Anda di halaman 1dari 15

Bahan Galian

KD 3.2 Memahami konsep ilmu bahan galian

Kelompok 2 :
1. Rakha Putera Prayoga (23)
2. Rizki Padila Ahmad (29)
3. Arizki Ihza Mahendra (4)
ABSTRAK
Sejak zaman dulu kita mengetahui akan pentingnya suatu barang dan alat yang
mempermudah hidup manusia, yang mana dalam penciptaan barang dan alat
tersebut diperlukan bahan baku. Terlebih lagi dalam dunia modern sekarang yang
semakin pesat berkembang akan menciptakan hal – hal baru yang semakin
kompleks sehingga membutuhkan bahan yang juga turut semakin variatif,
dimana bahan variatif ini biasanya berupa unsur yang jarang ditemui di diatas
permukaan bumi dan tersimpan di dalam perut bumi, untuk menemukan unsur
yang terkubur di dalam bumi tersebut maka terbentuklah sebuah kegiatan
penggalian/eksploitasi, yang mana hasil atau target yang ingin didapat dalam
suatu kegiatan penggalian disebut bahan galian. Bahan galian juga sangat
berkaitan erat dengan studi geologi dan operasi pertambangan, Maka mulai dari
sini kita akan memahami mengenai definisi sebuah ilmu bahan galian dan bahan
galian itu sendiri, klasifikasi, contoh dan fungsinya untuk berbagai macam sektor
penyosong kehidupan sekarang ini.
Terminologi
Bahan :
Bahan adalah suatu barang dasar (esensial) yang digunakan sebagai
bahan baku untuk membuat sesuatu, yang mana dalam proses
pembuatan biasanya terdapat proses pencampuran suatu bahan
dengan bahan lain.
Galian :
Galian merupakan aktivitas atau lokasi tempat manusia melakukan
ekskavasi atau penambangan (eksploitasi) bebatuan dan mineral.

Bahan Galian
Jadi, jika ditinjau dari terminologinya bahan galian adalah sebuah
material yang menjadi bahan baku berbagai hal dan didapat dari
proses eksploitasi perut bumi.
Ilmu Bahan Galian
Ilmu bahan galian adalah ilmu yang mempelajari
pertumbuhan/pembentukan serta asal usul bahan galian, baik
logam maupun non logam. Dengan tujuan untuk mengetahui
dengan lebih baik gejala-gejala alam/proses alam/proses
geologi dan hasil dari proses tersebut berupa bahan galian. Hal
ini perlu diketahui untuk operasi penambangan.

Definisi Bahan Galian


• Istilah bahan galian berasal dari terjemahan bahasa inggris, jika ditinjau dari etimologinya.

• Mineral/bahan galian adalah material alami yang proses pembentukannya memerlukan waktu
jutaan tahun dan sifat utamanya tidak terbarukan. Didapat dari kegiatan eksploitasi perut bumi
dan dapat dimanfaatkan oleh manusia serta memiliki nilai ekonomis.
JENIS BAHAN GALIAN SESUAI
PERATURAN PEMERINTAH
Klasifikasi/jenis bahan galian pertambangan
menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 pasal
3, membagi menjadi 3 jenis yaitu :

1. Bahan galian strategis atau Golongan A


2. Bahan galian vital atau Golongan B
3. Bahan gallan bukan strategis dan vital atau Golongan C

Bahan galian strategis atau Golongan A


Bahan galian strategis atau yang disebut sebagai bahan galian golongan A
merupakan bahan galian yang penting untuk pertahanan, keamanan negara atau
untuk menjamin perekonomian negara (kunci). Dengan demikian bahan galian
golongan ini sangatlah penting keberadaannya. Beberapa contoh bahan galian
golongan A ini antara lain adalah minyak bumi, gas alam, bitumen cair dan
padat, nikel, batubara antrasit, uranium, radium, thorium, serta bahan- bahan
radioaktif lainnya.
Bahan galian vital atau Golongan B
Bahan galian vital atau Golongan adalah bahan galian yang dapat digunakan untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak (masyarakat). Bahan galian ini sifatya penting untuk
kepentingan umum dan industri. Adapun beberapa contoh dari bahan galian vital atau
golongan B antara lain adalah kuarsa dan pasir kuarsa, besi, mangan, tembaga, timbal, seng,
emas, platina, perak, yodium, belerang dan lainnya.

Bahan galian bukan strategis dan bukan vital atau Golongan C


Jenis bahan galian yang ketiga menurut undang-undang adalah golongan bukan strategis dan
bukan vital atau golongan C. Bahan galian golongan ini adalah bahan galian yang nilai
ekonomisnya lebih rendah dari golongan A dan B serta jumlahnya cukup melimpah,
contohnya antara lain kerikil, pasir, gipsum, tawas, batu gamping (kapur) dan garam batu
(Halit).
Klasifikasi jenis bahan galian pertambangan
menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 2009.
UU No, 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara sesungguhnya tidak
secara tegas mengatur secara khusus tentang pembagian golongan bahan galian sebagaimana
dalam UU No. 11 Tahun 1967. Penggolongan bahan galian diatur bedasarkan pada
kelompok usaha pertambangan, sesuai Pasal yaitu:

1. Usaha pertambangan dikelompokkan atas • Pertambangan mineral sebagaimana dimaksud pada


A. Pertambangan mineral ayat (1) huruf a digolongkan atas:
B. Pertambangan batubara
A. Pertambangan mineral radioaktif
B. Pertambangan mineral logam
C. Pertambangan mineral non-logam
D. Pertambangan batuan
Pertambangan Mineral
Pertambangan mineral adalah sebuah tempat untuk kegiatan
eksploitasi perut bumi, yang mana tujuan utamanya mencari
dan memprioritaskan mineral logam atau non-
logam,contohnya ;
Minyak & gas, bijih besi, nikel dan masih banyak lainnya.

