Anda di halaman 1dari 16

Edisi 1592 Minggu, 27 November 2022

RITUAL TANPA SPIRITUAL


(Roma 12:1 , “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
Gereja Kristen Jawa persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu
Kabluk Semarang adalah ibadahmu yang sejati”.

Jl. Brigjen S. Sudiarto 140.A “Jangan mengabaikan aspek spiritual didalam dirimu, karena inilah
yang membuatmu berbeda dengan mahkluk lain.“ (Jim Rohn). Ibadah
Semarang -50161
telah terperangkap dalam ritual dan kehilangan nilai spiritualnya.
Telp: 024 – 6720749 Situasi inilah yang sedang terjadi dipanggung agama. Ironis ! Tapi itulah
Email & Website kenyataannya. Dan lebih miris lagi karena gereja juga ada didalamnya.
gkj.kabluk@yahoo.co.id Kehilangan makna ibadah yang sejati. Kritik Yesus terhadap ritual tanpa spiritual
www.gkjkabluk.com sangat keras. Mengutip kitab Yesaya, Yesus berkata; Hai orang munafik!
Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu; bangsa ini memuliakan AKU
dengan mulut bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada KU. Percuma
mereka beribadah kepada KU, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan
Visi ialah perintah manusia (Matius 15: 7–9). Kritik keras, tegas, dan jelas, tak
perlu diperdebatkan, yang perlu dipahami adalah detailnya seperti apa sehingga
“Menjadi Gereja yang ibadah umat Israel ditegur?
Bertumbuh, Terbuka dan Pujian yang percuma, bisa menunjuk kepada lagu-lagu pujian atau kata-
Bersahabat Bagi kata yang memuji Allah. Mengapa Allah tidak berkenan? jelas hati mereka jauh
Masyarakat Secara dari Allah, mereka menata ibadah sedemikian rupa , sehingga tampak khusuk
Proaktif” dan sakral. Padahal sejatinya tidak ada nilai spiritual disana, betapa
menyedihkan orang beragama bisa menipu sesamanya, celakanya lagi mereka
berpikir bisa menipu Allah. Pujian adalah untuk menyenangkan Tuhan,
Ibadah Minggu: tetapi kita merampas untuk kesenangan diri sendiri. Ketika memuji yang
07.00 (Bahasa Indonesia) penting aku senang, emosi terekspresi dan terpenuhi. Itu sebabnya lirik lagu
& Live Streaming tidak terlalu penting, asal enak dan pro kenikmatan. Perjumpaan dan relasi
dengan Tuhan dan sesama saat ibadah tidak berlangsung, pergumulan
GKJ KABLUK Official
hidup yang diwujudkan dalam pemahaman teologi yang benar
09.00 (Bahasa Jawa) diabaiakan, yaitu memuji Tuhan dengan mempersembahkan seluruh
17.00 (Bahasa Indonesia) kehidupan yang benar tidak lagi diprioritaskan. Kata-kata yang digunakan
berbaju agama, tapi hati munafik kata Alkitab. Mengapa? karena ucapan mereka
tidak sejalan dengan perilaku hidupnya. Mereka memuji Allah tetapi menyalibkan
Kontak Pendeta: Yesus Kristus. Mungkin kita berkata bukan kami, Karena kami percaya pada
Yesus Kristus? Apa benar begitu, sebuah pertanyaan yang membutuhkan
Pdt. Nicolaus Satriyo N
jawaban jujur.Israel (umat pilihan) menyalibkan Yesus Kristus, tetapi umat
Telp. 024 – 76412389 Kristen percaya kepada Yesus Kristus, itu argument klasiknya. Namun kenyataan
HP/WA. 0822.2600.2576 tidak bisa dibantah, Alkitab berkata; Barang siapa menjadi milik Kristus ia
telah menyalibkan daging dengan segala keinginannya (Galatia 5:24).
Artinya sangat jelas, umat Kristen yang percaya pada Yesus Kristus mereka
Kantor Gereja: adalah yang menyalibkan semua keinginan kemanusiaannya yang bertentangan
Senin-Jumat: 07.00-14.00 dengan kehendakNya. Gereja seringkali berubah menjadi panggung
Sabtu: 07.00-12.00 busana, arena lomba make up. Setiap orang layak tampil rapi dan
merias diri. Tetapi, ketika itu telah menjadi harga diri dan keyakinan
*) Untuk kalangan sendiri (* diri, semua berubah menjadi malapetaka. Orang Kristen kehilangan
jatidirinya. Ini bagian luar yang paling mudah dikenali. Penampilan itu
penting tetapi jangan sampai menguasai diri. Bagaimana kita mengatakan

1
kegereja untuk memuliakan Tuhan, jika kemuliaan penampilan telah menjadi yang pertama dan utama. Betapa
kita memerlukan penguasaan diri dalam penampilan diri.
Mengikuti ibadah semua menyanyi. Pemimpin pujian berusaha tampil energik dengan suara
yang meyakinkan. Tampak menyenangkan, tetapi juga membingungkan, karena sulit membedakan
antara mimbar gereja dengan panggung konser. Cara dan gaya mirip semua, yang berbeda hanya
syair lagunya. Tujuan yang hendak dicapai juga sama, agar umat merasa senang. Tuhan tidak
pernah dipertanyakan, apakah DIA senang atau tidak. Penyanyi dan pemusik sama profesionalnya,
sehingga gereja juga menjadi arena professional dan bukan lagi berdasarkan spririt melayani
dengan sukarela. Memang diperlukan keberanian yang utuh untuk mengakuinya. Tapi yang pasti
komentar jemaat mengaminkan semuanya. Wah tadi luar biasa ya, saya merasa “terangkat“ ketika
memuji Tuhan, sementara perubahan perilaku tidak tampak. Ironis ya, tapi nitulah kenyataan ibadah,
sehingga patutlah Yesus Kristus mengkritknya. Bagi para imam pada masa itu bodoh amat dengan ucapan Yesusu
Kristus. Bagaimana dengan ibadah kita selama ini? apakah hanya memenuhi tuntutan nilai ritual?
atau sungguh-sungguh dalam penguasaan roh kudus?. Pujian yang benar memiliki kekuatan perubahan
(menjadi lebih baik). Israel seringkali dihardik oleh Tuhan Yesus dalam berbagai kesempatan. Memuji tanpa
hati, berdoa dalam kemunafikan, memberi persembahan dan perpuluhan dengan perhitungan untung dan rugi.
Ibadah yang benar dan sejati yang berkenan kepada Tuhan adalah agar semua yang kita memenuhi
panggilan dalam Doa Bapa Kami, jadilah kehendak MU dibumi seperti di surga. Mari kita berefleksi,
jangan terjebak dengan ibadah yang salah, ritual tanpa spiritual, yaitu hanya memuaskan emosi dan ego kita
sendiri. Yang benar adalah beribadah dengan rasa dan sikap hormat untuk menyenangkan hati Tuhan
dan dampaknya adalah perubahan transformatif dalam diri menjadi lebih baik, lebih benar dan
berkenan kepadaNya. ( Yo 53 ).
Tema Tahunan : Keluarga Allah Dipulihkan Untuk Memulihkan.
Tema 27/11/2022 : Menanti dengan Berjaga dan Terjaga (Minggu Adven 1)
Bacaan Leksionari : Yesaya 2:1-5; Mazmur 122; Roma 13:11-14; Matius 24:36-44

