Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMESTER GENAP TA 2020/2021
FAKULTAS HUKUM NAMA: Nanda Putra Anindita
PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM NIM: 19/445180/HK/22194
NO. UJIAN: 141
TANGGAL: 30 / Juni / 2021
MATA KULIAH: Hukum Perniagaan Internasional
KELAS: B
DOSEN: Prof. M. Hawin, S.H., LLM., Ph.D.

LJU ini dikirim melalui SIMASTER dalam format pdf dengan penamaan No Presensi_NIU_Nama

JAWABAN:

1. Jawaban saya
Incoterms merupakan rangkaian termunologi komersial yang diterbitkan oleh ICC
(International Chamber of Commerce) yang dimaksudkan untuk memperjelas tugas, biaya,
dan risiko dalam pengiriman barang.
Grup Incoterms terdiri dari empat Group utama yakni E, F, C, D dimana dari deret tersebut
semakin ke kanan beban biaya dan risiko serta kerja yang ditanggung penjual lebih besar
sedangkan pembeli lebih kecil.
Grup E
Hanya beranggotakan Ex-Works (EXW) dimana kewajiban penjual hanya dari
mengangkut barang dari Gudang je penjual sehingga kewajiban dan risiko yang
ditanggung oleh penjual hanya sampai pada mengeluarkan baramg dari gudnag untuk
diangkat ke transportasi. Tanggung Jawab Pembeli adalah terhadap biaya transportasi, bea
cukai, asuransi, dan risiko setelah barang dibeli dan keluar dari wilayah penjual (keluar
Gudang)
Grup F
Karakteristiknya yakni kewajiban penjual hanya dampaui pada port of delivery serta tidak
membayar biaya pengangkutan (carrier). Beranggotakan FAS, FOB, FCA (selain
pengangkutan laut). FAS : kewajiban penjual dari mengeluarkan barang dari gudang
sampai kepada meletakkan barang di sebelah kapal dan biaya ekspor ditanggung penjual.
Pembeli bertanggungjawab diantaranya memasukkan barang ke dalam kapal, menyewa
dan membayar kapal/carrier/pengangkut, dan mengantarakan barang dari pelabuhan
tujuan sampai ke pembeli karena penjual hanya menaruh barang di samping kapal. FOB :
penjual bertanggungjawab memuat/mengangkut barang ke dalam kapal. Risiko dari
penjual ke pembeli berpindah saat barang melewati batas kapal atau saat barang sudah
masuk ke dalam badan kapal, maka risiko akan berpindah.
Grup C
Karakteristiknya yakni kewajiban penjual sampai di pelabuhan tujuan termasuk membayar
biaya pengangkutan. Risiko berpindah saat barang masuk dalam kapal. Beranggotakan
CFR dan CIF. CFR : Penjual membayar biaya pengangkutan dan biaya lain sampai
pelabuhan tujuan. Risiko sampai pada kewajiban mengangkut barang ke dalam kapal.
Biaya lain di pelabuhan tujuan menjadi tanggung jawab Pembeli. CIF : perbedaannya pada
asuransi dimana asuransi dttanggung oleh penjual.
Grup D
Karakteristiknya yakni penjual mengirimkan barang sampai ke pelabuhan tujuan.
Beranggotakan DAP dan DDP, dimana yang membedakan adalah bea impor. DAP :
penjual menanggung biaya pengiriman barang ke tempat pembeli, yang membayar bea
cukai adalah pembeli.. DDP : Penjual menanggung segala biaya yang timbul saat
pengiriman barang ke tempat destinasi, bea cukai negara importir, biaya risiko kehilangan.

2. Jawaban saya
Kedudukan Incoterms bagi para pihak dalam praktik jual beliu dan kontrak komersial
internasional berlaku sebagai sebuah soft law yakni sebagai sebuah kebiasaan yang
kemudian dimasukkan dan diakomodir dalam sebuah aturan tertulis yang mana hal ini
berkaitan dengan praktik perdagangan secara umum. Sehingga konsekuensinya dalam
praktik para pihak tidak harus mengikatkan diri pada incoterms untuk mengatur mengenai
perjanjian tersebut sehingga sifatnya adalah bebas mau dipakai atau tidak. Incoterms
berkekuatan mengikat jika para pihak bersepakat menggunakan Incoterms dalam
perjanjiannya.

3. Jawaban saya
Pasal 246 KUHD dalam pengertian umum hukum asuransi hanya tepat untuk jenis asuransi
kerugian saja namun tidak tepat untuk asuransi sejumlah uang (asuransi jiwa). Di dalam
prinsip idemniras, prinsip ini memandang bahwa penggantian kerugian tidak boleh
melebihi nilai kerugian yang terjadi/yang diperjanjikan dalam polis. Prinsip idemnitas erat
kaitannya dengan prinsip insurable interest yang di dalam pasal 268 KUHD mengatakan
bahwa suatu pertanggungan dapat mengenai segala kepentingan yang dapat dinilaikan
dengan uang, dapat diancam oleh suatu bahaya, dan tidak dikecualikan oleh undang-
undang. Sehingga prinsip ini mencakup kepentingan yang dapat dinilai dengan uang,
diancam bahaya (adanya risiko), dan tidak dikecualikan/dilarang dalam undang-undang.
Oleh karenanya kedua prinsip tersebut tidak cocok/tidak berlaku terhadap asuransi
sejumlah uang (asuransi jiwa) karena kepentingan tidak dapat dinilai dengan uang.
Sedangkan nuntuk asuransi kerugian kedua prinsip tersebut dipakai karena memang sesuai
dengan unsur-unsur, cakupan , serta kriteria dari prinsip tersebut.

4. Jawaban saya
Hal tersebut tidak dapat dibenarkan, hal ini karena bahwa penandatanganan bukan
merupakan syarat sah perjanjian, namun syarat sah perjanjian dalam konteks ini adalah
jika telah ada kesepakatan maka sejak saat itu pula perjanjian disertai dengan akibat
hukumnya telah muncul. Dalam hal ini apabila Sidi dan PT. Asuransi Siap Sedia telah
bersepakat maka syarat perjanjian telah terpenuhi. Pertanggungan mulai berjalan setelah
ada kesepakatan antara oenanggung dan tertanggung bukan setelah ditandatanganinya
polis asuransi. Sehingga apabila kesepakatan terlah terjadi pada tanggal 9 Januari 2021,
maka risiko apapun setelah terjadinya kesepakatan tersebut menjadi tanggungan pihak
penanggung yakni PT. Asuransi Siap Sedia. Oleh karenanya klaim yang dilakukan oleh
Sidi sudah tepat namun tindakan penolakan klaim dari PT. Asuransi Siap Sedia tidak dapat
dibenarkan.

5. Jawaban saya
Hal ini dapat tercermin dari tujuan utama WTO yakni meliberalisasi perdagangan,
sehingga perdagangan di dunia menjadi mudah dan efisien. Adanya ketentuan khusus dan
berbeda dimakudkan salah satunya agar menghindari kekuatan-kekuatan besar yang bisa
saja menyalahgunakan kekuatannya dalam kaitannya dengan perdagangan, sehingga tidak
boleh berdasarkan power based system. Selain itu, perlakuan tersebut dilakukan guna
mengurangi peraturan-peraturan yang menghambat perdagangan. Hal tersebut sesuai
dengan tujuan utama dari prinsip non diskriminasi yakni liberalisasi perdagangan. Di
dalam prinsip ini mencakup 2 asas penting yakni most favored nation (larangan
diskriminasi produk) dan national treatment (larangan pembedaan barang impor yang
merugikan) dimana tujuannya adalah agar produk-produk tersebut bersaing secara fair.
Tentu perlakuan khusus dan berbeda kepada negara berkembang adalah untuk
mewujudkan hal itu, sehingga tidak bisa dikatakaan sebagai diskriminasi. Perlakuan
khusus kepada negara berkembang ini pun telah diatur dalam pasal XVIII GATT, dimana
memiliki kriteria dan hak tertentu. Perlakuan ini memiliki prinsip enabling clause dan
graduation clause dimana hal tersebut merupakan hubungan timbal balik antara kerja sama
dan bantuan negara anggota kepada negara berkembang. Contoh dari perlakuan khusus
dan berbeda yakni pemberrian GSP atau Generalised System of Preference. Pasal 1
Enabling Clause: “Notwithstanding the provisions of Article 1 of the General Agreement,
members may accord differential and more favourable treatment to developing countries,
without according such treatment to other members”. ex:kemurahan pada barang tertentu.
.
6. Jawaban saya
Ketentuan di dalam GATS dan GATT sedikit banyak memiliki perbedaan pandangan
dalam hal prinsip dan peraturan hukum WTO. Di dalam prinsip Most Favoured National
Treatment, dalam GATS dikenal adanya suatu pengecualian tertentu, sedangkan dalam
GATT tidak ada pengecualian.
Pembedaan antara keduanya kemudian secara tegas ada pada ketentuan mengenai prinsip
National Treatment. Di dalam GATS prinsip ini dianggap sebagai market access, sifatnya
merupakan hak yang harus di negosiasikan dan berlaku setelah market acces diberikan.
Sedangkan di dala GATT, sifatnya adalah wajib sehingga hal tersebut harus diberikan
secara otomatis oleh negara anggota.
Perbedaan lain adalah didalam GATT dan GATS dalam hal komitmen. Pada GATS
komitmen hanya mengikat bila negara anggota memberikan komitmen khusus pada
kewajiban tersebut, sedangkan GATT hanya berisi komitmen-komitmen umum dan
langsung mengikat anggota-anggotanya. GATT hanya mengatur mengenai tariffs, tidak
mengatur area perdagangan lain

Anda mungkin juga menyukai