Anda di halaman 1dari 28

Penjualan

Retur Penjualan
Penjualan bersih
HPP
Laba Kotor
Biaya-biaya Operasional:
Gaji dan tunjangan lainnya
Perawatan Aktiva
Utilitas (listrik dan telepon)
Perlengkapan
Perjalanan Dinas
Premi Asuransi Karyawan
Penyusutan
Sewa Peralatan
Promosi
Cadangan kerugian Piutang tak tertagih
Biaya Tanggung Jawab Sosial
Jasa konsultan hukum
Lain-lain
Total Operasional
Laba Operasional
Pendapatan (biaya) Lain-lain:
Kerugian selisih kurs
Bunga pinjaman
Penghasilan Jasa konsultasi
(sebelum pajak)
Penghasilan sewa kendaraan
(sebelum pajak)
Penghasilan hadiah undian (setelah pajak)
Penghasilan deviden
(kepemilikan 20% dan sebelum pajak)
Penghasilan dari Singapura (sebelum pajak)
Total Pendapatan (biaya) lain-lain
Laba bersih Komersil

PPh yang dipotong dan dipungut selama tahun 2


1. Penjualan kepada pemda DKI akan dipungut PPh 22 (TIDAK FINAL)
PPh 22 (1.5%x1.608.750.000)
2. Karena ada impor berarti perusahaan akan dipungut PPh 22 (TIDAK FINAL) perusahaan punya API
PPH 22 = 2.5% x Nilai Impor(=5.920.000.000)
3. Dari pendapatn jasa konsultasi maka perusahaan akan dipotong PPh pasal 23
PPh 23 = 2% x 9.000.000 = 180.000 (TIDAK FINAL)

4. Dari penghasilan sewa kendaraan, perusahaan akan dipotong PPh pasal 23


PPh 23 = 2% x 60.000.000 = 1.200.000 (TIDAK FINAL) Karena tidak final maka tidak dikoreksi (boleh sebagai penghas

5. Dari hadiah undian akan dipotong PPh pasal 4 ayat 2


PPhpasal 4 ayat 2 = 25% x (100/75 x127.500.000)
PPh pasal 4 ayat 2 = 25% x 170.000.000 = 42.500.000 (FINAL ) Karena final jadi tidak boleh gabung sebagai penghasi

6. Dari penghasilan dividen, karena kepemilikan dibawah 25% maka akan dipotong PPh pasal 23
PPh 23 = 15% x 51.000.000 = 7.650.000 (TIDAK FINAL)

7. Dari Penghsailan LN perusahaan sudah dipotong pajak di Singapore


Tarif Pajak di sing = 17&
Maka perusahaan sudah dipotong pajak di Sing = 17% x 270.000.000 = 45.900.000
pajak yang dibayar di LN boleh dikreditkan di Indonesia. Berarti penghasilannya akan digabung di lap laba rugi (tidak

Pajak yang dibayar di LN yang boleh dikreditkan disebut PP pasla 24.


Baru bisa dihitung setelah diketahui PPh terhutang

SETELAH SELESAI KOREKSI FISKAL DAN DIPEROLEH LABA FISKAL SELANJUTNYA AKAN DIHITUNG PPH TERHUTANG

PKP = Laba fiskal - Kompensasi rugi tahun sebelumnya


PKP = 26.281.156.250 - 0 = 26.281.156.250
Jadi PPh terhutang = tarif badan x PKP
PPh terhutang 2016 = 25% x PKP

Menghitung KB/LB/N

Supaya tidak bolak balik kita hitung dulu PPh 24 yang boleh dikreditkan di Indonesia (karena ada penghasilan dari Lu
Karena Soalnya masih 2016, maka Pilih yang terkecil antara:
a. Pajak yang dibayar di LN
b. Jumlah Tertentu = (Phsl LN : PKP) x PPh terhutang
c. PPh terhutang