Tema 04/12/2022 : Pengharapan bagi Seluruh Ciptaan (Minggu Adven 2)


Bacaan : Yesaya 11:1-10; Mazmur 71:1-7, 18-19; Roma 15:4-13; Matius 3:1-12
Penulis Renungan WG : Pdt. Nicolaus Satriyo Nugroho

1. IBADAH UMUM DAN IBADAH ANAK MINGGU, 27 NOVEMBER 2022.


 Ibadah Umum Tatap Muka dilaksanakan pukul 07.00, 09.00 dan 17.00 WIB.
 Ibadah Anak dilaksanakan secara tatap muka pukul 07.00 dan 09.00 di ruang Galilea dan
Betlehem.
2. PETUGAS IBADAH UMUM MINGGU, 27 NOVEMBER 2022
Pukul 07.00 Pukul 09.00 Pukul 17.00
Pengkotbah Pdt. Bintoro, S. Si Pdt. Bintoro, S. Si Pdt. Nicolaus Satriyo N
Imam Pnt. Riyantana Pnt. Wiwit Sukarsono Dkn. Eko Yuni Widianto
WG/PL Pnt. Wimalahadi Astawa Dkn. Andrianto K Dkn. Andreas Teguh Tri P
PIR/M1 Dkn. Supriyanto (G) Pnt. Deni Rooswaksini Dkn. Iskak Pratomo
PIS/M2 Pnt. Widiarsih Mahanani Dkn. Sumono Pnt. Widiarso
Dkn. Suyamti Pnt. Kris Purwanto Dkn. Supriyanto (C)
Sambut Jemaat Pnt. Ambar Prihadi Dkn. E. Puji Lestari Pnt. Eko Nugroho
Dkn. Wiwik Nur Amalina Pnt. Supeno Pnt. Angeline Nugraheni
Organis Sdri. Septina N Ibu Mika Mahdaningrum Bp. Martanto
Ibu Rara Julia Ibu Tri Hasmani Ibu Sri Marlinda Martanto
Singer
Ibu Hartuti Ibu Subiyati Ibu Intan Cahya W
LCD Sdri. Ayu Fransisca A Sdr. Bagus Karuniawan Sdri. Tifani Ester
Pengisi Pujian TKB YSKI 1 An. Nasya Sdri. Preistia
Lektor Blok H Blok B Blok G

2
Ibadah pukul 07.00 & 09.00 dilayani oleh Pdt. Bintoro, S. Si., – Pendeta Jemaat GKJ Mranggen (Tukar Mimbar
Klasis Semarang Timur)
Majelis Gereja dan segenap warga jemaat mengucapkan terima kasih atas pelayanannya.

Pdt. Nicolaus Satriyo Nugroho melayani di GKJ Puri Asih Demak pukul 07.00 (dalam rangka tukar mimbar
Klasis Semarang Timur)

3. PETUGAS IBADAH UMUM MINGGU, 4 DESEMBER 2022


Pukul 07.00 Pukul 09.00 Pukul 17.00
Imam Pnt. Ambar Prihadi Dkn. Eko Yuni Widianto Pnt. Widodo
WG/PL Pnt. Indarti Pnt. Wiwit Sukarsono WD Dkn. Jarot Priyo S
PIR Dkn. Sumono Pnt. Indah Mahanani Pnt. Murdjoko
PIS Dkn. Daniel Christianto Pnt. Kris Purwanto Pnt. Agustine Ratih
Pnt. Widiarsih Mahanani Pnt. Tri Cahyo Utomo Dkn. Susetyo
Dkn. Arief Budi C Dkn. Pudyastuti S Dkn Suyamti
Sambut Jemaat
Dkn. Suwarti Pnt. Eko Nugroho Y Dkn. Supriyanto (G)
Pnt. Widiarso Dkn. Dradjadi Pnt. Indarja
Organis Sdr. Yehuda Ibu Deni Rooswicaksini Bp. Eka Rohadi Atmanto
Sdri. Gratia Ibu Ely Rahmawati Ibu Salome Dona A
Singer
Sdr. Pandu Giwangkoro Ibu Yatin Triwluaningsih Ibu Weni K
LCD Sdri. Chorina Swasti D Ibu Mika Mahdaningrum Bp. Prih Witdiantoro
4. BACAAN ALKITAB SEPEKAN
Hari Tanggal Bacaan
Senin 28 Nov’22 Kejadian 8:1-19 Mazmur 124 Roma 6:1-11
Selasa 29 Nov’22 Kejadian 9:1-17 Mazmur 124 Ibrani 11:32-40
Rabu 30 Nov’22 Yesaya 54:1-10 Mazmur 124 Matius 24:23-35
Kamis 1 Des’22 Yesaya 4:2-6 Mazmur 72:1-7,18-19 Kisah Rasul 1:12-17,21-26
Jumat 2 Des’22 Yesaya 30:19-26 Mazmur 72:1-7,18-19 Kisah Rasul 13:16-25
Sabtu 3 Des’22 Yesaya 40:1-11 Mazmur 72:1-7,18-19 Yohanes 1:19-28
Minggu 4 Des’22 Yesaya 11:1-10 Mazmur 72:1-7,18-19 Matius 3:1-12

5. KEGIATAN HARI INI.


 Persekutuan Remaja diselenggarakan pukul 17.00 di gereja.
6. WARGA SAKIT, mohon dukungan doa:
Dalam perawatan di RS:
Bp. Sukirno (blok C) di RS. Pantiwilasa Citarum ruang Anggrek 1.
Dalam perawatan di rumah:
Ibu Srikati Sutrisno Partono (blok A) Ibu Indraswati (blok E)
Ibu Endang Kusumaningsih Daniel S (blok A) Bp. Satidjo Budi Marjanto (blok E)
Ibu Ari Pradanawati (blok D) Ibu Suratinah Pardijo (blok G)
Bp. Marthedi Suwiyadi H (blok D)
7. MASA ADVEN DAN NATAL TAHUN 2022.
Kegiatan Masa Adven dan Natal tahun 2022 GKJ Kabluk akan dimulai pada tanggal, 27
November 2022 s/d 8 Januari 2023 dengan tema: ”Kemuliaan Manusia Natal”.

