NIM : 041322953
Jawaban
Artinya:
Sloka diatas menegaskan bahwa didalam mempraktekan aturan dan ajaran Dharma
hendaknya dilaksanakan berdasarkan: Iksa (Tujuan), Sakti (kemampuan), Desa
(wilayah), Kala (waktu, perkembangan jaman), Tatva (sastra dan keadaan), untuk
menyukseskan tujuan dharma dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan sebuah
jawaban mengapa Hindu Nusantara berbeda dengan Hindu India, Hindu bali berbeda
dengan Hindu Jawa , Hindu Kalimantan berbeda dengan Hindu Lombok, dan mengapa
pula ajaran Hindu dalam prateknya selalu meyesuaikan dengan Perkembangan Jaman dan
sesuai wilayah dimana penganutnya berada. Demikian pula halnya dengan bahasa yang
digunakan. Contoh misalnya ; kitab Mahabharata pada jaman dahulu dirubah
menggunakan bahasa Jawa kuno. Banyak sekali kitab Hindu yang berbahasa jawa kuno
yang merupakan tafsiran dari kitab Hindu yang berbahasa sansekerta.
2. Kitab Weda (Kitab suci Umat Hindu) memerintahkan manusia untuk selalu menjalankan
Tri Hita Karana Yaitu : selalu berbakti kepada Hyang Widdhi, hidup rukun dengan alam
lingkungan, serta hidup rukun dengan sesama umat manusia. Dalam menjalin hubungan
dengan umat manusia, diperinthkan untuk selalu rukun tanpa memandang : ras,
kebangsaan, suku, agama, orang asing, pribumi maupun pendatang, dls. Sehingga umat
Hindu selalu berdoa sebagai berikut :
Samjnanam nah svebhih, Samjnanam aranebhih, Samjnanam asvina yunam, ihasmasu ni
‘acchalam.(Atharvaveda VII.52.1
Artinya :
Semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang yang dikenal dengan
akrab, Semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang asing, semoga
Engkau memberkahi kami dengan keserasian (kerukunan/keharmonisan)