Maka yang terndah yang boleh jadi PPh 24 yang bisa dikreditkan di Indonesia yaitu = 45.900.000
Catatan :
Sekarang yang berlaku untuk PPh 24 yang boleh dikreditkan adalah Pilih yang terendah antara :
a. Pajak yang dibayar di LN
b. Pajak menurut P3B
c. Jumlah Tertentu = (Phsl LN : PKP) x PPh terhutang
Pajak Terhutang
Kredit Pajak:
Dipot/put Pihak Lain ;
PPh 22
PPh 23
PPh 24

bayar Sendiri :
PPh 25
STP PPh 25 (pokoknya)

KURANG BAYAR

TAMBAHAN :
Hitunglah cicilan PPh pasal 25 tahun 2017
Rumus UMUM PPh pasal 25
PPh pasal 25 = (PPh terhutang tahun sebelumnya - PPh pot put tahun sebelumnya ) : banyak bulan dalam tahun paja

ASUMSI SEMUA PENGHASILAN PT MAKMUR ADAAH PENGHASILAN TERATUR, TIDAK ADA KOMPENSASI RUGI DAN S
MAKA rumus umum dapat dipakai,

Angsuran atau Cicilan PPh pasal 25 tahun 2017 = (PPh terhutang tahun 2016 - PPh potput tahun 2016) : 12
Angsuran/cicilan PPh 25 tahun 2017 = (6.182.789.062,5 - 227.561.250) : 12
Angsuran atau Cicilan PPh pasal 25 tahun 2017 = Rp.496. 268 984 per bulan

MISALKAN PENGHASILAN JASA KONSULTASI DAN SEWA KENDARAAN ADALAH PENGHASILAN YANG TIDAK TERATUR
Maka utnuk menghitung PPh 25 tahun 2017, Penghasilan tidak teratur harus dikeluarkan dari Laba fiskal, jadi Rumu
PPh pasal 25 tahun 2017 =

=
Laba Rugi Komersial
IDR 189,420,000,000
IDR (17,820,000,000)
IDR 171,600,000,000
IDR 135,828,000,000
IDR 35,772,000,000

IDR 5,010,000,000
IDR 36,000,000
IDR 1,026,000,000
IDR 90,000,000
IDR 432,000,000
IDR 690,000,000
IDR 526,500,000
IDR 180,000,000
IDR 600,000,000
IDR 1,350,000,000
IDR 450,000,000
IDR 120,000,000
IDR 216,000,000
IDR (10,726,500,000)
IDR 25,045,500,000

IDR (144,000,000)
IDR (64,800,000)
IDR 9,000,000

IDR 60,000,000
IDR 127,500,000
IDR 51,000,000
IDR 270,000,000
IDR 308,700,000
IDR 25,354,200,000

(ini dihitung bersamaan dengan koreksi agar tidak dihutung 2x)


PPh 22 (TIDAK FINAL)
24,131,250 (Tidak dikoreksi)
ipungut PPh 22 (TIDAK FINAL) perusahaan punya API
148,500,000
haan akan dipotong PPh pasal 23
Karena tidak final maka tidak dikoreksi (boleh sebagai penghasilan menurut pajak)

an akan dipotong PPh pasal 23


FINAL) Karena tidak final maka tidak dikoreksi (boleh sebagai penghasilan menurut pajak)

00.000 (FINAL ) Karena final jadi tidak boleh gabung sebagai penghasilan. Maka harus dikoreksi

n dibawah 25% maka akan dipotong PPh pasal 23


Karena tidak final maka tidak dikoreksi (boleh sebagai penghasilan menurut pajak)

ong pajak di Singapore

= 17% x 270.000.000 = 45.900.000


ndonesia. Berarti penghasilannya akan digabung di lap laba rugi (tidak ada koreksi fiskla) Tapi kalau LN rugi maka tidak boleh ga

n disebut PP pasla 24.

OLEH LABA FISKAL SELANJUTNYA AKAN DIHITUNG PPH TERHUTANG DAN MENNETUKAN APAKAH KB/LB/N.

