Anda di halaman 1dari 12

JOURNAL READING

“Klasifikasi, Gambaran Klinis, dan Pembaruan Terbaru dalam


Penatalaksanaan Glaukoma Sudut-Penutupan Akut”

Oleh :

Ni Nyoman Sulindri Intan Sari

018.06.0065

Pembimbing
dr.Ni Luh Piliantari Meigawati, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK MADYA DI BAGIAN/KSM MATA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KLUNGKUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat-Nya dan dengan kemampuan yang kami miliki, penyusunan
makalah Jurnal Reading ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Laporan ini membahas mengenai hasil Journal Reading yang berjudul


“Klasifikasi, Gambaran Klinis, dan Pembaruan Terbaru dalam Penatalaksanaan
Glaukoma Sudut-Penutupan Akut”. Penyusunan laporan ini tidak akan berjalan
lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. dr.Ni Luh Piliantari Meigawati, Sp.M yang senantiasa memberikan saran


serta bimbingan selama pelaksanaan Journal Reading.
2. Sumber literatur dan jurnal ilmiah yang relevan sebagai referensi penulis.
Mengingat pengetahuan dan pengalaman penulis yang terbatas untuk
menyusun laporan ini, maka kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Klungkung, 10 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i

BAB I ISI JURNAL.............................................................................................1

1.1 Judul............................................................................................................1
1.2 Abstrak........................................................................................................1
1.3 Pendahuluan................................................................................................2
1.4 Klasifikasi...................................................................................................2
1.5 Gambaran Klinis.........................................................................................2
1.6 Tatalaksana.................................................................................................3
1.7 Prognosis.....................................................................................................3
1.8 Kesimpulan.................................................................................................4
BAB II CRITICAL APPARAISAL...................................................................5

2.1 Kajian Isi Jurnal..........................................................................................5


2.2 PICO...........................................................................................................6
2.3 Analisis VIA...............................................................................................6
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal..............................................................7
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................8

ii
BAB I
ISI JURNAL
1.1 Judul
“Klasifikasi, Gambaran Klinis, dan Pembaruan Terbaru dalam Penatalaksanaan
Glaukoma Sudut-Penutupan Akut

1.2 Abstrak
Obstruksi aliran aqueous humor antara ruang anterior dan posterior
mata menyebabkan penutupan sudut akut, gangguan oftalmik darurat yang
jika tidak diobati, dapat menyebabkan neuropati visual sekunder dan
peningkatan tekanan intraokular secara tiba-tiba. Penyebab utama yang paling
sering pada pasien dengan sudut sempit yang sudah ada dilaporkan
sebelumnya seperti rabun jauh, adalah blok pupil.

Penggunaan obat yang sering diresepkan adalah salah satu penyebab


sekunder dari penutupan sudut yang harus diketahui lebih luas. Untuk
menyingkirkan kemungkinan penyakit perancu lainnya, terutama yang berasal
dari SSP, yang tampak serupa, pertanyaan menyeluruh diperlukan. Semua
pasien yang datang dengan mata merah tiba-tiba bersamaan dengan dilatasi
pupil, nyeri tumpul, dan sakit kepala harus dilakukan penutupan sudut
pengecualian.

Pemeriksaan mata mendasar harus melibatkan pemeriksaan neurologis


menyeluruh, pengukuran tekanan intraokular, dan evaluasi segmen anterior di
bawah cahaya yang kuat. Ketika ada kecurigaan klinis yang kuat terhadap
penutupan sudut akut, terapi hipotensi okular sistemik harus diberikan untuk
melindungi saraf optik dan mengurangi kehilangan penglihatan. Untuk
menentukan perawatan yang pasti, diperlukan rujukan langsung ke dokter
mata

Kata kunci:glukoma sudut tertutup akut, tekanan intraokular, krisis sudut tertutup
akut, terapi hipotensi okular sistemik.
1.3 Pendahuluan
Glaukoma sudut tertutup akut (AACG) adalah keadaan darurat mata
umum yang perlu diidentifikasi dengan cepat dan diobati dengan tepat untuk
mencegah kehilangan penglihatan permanen. Persyaratan segera untuk
mengurangi tekanan intraokular adalah topik umum. Hal ini biasanya dicapai
dengan penggunaan perawatan medis, seperti miotik, beta-bloker, penghambat
karbonat anhidrase, dan dekongestan osmotik.

