Anda di halaman 1dari 15

PAPER

LASER IRIDOTOMY

Pembimbing :

dr. Ayu Nur Qomariyati, Sp.M

Disusun Oleh :

Sakti perwira aji (20360262)

Wafiq desarta (13310420)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF ILMU PENYAKIT MATA

RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper ini, untuk memenuhi persyaratan
Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Ilmu Penyakit Mata RSU Haji Medan, dengan judul
”Laser Iridotomy”

Pada kesempatan ini, kai ucapkan terima kasih kepada pembimbing kami, dr. Ayu Qomariyati.,
Sp.M yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan paper ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa refrat ini memiliki kekurangan baik dari kelengkapan teori
hingga penuturan bahasa, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnaan paper ini.

Kami berharap paper ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan serta dapat menjadi
arahan dalam mengimplementasikan ilmu kedokteran dalam praktik di masyarakat.

Medan, September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi ....................................................................................................2
2.2 Indikasi ................................................................................................... 3
2.3 Kontra indikasi ...................................................................................... 4
2.4 Teknik ..................................................................................................... 5
2.5 Komplikasi ............................................................................................. 6
2.6 kelebihan laser peripheral iridectomy ................................................... 8

BAB III KESIMPULAN ............................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laser Peripheral Iridotomy (LPI) merupakan suatu terapi definitive untuk

glaucoma sudut tertutup yang diakibatkan oleh mekanisme blok pupil. Penamaan

“Iridotomy” mengacu pada suatu mekanisme pembuatan lubang pada iris. Penggunaan

laser pada prosedur ini membuat terminologinya lebih dikenal dengan sebutan “Laser

Iridotomy”. 3

Penilaian klinis yang harus dilakukan terkait dengan diagnosis glaukoma sudut

tertutup adalah apakah penutupan sudut bilik mata depan adalah karena suatu mekanisme

blok pupil atau mekanisme lainnya. Salah satu tatalaksana pada glaukoma sudut tertutup

akibat mekanisme blok pupil, baik primer maupun sekunder, adalah laser iridotomy. 3

Pada glaukoma dengan mekanisme pupil blok, terdapat perlengketan antara iris

dengan lensa. Hal ini menghambat aliran aqueous humor normal dari bilik mata belakang

ke bilik mata depan untuk keluar melalui anyaman trabecular. Hal ini menyebabkan sisi

perifer bilik mata depan membengkak dan oklusi pada sudut bilik mata depan oleh

jaringan iris dapat menimbulkan kenaikan tekanan intraocular. Ketika blok ini terjadi

secara akut, maka tekanan intraocular juga akan meningkat secara akut dan terjadilah

glaucoma akut sudut tertutup. Ketika blok terjadi secara intermiten, fluktuasi tekanan

intraocular dapat terjadi, sehingga dapat menyebabkan penutupan sudut bilik mata depan

secara kronik. 7

Pada tindakan laser peripheral iridotomy, sebuah lubang dibuat di daerah perifer

iris. Tindakan ini dimaksudkan untuk menyediakan rute alternative untuk aqueous

1
humor yang terjebak di dalam bilik mata belakang agar dapat mengalir kebilik mata

depan, melewati blok pupil yang terjadi. Aliran aqueous humor yang lancar akan

menyebabkan iris kembali ke posisinya yang semula sehingga tidak lagi menutupi

anyaman trabecular. Drainase dari aqueous humor akan kembali lancar, dan dapat

menurunkan tekanan intraokular.3,7

Gambar 1. Atas: Gambaran glaukoma sudut tertutup dengan pupil blok, Bawah:
Gambaran glaukoma sudut tertutup dengan pupil blok sesudah dilakukan Laser Peripheral
Iridotomy

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi

Laser iridotomi merupakan prosedur pilihan pada semua bentuk glaukoma sudut tertutup.

