LASER IRIDOTOMY
Pembimbing :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MALAHAYATI
TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper ini, untuk memenuhi persyaratan
Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Ilmu Penyakit Mata RSU Haji Medan, dengan judul
”Laser Iridotomy”
Pada kesempatan ini, kai ucapkan terima kasih kepada pembimbing kami, dr. Ayu Qomariyati.,
Sp.M yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan paper ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa refrat ini memiliki kekurangan baik dari kelengkapan teori
hingga penuturan bahasa, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnaan paper ini.
Kami berharap paper ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan serta dapat menjadi
arahan dalam mengimplementasikan ilmu kedokteran dalam praktik di masyarakat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi ....................................................................................................2
2.2 Indikasi ................................................................................................... 3
2.3 Kontra indikasi ...................................................................................... 4
2.4 Teknik ..................................................................................................... 5
2.5 Komplikasi ............................................................................................. 6
2.6 kelebihan laser peripheral iridectomy ................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN
glaucoma sudut tertutup yang diakibatkan oleh mekanisme blok pupil. Penamaan
“Iridotomy” mengacu pada suatu mekanisme pembuatan lubang pada iris. Penggunaan
laser pada prosedur ini membuat terminologinya lebih dikenal dengan sebutan “Laser
Iridotomy”. 3
Penilaian klinis yang harus dilakukan terkait dengan diagnosis glaukoma sudut
tertutup adalah apakah penutupan sudut bilik mata depan adalah karena suatu mekanisme
blok pupil atau mekanisme lainnya. Salah satu tatalaksana pada glaukoma sudut tertutup
akibat mekanisme blok pupil, baik primer maupun sekunder, adalah laser iridotomy. 3
Pada glaukoma dengan mekanisme pupil blok, terdapat perlengketan antara iris
dengan lensa. Hal ini menghambat aliran aqueous humor normal dari bilik mata belakang
ke bilik mata depan untuk keluar melalui anyaman trabecular. Hal ini menyebabkan sisi
perifer bilik mata depan membengkak dan oklusi pada sudut bilik mata depan oleh
jaringan iris dapat menimbulkan kenaikan tekanan intraocular. Ketika blok ini terjadi
secara akut, maka tekanan intraocular juga akan meningkat secara akut dan terjadilah
glaucoma akut sudut tertutup. Ketika blok terjadi secara intermiten, fluktuasi tekanan
intraocular dapat terjadi, sehingga dapat menyebabkan penutupan sudut bilik mata depan
secara kronik. 7
Pada tindakan laser peripheral iridotomy, sebuah lubang dibuat di daerah perifer
iris. Tindakan ini dimaksudkan untuk menyediakan rute alternative untuk aqueous
1
humor yang terjebak di dalam bilik mata belakang agar dapat mengalir kebilik mata
depan, melewati blok pupil yang terjadi. Aliran aqueous humor yang lancar akan
menyebabkan iris kembali ke posisinya yang semula sehingga tidak lagi menutupi
anyaman trabecular. Drainase dari aqueous humor akan kembali lancar, dan dapat
Gambar 1. Atas: Gambaran glaukoma sudut tertutup dengan pupil blok, Bawah:
Gambaran glaukoma sudut tertutup dengan pupil blok sesudah dilakukan Laser Peripheral
Iridotomy
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Laser iridotomi merupakan prosedur pilihan pada semua bentuk glaukoma sudut tertutup.
Adapun indikasi digunakan prosedur ini pada glaucoma akut sudut tertutup, glaucoma kronik sudut
tertutup, blok pupil pada mata afakia maupun pseudofaki, glaukom maligna, laser iridotomi
prophilaksis dan nanophthalmos. Kontraindikasi dilakukan laser iridotomi antara lain terdapat
visualisasi iris yang buruk akibat edema kornea, sikatrik kornea, COA yang datar dan sudut tertutup
kemungkinan diplopia dan silau postop, serta ditempatkan sedikit ke temporal untuk
meminimalisasi resiko kerusakan macula yang tidak disengaja. Iridotomi juga sebaiknya dilakukan
di iris bagian mid atau perifer iris di depan arcus senilis. Banyak ahli mata yang melakukan laser
3
2.2 Indikasi
beberapa keadaan lain dimana prosedur ini juga dapat bermanfaat. Keadaan tersebut
adalah adanya blok pupil dengan sudut sempit atau tertutup, glaukoma sudut tertutup
kronis, pupil blok post operasi katarak, glaukoma dengan mekanisme gabungan (mixed
gagal. 3,7
Tidak hanya itu, terkadang iridotomy juga diakukan untuk kepentingan diagnostic.
