sesudah Yesus Kristus naik ke sorga. Mereka menyaksikan
terangkatnya Yesus Kristus ke sorga dan menantikan Roh kudus
yang dijanjikan-Nya. Pemberian Roh Kudus menjadi dasar dan
kekuatan untuk melaksanakan perintah memberitakan Injil
kepada segala mahluk yang dimulai dari Yerusalem dan sampai
ke ujung bumi. Setelah peristiwa Pentakosta banyak reaksi yang
muncul terhadap murid-murid-Nya. Mereka di penuhi kuasa
Roh Kudus, dapat bercakap-cakap dengan orang lain dalam
bahasa yang berbeda. Murid-murid Yesus Kristus dituduh
sedang mabuk anggur manis (ay. 12, 13). Disaksikan sejurnlah
besar orang yang berkumpul di Yerusalem, Petrus memberikan
MTPJ April - Mei 2024
penjelasan tentang apa yang sedang terjadi di hadapan mereka.
Kemudian melanjutkan dengan pemberitaan Injil yang
merupakan pernyataan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias. Ini
diuraikan dalam perikop Kisah 2:14-41.
Petrus membantah tuduhan orang banyak dalam bentuk
khotbah yang tidak hanya bersifat pembelaan atas sindiran
orang yang mengatakan sedang mabuk. Melainkan berisi
seruan, kecaman bahkan peringatan keras kepada orang-orang
Yahudi yang tinggal di Yerusalem dan pemerintah Romawi
pada waktu itu. Pada saat itu waktu masih menunjukan pukul 9,
sehingga sesungguhnya mereka tidak mabuk karena anggur,
melainkan mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. (Ayat 14 - 15 ).
Petrus merujuk pada nubuatan nabi Yoel dalam Perjanjian
Lama, bahwa akan terjadi pencurahan Roh Kudus atas semua
manusia. Penegasan Petrus terhadap apa yang dinubuatkan
nabi Yoel di akhir zaman; bahwa Tuhan Allah akan
mencurahkan Roh Kudus ke atas semua manusia baik orang
Yahudi maupun bukan Yahudi. Baik laki laki maupun
perempuan, akan bernubuat, teruna-teruna akan mendapat
penglihatan, orang-orang yang tua akan mendapat mimpi.
Tuhan Allah akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit,
dan tanda-tanda di bawah, di bumi, datangnya hari Tuhan
seperti matahari akan berubah gelap gulita, bulan menjadi darah
serta api dan gumpalan-gumpalan asap. Ini merupakan
peringatan keras terhadap bangsa yang tidak percaya. Umat
yang percaya dan berseru kepada Tuhan Allah akan terhindar
dari kemurkaan-Nya dan diselamatkan. (Ayat 16 - 21).
Lebih lanjut Petrus menjelaskan bahwa Yesus Kristus
adalah seorang yang ditentukan Tuhan Allah untuk
melaksanakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat. Dialah yang
dicela, disalibkan dan dibunuh oleh manusia tetapi diteguhkan
oleh Tuhan Allah. Dialah Anak Allah Juruselamat dunia yang
mati disalibkan namun dibangkitkan dari antara orang mati oleh
MTPJ April-Mei 2024
kuasa Tuhan Allah. Karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam
kuasa maut. Itu merupakan peneguhan terhadap Yesus Kristus
sebagai Mesias yang sudah dibuktikan dengan kebangkitan-Nya
(ayat 22 - 24). Kesukacitaan mengalami kuasa Tuhan Allah
dalam menghadapi maut bahwa tidak diserahkan-Nya kepada
dunia orang mati, diungkapkan Daud dalam Mazmur 16 : 8 -11;
Hatinya bersukacita dan jiwanya bersorak-sorak. Mengapa
Daud demikian? Karena hubungan Daud dengan Tuhan Allah
begitu dekat. Daud senantiasa memandang kepada Tuhan Allah
dan Tuhan Allah ada di dekatnya membuat is dimampukan
untuk tetap teguh. Hidup bersama dengan Tuhan Allah
membuat Daud mampu memahami jalan kehidupan Tuhan
Allah. (Ayat 25 - 28). Allah telah berjanji mendudukan seorang
dari keturunan Daud sendiri di atas tahta-Nya, bahwa Ia akan
menjadi Mesias karena sekalipun la mati, tetapi Ia akan bangkit.
Tuhan Allah meninggikan Dia. Roh Kudus dicurahkan pada hari
Pentakosta. (ayat 29 - 33) Yesus Kristus telah dimuliakan, duduk
di sebelah kanan Bapa, di sorga. Yesus Kristus adalah Tuhan
yang harus diakui dan diyakini oleh orang Israel dan semua
manusia. (ayat 34 - 36).
Khotbah Petrus dan rasul-rasul lainnya telah membawa
perubahan bagi banyak orang termasuk orang-orang Yahudi.
Ada penyesalan, rasa malu dan takut dengan perbuatan dosa
yang dilakukan. Mereka meminta petunjuk untuk hidup dalam
kebenaran Injil supaya memperoleh pengampunan dan damai
sejahtera. Pertobatan adalah jalan yang harus ditempuh untuk
mengubah pola berpikir dan bertingkah laku. Bagi orang yang
bertobat menerima pengampunan dosa dan karunia Roh Kudus.
Sangat ditekankan Petrus untuk memberi diri diselamatkan dari
angkatan yang jahat. Khotbah Petrus ditanggapi secara positif.
sehingga banyak orang memberi diri dibabtis dan jumlah orang
percaya saat itu menjadi tiga ribu orang. (Ayat 37 - 41)

