Anda di halaman 1dari 5

NAMA: Kadek Adi P MATAPELAJARAN: AGAMA HINDU

KELAS: IXa

BAB IV
Ajaran
Panca yama dan
Brata untuk Mebentuk karakter

A. Ajaran panca yama dan nyama brata sebagai


pembentuk karakter

panca yama brata terdiri dari kata panca yang artinya 5(lima),Yama artinya pengenalan
diri,dan Brata (varta) artinya keinginan atau kemauan. Dan arti dari Panca yama brata
adalah lima macam mengendalikan diri secara lahir dan perbuatan yang melanggar
susila

1. Panca yama brata


Lima macam cara untuk mengendalikan kenginan secara lahir menurut
Atmaja (2010:46), terdiri atas:
a.Ahimsa, tidak melakukan kekerasan
b.Brhamancari, masa menuntut ilmu/masa aguron-gruon
c.Satya, kesetiaan dan kejujuran
d.Awyawaharika, melakukan usaha menurut dharma
e.Astenya, tidak mencuri milik orang lain

a. Ahimsa
Terdiri dari kata a yang artinya tidak ,dan himsa yang artinya menyakiti atau
membunuh. Dengan demikian, ahimsa artinya suatu perbuatan yang tidak
menyakiti,kasih sayang dan atw membunuh mhaluk lain.
b. Brahmancari
Adalah masa menuntut ilmu (usia blajar) seperti siswa di skolah. Kata brahmancari
terdiri dari dua yaitu: Brahman artinya ilmu pegetahuan sedangkan Caria taw Carya
berasal dari kata gerak atw tingkah laku.
c. Satya
Artinya benar,jujur,dan setia. Satya juga diartikan sebagai gerak pola pikir yang patut
di ambil menuju kebenaran.
d. Awyawaharika
Artinya tidak terikat pada keduniawian. Ajaran Awyawaharika menjadikan orang
Rendah hati , jujur, sederhana, menyayangi sesame, berbudi luhur, tidak
Mengharapkan pujian, dan suka menolong.
e. Astenya
Artinya tidak mencuri ataw memperkosa hak milk orang lain atw memikirkan barang
orang lain.

2. Panca yama brata


Lima macam pengendalian diri pada tingkat rohani kita disebut Panca Nyama Brata
Adapun bagian-bagiannya;
a.Akroda;tidak marah
b.Guru susrusa; hormat, taat, dan tekun melaksanakan ajaran” dari guru
c.Sauca; suci lahir batin
d.Aharalagawa; memilih makanan yang tidak baik bagi tubuh kita serta makan, dan
minum secara teratur agar mencapai kesucian lahir dan batin
e.Apramada; tidak sombonh dan, angkuh

a. Akroda
Artinya tidak marah, atau tidak mempunyai sifat marah atau mampu mengendalikan
sifat” marah
b. Guru susrusa
Artinya hormat, melaksanakan tuntunan dan bakti terhadap guru. Guru susrusa juga
berarti mendengarkan atau menaruh perhatian terhadap ajaran” guru.
c. Sauca
Berasal dari kata “suc” yang artinya bersih, murni,atw suci secara lahir batin. Sauca
adalah kesucian dan kemurnian lahir batin.
d. Aharalagawa
Berasal dari kata Ahara artinya makan dan lagawa artinya ringan.dengan demikian
Aharalagawa artinya makannan yang serba ringan, tidak berfoya”, dan tidak
berlebihan.
e. Apramada
Artinya tidak bersifat ingkar atau mengabaikan kewajiban dan mempelajari serta
mengamalkan ajaran suci.

B. Cerita” terkiat dengan ajaran panca yama an nyama brata.

Dikisahkan seorang brahmana yg bernama bhagawan dhomya, melakukan pertapaan


di Negara ayodhya. Beliau memiliki tiga orang murid yang bernama sang Utamayu, sang
Arunika, dan sang weda. Mereka bertiga akan di uji ketaatanya dan bhaktinya kepada
sang guru.
Setelah pengujian berakhir Bagawan Dhomya menangugrahkan mantra dewa aswino
Untuk di ucapkan. Akhirnya utamayu pun sembuh dan diberi anugrah ilmu yg sempurna.
C. Penerapan ajaran panca yama dan nyama brata dalam kehidupan

1. Contoh” prilaku Perilaku yama brata;


Contoh prilaku Ahimsa:
a. Merawat binatang pliharaaan
b. Menyayangi keluarga
c. Tidak menyinggung prasaan orang lain
d. Tidakmembunuh binatang selain untuk kepentingan yadnya
e. Menghormati sesame

Contoh prilaku Brahmancari:


a. Rajin belajar
b. Tidak malas masuk sekolah
c. Rajin bertanya kepada guru akan hal yg blm di mengerti
d. Melanjutkan skolah ke jenjang yg lebih tunggi
e. Tidak bosan belajar
f. Selali ingin tahu akan informasi terbaru.