3
8. SIDANG KLASIS SEMARANG TIMUR XLIII GEREJA-GEREJA KRISTEN JAWA.
Akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 07.00 – selesai dengan Gereja
Kristen Jawa Puri Asih Demak sebagai Penghimpun. GKJ Kabluk Semarang mengutus:
Utusan Nama Jabatan Fungsional
Utusan Utama - Bp. Widiarso - Penatua
- Pdt. Nicolaus Satriyo Nugroho - Pendeta
Utusan Pengganti - Ibu Pudyastuti Saptaningsih - Diaken
Mohon dukungan doa.
9. NIKAH GEREJAWI.
Akan dilayankan ibadah pemberkatan nikah pada hari Minggu, 11 Desember 2022 pukul 08.00 di
Jl. Soekarno Hatta No. 180 Semarang oleh Pdt. Nicolaus Satriyo Nugroho bagi:
Nama : Jati Santoso
Warga Gereja : GKJ Kabluk (blok B)
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 180 Semarang
Orang tua : Samuel Eko Tjahyono & Sri Lestari
dengan
Nama : Ika Hanifah Rahayu
Warga Gereja : -
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 180 Semarang
Orang tua : Rahmadi & Jumiatun
Mohon dukungan doa.
10. SAKRAMEN PERJAMUAN.
Akan dilayankan pada hari Minggu, 4 Desember 2022 pukul 07.00 (bhs Indonesia), 09.00 (bhs
Jawa) dan 17.00 (bhs Indonesia).
Kepada Warga Gereja yang berhak menerima Perjamuan Kudus dihimbau untuk mempersiapkan
diri. Pendadaran Sakramen Perjamuan akan diinformasikan melalui Majelis di
Blok/WAG masing-masing Blok.
11. PERSEKUTUAN DOA DALAM RANGKA PERAYAAN NATAL ADIYUSWA GKJ KABLUK.
Akan diselenggarakan pada hari Minggu, 4 Desember 2022 pukul 10.00 di gereja. PF: Pdt.
Nicolaus Satriyo Nugroho, PP: Ibu Wiwik Nur Amalina. Mohon kehadiran segenap warga
adiyuswa GKJ Kabluk. Dresscode: Bebas rapi. Untuk pengisi pujian Ibuk mohon memakai
kebaya, dan Bapak mohon memakai batik.
12. PEMERIKSAAN BAPTIS ANAK/DEWASA & SIDHI
Akan diselenggarakan pada hari Minggu, 4 Desember 2022 pukul 18.30 di gereja. Mohon
kahadiran orang tua peserta baptis anak dan peserta baptis dewasa dan sidhi.
13. PERNYATAAN MENJADI WARGA
Majelis Gereja telah menerima surat pernyataan menjadi warga GKJ Kabluk atas diri Ibu
Monica Regina Emilia beralamat Jl. Pinus 982 Plamongan Indah Semarang (masuk ke Blok
H). Majelis dan Warga GKJ Kabluk mengucapkan selamat datang.
14. BERITA LELAYU.
Telah dipanggil Bapa di Surga Ibu Sri Rumanti Winantiningsih, Ibunda dari Bp. Eka Rohadi
Atmanto (blok G) pada hari Minggu, 20 November 2022 dan telah dimakamkan pada keesokan
harinya di TPU Hastana Klinggen Ngadirejo Kartasura.
Mohon dukungan doa untuk keluarga yang ditinggalkan.

