Anda di halaman 1dari 63

Inilah Pengertian Seni kerajinan Makrame

Dan Cara Membuatnya


Pengertian Seni Kerajinan Makrame

Seni Kerjainan Makrame adalah seni kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang untuk
menciptakan aneka ragam aksesoris dan produk. Seni ini juga maerupakan salah satu contoh
seni rupa terapan.

Awalnya kerajinan ini bermula dari teknik tali temali yang berhubungan dengan ikat dan
simpul menyimpul yang kebanyakan dikerjakan oleh para pelaut diwaktu senggang. Mereka
mencoba membuat berbagai akseseoris dan berbagai barang yang memanfaatkan tali di
sekitar mereka. Selain itu mereka juga ada yang serius memanfaatkan makrame bukan hanya
pekerjaan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang saja.
Secara umum bisa disimpulkan seni kerajinan Makrame adalah suatu bentuk seni kerajinan
simpul-menyimpul yang pembuiatannya dengan cara digarap menggunakan rangkaian
benang awal dan akhir sebuah hasil tenunan, dengan menciptakan banyak simpul pada rantai
benang itu sehinga terbentuk berbagai jumbai dan rumbai.

Namun hal yang harus diperhatikan, hasil akhir dari rangkaian itu dapat berbeda-beda. Hasil
dari teknik seni ini bermacam-macam, diantaranya gelang tangan, tali ikat pinggang, tas
tangan unik, kalung, tali kaca mata, hiasan dinding dan masih banyak yang lainnya.

Simpul-simpul Dasar Dalam Pembuatan Seni Kerajinan Makrame

Jika kamu ingin menguasi teknik seni kerajinan ini, maka kamu harus memahami
beberapa simpul dasar terlebih dahulu. Hal yang harus diperhatikan, sebelum kamu
akan berlatih menyimpul, terlebih dahulu siapkan tali yang ukurannya disesuaikan
dengan kebutuhan. Usahakan tali yang dipakai bersifatlentur dan tidak kaku. Di
bawah ini ada beberapa simpul dasar yang bisa kamu pelajari agar bisa memahami
bentuk-bentuk seni kerajinan ini.

1. Simpul Kepala
kerajinan-baru.blogspot.com

Untuk jenis simpul ini diperlukan tali yang bisa direntangkan sebagai tempat
menyimpulkan simpul kepala. Kamu dapat membuat simpul-simpul ini berulang sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan.

2. Simpul Rantai
kerajinan-baru.blogspot.com

Untuk simpul ini tali-tali itu membentuk sebuah rantai.

3. Simpul Mati
kerajinan-baru.blogspot.com

Cangreud Mulang adalah sebutan simpul mati dalam bahasa sunda, sedangkan Tali
Sorong merupakan sebutan dari istilah simpul hidup. Disebut simpul mati karena
ikatannya sangat kuat sehingga susah dibuka, sedangkan disebut simpul hidup karena
ikatannya sama lumayan kuat, namun sangat mudah untuk dibuka.

4. Simpul Tunggal
kerajinan-baru.blogspot.com

Hasil dari simpul ini akan terlihat seperti tangga. Desain bentuk dapat diputar ke
kanan atau ke kiri. Lakukan percobaan terus menerus agar dapat menghasilkan sesuai
keinginanmu.

5. Simpul Ganda

Cara membuat simpul ganda ini cukup mudah, yaitu cukup menyediakan dua utas tali
yang warnanya berbeda, supaya jalinan kedua utas tali itu terlihat jelas.

Di bawah ini kamu bisa melihat variasi simpul ganda, sedangkan pada gambar yang
paling bawah kamu bisa melihat gabungan antara dua macam simpul.
kerajinan-baru.blogspot.com
kerajinan-baru.blogspot.com

6. Simpul Gordin
kerajinan-baru.blogspot.com

kerajinan-baru.blogspot.com

Simpul ini merupakan rangkaian simpul yang nyaris menyerupai garis bergandengan
dan terputus-putus. Di buat untuk membuat variasi ikatan. Simpul ini dapat di bentuk
dalam berbagai macam variasi, contohnya: diagonal, horizontal dan vertikal. Manfaat
simpul diperuntukkan untuk bisa membentuk suatu variasi ikatan dalam membuat
tirai, partisi ruang atau gordin.

Metode dan Cara Pembuatan Seni Kerajinan Makrame

Jika di atas kamu telah mengetahui simpul-simpul dasar untuk bisa memahami seni
makrame, nah berikutnya kami akan membehu metode-metode apa saja untuk
membuat seni kerajinan makrame. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasannya di
bawah ini.

Metode 1. Membuat Dasar Makrame


a. Carilah benda yang dapat digunakan sebagai penumpu.

id.wikihow.com

Benda ini biasanya berupa cincin atau barang horizontal. Walaupun makrame di
desain permanen pada penumpunya, alangkah baiknya jika kamu memakai pensil
untuk berlatih. Kamu tidak boleh menggunakan penumpu dan menguntai tali pada
sebuah bidang datar, namun pastikan tali tetap teruntai dan selaras dengan bidang
tersebut. Jika kamu ingin membuat gelang atau kalung, gunakan penarik atau
penyambung sebagai tumpuan. Jika bisa terulur, berarti dapat digunakan.

b. Mulailah mengikat simpul jangkar.


id.wikihow.com

Posisikan tali pada atas jangkar lalu tekuklah. Ini merupakan cara yang lazim untuk
memulai dan membuat seni makrame. Kamu bisa mendapatkan tali untuk membuat
makrame di toko perlengkapan kerajinan. Tali ini mempunyai bahan yang bagus,
tetapi seni makrame terdapat pada pembentukan simpulnya. Jika tidak ada tali, kamu
juga bisa menggunakan tambang sebagai alternatif pengganti tali.

c. Masukkan sisa panjang tali melewati lingkaran itu. Tarik sisa panjang tali dari satu
sisi menuju sisi lainnya agar lebih mudah.
id.wikihow.com

d. Tarik ke arah bawah pelan-pelan untuk merapikan simpul dan akhirnya simpul
jangkar pun selesai.

id.wikihow.com
Inilah teknik dasar yang bisa dipakai untuk memulai pembuatan apapun, dengan
catatan beberapa variasi standar yaitu:

 Setidaknya ada empat utas tali yang dibutuhkan untuk suatu pembuatan
makrame. Akan tetapi jika dalam konisi ini, buat simpul jangkar di dalam
simpul jangkar lainnya atau buat dua simpul jangkar bersebelahan.
 Gunakan pola warna untuk dua simpul jangkar yang berseblahan. Contohnya
biru-biru-merah-merah. Tali biru-merah di bagian tengah akan menjadi
jangkar tali. Biru akan menjadi bagian kanan yang akan kamu kerjakan,
sedangkn merah akan menjadi bagian kiri. Dengan begitu, warna-wara pada tali
itu akan berbeda.
 Pola warnanya merah-biru-biru-merah, digunakan untuk simpul jangkar yang
berada di dalam simpul jangkar yang ukurannya jauh lebih besar. Tali merah
akan menjadi simpulnya, sedangkan tali biru akan menjadi jangkar tali. Dengan
begitu, warna yang dihasilkan akan sama.

