Sumberdaya Alam,
Sumberdaya Alam Hayati (sumber daya alam biotik),
Adalah, Semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) berupa makhluk hidup.
Sumberdaya Slam Non-hayati (sumber daya alam abiotik),
Adalah, Semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa
benda mati.
Sumberdaya Alam (ketersediaanya),
Sumber daya alam yang dapat diperbarui,
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Bagaimana dengan sumberdaya Mineral ...
Kesemuanya sumberdaya Mineral (barang tambang) tersebut terdistribusi
menyebar dalam wilayah Indonesia.
Tahapan Kegiatan Usaha Pertambangan
Beberapa Istilah Uu No 4 Thn 2009
Pertambangan,
Adalah, Sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan
penjualan, serta kegiatan pasca tambang.
Pertambangan Mineral,
Adalah, Pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan, di luar
panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.
Batuan,
Adalah, Massa padat yang terdiri atas satu jenis mineral atau lebih yang
membentuk kerak bumi, baik dalam keadaan terikat (massive) maupun
lepas (loose).
Eksplorasi,
Adalah, Tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi
secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran,
kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi
mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup.
Studi Kelayakan,
Adalah, Tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi
secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan
kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk
analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) serta perencanaan
Pasca Tambang.
Penambangan,
Adalah, Bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral
dan/atau batubara dan mineral ikutannya.
Reklamasi,
Adalah, Kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan
untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan
ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
Terak,
Adalah, Material sisa dari proses peleburan atau pemurnian logam yang
terapung pada permukaan logam cair yang terbentuk dari campuran
imbuh, pengotor bijih/logam, abu bahan bakar dan bahan pelapis tanur.
Konsentrat,
Adalah, Produk konsentrasi yang kaya akan mineral berharga sebagai hasil
pemisahan dari pengolahan mineral bijih.
Produk Samping,
Adalah, Produk pertambangan selain produk utama pertambangan yang
merupakan sampingan dari proses pengolahan dan pemurnian yang
memiliki nilai ekonomis.
Alumina,
Yaitu, Bahan penting dalam seluruh lempung, dengan rumus Al2O3, yang
menentukan kelayakannya dalam bata api dan dinding tanur, Senyawa
oksida aluminium satu-satunya (Al2O3) yang biasanya diperoleh dari
pengolahan bijih aluminium (bauksit).
Aluminium,
Yaitu, Logam ringan berwarna putih keperakan dengan simbol kimia Al, berat
jenis 2,70; aluminium biasanya dihasilkan dari pengolahan bijih bauksit.
Aluminium Silikat,
Yaitu, Senyawa antara logam aluminium dengan silikat (asam silisik) yang
terdapat di alam seperti pada mineral Kaolinit [Al4(OH8).Si4O10], dan
Nefelin [KNa3(AlSiO4)4).
A. KALSSIFIKASI SUMBERDAYA MINERAL
1. Menurut Pemanfaatannya
Sumberdaya Mineral dan Energi dapat dikelompokkan atas tiga golongan,
yaitu,
a. Bahan galian Logam / Bijih (Ore),
Adalah, Merupakan bahan galian yang bila diolah dengan teknologi tertentu
akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya,
Contoh, Timah, Besi, Tembaga, Nikel, Emas, Perak, Seng, dll,
b. Bahan galian Energi,
Adalah, Merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi,
Contoh, Batubara dan Minyak Bumi,
c. Bahan galian Industri (Non-logam),
Adalah, Merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri,
Contoh, Asbes, Aspal, Bentonit, Batugamping, Dolomit, Diatomae, Gipsum,
Halit, Talk, Kaolin, Zeolit, Tras.
2. Menurut UU No.11 tahun 1967,
Di Indonesia, penggolongan bahan galian dapat dilihat dalam Undang-
Undang No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pertambangan. Dalam UU ini, bahan galian dibagi atas tiga golongan,
yaitu,
a. Golongan Bahan Galian Strategis (Golongan A),
Artinya, Strategis untuk pertahanan dan keamanan
serta Perekonomian Negara;
Mineral,
Adalah, Merupakan suatu sumberdaya mineral yang mempunyai sifat-sifat fisis
dan kimia yang tetap, dan dapat berupa unsur tunggal atau
persenyawaan kimia yang tetap, pada umumnya terbentuk dari bahan
anorganik, homogen, dapat berupa gas, padat, dan atau cair.
