basah
Usulan Penelitian
Diajukan guna menyusun Skripsi untuk memenuhi
sebagian syarat memperoleh derajat Sarjana
Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung
Mangkurat
Diajukan Oleh
Qurratul Aina
1811111320018
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
BANJARMASIN
10 Agustus, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut penting dalam
kehidupan setiap orang, termasuk anak-anak, karena
gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat dapat
menyebabkan rasa sakit, gangguan mengunyah, dan
dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya.
Di Indonesia saat ini kesehatan gigi dan mulut masih
menjadi masalah. Hal ini terlihat dari semakin
meningkatnya masalah gigi dan mulut di Indonesia.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2007 dan 2013, persentase penduduk Indonesia
dengan masalah gigi dan mulut meningkat dari 23,2%
menjadi 25,9%, untuk kelompok usia 5-9 tahun
meningkat dari 21,6% menjadi 28,9%. Untuk
kelompok umur 10-14 tahun dari 20,6% menjadi
25,2%.1
Kerangka teori
Karies
gigi
Rawa
multifaktor
Usia
al
Danau
Host Subs Mikr Wakt Jenis
trat oorgan u Kelami
Hutan isme
gambut n
O
Fe
Air bu
sungai
Sulfat pH Demin
asam air eralisas Sos
sungai i Ekon
Asam enamel i
Humat
Pola
makan
dan
jenis
makana
n
Indeks PUFA
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
1 Tingkat Batas ukur nilai Pemeriksaan Indeks pufa/ Skor Ordinal
keparahan karies berdasarkan indeks klinis karies kaca mulut
gigi yang tidak pufa pada penyakit gigi pada
dirawat infeksi yang responden
merusak struktur
jaringan keras gigi
yang tidak
ditangani sehingga
menyebabkan
nyeri, kematian
saraf gigi dan
infeksi periapikal
2 Indeks PUFA Pufa merupakan Pemeriksaan Kaca mulut Skor 0-20 Nominal
suatu indeks yang klinis karies dan kartu untuk gigi
digunakan untuk gigi pada status sulung.
mencatat akibat responden pemeriksaan 0-32 untuk
dari karies yang gigi gigi
tidak dirawat. permanen