Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

KEGIATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/2003
tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum, Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Tempat-Tempat Umum, Dirjen PPM, PLP, Depkes RI 1993.

2. Gambaran Umum
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas
yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.Program
kesehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan
melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum
termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan meningkatkan peranserta
masyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui analisis dampak
lingkungan.
Masih tingginya angka kejadian diare dan masih banyak masyarakat yang
BAB sembarangan serta banyak masyarakat yang belum mengelola sampah dengan
aman di wilayah puskesmas Halilulik maka perlu untuk melakukan pendampingan
penyusunan rencana kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

NO Rincian Menu/Komponen Uraian


1. Melakukan pemicuan STBM Untuk mengubah perilaku masyarakat agar
tidak BAB sembarang

2. Monitoring STBM Monitoring kk yang belum memiliki jamban


3. Evaluasi STBM Mengevaluasi kembali kegiatan STBM
4. Verifikasi STBM Memastikan kesiapan masyarakat untuk
deklarasi desa STBM
B. PENERIMA MANFAAT
NO Rincian Menu/Komponen Jumlah Penerima Manfaat
1. Melakukan pemicuan STBM 3 Orang

2. Monitoring STBM 7 Orang


3. Evaluasi STBM 3 Orang
4. Verifikasi STBM 7 Orang

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


NO Rincian Output Metode Tahapan Pelaksana
Menu/Kompone Pelaksanan
Satuan Volum
n
e
1. Melakukan Laporan 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
2. Membuat pemetaan
pemicuan
3. Waktu Pelaksanaan
STBM (Februari)
4. Pembuatan Laporan Akhir

2. Monitoring Laporan 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi


STBM 2. Waktu Pelaksanaan (April)
3. Pembuatan Laporan Akhir
3. Evaluasi STBM Kaporit 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
2. Waktu Pelaksanaan (Mei)
3. Pembuatan Laporan Akhir
4. Verifikasi Kartu 1 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
STBM Rumah 2. Waktu Pelaksanaan
( Agustus)
3. Pembuatan Laporan Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Menggambarkan kurun waktu pencapaian pelaksananaan kegiatan misalnya 6 bulan
atau 1 tahun.
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehataan
Provinsi sebesar Rp. 15.000.000,- ( Lima Belas Juta Rupiah) dengan kebutuhan per
rincian sebagai berikut :

NO Rincian Menu/Komponen Kebutuhan biaya


1. Melakukan pemicuan STBM 5.960.000
2. Monitoring STBM 2.100.000
3. Evaluasi STBM 4.140.000
4. Verifikasi STBM 2.800.000

Kepala UPTD Puskesmas Halilulik

dr. Yeni Tasa, M.Kes


NIP.19730128 200012 2 002

I. PENDAHULUAN
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM
adalah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu komunitas :
A. Tidak buang air besar (BABS) sembarangan
B. Mencuci tangan pakai sabun
C. Mengelola air minum dan makanan yang aman.
D. Mengelola sampah dengan benar
E. Mengelola Limbah Cair rumah tangga dengan aman.

II. LATAR BELAKANG


Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak
dibawah 3 tahun yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare
setiap tahunnya dan kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2,3% dari produk
Domestik Bruto (Studu World Bank, 2007).
Berdasarkan Studi Basic Human Services (BHS) di indonesia tahun 2006, perilaku
masyarakat dalam mencuci tangan adalah:
A. Setelah buang air besar 12%
B. Setelah membersihkan tinja bayi dan balita 9%
C. Sebelum makan 14%
D. Sebelum memberi makan bayi 7%
E. Sebelum menyiapkan makakan 6%
Sementara studi BHS lainnya terhadap perilaku pengelolaan air minum rumah tangga
menunjukkan 99,20% merebus air untuk mendapatkan air minum, tetapi 47,50% dari
air tersebut masih mengandung E.Coli.
Masih tingginya angka kejadian diare dan masih banyak masyarakat yang BAB
sembarangan serta banyak masyarakat yang belum mengelola sampah dengan aman di
wilayah puskesmas Rafae maka perlu untuk melakukan pendampingan penyusunan
rencana kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memicu masyarakat guna merubah perilaku higiene dan sanitasi masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk desa ODF / Desa STBM.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk menurunkan angka kejadian diare
2) Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar.
3) Untuk membiasakan masyarakat cuci tangan pakai sabun
4) Untuk mengubah perilaku masyarakat terhadap pengelolaan air minum yang
aman di rumah tangga.
5) Untuk mengubah perilaku masyarakat agar tidak BAB sembarang
6) Pengelolaan sampah yang benar
7) Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.
IV. SASARAN
Masyarakat pedesaan

V. TATA NILAI
1. Disiplin
2. Aktif
3. Melayani dengan kasih
4. Akuntabel
5. Inovatif

VI. PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Membuatkan pemetaan 1. Mendata semua rumah yang ada di wilayah kerja
puskesmas pada tahun sebelumnya.
2. Melakukan pemetaan.
2 Sosialisasi STBM di Desa 1. Sosialisasi STBM di Desa.

