PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia bisnis, istilah resume sering disebut juga dengan CV (Curriculum
Vitae) atau daftar riwayat hidup. Secara umum, resume adalah suatu daftar
dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur karier sesorang yang disusun secara
teratur, rapi, dan menarik perhatian pembaca. Melalui resume ini diharapkan
pimpinan suatu organisasi/perusahaan sudah dapat mengetahui kemampuan
seseorang, walaupun belum pernah bertemu secara langsung dengan orang
tersebut. Oleh karena itu, resume yang kita buat harus dibuat sedemikian rupa
sehingga menarik perhatian pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Persiapan untuk Menulis Resume
Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a)
mencari informasi penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat
resume.
Pembuatan Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan pada
kompabilitas
kualifikasi
kita
dan
perspektif
persyaratan
kerja.
Secara
yang
dapat
dilakukannya
dengan
memerlukan suatu analisis diri, karir, dan pekerjaan secara lebih lengkap.
Beberapa fungsi penting dalam suatu organisasi seperti fungsi pemasaran,
keuangan, akuntansi, produksi, sumber daya manusia, penganggaran, komunikasi,
hubungan masyarakat, dan sejenisnya dapat dijadikan sebagai judul tersendiri
dalam resume.
3. Resume kombinasi
Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan fungsional.
Bentuk resume kombinasi
tersebut
memberikan
suatu
keyakinan
bahwa
persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan juduljudul lain yang lebih menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan (resume
fungsional).
Resume yang sempurna adalah rasume yang mampu menanggapi kebutuhan dan
pilihan pembaca serta menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum
yang sering dikeluhkan oleh petugas rekruitmen ketika membaca resume sebagai
berikut
1.
kemungkinan besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan
mencapai sasaran.
2.
Resume yang
ditulis
terlalu
singkat,
sehingga
tidak
memberikan
informasi/data yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih
dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang
memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah
baiknya kalau kalimat yang digunakan bersifat sederhana atau simpel.
5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi
kesalahan penyusunan kalimat.
Menurutu Bovee and Thill (2002:645), untuk membuat resume yang baik, perlu
diperhatikan empat hal, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Kerapian (neatness)
Kesederhana (simplicity)
Keakurat (accouracy)
Kejujuran (honesty)
1. Paragraf pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain,
harus dibuat sebaik mungkin dan menarik perhatian (attention) bagi
pembacanya. Surat lamaran kerja harus menyatakan secara jelas
pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan, sehingga ia perlu juga
mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya,
perlu mencantumkan hal-hal berikut:
a.
Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang
diinginkan
dan
jelaskan
bahwa
kualifikasi
tersebut
akan
umumnya,
lowongan/kesempatan
kerja
pola
tersebut
ini
hanya
digunakan
digunakan
ketika
untuk
yang
menyebutkan
bahwa
suatu
perusahaan
sedang
Paragraf Isi
dunia bisnis yang cukup luas dan bdiang tertentu secara mendalam.
baik
mencakup
kepribadian,kualifikasi,
pelatihan
yang
pernah
diikuti,pengalaman kerja dan hobi. Oleh karena itu, surat lamaran kerja dapat
juga dikatakan sebagai surat penjualan. Sebagai surat penjualanpaling tidak surat
tersebut harus mudah dipahami, jelas, ringkas, tepat atau sesuai dengan pekerjaan
dan rapi dalam penampilan.
Yang Perlu Anda Perhatikan
Pelamar kerja harus mempunyai kualifikasi atau pengalaman kerja untuk posisi
pekerjaan yang dikehendaki.
Bangkitkan pembaca, bukan dari sudut pandangn penulis.
Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.
Minat terhadap kualifikasi yang dimiliki.
Tunjukan hal-hal yang positif.
Usahakan surat lamaran kerja rapi, bersih dan menarik.
Tulislah surat dari sudut pandang
Yang Harus Anda Hindari
Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan anda.
Jangan mengiriman surat lamaran kerja hasil fotokopi
Jangan mengataan bahwa anda menerima jenis pekerjaan apa
-
saja.
Hindari kata-kata yang berlebihan
Jangan meminta belas kasihan terhadap perusahaan yang
dilamar.
Hindari untuk
mempermasalahkan
gaji,
kecuali
ketika
sejak
memasuki
ruang
wawancara
akan
diperhatikan
oleh
keberhasilan
pelamar
menduduki
posisi
tertentu
didalam
perusahaan.jika pelamar lemah dalam suatu aspek penting yang sangat dituntut
pada jabatan yang diinginkan, atau yang merupakan faktor penentu keberhasilan
dalam menduduki jabatan tersebut, tentunya pelamar tidak akan diterima.
Dalam proses wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan
jelas dan tidak berbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan
baik, dan janganlah memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau tidak
relevan dengan pertanyaan pewawancara.
10
Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang
mengantar
7. Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus
8. Tunggu sampai dipersilakanduduk, atau mintalah izin untuk duduk
9. Ingat nama pewawancara dengan benar
10. Tataplah pewawancara saat berbicara
11. Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
12. Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
13. Berbicaralah dengan jelas
14. Atur nada suara
15. Tunjukkan minat dan kesungguhan
16. Bersikap jujur
Berikut hal hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1. Jangan datang terlambat
2. Jangan kelihatan kesal karena sudahmenunggu lama
3. Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan
4. Jangan berpenampilan berlebihan
5. Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya
6. Jangan membawa teman atau keluar saat wawancara
7. Jangan duduk sebelum dipersilakan
8. Janagn meletakkan tas diatas meja wawancara
9. Janagn membungkuk atau menundukkan kepala
11
12
kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan
perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa pelamar
tidak serius.
2.7 Pertanyaan Penting dalam Wawancara
Dalam wawancara, berbagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar
sehingga pelamar harus benar benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab
semua pertanyaan yang diajukan dengan bbaik dan benar.
Berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
1. Pekerjaan yang dilamar
a.
b.
c.
d.
13
wawancara.
2. Surat Penerimaan Kerja
Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan
harapan setiap orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat
pemberitahuan dengan baik, dan mengirimkannya sesegera mungkin.Surat
peberitahuan penerimaan kerja dibuat oleh perusahaan menggunakan pendekatan
langsung. Pada pendekatan ini, bagian pembuka diawali dengan informasi yang
menyenangkan, diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf penutup.
Setelah menerima surat penerimaan kerja, sebaiknya pelamar menulis surat
balasan. Rencana organisasional untuk surat balasan sama
dengan surat
yang perlu
14
dilakukan secara lisan. Disamping itu, tidak perlu membuat suratpengunduran diri
bila meninggalkan susuatu yang menyakitkan bagi organisasi.
Rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan
perencanaan tak langsung sebagaimana pada penulisan bad news. Pada bagian
awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral, baru kemudian
menyampaikan pengunduran diri di bagian petengahan. Selanjutnya, surat ditutup
dengan ucapan terimakasih
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
Resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur karier
sesorang yang disusun secara teratur, rapi, dan menarik perhatian pembaca.
Melalui resume ini diharapkan pimpinan suatu organisasi/perusahaan sudah dapat
mengetahui kemampuan seseorang, walaupun belum pernah bertemu secara
langsung dengan orang tersebut.
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih
banyak dari pada posisi atau lowongan yang tersedia
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
http://www.pradipha.com/2014/02/penulisan-resume.html
Bovee, L. Courtlan dan John V, Thill. 2002. Komunikasi Bisnis, Buku Kedua,
Edisi Keenam. Jakarta: PT Prenhallindo.
16