Metode 2. Mengikat Simpul Mati

a.  Silangkan tali sebelah kanan ke sebelah kiri.

id.wikihow.com

Kamu juga bisa memulainya dengan menyilangkan tali sebelah kiri. Tali manapun
yang akan kamu pilih, hasilnya akan tetap sama yaitu simpul mati. Ini merupakan
simpul dasar yang sering ditemukan dalam pembuatan seni makrame. Jika kamu ingin
membuat seni makrame, maka inilah simpul pertama yang harus kamu kuasai.
b. Masukkan tali yang sebelah kiri melalui lingkaran yang terbentuk oleh tali sebelah
kanan. Sebenarnya hal ini sama dengan cara mengikat sepatu.

id.wikihow.com

c. Rapikan simpul.
id.wikihow.com

Hal yang perlu kamu perhatikan adalah menarik dengan sama kedua bagian tali agar
simpul berada di tengah. Jiki kamu berhenti sampai di sini, kamu akan mendapatkan
setengah simpul belitan. Dan jika kamu mengulanginya terus menerus, maka hasil yang
di dapat adalah rangkaian spiral.

d. Silangkan tali dari sebelah kiri ke sebelah kanan. Maksudnya, jika kamu
memulainya dari simpul sebelah kanan, maka pola yang di dapat adalah kanan, kiri,
kanan, kiri dan seterusnya.
id.wikihow.com

e. Masukkan tali sebelah kanan melalui lingkaran yang terbentuk oleh tali yang sebelah
kiri. Perlu diingatkan, simpul sederhana ini dimulai dari sisi yang lainnya.

id.wikihow.com
f. Rapikan lagi simpulnya.

id.wikihow.com

g. Ulangi pola ini semau kamu. Rangkaian simpul ini disebut dengan “sennit”. Lalu
berapa panjang sennit yang kamu inginkan?
id.wikihow.com

Simpul pipih ganda merupakan variasi dari simpul mati. Diperulkan empat buah tali
untuk membuat simpul ini. Dalam pembuatannya, mulailah dengan tali terluar dan
buat simpul mati seperti biasa. Kemudian, ambil jangkar tali dan buatlah simpul mati
disekitar simpul luar. Sisakan sedikit ruang diantara kedua simpul agar nampak pola
selang seling yang menarik. Semakin banyak tali yang digunakan, maka semakin
menarik pula bentuknya.

Metode 3. Mengikat Simpul tak Beraturan.

a. Lingkarkan tali dua menuju tali satu.


id.wikihow.com

Untuk simpul ini kamu hanya membutuhkan dua tali. Tali satu dibagian kanan
berguna sebagai “Tali Pemegang”. Dan tali dua harus diputar berlawanan arah jarum
jam. Setelah itu genggam tali kedua, dan lingkarkan ke bawah tali pemegang. Lalu
lingkarkan kepada tali itu sendiri. Hal ini akan membetuk ikatan pertama.

b. Lingkarkan tali pemegang terhadap tali dua.


id.wikihow.com

Untuk melakukan hal ini, kamu harus bergerak melawan arah jarum jam. Lingkarkan
ke bawah, atas, dan ke bawahnya lagi dengan posisi akhir tali berada di kali.

c. Ulangi sampai panjang yang kamu inginkan.


id.wikihow.com

Hal ini adalah dasar dari simpul yang tak beraturan. Memang hal ini nampak
sederhana, namun dengan mengetahui hal ini kamu bisa membuat lebih banyak simpul.

Metode 4. Mengikat Simpul Josephine

a. Buat lingkaran dengan tali terluar sebelah kiri kamu.


id.wikihow.com

Cukup lingkarkan ke tali itu sendiri, jangan ke yang lain. Ujung atas tali harus berada
di atas ujung bawah tali, tidak lebih. Dan lingkaran tali itu sendiri harus berada di sisi
sebelah kanan.

b. Ambil tali dari sebelah kanan lalu silangkan di atas lingkaran tali tersebut.
kemudian, ambil ujungnya dan masukkan lewat bagian bawah lingkaran tali itu.
id.wikihow.com

c. Taruh tali 2 pada bagian atas lingkaran tali.

id.wikihow.com
Perlu diperhatikan, jangan menaruh pada lingkaran tali, namun hanya pada bagian
atasnya saja yang tidak terlingkar. Kemudian, taruh di bawah bagian atas lingkaran
tali, baik terhadap tali itu sendiri ataupun pada bagian bawah lingkaran tali.

d. Setelah itu, langkah terakhir yaitu kencangkan kedua sisinya. Buatlah dengan empat
tali agar terlihat lebih menarik.

Metode 5. Menggunakan Manik-manik, dan lain-lain.

a. Bentuk kaitan.

id.wikihow.com

Jika kamu membuat gelang atau kalung, kamu membutuhkan sesuatu yang dapat
dipakai untuk mengaitkannya. Hal yang paling sederhana adalah membuat kancing.
Dalam membuat kancing, ada dua hal yang perlu dipikirkan, yaitu pada bagian awal
dan bagian akhir.

