Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

AGAMA HINDU

Oleh :

Nama : Ni Made Ari Putri Handayani

NIM : 2102612010888

Absen : 33

Kelas : Manajemen L Pagi

Universitas Mahasaraswati
Fakultas Ekonomi & Bisnis Tahun Pelajaran 2021/2022
1. Jelaskan definisi kata agama dan jelaskan pula pengertian agama Hindu!
- Definisi agama : Praksita (1986:23) menyatakan bahwa agama adalah petunjuk
hidup yang berisi sejumlah ide nilai dan norma yang seharusnya menjadi pedoman
dalam berpikir berbicara dan bertingkah laku guna terwujudnya keharmonisan
umatnya dalam segala dimensi yakni keharmonisan hubungan manusia dengan
Tuhan, hubungan manusia dengan manusia serta manusia dengan lingkungan alam.
- Pengertian agama Hindu. Agama Hindu (disebut pula Hinduisme)
merupakan agama dominan di Asia Selatan—terutama di India dan Nepal—yang
mengandung aneka ragam tradisi. Agama ini meliputi berbagai aliran—di
antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta—serta suatu pandangan luas akan hukum
dan aturan tentang "moralitas sehari-hari" yang berdasar pada karma, darma,
dan norma kemasyarakatan. Agama Hindu cenderung seperti himpunan berbagai
pandangan filosofis atau intelektual, daripada seperangkat keyakinan yang baku dan
seragam.

2. Mengapa agama Hindu disebut juga Dharma!


Hukum agama yang disebut Dharma ini bersifat relative karena selalu dikaitkan dengan
pengalaman manusia dan karena itu dharma bersifat mengatur tingkah laku manusia
untuk mencapai kebahagiaan di dalam hidup.Sehingga menurut kekuasaan berlakunya
hukum, maka hukum Hindu dapat dibedakan menjadi dua, Dharma dan Rta.Dharma
merupakan hukum yang berlaku untuk mengatur kehidupan manusia dalam rangka
meningkatkan kehidupan satya dan ahimsa di dunia ini, sehingga kehidupan di dunia
menjadi moksartham jagathita yaitu aman, tentram, damai dan sejahtera.Dharma
bersumber dari Weda, Smrti, Sila, Acara, dan Atmanastusti, yang merupakan hukum
duniawi.

3. Jelaskan fungsi agama Hindu!


Fungsi pendidikan Agama Hindu sebagai berikut :
1. Penanaman nilai-nilai ajaran Agama Hindu yang dapat dijadikan Pedoman hidup
dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup (moksartham jagadhita).
2. Pengembangan Sradha Dan Bhakti Kehadapan Hyang Widhi (Brahman)
3. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum,system, dan
fungsinya.
4. Penyiapan kemampuan sikap mental siswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi.
5. Mempersiapkan kematangan dan daya risistensi siswa dalam mengadaptasi diri
terhadap lingkungan fisik dan sosial.
6. Perbaikan kesalahankesalahan, kelemahankelemahan peserta didik dalam keyakinan
dan pengalaman ajaran agama dalam kehidipan sehari-hari.
7. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negative yang diakibatkan oleh pergaulan
dunia luar. Mengetahui fungsi dari pendidikan Agama Hindu maka akan lebih
mematangkan siswa dalam mengahadapi diri terhadap lingkungan fisik dan sosial
juga kemantapan akan keyakinan tentang Pendidikan Agama Hindu dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Jelaskan tujuan agama Hindu!


Pendidikan agama Hindu bertujuan untuk menumbuh kembangkan dan meningkatkan
sradha (iman) dan bhakti (ketaqwaan) siswa terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa
melalui pelatihan, penghayatan dan pengalaman ajaran agama Hindu, sehingga menjadi
insan Hindu yang dharmika dan mampu mewujudkan cita-cita luhur Moksartham
Jagadita (Depdiknas, 2003 : 45). Menurut Wiana (1997 : 60-70) tujuan pendidikan
agama Hindu adalah untuk membentuk manusia yang sudjana, susila dan subratha yang
juga memiliki kepekaan sosial dalam arti yang luas. Tujuan pendidikan agama Hindu
sesungguhnya sejalan dengan tujuan dalam ajaran agama Hindu, yakni untuk
mewujudkan jagadhita dan moksa yang berlandaskan atas dharma.

5. Sebutkan sloka – sloka atau mantram yang dinyatakan dalam Veda yang berkaitan
dengan fungsi dan tujuan agama Hindu masing – masing minimal 10 sloka!
1. Sloka Yajurveda XL.2 mengatakan bahwa:

“Kurvan eveha karmânņi


Jijīviset satam samah
Evam tvayi nanyatheto-asti
Na karma lipyate nare”.

