Biopestisida merupakan pestisida buatan yang mengandung metabolit sekunder
dari biomassa, efektif untuk membasmi hama tanaman. Kelebihan biopestisida adalah ramah lingkungan, menggunakan limbah untuk menjaga ekosistem, serta proses produksinya yang sederhana. Kangkung air dipilih sebagai bahan baku dalam praktikum ini, karena mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, steroid, tanin, fenol, saponin, flavonoid, dan asam amino yang berguna dalam pengendalian hama tanaman. Metanol digunakan sebagai pelarut untuk mengekstrak senyawa-senyawa aktif tersebut, memastikan hasil ekstraksi optimal. Efektivitas biopestisida dari kangkung air terlihat dalam kemampuannya membunuh hama seperti jangkrik, menunjukkan potensi sebagai pestisida alternatif. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak biopestisida dari kangkung air, semakin cepat proses pembasmian hama tersebut, karena senyawa aktifnya mampu menghancurkan hama. Hasil uji menunjukkan bahwa konsentrasi biopestisida 100% lebih cepat dalam membunuh jangkrik, sementara konsentrasi 50% tetap efektif secara ekonomis.
Kata Kunci: Biopestisida, Kangkung air, hama, metanol.