Anda di halaman 1dari 48

KONSEP DASAR

PENDEKATAN STBM

Oleh :
Tim Fasilitator
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
memahami konsep dasar STBM

2. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:
– Menjelaskan pengertian STBM,
– Menjelaskan strategi STBM,
– Menjelaskan lima pilar STBM,
– Menjelaskan Prinsip-Prinsip STBM, dan
– Menjelaskan Tangga Perubahan Perilaku
KONSEP DASAR
PENDEKATAN STBM
DISKUSI KELOMPOK:

DIBAGI 5 KELOMPOK:

1. Pengertian, tujuan dan


sejarah STBM
2. Strategi STBM
3. 5 Pilar STBM
4. Prinsip STBM dan 3 pilar
PRA
Waktu Diskusi 15 menit 5. Tangga Perubahan Perilaku
Penyajian per Kelompok 10
PENGERTIAN
STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT)

adalah pendekatan untuk


merubah perilaku higiene dan
sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode
pemicuan
TUJUAN
STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT)

untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan


mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat yang meliputi 3
komponen yaitu penciptaan lingkungan yang
mendukung, peningkatan kebutuhan sanitasi,
serta peningkatan penyediaan sanitasi serta
pengembangan inovasi sesuai dengan konteks
wilayah.
SEJARAH PEMBANGUNAN SANITASI

Membangun ribuan MCK


Mendistribusikan jamban keluarga secara cuma-cuma atau dalam bentuk “paket
materi stimulan untuk konstruksi”
Mendistribusikan uang pada masyarakat dalam bentuk pinjaman bergulir ( Jamban Bergulir ).
Bantuannya fisik, Fokus dan tolok ukur sukses selalu pada pembangunan fisik.

7
8
AKIBATNYA

75 % air
sungai
tercemar

70 % air tanah
tercemar

puluhan ribu
ton tinja per hari
milyaran rupiah
ratusan ribu ongkos produksi
anak mati diare air naik per tahun
DAMPAKNYA
PELAJARAN dari program-program
SANITASI masa lalu
Pendekatan tradisional ternyata GAGAL untuk:
meningkatkan kebutuhan (demand) dalam skala besar
untuk pelayanan sanitasi dan perubahan perilaku

mendukung ekspansi sektor swasta yang dapat


menyediakan pilihan luas (supply capacity) bagi
konsumen miskin maupun tidak miskin.
Menghasilkan dampak kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat yang diinginkan

Dibutuhkan arahan strategis baru untuk peningkatan


PERILAKU higiene dan sanitasi masyarakat perdesaan, secara
SKALA NASIONAL melalui Gerakan Sanitasi Total
Masyarakat (CLTS) 11
PENGEMBANGAN SEBUAH PARADIGMA
BARU UNTUK SANITASI TOTAL

CLTS dikenalkan ke
Indonesia dng cara Wakil
Pemerintah RI berkun-
jung ke India
& Bangladesh Pilot Project
2004 CLTS di
6 Provinsi Penyebaran CLTS
(6 kabupaten) yang cepat : 72
2005 Komunitas masy. CLTS Nasional
Bebas dari BABS dicetuskan oleh
(ODF) & 2 Kec. Depkes
ODF di Th. 2006 Juni 2006
Replikasi
WSLIC
Draft Strategi CWSHP
Sanitasi Total
Kepmenkes Nas. tentang Pro Air
Berbasis 160 Komu-
tentang TSSM dimulai Sanitasi Total NGO/PCI
Masyarakat nitas masy.
Sanitasi Total Di Jawa Berbasis Pemerintah lokal
diterapkan ODF
Berbasis Timur Masyarakat
di 200 Pada Universitas
Masyarakat 2007 2007
kabupaten Juli 2007
( STBM ) 2008 (Pengemb. WES- UNICEF
2008
CLTS).
PAMSIMAS
12
REFLEKSI PENGALAMAN
PROGRAM-PROGRAM TERDAHULU KECENDERUNGAN SAAT INI
(TARGET ORIENTED)

PERKEMBANGAN JUMLAH PERUBAHAN PERILAKU DAN SIKAP


SARANA
SUBSIDI SOLIDARITAS SOSIAL

SASARAN UTAMA ADALAH SASARAN UTAMA ADALAH


KEPALA KELUARGA MASYARAKAT DESA SECARA UTUH

TOP DOWN BOTTOM UP

FOKUS PADA : JUMLAH JAMBAN FOKUS PADA : BERHENTINYA BAB DI


SEMBARANG TEMPAT

PENDEKATAN BERSIFAT BLUE PENDEKATAN BERSIFAT FLEKSIBEL


PRINT
KONSEP STBM
3 pilar utama dalam PRA yang merupakan basis CLTS

Personal
Tamu dari
Memberi Fasilitator
Luar
VS
Menolong Perubahan
Upper
Perilaku & Malu,
Gap/
VS
Kebiasaan Kendala
Segan
Lower
Bahasa
Tubuh Masyarakat