Untuk bagian awal, kamu jangan dulu mengikatkan tali pada simpul jangkar. Agar
bisa menggeser kancing atau manik-manik kamu harus menyisakan ruang terlebih
dahulu. Sedang untuk bagian akhir, kamu cukup menambahkan benda pada seluruh
bagian tali, kemudian ikat dengan sampul dan tambah sedikit lem agar lebih aman.
Setelah itu, potong bagian yang tersisa lalu geserkanlah pada ruang yang kamu sisakan
tadi.

b. Tambahkan hiasan.
id.wikihow.com

Meskipun makrame sudah terlihat indah, namun jika kamu menambahkan perhiasan
pasti akan membuatnya semakin menarik dan indah. Contohnya kamu bisa
menambahkan manik-manik sebagai pelengkapnya. Berikut cara menambahkan
perhiasan pada makrame.

 Gunakan simpul mati, lalu yang kamu butuhkan adalah empat tali yang akan
ditambahkan manik-manik. Kemudian geserkan manik-manik ke dalam dua tali
di tengah lalu ikatkan dengan simpul mati.
 Gunakan manik-manik sebagai tumpuan. Lalu buat simpul dengan dua arah
yang berbeda. Dengan dua set tali, buat simpul semau kamu dan ketika sudah
selesai maka ikatkanlah keduanya secara bersama-sama.

c. Membuat kaitan yang bisa digeser.


id.wikihow.com

Membuat sebuah gelang yang dapat kamu pakai dan lepas dengan sangat mudah
sepertinya terlihat susah, namun sebenarnya hal itu sangatlah muda. Cara membuanya
adalah sebagai berikut.

 Pertama, kamu harus membuat simpul dengan panjang tertentu dari tali
kemudian tumpangkan pada lingkaran. Lalu ambil sisa pangjang tali kira-kira
sepanjang 10 cm dan buatlah simpul mati pada masing-masing ujung tali.
 Setelah membuat simpul mati, masukkkan ujung tali melalui belakang
penutupnya. Dengan bantuan jarum kamu bisa menyelesaikannya dengan lebih
mudah. Panjang dari simpul mati membuat ujungnya akan tetap bersama dan
dapat digeserkan ke atas dan ke bawah.

Metode 6. Menjaga Uraian

a. Kumpulkan ujung-ujung tali terlebih dahulu.


id.wikihow.com

Agar tidak kusut dan rusak saat dikumpulkan, kamu bisa mengikatkan ujung-ujung
tali terlebih dahulu. Di mulai dari ujung bawah tali, kamu dapat melingkarkan tali
pada ujung ibu jari kamu. Kemudian silangkan di atas telapak tangan dengan
melingkarkan tali itu pada kelingking.

b. Ulangi cara tersebut sampai kamu mendapatkan ujung tali. Teruslah membuat
angka 8 sampai ujung tali.
id.wikihow.com

c. Ikatkan tali yang sudah dikumpulkan tadi. Gunakan tali tambahan agar lebih mudah
dalam pengerjaannya.

id.wikihow.com
Tips

Akhirnya kita telah mengetahui pengertian dan metode serta cara pembuatan makrame. Nah,
kali ini kami akan memberikan tips seputar pembuatan makrame.

1. Cara yang paling baik untuk membuat gantungan kunci adalah membuat simpul
kepala.
2. Pilihlah pola yang sederhana jika kamu baru pertama kali membuatnya. Mungkin
membuat gelang atau gantungan kunci adalah hal yang pas bagi seorang pemula. Bagi
tingkat menengah mungkin membuat hiasan burung hantu atau tanaman adalah hal
yang pas untuk dilakukan. Sedangkan bagi yang sudah mahir, adalah membuat hiasan
tempat tidur, kursi atau dompet.

designby.vitarlenology.net
kiraraonline.com
diansispayani.blogspot.com

3. Untuk pembuatan pertama, ada baiknya kamu membeli tali khusus makrame.
Sedangkan jika sudah mahir dalam membuat simpul kamu bisa menggunakan jenis
tali yang lainnya

4. Cara Membuat Kerajinan Souvenir


Kupu-kupu Cantik dari Bulu Ayam
5. By ruslan wahid at 5:00:00 PM
6. Disekitar kita mungkin ada yang memiliki usaha ayam, itik, burung dan sejenisnya.
Biasanya setelah melakukan penyembelihan bulunya dibuang begitu saja menjadi
sampah yang menumpuk. Padahal bulu unggas ini bila diolah menjadi kerajinan atau
souvenir akan bermanfaat bahkan bisa mendatangkan uang.
7.
8.
9. Diantara kreasi bulu ayam atau unggas sejenisnya bisa disulap menjadi kupu-kupu,
kemoceng, hiasan dinding, lukisan dan lain sebagainya.
10.
11. Nah kali ini ruslanwahid.blog's akan share bagaimana membuat sebuah souvenir
kupu-kupu dari bulu ayam, itik atau burung.
12.
13. Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan sebagai berikut :
14. 1. 4 buah bulu ayam, burung, itik atau lainnya
15. 2. kayu untuk membuat badan kupu-kupu
16. 3. 2 buah putik bunga
17. 4. 2 buah mata boneka
18. 5. wantex (pewarna tekstil, warna sesuai selera)
19. 6. lem kayu/lem tembak
20. 7. cutter
21. 8. gunting
22. 9. pensil
23. 10. dan garisan
24.
25. Sedangkan cara pembuatannya sebagai berikut :
26. 1. Rendamlah bulu yang akan dipergunakan dengan pewarna tekstil
27. 2. Potonglah kayu sepanjang 3 cm. bentuklah menjadi seperti badan kupu-kupu.
Berilah warna dan garis hitam agar menyerupai badan kupu-kupu.
28. 3. potong putik bunga sehingga tidak terlalu panjang. Kemudian pasang di kepala
kupu-kupu yang telah di lubangi dan rekatkan dengan lem.
29. 4. pasang mata boneka pada bagian kepala kupu-kupu. Rekatkan dengan
menggunakan lem.
30.
31. 5. buatlah desain untuk sayap kupu-kupu. Kemudian potong bulu dengan
menggunakan gunting sesuai dengan desain yang telah dibuat.
32. 6. Pasang sayap kupu-kupu yang telah dipotong pada lubang yang ada di badan kupu-
kupu.

33.
34. 7. Kupu-kupu cantik daari bulu sudah siap dipajang sebagai hiasan.

