Anda di halaman 1dari 9

A.

JUDUL

Edukasi Gigi Sedari Dini pada Anak Usia Lima Tahun Melalui Pelatihan Menggosok
Gigi Masal di Desa Apuan, Tabanan

B. LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi merupakan bagian dari kesehatan diri yang memegang peranan

penting dalam kehidupan kita sehari – harinya. Kesehatan gigi dan mulut juga memegang
peranan penting dalam banyak aktivitas seperti berkomunikasi serta makan yang merupakan
aktivitas yang tidak pernah lepas dari kita setiap harinya. Dua hal tersebut tentunya
memerlukan adanya kesehatan gigi dan mulut yang terjaga, namun dewasa ini terdapat
kecendrungan adanya kecendrungan masyarakat pada umumnya khususnya masyarakat di
desa Apuan, Tabanan yang kurang memperhatikan masalah kesehatan gigi, dan adanya
penurunan kesadaran untuk menggosok gigi dengan menggunakan metode yang benar,
sehingga banyak anak – anak desa Apuan yang mengalami masalah kesehatan gigi.

Adapun indikator untuk menjaga kesehata gigi yang sehat antara lain:

1. Kita memerlukan gigi yang sehat dan kuat untuk mengunyah dan mencerna makan
dengan baik
2. Gigi berlubang (caries) yang sakit dan gusi yang sakit dapat dicegah dengan perawatan
gigi yang baik
3. Pembusukan atau keroposnya gigi yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan dapat
menimbulkan infeksi parah yang mengenai bagian-bagian tubuh lainnya.

Pada usia anak – anak memang sangat rentan terkena berbagai macam infeksi pada
gigi karena biasanya pada usia ini anak –anak lebih suka mengonsumsi makanan yang manis
yang dapat menjadi umpan bagi bakteri yang bersarang di mulut mereka terlebih lagi apabila
mereka tidak rajin menggosok gigi secara teratur sehingga dapat mengundang bakteri di dalam
mulut mereka, bakeri sebenarnya merupakan flora normal mulut seperti bakteri dalam plak,
dalam suklus gingiva, dan mukosa mulut. Bakteri yang paling banyak ditemukan terutama
bakteri kokus Aerob Gram positif dan Batang Anaerob gram negatif, bakteri – bakteri tersebut
menyebabkan timbulnya karies, gingivitis, dan periodontitis. Jika mencapai jaringan yang lebih
dalam melaluinekrosis pulpa dan pocket periodontal dalam, maka akan terjadi infeksi ontogeny
yang disebabkan oleh berbagai macam bakteri baik aerob maupan anaerob.

Diantara banyak jenis penyakit gigi karies (gigi berlubang) merupakan penyakit gigi
yang sering dijumpai pada anak – anak. Pola konsumsi makanan juga mempunyai peranan yang
besar dalam timbulnya karies. Kandungan makanan dengan serat rendah dapat merangsang
timbulnya karies, makan yang mengandung serat tinggi dapat membersihkan gigi selagi dikuyah
sedang makanan yang bernilai serat rendah tidak dapat membersihakan gigi dan justru dapat
menimbun pada gigi sehingga dapat mengundang berbagai jenis bakteri yang dapat
menyebabkan timbulnya karies. Kandungan vitamin yang dikonsumsi juga dapat menjadi
penyebab timbulnya karies. Defisiensi vitamin juga berperan dalam timbulnya karies. Defisiensi
vitamin A menyebabkan gangguan pembentukan gigi pada binatang dan juga pada manusia,
terutama vitamin D yang paling berperan dalam proses pembentukan gigi.

Penyakit gigi lainya yang sering dijumpai pada anak – anak adalah timbulnya plak
pada gigi, sesaat setelah selesai menggosok gigi, akan tampak suatu lapisan tipis. Lapisan ini
dinamakan plak dan berisi berbagai macam bakteri. Makanan manis yang dikonsumsi akan
membuat semacam plak di sela–sela gigi, lama-kelamaaan akan berubah menjadi asam ,
sehingga dapat merusak gigi serta juga dapat memicu timbulnya berbagai penyakit gusi karena
plak yang telah menggorosi gigi lambat laun akan berubah menjadi tartar. Plak dan tartar akan
membuat gusi menjadi teriritasi, merah, dan akan sering terasa ngilu. Ini dinamakan gejala.
Tanda paling nyata seseorang terkena gingivitis adalah gusi berdarah saat menggosok gigi. Agar
hal ini tidak terulang maka diusahakan agar selalu mengggosok gigi secara teratur. Gingivitis
tidak dapat disembuhkan karena tulang gigi secara berangsur – angsur akan hilang. Ini disebut
periodontal disease. Dalam ini kasus satu – satunya cara mencegahnya adalah dengan merawat
kesehatan gigi dengan baik.