STBM Metode Berbagi

Profesional Institusional
Tantangan
• Tantangan yang ada adalah secara
personal, profesional, dan institusional
• ‘Kita’ dan sudut pandang normal kita
dan refleks kita adalah masalah.
• ‘Mereka’ orang-orang di masyarakat
adalah solusi.
KOMPONEN - STBM
advokasi
Penciptaan
Lingkungan
Yang
Kondusif
TEKNIK FASILITASI
DAN PEMICUAN ?? meningkatkan dan
mengembangkan
percepatan penyediaan
akses dan layanan
perubahan
sanitasi
perilaku yg 3 landasan
higienis & sanitair strategi
pelaksanaan
u/ pencapaian
5 pilar STBM Peningkatan
Peningkatan
Penyediaan
Kebutuhan
Sanitasi
Sanitasi
PENINGKATAN KEBUTUHAN SANITASI

Pra
PEMICUAN
METODE
COMMUNITY LED
TOTAL SANITASI
(CLTS) PEMICUAN

PENCIPTAAN
DEMAND Pasca
PEMICUAN

PEMASARAN
SANITASI / MEDIA
PROMOSI
Perbaikan Supply
Pembinaan
Pengembangan
pelaku
Opsi sanitasi
Pasar,
Yang sesuai
termasuk
Dng kebutuhan
Sanitarian dan
masy.
tukang

Publikasi & Promosi berbagai produk sanitasi


Melalui retailer/toko
STRATEGI DAN MODEL MEMPERKUAT
PASAR SANITASI PEDESAAN

Konsumen

Pendorong

Pendorong
Sanitarian

Penyedia barang Facilitators


&jasa Komite
Usaha kredit mikro
perantara
Pelaku Usaha Lembaga keu/perbankan

Model Usaha 3S – Solusi Mitra usaha


Sanitasi Sanitasi Pihak swasta
Satu-atap Program pemerintah
Jasa desain
mempromosikan
Supplier
Tukang yg dilatih
Supplier

Pabrikan

Toko/penyalur
Enabling Environment

Policy
Budgeting
Capacity building
Reward system
Monev
KONSENTRASI, SPONTAN
BERSAMA-SAMA…

• rambut warnanya…?
• tulisan ini warnanya…?
• aspal warnanya…?
• kelelawar tidur kapan…?

22/06/2013
Definisi dan Batasan
STOP BABS

Pendekatan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT untuk


MENGANALISA keadaan dan risiko pencemaran
lingkungan yang disebabkan buang air besar/
berak/modol/ngising/Ataek ditempat terbuka dan
membangun WC/jamban/kakus/cubluk SESUAI
KEMAMPUAN TANPA SUBSIDI/ bantuan dari luar

SEMUA (100 %) MASYARAKAT BUANG AIR BESAR DI


JAMBAN/KAKUS/WC (YANG MEMENUHI SYARAT )
HASIL YANG DIINGINKAN
ODF ( OPEN DEFECATION FREE ) , TIDAK ADA
MASYARAKAT YANG BUANG AIR BESAR DI
TEMPAT TERBUKA / SEMBARANG TEMPAT
(DI KEBUN, SUNGAI, SEMAK2, PANTAI)
JANGAN SALAH ARTI !!!
STOP BABS JANGAN DIARTIKAN SEKEDAR
MEMBANGUN JAMBAN SEDERHANA/
SEMBARANGAN, TETAPI MEMANG STOP
BABS DAPAT DIMULAI DARI YANG PALING
SEDERHANA SEKALIPUN

INDONESIA STOP BABS 2014


5 PRINSIP DASAR CTPS
1. Mencuci tangan hanya dengan air
saja tidak cukup.
2. CTPS bisa mencegah penyakit yang
menyebabkan kematian jutaan
anak setiap /tahunnya

3. Waktu penting untuk CTPS terutama setelah Ke WC dan


sebelum menyentuh makanan
4. CTPS adalah satu-satunya intervensi kesehatan yang paling
“cost-effective”
5. Promosi CTPS memerlukan pendekatan pemasaran sosial
yang berfokus pada si pencuci tangan dan motivasinya.
CTPS di 5 Tatanan

CTPS di
CTPS di Tempat-tempat Umum
Sekolah

CTPS di
Rumah Tangga

CTPS di CTPS di
Tempat Kerja Institusi Kesehatan
Contoh Sarana CTPS
Minyak tanah

Merebus air ...


Kayu bakar

Merebus air ...


Air sumur ber-bakteri
Mentah ...