Pertambangan Batubara
Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan
untuk mencari dan mengekstraksi batubara dari dalam
bumi, yang sudah pasti produk utamanya adalah
batubara dengan berbagai macam tingkat kualitas,
contohnya batubara lignit dan batubara antrasit.
A.Pertambangan mineral radioaktif
Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan untuk
mencari mineral yang mengandung unsur radioaktif,
contohnya : Thorium, Radium, Plutonium, Uranium 238,
Uranium 235, Cesium (Pollucite).

B. Pertambangan mineral logam


Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan untuk
mencari mineral yang mengandung unsur logam untuk
kebutuhan industri dan konsumsi manusia, seperti besi,
perak, tembaga, nikel, seng dan lain-lain.
C.Pertambangan mineral non-logam
Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan
untuk mencari mineral non-logam untuk kebutuhan
industri dan konsumsi manusia, seperti sulfur,
yodium, kuarsa, dan lain-lain.

D. Pertambangan batuan
Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan
untuk mencari batuan, umumnya untuk kebutuhan
konstruksi bangunan, contohnya seperti kerikil,
pasir, marmer gipsum, batu gamping & batu apung.
Contoh Bahan Galian dan
Pemanfaatannya :
1. Kuarsa, Digunakan dalam pembuatan
gelas, kaca, semikonduktor dan
komponen eloktronika.

2. Sulfur, digunakan sebagai bahan baku


berbagai industri kimia seperti pupuk,
asam sulfat dan karet.

3. Gipsum, digunakan sebagai bahan langit –


langit rumah.
4. Batubara, digunakan
sebagai bahan bakar utama
pembangkit listrik dan
untuk peleburan bijih besi.

5. Emas, digunakan sebagai


perhiasan dan konduktor
dalam komponen
elektronika.
3 MANFAAT UTAMA BAHAN GALIAN
Beberapa 3 manfaat utama bahan galian adalah sebagai berikut;

• Sebagai Barang Investasi dan perhiasan


Mineral yang memiliki harga jual tinggi dan harus melalui tahap pemurnian serta pemolesan
agar dapat dipakai/dipajang dengan tujuan menambah kesan estetik, contoh bahan galian yang dapat
digunakan sebagai barang investasi adalah emas, platina, berlian, ruby dan zamrud.

• Sebagai Bahan Bakar


Kegunaan bahan galian yang selanjutnya adalah dipergunakan sebagai bahan bakar untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahan galian yang dapat digunakan sebagai bahan bakar
yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

• Sebagai bahan baku industri dan manufaktur


Salah satu manfaat utama bahan galian seperti yang sudah dijelaskan dalam abstrak adalah sebagai
bahan baku pembuatan suatu barang, hal ini menjadi sorotan utama karena hampir semua barang jadi
yang dibuat manusia pada dasarnya bersumber dari alam ( Bahan Galian ) dan karena beragam
macamnya bahan galian yang memungkinkan juga untuk diubah menjadi berbagai macam hal.
Masalah umum mengenai bahan galian
• Deplesi bahan galian • Kerusakan lingkungan
Yaitu penipisan jumlah bahan galian yang dapat Adalah dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan
ditambang, dapat diatasi dengan : pertambangan terhadap ekosistem alam, keanekaragaman
1. melakukan konservasi (memperkirakan dan hayati dan bentuk lahan, beberapa contoh penyelesaian
melestarikan cadangan) masalahnya antara lain :
2. meningkatkan efisiensi dan memberikan 1. Pembangunan terasering di bidang miring untuk
pengelolaan berkelanjutan mencegah tanah mengalami erosi
2. Meminimalisir tanah dan air yang terkontaminasi logam
• Air asam tambang berat ketika proses penambangan
Yaitu sebuah zat cair yang bersifat asam, dapat 3. Melakukan reklamasi pasca tambang untuk
merusak lingkungan dan korosif terhadap mengembalikan keanekaragaman hayati dan bentuk lahan
logam, dapat diatasi dengan : seperti semula
1. mencegah air, udara dan mineral sulfida • Kerusakan lingkungan
berkontak
Sebuah kondisi dimana jumlah bahan galian yang
2. membuat sistem drainase yang baik
dapat ditambang sangat terbatas dan sukar ditemukan
3. menetralkan pH air jika sudah tercemar
( langka ), dapat diatasi dengan :
1. Mencari lokasi yang lebih strategis
2. Mencari alternatif bahan galian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai