Anda di halaman 1dari 2

Sad Kertih

Jan13
SAD KERTIH
Dari akar kata sad kertih dapat diuraikan sad artinya enamdan kertih artinya suatu karya yang
positif. Disebutkan bahwa untuk menjaga kehidupan yang seimbang dan berkelanjutan di
daerah Bali ini ada enam hal yang wajib dilakukan atau dilaksanakan. Keenam hal tersebut
adalah Atma Kertih, Samudra Kertih, Wana Kertih, Danu Kertih, Jagad Kertih, dan Jana
Kertih. Konsep Sad Kertih merupakan ajaran Hindu di Bali yang dapat ditelusuri sumbernya
dalam lontar Purana Bali. Adapun penjelasan keenam bagian Sad Kertih tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Atma Kertih adalah upaya dalam menjaga kesucian atma sebagai bagian dari Paramaatma
yang berada pada setiap Bhuwana alit atau mahluk hidup yang dapat menyinari perilaku
manusia menjadi baik, benar dan suci. Untuk menegakkan kesucian atma membutuhkan
ruang, sarana perhatian dan waktu, tersendiri dalam kehidupan di dunia. Dari Atma Kertih
inilah lahir tempat-tempat suci seperti tempat pemujaan Dewa Pitara (Dewa Pratista dan
Atma Pratista.
b. Samudra Kertih yaitu upaya sistematis menjaga kelestarian laut dan berbagai sumbersumber alam yang ada didalamnya. Pelestarian ini dapat diwujudkan dalam wujud skala dan
niskala. Di lautlah tempat dilaksanakannya upacara nanggul merana seperti upacara melasti,
nganyut abu jenazah, nganyut sekah, upacara mapekelem dan upacara lainnya. Upacara
tersebut bermakna untuk memotivasi dan menyadarkan umat agar tetap menjaga kelestarian
laut.
c. Wana Kertih adalah upaya untuk melestarikan hutan. Oleh karena itu dihutan pada
umumnya dibangun Pura Alas Angker yang bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan secara
niskala, dihutan juga dilaksanakan upacara pakelem kehutan atau kegunung. Menurut Kitab
Pancawati diajarkan tentang tiga fungsi hutan untuk membangun hutan yang lestari disebut
dengan Wana Asri,yaitu Maha Wana, Tapa Wana dan Sri Wana. Maha Wana adalah hutan
belantara sebagai sumber dan pelindung berbagai sumber hayati didalamnya. Tapa Wana
artinya tempat-tempat orang suci mendirikan pertapaan atau pasraman. Sri Wana artinya
hutan sebagai sumber membangun kemakmuran ekonomi.
d. Danu Kertih yaitu upaya untuk menjaga sumber-sumber air tawar didaratan, seperti mata
air, danau, sungai, dan lain-lainnya. di danau ini juga dilaksanakan upaya upacara keagamaan
yang berbentuk ritual dan bersifat sakral. Seperti upacara mapekelem ke danau, dan ada juga
umat yang melaksanakan uapacara melasti ke danau.
e. Jagad Kertih adalah upaya untuk melastarikan keharmonisan hubungan social yang
dinamis dan produktif berdasarkan kebenaran. Wadah kehidupan bersama mewujudkan
kebenaran membangun keharmonisan social yang dinamis dalam masyarakat Hindu di Bali
adalah desa pakraman. Di desa pakraman ini dikembangkan suatu keharmonisan antara
hubungan manusia dengan Tuhan, antara sesama manusia, dan antara manusia dengan alam
lingkungan berdasarkan kasih sayang, tiga hubungan ini disebut dengan Tri Hita Karana.
f. Jana Kertih artinya mengupayakan kualitas manusia individu yang ideal. Manusia sebagai
individu ideal akan dapat dikembangkan dalam wadah lingkungan alam dan lingkungan
social yang kondusif. Perluang bagi setiap orang untuk mengembangkan diri secara
individual harus mendapatkan perhatian yang seimbang dengan kehidupan manusia sebagai
mahluk social.
Salah satu bagian dari Sad Kertih yang akan saya jelaskan secara lebih jelas adalah Jagad
Kertih. Yang kita ketahui kata jagad berarti wadah kehidupan (dunia). Yang ada di Bali yang
disebut dengan Desa Pakraman. Dalam suatu Desa Pakraman untuk membangun atau

mewujudkan suatu keharmonisan yang nantinya akan menjadi penyebab kebahagiaan perlu
adanya hubungan yang baik dan selaras dengan Tuhan, sesama manusia, maupun lingkungan.
Ketiga hubungan ini tidak akan dapat terwujud apabila umatnya tidak menerapkan ajaran Tri
Kaya Parisudha dalam kehidupan sehari-hari didalam bermasyarakat yang merupakan Etika
Agama Hindu yang berlaku umum atau universal. Pengertian dari Tri Kaya Parisudha
tersebut adalah tiga perilaku manusia dalam bentuk pikiran, perkataan serta perbuatan yang
harus disucikan. Ketiga hal tersebut harus selalu baik yang akan dijadikan pedoman oleh
Umat Hindu dalam mengarungi kehidupan ini, sehingga terpeliharalah adanya kerukunan,
ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat. Dengan menerapkan ajaran Tri Kaya
Parisudha dengan baik dan benar, maka secara langsung ketiga keharmonisan tersebut akan
dapat tercipta. Bagian-bagiannya adalah :
Parhyangan adalah hubungan yang harmonis manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hal
ini dapat diwujudkan dengan melaksanakan sujud bhakti seperti persembahyangan,
melaksanakan yajna, melaksanakan Tirta Yatra atau Dharma Yatra, dengan melaksanakan
Yoga Samadhi, dan dengan mempelajari, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran suci
keagamaan khususnya Agama Hindu. Inilah merupakan perwujudan sujud bhakti dan cinta
kasih kita kehadapan Tuhan Yang Maha Esa sebagai sang pencipta.
Hubungan yang harmonis manusia dengan manusia (antara sesama manusia) yaitu dapat
diwujudkan dengan saling menghargai, menghormati, membantu, mengasihi, saling
membimbing, saling asah asih dan asuh karena kita sebagai mahluk social, mahluk yang tidak
dapat hidup menyendiri, maka daripada itu kita memerlukan bantuan dan kerja sama yang
baik dengan sesama manusia. Apabila hubungan tersebut sudah berjalan dengan baik maka
akan menciptakan keamanan dan kedamaian lahir bathin di masyarakat. Masyarakat yang
aman dan damai akan menciptakan negara yang tentram dan sejahtera.
Hubungan yang harmonis antara manusia dengan lingkungannya dapat diwujudkan dengan
cara selalu memperhatikan situasi, kondisi lingkungan, yaitu dengan menjaga, memelihara,
membersihkan, serta tidak merusak lingkungan. Karena sudah kita ketahui manusia
memperoleh bahan keperluan untuk hidupnya dari lingkungan dan lingkungan juga
merupakan keseimbangan alam. Dengan demikian sesungguhnya manusia sangat tergantung
kepada lingkungannya. Lingkungan yang ditata dengan bersih dan rapi akan menciptakan
keindahan. Keindahan lingkungan dapat menimbulkan rasa tenang, dan tentram dalam diri
manusia.
https://kompiangyaniari.wordpress.com/2015/01/13/sad-kertih/

Anda mungkin juga menyukai