Gigi berlubang yang merupakan manifestasi klinis dari karies yang ditandai dengan
timbulnya bercak putih maupun kecoklatan yang bertahan bertahun-tahun dan dapat
berkembang menjadi lesi email yang menyebabkan permukaan semula yang utuh perlahan –
lahan menjadi pecah (kavitasi) dan akan membentuk lubang (kavitas).
Dengan mempertimbangkan faktor– faktor tersebut di atas maka dimandang perlu
untuk mengadakan sosialisasi tentang pentingnya menggosok gigi dengan cara yang benar
dengan cara mengadakan pelatihan menggosok gigi masal di lima Taman kanak–kanak di desa
Apuan, Tabanan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menggosok gigi sejak dini
untuk menjaga kesehatan gigi.

Adapun maksud dari pemilihan anak usia Taman kanak–kanak sebagai sasaran utama
sosialisasi adalah karena anak –anak pada usia ini mulai rentan terhadap berbagai penyakit
gigi seperti karies dan gigi berlubang karena anak–anak pada usia ini lebih senang
menggkonsumsi makanan yang manis – manis yang dapat memicu timbulnya karies pada gigi
mereka, selain itu anak–anak pada usia ini mempunyai kecendrungan untuk lebih mudah
menerima hal–hal baru yang diberikan kepada mereka, sehingga dengan demikian mereka akan
lebih mudah menangakap sosialisasi yang diberikan kepada meraka. Selain itu diharapkan agar
mereka nantinya dapat menerapkan kebiasaan menggosok gigi ini dalam kehidupanya sehari–
hari.

Kegiatan utama yang akan diselengggarakan adalah memberikan penyuluhan tentang


bagaimana cara menggosok gigi yang baik, dengan ketentuann sebagai berikut:

1. Menggosok gigi minimal dua kali sehari, atau sesudah makan dan sebelum tidur.
2. Mengunakan pasta gigi berfluoride untuk mencegah pengeroposan tulang gigi dan
menjaga kesehatan gusi
3. Mulai menggosok gigi dari sisi gigi satu, diikuti sisi yang lain. Sikat seluruh permukaan
gigi, baik yang di luar, belakang, maupun bagian yang tersembunyi.
4. Ber hati-hati ketika menyikat plak pada bagian gigi yang tersembunyi dan sulit
dijangkau. Ini dikarenakan gusi bisa berdarah karena gesekan sikat.
5. Jika memungkinkan, setelah menggosok gigi gunakan mouthwas yang tidak mengandung
alkohol untuk mengurangi bahkan menghilangkan plak dari gigi
6. Gantilah sikat gigi Anda setiap tiga bulan sekali.
C. TUJUAN UMUM

Memberikan gambaran dan pendidikan dasar mengenai pentingnya mengosok gigi yang benar
kepada siswa taman kanak – kanak di desa Apuan.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Diharapakan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan para orang tua
tentang pentingnya mengosok gigi untuk menjaga kesehatan gigi dalam rangka mengawasi
anak mereka untuk selalu mengosok gigi dengan metode yang benar.

E. KEGUNAAN

Kegiatan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai media yang dpat memberikan edukasi pada
anak usia 5 tahun dan juga kepada para orang tua mereka. Selain itu kegiatan ini juga
bertujuan agar dapat digunakan sebagai media pelatihan mengosok gigi dengan cara yang
benar pada anak usia 5 tahun.

F GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak usia 5 tahun atau murid-murid TK yang
berada di desa Apuan, Tabanan. Desa Apuan dipilih karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota
Tabanan yang penduduknya sendiri sangat heterogen dengan tingkat pendidikan yang bervariasi
sehingga mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigipun sangat bervariasai tergantung tingkat
pendidikan dan kemampuan ekonomi yang dimiliki, letak daerah tempat tinggal juga menjadi
inidikator lain masalah kepedulian akan kesehatan gigi, desa Apuan yang terletak di daerah
pegunungan sehingga masyarakatnya masih kurang kesadaran untuk menjaga kesehatan khususnya
kesehatan gigi, ditambah lagi dengan kurangnya fasilitas medis penunjang pemeriksaan gigi di desa ini,
satu-satunya puskesmas setempat masih belum memiliki dokter gigi, dan sebelumnya belum pernah
diadakan pemberian edukasi dan pelatihan menggosok gigi di lokasi tersebut. Selain itu, kesadaran
dari anak-anaknya sendiri yang memang kurang terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
orang tua yang seharusnya berperan sebagai pengawas, tidak mampu mengarahkan anak-anaknya
secara tepat untuk merawat gigi. Terlebih berdasarkan pemeriksaan kesehatan terakhir yang
dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada bulan April, diketahui bahwa sebagian
besar (lebih dari 50%) anak-anak usia 5 tahun di desa Apuan mengalami kerusakan gigi yang
menyebabkan gigi lebih mudah keropos serta menyebakan munculnya gigi berlubang dan masih
banyak yang belum mengerti bagaimana cara menggosok gigi dengan benar. Sehingga penting untuk
menyelenggarakan pelatihan menggosok gigi dengan benar dan tepat kepada anak-anak tersebut
ditambah dengan pemberian edukasi dengan menggunakan preparat gigi dan gambar-gambar lucu
serta menarik mengenai kesehatan gigi pada anak-anak usia 5 tahun dan juga orang tua yang nantinya
akan mengawasi kegiatan anak – anaknya dalam menggosok gigi masal yang akan dilaksanakan di
desa Apuan, Tabanan.