IDR 6,570,289,062.50

4 yang boleh dikreditkan di Indonesia (karena ada penghasilan dari Luar negeri)
rkecil antara:
IDR 45,900,000
(270juta : 26.281.156.250)x 6.570.289.062,5 = 67.500.000
IDR 6,570,289,062.50

g bisa dikreditkan di Indonesia yaitu = 45.900.000

h dikreditkan adalah Pilih yang terendah antara :


IDR 6,570,289,062.50

172,631,250
9,030,000
45,900,000
227,561,250

3,720,000,000
600,000
3,720,600,000

IDR 2,622,127,812.50

ya - PPh pot put tahun sebelumnya ) : banyak bulan dalam tahun pajak tersebut

DAAH PENGHASILAN TERATUR, TIDAK ADA KOMPENSASI RUGI DAN SPT TAHUNAN BADAN TIDAK TERLAMBAT

= (PPh terhutang tahun 2016 - PPh potput tahun 2016) : 12


89.062,5 - 227.561.250) : 12
= Rp.496. 268 984 per bulan

AN SEWA KENDARAAN ADALAH PENGHASILAN YANG TIDAK TERATUR,


enghasilan tidak teratur harus dikeluarkan dari Laba fiskal, jadi Rumus PPh 25 akan menjadi :
{ (Laba Fiskal2016 - Pengh Tidak Teratur) x25%} - PPh pot put 2016 (hati2..PPjh nya juga gak boleh ada di total potpu
12

{(24.731.156.250 - 69.000.000) x25% } - (172.631.250 + 7.650.000 + 45.900.000)


12

6.165.539.063 - 226.181.250
12

Rp. 494.946.484,4 / bulan


Koreksi Positif Koreksi Negatif Laba Rugi Fiskal
IDR 189,420,000,000
IDR (17,820,000,000)

IDR 20,000,000 IDR 4,990,000,000


IDR 36,000,000
IDR 150,000,000 IDR 876,000,000
IDR 90,000,000
IDR 432,000,000
IDR 690,000,000
IDR 174,656,250 IDR 351,843,750
IDR 90,000,000 IDR 90,000,000
IDR 12,000,000 IDR 588,000,000
IDR 450,000,000 IDR 900,000,000
IDR 450,000,000
IDR 120,000,000
IDR 93,000,000 IDR 123,000,000

IDR (144,000,000)
IDR 64,800,000 IDR -
IDR 9,000,000

IDR 60,000,000
IDR 127,500,000 IDR -
IDR 51,000,000
IDR 270,000,000
enurut pajak)

harus dikoreksi

enurut pajak)

si fiskla) Tapi kalau LN rugi maka tidak boleh gabung dengan penghasilan lain

NETUKAN APAKAH KB/LB/N.

Tahun 2018 peraturan berubah dimaan pilih yang terkecil diantara:


1. Pajak yang dibayar di LN
2. Pajak menurut P3B (tax Treaty)
3. menurut jumlah tertentu
=(Phsl LN : PKP) x PPh terhutang
AN BADAN TIDAK TERLAMBAT

an menjadi :
hati2..PPjh nya juga gak boleh ada di total potput ini

45.900.000)
Laba Rugi Fiskal Keterangan
Penjualan Tidak ada koreksi karena sudah sesuai peraturan
penjualan kepada Pemda DKI boleh menurut pajak
IDR 171,600,000,000 Karena kita menjual kepada Pemda DKI maka akan dipungut PPh 22 (lihat perhitungannya di P
IDR 135,828,000,000
IDR 35,772,000,000 Retur tidak ada koreksi karena menurut pajak boleh dan diketerangan pun tidak ada catatan k
Pembelian
1. Impor tidak dikoreksi karena boleh menurut pajak
Tapi harus hati2 , karena impor kita dipungut PPh 22

Keterangan untuk Biaya:


