Retur Penjualan
Penjualan bersih
HPP
Laba Kotor
Biaya-biaya Operasional:
Gaji dan tunjangan lainnya
Perawatan Aktiva
Utilitas (listrik dan telepon)
Perlengkapan
Perjalanan Dinas
Premi Asuransi Karyawan
Penyusutan
Sewa Peralatan
Promosi
Cadangan kerugian Piutang tak tertagih
Biaya Tanggung Jawab Sosial
Jasa konsultan hukum
Lain-lain
Total Operasional
Laba Operasional
Pendapatan (biaya) Lain-lain:
Kerugian selisih kurs
Bunga pinjaman
Penghasilan Jasa konsultasi
(sebelum pajak)
Penghasilan sewa kendaraan
(sebelum pajak)
Penghasilan hadiah undian (setelah pajak)
Penghasilan deviden
(kepemilikan 20% dan sebelum pajak)
Penghasilan dari Singapura (sebelum pajak)
Total Pendapatan (biaya) lain-lain
Laba bersih Komersil
6. Dari penghasilan dividen, karena kepemilikan dibawah 25% maka akan dipotong PPh pasal 23
PPh 23 = 15% x 51.000.000 = 7.650.000 (TIDAK FINAL)
SETELAH SELESAI KOREKSI FISKAL DAN DIPEROLEH LABA FISKAL SELANJUTNYA AKAN DIHITUNG PPH TERHUTANG
Menghitung KB/LB/N
Supaya tidak bolak balik kita hitung dulu PPh 24 yang boleh dikreditkan di Indonesia (karena ada penghasilan dari Lu
Karena Soalnya masih 2016, maka Pilih yang terkecil antara:
a. Pajak yang dibayar di LN
b. Jumlah Tertentu = (Phsl LN : PKP) x PPh terhutang
c. PPh terhutang
Maka yang terndah yang boleh jadi PPh 24 yang bisa dikreditkan di Indonesia yaitu = 45.900.000
Catatan :
Sekarang yang berlaku untuk PPh 24 yang boleh dikreditkan adalah Pilih yang terendah antara :
a. Pajak yang dibayar di LN
b. Pajak menurut P3B
c. Jumlah Tertentu = (Phsl LN : PKP) x PPh terhutang
Pajak Terhutang
Kredit Pajak:
Dipot/put Pihak Lain ;
PPh 22
PPh 23
PPh 24
bayar Sendiri :
PPh 25
STP PPh 25 (pokoknya)
KURANG BAYAR
TAMBAHAN :
Hitunglah cicilan PPh pasal 25 tahun 2017
Rumus UMUM PPh pasal 25
PPh pasal 25 = (PPh terhutang tahun sebelumnya - PPh pot put tahun sebelumnya ) : banyak bulan dalam tahun paja
ASUMSI SEMUA PENGHASILAN PT MAKMUR ADAAH PENGHASILAN TERATUR, TIDAK ADA KOMPENSASI RUGI DAN S
MAKA rumus umum dapat dipakai,
Angsuran atau Cicilan PPh pasal 25 tahun 2017 = (PPh terhutang tahun 2016 - PPh potput tahun 2016) : 12
Angsuran/cicilan PPh 25 tahun 2017 = (6.182.789.062,5 - 227.561.250) : 12
Angsuran atau Cicilan PPh pasal 25 tahun 2017 = Rp.496. 268 984 per bulan
MISALKAN PENGHASILAN JASA KONSULTASI DAN SEWA KENDARAAN ADALAH PENGHASILAN YANG TIDAK TERATUR
Maka utnuk menghitung PPh 25 tahun 2017, Penghasilan tidak teratur harus dikeluarkan dari Laba fiskal, jadi Rumu
PPh pasal 25 tahun 2017 =
=
Laba Rugi Komersial
IDR 189,420,000,000
IDR (17,820,000,000)
IDR 171,600,000,000
IDR 135,828,000,000
IDR 35,772,000,000
IDR 5,010,000,000
IDR 36,000,000
IDR 1,026,000,000
IDR 90,000,000
IDR 432,000,000
IDR 690,000,000
IDR 526,500,000
IDR 180,000,000
IDR 600,000,000
IDR 1,350,000,000
IDR 450,000,000
IDR 120,000,000
IDR 216,000,000
IDR (10,726,500,000)
IDR 25,045,500,000
IDR (144,000,000)
IDR (64,800,000)
IDR 9,000,000
IDR 60,000,000
IDR 127,500,000
IDR 51,000,000
IDR 270,000,000
IDR 308,700,000
IDR 25,354,200,000
00.000 (FINAL ) Karena final jadi tidak boleh gabung sebagai penghasilan. Maka harus dikoreksi
OLEH LABA FISKAL SELANJUTNYA AKAN DIHITUNG PPH TERHUTANG DAN MENNETUKAN APAKAH KB/LB/N.