35.
36.
37. Nah itulah cara membuat kerajinan souvenir dari bulu ayam, itik atau burung dara,
mudah kan ?. Silahkan anda coba dan selamat berkreasi se
Pembuatan Kerajinan Tulang Sapi
Langkah Awal Pembuatan Kerajinan Tulang Sapi - Di zaman modern sekarang ini dunia
fashion semakin maju. Terbukti dengan rancangan baju yang semakin bagus dan memanjakan
mata khususnya untuk para kaum hawa. Bukan hanya fashion baju, sepatu dan lain-lainnya
yang semakin maju, masyarakat juga semakin berkembang dengan kreativitasnya mengubah
barang yang terlihat tak ada nilainya menjadi layak jual.

Mungkin salah satu diantara kalian yang membaca ulasan ini menyukai sumsum sapi yang
biasanya disajikan di restoran atau warung-warung pinggir jalan. Kita biasanya hanya
mengkonsumsi daging atau sumsum sapi untuk dimakan. Tahukah kalian jika tulangnya juga
memiliki nilai jual dan seni yang tinggi ?                      
Sebelum mengubah tulang sapi menjadi sesuatu yang bernilai jual. Langkah pertama untuk
memulainya adalah memilih bahannya terlebih dahulu, yaitu tulang sapi. Pilihlah tulang sapi
yang bagus dan bertekstur tebal. Jika terlalu tipis maka tulangnya akan sulit untuk dibentuk
dan mudah patah.

       
Pilih salah satunya lalu bentuk mengunakan mesin.

Penggunaan mesin ini harus hati-hati dan harus teliti. Di tahap kedua inilah kita menentukan
akan dibuat seperti apakah nantinya. Dibutuhkan kehati-hatian yang tinggi dalam hal ini
karena ditahap ini kita akan melakukan pembentukan awal. Seperti bentuk kotak terlebih
dahulu, mengukur panjang yang kita inginkan dan lebar yang kita inginkan sebelum dibuat
menjadi lebih detil seperti ini.
                             
Setelah itu barulah pembentukan yang mendetail dimulai. Untuk pemula langkah pertama
yang harus dilakukan adalah buatlah gambar diatas tulang yang tadi telah dipotong tadi agar
memudahkan dalam proses pembentukan. Pembentukannya mengunakan mesin, disini kita
harus berhati-hati karena mesin gergaji yang digunakan sangat berbahaya. Gergaji mengikuti
garis yang telah dibuat setelah jadi pola yang kita inginkan baru beralih ke tahap
pengamplasan.
                    
Pengamplasan ini bertujuan untuk membuat bentuknya semakin bagus dan rapih. Jika sudah
barulah memasuki tahap pengecatan. Pengecatan ini mengunakan resin dengan tujuan agar
tulang menjadi mengkilap dan bagus. Angin-anginkan agar kering.

Tahap selanjutnya yaitu menyediakan bahan. Saya akan memberikan contoh membuat yang
mudah seperti hanya mengunakan tali kulit, pilihlah yang paling kecil.
Ambillah tulang yang yang tadi, lalu gunakan kreativitas anda dalam hal tali temali. Lilitkan
tali dibagian pangkal atas tulang yang tadi di bentuk menyerupai taring jangan sampai
menutupi lubang yang tadi di buat. Rekatkan mengunakan lem. Lalu ambil tali baru
masukkan tali kedalam lubang ukur panjang sesuai keinginan lalu tali. Jika tidak bisa dapat
mengunakan kayu yang dibentuk bulat2. Nantinya dapat ditarik kedalam, berfungsi seperti
serut untuk mengukur panjang pendeknya kalung

Resep Makanan Setengah JAdi Daging


Putih ( Ayam)
Tuesday, January 16, 2018
ABON AYAM

Bahan Untuk Membuat Abon Daging Ayam:

 2 liter air
 garam secukupnya
 1 kg fillet ayam
 2 sdm minyak untuk menumis
 8 lembar daun jeruk, buang tulang daun, iris tipis
 2 batang serai, memarkan
 100 ml santan dari ½ butir kelapa
 250 ml minyak goreng
Bumbu Yang Dihaluskan Untuk Memubat Abon Daging Ayam:

 5 siung bawang putih


 8 butir bawang merah
 3 buah cabai merah
 4 butir kemiri
 1 cm kunyit
 garam dan gula merah secukupnya

Cara Mengolah Abon Daging Ayam :

 Didihkan air dan garam, masukkan fillet ayam. Masak hingga lunak. Angkat.
 Memarkan daging ayam dengan alat pemukul daging lalu suwir-suwir halus.
 Panaskan minyak lalu tumis bumbu halus, daun jeruk dan serai hingga harum.
Masukkan daging ayam, aduk rata. Tuang santan, masak dengan api kecil sambil
diaduk dan dibalik sampai kering.
 Panaskan minyak, goreng adonan daging ayam sambil diaduk hingga kering.
Angkat dan tiriskan minyaknya dengan dipres atau peras. Kemudian pisahkan
adonan abon dengan garpu agar tidak menggumpal. Sajikan.
 Nugget ayam



 Bahan-bahan
 250 gr dada ayam tanpa kulit
 100 gr tepung terigu
 20 gr tepung kanji
 4 siung bawang putih
 2 butir telur
 1 buah wortel
 1/2 batang daun bawang
 Secukupnya Tepung roti
 Secukupnya Keju parut
 Secukupnya Garam
 Kaldu bubuk
 Lada
 Air
 Saos tiram (boleh skip)
 Sedikit gula

 Langkah        
 Dada ayam dicuci bersih,,potong2,,giling pake gilingan bumbu,
 Haluskan bawang putih,Serut wortel dan keju pakai serutan
keju,potong2 daun bawang,
 Campur ayam yg sudah digiling dengan tepung terigu,kanji,telur
(1 btr),garam,lada,kaldu bubuk,saos tiram,wortel,keju,daun bawang,gula,dan
bawang putih,tambahkan sedikit air,aduk hingga rata,
 Siapkan loyang,lapisi plastik,olesi minyak,tuang adonan nugget
ke loyang,
 Panaskan kukusan,kukus kurang lebih 20 mnt,
 Setelah matang,tunggu hingga dingin,iris2 sesuai selera,
 Celup adonan yg sudah diiris ke dalam telur,kemudian laburi
dengan tepung roti,

 Simpan dalam freezer, nanti tinggal digoreng,dicocol
saus,nikmat 

Sosis homemade (no flour)