1. Biaya Gaji : didalamnya ada biaya reksreasi karyawan, karena tidak ada hubungann nya den
2. Perawatan aktiva tetap perusahaan tidak dikoreksi karena memang aktiva nya untuk operas
3. Didalam biaya listrik ada biaya listrik utk rumah pribadi direktur ini tidak boleh 126 juta, lalu
4. Biaya perlengkapan untuk operasional, Jadi Boleh menurut pajak
4.Biaya perjalanan dinas karyawan boleh dibiayakan jadi tidak ada koreksi
5.Premi asuransi karyawan ke BPJS dan dana pensiun yang sudah disyahkan menkeu boleh dib
6. Biaya penyusutan Lihat jawaban menghitung penyusutan di sheet 2. Koreksi yang dibuat ad
7.Biaya sewa untuk 6 bulan (okt 16 - Mar 17). Yang berjalan tahun 2016 ini berarti baru 3 bula
8. Didalam biaya promosi ada biaya sumbangan untuk HUT kota jakarta. Karena bukan sumba
IDR (9,736,843,750) 9. Cadangan kerugian piutang hanya boleh yang sesuai dengan aturan perpajakan yaitu 900 ju
IDR 26,035,156,250 10. Biaya tanggung jawab sosial kalau sesuai aturan perpajakan boleh jadi biaya boleh jadi bia
11. Biaya konsultan hukum , akuntan publik, konsultan pajak, konsultan manajemen itu boleh
12. Didalam biaya lain-lain ada biaya Baju seragam ultah perusahaan dan biaya entertainment

1.Rugi atau laba Selisih Kurs boleh menurut pajak asal sesuai dengan prinsip akuntansi yang be
2. biaya bunga pinjaman adalah pinjaman untuk membuat gedung, jadi harus dikapitalisasi ke
3. Penghasilan jasakonsultansi objek pemotongan PPh pasal 23 Tidak Final boleh sebagai peng
4. Penghasilan sewa kendaraan adalah objek pPh pasal 23 Tidak Final, boleh sebagai penghasi
5.Hadiah undian objek PPh pasal 4 ayat 2 final. Tidak boleh sebagai penghasilan jadi harus dib
6. Penghasilan dividen, karena kepemilikannya kecil dari 25 % maka Objek PPh 23 Tidak Final,
7. Penghasilan dari LN boleh sebagai penghasilan = tidak dikoreksi

IDR 246,000,000
IDR 26,281,156,250
ang terkecil diantara:
22 (lihat perhitungannya di PPh yang dipotong dan dipungut selama tahun ini )

angan pun tidak ada catatan khusus (misal : retur adalah nilai cadangan)

tidak ada hubungann nya dengan 3 M (operasional)maka harus hilangkan 20 juta(koreksi positif)
mang aktiva nya untuk operasional perusahaan
ur ini tidak boleh 126 juta, lalu ada biaya pulsa HP utk karyawan tertentu, ini boleh dibiayakan tapi hanya 50% 24 juta Jadi total koreksinya

h disyahkan menkeu boleh dibiayakan jadi tidak ada koreksi


heet 2. Koreksi yang dibuat adalah selisih antara penyusutan komersial dengan penyusutan fiskal
un 2016 ini berarti baru 3 bulan (okt - des16). Maka biayanya hanya 3/6x180juta=90juta. Jadi harus dibuang (dikoresi 90 juta)
jakarta. Karena bukan sumbangan bencana nasional, dan olah raga nasional, pendidikan nasional dan infrastruktut, jadi biaya sumbangan
turan perpajakan yaitu 900 juta. Jadi dari totalnya 1.350 juta, harus kita hilangkan 450juta, Berarti harus dikoreksi Positif
boleh jadi biaya boleh jadi biaya
nsultan manajemen itu boleh dibiayakan. Jadi tidak ada koreksi
haan dan biaya entertainment tanpa bukti nominatif yang keduanya ini tidak boleh jadi biaya. Jadi harus dihilangkan = Koreksi Positif

ngan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jadi tidak dikoreksi


ng, jadi harus dikapitalisasi ke harga perolehan gedung nya. Jadi tidak boleh dibiayakan harus dikoreksi positif. Diasumsikan nilai gedung su
Tidak Final boleh sebagai penghasilan = tidak dikoreksi
Final, boleh sebagai penghasilan. Jadi tidak dikoreksi
gai penghasilan jadi harus dibuang = Koreksi negatif
aka Objek PPh 23 Tidak Final, Boleh sebagai penghasilan = Tidak dikoreksi
% 24 juta Jadi total koreksinya 150.juta(dihilangkan dari biaya, berarti koreksi positif)