IDR 6,570,289,062.50
4 yang boleh dikreditkan di Indonesia (karena ada penghasilan dari Luar negeri)
rkecil antara:
IDR 45,900,000
(270juta : 26.281.156.250)x 6.570.289.062,5 = 67.500.000
IDR 6,570,289,062.50
172,631,250
9,030,000
45,900,000
227,561,250
3,720,000,000
600,000
3,720,600,000
IDR 2,622,127,812.50
ya - PPh pot put tahun sebelumnya ) : banyak bulan dalam tahun pajak tersebut
DAAH PENGHASILAN TERATUR, TIDAK ADA KOMPENSASI RUGI DAN SPT TAHUNAN BADAN TIDAK TERLAMBAT
6.165.539.063 - 226.181.250
12
IDR (144,000,000)
IDR 64,800,000 IDR -
IDR 9,000,000
IDR 60,000,000
IDR 127,500,000 IDR -
IDR 51,000,000
IDR 270,000,000
enurut pajak)
harus dikoreksi
enurut pajak)
si fiskla) Tapi kalau LN rugi maka tidak boleh gabung dengan penghasilan lain
an menjadi :
hati2..PPjh nya juga gak boleh ada di total potput ini
45.900.000)
Laba Rugi Fiskal Keterangan
Penjualan Tidak ada koreksi karena sudah sesuai peraturan
penjualan kepada Pemda DKI boleh menurut pajak
IDR 171,600,000,000 Karena kita menjual kepada Pemda DKI maka akan dipungut PPh 22 (lihat perhitungannya di P
IDR 135,828,000,000
IDR 35,772,000,000 Retur tidak ada koreksi karena menurut pajak boleh dan diketerangan pun tidak ada catatan k
Pembelian
1. Impor tidak dikoreksi karena boleh menurut pajak
Tapi harus hati2 , karena impor kita dipungut PPh 22
1.Rugi atau laba Selisih Kurs boleh menurut pajak asal sesuai dengan prinsip akuntansi yang be
2. biaya bunga pinjaman adalah pinjaman untuk membuat gedung, jadi harus dikapitalisasi ke
3. Penghasilan jasakonsultansi objek pemotongan PPh pasal 23 Tidak Final boleh sebagai peng
4. Penghasilan sewa kendaraan adalah objek pPh pasal 23 Tidak Final, boleh sebagai penghasi
5.Hadiah undian objek PPh pasal 4 ayat 2 final. Tidak boleh sebagai penghasilan jadi harus dib
6. Penghasilan dividen, karena kepemilikannya kecil dari 25 % maka Objek PPh 23 Tidak Final,
7. Penghasilan dari LN boleh sebagai penghasilan = tidak dikoreksi
IDR 246,000,000
IDR 26,281,156,250
ang terkecil diantara:
22 (lihat perhitungannya di PPh yang dipotong dan dipungut selama tahun ini )
angan pun tidak ada catatan khusus (misal : retur adalah nilai cadangan)
tidak ada hubungann nya dengan 3 M (operasional)maka harus hilangkan 20 juta(koreksi positif)
mang aktiva nya untuk operasional perusahaan
ur ini tidak boleh 126 juta, lalu ada biaya pulsa HP utk karyawan tertentu, ini boleh dibiayakan tapi hanya 50% 24 juta Jadi total koreksinya
(dikoresi 90 juta)
truktut, jadi biaya sumbangan ini tidak boleh dibiayakan, harus dihilangkan 12 juta = Koreksi negatif
oreksi Positif
KENDARAAN OPERASIONAL
6 unit @360 juta umur 6th, Kelp 2, 21 Feb 2011
: Umur
IDR -
IDR 135,828,000,000
IDR (135,828,000,000)
IDR -
IDR (135,828,000,000)
IDR -
IDR (135,828,000,000)