Pembimbing
dr. Andika Resa, Sp. Rad
KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG
PERIODE 21 MARET - 09 APRIL 2022
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
IDENTITAS PASIEN
• Nama Pasien : Tn. A
• Umur : 65 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Bangsa : Indonesia
• Alamat : Gang Hamzah RT 2 RW 1, Kec.
Cibinong
Anamnesis
- KU : Nyeri Pinggang
- RPS :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke telapak kaki kanan dan kiri,
nyeri ketika berjalan 5 meter dan sebentar-sebentar berdiri. Nyeri bertambah ketika
pasien menegakkan punggung dan membaik ketika membungkuk. Nyeri juga
dirasakan saat setelah duduk. Pasien juga merasakan kesemutan pada kaki, hingga
telapak kaki. Keluhan ini sudah dialami sejak 3 tahun yang lalu.
- RPD : HT(-) DM(-) Trauma (-)
- RPK : (-)
- RKP : (-)
Status Generalis
T12-L1 : Tidak tampak herniasi / bulging disc. Tidak tampak penebalan ligamentum flavum.
Intensitas sinyal pada facet joint masih tampak normal. Canalis spinalis tidak menyempit.
Tidak tampak neural foraminal stenosis.
L1-L5 : Tampak diffuse bulging disc disertai penebalan ligamentum flavum dan hipertrofi
facet joint bilateral yang menyebabkan stenosis berat canalis spinalis dan kompresi berat
cauda equina yang menyebabkan penyempitan berat neural foramen bilateral.
L5-S1 : Tampak diffuse bulging disc disertai penebalan ligamentum flavum dan hipertrofi
facet joint bilateral yang menyebabkan stenosis ringan canalis spinalis dan kompresi ringan
cauda equina yang menyebabkan penyempitan ringan neural foramen bilateral.
Kesimpulan
• Multiple bulging disc disertai penebalan ligamentum flavum dan hipertrofi facet joint bilateral
setinggi L1-L2, L2-L3, L3-L4, L4-L5 yang menyebabkan stenosis berat canalis spinalis dan kompresi
berat cauda equina yang menyebabkan penyempitan berat neural foramen bilateral.
• Bulging disc disertai penebalan ligamentum flavum dan hipertrofi facet joint bilateral setinggi L5-S1
yang menyebabkan stenosis ringan canalis spinalis dan kompresi ringan cauda equina yang
menyebabkan penyempitan ringan neural foramen bilateral.
• Schmorl nodes pada endplate superior corpus vertebra lumbal 4 serta pada endplate inferior corpus
vertebra lumbal 2, 3.
Whitman JM, Fritz JM. Lumbar Spinal Stenosis. in Orthopaedic Physical Therapy Secrets (Third
Edition), 2017
Epidemiologi
- Penyakit degeneratif pada populasi usia lanjut
- 5 dari 1000 orang > 50 tahun
- > 125.000 prosedur laminektomi dikerjakan pada kasus ini
- Pria > wanita
Apsari PIB, Suyasa IK, Maliawan, Kawiyana S. Lumbar Spinal Canal Stenosis Diagnosis dan Tatalaksana. E-
Jurnal Medika Udayana. 2013;2(9):1579-97
Etiologi
Stenosis Primer : efek kongenital dan Stenosis Sekunder
perkembangan. (1) Degeneratif yaitu degeneratif spondilolistesis;
→ Defek kongenital (2) Iatrogenik yaitu post-laminektomi, post-artrodesis,
(1) Disrapismus spinalis; post-disektomi;
(2)Segmentasi vertebra yang mengalami (3) Akibat kumpulan penyakit yaitu akromegali,
paget diseases, fluorosis, ankylosing spondylitis;
kegagalan;
(4) Post-fraktur;
(3) Stenosis intermiten (d’Anquin
(5) Penyakit tulang sisitemik;
syndrome).
(7) Tumor baik primer maupun sekunder.