Contohnya adalah pada penegakan diagnosis iris plateau yang dapat ditegakkan apabila
tindakan iridotomi paten gagal untuk merubah konfigurasi sisi perifer iris dan meredakan
blok pada sudut bilik mata. Selain itu, LPI juga dilakukan untuk tindakan profilaksis,
biasanya dilakukan untuk pencegahan blok pupil pada orang dengan mata yang berisiko
4
Biasanya, pengobatan awal pada pasien glaukoma sudut tertutup akut adalah
akut pada glaukoma dapat diatasi dengan pemberian obatobatan, dan laser iridotomi dapat
dilakukan ketika mata tidak lagi dalam keadaan inflamasi akut. Pada mata yang
mengalami inflamasi, penggunaan laser pada iris dapat menyebabkan lubang kembali
tertutup, sehingga membutuhkan operasi kedua. Jika iridotomi harus dilakukan pada saat
serangan glaukoma akut terjadi, penggunaan laser argon lebih disarankan karena
9
tingginya angka perdarahan pada pada mata yang sedang mengalami inflamasi.
Pada pasien yang memiliki mata dengan sudut sempit namun memiliki tekanan
intraocular yang normal, LPI tetap direkomendasikan. Hal ini dapat menjadi tindakan
profilaksis agar tidak terjadi serangan akut nantinya dan diharapkan dapat menghindarkan
2.3 Kontraindikasi
Mata yang mengalami rubeosis iridis bisa berdarah akibat laser iridotomy. Risiko
juga meningkat pada pasien yang sedang dalam pengobatan antikoagulan sistemik seperti
aspirin. Selain itu, pasien yang tidak bisa diperiksa dengan slit lamp juga
dikontraindikasikan, seperti pada pasien Alzheimer dan tipe demensia lainnya, atau akibat
gangguan perkembangan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya kelainan kornea
seperti edema kornea, atau bilik mata depan yang terlalu dangkal dengan perlekatan
iridokorneal.
5
2.4 Teknik Laser Peripheral Iridotomy
a. Persiapan Pra-Operasi
Informed consent harus telebih dahulu dilakukan. Pada penanganan pasien dengan
glaukoma sudut tertutup akut, harus terlebih dulu mendapat obatobatan baik topical
pilokarpin biasanya dilakukan untuk membuat miosis iris. Hal ini berguna untuk
meluruskan iris, meregangkan iris sehingga tidak terlalu tebal dan memudahkan operator
operasi untuk membuat lubang pada iris. Untuk mencegah peningkatan tekanan
dapat ditutupi oleh kelopak mata. Biasanya, tindakan dilakukan pada arah jam 11 dan jam
1. Arah jam 12 biasanya dihindari karena dapat terbentuk gelembung udara yang bisa
Iridotomi dilakukan sejauh mungkin pada sisi perifer iris namun tetap dalam area
arcus senilis. Lokasinya yang berada di perifer meningkatkan jarak antara lokasi iridotomi
dengan sisi anterior lensa sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya katarak dan
sinekia posterior. Namun, tindakan tidak bisa dilakukan pada sisi yang terlalu perifer.
Pada sisi yang lebih perifer, banyak ditemukan kornea yang kabur dan dapat menghalangi
atau meresap energy laser yang dapat menyebabkan tindakan menjadi tidak berhasil.
6
Iridotomi lebih mudah dlakukan pada posisi iris yang paling tipis. Biasanya,
daerah iris yang paling tebal adarah daerah inferiornya. Bagian ini sering ditemui pada
Laser yang paling umum digunakan dalam operasi LPI adalah laser argon dan laser
digunakan. Lensa Abraham-type untuk laser ND;YAG adalah yang paling sering dipakai.
Lensa ini meningkatkan kekuatan laser di target sehingga memudahkan proses iridotomi.
Bagaimana cara kita memilih laser yang digunakan untuk laser iridotomy?
