UNIVERSAL ACCESS
100% AKSES SANITASI
TAHUN 2019
Semua orang punya
akses ke toilet
Apa sih Universal Access 100%?
SANI
TASI
Air Persamp Semuanya:
Limbah
85% 15% 20% ahan 80%
pakai pakai didaur ulang diangkut ke
8 tanki septik perpipaan TPA
5%
1
5%
Basic improved sanitation
(Cubluk , Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dll)
Menuju Universal Access
Ditahun 2020-2030,
penduduk di Indonesia akan lebih banyak yang berusia
produktif
SANITASI
SEKOLAH
Harus ada perubahan
perilaku sejak dini
Peran Kita Menuju Universal Access
Lingkungan sehat
Perubahan
Perilaku
+ AGENT OF
CHANGE
=
UNTUK LINGKUNGAN
DAN DIRI SENDIRI
UNTUK MASYARAKAT
Kerangka Pikir STBM
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan
yang berkaitan sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total
Output:
① Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan demand dan
supply
② Menekan kerugian ekonomi nasional akibat buruknya kondisi sanitasi (total
kerugian Rp. 58 triliun per tahun)
Pilar 1: Pilar 3:
Pilar 2: PAM-RT Pilar 4: Pilar 5:
Stop
CTPS (Pengelolaa Pengelola Pengelola
BABS
(Cuci n Air Minum an an Limbah
(Buang Air dan
Tangan Sampah Cair
Besar makanan
Pakai Rumah Rumah
Sembaran Rumah
Sabun) Tangga Tangga
gan) Tangga)
43
44
Definisi dan Batasan
STOP BABS / CLTS ( Awal )
Pendekatan pemberdayaan masyarakat utk
menganalisa keadaan dan resiko pencemaran
lingkungan yang disebabkan buang air besar/ berak/
ngising ditempat terbuka dan membangun
WC/jamban/kakus/jumbleng/cubluk tanpa
subsidi/bantuan dari luar.
CTPS di CTPS di
Sekolah Tempat-tempat Umum
CTPS di
Rumah Tangga
CTPS di CTPS di
Tempat Kerja Institusi Kesehatan
48
Minyak tanah
49
Alternatif PAM RT
“
Sampah
Ancaman
atau
Potensi ? “
51
PARADIGMA BARU PENGELOLAAN SAMPAH
TIMBULAN
REDUCE DI RUMAH TANGGA
Olah /
Layak Buang
manfaatkan
52
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
BERBASIS MASYARAKAT ( 3 R )
53
Genangan limbar cair selokan tersumbat
• Terjadinya peningkatan
kualitas sarana sanitasi.
• Terjadinya perubahan
perilaku hygienes
lainnya di masyarakat.
• Adanya upaya
ril sanitasi.
Pe
• Adanya pemantauan dan
evaluasi
an
b ah • 100 % masyarakat sudah
an
eru berubah perilakunya
dengan status ODF un
g
P k
an
(terverifikasi).
ing
ai • Adanya rencana untuk
iL
k merubah perilaku s
g Hygienes lainnya. i ta
an n
Sa
• Adanya aturan dari
R masyarakat untuk
s
menjaga status ODF
lita
• Adanya pemantauan dan a
• Adanya proses verifikasi secara berkala Ku
pemicuan
tan
• Adanya Komite/”Natural
leaders” gka Diterbitkan oleh: Sekretariat STBM
n
• Adanya Rencana Aksi
ni
• Adanya pemantauan
terus menerus
Pe
• Tersedianya supply
STBM Skala Kabupaten (District-Wide)
Pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui STBM berbasis
kabupaten / district wide dengan karakteristik:
Pemerintah kabupaten sebagai koordinator pelaksanaan
STBM secara keseluruhan,
Lokasi program: di seluruh desa di kabupaten secara
bertahap;
Pelaksanaan: mengoptimalkan struktur institusi yang ada di
kabupaten;
Pembiayaan: mengoptimalkan berbagai sumber pembiayaan
(APBD, BOK, anggaran kecamatan, desa, swasta, termasuk
anggaran swadaya masyarakat);
Keterlibatan pihak luar: proyek termasuk PAMSIMAS,hanya
memberikan dukungan berupa bantuan teknis dan dana awal
untuk demonstrasi strategi pelaksanaan. Swasta dapat
menjadi mitra pelaksana program.
KENAPA STBM MENGGUNAKAN
PENDEKATAN SKALA KABUPATEN?
BUKTI KEBERHASILAN PENDEKATAN
STBM SKALA KABUPATEN
Bukti Keberhasilan Pendekatan Skala Kabupaten
Posisi Kondisi Pilar 1 STBM
(Stop Buang Air Besar Sembarangan )
sampai 27 Juli 2017
www.stbm-indonesia.org
Kegiatan yang sedang berjalan
Pilar 1 STBM
Sudah ODF, ada kelompok pengelola sampah, ada kelompok pengelola air minum
Progress
Sudah dilaksanakan kegiatan sosialisasi pada tanggal 23
Mei 2017 di Gedung Farmasi Kab
Sudah dilaksanakan kegiatan persiapan pemicuan pada
tanggal 24 Juli 2017 di Puskesmas Sewon 2
Persiapan untuk Pemicuan 5 Pilar di masing-masing desa
Persiapan monitoring dan evaluasi berjenjang mulai dari
Tingkat Kecamatan, Kab dan prop
Target : Akhir Tahun 2017 sudah di laksanakan evaluasi
tingkat Prop
Didapatkan hasil kegiatan Desa STBM tahun 2017
Perlu koordinasi tingkat kab
DLH : Pengelolaan sampah dan limbah
Pemberdayaan Masyarakat : Peran serta masyarakat
Muspida Kodim Polres : Kegiatan kemasyarakatan
yang dilaksanakan di wilayah
Bappeda : penganggaran kegiatan
DPUPKP : Pembangunan sarana
PDAM, Pamaskarta : Pengelolaan air minum
Dinas Pertanian Ketahanan pangan : Pengelolaan
makanan
Kemenag : penyebarluasan informasi
PKK : peran kader
Perlu Koordinasi dengan wilayah
Sosialisasi 5 Pilar STBM
Pilar 1 ( Stop BABS ) tetap dipantau kondisi riil dilapangan
setiap 6 bulanan
Kegiatan Administrasi STBM harus lengkap ( koordinasi
puskesmas setempat )
KOORDINASI PUSKESMAS, KECAMATAN, MUSPIKA,
DESA, DUSUN
Bukti kegiatan harus ada
Sistem Verifikasi akan berjalan
Verifikasi Desa oleh Kecamatan,
Verifikasi Kecamatan Oleh Kabupaten,
Verifikasi Kabupaten Oleh Propinsi
2017
Deklarasi Kab Bantul Stop Buang Air Besar
Sembarangan
5 Desa STBM