→ Perkembangan dibagi menjadi:
kegagalan pertumbuhan tulang dan
idiopatik.
*Kegagalan pertumbuhan tulang dibagi
menjadi: (1)Akondroplasia;
(2) Morculo disease;
(3) Osteopetrosis;
(4) Eksostosis herediter multipel.
Apsari PIB, Suyasa IK, Maliawan, Kawiyana S. Lumbar Spinal Canal Stenosis Diagnosis dan Tatalaksana. E-Jurnal Medika
*Idiopatik yaitu hipertrofi
Udayana. tulang pada
2013;2(9):1579-97
arkus vertebralis.
Fisiologi
- 3 Komponen utama penyusun Diskus intervertebralis : air, kolagen dan proteoglikan.
- Air
Apsari PIB, Suyasa IK, Maliawan, Kawiyana S. Lumbar Spinal Canal Stenosis Diagnosis dan Tatalaksana. E-
Jurnal Medika Udayana. 2013;2(9):1579-97
3 Kondisi yang mendasari Lumbar spinal canal stenosis :
a. Degenerasi diskus
Perubahan biokimia & biomekanik diskus memendek degenerasi diskus
penonjolan anulus, herniasi diskus & pembentukan osteo t stress biomekanik pada
sendi facet Instabilitas sendi facet
b. Instabilitas Segmental
c. Hiperekstensi segmental
Proses degenerative pada anulus dan kelemahan musculus pada abdomen
hiperekstensi lumbar yang menetap sendi facet posterior meregang subluksasi
kearah posterior nyeri pada pinggang
Apsari PIB, Suyasa IK, Maliawan, Kawiyana S. Lumbar Spinal Canal Stenosis Diagnosis dan Tatalaksana. E-
Jurnal Medika Udayana. 2013;2(9):1579-97
Patoanatomi
Struktur yang berkaitan dengan Struktur yang berkaitan dengan
penyempitan kanal : penyempitan kanal :
- Struktur tulang : - Struktur jaringan lunak :
- osteofit sendi facet - hipertrofi lig. flavum
(tersering) (tersering)
- penebalan lamina - penonjolan annulus /
- osteofit pada corpus nukleus pulposus
vertebrae - penebalan kapsul sendi
- spondilolistesis facet
- zpondilolisis - sinovitis
- anomali sendi facet
kongenital
Apsari PIB, Suyasa IK, Maliawan, Kawiyana S. Lumbar Spinal Canal Stenosis Diagnosis dan
Tatalaksana. E-Jurnal Medika Udayana. 2013;2(9):1579-97
Choi SH, Kang CN. Degenerative Cervical Myelopathy: Pathophysiology and Current Treatment
Strategies. Asian Spine Journal 2020;14(5):710-720.
Pemeriksaan Penunjang
Gejala Klinis
- Mati rasa atau kesemutan pada bagian tungkai dan kaki
- Lemah pada bagian tungkai dan kaki
- Nyeri punggung bagian bawah
- Sakit atau kram pada satu atau kedua tungkai ketika berdiri dalam jangka
waktu yang lama atau ketika berjala
Whitman JM, Fritz JM. Lumbar Spinal Stenosis. in Orthopaedic Physical Therapy Secrets (Third
Edition), 2017
Tatalaksana (Medikamentosa)
- Simptomatis anti nyeri : Acetaminofen, NSAID
- Kortikosteroid
- Steroid epiduran injeksi → antinyeri short-term
Doorly TP, Lambing CL, Malanga GA, Maurer PM, Rashbaum RF. Algorithmic approach to the management of
the patient with lumbar spinal stenosis. Supplement to The Journal of Family Practice. 2010;59(8):51-8
Intraspinous Spacer Implantation
Laminectomy
Komplikasi
● Mati rasa di bagian tulang belakang
● Gangguan keseimbangan
● Inkontinensia urine
● Kelumpuhan