Adapun indikasi digunakan prosedur ini pada glaucoma akut sudut tertutup, glaucoma kronik sudut

tertutup, blok pupil pada mata afakia maupun pseudofaki, glaukom maligna, laser iridotomi

prophilaksis dan nanophthalmos. Kontraindikasi dilakukan laser iridotomi antara lain terdapat

visualisasi iris yang buruk akibat edema kornea, sikatrik kornea, COA yang datar dan sudut tertutup

akibat PAS, anak-anak atau pasien yang tidak kooperatif.

Idealnya iridotomi ditempatkan dibawah palpebra superior untuk meminimalisir

kemungkinan diplopia dan silau postop, serta ditempatkan sedikit ke temporal untuk

meminimalisasi resiko kerusakan macula yang tidak disengaja. Iridotomi juga sebaiknya dilakukan

di iris bagian mid atau perifer iris di depan arcus senilis. Banyak ahli mata yang melakukan laser

pada kripte iris untuk memfasilitasi penetrasi iris.

3
2.2 Indikasi

Meskipun LPI diindikasikan pada glaukoma sudut tertutup akut, terdapat

beberapa keadaan lain dimana prosedur ini juga dapat bermanfaat. Keadaan tersebut

adalah adanya blok pupil dengan sudut sempit atau tertutup, glaukoma sudut tertutup

kronis, pupil blok post operasi katarak, glaukoma dengan mekanisme gabungan (mixed

mechanism), suspected malignant glaucoma, dan operasi iridotomi sebelumnya yang

gagal. 3,7

Tidak hanya itu, terkadang iridotomy juga diakukan untuk kepentingan diagnostic.

Contohnya adalah pada penegakan diagnosis iris plateau yang dapat ditegakkan apabila

tindakan iridotomi paten gagal untuk merubah konfigurasi sisi perifer iris dan meredakan

blok pada sudut bilik mata. Selain itu, LPI juga dilakukan untuk tindakan profilaksis,

biasanya dilakukan untuk pencegahan blok pupil pada orang dengan mata yang berisiko

terjadi mekanisme blok pupil berdasarkan pemeriksaan gonioskopi. 7

4
Biasanya, pengobatan awal pada pasien glaukoma sudut tertutup akut adalah

menggunakan obat-obatan untuk menurunkan tekanan intraocular. Idealnya, serangan

akut pada glaukoma dapat diatasi dengan pemberian obatobatan, dan laser iridotomi dapat

dilakukan ketika mata tidak lagi dalam keadaan inflamasi akut. Pada mata yang

mengalami inflamasi, penggunaan laser pada iris dapat menyebabkan lubang kembali

tertutup, sehingga membutuhkan operasi kedua. Jika iridotomi harus dilakukan pada saat

serangan glaukoma akut terjadi, penggunaan laser argon lebih disarankan karena
9
tingginya angka perdarahan pada pada mata yang sedang mengalami inflamasi.

Pada pasien yang memiliki mata dengan sudut sempit namun memiliki tekanan

intraocular yang normal, LPI tetap direkomendasikan. Hal ini dapat menjadi tindakan

profilaksis agar tidak terjadi serangan akut nantinya dan diharapkan dapat menghindarkan

pasien dari cidera yang lebih berat.

2.3 Kontraindikasi

Mata yang mengalami rubeosis iridis bisa berdarah akibat laser iridotomy. Risiko

juga meningkat pada pasien yang sedang dalam pengobatan antikoagulan sistemik seperti

aspirin. Selain itu, pasien yang tidak bisa diperiksa dengan slit lamp juga

dikontraindikasikan, seperti pada pasien Alzheimer dan tipe demensia lainnya, atau akibat

gangguan perkembangan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya kelainan kornea

seperti edema kornea, atau bilik mata depan yang terlalu dangkal dengan perlekatan

iridokorneal.

