P) GLAUKOMA
1. Tujuan pembelajaran
A) Tujuan umum
Setelah kegiatan penyuluhan, sasaran diharapkan dapat memahami pengertian, penyebab,
tanda - tanda, dan pengobatan tentang glaukoma.
B) Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit, maka diharapkan pasien dan keluarga
pasien.
a. Memahami pengertian glaucoma
b. Memahami penyebab glaucoma
c. Memahami tanda dan gejala glaucoma
d. Memahami komplikasi glaucoma
e. Memahami pengobatan glaucoma
2. Materi pembelajaran
a. Pengertian glaucoma
b. Tanda dan gejala glaucoma
c. Penyebab glaucoma
d. Komplikasi glaucoma
e. Pengobatan glaukoma
3. Metode pembelajaran
a) Ceramah
b) Tanya jawab
4. Media
a. Leaflet
5. Proses Penyuluhan
1. 3 menit Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2. Kontrak waktu.
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Appersepsi (menggali sejauh mana pasien/keluarga mengetahui penyakit glaukoma)
a. Menjawab salam
b. Menyetujui
c. Mendengarkan
d. Menjawab sesuai pengetahuan audien tentang glaukoma.
Ceramah
15 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan materi tentang glaukoma.
a. - Pengertian glaukoma
b. - Penyebab glaukoma
c. - Tanda dan gejala glaukoma
d. - Komplikasi glaukoma
e. - Pengobatan glaucoma
2. Memeberikan kesempatan untuk bertanya
3. Melakukan evaluasi : dengan
menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah di berikan
4. Reinforcement kepada para peserta yang dapat menjawab pertanyaan
5. Menyimpulkan materi glaukoma.
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
2. PENYEBAB
3) KLASIFIKASI
C. Glaukoma congenital
Glaukoma kongenital terjadi sejak lahir. Ada ketidaksempurnaan perkembangan saluran
humor aqueous di masa janin.
Gejala: sangat peka cahaya, mata merah, kornea membesar.
D. Glaukoma sekunder
Glaukoma yg terjadi akibat penyakit lain.
Misalnya: uveitis, diabetes melitus, obat-obatan.
Manifestasi glaukoma sudut terbuka yang kronis secara khas terjadi bilateral dan meliputi:
Inflamasi
Mata yang merah dan terasa sangat nyeri akibat kenaikan mendadak tekanan intraokuler
Perasaan tertekan pada mata akibat kenaikan tekanan intraokuler
Pelebaran pupil yang sedang dan tidak bereaksi terhadap rangsangan cahaya. Rasa pegal yang
ringan oada kedua mata akibat kenaikan tekanan intraokuler
Kehilangan penglihatan perifer akibat kompresi sel-sel batang pada retina dan serabut saraf.
Penurunan ketajaman visus khususnya pada malam hari yang tidak bisa dikoreksi dengan kaca
mata.
Manifestasi klinis glaukoma sudut tertutup yang akut memiliki awitan yang cepat, biasanya
terjadi unilateral dan meliputi
Kornea yang keruh akibat kompresi pada komponen intraokuler
Penglihatan yang kabur dan penurunan ketajaman penglihatan akibat gangguan hantaran
neuron.
Fotofobia akibat tekanan intraokuler yang abnormal
Bayangan halo di sekitar cahaya akibat edema kornea \
Mual dan muntah ang disebabkan oleh kenaikan tekanan intraokuler
5. KOMPLIKASI
Kebutaan
6. PENGOBATAN GLAUKOMA
7. PENATALAKSANAAN