Contuh perilaku Satya:


a. Selalu berkata jujur
b. Berpendirian teguh
c. Tidak melakukan perbuatan yang menyakiti orang lain
d. Selalu menepati janji

Contoh prilaku Awyawaharika;


a. Melakukan perbuatan dharma
b. Tidak menghina orang lain
c. Taat pada rambu lalu lintas

Contoh prilaku Astainya:


a. Tidak mencuri harta milik orang lain
b. Menjaga benda yang di miliki
c. Menyimpah harta benda dengan baik

2. Contoh” perilaku panca nyama brata


Contoh prilaku Akrodha:
a. Tidak cepat marah
b. Mengendalikan pikiran
c. Menghadapi msalah dengan tenang
Contoh prilaku Guru susrusa:
a. Berbakti kepada orang tua
b. Mematuhi nasehat orang tua dan guru di sekolah
c. Mematuhi tatatertib di sekolah

Contoh prilaku sauca:


a. Mandi dengan teratur
b. Rajin sembhayang
c. Selalu berkata jujur

Contoh prilaku Aharalagawa:


a. Makan yg tidak terlalu pedas
b. Makan secukupnya
c. Tidak minum alcohol berlebihan

BAB V
Prilaku Dasa mala
Dalam Kehidupan

A. Prilaku Dasa Mala Yang Harus Dihindari


Dasa mala termasuk ke dalam kelompok ashuba karma, di samping ada tri mala, sad
ripu, sad atatayi, dan sapta timira. Dasa mala merupakan sumber dari kedusilaan,yaitu
bentuk perbuatan yang bertentangan dengan susila, yang cenderung kepada kejahatan.

1. Tandri
Artinya orang yg malas, suka makan dan tidur saja, tidak lulus, hanya ingin
melakukan kejahatan .
2. Kelda
Artinya berputus asa, suka menunda dan tidak memahami maksud orang lain.
3. Leja
Artinya berfikiran gelap, bernafsu besar, dan gembira melakukan krjahatan.
4. Kutila
Artinya menyakiti orang lain, pemabuk, tidak jujur, dan penipu, menyakiti dan
membunuh mhaluk lain, lebih” manusia, merupakan tentangan dengan ajaran
agama.
5. Kuhaka
Artinya pemarah, suka mencai” kesalahan orang lain, penipu, berkata
sembarangan, dank eras kepala.
6. Metraya
Artinya suka berkata menyakiti hati, sombong, dan iri hati.
7. Megata
Artinya berbuat jahat, nerkata manis tetapi pamrih.
8. Ragastri
Artinya bernafsu
9. Bhaksa Bhuana
Artinta suka menyakiti oranglain, penipu, dan hidup berfoya-foya
10. Kimburu
Artinya penipu dan pencuri terhadap siapa saja yg memandang bulu, pendengki
dan iri hati.

B. Kisah cerita yg berkaitan dengan prilaku Dasa Mala

1. Kisah dalam cerita Ramayana(Aranyakanda)


Aranyakanda adalah kitab epos Ramayana. Kitab ini menceritakan bagaimana sang
Rama dan laksmana membantu para tapa di sebuah asrama untuk mengusir para
raksasa yang datang mengganggu.
Cerita ini sesungguhnya cerminan dari kehidupan masa kini, dimana seorang sudah
mementingkan diri sendiri dengan berusaha untuk menghimbun kekayaan untk
kepentingan pribadi atw golonganya, dan hal” yang menjadi kepentingan umun
seolah”terabaikn.

C. Upaya Menghindari Perilaku Dasa Mala


Dasa Mala adalah sepuluh perbuatan yang tidak dibenarkan atau asusila.
Ada beberapa penyebab orang berani melakukan tindakan asusila, misalnya dendam,
cenburu, motifasi harta/uang dalam kasus perampokan, motifasi poliyik, atau menderita
kelainan jiwa.
Ada beberapa jalan terbaik agar terhindar dari niat untuk melakukan Dasa Mala, yaitu
sebagai berikut;

1. Selalu mendekatkan diri dengan sang haying widhi, para dewa, dan leluhur melalui
berbagai media upacara keagamaan.
2. Serius mendengarkan,memahami, dan melaksanakan ajaran guru, terutama guru
rupaka, guru pengajian, dan guru wisesa.
3. Rajin mengikuti kegiatan keagamaan, seperti latihan Dharmagita,latihan tarian
keagamaan hindu, latihan gambelan, dharmawacana atau darmatula.
4. Lakukan tirta yarta secara teratur mungkin setahun sekali.
5. Perhatikan teman dekat kita.
6. Olahraga dan istirahat secara teratur.
7. Lakukan tapa, brata, yoga, dan semadi dengan tertib.
8. Latihan melakukan kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai