Anda di halaman 1dari 11

Skema Insentif dan

Disinsentif Hutan Rakyat


Pemberian Insentif dan Disinsentif

Sesuai kondisi Sesuai kondisi


wilayah sosial & budaya

Sesuai kondisi
ekonomi
Pedoman Pemberian Insentif dan Disinsentif Hutan Rakyat

• Pemerintah tidak memungut PSDH hasil hutan kayu dan bukan kayu, serta iuran pembayaran jasa
lingkungan
• Pemerintah memberikan rekomendasi keringanan pajak bumi dan bangunan
• Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan perizinan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dan
bukan kayu, serta jasa lingkungan
• Kemudahan dalam pelayanan ekspor hasil hutan kayu dan bukan kayu
• Pengakuan atas imbal jasa lingkungan dari usaha pemanfaatan oleh pihak ketiga
• Memberikan rekomendasi percepatan program pemerintah yang sejalan dengan kearifan lokal.
4 Kategori Insentif berdasarkan tingkat keberhasilan
Mekanisme Pemberian Insentif Hutan Rakyat

1. Forum Koordinasi

Pemerintah Masyarakat Dunia usaha


Fungsi Forum Koordinasi

• Media komunikasi bagi seluruh pihak yang terkait agar dapat


disepakati visi dan misi pengusahaan hutan rakyat.
• Menyatukan rencana-rencana para pihak sehingga dapat disusun
rencana pengusahaan hutan rakyat yang terpadu.
• Mengembangkan kesamaan kriteria dan indikator keberhasilan
pengusahaan hutan rakyat.
• Memberikan pelayanan terpadu.
• Melaksanakan audit untuk seluruh program yang dijalankan bersama.
Mekanisme Pemberian Insentif Hutan Rakyat

2. Insentif di Tingkat Masyarakat Petani Penggarap

a. Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh pemilik, penggarap, Pemerintah Desa,


Pemerintah Kecamatan, Dinas Kehutanan dan Kepolisian
b. Pemilik tanah harus mengizinkan untuk menanam pohon dan buah-buahan
kepada penggarap
c. Ada aturan tertulis dan jelas tentang hak dan kewajiban, termasuk sistem bagi
hasil
d. PERDA yang mendukung kemantapan tata guna lahan yang melindungi
lingkungan dan kesejahteraan masyarakat desa
e. Penyuluhan yang tepat dan berlanjut baik tentang aspek teknis maupun
manajemen, ekonomi, sosial-budaya.
Insentif di Tingkat Masyarakat Petani Penggarap

Penerapan insentif di masyarakat dapat dilakukan dengan terlebih


dahulu memperbaiki prakondisi (insentif tidak langsung), untuk
membenahi kondisi sosial masyarakat terlebih dahulu, supaya bentuk
insentif langsung nantinya dapat diimplementasikan secara efektif dan
efisien. Mekanisme penyampaian insentif ini biasanya melalui
kelompok tani.
Prinsip Keberhasilan Penerapan Skema Insentif

• Dapat diterapkan secara praktis, dan dapat diterima oleh kelompok-kelompok


yang tepat.
• Harus bersifat spesifik tapak dan lokasi
• Mampu menciptakan dorongan-dorongan ekonomi dan meningkatkan kualitas
hutan serta masyarakatnya
• Tidak menghargai tindakan-tindakan merusak sumberdaya hutan rakyat dengan
menerapkan “hukuman” dan disinsentif
• Mampu mengatasi tekanan ekonomi yang mendorong perilaku merusak
sumberdaya hutan rakyat.
Skema Disinsentif Hutan Rakyat

• Penambahan kewajiban
• Penambahan dan pengetatan persyaratan pelaksanaan kegiatan
• Pemberitahuan kinerja negatif kepada publik
• Peningkatan pajak hasil hutan kayu dan non kayu
• Penarikan iuran/kompensasi tertentu
• Pengurangan dana alokasi khusus
• Pembatasan dalam perizinan.
Alur Penerapan Insentif dan Disinsentif di Hutan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai