Anda di halaman 1dari 21

Akuntansi Belanja dan Beban

Belanja dan Beban

Belanja LRA Cash Basis

Mengurangi SAL

Beban LO Accrual Basis

Menurunkan
Ekuitas
Definisi Belanja
Belanja merupakan semua pengeluaran oleh
Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum
Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran
Lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Jenis Belanja Berdasarkan Klasifikasi Ekonomi

• Belanja Pegawai
• Belanja Barang
• Belanja modal
• Belanja bunga utang
• Belanja subsidi
• Belanja hibah
• Belanja bantuan sosial
• Belanja lain - lain
Definisi Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.
Jenis Beban berdasarkan klasifikasi ekonomi
• Beban pegawai
• Beban persediaan
• Beban barang dan jasa
• Beban pemeliharaan
• Beban perjalanan dinas
• Beban barang untuk diserahkan kepada masyarakat
• Beban bunga
• Beban subsidi
• Beban hibah
• Beban bantuan sosial
• Beban transfer
• Beban lain – lain
• Beban penyusutan dan amortisasi
• Beban penyisihan piutang tidak tertagih
Perbedaan Beban dan Belanja
Beban Belanja
 Diukur dan diakui  Diukur dan diakui
dengan basis akuntansi dengan basis akuntansi
akrual kas
 Merupakan unsur  Merupakan unsur
pembentuk Laporan pembentuk Laporan
Operasional (LO) Realisasi Anggaran (LRA)

 Menggunakan Kode  Menggunakan Kode Akun


Akun 9 5
Klasifikasi Belanja dan Beban
PENGAKUAN BEBAN
• Timbulnya kewajiban
Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak
lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.
Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik seperti yang
tertulis di atas.
• Terjadinya konsumsi aset
Terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain
yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas
dalam kegiatan operasional pemerintah.
• Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa Terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan
nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya
waktu. Contohnya adalah penyusutan atau amortisasi.
PENGAKUAN BELANJA
• Terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah untuk seluruh transaksi di SKPD dan PPKD
setelah dilakukan pengesahan definitif oleh fungsi
BUD untuk masing-masing transaksi yang terjadi di
SKPD dan PPKD.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran
pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh pengguna anggaran setelah
diverifikasi oleh PPK-SKPD.
PENDEKATAN PENCATATAN BEBAN
• Metode pendekatan Beban
Setiap pembelian barang dan jasa akan diakui/dicatat
sebagai beban jika pembelian barang dan jasa itu
dimaksud untuk digunakan atau konsumsi segera
mungkin.
• Metode pendekatan Aset
Setiap pembelian barang dan jasa akan diakui/dicatat
sebagai persediaan jika pembelian barang dan jasa itu
dimaksud untuk digunakan dalam satu periode
anggaran atau untuk sifatnya berjaga jaga.
PENGUKURAN
• Beban diukur dan dicatat sebesar beban yang
terjadi selama periode pelaporan.

• Belanja diukur jumlah pengeluaran kas yang


keluar dari Rekening Kas Umum Daerah dan
atau Rekening Bendahara Pengeluaran
berdasarkan azas bruto.
JURNAL STANDAR
No. Transaksi Jenis Jurnal Standar
Jurnal
1. Pembayaran Gaji LO dan Beban Gaji Pokok xxx
pegawai melalui Neraca RK-PPKD xxx
mekanisme LS
(langsung
ditransfer ke
rekening masing-
masing PNSD)
LRA Belanja Gaji Pokok xxx
Perubahan SAL xxx
JURNAL STANDAR
No. Transaksi Jenis Jurnal Jurnal Standar
1. Pembayaran lembur LO dan Beban Lembur xxx
melalui mekanisme Neraca Kas di Bendahara
UP/GU/TU dimana Pengeluaran xxx
pembayaran oleh
Bendahara
Pengeluaran
melakukan LRA Belanja Lembur xxx
pembayaran ke Perubahan SAL xxx
masing masing PNS
JURNAL STANDAR
No. Transaksi Jenis Jurnal Jurnal Standar
1. Pemda LO dan Neraca Beban Bunga xxx
menandatangani Utang Bunga xxx
Perjanjian Utang,
dimana
konsekuensinya
akan timbul
kewajiban bunga
2. Pemda melakukan LO dan Neraca Utang Bunga xxx
pembayaran Kas di Kasda xxx
bunga dengan
mekanisme SP2D
LS
LRA Belanja Bunga xxx
Perubahan SAL xxx
Jurnal Standar Belanja Barang dan
Jasa
Pendekatan Beban
No. Transaksi Jenis Jurnal Standar
Jurnal
1. Pembelian Barang dan jasa LO dan Beban ATK xxx
berupa ATK yang mana ATK Neraca Utang ATK xxx
tersebut akan langsung
digunakan segera pada
kegiatan
2. Melakukan pembayaran LO dan Utang ATK xxx
pembelian ATK melalui
Bendahara Pengeluaran
Neraca Kas di Bendahara
Pengeluaran xxx
LRA Belanja ATK xxx
Perubahan SAL xxx
3. Pada akhir periode fungsi LO dan Persediaan ATK xxx
akuntansi akan melakukan Neraca Beban ATK xxx
Penghitungan fisik (Stock
Opname) terhadap barang dan
jasa yang dibeli dan belum
digunakan
Jurnal Standar Belanja Barang dan
Jasa
Pendekatan Aset
No. Transaksi Jenis Jurnal Jurnal Standar
1. Pembelian Barang dan jasa LO dan Persediaan ATK xxx
berupa ATK yang mana ATK Neraca Utang ATK xxx
tersebut akan langsung
digunakan segera pada
kegiatan

2. Melakukan pembayaran LO dan Utang ATK xxx


pembelian ATK melalui Neraca Kas di Bendahara
Bendahara Pengeluaran Pengeluaran xxx
LRA Belanja ATK xxx
Perubahan SAL xxx
3. Pada akhir periode fungsi LO dan Beban ATK xxx
akuntansi akan melakukan Neraca Persediaan ATK xxx
Penghitungan fisik (Stock
Opname) terhadap barang dan
jasa yang dibeli dan belum
digunakan
Contoh
1. Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran gaji
pegawai bulan Maret 2017 sebesar Rp.50.000.000,-
2. Bendahara Pengeluaran membayar Honor
Narasumber sebesar Rp.10.000.000,-
3. Diterima nota Pembelian Alat Tulis Kantor sebesar
Rp.2.000.000,-
4. Dibayar melalui bendahara pengeluaran atas
pembelian alat tulis kantor sebesar Rp.2.000.000
5. Pembayaran uang lembur pegawai melalui SP2D-LS
sebesar Rp.7.500.000,-
6. Akhir tahun diketahui hasil stock opname sebesar
Rp.500.000,-
1. Beban Gaji 50.000.000
Kas Bend. Pengeluaran 50.000.000
Belanja Gaji 50.000.000
Perubahan SAL 50.000.000
2. Beban Honor Narasumber 10.000.000
Kas Bend. Pengeluaran 10.000.000
Belanja Honor Narasumber 10.000.000
Perubahan SAL 10.000.000
3. Beban ATK 2.000.000
Utang ATK 2.000.000
4. Utang ATK 2.000.0000
Kas Bend. Pengeluaran 2.000.000
Belanja ATK 2.000.000
Perubahan SAL 2.000.000
5. Beban Lembur 7.500.000
Kas di Kasda/BUD 7.500.000
Belanja Lembur 7.500.000
Perubahan SAL 7.500.000
6. Persediaan ATK 500.000
Beban Persediaan ATK 500.000

Anda mungkin juga menyukai