Biasanya, iris yang berwarna biru, hijau, hazel dan coklat muda memiliki stroma yang
lebih tipis sehingga lebih mudah untuk ditembus menggunakan Nd;YAG laser. Iris
dengan warna tersebut kurang mampu untuk menyerap energy oleh laser argon. Salah satu
indicator iris yang tipis adalah banyakya kripta-kripta iris. Iris yang berwarna coklat tua
memiliki sedikit kripta iris dan memiliki stroma yang tebal sehingga akan lebih susah
untuk ditembus menggunakan laser Nd;YAG saja, sehingga dikombinasikan dengan laser
argon.
diminta melihat lurus kedepan dan lensa dipegang tepat pada jalur laser. Laser Nd;Yag
diarahkan agar 4 berkas sinar yang di lepaskan bergabung menjadi satu. Laser kemudian
diarahkan ke pasien. Pasien dapat melihat seberkas cahaya atau mendengar bunyi, namun
tidak akan merasakan sakit dan tidak boleh bergerak. Laser kemudian ditembakkan, dan
7
diharapkan lubang iridotomi berhasil dibuat. Ukuran lubang iridotomi yang disarankan
8
adalah sekitar 1 mm.
2.5 Komplikasi
Meskipun komplikasi serius dari LPI jarang terjadi, namun beberapa komplikasi
- Uveitis
- Lenticular Opacities
- Retinal burn
- Corectopia
- Diplopia
- Atrofi Iris
- Malignant Glaukoma
- Sinekia Posterior
- Perdarahan. 8
Salah satu terapi yang bisa diberikan untuk keadaan glaukoma sudut tertutup adalah
iridectomy insisi. Dibandingkan denan iridectomy insisi, laser iridotomy jauh lebih baik karena
lebih aman untuk pasien. Anestesi umum dan injeksi retrobulbar yang dilakukan pada prosedur
iridectomi insisi memiliki risiko terjadinya kematian akibat komplikasi anestesi maupun reaksi
8
alergi. Injeksi retrobulbar juga memiliki risiko terjadinya perforasi ocular atau komplikasi
lainnya. Karena iridektomi insisi adalah operasi pada bola mata, pasien berisiko terkena
Selain itu, laser iridotomy dapat dilakukan dimana saja yang memiliki fasilitas yang
memadai. Bahkan, prosedur bisa dilakukan dimana saja menggunakan laser Nd:YAG portable.
Disisi lain, iridektomi insisi merupakan tindakan yang memerlukan keadaan aseptic dan harus
dilakukan di kamar operasi. Laser iridotomy dianggap lebih cost-effective karena tidak
Recovery pasien dengan tindakan laser iridotomy lebih cepat dibandingkan dengan pasien
iridektomi. Pada pasien iridektomi insisi, keadaan post operasi memerlukan istirahat yang banyak
dan banyak memberikan prosedur pada pasien seperti pemasangan penutup mata, serta beberapa
hal lain seperti pasien tidak boleh membungkuk, beraktifitas terlalu berat, mengangkat benda
berat, atau menggosokgosok mata. Pada laser iridotomy, hal demikian tidak diperlukan karena
9
BAB III KESIMPULAN
Laser Peripheral Iridotomy adalah terapi definitif glaukoma sudut tertutup akibat
mekanisme blok pupil dengan cara membuat lubang pada iris, Direkomendasikan untuk
melakukan iridotomi di daerah superior dari iris agar dapat ditutupi oleh kelopak mata. Iridotomi
dilakukan sejauh mungkin pada sisi perifer iris namun tetap dalam area arcus senilis.
Lubang pada iris dibuat menggunakan laser. Laser yang paling umum digunakan dalam
Biasanya, iris yang berwarna biru, hijau, hazel dan coklat muda memiliki stroma yang lebih tipis
sehingga lebih mudah untuk ditembus menggunakan Nd;YAG laser. Iris dengan warna tersebut
kurang mampu untuk menyerap energy oleh laser argon. Salah satu indicator iris yang tipis adalah
banyakya kripta-kripta iris. Iris yang berwarna coklat tua memiliki sedikit kripta iris dan memiliki
stroma yang tebal sehingga akan lebih susah untuk ditembus menggunakan laser Nd;YAG saja,
LPI diindikasikan pada glaukoma blok pupil dengan sudut sempit atau tertutup, glaukoma
sudut tertutup kronis, pupil blok post operasi katarak, glaukoma dengan mekanisme gabungan
(mixed mechanism), suspected malignant glaucoma, dan operasi iridotomi sebelumnya yang
gagal. Selain itu, LPI juga digunakan untuk kepentingan profilaksis dan diagnostic. LPI menjadi
pilihan utama karena prosedur ini relative jauh lebih aman dibandingkan dengan prosedur
iridektomi insisi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12