MTPJ April - Mei 2024


■ Makna dan Implikasi Firman
1. Dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan,
Roh Kuduslah yang akan memimpin, membimbing, serta
menuntun orang percaya tetap berjalan sesuai kebenaran
Firman.
2. Orang percaya akan terus diperhadapkan dengan tantangan
dan godaan. Menghadapi masalah komunikasi, ekonomi
dan sosial, tidak jarang jatuh dalam dosa penipuan,
pemerasan. korupsi bahkan tindak-tindakan yang tercela. Ini
bukan jalan keluar yang terbaik, maka perlu hidup dalam
pimpinan Roh Kudus.
3. Pertobatan adalah jalan terbaik agar dapat mepertahankan
jati diri sebagai orang Kristen. Meninggalkan kehidupan yang
lama dan hidup barn dalam Yesus Kristus adalah hidup
dalam pengampunan dosa, kasih karunia Roh Kudus dan
keselamatan yang dijanjikan oleh Yesus Kristus.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
1. Apa yang saudara pahami tentang "hidup dalam pimpinan
Roh Kudus" menurut Kisah Para Rasul 2 : 14 - 41?
2. Mengapa Roh Kudus penting dalam kehidupan orang
percaya?
3. Bagaimana Gereja masa kini mengaktualisasikan hidup yang
dipimpin oleh Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari ?
NAS PEMBIMBING: Yoel 2 : 28-29
POKOK - POKOK DOA :
1. Jemaat memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus dalam
hidupnya melaksanakan panggilan Tuhan Allah.
2. Iman jemaat tetap teguh dalam menghadapi tantangan dan
pergumulan hidup.
3. Agar jemaat hidup dalam pertobatan yang dimulai dari diri
sendiri untuk hidup baru di dalam Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat.

MTPJ April-Mei 2024


TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI RAYA PENTAKOSTA I
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan: " Roh Kudus Kau Hadir di Sini "
Ses Nas Pembimbing: KJ .No. 237 "Roh Kudus Tetap Teguh"
Pengakuan Dosa: NNBT.No 13 "Ya Allah Bapa Ya Yesus
Tuhan"
Berita Anugerah Allah: PKJ No. 98 "Ya Roh Kudus Baharui dan
Persatukanlah Kami"
Ajakan Untuk Hidup Menurut Roh: "Peganglah Tangaku Roh
Kudus"
Persembahan: NKB.No.100 "Rindukah Engkau Mendapat
Berkat Tuhan
Penutup: NKB 104 "ApiNya Berkobar Dalam Hatiku"