 122 Suka
 2 Recook

Nyetoook untuk si boy yg lg kepengen makan sosis tp ga bisa beli..krn semua sosis yg aku
temui dipasaran s...selengkapnya

IraDjamari

Bahan-bahan

1. 750 gr daging sapi (30%fat)


2. 9 siung bw merah goreng
3. 7 siung bw putih goreng
4. 1 sdt himalayan salt
5. 1 sdt black papper
6. 1/2 sdt pala
7. 1/2 sdt paprika bubuk
8. 1/2 sdt baking powder
9. 1/2 bks agar2 plain
10. 1 sdt psyllium husk
11. 1 sdm italian herbs kering
12. 2 butir telur
13. 150 gr keju cheddar/mozarella potonf kecil2
14. 1 gulung casing sosis halal (atau pakai yg plastik food grade)
15. 1 cup es batu
16. 75 gr lemak sapi atau minyak yg tdk berbau

Langkah

1. Masukkan ke food processor daging+ lemak+es batu+ bawang+merica +garam


sampai halus
2. Masukkan semua bahan lainnya tanpa di giling lagi...aduk2..masukkan potongan keju
kecil2 (cheddar/ mozarella)
3.

Test rasa dengan memasak diatas teflon spt burger..jika sdh cukup. Masukkan daging
kedlam piping bag (plastik segitiga) sempotkan kedlm casing sosis..jgn lupa ikat
ujungnya..isi dengan hati2 jgn sampai ada udara terjebak..jika ada ditusuk dgn jarum
saja.. kira2 0.5-1 meter hentikan pengisian...kmdn pilin 4_5 kali jika ingin aman ikat
dengan benang kasur. Panjang sosis tergantung selera.

4. Panaskan air dlm panci besar..matikan api...masukkan sosis rendam dlm air (jgn pakai
air mendidih diatas api krn bisa meledakkan isinya). Jika air sdh agak hangat beri lgi
air panas sampai semua sosis terendam.. jika sosis sdh mengapung artinya sosis sdh
matang..segera pindahkan ke dlm rendaman air es.. lalu gantung dan diangin2kan
sblm masuk ke kulkas untuk disimpan
5.

Selamat menikmati

MEMBUAT TENUN SEDERHANA

Menenun merupakan bentuk dari menganyam. Dapat


dikatakan bahwa menenun adalah cara menganyam yang dilakukan dengan cara masinal.
Bagaimanapun sederhananya, menenun harus ada alatnya. Lain dengan menganyam,
bagaimanapun rumitnya menganyam tidak memerlukan alat khusus.
Dibawah ini saya sedikit mengulas bagaimana cara menenun dengan alat sederhana. Karena
sederhananya maka kegiatan ini dimasukkan ke dalam menganyam. Selain itu tenun
sederhana memungkinkan untuk mencari variasi motif yang ditimbulkan oleh teknik
menjalinnya selain oleh warna bahan tenunannya.

Alat utama jenis tenun sederhana ini adalah potongan-potongan karton yang tebal dan kaku
yang berbentuk bujursangkar. Alat pendukung lainnya adalah ikat pinggang yang dikenakan
oleh penenunnya dan tiang meja untuk menambatkan ujung benang-benang lungsin (benang
arah tegak,
atau vertikal).
Ukuran sisi karton tergantung sesuai keperluan, yang penting bentuknya harus bujursangkar.
Kedua permukaan karton hendaknya diberi warna berbeda agar tidak mengacaukan. Bisa juga
diberi tanda mana bagian atas dan mana bagian bawahnya. Tanda-tanda yang diberikan ini
untuk mempermudah dalam mengatur jalinan benang ketika menciptakan motif hiasan hasil
tenun.

Pada keempat sudut karton dibuat lubang dengan menggunakan alat pelubang kertas.
Lubang-lubang inilah tempat memasukkan benang lungsinya. Dengan cara memutar ke muka
atau kebelakang. Maka benang-benang lungsi secara bergiliran akan naik sehingga timbullah
celah di antara benang-benang lungsi tersebut. Melalui celah-celah ini benang pakan (benang
arah datar atau horizontal) dimasukkan sehingga menimbulkan jalinan antara benang lungsi
dengan benang pakannya.
Hasil tenunan ini bisa dimanfaatkan sebagai ikat pinggang, pengikat rambut, kain lilit leher,
gelang dan lain-lain. Variasi motif dapat dihasilkan dengan cara mengatur warna benang,jenis
benang, ukuran benang, susunan karton, dan pemutaran karton. Dengan banyaknya segi yang
dapat diatur tentunya membuka lebar kemungkinan ditemukannya motif-motif yang dapat
dihasilkan. Semua itu tentunya tergantung pada kreativitas kita dalam mengadakan
percobaan.

Warna benang
Sebagaimana telah dikemukan diatas, tenunan dibentuk dengan dua kelompok benang yang
terdiri dari benang lungsi dengan benang pakan. Dalam teknik tenun sederhana ini benang
pakan hampir tidak nampak di permukaan. Karena itu variasi warna benang pakan ini hampir
tidak pengaruhnya. Sebaliknya malah benang lungsi yang banyak pengaruhnya. Karna
pengaturan atau variasi benang lungsi akan menghasilkan variasi motif hias hasil tenunan.
Ukuran Benang
Yang dimaksud dengan ukuran benang disini ialah ukuran diameter penampang melintangnya
atau mendatarnya dan bukan panjangnya. Perbedaan ukuran ini akan menghasilkan raut yang
bervariasi.
Seperti yang telah dikemukakan pada bgian warna benang, ukuran benangpun dapat diatur
variasi susunannya sehingga akan memperkaya kemungkinan timbulnya variasi raut tenunan
yang dihasilkan.

Jenis Benang
Seperti halnya ukuran benang, jenis benang akan menghasilkan tekstur yang bervariasi juga.
Pengaturan susunan benang-benang lungsi akan memperkaya tekstur hasil tenunannya.
Jenis benang ini lebih banyak ditentukan oleh jenis bahan baku benang itu. Sebagaimana kita
ketahui ada benang katun, benang serat kulit kayu, dan benang sintetis. Berbagai jenis benang
mempunyai sifat bahan masing-masing. Sifat bahan inilah yang kemudian akan memperkaya
permukaan hasil tenunan.

