Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

MINI-CX
“DISLOKASI HIP ANTERIOR ”

OLEH:

Ni Nyoman Sulindri Intan Sari


018.06.0065

PEMBIMBING :
dr.I Gusti Bagus Arie M. B., M.Biomed , Sp,OT

PROGRAM KEPANITERAAN KLINIK MADYA


BAGIAN ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KLUNGKUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM
2024
I. Identitas Umum
Nama : Tn.INT
Tanggal Lahir : 01-07-1957
Usia : 66 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan :
Alamat : Klungkung
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
No. RM : 318476
Waktu Pemeriksaan d : 25 januari 2024
Poli Bedah Umum :

II. Anamnesis
Keluhan utama : Berjalan pincang
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Klungkung 20 Febuari 2024 dengan keluhan
berjalan pincang sejak 2 bulan yang lalu setelah jatuh dari tangga saat memperbaiki
rumah

MOI : Pasien sedang memperbaiki tembok di rumahnya pada tanggal 29 desember


2023 menggunakan tangga, kemudian tiba-tiba pasien terjatuh dengan ketinggian
sekitar 2 meter. Pasien mengatakan posisi jatuh terduduk menghadap ke kiri dan paha
kiri menumpu badan
Setelah pasien mengalami hal tersebut pasien mengeluhkan nyeri dan bengkak
pada daerah pinggang kiri menjalar hingga tumit kaki. Pasien mengaku awalnya
masih dapat bisa berjalan , setelah 4 hari kemudian pasien tidak biasa berjalan dan
memutuskan untuk melakukan pengobatan ke dukun. Pasien mengaku keluhanya
membaik. Setelah dua bulan post kejadian jatuh pasien mengalami kesulitan dalam
berjalan hingga mengganggu aktifitas pasien sehari hari. Pasien merasa keluhan
nyerinya membaik ketika berjalan menggunakan tongkat, menekukan pahanya kearah
samping dan keluhan memberat ketika berjalan, atau perubahan posisi , keluhan
nyeri ini tidak disertai demam, ada sensai kesemutan +, pasien mengaku BAK +
BAB + Lancar , pasien menyangkal mengalami penurunan BB badan drastic dalam 3
bulan, nafsu makan pasien tidak ada keluhan .
Riwayat Penyakit dahulu :
 Riwayat trauma :
 Riwayat Hipertensi :
 Riwayat Diabetes Melitus
 Riwayat Stroke :
 Riwayat Keganasan :
Riwayat penyakit keluarga :
Riwayat Sosial Ekonomi :
Riwayat Alergi :-
Riwayat Pengobatan : Non medis ( Diurut )

III. Pemeriksaan Fisik


1. Primary Survey :
 Airway & C-Spine control : Tidak ada obstruksi
 Breathing : 18 x/menit
 Circulation : TD: 127/85 mmHg
Nadi : 86 x/menit , regular, kuat angkat
 Disability : GCS 15 Komposmentis E4V5M6
Pupil bulat isoko
Refleks cahaya langsung &tidak langsung
+/+
 Exposure Enviroment : tidak ada jejas lain selain di paha
kiri , T37 derajat aksila

2. Secondary Survey
 Kepala : Normocepali, deformitas –
 Wajah : simetris kiri dan kanaN
 Mata : Konjuntiva anemis - , edema – sikatrik
 THT : deformitaspada hidung mulut telinga -
 Leher : pembesaran KGB -, deviasi trakea –
 Thorax : Cor : S1 S2 tunggal regular , murmur -,
Pulmo : vesikuler, ronki –
 Abdomen : Distensi - , bissing usus +
 Akral : hangat + pitting edemea –
3. Status lokaslis
pelvis
Look : Deformitas (+), eksorotasi dari hip joint +
Swelling + edema -, hematoma
Shortening +
Feel : nyeri tekan +, penonjolan + , krepitasi sulit
diniali , pulasasi aerteri dosalis pedis +
Ekstremitas inferior sinistra :
Inspeksi : Deformitasi + abduksi dan fleksi dari
Knee joint, kaki memanjang, swelling -,
edema -, hematom –
Palpasi : Nyeri tekan -
Move :
Aktif :
ektensi +, fleksi -, endorotasi +, eksorotasi -
Pasif :
ektensi + minimal , fleksi + minimal , endorotasi + minimal , eksorotasi +

NVD : CRT < 2 detik , palpasi arteri dorsalis pedsis + sensitivitas baik
IV. Diagnosa Banding
a. Dislokasi hip
b. Fraktur femur
V. Usulan Pemeriksaan Penunjang
a. Rontgen Pelvis AP, Rontgen Femur AP/Laetral Sinistra
b. Darah rutin
VI. Diagnosis
Dislokasi Hip Anterior sinistra
Fraktur Acetabulumn sinsitra
VII. Tatalaksana
Non Medikamenta

Medikamentosa
Konservatif :
Suportif: IVD RL
Simtomatis : Ketorolak 3 x 30mg IV
Causatif : Pembedahan : ORIF
VIII. Prognosis :
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad cosmeticam : dubia ad bonam

IX. Komplikasi
Akut : trauma vessels (Perdarahan), trauma visceral , sindrom kompartemen
Kronik : Delayed Union, Non Union Malunuion
X. Kie

Anda mungkin juga menyukai