Proses pembentukan mineral ini harus berasal dari alam, bukan dari hasil
laboratorium, misalnya di alam zat dengan komposisi SiO2 adalah mineral
Kuarsa, sedangkan apabila dibuat secara kimia, maka namanya adalah Silisium
dioksida.
Golongan Mineral, yaitu,
Golongan Native element,
Golongan Sulphida,
Golongan Oksida,
Golongan Sulphat,
Golongan Carbonat,
Golongan Silika, dan lainnya.
Mineral logam,
Adalah, Mineral yang dari padanya dapat diekstrak untuk dimanfaatkan unsur
logamnya, dalam hal ini mineral logam yang dimaksudkan adalah yang
diharapkan bernilai ekonomi.
Logam
Adalah, Unsur yang jumlahnya cukup banyak di bumi ini, jenis-jenis logam
memiliki sifat dan kegunaanya masing-masing, sampai saat ini terdapat
65 jenis logam yang terbentuk secara alami di bumi, namun hanya
sedikit yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang benar.
Logam-logam yang dapat dimanfaatkan ini hanya mencapai 20 jenis, baik
yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari Alloy (campuran dari
dua buah logam atau lebih dan zat lainnya).
Mineral Logam & Non-logam
Mineral Logam
Adalah, Bahan tambang yang berwujud bijih (dapat menghantarkan listrik) atau
mineral yang mengandung unsur logam.
Atau, Mineral yang dari padanya dapat diekstrak untuk dimanfaatkan unsur
logamnya. Dalam hal ini mineral logam yang dimaksudkan adalah yang
diharapkan bernilai ekonomi.
Contoh, Bijih Besi, Nikel, Emas, Tembaga, Timah, Bijih Bauksit dll.
Jenis, 1. Logam Murni
2. Logam Campuran
12 Nikel, Ni NiS LB
13 Mangan, Mn MnO2 LB
14 Platina, Pt PtAs2 LM
15 Bismuth, Bi LD
16 Molibden (um), Mo MoS2 LB
17 Bauksit, Logam Al (Al2O(OH)4) LR
18 Air Raksa (Hydrargyrum), Hg HgS LD
19 Wolfram (Tungsten), W FeWO4 LB
20 Titanium, Ti TiO2 LR
21 Barit (Barium), Ba BaSO4
22 Vanadium, V V2O5 LB
23 Kromit, Logam Cr FeCr2O4 LB
24 Antimon (Stibium), Sb Sb2S3 LD
25 Kobalt, Co CoAs2 LB
26 Tantalum, Ta LR
27 Kadmium, Cd LR
NO MINERAL LOGAM UNSUR SENYAWA GOL/MINERAL
28 Galium, Ga LR
29 Indium, In LR
30 Yttrium (Itrium) Y LR
31 Magnetit, Logam Fe Fe3O4 LB
32 Besi (Ferrum), Fe Fe3O4 LB
33 Galena, Logam Pb PbS LD
34 Alumina, Logam Al Al2O3 LR
35 Niobium, Nb LR
36 Zirkonium, Zr ZrCI4 LR
37 Ilmenit, Logam Ti FeTiO2 LB
38 Krom, Cr LB
39 Erbium, Er
40 Ytterbium (Iterbium), Yb
41 Dysprosium (Disprosium), Dy Tb0.3Dy0.7Fe2
42 Torium (Radio-Aktif), Th ThO2 LR
43 Cesium (Sesium), Cs
NO MINERAL LOGAM UNSUR SENYAWA GOL/MINERAL
44 Lanthanum, La
45 Radium (Radio-aktif), Ra Idem No 35 (Niobium)
46 Neodymium, Nd
47 Hafnium, Hf
48 Scandium, Sc
49 Aluminium, Al (Al2O3) H2O LR
50 Palladium, Pd
51 Rhodium, Rh
52 Osmium, Os
53 Ruthenium, Ru
54 Iridium, Ir
55 Selenium, Se
56 Telluride, Te
57 Stronium (Strontium), Sr
58 Germanium, Ge
59 Xenotim, Logam Y (Y,Ce)PO4 LR
Contoh-contoh Bahan Galian Logam
No LOGAM BESI (LB) LOGAM DASAR (LD) LOGAM MULIIA (LM) LOGAM RINGAN (LR)
1 Besi Fe Air Raksa Hg Emas Au Aluminium Al 21 Osmium Os
2 Ilmenit Fe Antimoni Sb Perak Ag Alumina Al 22 Paladium Pd
3 Kobalt Co Bismuth B Platina Pt Barit Ba 23 Radium Ra
4 Krom Cr Galena Pb Bauksit Al 24 Rodium Rh
5 Kromit Cr Seng Zn Berillium Be 25 Rutenium Ru
6 Magnetit Fe Timbal Pb Disprosium Dy 26 Skandium Sc
7 Managn Mn Timah Sn Erbium Er 27 Selenium Se
8 Molibdenun Mo Tembaga Cu Galium Ga 28 Sesium Cs
9 Nikel Ni Germaium Ge 29 Strontium Sr
10 Wolfram W Hafnium Hf 30 Tantalum Ta
11 Vanadium V Indium In 31 Telluride Te
12 Iridium Ir 32 Tantanium Ti
13 Kadmium Cd 33 Torium Th
14 Kalium K 34 Xenotin Y
15 Kalsium Ca 35 Ytterbium Yb
16 Lantanum La 36 Yttrium Y
17 Litium Li 37 Zirkonium Zr
18 Magnesium Mg 38
19 Neodimium Nd 39
20 Niobium Nb 40
Beberapa Catatan,
Logam Dasar & Logam Mulia satu sama lain selalu berkaitan, bisa dalam bentuk
urat maupun dalam bentuk sebaran dalam batuan.