1.4 Klasifikasi
 Glaukoma Sudut-Penutupan Akut Primer: Sudut ruang anterior sempit yang
sudah ada sebelumnya menutup, menyebabkan glaukoma sudut tertutup akut
primer (krisis sudut tertutup akut). Variabel predisposisi termasuk warisan,
seperti pada populasi Inuit dan Asia, serta ruang anterior dangkal yang
mungkin disebabkan oleh rabun dekat atau mata kecil (panjang aksial pendek).
Karena pelebaran pupillah yang menyebabkan sudut menutup, hal itu dapat
terjadi saat menonton film di teater yang gelap, di bawah tekanan, setelah
minum obat antikolinergik atau simpatomimetik (seperti bronkodilator
nebulisasi, atropin, antidepresan, antispasmodik usus atau kandung kemih,
dekongestan hidung, atau tokolitik), atau, sangat jarang, akibat midriasis
farmakologis Sakit kepala berulang dapat menjadi gejala glaukoma sudut
tertutup primer subakut.
 Glaukoma Sudut-Penutupan Akut Sekunder: Glaukoma sudut tertutup akut
sekunder dapat berkembang sebagai akibat dari obat-obatan yang berbeda,
uveitis anterior, dislokasi lensa, hemodialisis, atau kondisi lainnya. Meskipun
gejalanya sama dengan glaukoma sudut tertutup akut primer, membedakannya
sangat penting karena variasi terapeutik.

1.5 Gambaran Klinis


Meskipun ada kejadian subakut, pasien dengan glaukoma akut
biasanya segera mencari pengobatan karena rasa sakit yang luar biasa dan
penglihatan kabur. Lingkaran cahaya di sekitar lampu sering dikaitkan dengan

2
penglihatan kabur. Mungkin ada mual dan nyeri di perut. Pupil agak melebar
dan tidak peka terhadap cahaya, kornea kabur, dan mata merah. Biasanya,
tekanan intraokular melebihi 50 mm Hg, menyebabkan mata terasa keras.
Glaukoma akut harus dibedakan dari konjungtivitis, uveitis akut, dan kelainan
kornea.

1.6 Tatalaksana
Mengurangi tekanan intraokular adalah pengobatan lini pertama,
terlepas dari etiologi yang mendasarinya. Dengan obat topikal yang
menurunkan tekanan intraokular, acetazolamide dosis tunggal 500 mg
intravena, diikuti dengan 250 mg oral empat kali sehari, biasanya sudah
cukup. Jika acetazolamide tidak berhasil, diuretik osmotik seperti gliserin oral,
urea intravena, atau manitol (masing-masing dosis: 1-2 g/kg) mungkin
diperlukan. Mekanisme tersebut akan menentukan tindakan akhir

A.Primer: Setelah tekanan intraokular mulai menurun pada glaukoma


sudut tertutup akut primer, penutupan sudut yang mendasari diobati dengan
pilocarpine topikal 4 persen, 1 tetes setiap 15 menit selama satu jam, diikuti
dengan empat kali sehari. Satu-satunya pengobatan yang efektif adalah
pengangkatan katarak, bedah iridektomi perifer, atau iridotomi perifer laser.
Sebagai pengobatan lini pertama untuk orang dengan glaukoma sudut tertutup
primer, ekstraksi katarak menjadi lebih populer. Kecuali mata yang tidak
terpengaruh telah menjalani operasi katarak atau glaukoma, ekstraksi katarak
dini atau iridotomi perifer laser profilaksis harus dipertimbangkan untuk
semua pasien dengan penutupan sudut akut primer kecuali mata yang tidak
terpengaruh telah menjalani operasi katarak atau glaukoma, ekstraksi katarak
dini atau iridotomi perifer laser profilaksis harus dipertimbangkan untuk
semua pasien dengan penutupan sudut akut primer.

B.Sekunder: Pada glaukoma sudut tertutup akut sekunder, pengobatan


tambahan ditentukan oleh penyebabnya.

3
1.7 Prognosis
Dalam 2-5 hari dari awal gejala, glaukoma sudut tertutup akut yang
tidak diobati menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah dan permanen.
Pasien yang terkena harus diawasi untuk timbulnya glaukoma kronis.

