Anda di halaman 1dari 4

1.

Materi Sampul

 Sampul Hidup
Simpul hidup adalah teknik simpul yang paling dasar, simpul hidup
atau overhand knot juga menjadi simpul yang mendasari pembuatan
simpul-simpul lainnya, misalnya ada simpul mati dan simpul nelayan atau
simpul kembar.

Cara membuat sampul hidup:

Untuk membuat simpul hidup itu juga cukup mudah, caranya buatlah
sosok (lingkaran), setelah itu masukkan salah satu ujung tali ke dalam
sosok tersebut, lalu tinggal eratkan saja atau tarik kedua ujung tali
tersebut hingga sosok tadi mengencang.

 Sampul Mati atau Reef Knot


Simpul mati atau reef knot dikenal juga square knot merupakan salah satu
simpul mendasar dalam kepramukaan dan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk setiap anggota pramuka baik pramuka siaga, pramuka penggalang


maupun pramuka penegak hingga pramuka pandega seharusnya
menguasai ilmu simpul mati ini.

Cara membuat simpul mati:

Cara membuat simpul mati juga tidak begitu sulit, caranya cukup
gampang, dengan melihat ganbar diatas, ikuti saja langkah – langkah
berikut ini:

Pertama, untuk mempermudah instruksi dalam tutorial cara membuat


simpul mati katakanlah kita sedang menyambung dua buah tali nih, yang
mana satu tali berwarna biru sedang yang satunya lagi berwarna putih.

Langkah-langkah membuat simpul mati adalah sebagai berikut:

1. Letakkan masing – masing ujung tali putih dan biru diujung tali
masing – masing.
2. Lingkarkan ujung tali putih ke bawah tali biru, lalu lingkarkan
kembali ke atas.
3. Balikkan arah ujung tali biru yang sebelumnya mengarah ke
arah kanan menjadi ke arah kiri, lakukan hal sama pada ujung
tali putih, balik ke arah kanan dan letakkan ujungnya di atas
ujung tali biru.
4. Kemudian tarik masing-masing ujung tali sehingga simpul
kedua tali menjadi kencang.
5. Dan selesai, simpul mati atau reef knot atau square knot sudah
selesai dibuat.
 Simpul Anyam (Sheet Bend)
Membuat simpul anyam atau yang dikenal dengan sheet bend menjadi
salah satu teknik dalam kegiatan kepramukaan yang terbilang dasar untuk
kita dipahami.

Yang perlu Anda tau, beberapa simpul anyam yang penggunanya sering
dipakai bersama dengan simpul mati dan simpul hidup dalam kegiatan
tali temali kepramukaan yaitu:

 Simpul mati.
 Simpul hidup.
 Simpul pangkal.
 Simpul jangkar dan beberapa lagi simpul anyam.
Maka dari itu simpul – simpul diatas perlu sekali untuk Anda pelajari
teknik membuatnya.

Cara Membuat Simpul Anyam:

 Buatlah sosok disetiap ujung utas tali yang memiliki ukuran


lebih besar.
 Kemudian masukkan ujung tali yang lebih kecil ke dalam
sosok tali yang lebih besar dari arah bawah.
 Lalu belitkan ujung tali kecil di bawah tali biru.
 Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu sendiri,
selesai simpul tali anyam sudah dibuat.
Simpul Jangkar (Cow Hitch)

Membuat simpul jangkar atau cow hitch adalah salah satu simpul dalam


teknik kepramukaan dibidang tali temali yang sering dipraktekkan dalam
kegiatanhya.

Tidak hanya dalam kegiatan pramuka penggalang, tapi dalam pramuga


siaga, penegak hingga pandega diharapkan dapat menguasai teknik
simpul jangkar ini, terlebih simpul jangkar ini telah menjadi salah satu
simpul yang diujikan dalam Syarat Kecakapan Umum.

Cara membuat Simpul Jangkar (Cow Hitch)

Cara untuk membuat simpul jangkar (cow hitch) cukup mudah, bahkan


ada beberapa cara dalam membuat simpul jangkar, dan cara yang paling
umum digunakan adalah cara seperti ini:

1. Lingkarkan masing-masing ujung tali pada benda yang akan


ditalikan dari sebelah bawah benda.
2. Ujung tali yang ada di belakang badan tali silahkan Anda
lintaskan saja.
3. Lingkarkan sekali lagi ujung tali tersebut pada benda yang
akan ditalikan dari sebelah atas benda.
4. Selipkan masing masing ujung tali sehingga sama dan sejajar
dengan badan tali.
5. Kemudian tarik kedua ujung tali sehingga simpul jadi erat.

MEMBUAT TANDU DARURAT

Untuk merakit tandu darurat atau dikenal juga dengan dragbar caranya


adalah sebagai berikut:

1. Siapkan dan tarulah dibawah  sebanyak dua tongkat pramuka


dengan ukuran 160 cm secara sejajar dengan masing – masing
jarak kurang lebih 50 cm, ini menjadi induk dragbar.
2. Selajutnya palangkan kedua tongkat yang berukuran 60 cm
tersebut di ujung kiri dan kanan induk dragbar dengan masing
– masing jarak ujung sekitar 25 cm.
3. Keempat pertemuan induk dragbar tersebut kemudian anda
ikat dengan anak dragbar menggunakan ikatan palang.
4. Setelah keempat ikatan pada palang sudah selesai dilakukan,
maka sisa ikatan palang dari salah satu sisi silahkan anda
tautkan antara yang atas dan bawah di tengah-tengah.
5. Tali yang dari atas tersebut silahkan anda tarik kembali ke
atas, demikian juga sebaliknya.
6. Bentuklah simpul jangkar disetiap masing-masing tongkat
induk dragbar.
7. Ulangi lagi langkah 5 dan 6 dengan membri jarak antar simpul
jangkar antara 20 hingga 25 cm.
8. Setelah 5 kali simpul jangkar, kemudian tutup dengan simpul
pangkal di samping ikatan palang sebelah kanan.
9. Sisa dari lingkarkan tali di bawah tongkat anak dragbar
silahkan anda ikatkan dari bawah dan atas dengan simpul
mati.

Anda mungkin juga menyukai