Khusus untuk Emas selain terkemas dalam bentuk urat, biasanya dalam urat
kuarsa, juga bisa terdapat sebagai emas alluvial yang tersebar di bekas undak-
undak sungai tua atau tersebar di endapan pasir sungai yang masih aktif.
Logam Dasar dan Logam Mulia yang terbentuk dalam urat biasanya di Indonesia
khususnya terjadi dalam lingkungan batuan gunung api dan populer disebut
Emas Epitermal. Sudah barang tentu disebut demikian setelah memenuhi
kriteria-kriteria pembentukkannya.
Logam Tanah Jarang biasanya dikenal sebagai Logam Ringan atau Logam
Jarang (Rare Earth Elements, unsur yang mempunyai Nomor Atom 57 s.d. 71),
Indium (In), Cadmium (Cd) dan lain-lain.
Kegunaan unsur-unsur logam jarang umumnya untuk teknologi tinggi seperti
barang elektronik, katalis dalam pengolahan minyak bumi, keramik tahan panas
dan lain-lain.
d. Klassifikasi berdasarkan Penggunaan Unsur Logam
PEMAKAIAN (DALAM
NO JENIS LOGAM CONTOH BENTUK
BANGUNAN)
1 Logam mulia Emas, perak Batangan Aksesoris, interior.
Logam setengah
2 Air raksa Cair Patri/solder
mulia
Logam biasa berat Campuran baja, konstruksi luar
3 Nikel, kobalt Butiran, batangan
>30 kg/dm3 beton
Logam biasa ringan Besi tuang Pengunci, pengantung
4 Plat blok
<30 kg/dm3 Timah hitam (Pb) landasan isolasi
Hubungan dak standar dengan
Plat, profil,
atap, kuda-kuda bangunan,
Logam campuran Baja batangan, tempa,
5 jembatan, neraca, tulangan
(Alloy) Kuningan gelombang plat,
beton, dinding, lantai
blok
Penggantung, kunci, kran.
Pengertian Logam Besi
Di dalam sistem periodik, Besi termasuk golongan VIII.B atau merupakan logam
transisi.
Di alam, Besi tidak dijumpai dalam bentuk unsur tetapi dalam bentuk senyawa
dengan unsur-unsur lainnya, senyawa-senyawa yang umum adalah Magnetit,
Hematit, Limonit (besi coklat) dan Siderit (besi spatik).
Logam Besi (ferro) dan campurannya merupakan suatu logam paduan yang
terdiri dari campuran unsur Besi (Fe) dengan Karbon (C), untuk menghasilkan
suatu logam paduan yang mempunyai 2 sifat yang berbeda dengan besi dan
karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya.
Logam Besi dan campurannya merupakan elemen kerak bumi (mineral) yang
terbentuk secara alami, jumlah logam jenis ini diperkirakan 4% dari kerak bumi.
Logam Besi, biasanya dipakai untuk, yaitu,
industri paduan besi,
Konstruksi bangunan-bangunan,
Pipa-pipa,
Alat-alat pabrik dan sebagainya.