ATRIBUT :
Warna Dasar Merah dengan Simbol Salib dan Lidah api

MTN April — Mei 2024


••••ösiamar

20 Mei
2024 TEMA
( Hari Raya "P/KB GMIM: Hasilkanh
Pentakosta
Buah-Buah Roh"
HAPSA PAR
GMIM )

Galatia 5:22-25

Jemaat Tuhan,
Persekutuan hidup orang Kristen terjadi berdasar atas iman
kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia. Alkitab
menggambarkan kehidupan orang Kristen seperti ladang. benih,
kebun dan pohon. Tuhan Allah melalui nabi Yesaya
mengilustrasikan bahwa persekutuan hidup orang percaya seperti
kebun anggur. Dan Tuhan Allah adalah pemilik kebun anggur itu.
(Yesaya 5:4) Yesus Kristus mengatakan, "Demikianlah setiap
pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon
yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.Tidak
mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak
baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang
baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik,
pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. - (Matius 7:17-19)
Apakah kebun anggur itu atau persekutuan hidup orang
Kristen akan menghasilkan pohon dengan buah yang baik atau
tidak baik, sangat ditentukan oleh pekerja yang menjaga,
mengelola dan memelihara kebun itu. Sebagai bapak kita
adalah kawan sekerja-Nya dalam keluarga. Bapak sebagai kepala
keluarga sering disebut sebagai imam dalam keluarga. Artinya

MTPJ April-Mei 2024


bapak bertanggung jawab mewariskan iman kepada Yesus Kristus
dalam keluarganya di samping bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan jasmani. Peranan bapak dalam keluarga di bangsa Israel
dalam Perjanjian Lama adalah mengajarkan berdoa, baca tulis,
menghafal dan mengucapkan pengakuan iman secara verbal dan
tindakan. Dan diajarkan secara berulang-ulang dalam berbagai
kesempatan dan tempat dengan tidak jemu-jemu. Ulangan 6:"
4."Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita. TUHAN itu
esa! 5. Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. 6. Apa
yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau
perhatikan, 7. haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk
di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila
engkau berbaring dan apabila engkau bangun. "
Jemaat Tuhan,
Dalam konteks persekutuan orang Kristen saat ini, tugas
mewariskan iman kepada segenap anggota keluarga adalah peran
bapak dan ibu. Namun, peran ini cenderung tidak lagi dominan.
Tantangan mewariskan iman pada saat ini sangat besar dan
mengkhawatirkan. Karena orang tua tidak lagi memiliki peran satu-
satunya mewariskan nilai iman dan etika. Media sosial digital telah
mendominasi pengaruh nilai hidup anak-anak maupun orang
dewasa. Anak-anak lebih akrab dengan handphone ketimbang
orang tua dan keluarga. Salah satu cara yang sangat efektif
mewariskan iman yang dilakukan Yesus Kristus adalah keteladanan.
Lalu, bagaimana menjadi teladan iman dalam keluarga?
Rasul Paulus mengatakan. "Aku menanam, Apolos
menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan." (1 Korintus
3:6) Ini berarti apa yang kita katakan dan kerjakan hams berdasar
dan bersumber clan nilai-nilai ilahi firman Tuhan dalam Alkitab.
Bagaimana kita menghetahui apakah yang kita kerjakan

MTPJ April — Mei 2024


menghasilkan buah yang baik atau tidak? Apakah kita sudah
menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan? Kita dapat
mengukumya dengan berkaca dan firman Tuhan dalam Galatia 5:
22-23. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, sejahtera,
kesabaran, kern urahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan din. Tidak ada hokum yang menentang hal-hal itu."
Jemaat Tuhan,
Memang tidaklah mudah dapat menghasilkan buah-buah
Roh seperti yang dikatakan firman di atas. Tapi hams secara terus-
menerus diusahakan. Yesus Kristus sendiri menyadari bahwa
selama orang percaya masih hidup dalam daging yang memiliki
hawa nafsu, orang percaya mudah jatuh ke dalam dosa dan tidak
menjadi teladan. Karena itu firman Tuhan menegaskan, Galatia
5: 24.Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, is telah
menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.25.Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita
juga dipimpin oleh Roh,26.dan janganlah kita qila hormat,
janganlah kita soling menantang dan saling mendengki." Untuk
hidup di dalam Roh, Yesus Kristus berkata, "Berjaga-jagalah dan
berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh
memang penurut, tetapi daging lemah." (Markus 14:38)
Tantangan, cobaan dan godaan iblis akan selalu datang
mengganggu kehidupan beriman kita. "Sadarlah dan berjaga-
jagalah! Lawanmu, si lblis, berjalan keliling sarna seperti singa yang
mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1
Petrus 5:8) Yesus Kristus juga berkata agar tidak jatuh dalam
pencobaan berjaga-jagalah dan berdoalah. " 6. Barangsiapa tidak
tinggal di dalam Aku, is dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi
kering, kern udian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam
api lalu dibakar. "Vikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku
tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya." (Yoh.15:6-7)