5
2.4 Teknik Laser Peripheral Iridotomy

a. Persiapan Pra-Operasi

Informed consent harus telebih dahulu dilakukan. Pada penanganan pasien dengan

glaukoma sudut tertutup akut, harus terlebih dulu mendapat obatobatan baik topical

ataupun oral untuk menurunkan tekanan intraocular atau meminimalisir peningkatan

tekanan intraocular yang biasanya muncul setelah operasi dilakukan. Pemberian

pilokarpin biasanya dilakukan untuk membuat miosis iris. Hal ini berguna untuk

meluruskan iris, meregangkan iris sehingga tidak terlalu tebal dan memudahkan operator

operasi untuk membuat lubang pada iris. Untuk mencegah peningkatan tekanan

intraocular setelah operasi, dilakukan pemberian apraclonidine 1% 1 jam sebelum operasi.

b. Menentukan Lokasi Iridotomi

Direkomendasikan untuk melakukan iridotomi di daerah superior dari iris agar

dapat ditutupi oleh kelopak mata. Biasanya, tindakan dilakukan pada arah jam 11 dan jam

1. Arah jam 12 biasanya dihindari karena dapat terbentuk gelembung udara yang bisa

keluar melalui lubang ini dan mengganggu operasi.

Iridotomi dilakukan sejauh mungkin pada sisi perifer iris namun tetap dalam area

arcus senilis. Lokasinya yang berada di perifer meningkatkan jarak antara lokasi iridotomi

dengan sisi anterior lensa sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya katarak dan

sinekia posterior. Namun, tindakan tidak bisa dilakukan pada sisi yang terlalu perifer.

Pada sisi yang lebih perifer, banyak ditemukan kornea yang kabur dan dapat menghalangi

atau meresap energy laser yang dapat menyebabkan tindakan menjadi tidak berhasil.

6
Iridotomi lebih mudah dlakukan pada posisi iris yang paling tipis. Biasanya,

daerah iris yang paling tebal adarah daerah inferiornya. Bagian ini sering ditemui pada

basis dari kripta iris. 7

c. Teknik Laser Iridotomi

Laser yang paling umum digunakan dalam operasi LPI adalah laser argon dan laser

Neodymium:Yttrium-Alumunium-Garnet (Nd:YAG). Pemakaian lensa iridotomy perlu

digunakan. Lensa Abraham-type untuk laser ND;YAG adalah yang paling sering dipakai.

Lensa ini meningkatkan kekuatan laser di target sehingga memudahkan proses iridotomi.

Bagaimana cara kita memilih laser yang digunakan untuk laser iridotomy?

Biasanya, iris yang berwarna biru, hijau, hazel dan coklat muda memiliki stroma yang

lebih tipis sehingga lebih mudah untuk ditembus menggunakan Nd;YAG laser. Iris

dengan warna tersebut kurang mampu untuk menyerap energy oleh laser argon. Salah satu

indicator iris yang tipis adalah banyakya kripta-kripta iris. Iris yang berwarna coklat tua

memiliki sedikit kripta iris dan memiliki stroma yang tebal sehingga akan lebih susah

untuk ditembus menggunakan laser Nd;YAG saja, sehingga dikombinasikan dengan laser

argon.

Setelah persiapan pra-operasi dilakukan, letakan lensa iridotomi Abraham. Pasien

diminta melihat lurus kedepan dan lensa dipegang tepat pada jalur laser. Laser Nd;Yag

diarahkan agar 4 berkas sinar yang di lepaskan bergabung menjadi satu. Laser kemudian

diarahkan ke pasien. Pasien dapat melihat seberkas cahaya atau mendengar bunyi, namun

tidak akan merasakan sakit dan tidak boleh bergerak. Laser kemudian ditembakkan, dan

7
diharapkan lubang iridotomi berhasil dibuat. Ukuran lubang iridotomi yang disarankan
8
adalah sekitar 1 mm.