Arah Putaran Karton


Putaran karton yang menjadi alat tenun sederhana ini akan menimbulkan celah di antara
benang-benang lungsi tempat memasukkan benang pakannya. Arah putarannya akan
menimbulkan variasi jalinan benang-benang lungsi yang dimasukkan ke lubang-lubang
karton itu. Perhatikan langkah-langah pemutaran karton dengan hasil lilitannya atau
jalinannya pada gambar berikut.

Susuanan Karton
Yang dimaksud dengan disini adalah susunan bolak baliknya seperti gambar dibawah, yang
merupakan gambar bagan karton-karton alat tenun jika dilihat dari atas. Susunan ini akan
memberi variasi kepada lilitan benang-benang lungsinya.

Langkah-langkah Kerja Membuat Tenun Sederhana


1.    Tentukan panjang dan lebar pita yang akan dibuat. Ukuran-ukuran tersebut sangat
diperlukan untuk menentukan panjang benang-benang lungsi dan jumlah potongan-potongan
karton yang harus disediakan.
2.    Sediakan coban dan gulung benang pakan pada coban tersebut.
3.    Sediakan benang-benang lungsi di antara dua paku yang caranya dapat dilihat pada
gambar berikut.
4.    Putuskan empat utas benang lungsi (dua pasang) pada paku penambat yang tidak bertali,
kemudian masukkan benang-benang lungsi itu ke dalam lubang potongan karton yang
pertama dengan susunan sesuai dengan yang telah direncankan. Setelah keempat utas benang
lungsi dimasukkan, simpulkan ujungnya dengan simpul hidup.

5.    Lakukan langkah 4 diatas sampai semua benang lungsi dimasukkan kedalam lubang
potongan-potongan karton.

6.    Susun potongan-potongan karton yang lubangnya telah berisi benang lungsi itu dan
simpulkan berkas benang lungsi dengan simpul hidup.

7.    Lepaskan tali pengikat benang lungsi dari paku penambat


8.    Ikatkan tali penambat pada tiang meja atau apa saja yang dapat digunakan untuk
menambatkan berkas benang lungsi yang cukup kuat.
9.    Lepaskan kembali simpul berkas benang lungsi dan dengan hati-hati tarik benang lungsi
sambil dirapikan susunan benangnya. Kemudian simpulkan dengan simpul mati pada
ujungnya. Ikat simpul itu dengan tali yang kuat dan ikatkan ujungnya pada ikat pinggang
yang dipakai penenun.
10.    Anyanmkan dua potong bilah bambu atau kayu kecil pada ujung benang lungsi untuk
menyebarkan kumpulan benang lungsi. Langkah ini dilakukan setelah penenun duduk
ditempat yang telah ditentukan.

11.    Pegang susunan karton dan geser sehingga mendekati ujung yang ditambatkan pada ikat
pinggang kemudian genggam dengan tangan dan putarkan ke muka atau ke depan sehingga
terjadilah celah.
12.    Masukkan coban kedalam celah tersebut. Lakukan langkah ini terus menerus sehingga
dicapailah panjang pita yang diinginkan.

Catatan :
Seperti telah dikemukanan diatas, celah tempat memasukkan benang pakan dapat terjadi jika
karton diputar baik kedepan maupun kebelakang. Pemutaran dapat dilakukan dengan
bervariasi, misalnya putaraan seperempat (90o), putaran setengah (180o), dan putaran tiga
perempat (270o).
Pemutaran dapat dilakukan kesatu arah saja baik ke depan saja maupun kebelakang saja.
Akan tetapi jika itu yang dilakukan, maka pada ujung benang lungsi akan terjadi lilitan dan
lilitan ini akan mengganggu kelancaran penenunan dan juga mengurangi panjang pita yang
kita buat. Oleh karena itu sebaiknya putaran dilakukan berbalasan sehingga lilitan diujung
benang tidak akan terjadi. Sebagai contoh dapat dilihat pada susunan berikut :
[1/2 putar < - ½ putar < - ½ putar > - ½ putar >]
 Dengan cara berbalasan itu aka lilitan pada ujung benang lungsi dapat dihindarkan.

Contoh karya tenun sederhana yang telah jadi


Panduan Lengkap Merajut bagi Pemula
ZonaKreatif Kerajinan Tangan, Rajutan
Artikel ini sebagai pelengkap artikel kemarin, membuat tas rajutan imut dari plastik kresek
(cara merajut). Sebelum memulai merajut ada baiknya kita menyamakan persepsi dulu,
bahwa crochet = merajut, bukan merenda. Jadi, crochet dan knitting , keduanya sama-sama
teknik merajut. Karena masih banyak orang yang memperdebatkan tentang pengertian
crochet itu sendiri. Dan jika persepsi kita nggak sama, maka akan terjadi kerancuhan dengan
isi artikel ini.

Setelah sama persepsi, baru lah kita memahami tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan merajut, mulai dari pengertian crochet, perbedaan crochet dengan knitting, peralatan
merajut, simbol-simbol dalam merajut, istilah-istilah crochet, macam-macam tusuk rajut, dan
sebagainya.

Pengertian crochet:
Teknik crochet adalah suatu teknik yang mengolah benang dengan membentuk sengkelit-
sengkelit dengan pertolongan satu batang pengait/jarum/songket dan hasil keseluruhan kaitan
membentuk sebuah benda atau bahan baru.

Perbedaan crochet dan knitting:


Crochet menggunakan jarum tunggal yang disebut hook/hakken/hakpen. Sedangkan knitting
menggunakan jarum ganda yang disebut jarum knit/knitting needle/breien.

Peralatan merajut:
1. Hook/hakken/hakpen.
Hakpen memiliki ukuran bermacam-macam. Penggunaannya disesuaikan dengan ukuran
benang. Karena jika hakpen terlalu kecil, hasil rajutannya akan terlalu rapat dan kaku. Begitu
juga sebaliknya, apabila hakpen terlalu besar, maka hasil rajutannya akan terlihat besar dan
berlubang.