2 Melakukan pemicuan 5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan pemicuan


STBM STBM.
6. Membuat pemetaan
7. Mencairkan suasana.
8. Mencatat nama-nama kk yang tidak memiliki jamban
9. Membuat kontrak kerja dengan masyarakat yang tidak
memiliki jamban untuk membuat jamban.
10. Pembentukan tim STBM tingkat Kecamatan dan Desa.
3 Monitoring STBM 1. Melakukan atau monitoring kembali kk yang tidak
memiliki jamban sesuai kesepakatan.
2. Monitoring 5 pilar STBM.
3. Mencatatat nama-nama kk yang belum membangun
jamban agar dievaluasi pada saat pembinaan pasca
pemicuan STBM.
4. Evaluasi dan Verifikasi 5 1. Menindaklanjuti hasil monitoring 5 pilar STBM.
Pilar STBM 2. Mencatat hasil monitoring 5 pilar.
VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan Lintas program
No Pelaksana Kegiatan Lintas
Pokok terkait
1 Melakukan 1. Menjelaskan apa yang dimaksud Menyiapkan data Kader
pemicuan dengan pemicuan STBM. sarana sanitasi dasar 1. Mengum
STBM 2. Membuat pemetaan sebelum
3. Mencatat nama-nama kk yang Memban
tidak memiliki jamban sasaran
4. Membuat kontrak kerja dengan
masyarakat yang tidak memiliki
jamban untuk membuat jamban.
Pembentukan tim STBM tingkat
Kecamatan dan Desa.
2 Identifikasi 1. Melakukan identifikasi masalah Menyiapkan data Kader
masalah dan dan menganalisis situasi yang sarana sanitasi dasar. 2. Mengum
analisis ada di masyarakat. sebelum
situasi(IMAS) 3. Membant
3 Monitoring 1. Melakukan atau monitoring Perkesmas Kader
pasca kembali kk yang tidak memiliki Melakukan kunjungan 1. Mengu
pemicuan jamban sesuai kesepakatan. rumah sebelum keg
(STBM) 2. Monitoring 5 pilar STBM. 2.Membantu
Mencatatat nama-nama kk yang
belum membangun jamban agar
dievaluasi pada saat pembinaan
pasca pemicuan STBM.
4 Penyusunan 1. Update jamban yang sudah di Perkesmas Kader
dan update bangun masyarakat Melakukan kunjungan 1. mencata
peta sanitasi 2. Melakukan penyusunan atau rumah yang belum
dan buku kader monitoring kembali kk yang 2.Membantu
tidak memiliki jamban sesuai
kesepakatan.
3. Mencatatat nama-nama kk yang
belum membangun jamban agar
dievaluasi pada saat verifikasi
STBM.
5 Evaluasi 1. Mengevaluasi kembali hasil Kepala Dus
STBM monitoring STBM 1.Mengump
sebelum keg

6. Verifikasi 2. Monitoring dan Verifikasi Kepala Dus


STBM STBM 1.Mengump
sebelum keg
VIII. JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN
Tahun 2022
No KEGIATAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Pemetaan X V x x x x x X x x X x
2 Pemicuan STBM X V V V V x x X x x X x
3 Monitoring STBM X X V V V x X X x x X x
4 Evaluasi STBM X X x x x V V V X x X x
5 Verifikasi STBM X X x x x x x X V V V x

IX. INDIKATOR KEBERHASILAN


1. Indikator keluaran
Terlaksananya kegiatan STBM.
2. Keluaran
1. Untuk menurunkan angka kejadian diare
2. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar.
3. Untuk membiasakan masyarakat cuci tangan pakai sabun
4. Untuk mengubah perilaku masyarakat terhadap pengelolaan air minum
yang aman di rumah tangga.
5. Untuk mengubah perilaku masyarakat agar tidak BAB senbarang
6. Pengelolaan sampah yang benar
7. Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.

X. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 15.000.000,- ( Lima Belas
Juta Rupiah) dan di bebankan pada dana DAK Non Fisik (BOK) tahun 2022.

Mengetahui Halilulik, 05 Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Halilulik Penanggungjawab UKM

dr. Yeni Tasa, M.Kes Paula R.Lonis,S.Gz


NIP.19730128 200012 2 002 NIP. 19870206201902 2 004

Anda mungkin juga menyukai