Anda di halaman 1dari 38

S

T
B
M

D E P A R T E M E N KESEHATAN RI
D I R E K T O R A T J E N D E R A L PP- PL
1
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
LATAR BELAKANG

30,7% (kota 18,2% dan Pedesaan 40%) Masyarakat Indonesia


tanpa akses sanitasi yang layak atau 72,5 juta jiwa hidup
dengan sanitasi yang buruk (Lap.MDG 2007)

60% masyarakat yg memiliki toilet menyalurkan ke fasilitas


sanitasi yg tidak layak (ISSDP,2007) 99,2% RT memasak air
untuk mendapatkan air minum dan (47,5%) terjadi re-
kontaminasi e-coli (BHS,2005/2006)

Hanya 12 % masyarakat yg CTPS setelah BAB Sebelum makan


(14%), setelah makan (35,7%); (BHS,2005/2006)

24,8% RT tidak menggunakan fasilitas BAB (desa:34,5,kota 9,2) 2


(RISKESDAS,2007)
RT yg tdk punya SPAL meningkat 25,8% (2004)
menjadi 32,5%

RT memiliki tempat sampah dlm rumah (26,6%) &


diluar rumah (45,5%)

Kejadian Diare Nasional pada semua umur 423 per


1000 penduduk; 16 Propinsi mengalami KLB Diare
dgn CFR 2,53 (DEPKES , 2006)
3
MAKA

• Dibutuhkan arahan strategis baru


untuk peningkatan PERILAKU higiene
& sanitasi masyarakat SKALA
NASIONAL melalui upaya Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM)

4
STBM
Sanitasi
Total
Berbasis
Masyarakat

5
5 PILAR STBM
Stop BABS

S CTPS

T
B PAM RT

M PENGLOLAAN SAMPAH

LIMBAH CAIR RT
6
PENGERTIAN
1. STBM Pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan
sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan.
2. KOMUNITAS Kelompok masyarakat yang berinteraksi
secara sosial berdasarkan kesamaan kebutuhan dan nilai-
nilai untuk meraih tujuan.
3. ODF (STOP BABS) Kondisi ketika setiap individu dalam
komunitas tidak buang air besar sembarangan.

7
4. CTPS Perilaku cuci tangan dengan
menggunakan sabun dan air bersih yang
mengalir
5. PAM-RT Proses pengolahan,
penyimpanan dan pemanfaatan air
minum dan air yang digunakan untuk
produksi makanan dan keperluan oral
lainnya seperti berkumur,sikat
gigi,persiapan makanan/minuman bayi.
8
• JAMBAN SEHAT Fasilitas pembuangan
tinja yang efektif untuk memutus mata
rantai penularan penyakit

• SANITASI DASAR Sarana sanitasi rumah


tangga yang meliputi sarana buang air
besar, sarana pengelolaan sampah dan
limbah rumah tangga

9
10
11
PILAR 2
CTPS

12
CTPS di 5 Tatanan

CTPS di
CTPS di
Tempat-tempat Umum
Sekolah

CTPS di
Rumah Tangga

CTPS di CTPS di
Tempat Kerja Institusi Kesehatan
13
LIMA PRINSIP DASAR
1. Mencuci tangan hanya dengan
air saja tidak cukup.
2. CTPS bisa mencegah penyakit
yang menyebabkan kematian
jutaan anak setiap /tahunnya

3. Waktu penting untuk CTPS terutama setelah


Ke WC dan sebelum menyentuh makanan
4. CTPS adalah satu-satunya intervensi kesehatan
yang paling “cost-effective”
5. Promosi CTPS memerlukan pendekatan
pemasaran sosial yang berfokus pada si pencuci
tangan dan motivasinya. 14
Minyak tanah

Merebus air ...


Kayu bakar

Merebus air ...


Air sumur ber-bakteri
PAM-RT
PILAR 3

Mentah ...

Air tanpa diolah diminum


Mentah ...