Yang termasuk golongan logam Besi dan campurannya adalah Besi, Ilmenit,
Kobalt, Krom, Kromit, Magnetit, Mangan, Molibdenun, Nikel, Wolfram, dan
Vanadium
Sumberdaya & Cadangan Logam Besi
BIJIH - LOGAM
No KOMODITAS UNIT
SUMBERDAYA CADANGAN
1 Besi Fe Juta Ton 1.014,79 - 132,91 473,20 - 2,41
2 Ilmenit Fe/Ti Juta Ton --- ---
3 Kobalt Co Juta Ton 1.263,33 - 1,40 152,86 - 0,22
4 Krom Cr Juta Ton 7,30 - 3,15 ---
5 Kromit Cr Juta Ton --- ---
6 Magnetit Fe Juta Ton --- ---
7 Mangan Mn Juta Ton 10,62 - 5,78 0,93 - 0,59
8 Molibdenun Mo Juta Ton 685,00 - 0,21 ---
9 Nikel Ni Juta Ton 1.878,00 - 42,00 546,83 - 8,70
10 Wolfram W Juta Ton --- ---
11 Vanadium V Juta Ton --- ---
Prospek Logam Besi
Logam dasar (Base Metal) merupakan Logam yang umum terdapat di alam
yang secara kimia adalah logam yang mudah teroksidasi, terkorosi, dan bereaksi
dengan HCl akan membentuk hidrogen.
Logam ini biasa disebut juga logam aktif.
Logam dasar adalah sebutan bagi sekelompok logam umum yang relatif tidak
mahal, bila dibandingkan dengan logam mulia seperti emas dan perak.
Suatu logam dasar dapat dicirikan dari relatif mudahnya mengalami
oksidasi atau korosi, serta reaksi variatifnya dengan asam klorida (HCl)
encer yang menghasilkan hidrogen.
Contohnya timah, Timbal, Tembaga dan seng merupakan logam dasar karena
relatif mudah mengalami oksidasi, meskipun tidak bereaksi dengan HCl.
Dalam bidang pertambangan dan ekonomi, istilah logam dasar merujuk pada
logam-logam industrial non-besi di luar logam mulia, yaitu tembaga, timah, dan
seng.
Definisi logam dasar menurut US Customs and Border Protection lebih
inklusif, yaitu mencakup besi, baja, aluminium, timah, tungsten, molibdenum,
tantalum, kobalt, bismut, kadmium, titanium, zirkonium, antimon, mangan,
berilium, kromium, germanium, vanadium, galium, hafnium, indium, niobium,
renium, dan talium.
Sumberdaya & Cadangan Logam Dasar
BIJIH - LOGAM
No KOMODITAS UNIT
SUMBERDAYA CADANGAN
1 Air Raksa Hg Ton 75,91 - 0,00 ---
2 Antimoni Sb Juta Ton --- ---
3 Bismuth B Juta Ton --- ---
4 Galena Pb Juta Ton --- ---
5 Seng Zn Juta Ton 586,90 - 6,78 6,70 - 0,97
6 Timbal Pb Juta Ton 74,90 - 3,10 1,60 - 0,12
7 Timah Sn Juta Ton 95,00 - 0,65 0,54 - 0,33
8 Tembaga Cu Juta Ton 2.384,00 - 69,76 4.299,00 - 42,85
Prospek Logam Dasar
Logam mulia merupakan Logam yang secara ekonomis sangat berharga dan
banyak dibutuhkan terutama untuk Perhiasan, karena tahan terhadap korosi
maupun oksidasi.
Perhiasan adalah sebuah benda yang digunakan untuk merias atau
mempercantik diri.
Perhiasan biasanya terbuat dari emas ataupun perak dan terdiri dari berbagai
macam bentuk mulai dari cincin, kalung, gelang, liontin dan lain-lain.
Biasanya perhiasan diberikan untuk hadiah.
Perhiasan mempunyai bentuk beragam mulai dari bulat, hati, kotak,dan lain lain.
Perhiasan biasanya berasal dari logam mulia.
Sumberdaya & Cadangan Logam Mulia
BIJIH - LOGAM
NO KOMODITAS UNIT
SUMBERDAYA CADANGAN
1 Emas Au Juta Ton 3.688.887,09 - 4,34 5.117.051,19 - 4,30
2 Perak Ag Juta Ton 616,09 - 0,50 4.773,06 - 0,00
3 Platina Pt Juta Ton 115.000,00 -13,03 ---
Pengertian Logam Ringan
BIJIH - LOGAM
No KOMODITAS UNIT
SUMBERDAYA CADANGAN
1 Bauksit Al Juta Ton 726,58 - 249,67 111,79 - 65,00
2 Titanium Ti Juta Ton 741,20 - 2,90 2,70 - 0,03
C. MINERAL LOGAM FERRO
Logam Ferro,
Adalah, Suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur besi dengan
karbon (4 %).