G. METODE PELAKSANAAN

Edukasi Gigi Sedari Dini pada Balita Melalui Pelatihan Menggosok Gigi Masal di Desa
Apuan, Tabanan dilaksanakan di lima Taman Kanak – kanak di desa Apuan dan dilaksanakan
dalam 2 kali kunjungan dengan rangkaian kegiatan berupa edukasi kepada orang tua dan anak
– anak yang dirangkaikan dengan pengenalan struktur dan susunan gigi secara umum serta
penyuluhan dengan poster mengenai penyakit gigi kepada anak – anak dan orang tua yang
mendampinginya, juga diisi dengan kegiatan pelatihan menggosok gigi yang benar kepada
siswa taman kanak – kanak desa setempat. Untuk kunjungan kedua yaitu hari sabtu tanggal 19
Desember dilakukan dengan melakukan evaluasi untuk mengetahui timgkat keberhasiln dari
sosialisasi yang kita lakukan dengan melakukan evaluasi kembali guna mengetahui sejauh
mana anak – anak tersebut sudah dapat menggosok gigi dengan metode yang benar sesuai
dengan apa yang telah disosialisasikan kepada mereka.
H. JADWAL KEGIATAN

NO KEGIATAN BULAN

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

1 Persiapan proposal **

2 Penentuan Masyarakat ** *
Sasaran

3 Observasi *

4 Persiapan *** *

5 Pelaksanaan II &III

Keterangan * = satu minggu


** = dua minggu
*** = tiga minggu
I&III=minggu pelaksanaan minggu I dan minggu ke III

I.BIAYA

I.1.Biaya yang Habis Dipakai

No. Nama bahan Peruntukkan Jumlah/set Satuan (Rp) Total (Rp)


1. Sikat gigi Gosok gigi masal 550 5000,- 2.750.000
2. Pasta gigi Gosok gigi masal 50kg 4500,- 225.000
3. Dana sosialisasi Keperluan 2x 100.000,- 200.000
sosialisasi
4 Tisue toilet Gosok gigi masal 50 2000 100.000

Total Rp.
3.275.000
I.2.Biaya Transportasi

No. Kegiatan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)


1. Transportasi ke lapangan dan Selama 100.000 500.000
ke laboratorium selama penelitian
penelitian (± 5 X)
2. Konsumsi Selama - 750.000
kegiatan
Total Rp 1.250.000

I.3.Biaya Peralatan

No Nama Peralatan Peruntukan Ukuran/ Harga satuan Total (Rp)


yang Digunakan (Rp)
Jumlah

1. Manikin Gigi Sosialisasi 5 100.000 500.000


kesehatan gigi

2. Poster 10 5000 50.000

Mempermudah
sosialisasi
Total Rp.550.000

I.4.REKAPITULASI ANGGARAN

No. Rekapitulasi Total (Rp)

1 Anggaran peralatan 3.175.000

2. Bahan habis pakai 1.250.000

3. Anggaran perjalanan 550.000

Total Rp. 5.075.000

J.Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Ni Wayan Desy Wulandari
b. NIM : 0902005125
c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter
d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
e. Waktu untuk kegiatan : 10 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Pande Ayu Naya Kasih Permatananda
b. NIM : 0802005110
c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter
d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
e. Waktu untuk kegiatan : 10 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : I made Prema Putra
b. NIM : 0902005092
c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter
d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
e. Waktu untuk kegiatan : 10 jam/minggu

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

1. Nama Lengkap dan Gelar :Desak Gde Diah Dharmasanthi, S.Si, Apt, Mkes
2. NIP :132310163
3. Jabatan Fungsional :Dosen Pembimbing
4. Fakultas/Program Studi :Kedokteran/Pendidikan Dokter
5. Perguruan Tinggi :Universitas Udayana
6. Bidang Keahlian :Pharmasi
7. Waktu untuk kegiatan :2jam/minggu

Anda mungkin juga menyukai