15
PELUNCURAN KEGIATAN PAMRT

16
Alternatif PAM RT

Klorinasi
cair/padat
SODIS Saringan Pasir
(Solar
Disinfection)

Merebus Air Saringan Keramik


17
Bubuk Pemurni Air
Mengapa menerapkan beragam
alternatif teknologi
PAM RT?
1. Kondisi sumber air berbeda

18
Mengapa menerapkan beragam
alternatif teknologi
PAM RT?
2. Perbedaan harga
3. Perbedaan
Rasa

19
Mengapa menerapkan beragam
alternatif teknologi PAM RT?
4. Isu gender 5. Prestise

20
Mengapa menerapkan beragam
teknologi PAM RT?
6. Isu marketing

21
Mengapa menerapkan beragam
alternatif PAM RT?
7. Untuk mendidik masyarakat untuk memilih dan
meningkatkan cara-cara pengolahan air di RT.

22
Perilaku penggunaan air

23
PILAR 4
PENGELOLAAN LIMBAH-RT

24
AIR BEKAS / AIR LIMBAH adalah
air bekas dari kamar mandi, dapur dan
cucian yg selanjutnya dapat
mengganggu kesehatan.
- Bau busuk
- Sarang nyamuk
- Mencemari sumber air bersih
- Mengganggu kesehatan

25
PILAR 5
PENGELOLAAN SAMPAH -RT

26
Macam-macam sampah

SAMPAH ANORGANIK/KERING adalah
sampah yg tidak dapat mengalami
pembusukan secara alami. Contoh :
logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol dll.

SAMPAH ORGANIK / BASAH adalah
sampah yg dapat mengalami pembusukkan
secara alami. Contoh : sampah dapur, sisa
sayuran, buah-buahan dll.
BAHAYA DAN GANGGUAN
SAMPAH

Bau busuk dan asap

Pengotoran air

Mengganggu pandangan mata

Dapat menimbulkan kecelakaan

Dapat menyebabkan kebakaran

Dapat menimbulkan banjir

Dapat menjadi sarang serangga dan tikus
KEUNTUNGAN JIKA
MEMBUANG SAMPAH
DENGAN BENAR

Menghindari timbulnya penyakit

Menimbulkan kebanggaan & kepuasan

Menciptakan keindahan

Menimbulkan suasana nyaman
KOMPOS
KAMPANYE STBM

32
STBM
Terpadu & Total

33
4. INDIKATOR
Output
• Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana
sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yg Stop
BABS
• Setiap RT telah menerapkan pengelolaan air minum dan
makanan yang aman di RT
• Setiap RT dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas
(sekolah, kantor,rumah makan, puskesmas,pasar,terminal)
tersedia fasilitas cucitangan (air,sabun,sarana cuci tangan)
sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar
• Setiap RT mengelola limbahnya dengan benar
• Setiap RT mengelola sampahnya dengan benar
Outcome
Menurunnya kejadian diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya
yg berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

34
5. Sasaran lokasi STBM

Sasaran s/d 2009


• 30 Propinsi
• 217 Kab/kota
• 5.500 Desa

Sasaran 2014
20.000 Desa

35
Kondisi Kesehatan Lingkungan

Akses terhadap Air Minum dan Sanitasi meningkat


Riskesdas 2007:
57,7% rumah tangga mempunyai akses ke air bersih
yang baik
63,5% rumah tangga mempunyai akses thd sanitasi
yang baik.
NAMUN:
24,8% rumah tangga tidak menggunakan fasilitas BAB
(desa:34,5,kota 9,2)
RT yg tdk punya SPAL meningkat 25,8% (2004) menjadi
32,5% (2007)
Hanya 22% anak diatas 10 thn yang berperilaku baik
CTPS (namun naik dibanding thn 2005 sebesar 12%)
36
Tangga Perubahan Perilaku Menuju Sanitasi Total

peril aku
ah an
Perub Menuju ke
Semua masyarakat Sanitasi Total…
telah BAB di
Semua masyarakat Jamban sehat
telah BAB hanya di
Masyarakat Jamban (Stop BABS) Kegiatan: komunikasi
masih BAB di bertujuan mengubah perilaku
sembarang tempat untuk mengadopsi semua pilar
STBM

Kegiatan: komunikasi untuk menstimulasi


demand akan perubahan perilaku dan
memperkuat supply sanitasi

Kegiatan Pemicuan:
-Pendekatan CLTS

37
Terima
Kasih
INDONESIA STOP BABS 2014

38

Anda mungkin juga menyukai