◦ Petechiae (-)
Resume
Seorang laki-laki usia 68 tahun datang dengan keluhan sesak napas dengan suara mengi
yang sudah menahun. Awalnya gejala hanya hilang timbul terutama ketika kedinginan, atau
saat aktivitas berat. Namun serangan sesak napas sejak 1 minggu lalu dirasakan menjadi
terus menerus dan menjadi lebih berat sejak 1 hari SMRS, dan area dada terasa tertekan.
Sesak semakin parah saat batuk dan berbaring dan merasa lebih nyaman dengan posisi
duduk. Sesak nafas dirasakan semakin memberat sehingga mengganggu tidur. Aktivitas
terganggu ketika gejala sesak napas timbul. Ketika serangan sesak datang, untuk meredakan
gejalanya biasanya menggunakan obat neo napacin yang dibeli sendiri. Keluhan disertai
dengan adanya batuk sejak 1 minggu SMRS. muncul secara tiba-tiba dan terus menerus
sepanjang hari. Batuk dirasakan tidak berdahak, lebih terasa apabila cuaca dingin atau
malam hari. Dan memperparah sesak nafas.
memiliki riwayat asma sejak usia 10 tahun, gejala hilang timbul terutama ketika
kedinginan, atau saat aktivitas berat. Pasien mengaku biasanya serangan sesak muncul 2-3
kali dalam setahun, namun dalam seminggu ini sudah muncul 2 kali.
Pasien juga memiliki riwayat merokok selama 20 tahun, dimana dalam sehari menghabiskan 4-5
batang rokok. Terdapat keluarga memiliki keluhan yang sama yaitu anaknya dan adik pasien.
Pemeriksaan Fisik
◦ Kesan sakit : tampak sakit sedang
◦ Keadaan umum : compos mentis
◦ TB/BB : 165/50
◦ Status Gizi : normoweight
◦ Tanda-tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 96 x/menit, regular, isi cukup
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pemeriksaan general:
Thoraks : barrel chest +, sela iga melebar +, vokal fremitus menurun, perkusi hipersonor, wheezing +/+
Diagnosis Banding
◦ 1. Asthma bronchiale
◦ 2. PPOK
◦ 3. Parenchymal lung disease
Usulan Pemeriksaan
◦ Farmakologi:
◦ bronkodilator (agonis beta 2 kerja pendek dan ipratropium bromida)
◦ Reliever: Salbutamol 2,5-5mg + ipratropium bromide
◦ Controller: low dose ics budesonide 200-400mcg
Prognosis
◦ Quo ad vitam : dubia ad bonam
◦ Quo ad functional : dubia ad bonam
◦ Quo ad sanationam : dubia ad malam
TERIMAKASIH