Penggunaan benang dan ukuran hakpen yang disarankan:


1.  Nomor 1/0 untuk benang katun ukuran 5
2.  Nomor 2/0 – 3/0 untuk benang katun nomor 10, benang rayon, benang wol 2 ply, benang
wol lokal.
3.  Nomor 4/0 – 5/0 untuk benang katun nomor 10 – 30, benang wol 4 ply, benang softly
cotton 4 ply
4.  Nomor 5/0 – 6/0 untuk benang softly cotton 5 – 6 ply, benang katun nomor 30
5.  Nomor 6/0 – 7/0 untuk benang softly cotton 8 ply
6.  Nomor 7/0 – 8/0 untuk benang wol katun tebal (soft worsted yarn, benang bulky 10-12
ply)

Cara memegang jarum pun ada 2:


1. Seperti memegang pisau

Cara ini lebih mudah digunakan, apalagi untuk pemula.

2. Seperti memegang pensil/pena

Saya tidak merekomendasikan cara ini, karena membuat jari cepat capek, berdasarkan

pengalaman saya lho yaa

2. Benang
Ukuran benang menyesuaikan dengan hakken.
Jenis-jenis benang rajut dan perkiraan harga:
1. Benang Kinlon/minlon
Adalah benang rajut yang cocok digunakan untuk membuat syal karena sifatnya yang
mengembang dan hangat jika mengenai tubuh. Berat rata-rata 45 gr, harganya sekitar Rp.
12.500,-

2. Benang Wol Kenari


Berat rata-rata 30 gr, harganya sekitar Rp. 5.500,-

3. Benang Katun
Adalah benang yang  terbuat dari serat alami (kapas). Benang ini cocok digunakan untuk
pemula yang baru belajar merajut, karena sifatnya dingin, ringan dan memiliki variasi warna.
Bisa digunakan untuk membuat berbagai pernik sulam, seperti tas, dompet, taplak meja, dan
lainnya. Benang katun ada yang memiliki satu warna dan ada yang gradasi (sembur).
Harganya berkisar antara Rp 8.500,- hingga Rp 15.000,- Berat rata-rata 45 gr.

4. Benang nylon/nilon
Adalah benang yang bersifat kuat, kaku dan mengkilat. Benang nilon ukuran kecil (no.12)
cocok digunakan untuk aksesoris atau pernak-pernik. Harganya sekitar Rp.7,000,- sampai Rp
11.000,- Biasanya tanpa digulung. Sedangkan yang berukuran besar (D30) cocok digunakan
untuk pembuatan tas, dompet, dan sepatu. Harganya antara Rp 38.000,- hingga Rp 40.000,-
dengan berat -/+ 300 gr.

5. Benang Panda
Harganya sekitar Rp 17.500,- Berat 100 gr. Hakken: no. 3/4, knitting: 3 mm.

6. Benang Woll sintetis/Acrilic


Dapat digunakan untuk membuat syal, amigurumi dan boneka. Hakken: no.3/4, knitting: 2,5
mm. Berat 40 gr, harganya sekitar Rp 8.500,-

7. Benang Acrylic linen


Biasanya digunakan untuk menenun. Harganya sekitar Rp 15.000,-

8. Benang polyester
Terbuat dari bahan 100% serat polyester. Benangnya ringan, mengkilat, kuat dan tidak luntur.
Benang ini cocok untuk bahan merajut tas, dompet, taplak, bros dan sebagainya selain produk
wearable. Hakken: no 4/5 , berat 100 gr, harganya sekitar Rp 12.000,-

9. Benang ryon splash Sembur


Cocok dibuat syal, baju dewasa dan baby. Karena benangnya lembut dan tidak pecah.
Harganya sekitar Rp 17.000,- berat 50 gr. Hakken: no.2/3, knitting: 2,5 mm.

10. Benang katun orchid


Benang ini memiliki tekstur yang pecah namun lembut. Bisa digunakan untuk membuat syal
atau pun baju. Hakken: no.4, knitting: 3 mm. Harganya sekitar Rp 12.000,- Berat 100 gr.

11. Benang bulky


Dari bahan akrilik, seperti kapas, teksturnya lembut dan agak berbulu. Cocok dibuat topi,
syal, scraf dan tas. Hakken: no.8/9/10, knitting: 6 mm, berat 60-70 gr, harganya sekitar Rp
11.000,-
12. Benang smock
Benangnya mengkilat, bisa digunakan sebagai tepi jilbab/kerudung dan aksesoris. Berat 20
gr, harganya sekitar Rp 5.000,-

13. Benang jala


Bisa di gunakan untuk membuat taplak. Hakken: no.0/1 atau ½, harganya sekitar Rp 5.000,-

14. Benang rayon


Benang ini memiliki kesan jatuh dan adem saat dipakai. Bertekstur halus dan lembut.
Sehingga pas digunakan untuk rajutan yang wearable, seperti rompi, baju, cardigan, syal,
scraf, pashmina dan perlengkapan bayi. Berat 100 gr. Hakken: no.2/3,  knitting: 2,5 mm,
harganya sekitar Rp 17.000,-

15. Benang Athena


Benangnya tidak luntur, lembut dan hangat. Bahannya: 30% woll dan 70% akrilic. Bisa
dibuat topi dan syal. Hakken: no.4, knitting: 3 mm. Berat  100 gr, harganya sekitar Rp
25.000,-

Cara melilitkan benang:


Sebenarnya ada 2 metode, tapi saya sering menggunakan metode ke-3 (ala saya :D)

1. Lilitkan benang pada jari tangan kelingking kiri, lalu tarik benang ke belakang jari tengah
dan telunjuk.
2. Lilitkan benang pada kelingking, lalu tarik ke belakang telunjuk.

3. Lilitkan benang pada telapak tangan kiri, lalu tarik dan lilitkan lagi pada jari telunjuk.
Sisakan benang -/+ 10-15 cm seperti gambar di bawah

3. Gunting
4. Meteran
5. Penanda rajutan
Fungsinya untuk memberikan tanda saat kita memulai merajut agar memudahkan kita dalam
menghitung jumlah tusuk rajutan.
6. Jarum jahit/lilin
Sebenarnya ini hanya sebagai alat bantu dari hasil akhir dengan cara memasukkan benang
pada jarum lalu menusukkan pada rajutan sekitarnya. Gunakan jarum jahit berlubang besar.
Tapi saya biasanya memakai lilin untuk membakar ujung benang. Agar hasilnya rapi dan
kuat, lekatkan benang yang masih meleleh pada benang sampingnya.
7. Lem tembak
Untuk menempelkan aksesoris pada rajutan.