1.8 Kesimpulan
Pada APAC(Acute Primary Angel Closure), obat penurun TIO sistemik
dan iridotomi perifer laser telah lama dianggap sebagai standar perawatan.
Teknik standar masih jauh dari optimal mengingat informasi terbaru, terutama
dari studi tentang mata oriental. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ALPI
lebih efektif dari pada metode tradisional untuk mengontrol TIO. Peneliti
jurnal sangat menyarankan menggunakan pendekatan ini untuk
menyembuhkan APAC. Untuk situasi yang tepat, parasentesis ruang anterior
segera tampaknya bebas risiko dan sangat berhasil dalam mengendalikan TIO.
Untuk menyelidiki fungsi katarak/pencabutan lensa pasca-APAC, percobaan
pembedahan sekarang sedang dilakukan. Pendekatan ini dapat menghentikan
perkembangan APAC ke CACG dan kekambuhannya. Uji klinis ini
diantisipasi untuk menghasilkan algoritme pengobatan yang lebih baik untuk
pengelolaan APAC.

4
BAB II
CRITICAL APPARAISAL
2.1 Kajian Isi Jurnal
Sumber Himalayan Journal of Medicine and Surgery
Jurnal

Penulis Dr. Divya Sharma, Dr. Aditi Rao dan Dr. Radhika Sharma
Jurnal

Judul jurnal  “Classification, Clinical Features and Recent Updates


in Management of Acute Angle-closure Glaucoma”
 Judul jurnal ini sudah berhubungan dengan topik dan
jelas dan judul jurnal telah menggambarkan isi
penelitian namun tidak mencantumkan lokasi dan tahun
studi

Waktu 20 Juli 2022


penerbitan

Abstrak  Penulisan abstrak telah mencangkup keseluruhan isi


jurnal jurnal ditulis secara deskriptif disertai kata kunci

Pendahulua  Pendahuluan dalam jurnal ini menjelaskan latar


n jurnal belakang penelitian dengan jelas dengan topik utama
jurnal adalah glaukoma akut sudut tertutup yang
merupakan keadaan darurat mata umum yang perlu
diidentifikasi dengan cepat dan diobati dengan tepat

5
Isi Jurnal  Jurnal ini merupakan jurnal artikel riview
mengenai,gejala klinis, tatalaksana dan tatalaksana
terbaru yang cepat dan tepat untuk mengurangi resiko
kehilangan pengheliatan permanen.

Kesimpulan Pada kesimpulan jurnal telah menjawab pertanyaan peneliti


Jurnal

Daftar Daftar pustaka dari jurnal dapat dicantumkan dengan metode


Pustaka Vancover dan terdapat 29 referensi.
Jurnal

2.2 PICO

P (Patient/Problem) Pasien dengan glaukoma akut sudut


tertutup

I (Intervention) Pasien tidak diberikan intervensi

C (Comparison) Pada jurnal ini tidak ada perbandingan

O (Outcame) Mengetahui manifestasi klinis, terapi yang


tepat dan cepat untuk menghindari kehilangan
pengeliatan permanen

2.3 Analisis VIA


a. Validity
Jurnal ini mengulas secara deskriptif infromasi terkini mengenai presentasi
klinis,klasifikasi dan tatalaksana yang tepat dan tepat dengan jenis jurnal
artikel riview. Jurnal ini juga memiliki ISSN.
b. Importance

6
Jurnal ini berisikan infromasi cukup mengenai gejala klinis dan
terapiterbaru yang tepat dan cepat untuk mengatasi kedaruratan pada mata
c. Aplicable
Jurnal ini dapat menjadi acuan refrensi untuk praktik klinis melakukan
penanganan dengan algoritma terbaru

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


1. Kelebihan
Kelebihan jurnal ini adalah penjelasan yang diberikan cukup rinci dan
memudahkan pembaca jurnal untuk mengetahui isi jurnal karena
menggunakan bahasa yang tidak rumit.
2. Kekurangan

Jurnal ini perlu dikaji kembali. Dilhat dari jenis jurnal yang digunakan
adalah artikel riview,dibutuhkan penelitian yang lebih komprensif seperti
systematic riview untuk mengahasilkan data yang valid dan akurat sebagai
dasar algoritma terbaru yang baik. Serta refrensi yang digunakan cukup
sedikit.

7
BAB III
KESIMPULAN

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan kepada


praktik klinis dalam hal penanganan pasien dengan penyakit Glauma akut
sudut tertutup dilihat dari manifestasi klinis pemerikaan fisik serta tatalaksana
yang tepat untuk menghindari prognosis yang buruk serta meningkatkan
kualitas hidup pasien.

8
9

Anda mungkin juga menyukai