Lahir
Di susun oleh :
Audy Alfathan Nisa 71220891070
Sutriani 71220891045
Pembimbing:
dr. Rita Anggraini, Sp. A
01
Pendahuluan
TINJAUAN
PUSTAKA
Latar belakang
Di susun oleh:
Ledi Purnama Sari Lubis 71220891012
Eka Dina Marissha 71220891023
Pembimbing:
dr. Rita Anggraini, Sp. A
STABILISASI NEONATUS
• Menaikkan suhu ruangan menjadi 25-28oC dan tidak meletakkan bayi di bawah pendingin ruangan.
• Meletakkan bayi di bawah infant warmer saat dilakukan resusitasi atau tindakan pada bayi.
• Menghangatkan benda yang akan bersentuhan dengan bayi misal tempat tidur, stetoskop, selimut,
dan tangan.
• Mengenakan topi pada kepala bayi.
• Membungkus bayi berat lahir < 1500 gram dengan plastic bening dari kaki hingga setinggi leher
bayi (jangan sampai menutup wajah atau menghambat jalan napas).
• Memberikan oksigen yang telah dihangatkan dan dilembabkan.
• Menghangatkan inkubator terlebih dahulu sebelum meletakkan bayi di dalamnya.
• Menggunakan inkubator transpor yang telah dihangatkan atau kontak kulit dengan kulit (jika tidak
tersedia incubator transpor) saat memindahkan bayi dari kamar bersalin ke ruang perawatan.
Airway (Jalan Napas)
Evaluasi distres napas harus senantiasa
dilakukan selama periode stabilisasi. Komponen
yang dievaluasi Meliputi : • Kebutuhan oksigen
Kebutuhan oksigen disesuaikan dengan kondisi
• Laju napas klinis bayi dan saturasi oksigen. Titrasi oksigen
Laju napas normal pada bayi berkisar antara 40- untuk memertahankan target saturasi oksigen.
60 kali per menit. Laju napas kurang dari 30 kali
per menit disertai penggunaan otot napas • Saturasi oksigen
tambahan menandakan bayi mengalami Saturasi oksigen dipertahankan antara 88-92%.
kelelahan bernapas. Napas megap-megap dapat
menjadi tanda ancaman henti napas. • Gas darah
Pemeriksaan ini terutama dilakukan jika bayi
• Usaha napas membutuhkan oksigen atau kemungkinan
Meliputi penilaian air entry, retraksi, merintih, mengalami syok.
napas cuping hidung, dan apnea.
Blood pressure (Tekanan Darah)