Terjemahan:

"Orang hendaknya suka hidup di dunia ini dengan kerja keras selama seratus tahun.
Tidak ada cara yang lain bagi keselamatan seseorang. Suatu tindakan yang tidak
mementingkan diri sendiri dan tidak memihak, menjauhkan pelaku dari keterikatan".
2. Sloka Atharvaveda XX.18.3 Mengatakan Bahwa:

“Icchanti devah sunvantam


Na svapnaya sprhayanti.
Yanti pramadam atandrah”.

Terjemahan:

"Para dewa menyukai orang-orang yang bekerja keras. Para Dewa tidak menyukai
orang-orang yang gampang-gampangan dan bermalas-malas. Orang-orang yang
selalu waspada mencapai kebahagiaan yang agung".

3. Sloka Rgveda X.53.8 Mengatakan Bahwa;

"Asmanvati riyate sam rabhadhvam


Uttisthata pra tarata sakhayah.
Atra jahama ye asan asevah
Sivan vayam uttaremabhi vajan".

Terjemahan:

"Ya para sahabat, dunia yang penuh dosa dan kesedihan sedang lewat bagaikan sebuah
sungai, alirannya yang dihalangi oleh batu-batu besar yang berat. Tekunlah, bangkit
dan seberangilah, tinggalkanlah pengikut yang tak berbudi. Seberangilah sungai
kehidupan itu untuk pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran".

4. Sloka Rg Veda I.411.6 Mengatakan Bahwa:

"Sa ratnam martyo vasu


Visvam tokam uta tmana
Accha gacchati-asthrta"

Terjemahan:

"Orang yang tidak kenal lelah memperoleh permata-permata, segala macam kekayaan
dan anak cucu berkat ketekunannya".

5. Sloka Atharvaveda X. 53. 8 Mengatakan Bahwa:

"Krtam me daksine haste


Jayo me savya ahitah
Gojid bhuyasam asyajid
Dhanamjayo hiranyajit"

Terjemahan:

"Ketekunan semoga ada di tangan kanan dan kejayaan ada di tangan kiri. Semoga kami
mendapatkan sapi-betina, kuda, kekayaan dan emas".
6. Sloka Rgveda X 42. 10 Mengatakan Bahwa:

"Gobhis tarkma-amatim durevam


Yavena ksudham puruhuta visvam
Vayam rajabhih prathama dhanani-
Asmakev janena jayema"

Terjemahan:

"Ya, Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi, semoga kami menyeberangi
kemiskinan yang tidak bisa itu dengan memperoleh sapi-sapi betina itu. Semoga kami
mengatasi rasa lapar kami dengan memilikki makanan padi-padian seperti gandum,
semoga kami memperoleh kekayaan dari para raja dan mencapai keberhasilan dengan
usaha-usaha kami".

7. Sloka Rgveda X. 117.7 Mengatakan Bahwa:

"Krsan it phala asitam krnoti


Yan adhvanam apa vrnkte caritraih
Vadan brahma vadato vaniyan
Prnan apir aprnantam abhi syat"

Terjemahan:

"Sebuah mata bajak yang membajak menghasikan padi-padian, seorang laki-laki yang
berjalan menteberangi jalanan. Seorang laki-laki yang terpelajar menyanyikan
mantra-mantra Veda, adalah lebih unggul daripada seorang yang tetap diam. Orang
yang dermawan melebihi orang yang tidak menolong temannya".

8. Sloka Rg veda VII.32.9 Mengatakan Bahwa:

"Ma sredhata somino daksata mahe


Krnudhvam raya atuje
Taranir ij jayati kseti pusyati
Na devasah kavatnave".

Terjemahan:

"Wahai orang-orang yang berpikiran mulia, janganlah tersesat, janganlah tersesat.


Tekunlah dan dengan tekad yang keras untuk mencapai tujuan-tujuan yang tinggi.
Bekerjalah dengan tekun untuk memperoleh kekayaan. Orang yang bersemangat (tekun
sekali) berhasil, hidup berbahagia dan menikmati kemakmuran. Para dewa tidak
pernah menolong orang yang bermalas-malas".
9. Sloka Rgveda X. 91.3 Mengatakan Bahwa:

"Sudakso daksaih kratunasi


Sukratur agne kavih kavyenasi visvavit
Vasur vasunam ksayasi tvam eka id
Dvaya ca yani prthivi ca pusyatah"

Terjemahan:

"Sang Hyang Agni (Tuhan Yang Mahaua Esa), Engkau berdaya guna dengan
perbuatan-perbuatan yang berbudi luhur, Engkau bersemangat dengan kegiatan-Mu.
Engkau seorang bagi penerima wahyu Veda. Engkau adalah yang maha mengetahui,
Engkau adalah pendukung lima unsur yang agung (Panca Maha Bhuta). Engkau
adalah satu-satunya penguasa atas semua benda, yang terpelihara oleh langit (sorga)
dan bumi (dunia)".

10. Sloka Rgveda IV. 33. 11 Mengatakan Bahwa:

"Na rte srantasya sakhyaya devah"

Terjemahan:

"Para Dewa menolong orang yang tidak dilelahkan oleh kerja keras yang berat".

Anda mungkin juga menyukai