Air tanpa diolah diminum


Mentah ...
Mengapa menerapkan
beragam alternatif teknologi PAM-RT ?
1. Kondisi sumber air berbeda
2. Perbedaan harga
3. Perbedaan rasa
4. Isu gender
5. Prestise
6. Isu marketing
7. Untuk mendidik masyarakat untuk memilih dan
meningkatkan cara-cara pengolahan air di RT.
Alternatif PAM RT

SODIS Merebus Air Klorinasi cair/padat


(Solar Disinfection)

Bubuk Pemurni Air (PUR) Saringan Pasir Saringan Keramik


Pengelolaan Sampah Rumah Tangga


Sampah
Ancaman
atau
Potensi ? “
TRANSFORMASI KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH

Mencegah/Mengurangi
Mencegah/
Mengurangi (Reduce)
(Reduce)

Guna Ulang Guna Ulang


(Reuse) (Reuse)

Daur Ulang Daur Ulang


(Recycle) (Recycle)
PARADIGMA BARU
PENGELOLAAN SAMPAH
TIMBULAN
REDUCE DI RUMAH TANGGA

REUSE SAMPAH RECYCLE

RESIDU Angkut TPA

Diolah / di-
Layak Buang / manfaatkan
Layak Bakar Pemulung
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR - RT

Genangan limbar cair selokan tersumbat

Suatu upaya untuk mencegah limbah cair rumah tangga


mencemari lingkungan, menjadi media berkembang biak
vektor penyakit bahkan diupayakan agar limbah cair ru-mah tangga
bisa dimanfaatkan kembali. (Konservasi SDA)
Menurunnya kejadian diare dan penyakit berbasis
lingkungan lainnya yg berkaitan dengan
sanitasi dan perilaku

• Setiap individu & komunitas mempunyai akses terhadap sarana


sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas Stop BABS
• Setiap RT telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan
yang aman
• Setiap RT & Sarana Pelayanan Umum dlm suatu komunitas
tersedia fasilitas cuci tangan shg semua orang mencuci tangan
dengan benar
• Setiap RT mengelola sampahnya dengan benar
• Setiap RT mengelola limbah cairnya dengan benar

INDIKATOR STBM
A. Tanpa subsidi kepada masyarakat

B. Tidak menggurui, tidak memaksa dan tidak


mempromosikan jamban
C. Masyarakat sebagai pemimpin

D. Totalitas; seluruh komponen masyarakat terlibat


dalam analisa permasalahan - perencanaan –
pelaksanaan serta pemanfaatan dan pemeliharaan
PERUBAHAN DARI SISTEM KEJAR TARGET
(PROYEK) menjadi STBM

Kriteria Sistem Kejar Target STBM


Input dari luar Subsidi benda-benda untuk Pemberdayaan masyarakat
masyarakat jamban

Model ditentukan Muncul inovasi lain dari


masyarakat.

Cakupan Sebagian Menyeluruh


Indikator Menghitung jamban Tidak ada lagi kebiasaan
keberhasilan BAB di sembarang tempat

Bahan yang Semen, Porslain, batu bata, Dimulai dengan bambu,


digunakan dan lain-lain kayu, dan lain-lain

Biaya 500.000 sampai 1.000.000 Relatif lebih murah


per model
Kriteria Sistem Kejar Target STBM
Pemanfaat Yang punya uang Masyarakat yang sangat
miskin
Waktu yang Seperti yang ditargetkan Ditentukan oleh
dibutuhkan oleh proyek masyarakat
Motivasi utama Subsidi / bantuan Harga diri
Model Oleh organisasi luar / Oleh masyarakat melalui
penyebaran formal hubungan persaudaraan,
perkawanan dan lain-lain
Keberlanjutan Sulit untuk dipastikan Dipastikan oleh masyarakat
Sangsi bila Tidak ada Disepakati oleh
melakukan masyarakat. Contoh yang
BAB terjadi di India 20 rupee (10
sembarangan rupee untuk pengelola dan
10 rupee untuk yang
menemukan pelaku open
defecation)
Tipe Oleh proyek Oleh masyarakat (bisa
monitoring harian, bulanan, mingguan)
KONSENTRASI, SPONTAN
BERSAMA-SAMA…

• Kertas HVS warnanya…?


• Kertas tissue warnanya…?
• Santan warnanya…?
• Sapi minum…?

22/06/2013
HAL YANG INGIN DICAPAI MELALUI
PROGRAM STBM
Sanitasi Total
Masyarakat mengadopsi
sanitasi yang lebih baik

Semua masyarakat
telah BAB hanya di Sasaran: membangun pasar sanitasi
Kegiatan: iklan & promosi untuk menstimulasi
jamban (ODF)
demand dan memperkuat supply sanitasi
Masyarakat
masih BAB di
sembarang tempat Sasaran: perubahan perilaku untuk meningkatkan
sanitasi lingkungan
Kegiatan: CLTS dan Komunikasi Perubahan Perilaku
(BCC – Behavior Change Communication)
Sasaran: perubahan perilaku untuk berhenti BAB
sembarangan
Kegiatan: CLTS dan Komunikasi Perubahan
Perilaku (BCC – Behavior Change Communication)
DISKUSI KELOMPOK:

DIBAGI 5 KELOMPOK:

Implementasi STBM
a.Capaian ODF/SBS dibandingkan
Target
b.Kesinambungan
program/replikasi/penyebarluasan
ke wilayah lain
c.Faktor pendukung
d.Faktor penghambat Waktu Diskusi 15 menit
Penyajian per Kelompok
IH
A S
K
A
IM
E R
T

Dengan STBM, masa


depanku terjamin
karena keluargaku
sehat sejahtera
mandiri

Anda mungkin juga menyukai