Catatan,
Logam Ferro terdiri dari komposisi kimia yang sederhana antara besi dan
karbon. Masuknya unsur karbon ke dalam besi dengan berbagai cara.
Sifat-sifat Logam Ferro,
Rapuh,
Tidak dapat di tempa baik untuk dituand sukar diles.
Pengunaan,
Alas mesin,
Badan ragum,
Bagian-bagian mesin bubut,
Blok silinder,
Cincin perak,
Meja datar.
Jenis-jenis logam ferro (seperti pada tabel).
Klassifikasi Logam Ferro (bagan alir)
Bahan Teknik,
Bahan Logam,
Bahan Non-logam,
Bahan Logam,
Logam Ferro,
Logam Non-ferro,
Logam Besi (Ferrous) juga terdiri menjadi dua yaitu,
1. Baja (Steel)
Adalah, Paduan logam Fe dengan berbagai elemen dalam jumlah total antara
1,0 % dan 50 % berat untuk meningkatkan sifat mekanik.
Jenis-jenis Baja,
Baja paduan rendah (low alloy steel),
Baja paduan rendah biasanya digunakan untuk mencapai hardenability
lebih baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan sifat mekanis lainnya.
Digunakan untuk meningkatkan ketahanan korosi dalam kondisi
lingkungan tertentu.
Baja paduan rendah dikelompokan menjadi 3 yaitu,
Baja Karbon Rendah (low carbon steel),
Baja ini dengan komposisi karbon kurang dari 2%.
Baja ini tidak bisa dikeraskan dengan cara perlakuan panas
(martensit) hanya bisa dengan pengerjaan dingin.
Sifat mekaniknya lunak, lemah dan memiliki keuletan dan
ketangguhan yang baik, serta mampu mesin (machinability) dan
mampu las nya (weldability) baik.
Baja Karbon Sedang (medium carbon steel),
Baja ini memiliki komposisi karbon antara 0,2 %-0,5 % (berat).
Kandungan karbon yang relatif tinggi itu dapat meningkatkan
kekerasannya. Namun tidak cocok untuk di las, dengan kata lain
mampu las nya rendah.
Dengan penambahan unsur lain seperti Cr, Ni, dan Mo lebih
meningkatkan mampu kerasnya.
Baja ini lebih kuat dari baja karbon rendah dan cocok untuk
komponen mesin, roda kereta api, roda gigi (gear), poros engkol
(crankshaft) serta komponen struktur yang memerlukan kekuatan
tinggi, ketahanan aus, dan tangguh.
Baja Karbon Tinggi (high carbon steel),
Baja karbon tinggi memiliki komposisi antara 0,6 - 1,4% C (berat).
Kekerasan dan kekuatannya sangat tinggi, namun keuletannya
kurang.
baja ini cocok untuk baja perkakas, cetakan, pegas, kawat
kekuatan tinggi dan alat potong,
Baja ini biasanya mengandung Cr, V, W, dan Mo.
Baja paduan tinggi (high alloy steel),
Baja paduan tinggi terdiri dari baja tahan karat atau disebut dengan
stainless steel dan baja tahan panas.
Baja ini memiliki ketahanan korosi yang baik, terutama pada kondisi
atmosfer.
Unsur utama yang meningkatkan ketahanan korosi adalah Cr dengan
komposisi paling sedikit 11 % (berat).
Ketahanan korosi dapat juga ditingkatkan dengan penambahan unsur Ni
dan Mo.
2. Besi Cor (Cast Iron)
Adalah, Kelompok paduan besi memiliki kadar karbon diatas 1,7 % (berat).
Biasanya berkisar antara 3 - 4,43 % (berat).
Dikarnakan elemen utamanya selain C dan Si juga ada elemen-elemen
pemadu lainnya seperti Mn, S, P, Mg dan lain-lain dalam jumlah yang sedikit.
Sifatnya sangat getas namun mampu cornya baik dibanding baja. Titik
cairnya lebih rendah, ketahanan korosinya lebih baik, hal ini dikarenakan
adanya karbon yang tersebar didalam besi cor.
Berdasarkan jenis materinya besi cor terdiri dari :
Besi cor kelabu (gray cast iron),
Besi cor putih,
Besi cor noduler,
Besi cor mampu bentuk (malleable).