2.5 Komplikasi

Meskipun komplikasi serius dari LPI jarang terjadi, namun beberapa komplikasi

tetap dapat terjadi. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi berupa:

- Uveitis

- Lenticular Opacities

- Retinal burn

- Corectopia

- Diplopia

- Atrofi Iris

- Malignant Glaukoma

- Penutupan kembali iridotomy

- Sinekia Posterior

- Perdarahan. 8

2.6 Kelebihan Laser Peripheral Iridotomy dibandingkan Iridectomy Insisi

Salah satu terapi yang bisa diberikan untuk keadaan glaukoma sudut tertutup adalah

iridectomy insisi. Dibandingkan denan iridectomy insisi, laser iridotomy jauh lebih baik karena

lebih aman untuk pasien. Anestesi umum dan injeksi retrobulbar yang dilakukan pada prosedur

iridectomi insisi memiliki risiko terjadinya kematian akibat komplikasi anestesi maupun reaksi
8
alergi. Injeksi retrobulbar juga memiliki risiko terjadinya perforasi ocular atau komplikasi

lainnya. Karena iridektomi insisi adalah operasi pada bola mata, pasien berisiko terkena

endoftalmitis, perdarahan hebat, malignant glaukoma, katarak, dan luka post-operasi. 7

Selain itu, laser iridotomy dapat dilakukan dimana saja yang memiliki fasilitas yang

memadai. Bahkan, prosedur bisa dilakukan dimana saja menggunakan laser Nd:YAG portable.

Disisi lain, iridektomi insisi merupakan tindakan yang memerlukan keadaan aseptic dan harus

dilakukan di kamar operasi. Laser iridotomy dianggap lebih cost-effective karena tidak

memerlukan biaya kamar operasi, anastesi, dan perlengkapan operasi lainnya. 7

Recovery pasien dengan tindakan laser iridotomy lebih cepat dibandingkan dengan pasien

iridektomi. Pada pasien iridektomi insisi, keadaan post operasi memerlukan istirahat yang banyak

dan banyak memberikan prosedur pada pasien seperti pemasangan penutup mata, serta beberapa

hal lain seperti pasien tidak boleh membungkuk, beraktifitas terlalu berat, mengangkat benda

berat, atau menggosokgosok mata. Pada laser iridotomy, hal demikian tidak diperlukan karena

proses recovery jauh lebih cepat.

9
BAB III KESIMPULAN

Laser Peripheral Iridotomy adalah terapi definitif glaukoma sudut tertutup akibat

mekanisme blok pupil dengan cara membuat lubang pada iris, Direkomendasikan untuk

melakukan iridotomi di daerah superior dari iris agar dapat ditutupi oleh kelopak mata. Iridotomi

dilakukan sejauh mungkin pada sisi perifer iris namun tetap dalam area arcus senilis.

Lubang pada iris dibuat menggunakan laser. Laser yang paling umum digunakan dalam

operasi LPI adalah laser argon dan laser Neodymium:Yttrium-AlumuniumGarnet (Nd:YAG).

Biasanya, iris yang berwarna biru, hijau, hazel dan coklat muda memiliki stroma yang lebih tipis

sehingga lebih mudah untuk ditembus menggunakan Nd;YAG laser. Iris dengan warna tersebut

kurang mampu untuk menyerap energy oleh laser argon. Salah satu indicator iris yang tipis adalah

banyakya kripta-kripta iris. Iris yang berwarna coklat tua memiliki sedikit kripta iris dan memiliki

stroma yang tebal sehingga akan lebih susah untuk ditembus menggunakan laser Nd;YAG saja,

sehingga dikombinasikan dengan laser argon.

LPI diindikasikan pada glaukoma blok pupil dengan sudut sempit atau tertutup, glaukoma

sudut tertutup kronis, pupil blok post operasi katarak, glaukoma dengan mekanisme gabungan

(mixed mechanism), suspected malignant glaucoma, dan operasi iridotomi sebelumnya yang

gagal. Selain itu, LPI juga digunakan untuk kepentingan profilaksis dan diagnostic. LPI menjadi

pilihan utama karena prosedur ini relative jauh lebih aman dibandingkan dengan prosedur

iridektomi insisi.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Aceera, J.R., dkk. Globe Rupture. Medscape. 2019


2. Blair, K., dkk. Gole Rupture. National Institutes of Health. 2021
3. Darmawan, H. Penyebab Ruptur Bola Mata yang Tidak Biaasa : Laporan Kasus. JKKI;
10(2).2019

11
12

Anda mungkin juga menyukai