4
15. WARGA PINDAH.
Majelis Gereja telah mengirim surat attestasi keluar ke:
 Gereja Kristen Jawa Wonosari Gunungkidul atas diri Bp. Sudarmadi (suami), Ibu Joice Jeane
Diane Rembet (istri), Sdri. Christina Dessy Permatasari (anak) dan Sdr. Nurcahyo Adi
Nugroho (anak) semula warga blok B.
 Gereja GBI House of Hope Denpasar Bali atas diri Ibu Estetika Arumsari Agustin, semula
warga blok B.
Majelis beserta Warga Gereja mengucapkan selamat bergereja di tempat yang baru.
16. BERITA KELAHIRAN.
 Keluarga Bp. Audi Surya Krissabda dan Ibu Oktrita Purwantari Rahayu (blok H) telah
dianugerahi seorang anak perempuan pada tanggal, 14 Oktober 2021 dan diberi nama:
Nitichara Anne Krissabda.
 Keluarga Bp. Tri Febrianto dan Ibu Setriratna Nuswantari (blok C) telah dianugerahi seorang
anak perempuan pada tanggal, 15 September 2022 dan diberi nama: Basagita Ngraras
Mananggenni.
Majelis beserta segenap warga gereja mengucapkan selamat berbahagia.
17. CALON PENATUA DAN DIAKEN BARU MASA BAKTI 2023 - 2025.
Sidang Pleno Majelis Gereja pada hari Selasa, 22 November 2022 telah memutuskan Calon
Penatua dan Diaken baru masa bakti 2023 - 2025 sebagaimana tersebut di bawah ini:
No Nama Blok No Nama Blok
1 Ibu Deni Rooswicaksini A 12 Bp. Medy Nugrahanto C
2 Bp. Wiwit Sukarsono B 13 Bp. Rudi Yuhanto D
3 Bp. Agus Priyo Sungkowo B 14 Bp. Mulyono Hardono D
4 Bp. Anindiarto Krisharnomo B 15 Ibu Rina Widyawati D
5 Bp. Dimas Katon W B 16 Bp. Widyo Tri Putranto D
6 Bp. Galuh Juniarto B 17 Bp. Wimalahadi Astawa E
7 Bp. Sumono C 18 Bp. Widodo F
8 Ibu Diana Kartika K C 19 Bp. Winarto G
9 Bp. Doni Tridadi C 20 Bp. Agus Widodo G
10 Bp. Sukirno C 21 Ibu Ocky Aryani H
11 Ibu Cika Cartika C
Apabila ada keberatan, warga dewasa diberi kesempatan untuk mengajukan secara tertulis
kepada Majelis Gereja disertai dengan identitas dan alasan yang jelas serta dapat
dipertanggungjawabkan. Keberatan tertulis tersebut diterima Majelis Gereja paling lambat hari
Selasa, 6 Desember 2022
18. PELAYANAN PENGAKUAN PERCAYA (SIDI)
Akan dilayankan pengakuan percaya/sidi pada ibadah Minggu, 11 Desember 2022 pukul 07.00
oleh Pdt. Nicolaus Satriyo Nugroho atas diri:
1. Sdri. Elisabeth Eka Rahma Puspitasari, putri Bp. Wahyu Purwono & Ibu Marina Desi
Kristiana (blok A)
2. Sdr. Evano Adi Dewantara, putra Bp. Wiwit Sukarsono Widyo Danandjojo & Ibu
Retno Hendrati (blok B)
3. Sdr. Evano Chandra Nismara, putra Bp. Wiwit Sukarsono Widyo Danandjojo & Ibu
Retno Hendrati (blok B)
4. Sdr. Kristhian Adri Putra, putra Bp. Doni Tridadi & Ibu Tri Dewi Budi Setijaningsih
(blok C)
5. Sdri. Tesalonika Ayunda Pramitha, putri Bp. Sumono & Ibu Juniati Purnama (blok C)
5
6. Sdr. Julius Alfadi Mordrigo, putra Bp. Mordechai Triyandono & Ibu Scorina Dwiantari
(blok C)
7. Sdri. Vella Novelia Purwanasaretha, putri Bp. Dwi Purwanto & Ibu Nunung Julianah
(blok C)
8. Sdr. Annantio Christian Tamajaya, putra Bp. Christianto Budi Utomo & Ibu Eli
Rahmawati (blok E)
9. Sdr. Alfredo Natanael Tri Nurhadi, putra Bp. Sukadi & Ibu Bimaria Panjaitan (blok G)
10. Sdr. Marvellino Kovatama, putra Bp. Eko Yuni Widianto & Ibu Yenni Eva Hairminia
(blok H)
11. Sdr. Ocxelino Daylan Wijanarko, putra Bp. Tri Widoto Wijanarko & Ibu Ocky Aryani
(blok H)
Catatan:
 Memakai seragam atasan putih (kemeja), bawahan celana panjang hitam. Bagi laki-laki
harap memakai dasi dan kemeja lengan panjang.
 Gladi bersih akan diselenggarakan pada hari Jumat 16 Desember 2022 pukul 18.00 di
Gereja
19. JADWAL PERSEKUTUAN DOA.
Dalam rangka pemeliharaan iman Warga Gereja di masa pandemi Covid-19 ini, Komisi
Pembinaan Warga Gereja GKJ Kabluk menyediakan materi persekutuan doa keluarga yang
dilaksanakan secara tatap muka dan online di blok/sel masing-masing. Tema PD Keluarga Rabu,
30 November 2022: Bertolak Pada Nilai. Bacaan: Matius 5:17-24. Materi PD akan dibagikan
melalui Whatsapp Group Blok atau dapat menghubungi Majelis/Ketua Blok masing-masing.
20. JADWAL PA/PD BLOK.
Blok Hari, tgl Waktu Tempat Pemimpin
Rabu, Bp. Damianus Surajiman PF: Ibu Ratih Bambang Utoro
A 18.00
30 Nov’22 Jl. Alamanda Raya No. 7 PP: Ibu Dewi Nirmala
Rabu, Bp. Tukiran Saputra PF : Bp. Ambar Prihadi
B.1 19.00
30 Nov’22 Jl. Kanguru Utara IV/1 PP : Ibu E. Puji Lestari
Rabu,
B.2 19.00 Google Meet PF: Bp. Hening Prabandiono
30 Nov’22
Bp. Darmo
Rabu, PF/DS : Ibu Endang K
B.3 19.00 Jl. Sendangsari II/15A
30 Nov’22 PP : Ibu Hartutik
Rabu, Bp. Bambang Sri Teteki PF/DS : Ibu Indah Mahanani
B.4 19.00
30 Nov’22 Jl. Kalicari III/14 PP : Ibu Ariani Hesti
PF: Bp. Supriyanto
Rabu,
C.1 19.00 Zoom Meeting PP: Ibu Sri Wismartini
30 Nov’22
PD: Bp. Rawidjo
Rabu, Bp. Hesti Ristanto PF: Bp. Andreas Teguh Tri P
C.2 19.00
30 Nov’22 Jl. Ganesha III PP: Ibu Ester Widiastri N
Rabu, PF: Ibu Cika Cartika
C.3 19.00 Zoom Meeting
30 Nov’22 PP: Ibu RS. Pracoyo
PF: Bp. Doni Tridadi
Rabu,
C.4 19.00 Zoom Meeting PP: Ibu Doni Tridadi
30 Nov’22
PD: Ibu Anjar Triyono

6
JADWAL PA/PD BLOK
Ibu Nari Ratih
Rabu, PF: Ibu Karlina Adi
C.5 19.00 Jl. Perum Jatikusumo No.
30 Nov’22 PP: Bp. Adi Nugroho
6 Wolter Monginsidi
PF: Bp. Marthedi Suwiyadi H
Rabu,
D 19.00 Zoom Meeting PP: Ibu Wardoyo
30 Nov’22
PD: Bp. Mulyono Hardono
Rabu, Bp. Totok Budi Utomo PF: Bp. Christianto Budi U
E 19.00
30 Nov’22 Jl. Gemah Kencana VI/6F PP: Ibu Christianto Budi U
Rabu, Bp. Widodo
F 19.00 PF/PP: Majelis Blok F
30 Nov’22 Jl. Parangsarpo VIII/18
G.1 PF: Bp. Eka Rohadi A
Rabu, Bp. Winarto
& 19.00 PP: Bp. Eko Nugroho
30 Nov’22 Jl. Pucangsari III/15
G.3 PD: Bp. Danu Ismoyo
Bp. Agus Widodo PF: Bp. Supriyanto
Rabu,
G.2 19.00 Jl. Pucang Anom Timur PP: Ibu Supriyanto
30 Nov’22
8/14 PD: Bp. Sugeng Harmanto
Rabu, Ibu Kristiati Suwandi R PF: Bp. Budi Suryo
H 19.00
30 Nov’22 Jl. Albisia 19 PP: Ibu Budi Suryo
21. PENGAJAR IBADAH ANAK.
Pukul Minggu, 27 November 2022
PF: Ibu Intan (K. Kecil)
PF: Ibu Ratih (K. Besar)
07.00
PP: Kak Sephin & Kak Rachel
PM: Kak Utha
PF: Bp. Dwi N (K. Kecil)
PF: Ibu Lis M (K. Besar)
09.00
PP: Kak Ella & Ibu Mutiara
PM: Kak Yoyo
22. PD WARGA DEWASA MUDA.
Akan diselenggrakan pada hari Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 17.30 di gereja. PF: Bp. Philip
Purworahyono. PM: Sdr. Ricky, SL. Ibu Chyntia Arindita. Mengundang segenap Warga Dewasa
Muda.
23. PERSEKUTUAN REMAJA.
Diselenggarakan pada hari Minggu, 4 Desember 2022 pukul 17.00 di Gereja. Warga Gereja
dihimbau dapat mendorong serta memfasilitasi putra/putrinya yang berusia setara SMP/SMA
untuk datang mengikuti persekutuan remaja.
24. KATEKISASI SEJARAH SUCI.
Katekisasi Sejarah Suci diselenggarakan pada hari Sabtu 3 Desember 2022 pukul 17.00 di
gereja, diampu oleh Ibu Ester Wahyu Suwarno S.Th.
25. PERSEKUTUAN DOA PAGI.
Akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 05.00 secara daring (zoom).
PF: Ibu Ocky Aryani. Link Zoom akan dibagikan melalui WAG masing-masing blok/sel.