Beberapa Logam Ferro yang penting secara komersial,
Logam Komposisi
Nama Umum Sifat Contoh Kegunaan
Induk (Persen massa)
Al (8), Ni (14), Co (24),
Alnico Fe Magnetik Magnet
Cu (3), dan Fe (51)
Fe (64), Ni (36), dan C Memiliki koef
Baja Invar Fe Meteran, pita pengukur
(0,5) muai yang kecil
Fe (98,4-99,8) dan C
Baja Karbon Fe Keras Kerangka Bangunan
(0,2-1,6)
Baja Sifatnya tidak
Fe (80-86), W (14-20) Alat pemotong dengan
Kecepatan Fe berubah pada
dan C (0,5) kecepatan tinggi
Tinggi kecepatan tinggi
Fe (82-90), Mn (10-18) Keras dan tahan Rel kereta api,
Baja Mangan Fe
dan C (0,5) bebam kendaraan tempur
Fe (96-98), Ni (2-4) dan Keras, elastis,
Baja Nikel Fe Kabel, roda gigi
C (0,5) dan tahan korosi
Fe (5-99), Si (1-5) dan Keras, kuat, dan
Baja Silikon Fe Magnet
C (0,5) bersifat magnetik
Fe (84), Si (145), C (1) Tahan korosi dan Pipa, ceret, dan
Duriron Fe
dan Mn (1) tahan asam kondensor
Jenis Logam Ferro berdasarkoan kadar Karbon
Logam Non-ferro,
Adalah, Semua unsur logam yang komposisi utamanya bukan besi.
Logam non besi juga sering digunakan walaupun pada umumnya
jarang sekali di industri. Itu karena Logam besi lebih banyak dipakai
semua industri.
Contoh,
Logam berat, nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
Logam mulia/murni, emas, perak, platina
Logam ringan, alumunium, barium, kalsium
Logam refraktori/tahan api, molibdenum, titanium, wolfram, zirkonium
Logam radio aktif, radium dan uranium.
2. Beberapa Logam Non-Ferro yang penting secara komersial,
Logam Komposisi
Nama Umum Sifat Contoh Kegunaan
Induk (Persen massa)
Hg (50), Ag (35), dan Sn Pengisi gigi
Amalgam Hg Mudah dibentuk
(15) berlubang
Au (42), Ag (12-20), dan
Emas 10 karat Au Tahan lama Perhiasan
Cu (38-46)
Au (75), Ag (10-20), dan
Emas 18 karat Au Tahan lama Perhiasan
Cu (5-15)
Cu (88), Sn (10), dan Zn Tahan benturan Laras senapan,
Gunmetal Cu
(2) dan tekanan bagian dari mesin
Cu (67-90), dan Zn (10- Mudah
Kuningan Cu Pipa
33) direnggangkan
Keras dan tahan
Lead shot Pb Pb (99,8) dan As (0,2) Selongsong peluru
korosi
Massa jenisnya Badan pesawat
Magnalium Al Al (70-90), dan Mg (10-30)
rendah terbang
Ni (60-70), Cu (25-35), Fe,
Peralatan, bagian
Monel Ni Mn dan Si dengan Tahan korosi
dari mesin
persentase yang bervariasi
Ni (60), Fe (25), dan Cr Memiliki daya
Nikrom Ni Kabel listrik
(15) tahan yang tinggi
Logam Komposisi
Nama Umum Sifat Contoh Kegunaan
Induk (Persen massa)
Pelat baterei Cukup tahan
Pb Pb (94) dan Snb (6) Baterei
timbel korosi
Perak Jerman Cu (60), Zn (25), dan Ni
Cu Tahan korosi Teko, keran
(albata) (15)
Ag (63), Cu (30), dan Zn Titik lebur yang Solder dengan titik
Perak solder Ag
(7) tinggi lebur tinggi
Perak Streling Ag Ag (92,5) dan Cu (7,5) Berkilau Perhiasana
Cu (70-95), Zn (1-25), dan
Perunggu Cu Mudah dibentuk Medali, bel
Sn (1-18)
Bak atau rumah
Perunggu
Cu Cu (90) dan Al (10) Kers dan kuat mesin dan batang
alumunium
penghubung
Sn ( 70-95), Sb (5-15), Pb Peralatan makanan
Pewter Sn Tahan korosi
(0-15) dan minum
Solder Pb Pb (67) dan Sn (33) Titik lebur rendah Sambungan solder