Jawab
1. a. Santhabhava adalah sikap bhakti, seperti bhakti atau hormat seorang anak
terhadap ibu dan bapaknya, contoh hormat dan bhakti Tuhan Sri Rama kepada
ayahnya raja Dasaratha.
b. Shakhyabhava adalah setiap bhakti yang meyakini Hyang Widhi,
manifestasinya, istadevata atau avataranya sebagai sahabat yang sangat akrab
dan selalu memeberikan perlindungan dan pertolongan saat yang diperlukan,
contohnya adalah persahabatan yang kental antara Arjuna dengan Sri krisna,
Tuhan-nya Yoga dan Arjuna pahlawan panah, yakinlah bahwa di sana terdapat
kebahagiaan.
c. Dasyabhava adalah bhakti atau pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
seperti sikap hamba kepada majikannya, contohnya bhakti Sang Hanuman
kepada Sri Rama.
d. Vatsalyabhava adalah seorang penyembah atau bhakta memandang Tuhan
Yang Maha Esa seperti anaknya sendiri, contoh cinta Dewi Kausalya kepada
Sri Rama, Yasoda kepada Sri Krisna dan lain – lain.
e. Kanthabhava adalah sikap seorang penyembah atau bakhta, seperti sikap
seorang istri terhadap suaminya tercinta, contoh cinta Dewi Sinta terhadap
suaminya Sri Rama, Dewi Rukmini terhadap Sri Krisna, dan lain – lain.
f. Maduryabhava adalah sikap bhakti yang amat mendalam yang tulus dari
seorang bakhta kepada Tuhan Yang Maha Esa, contohnya bhakti para gopi,
putri – putri gembala lembu dan radha kepada Sri Krisna.
2. Vastramambhastilan bhumim
Gado vasayate yatha
Puspanamadhiwasena ta-tha
Samsargaja gunah
Nyang selangkena, ikang sang-sarga, agelis juganularaken gunaya, irikang lot
masangsarga lawang maguna, wiyaktinya, nahan amboning, sakar, an tular
marang ring dodot, wwai, lenga, lemah makanimitta pasangsarganya, lawang
ikang kembang.
Artinya:
Inilah tentang pergaulan; lekas benar pergaulan itu mempengaruhi dengan sifat
yang baik kepada orangyang selalu bergaul dengan orang yang bersifat utama;
buktinya baunya bunga beralih kepada kain, air, minyak dan tanah, disebabkan
persentuhannya dengan bunga itu.
3. Menurut pendapat saya, kita harus menekan pengajaran mengenai tata susila
atau etika. Didalam pengajaran tersebut tercantum mengenai bagaimana cara
bertingkah laku yang baik dan mulia..
4. Trikaya Parisudha artinya tiga perbedaan baik dan benar atau tiga perbuatan
suci yang disebut manacika, wacika, dan kayika.
Manacika artinya pengendalian diri berdasarkan pikiran
a. Tidak sekali – kali menginginkan sesuatu yang bukan haknya.
b. Tidak berpikir buruk terhadap makhluk lain.
c. Tidak mengingkari hokum karma phala