7
26. LOWONGAN PEKERJAAN.
Kantor Dana Pensiun YAKKUM yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman 85 Yogyakarta
membutuhkan Staf Akuntasi dengan persyaratan:
Pendidikan : S1 Akuntansi Usia : Maksimal 27 tahun
IPK : Minimal 3,00 Agama : Kristen
Jenis kelamin : Pria / Wanita
Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada papan pengumuman gereja. Lowongan diterima paling
lambat tanggal 30 November 2022, ditujukan kepada: Pengurus Dana Pensiun YAKKUM, Alamat:
Jl. Jendral Sudirman 85 Yogyakarta 55224, email: dpyakkum@yahoo.co.id.
27. LATIHAN-LATIHAN.
 PS. Exaudia Sonora & Zemira Agatha diselenggarakan pada hari Kamis, 1 Desember
2022 pukul 19.00 di Gereja. Mohon kehadiran segenap anggota paduan suara.
 Panembrama Remaja dan Ngesti Laras diselenggarakan pada hari Jumat, 2 Desember
2022 pukul 18.00 di Gereja.
28. PERSEMBAHAN KEBAKTIAN MINGGU, 20 NOVEMBER 2022.
Waktu Pukul 07.00 Pukul 09.00 Pukul 17.00 Jumlah
Kantong 1 1.908.000 897.000 679.000 3.484.000
Kantong 2 1.568.000 556.000 815.000 2.939.000
Gereja 4.228.000 140.000 217.000 4.585.000
Diakonia 1.812.000 60.000 93.000 1.965.000
Istimewa 10.000 300.000 310.000 620.000
Jumlah 9.526.000 1.953.000 2.114.000 13.593.000
Keterangan persembahan istimewa:
Pukul 07.00 : Dari NN sebesar Rp. 10.000,-/perpuluhan
Pukul 09.00 : Dari NN sebesar Rp. 300.000,-/perpuluhan
Pukul 17.00 : Dari NN sebesar Rp. 310.000,-/perpuluhan
29. Rincian Persembahan Bulanan 20 November 2022.
Kode Jumlah Kode Jumlah Kode Jumlah Kode Jumlah Kode Jumlah
A.88 100.000 C.35 400.000 C.221 200.000 F.104 800.000 H.29 200.000
B.60 60.000 C.41 200.000 D.43 500.000 F.107 200.000
B.68 100.000 C.209 400.000 D.44 500.000 G.38 300.000
B.86 80.000 C.210 300.000 D.70 100.000 G.39 300.000
C.30 400.000 C.220 200.000 F.94 1.000.000 G.73 210.000
30. PERSEMBAHAN MINGGUAN SCAN QR.
No Tanggal Jumlah
1 20/11/2022 807.000
31. PERSEMBAHAN PRALENAN SCAN QR.
No Tanggal Dari Jumlah
1 NN 50.000
20/11/2022
2 NN 200.000
3 21/11/2022 C.83 50.000

8
32. PERSEMBAHAN KHUSUS SCAN QR.
No Tanggal Dari Jumlah
1 18/11/2022 NN 1.000.000
2 19/11/2022 WDM 33.0000
3 NN 5.000
20/11/2022
4 NN 50.000
33. PERSEMBAHAN BULANAN SCAN QR.
No Tanggal Dari Jumlah
1 20/11/2022 NN 50.000
2 21/11/2022 C.83 300.000
34. PERSEMBAHAN LAIN-LAIN TRANSFER BNI/BCA.
No Tanggal Dari Jumlah Keterangan
1 25/11/2022 NN 3.000.000 Ucapan syukur Kel. Bp. Sugiatmo
35. PERSEMBAHAN KOMISI/LAINNYA.
No. Komisi/Lainnya tanggal Jumlah
1 Komisi Anak 20/11/2022 (07.00) 272.000
2 Pralenan (8 amplop) 20/11/2022 (07.00) 450.000
3 Komisi Anak 20/11/2022 (09.00) 170.000
4 Pralenan (4 amplop) 20/11/2022 (09.00) 90.000
5 Remaja 20/11/2022 (17.00) 205.000
6 Pralenan (1 amplop) 20/11/2022 (17.00) 70.000

BARCODE QRIS PERSEMBAHAN


GEREJA KRISTEN JAWA KABLUK SEMARANG

9
LAPORAN KEGIATAN RUTIN
GKJ KABLUK SEMARANG
Jumlah Kehadiran Warga
07.00 09.00 17.00 Jumlah
1. Ibadah Minggu 20 November
162 91 87 340
2022
2. Sekolah Minggu tgl 20 K. Kecil=11 K. Kecil=11
November 2022 K. Besar=7 K. Besar=9 38
Jumlah= 18 Jumlah=20
3. Persekutuan Pemuda tgl 19 November 2022 15
4. PD WDM tgl 19 November 2022 6
5. Persekutuan Praremaja 20 November 2022 8
6. Persekutuan Remaja 20 November 2022 13
7. Persekutuan Doa Pagi 26 November 2022 52
Sel C1=18
Sel C2=15
Sel C3=13
8. PA Rabu, 23 November Blok A=25 Blok B=25 Blok D=14
Sel C4=4
2022=182
Sel C5=13
Jumlah=63
Blok E=9 Blok F=12 Blok G=24 Blok H=10

Info nomor rekening GKJ Kabluk Semarang


Rekening BNI No. 5588855825
an. Gereja Kristen Jawa Kabluk Semarang

10
SIMBOL LITURGIS

ADVEN

Dari kata latin “Adventus” yang berarti kedatangan, yaitu kedatangan Tuhan Yesus (pada akhir
zaman). Karena itu, masa Adven adalah masa penyadaran diri dan pertobatan. Selama Adven,
pembacaan Alkitab ditekankan pada pembacaan nubuat-nubuat Perjanjian Lama tentang kedatangan
Mesias. Masa Adven yaitu empat (4) minggu sebelum tanggal 25 Desember.

Warna Liturgi untuk masa Advent : Ungu atau merah lembayung.


Simbol : Salib-Jangkar
Warna dasar : ungu muda
Warna jangkar : kuning
Arti:
Salib-Jangkar ini digunakan oleh orang Kristen mula-mula yang tinggal di katakombe (Goa bawah
tanah untuk tempat persembunyian). Lambang ini adalah warisan bangsa Mesir kuno, namun
kemudian menjadi lambang universal yang menunjuk pada penderitaan Kristus. Salab-Jangkar
melambangkan pengharapan umat percaya di dalam masa kedatangan Kristus yang kedua.

11
INFORMASI KEUANGAN GEREJA KRISTEN JAWA KABLUK
31 OKTOBER 2022

REALISASI
URAIAN POS ANGGARAN 31 OKTOBER 2022
(Dalam Rupiah)

SALDO KEUANGAN s/d 30 SEPTEMBER 2022 847.299.787


I. PENERIMAAN
A. Rutin 86.808.748
B. Tidak Rutin 12.971.971
C. Penerimaan Lain-lain 4.211.878
TOTAL PENERIMAAN - Jumlah I.A s/d I.C 103.992.597

II. PENGELUARAN
A. KEGIATAN KOMISI 51.707.000
B. KEPANITIAAN 15.206.000
C. KEPERLUAN KANTOR -
D. KETENAGAAN 29.231.600
E. DANA SOSIAL GEREJA 3.207.000
F. SESANGGEN 3.713.000
G. KEPERLUAN MAJELIS / IBADAH 3.771.000
H. RUMAH TANGGA 9.850.600
I. PENGELUARAN LAIN-LAIN 129.548
J. PENGEMBANGAN FASILITAS / PERALATAN -
K. PENGELUARAN TAK TERDUGA 7.500.000
TOTAL PENGELUARAN - Jumlah II.A s/d II.K 124.315.748
SALDO KEUANGAN S.D 31 OKTOBER 2022 826.976.635

Keterangan saldo s/d bulan: 31 Oktober 2022 Rp. 826.976.635

Kas Rp. 10.818.183,-


Bank: Rp. 816.158.452,-
Tabungan:
- BRI Simpedes Rp. 209.001.038,-
- BNI Taplus Rp. 157.229.742,-
- BNI No Baru Rp. 67.086.506
- BCA Tahapan Rp. 182.841.166-+
Jumlah tabungan Rp. 616.158.452,-
Deposito BNI Rp. 200.000.000,-+
Jumlah Bank Rp. 816.158.452,-

