LAPORAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN IV
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
EGAYANTI 173145401004
MEGAWATI 173145401009
MUH. RIFAI 173145401034
NURMALA 173145401022
SALAWATI 173145401028
TRI ARFINA 173145401013
RAHEL RUMBA 173145401042
RISMA YANTI 173145401036
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilaksanakan secara teliti. Terlebih dahulu harus diusahakan agar semua alat-alat
koloni reaksi pertumbuhan pada karbohidrat dan penggunaan asam amino sangat
lingkungannya untuk memperoleh biakan murni atau satu jelas mikroba saja.
penggoresan tersebut.
B. Maksud Perobaan
C. Tujuan Percobaan
D. Prinsip Percobaan
metode agar tegak, agar miring, metode cair, serta metode gores pada cawan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Proses pemindahan mikroba dari medium lama ke medium yang baru harus
dilaksanakan secara teliti. Terlebih dahulu harus diusahakan agar semua alat-alat
pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru
bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam
hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari
makanan (subtrat padat), minuman (subtrat cair) atau pada diri kita sendiri karena
langsung oleh panca indera. Sehingga dengan isolasi akan mempermudah kita
tersebut. Selain teknik pertumbuhan bakteri atau teknik isolasi di atas, dikenal
juga adanya teknik isolasi mikroba yaitu inokulasi yang merupakan suatu teknik
pemindahan suatu biakan tertentu dari medium yang lama ke medium yang baru
dengan tujuan untuk mendapatkan suatu biakan yang murni tanpa adanya
medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat
maka di bagian dasar tabung akan terlihat sedimen. sebaliknya, bila pertumbuhan
mikroorganisme ini sedikit maka terlihat sebagai partikel berupa lapisan tipis
jenis mikroba yang sangat beraneka ragam dalam jumlah yang sangat banyak.
Secara alami bakteri akan ditemukan dalam populasi campuran, dimana dalam
populasi tersebut terdapat banyak macam dan jenis bakteri. Hanya dalam
keadaan tertentu saja populasi ini ditemukan dalam keadaan murni. Untuk dapat
mempelajari sifat-sifat biakan, morfologi dan sifat faalinya maka mikroba yang
akan diteliti harus dapat dipisahkan. Ini berarti bahwa harus diperoleh biakan
murni yang hanya mengandung satu macam bakteri (sri ratna, 1990).
berbagai spesies. Oleh karena itu, untuk mendapatkan biakan murni, sumber
bakteri yang ditransfer ke medium, sehingga dapat tumbuh menjadi koloni yang
mikroorganisme, memerlukan suatu populasi yang hanya terdiri dari satu macam
berbagai cara mengisolasi mikroba, yaitu isolasi pada agar cawan , isolasi pada
biakan cair ataupun padat. Dalam melakukan isolasi mikroba, terlebih dahulu
kita harus memperhatikan alat-alat yang digunakan apakah sudah steril, agar
mikroba yang tidak kita inginkan pada suatu medium. Untuk tujuan tersebut
Pemindahan bakteri dari medium lama ke medium yang baru atau yang
Terlebih dahulu kita harus mengusahakan agar semua alat- alat yang akan
mikrooba lain yang tidak diinginkan sehingga biakan yang tumbuh di dalam
Di alam bebas tidak ada bakteri yang hidup sendiri terlepas dari spesies
lainnya. Di laboratorium, supaya kita hanya mendapat satu spesies saja dalam
mengisolasi. Populasi campuran menjadi satu populasi sel. Biakan murni adalah
biakan yang hanya terdiri dari satu populasi jenis mikroba yang semuanya
berasal dari satu sel induk. Isolasi bakteri artinya memisahkan satu jenis bakteri
baru harus dilakukan secara teliti. Terlebih dahulu harus diusahakan agar semua
alat-alat yang sangkut paut dengan medium dan pekerjaan inokulasi itu benar-
inokulasi dan isolasi mikroba yaitu menyiapkan ruangan, karena tidak sembarang
tempat dilakukan isolasi dan inokulasi dimana ruangan tersebut harus bersih dan
yang sebaiknya terbuat dari platina atau nikrom (Sri Ratna, 1990).
biakan yang murni. Bakteri dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya harus
menggunakan prosedur aseptik. Aseptik berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi
bila bekerja dengan bakteri. Beberapa alat yang digunakan untuk menjalankan
prosedur ini adalah bunsen dan laminar air flow Bila tidak dijalankan dengan
mengganggu hasil yang diharapkan. Teknik aseptik juga melindungi laboran dari
menggunakan jarum ose. Pada medium agar miring, dilakukan metode gores
dengan menggunakan loop ose. Pada medium petridisk, dapat digunakan metode
streak plate (metode gores), pour plate (metode tuang) atau spread plate (metode
pada alat atau kontainer ada temperatur tertentu dan periode tertentu, sehingga
Metode gores atau streak plate menggunakan loop ose dan menggoreskannya ke
permukaan medium agar dengan pola tertentu dengan harapan pada ujung
goresan, hanya selsel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan menempel ke
medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal yang
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara yang
perhitungan sejumlah mikroba. Supaya mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu
mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba, harus
kebutuhan mikroba yang akan tumbuh, tidak mengandung zat-zat yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril sebelum
(Hadioetomo, 1990).
B. Uraian Bahan
RM/BM : H2O
rasa
Kelarutan : sangat mudag larut dalam air, dalam kloroform P, dam dalam
eter P
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dingin tetapi larut dalam air
mendidih
C. Uraian Bakteri
1. Bakteri S.E
Klasifikasi
Kingdom : protista
Divisi : schizophyta
Kelas : schyzomicetes
Ordo : eurobactericeae
Famili : enterobactericeae
Genus : staphylococus
Morfologi
kokus dan berdiameter 0,5 – 1,5 µm. hidup pada kulit dan membran
mukosa manusia.
2. Bakteri L.B
Klasifikasi
Kingdom : bacteria
Divisi : flimicutes
Kelas : bacilli
Ordo : lactobacilluaces
Famili : lactobacillacea
Genus : lactobacillus
Morfologi
laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi
sebagian kecil dari hot a asus, banyak spesies dari lactobacillus memiliki
METODE KERJA
1. Alat
Ose bulat
Ose lurus
Lampu spiritus
Tabung reaksi
Cawan petri
Rak tabung
Erlenmeyer 100 ml
Incubator
Panci
Kompor
Kamera
Karet gelang
kapas
2. Bahan
Medium NA
Medium NB
Medium PDA
Bakteri S.E
Bakteri L.B
Alcohol 70%
aquadest
B. Cara Kerja
Inokulasi mikroorganisme
3) 0se lurus di pijarkan dari pangkal sampai ujungnya pada lampu spiritus
3) Ose lurus di pijarkan dari pangkal sampai lurus pada lampu spiritus
3) Ose lurus di pijarkan dari pangkal sampai ujung pada lampu spiritus
Isolasi Mikroorganisme
1. Isolasi Mikroorganisme
proses terbalik.
2. Metode Sebar
memadat
3. Metode Gores
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
Inkulasi mikroorganisme
Isolasi mikroorganisme
2. Gambar Pengamatan
B. Pembahasan
dilaksanakan secara teliti. Terlebih dahulu harus dilaksanakan secara teliti dan
(penamaan) itu benar-benar steril. Hal ini untuk menghindari kontaminasi dengan
Pada isolasi terbagi atas tiga bagian yaitu isolasi substrat cair dengan
metode tuang, sebar, dan gores. Pada metode tuang, sebar dan gores. Pada
membentuk angka delapan, lalu diinkubasi dalam incubator dengan suhu 37o C
bintik-bintik yang tampak dari atas dan rata yang tampak dari samping.
dispoit satu biakan mikroba, kemudian diinkubasi dalam incubator dengan suhu
37o C selama 1 X 24 jam. Setelah diinkubasi didapatkan bentuk permukaan
koloni yang tampak dari atas dan rata yang tampak dari samping.
lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi untuk
yang ada tetap steril, hal ini untuk menghindari kontaminasi. Pada metode
dengan suhu 37o C. Setelah diinkuBASI didapatkan hasil yaitu bentuk koloni
didapatkan hasil yaitu koloni tersebut tumbuh yang ditandai dengan adanya
kekeruhan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
metode teknik gores, tuang dan sebar. Pada inokulasi untuk memindahkan
bakteri dari medium satu ke medium yang lain dapat dilakukan dengan
B. Saran
ebaiknya dalam praktikum dilakukan dengan hati-hati, dan pada alat dan
bahan harus dalam keadan lengkap agar praktikum bias berjalan dengan lancer.
DAFTAR PUSTAKA