MTPJ April-Mei 2024


Belajar finnan dan berdoa setiap hari serta melakukan
firman dalam hidup, di samping akan menjaga iman kita agar tidak
goyah dan jatuh, maka hidup kita akan memancarkan kasih Yesus
Kristus sebagai hasil dari buah-buah Roh. Dengan gaya dan cam
hidup menneladani Yesus Kristus maka kita sebagai bapak akan
menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungan kita hidup serta
beraktifitas. Amin.

MTPJ April - Mei 2024


TEMA BULANAN
"Roh Kudus Baharuilah Dan
26 Mei
Persatukanlah Kami"

1 Juni TEMA MINGGUAN


2024 "Allah Turut Bekerja Mendatam
Kebaikan"

Roma 8:18-30

ALASAN PEMILIHAN TEMA


Perjalanan hidup manusia tidak pernah sepi dari
masalah. Masalah berarti adanya kesenjangan antara harapan
dan kenyataan. Seperti ungkapan peribahasa: "Jauh panggang
dari api". Suatu masalah dapat membuat orang terpuruk dan
binasa tetapi dapat pula membuat orang bertumbuh dan
berkembang ke arah yang lebih baik. Kita menyaksikan
bagaimana masalah berlangsung dalam segala tingkatan, dari
pribadi, keluarga, gereja, masyarakat dan bangsa. Juga masalah
ekonomi, politik, keamanan dan lingkungan. Dengan akal
budinya manusia berusaha mencari jawaban dari setiap
masalah. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga membantu
manusia menjalani hidup lebih mudah dan tepat guna, tetapi
tidak semua hal dapat diselesaikan dengan mengandalkan
IPTEK. Bahkan IPTEK dapat mengundang masalah baru ketika
dijalankan lepas dari nilai-nilai etis spiritual. Contoh tantangan
yang ramai diperbincangkan yaitu penggunaan Artificial
Intelegence. yang dapat menggeser peran manusia dalam
beberapa bidang pekerjaan. Masalah sexing membawa manusia
dalam penderitan dan kepahitan hidup. Manusia terus bertanya
apakah keadaan ini berlangsung secara normal atau tak

MTN April-Mei 2024


terkendali ? Tak jarang manusia berada dalam kebingungan
untuk keluar dari penderitaannya.
Perjalanan panjang kehidupan juga memiliki aspek
kerahasiaan yang membutuhkan jawaban serta pemaknaan.
Manusia yang menjalani hidup sebagai anugerah selalu
diperhadapkan dengan keingintahuan terhadap kedaulatan
Tuhan Allah. Namun orang percaya yakin bahwa keberadaan
segala sesuatu tidak terlepas dari kedaulatan Tuhan Allah yang
mengendalikan semuanya demi membawa kebaikan asalkan
manusia menghadirkan Tuhan Allah dalam seluruh persoalan
hidupnya. Sehingga kita melihat pekerjaan Tuhan Allah nyata
di balik semua persoalan yang dialami manusia dan semuanya
itu kita imani untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang
percaya. Oleh karena itu perenungan di minggu berjalan ini
diberi tema: "Allah Turut Bekerja Mendatangkan
Kebaikan".

PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Roma ditulis oleh Paulus yang berisi uraian teologis
tentang manusia yang dibenarkan oleh Tuhan Allah. Oleh
keperkasaan Tuhan Allah, dosa ditebus dan manusia
dibenarkan. Pembenaran tersebut memulihkan hubungan
Tuhan Allah dengan manusia. Dasar pembenaran bukan lagi
hukum Taurat tetapi karya Yesus Kristus yang ditanggapi
manusia dengan iman. Kini umat yang dibarui tidak lagi terbatas
pada Israel lahiriah. namun menjangkau segala bangsa. Di
dalam Yesus Kristus terbuka jalan kasih karunia dan damai
sejahtera dalam hubungan yang benar.
Perikop Roma 8 : 18 - 30, diawali dengan ungkapan
keyakinan Rasul Paulus bahwa. penderitaan yang dialami orang
percaya karena iman dalam Yesus Kristus, maupun penderitaan

