INDONESIA
========================================
Sabtu, 12/11/2016 18:26 Asep Sugiantoro
*( I Wayan Martahadi ).
I. PENGERTIAN KEHARMONISAN
Artinya :
Tuhan Yang Maha Esa itu oleh orang bijaksana menyebutnya dengan banyak
nama.
Artinya:
Pada dasarnya, manusia patut menyadari dan mengakui secara jujur bahwa
hidup manusia bergantung pada produksi lahan pertanian. Tingkat produksi
lahan itu bergantung pada hujan secukupnya dari langit dan hujan seperti itu
tergantung pada keharmonisan dan kelestarian alam secara menyeluruh.
Artinya :
Kalian memiliki satu mantra dan satu pendapat dalam pertemuan dan
satukan pikiran. Aku memberikan pengetahuan yang sama sehingga semua
mendapatkan kebahagiaan.
Tokoh-tokoh terkenal dunia seperti Martin Luther King dan Cesar Chaves
dari Amerika, Danilo Dalici dari Itali, Lanzo Del Vasto dari Prancis, dan
Mahatma Gandhi dari India mencita-citakan satu keharmonisan dan
kesejahteraan dunia berdasarkan kebenaran tanpa kekerasan.
Artinya:
Pada jaman dahulu kalaPrajapati ( Tuhan Yang Maha Esa sebagai Maha
Pencipta) menciptakan manusia dengan dasafr yadnya dan bersabda : “
Wahai manusia dengan yadnya ini engkau berkembang biak dan bumi
menjadi sapi perahanmu“.
Para Rsi Umat Hindu telah mewujudkan kebahagiaan abadi melalui realisasi
dan jiwa. Filsafat Hindu adalah keseimbangan antara materialism dan
spiritualisme. Penderitaan dan bahkan ketidak harmonisan di dunia akan sirna
segera setelah keseimbangan dipulihkan.
Kemanapun umat Hindu pergi, mereka hidup dengan gembira, harmonis dan
bekerjasama dengan penduduk Negara-negara tersebut disebabkan karena
budaya tradisional mereka. Umat Hindu sejak ribuan tahun hidup dalam
keharmonisan dengan alam.
Seperti halnya seni klasik Hindu, sastra dan music semuannya memancarkan
suatu pesan keharmonisan. Lata Mangeshkar mengatakan, “ suatu rasa
kerharmonisan tersirat dalam agama Hindu. Saya berterimakasih pada agama
saya atas rahmatnya yang besar pada musik.
( Atharvaveda III.8 5 )
Artinya :
Artinya :
Artinya :
Semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang – orang yang
sudah dikenal dengan akrab dan dengan orang-orang yang asing. Ya, para
keharmonisan.
Setiap umat Hindu merasa terpanggil jiwanya untuk mengimani nilai-nilai
Esa.
Lebih jauh dengan dasar falsafah Tri Hita Karana setiap umat mempunyai hak
dan kewajiban untuk mrenciptakan suasana dan iklim kehidupan yang
kondusif dan harmonis, baik secara vertical maupun horizontal terhadap ketiga
unsur Tri Hita Karana . Dalam veda, Tuhan Yang Maha yang disebut
Brahman menciptakan Alam Semesta dengan segala isinya. Tuhan yang Maha
Kuasalah menempatkan planet bumi dan sorga di angkasa raya yang maha
luas ini.
Artinya :
Aku ( Tuhan Yang Maha Esa ) menciptakan sorga dan bumi, Aku yang
menciptakan musim dan tujuh macam sungai.
( Santiparwa : 259.28 )
Artinya :
( Atharvaveda III.8.9 )
Artinya :
Aku yang membuat hati, pikiran dan tindakan-tindakan yang engkau
lakukan untuk keharmonisan. Aku yang menjauhkan perbuatanmu yang
jahat menuju yang benar.
Artinya :
kepahlawanan/kesatria.
Harmoni atau harmonisasi, tidak hanya diwjudkan antar sesame dalam posisi atau
derajat yang sama, tetapi juga antar atasan dan bawahan, antar pengusaha dan
langganan dan dengan siapa saja, termasuk pula dengan pemerintah . Sesungguhnya
masih banyak yang dapat dipetik tentang membina hubungan yang serasi antar
sesame manusia. Lebih lanjut bila kita mengkaji susastra Veda atau susastra Hindu
lainnya, terutama dalam ajaran tentang tata susila atau etika (sasana-sasana), maka
bertaburan mutiara indah hal-hal tersebut dapat dicermati.
Artinya :
Kebenaran yang agung, hokum alam yang tidak pernah dapat diubah,
penyucian diri, pengetahuan dan pengorbanan yang menjaga bumi. Bumi
senantiasa melindungi kita. Bumi menyediakan ruangan yang luas.
Visve devah santir brahma santih, Sarvam santih santir eva santih,
Artinya :
V. KESIMPULAN
REFERENSI
4 Oktober 2016