Simbol-simbol crochet:

Fungsi dari simbol adalah: memberikan kemudahan dalam membaca atau membuat pola
rajutan.

Istilah-istilah crochet:
• Lp = Loop = lingkaran benang pada hakpen
• Turn = Balik
• Sp  = space  = spasi
• St = stitch
• Crochet Marker = penanda tusukan
• MC = main color (digunakan jika pola menggunakan lebih dari 1 warna)
• WS = wrong side = tampak belakang
• RS = right side = tampak depan
• Magic Ring

Macam-macam tusuk dasar rajut:


1. Tusuk Rantai atau Chain
Cara membuat tusuk rantai/chain 1:
1. Buat lingkaran dengan benang, lalu masukkan jarum ke dalam lingkaran
2. Tarik benang melalui lingkaran yang ada
3-4. Ambil benang lagi, dan tarik melalui lingkaran, begitu seterusnya.

Cara ke-2:

a.  Buat simpul awal, lalu kaitkan benang pada jarum


b.  Tarik benang yang terkait sampai keluar dari lubang jarum
c.  Lakukan tahap a-b sesuai dengan jumlah rantai yang dibutuhkan.

2. Tusuk Tunggal (sc)

Cara membuat tusuk tunggal:


a.  Buat tusuk rantai sebagai dasar
b.  Masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum
c.  Kaitkan jarum pada benang
d.  Tarik benang sampai melewati lubang pada langkah b
e.  Kaitkan jarum pada benang
f.  Tarik benang sampai melewati 2 lubang pada jarum
g.  Lakukan langkah b – f sesuai dengan petunjuk pola (lihat g1 dan g2)

3. Setengah Tusuk Ganda (hdc)


Cara membuat setengah tusuk ganda:
a.  Kaitkan benang pada jarum, mulai tusukan pada ch 3
b.  Tarik jarum sehingga terdapat 3 lp.
c.  Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik langsung melalui 3 lp.
d.  Mulai tusukan baru lagi

4. Tusuk Ganda (dc)

Cara  membuat tusuk ganda:


a. Buat tusuk rantai sebagai dasar
b. Kaitkan benang pada jarum
c. Masukkan jarum pada rantai ketiga terhitung mundur dari jarum
d. Kaitkan benang pada jarum
e. Tarik benang melewati lubang rantai (langkah c)
f.  Kaitkan benang pada jarum
g. Tarik benang melewati 2 lubang
h. Tinggal 2 lubang yang tersisa
i.  Tarik benang melewati 2 lubang tadi
j.  Lakukan langkah a-g sesuai petunjuk pola

5. Triple (tr)
Tusuk ini mirip dengan tusuk ganda. Pada tusuk ganda, benang dikaitkan 1 kali di jarum,
sedangkan pada tusuk triple, benang dikaitkan 2 kali.

Cara membuat triple:


a.  Buat tusuk rantai sebagai dasar
b.  Kaitkan benang 2 kali, tusukkan pada rantai keempat
c.  Kaitkan benang 1 kali, lalu keluarkan dari tusukan rantai
d.  Kaitkan benang, lalu keluarkan benang melalui 2 lubang di jarum
e.  Ulangi langkah d
f.  Kaitkan benang, lalu keluarkan benang dari 2 lubang jarum. Jika akan pindah ke baris
kedua, awali dengan membuat tusuk rantai 4 kali.

6. Tusuk Selip/Sisip (sl st)

Biasanya tusuk selip/sisip dipakai untuk menyambung dan membuat tusukan baru di tempat
lain.

Cara membuat tusuk selip/sisip:


a.  Masukkan jarum pada tusukan berikutnya
b.  Kaitkan jarum pada benang
c.  Tarik benang melewati lubang dan rantai pada jarum
7. Mematikan Benang (Finishing)

Ketika selesai mengerjakan crochet , kalian perlu mengikat benang dan memastikan
ikatannya kuat dan tidak terbuka. Caranya dengan memotong benang beberapa centimeter.
Kemudian kaitkan sisa benang tersebut dan tarik sisa benang melalui lubang dengan bantuan
jarum hakken seperti pada gambar di atas atau gunakan jarum jahit.

Contoh Proses Pembuatan Kerajinan


Tekstil dan Jahit Aplikasi
juni hartono Senin, 04 September 2017 Seni Rupa
Contoh Pembuatan Kerajinan Tekstil Tas Teknik Jahit dan Anyam
1) Menyiapkan bahan dan alat
    Bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan tekstil adalah sebagai berikut.

Alat yang dibutuhkan sebagai berikut.


2) Membuat karya kerajinan tas
    Langkah-langkah dalam pembuatan tas sebagai berikut.

1. Kain dirader sesuai pola


2. Potong kain dan jahit
3. Setelah dibalik, susun kain dengan jarum pentul
4. Susunlah anyaman dengan arah diagonal.
5. Pasang pada kain sedikit sedikit.
6. Setelah lebar beri tepian ungu dan jahit.
7. Satukan panjang tas melingkar.
8. Buat tutup tas bentuk persegi.
9. Beri tali dan pengunci dengan dijahit.
10. Jahit tutup dan beri velcro.
Tas kerajinan tekstil yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
Baca juga:

 Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil

Proses Pembuatan Jahit Aplikasi


    Pada bagian ini dipelajari bagaimana membuat aplikasi jahit dengan bentuk bantal hias
sederhana. Saat membuat aplikasi tentukan dahulu apakah hiasan permukaan yang digunakan
adalah untuk memperindah sebuah bantal yang sudah ada atau memang sengaja dibuat
sedemikian rupa untuk dihasilkan benda yang diinginkan. Dengan demikian, akan di ketahui
dari mana kita harus memulai bekerja.

Baca juga:

 Alat-Alat dan Bahan Untuk Membuat Jahit Aplikasi

Langkah-langkah dalam pembuatan kerajinan jahit aplikasi:


1. Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dengan pensil warna di atas
kertas.
2. Buat pola sesuai desain.  Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar.  Jahitlah satu
persatu dengan tusuk feston.
3. Mulailah tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata, dan hidung.
4. Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain
dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk feston.
5. Buatlah pita dengan bahan bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bagian
tengah sematkan kancing.
6. Hasil akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana.

Anda mungkin juga menyukai