MTPJ April - Mei 2024


segala ciptaan di alam ini, akan menemukan akhir dalam
kemuliaan kelak. Kemuliaan itu bukannya belum ada. namun
masih bersifat tersembunyi. Masa penderitaan ini mencakup
masa kehadiran Yesus Kristus sebagai manusia di dunia ini
sampai pada kedatangan-Nya di akhir zaman (Ayat 18). Seluruh
ciptaan atau makhluk menanti penyataan anak-anak Allah atau
orang percaya yang akan tampil menunjukkan jati diri serta
kemuliaan mereka saat mana Yesus Kristus datang kembali
(Ayat 19). Tuhan Allah melakukan pemulihan kepada manusia
yang telah jatuh ke dalam dosa, yang telah membawa kepada
kesia-siaan serta kemerosotan moral. Tuhan Allah melakukan
pemulihan sesudah penghukuman-Nya. Jadi kemuliaan anak-
anak Allah pada zaman akhir akan membebaskan ciptaan dari
ikatan kebinasaan. Ini juga adalah bagian dari pengharapan
anak-anak Allah (ayat 20 - 21).
Ungkapan "mengeluh" dan "merasa sakit bersalin"
menunjuk pada penderitaan yang kemudian akan diubahkan
menjadi keadaan yang lebih baik. Dengannya jemaat diajak
memandang penderitaan masa kini dalam kerangka
pengharapan masa depan. (Ayat 22) Pengalaman penderitaan
dialami oleh jemaat yang jatuh ke dalam dosa, juga orang
percaya yang telah menerima karunia Roh Kudus. Tetapi semua
memiliki pengharapan keselamatan secara jasmani dan rohani.
Jadi tidak boleh menyerah kalah di dunia ini. Setiap keluhan
selalu ada dalam pengharapan "dunia baru" yang tidak terlihat
kini tetapi tersedia bersama Yesus Kristus ke depan (Kol 3:2-3).
Dan justru karena yang diharapkan belum terlihat hari ini, maka
umat bertekun. Sifatnya bukan pasif, melainkan aktif, bertekun
sambil memperjuangkan hidup yang benar hari ini. (Ayat 23 -
25)
Jemaat memang memiliki kelemahan dalam menyatakan
keinginan kepada Tuhan Allah, bahkan sering tidak tahu