(dikoresi 90 juta)
truktut, jadi biaya sumbangan ini tidak boleh dibiayakan, harus dihilangkan 12 juta = Koreksi negatif
oreksi Positif

langkan = Koreksi Positif

tif. Diasumsikan nilai gedung sudah termasuk bunga pinjaman ini


PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP MENURUT AKUNTANSI DAN MENURUT PAJAK
Jenis Aktiva tetap
HANDPHONE
9 unit @Rp.15 juta, umur 5 tahun, kelp 1, 5 juni 2012

KENDARAAN OPERASIONAL
6 unit @360 juta umur 6th, Kelp 2, 21 Feb 2011

: Umur

MEBEL DAN PERKAKAS


30 unit @22.500.000, Umur 5 tahun, Kelp 1, 17 Juni 2012
BANGUNAN
1 unit, @540 juta, 20 tahun, Permanent, 6 Nov 2016
NURUT AKUNTANSI DAN MENURUT PAJAK
menurut Akuntansi Komersial

Penyusutan Garus Lurus = (HP - Nilai sisa): Umur


Penyusutan per tahun = (15jutax9 unit) - 0 )): 5
Penyusutan per tahun = (15jutax9 unit) - 0 )): 5
Penyusutan per tahun = 27 juta

Karena dibeli Juni 2012 umur tahun, maka


akan habis umur pada Mei 2017
Berarti tahun 2016 (tahun soal) penyusutannya
1 tahun penuh = 27 juta

Penyusutan Garus Lurus = (HP - Nilai sisa): Umur


Penyusutan per tahun = (360jutax6 unit) - 0 )): 6
Penyusutan per tahun = (360jutax6 unit) - 0 )): 6
Penyusutan per tahun = 360 juta per tahun

Karena dibeli feb 2011 umur 6 tahun, maka


akan habis umur pada Feb 2017
Berarti tahun 2016 (tahun soal) penyusutannya
1 tahun penuh = 360 juta

Penyusutan Garus Lurus = (HP - Nilai sisa): Umur


Penyusutan per tahun = (22,5jutax30 unit) - 0 )): 5
Penyusutan per tahun = (675 - 0 ): 5
Penyusutan per tahun = 135juta per tahun

Karena dibeli Juni 2012 umur 5 tahun, maka


akan habis umur pada mei 2017
Berarti tahun 2016 (tahun soal) penyusutannya
1 tahun penuh = 135 juta
Penyusutan Garus Lurus = (HP - Nilai sisa): Umur
Penyusutan per tahun = (540 juta - 0): 20 tahun
Penyusutan per tahun = 540 : 20 tahun
Penyusutan per tahun = 27 Juta per tahun

bangunan baru selesai dan mulai dipakai 6 Nov 2016


maka penyusutan 2016 hanya 2 bulan
Berarti tahun 2016 (tahun soal) penyusutannya 2 bulan :
=2/12 x 27.000.000 = 4.500.000

TOTAL PENYUSUTAN MENURUT AKUNTANSI KOMERSIAL :


= 27 juta + 360 juta + 135 juta + 4.5 juta
=526.500.000
Angka inilah yang masuk ke lap Laba Rugi Komersial
Menurut Pajak

Penyusutan garis Lurus = HP : umur


Penyusutan per tahun = 135 juta : 4 tahun

Karena kelompok 1, maka umurnya 4 tahun

Penyusutan per tahun =33.750.000


HP ini akan habis umur pada mei 2016
Berarti tahun 2016 penyusutannya hanya 5 bulan
maka penyusutan tahun 2016 = 5/12 x 33.750.000
Penyusutan 2016 = 14.062.500
0
Menurut Pajak HP untuk pegawai tertentu,
penyusutannya hanya boleh jadi biaya sebesar 50% saja