Total KAS dan BANK RP. 826.976.635,-

12
BAHAN DASAR MAN 2022
KEMULIAAN MANUSIA NATAL

Pengantar
Kata “Kemuliaan” banyak sekali dijumpai dalam Alkitab. Ada 1035 ayat dalam Alkitab yang
berbicara tentang kemuliaan, mulia, memuliakan. Kata ini sesungguhnya menjadi diksi yang sangat
menarik, namun jarang sekali mendapatkan perhatian yang khusus untuk digali. Di Masa Adven Natal
ini kita diajak untuk memerhatikan diksi tersebut untuk memahami lebih mendalam tentang makna
kemuliaan, secara khusus kemuliaan Yesus Kristus sebagai Manusia Natal.
Hal itu menjadi sangat penting karena diksi tersebut sangat populer di Masa Adven Natal. Injil
Lukas menulis, “Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan
bersinar meliputi mereka …. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah
besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha
tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Luk. 2:9, 13-14).
Diksi tersebut juga dipopulerkan oleh Injil Yohanes dengan menulis, “Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran“ (Yoh. 1: 14).
Atas dasar semua itu maka Buku Masa Adven Natal tahun ini mengambil tema “Kemuliaan Manusia
Natal.” Tema tersebut akan menjadi payung bagi semua bahan yang ada di dalam buku Masa Adven
Natal ini. Melalui tema buku dan bahan-bahan di dalam buku ini diharapkan kita dapat memahami
keluasan makna kemuliaan Allah dalam diri Tuhan Yesus Kristus Sang Manusia Natal (terkait dengan
kelahiran-Nya di dunia ini) dan relevansinya bagi kehidupan kita saat ini.
Makna Kemuliaan dalam Alkitab
Kata "kemuliaan" mempunyai banyak makna. Kata ini dalam Alkitab merujuk pada 3 hal, yaitu
kemuliaan alam, manusia dan Allah. Kemuliaan yang merujuk pada alam dapat kita lihat misalnya
Maz. 19: 2-3; 138:5; Yes. 35:2; 60:13; 1 Kor. 15:41. Adapun yang merujuk pada manusia biasanya
mengacu pada sejumlah manifestasi eksternal dan kondisi seperti posisi/ jabatan, harta, kelimpahan,
kekuatan, atau panjang umur, juga mengacu pada aspek karakter internal dan kondisi yang melekat
pada sifat manusia (Kej. 31:1; Kej. 45:13; Kej. 31:1; Bil 27:20; 1 Sam. 4:18; Maz. 21:6; Amsal 20:29).
Sedangkan kemuliaan yang merujuk kepada Allah berbicara tentang kemuliaan yang Allah miliki dan
juga pengakuan akan kemuliaan Allah, misalnya Kel. 15:7; Kel. 16:10; Maz. 145: 11-12; Maz. 79:9.
Kemuliaan Allah tersebut merupakan manifestasi eksternal dari keberadaan-Nya, yang muncul
(Kel. 16:10), terungkap (Yes. 40:5), atau dapat dilihat oleh manusia (Bil. 14:22). Kemuliaan yang
tampak tersebut bersumber dari yang internal, yang terdalam ada dalam diri Allah yang pada
hakikatnya adalah mulia (Kel. 33:18-23).
Dalam sejarah keselamatan kita melihat bagaimana Allah yang Maha Mulia menyatakan
kemuliaan-Nya (Kavod – bhs. Ibrani) melalui kehadiran-Nya (Shekinah – bhs. Ibrani) di sepanjang
perjalanan kehidupan bangsa Israel. Kata kemuliaan juga mengandung makna keindahan,
keagungan, semarak (kata Ibrani: Hadar - Maz. 12:6). Padanan kata Ibrani Kavod dalam bahasa
Yunani ialah Doxa, yang arti harfiah adalah "pendapat, reputasi". Dalam pemakaiannya di Alkitab
Perjanjian Baru kata ini digunakan dalam makna "kemuliaan/ glory" (Luk. 2:9).
Kemuliaan Manusia Natal
Kemuliaan Allah dalam Perjanjian Lama selalu dikaitkan dengan sosok yang hebat, yang dapat
memunculkan hal-hal yang menakjubkan dan kekuatan yang luar biasa. Kemuliaan yang seperti itu
hanya dapat dilihat dan dirasakan oleh orang-orang tertentu saja, misalnya para nabi. Selain itu,
kemuliaan Tuhan juga menampakkan sesuatu yang mendatangkan kengerian (Ul. 5:24). Dalam
semua itu sebenarnya kemuliaan Allah merupakan sebuah bukti kehadiran-Nya di tengah umat-Nya.
13
Kehadiran Allah ("Shekinah”) tersebut mencapai puncaknya melalui kehadiran Yesus Kristus.
Ia adalah inkarnasi Allah di bumi. Ia adalah Manusia Natal. Allah yang Mahatinggi telah berkenan
turun ke dalam dunia demi keselamatan manusia. Di dalam inkarnasi tersebut kita bisa melihat
kemuliaan dan keagungan Allah yang berpusat pada kasih.
Melalui kelahiran dan kehadiran Yesus Kristus ke dalam dunia, kita menjadi bisa mengenal
Allah secara lebih dekat. Tuhan Yesus berkata, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa"
(Yoh. 14:9b; Yoh. 1:14). Ibrani 1:3 menyatakan, “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar
wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa.”
Yang menarik atau unik dari kemuliaan Allah dalam inkarnasi-Nya sebagai manusia natal
adalah bahwa kemuliaan tersebut adalah dalam perendahandiri-Nya. Filipi 2: 6-8 menyatakan, Yesus
Kristus “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil
rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”
Istilah “dalam” (rupa Allah) berasal dari kata Yunani huparchon, artinya “menjadi ada” atau
“keberadaan”. Kata tersebut memiliki bentuk partisipel yang berarti “Kristus itu dahulu ada di masa
lampau dan terus menunjukkan keberadaannya di masa kini.” Jadi, sebelum logos/firman itu menjadi
manusia, maka Ia adalah Allah. Dan setelah logos (firman) itu menjadi manusia, Dia pun tetap Allah.
Namun keberadaan-Nya sebagai Allah itu tidak berusaha untuk dipertahankan, tapi Ia rela
mengosongkan diri-Nya, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Kata “mengosongkan diri” (kenosis) berasal dari kata Yunani “ekenoken,” dari kata kerja
“keneo,” artinya “mengosongkan.” Kata tersebut mempunyai arti “membuat dirinya sendiri menjadi
seakan tidak punya apa-apa”. Kata tersebut tidak berarti “bukan sama sekali tidak memiliki apa-apa
lagi.” Dengan demikian, sifat-sifat Ilahi itu masih ada dalam diri Yesus, tetapi Ia tidak
mempergunakan sifat itu, termasuk manifestasi kemuliaan yang menyertainya. Ia menahannya
sehingga manusia tidak dapat melihatnya.
Yesus Kristus adalah tetap Allah, tetapi Allah incognito (without being known, tanpa
dikenal/diketahui atau dalam penyamaran /in disguise atau dengan identitas yang tersembunyi/with
identity concealed). Dengan kata lain, Yesus Kristus tidak memperlihatkan sifat keilahian-Nya. Allah
menjadi manusia terjadi karena Dia tidak memanifestasikan keilahian-Nya, namun demikian sifat
keilahian dan kemuliaan-Nya tetap ada. Di dalam diri Yesus “berdiam secara jasmaniah seluruh
kepenuhan ke-Allahan" (Kolose 1:19, 2:9). Oleh karena itu wajar ketika Ia melakukan banyak mujizat
(Mat. 11:1-5). Dalam proses yang seperti itulah yang menjadikan Yesus bisa dilahirkan menjadi “sama
seperti manusia” serta merasakan pengalaman hidup manusia. Bahkan, “…dalam keadaan sebagai
manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib” (Fil.
2:8).
Dalam konteks Masa Adven, kita diajak untuk tidak lagi hanya menantikan Yesus Kristus
sebagai seorang manusia belaka, melainkan "penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juru
Selamat kita Yesus Kristus" (Tit. 2:13, 2 Pet 1:1). Yesus Kristus adalah Alfa dan Omega, yang pertama
dan yang terkemudian. Yesus Kristus, Sang Pribadi, tidak pernah memiliki awal. Ia adalah Realitas
absolut. Ia memiliki kehormatan yang tidak tertandingi dan kemuliaan yang unik sebagai yang
pertama ada dan selalu ada.
Implikasi Kemuliaan Manusia Natal
Dari uraian di atas kita mendapati bahwa makna kemuliaan dalam konteks inkarnasi Allah
adalah bahwa kemuliaan itu ada dalam kesederhanaan, yaitu dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus.
Ini hendak mengingatkan kita bahwa hal yang paling utama dari kemuliaan dalam hidup ini bukanlah
dari apa yang tampak secara lahiriah tetapi yang ada di dalam hati manusia yang memancarkan
kemuliaan Tuhan. Yesus Kristus telah memberikan teladan kepada kita bahwa kemuliaan itu tidak
perlu ditonjol-tonjolkan, tidak perlu didemonstrasikan.