MTPJ April-Mei 2024


bagaimana seharusnya berdoa. Namun Roh Kudus menolong
menyampaikan doa dan keluhan yang sesuai dengan kehendak
Tuhan Allah. Sekalipun tidak terucapkan tetapi Tuhan Allah
yang menyelidiki hati nurani mengetahui apa maksud dari Roh
Kudus. (Ayat 26 — 27) Setiap orang percaya yang mengasihi Dia
akan mengalami pekerjaan Tuhan Allah dalam setiap segi
kehidupannya. Apapun yang dialami saat ini, kemalangan atau
kebahagiaan, diimani sebagai waktu dan tempat di mana
Tuhan Allah bekerja untuk mendatangkan kebaikan bahkan
berkat. Penderitaan yang dialami merupakan bagian karya
selamat ilahi, seperti peleburan emas murni. Sedangkan bagi
orang fasik, penderitaan malahan menjadi dasar penolakan dan
penghujatan kepada Tuhan Allah (Kel. 7:13). Ungkapan -bagi
mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah" menunjukkan
Tuhan Allah jualah yang berprakarsa, mengasihi dan memanggil
orang percaya. di dalam karya-Nya. (Ayat 28) Panggilan-Nya
kepada orang percaya berlanjut melalui pemilihan oleh Dia yang
penentuannya "sejak semula". Tuhan Allah mengetahui siapa
yang dipilihnya sesuai kehendak-Nya agar ada dalam keakraban
dengan Dia. Sejak semula Allah menyatakan kesetiaan melalui
Roh Kudus yang menjaga, memelihara dan menuntun umat
percaya pada segala zaman. Tujuannya agar kita mengambil
bagian dalam keserupaan dengan gambar anak-Nya yakni
kemuliaan Yesus Kristus. Hal ini tidak menjadikan kita sombong,
melainkan orang percaya diajak untuk menyangkal diri dan
menjauhi dosa. Yesus Kristus menjadi pusat, yang sulung,
berkuasa, kepala atas -tubuh" (gereja). Seterusnya mereka yang
terpanggil akan mengalami -pembenaran" atau dilayakkan
menjadi milik-Nya, umat kepunyaan-Nya. (Ayat 29-30)
■ Makna dan Implikasi Firman
1. Tuhan Allah yang kita sembah adalah Tuhan Allah yang
bekerja. Pekerjaan-Nya melintasi segala zaman bahkan
dalam kekekalan. Pekerjaan Tuhan Allah membawa
60 MTN April - Mei 2024
kebaikan, kemurahan, pemulihan. kesetiaan, damai
sejahtera dan keselamatan. Tuhan Allah bekerja sampai
sekarang, tetap membuka pintu bagi kita untuk berpartisipasi
secara tulus ikhlas, tekun dan setia dalam karya selamat-Nya.
2. Pemulihan yang Tuhan Allah kerjakan mencakup pemulihan
terhadap seluruh ciptaan, yang hidup maupun bendawi,
supaya menjadi rumah yang layak bagi manusia dan
segenap ciptaan. Bukan sebaliknya makin menjadi tempat
yang tidak nyaman bahkan menakutkan untuk dihuni.
3. Tantangan kita dewasa ini adalah degradasi moral yang
mempengaruhi segenap struktur kehidupan sosial bahkan
tata kehidupan alam yang mulai rusak oleh karena
ketamakan manusia. Pencapaian dan pengelolaan
kehidupan tanpa memperhitungkan kelestarian lingkungan
menimbulkan bencana bagi manusia dan sesama ciptaan, di
masa kini dan ke depan.
4. Pekerjaan Tuhan Allah dalam segala sesuatu yang bersifat
memulihkan dan menyelamatkan mengindikasikan adanya
penderitaan, kemalangan, kekecewaan dan segala bentuk
kepahitan hidup untuk menjadi medan yang menguji
ketaatan dan kesetiaan iman, serta medan pertobatan dari
kefasikan dan dosa.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:


1. Apa pendapat saudara tentang "Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan" sebagaimana
bacaan Roma 8 : 16 - 30 ?
2. Bagaimana institusi gereja mengambil bagian dalam
pekerjaan Tuhan Allah yang mendatangkan kebaikan ?
3. Jelaskanlah pengalaman hidup saudara yang
menggambarkan bahwa Tuhan Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan.

NAS PEMBIMBING: Yeremia 29 : 11

MTPJ April-Mei 2024


POKOK - POKOK DOA :
1. Selalu percaya pada pekerjaan Tuhan Allah yang membawa
kebaikan di setiap bidang kehidupan.
2. Tanggungjawab manusia untuk menerapkan kebaikan
Tuhan Allah di lingkungan sekitar.
3. Peran gereja yang memberikan kontribusi nyata bagi
peningkatan kesejahteraan sambil tetap menjaga kelestarian
lingkungan.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:


HARI MINGGU BENTUK IV
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan : NNBT No 2 "Dunia Tercipta Oleh Karna Tuhanmu"
Ses. Doa Pembukaan : "Bapa Sorgawi"
Pengakuan Dosa : NNBT No. 11 Ya Allahku Kami Mengaku
Dosa
Berita Anugerah : NKB No.19 Dalam Lautan Yang Kelam
Ses.Pembacaan Aikitab : PK.I. No. 15 -Ku Siapkan hatiku,
Tuhan"
Persembahan : KJ No. 253 Kudengar Berkat-Mu Turun
Penutup : "Arti KehadiranMu"

ATRIBUT :
Warna Dasar Hijau dengan Simbol Salib dan Perahu di atas
Gelombang

MTPJ April - Mei 2024


MTN April — Mei 2024
MTN April - Mei 2024
O.'.
I

\94410
'......,___i*
... i
BADI 1
M 1. 1 IINAH
q
elan 11111 dattI-FJ/111=ga-lit
1
tTti

GMIM

_. GMIM
ii
. Ara

HARI PEN
19 0

I ,

Anda mungkin juga menyukai