Penyusutan 2016 = 50% x 14.062.500 =7.031.250

Penyusutan Garus Lurus = HP : Umur


Penyusutan per tahun = (360jutax6 unit) : 8
Penyusutan per tahun = 2.160.000.000: 8
Penyusutan per tahun = 270 uta per tahun
Catatan : Umur kendaaarn 8 tahun karena kelompok 2

Karena dibeli feb 2011 umur 8 tahun, maka


akan habis umur pada Feb 2019
Berarti tahun 2016 (tahun soal) penyusutannya
1 tahun penuh = 270 juta

Penyusutan Garus Lurus = HP : Umur


Penyusutan per tahun = (22,5 juta x 30 unit) : 4 tahun
Penyusutan per tahun = 675 juta : 4 tahun
Penyusutan per tahun = 168.750.000 per tahun
Catatan : Umur kendaaarn 4 tahun karena kelompok 1

Karena dibeli Juni 2012 umur 4 tahun, maka


akan habis umur pada mei 2016
Berarti tahun 2016 (tahun soal) penyusutannya
5 bulan saja = 5/12 x 168.750.000 = 70.312.500
Penyusutan Garus Lurus = (HP : Umur)
Penyusutan per tahun = (540 juta : 20 tahun)
Penyusutan per tahun = 27 Juta per tahun
Catatan : Umur menurut pajaka adalah 20 tahun karena
masuk kelompok Permanent
bangunan baru selesai dan mulai dipakai 6 Nov 2016
maka penyusutan 2016 hanya 2 bulan
Berarti tahun 2016 (tahun soal) penyusutannya 2 bulan :
=2/12 x 27.000.000 = 4.500.000

TOTAL PENYUSUTAN MENURUT perpajakan :


=7.031.250 + 270 juta + 70.312.500 + 4.500.000
= 351.843.750
Angka inilah yang masuk ke lap Laba Rugi Fiskal
Laba Rugi Komersial

Penjualan IDR 189,420,000,000


Retur Penjualan IDR (17,820,000,000)
Penjualan bersih IDR 171,600,000,000
HPP IDR 135,828,000,000
Laba Kotor IDR 35,772,000,000
Biaya-biaya
Operasional:
Gaji dan tunjangan
IDR 5,010,000,000
lainnya
Perawatan Aktiva IDR 36,000,000
Utilitas (listrik dan
IDR 1,026,000,000
telepon)
Perlengkapan IDR 90,000,000
Perjalanan Dinas IDR 432,000,000
Premi Asuransi
IDR 690,000,000
Karyawan
Penyusutan IDR 526,500,000
Sewa Peralatan IDR 180,000,000
Promosi IDR 600,000,000
Cadangan kerugian
IDR 1,350,000,000
Piutang tak tertagih
Biaya Tanggung Jawab
IDR 450,000,000
Sosial
Jasa konsultan hukum IDR 120,000,000
Lain-lain IDR 216,000,000
Total Operasional IDR (10,726,500,000)
Laba Operasional IDR 25,045,500,000
Pendapatan (biaya)
Lain-lain:
Kerugian selisih kurs IDR (144,000,000)
Bunga pinjaman IDR (64,800,000)
Penghasilan Jasa
konsultasi IDR 9,000,000
(sebelum pajak)
Penghasilan sewa
kendaraan IDR 60,000,000
(sebelum pajak)
Penghasilan hadiah
IDR 127,500,000
undian (setelah pajak)
Penghasilan deviden
IDR 51,000,000
(kepemilikan 20% dan IDR 51,000,000
sebelum pajak)
Penghasilan dari
Singapura (sebelum IDR 270,000,000
pajak)
Total Pendapatan
IDR 308,700,000
(biaya) lain-lain
Laba bersih Komersil IDR 25,354,200,000
Beda Tetap Beda Waktu
Koreksi Positif Koreksi Negatif Koreksi Positif Koreksi Negatif
Laba Rugi Fiskal

IDR -
IDR 135,828,000,000
IDR (135,828,000,000)

IDR -
IDR (135,828,000,000)
IDR -

IDR (135,828,000,000)

Anda mungkin juga menyukai