14
Dalam Masa Adven Natal ini kita pun diajak untuk melihat dan menikmati kemuliaan yang
sudah Allah nyatakan dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Kemuliaan yang ada pada Yesus, yang melekat
pada-Nya, yang terpancar dari diri-Nya dan yang berlaku pada-Nya adalah kemuliaan Allah. Melalui
Yesus Kristus kita dapat melihat seperti apakah Allah itu.
Yohanes 1:14 menyatakan, “… dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa. Kata “melihat” dalam ayat tersebut berasal dari
kata Yunani “theasthai”, artinya “melihat dengan mata kepala’, bukan melihat secara rohani atau
dengan mata iman. Jadi, orang yang melihat Yesus tanpa dengan mata iman pun akan mengakui
bahwa Yesus bukanlah manusia biasa. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta
menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan (Mat. 11:5).
Yesus Kristus adalah Imanuel: Allah menyertai kita (Mat. 1:23). Lambang pemerintahan ada
di atas bahunya. “Namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
Raja Damai....karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran.” (Yes.
9:6-7).Kemuliaan yang Kristus miliki tersebut bukan untuk diri-Nya sendiri. Ia berkenan
memancarkannya kepada kita para murid-Nya. Oleh karena itu sudah semestinya kita memancarkan
kemuliaan Kristus dalam hidup sehari-hari, sehingga biarlah orang lain bisa melihat Yesus yang hidup
dalam diri kita. Dengan demikian kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia menjadi
sungguh-sungguh nyata sampai saat ini.
Untuk bisa memancarkan kemuliaan Tuhan dalam diri kita yang adalah karunia Tuhan itu,
Surat Titus mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak hanya memberikan keselamatan kepada kita. Ia
pun berkenan mendidik kita supaya meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan
supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah kepada Tuhan. Kita diajak untuk menantikan
penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar
dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Kita dipanggil untuk memberitakan kasih karunia Allah dalam
Kristus Yesus, menasihati dan meyakinkan orang dengan segala kewibawaan yang dianugerahkan
Tuhan kepada kita (Tit. 2:11-13). Kepada setiap orang yang mau melakukan semua itu Kitab Yesaya
menyatakan, "Betapa indahnya kelihatan kedatangan pembawa berita yang mengabarkan damai dan
memberitakan kabar baik" (Yes. 52:7)
Yohanes 1 ayat 14 juga mengingatkan kita bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang penuh
kasih karunia dan kebenaran. Ada banyak kasih karunia yang telah Ia berikan dan terus sediakan
untuk menolong kita dalam memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Dia pun adalah Sang Kebenaran
dan Hidup. Di dalam dan bersama dia kita bisa hidup dalam kebenaran. Kebenaran di sini bukan
sekadar kebenaran yang diucapkan, tetapi juga adalah kebenaran yang dinyatakan melalui perbuatan
(aletheia) Yoh. 1:15-17.
Yohanes Pembaptis telah memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "lnilah Dia
yang kumaksudkan ketika aku berkata: "Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah
mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah
menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih
karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Di dalam Kolose 2:9 Rasul Paulus mengatakan bahwa seluruh kepenuhan/pleroma ke-Allah-
an diam di dalam Kristus secara jasmaniah. Artinya, bahwa di dalam Kristus Yesus berdiam atau
tinggallah semua hikmat, kuasa, serta kasih Allah. Pleroma tersebut adalah "sumber hidup ilahi". Dari
pada-Nya kita telah menerima karunia demi karunia.
Masa dan situasi yang berbeda-beda di dalam hidup kita tentu memerlukan karunia/anugerah
yang berbeda-beda pula. Pada masa kemakmuran kita memerlukan karunia yang berbeda dengan
karunia yang kita perlukan pada masa kemalangan. Pada masa muda yang ceria kita memerlukan
karunia yang berbeda dengan yang kita perlukan pada masa tua. Pada waktu kita merasa berada di
puncak keberhasilan kita memerlukan karunia yang berbeda dari masa ketika kita mengalami
tekanan, kebimbangan serta hampir putus asa. Kita memerlukan karunia untuk menguatkan kita

15
memikul beban hidup kita sendiri, serta karunia lain untuk menguatkan kita memikul beban sesama
kita. Pada waktu kita merasa semuanya beres kita memerlukan karunia tertentu, yang berbeda
dengan karunia yang kita perlukan pada waktu kita merasa tak ada kepastian apa-apa di dunia ini.
Kasih karunia Allah tidak pernah merupakan sesuatu yang statis, melainkan selalu dinamis. Kasih
karunia itu selalu cocok dengan situasi dan kondisi kita masing-masing. Sepanjang hidup ini secara
teratur dan pasti kita sudah dan akan terus menerima kasih karunia demi kasih karunia. Kasih karunia
yang satu akan disusul oleh kasih karunia yang lain. Kasih karunia yang satu akan mengganti kasih
karunia yang lain.
Di dalam dunia yang kompleks dengan berbagai persoalan saat ini kita diajak untuk
mengalahkan narsisme, keinginan untuk dipuji karena kepemilikan (wajah, harta, jabatan), rasa
gengsi kalau tidak hebat/menonjol seperti orang lain, rasa tidak mau kalah dari orang lain, dan
keinginan untuk menghalalkan segala cara agar menang dalam persaingan dalam berbagai bidang
kehidupan. Jadi, meski misalnya kita tidak berstatus sosial ekonomi tinggi, tetapi kita bisa menjadi
“orang yang mulia” ketika sikap hidup kita memancarkan kemuliaan Tuhan. Meski misalnya orang
percaya tidak hebat dalam karier, hanya menjadi pegawai level rendah, namun ketika jujur, bekerja
dengan rajin dan penuh tanggung jawab, serta ramah, maka kemuliaan Tuhan akan terpancar dalam
diri orang tersebut.
Setiap kita sebagai umat Tuhan dipanggil untuk menampakkan kemuliaan Allah dalam diri
kita, yaitu melalui hidup, kerja dan pelayanan yang memancarkan kuasa Allah yang sarat dengan
kasih terhadap semua orang tanpa pandang bulu. Rasul Paulus berkata, “Jika engkau makan atau
jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk
kemuliaan Allah” (1 Kor. 10:31). Artinya, apa yang kita lakukan dan katakan, serta gaya hidup kita
adalah untuk menyatakan kemuliaan Tuhan. Namun semua itu bukan untuk menambah kemuliaan
yang sudah dimiliki Allah, karena Allah sudah mempunyai segalanya dan kemuliaan-Nya sudah utuh
sempurna.
Surat 2 Tesalonika 2:13-17 berkata, “Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada
Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih
kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu
percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh
memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada
ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan
kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang
telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur
dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. Maksudnya bukan bahwa orang
percaya itu akan mendapat sebagian kemuliaan, melainkan mereka turut mengambil bagian dalam
kemuliaan Tuhan Yesus, ikut mengalami kemuliaan itu."
Penutup
Surat 2 Korintus 3:18 menulis, “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka
yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita
diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar”. Artinya, kalau
kita mau hidup sebagai orang yang sungguh percaya kepada Tuhan Yesus dan melatih diri untuk
terus melakukan apa yang sudah Ia perintahkan dan teladankan, maka kita akan dimampukan untuk
mendapatkan dan memancarkan kemuliaan itu. Pertanyaannya sekarang, apakah yang dipikirkan
oleh orang lain ketika mereka melihat kehidupan kita? Apakah mereka melihat kehidupan yang
mempermuliakan Allah ataukah yang mempermalukan Allah? Mari kita melihat kemuliaan Sang
Manusia Natal, hidup di dalamnya dan memancarkan kemuliaan-Nya dalam hidup sehari-hari kita.
Amin. [MH]

-Majelis Gereja Kristen Jawa Kabluk Semarang –


16

Anda mungkin juga menyukai