Anda di halaman 1dari 3

KLASIFIKASI BAHAN GALIAN

Klasifikasi jenis bahan galian yang pertama dapat dibedakan karena undang–undang
pertambangan yang berlaku di Indonesia. Undang–undang pertambangan yang berlaku di
Indonesia adalah undang–undang no 11 tahun 1976 yang mengacu pada PP no 25 tahun
2000.
Undang–undang tersebut berbunyi kewenangan pemerintah dan provinsi sebagai
daerah otonomi termasuk di bidang pertambangan terdapat klasifikasi bahan galian menurut
kepentingannya bagi pemerintah. Pembagian jenis bahan galian menurut undang-undang
pertambangan adalah sebagai berikut:
A. Klasifikasi Bahan Galian Menurut Ganesa
Klasifikasi jenis bahan galian yang keempat dapat dibedakan menurut cara
terbentuknya. Pembagian jenis bahan galian menurut cara terbentuknya dapat disimak
pada ulasan sebagai berikut:
1. Bahan Galian Magmatik
Klasifikasi jenis bahan galian menurut cara terbentuknya yang pertama adalah
bahan balian magmatic. Bahan galian magmatic merupakan bahan galian yang
terdapat di dalam gunungapi yang berkesinambungan dengan aktivitas magma perut
gunungapi.
2. Bahan Galian Pematit
Klasifikasi jenis bahan galian menurut cara terbentuknya yang kedua adalah
bahan galian pematit. Bahan galian pematit adalah bahan galian yang terbentuk
karena intrusi magma gunungapi.
3. Bahan Galian Hasil Pengayaan Sekunder
Klasifikasi jenis bahan galian menurut cara terbentuknya yang ketiga adalah
bahan galian pengayaan sekunder. Bahan galian hasil pengayaan sekunder adalah
bahan galian yang terjadi dikarenakan proses pelarutan batuan hasil sedimentasi lalu
membentuk pelapukan.
4. Bahan Galian Pengendaan
Klasifikasi jenis bahan galian menurut cara terbentuknya yang keempat adalah
bahan galian hasil pengendapan. Bahan galian hasil pengendapan adalah bahan galian
yang terjadi karena pengendapan atau pelarutan yang terjadi didasar sungai.
5. Bahan Galian Hasil Metomorfosis Kontak
Bahan galian hasil metamorfosis kontak merupakan batuan disekitar magma yang
berubah menjadi mineral ekonomi.
6. Bahan Galian Hidrotermal
Bahan galian hidrotermal merupakan resapan magma cair yang membeku di celah-
celah struktur lapisan bumi atau yang berada pada lapisan yang bersuhu relatif rendah
dibawah 500 derajat Celcius.
B. Klasisikasi Bahan Galian Menurut Golongan
1. Bahan Galian Golongan A atau Bahan Galian Strategis
Bahan galian golongan A atau bahan galian strategis merupakan bahan galian yang
digunakan untuk kepentingan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Biasanya
bahan galian golongan A dilindungi oleh pemerintahan karena berhubungan dengan
kepentingan militer.
Bahan galian golongan A yang digunakan untuk pertahanan bukan hanya untuk
kepentingan militer tetapi juga untuk menjamin perekonomian negara Indonesia. Bahan
galian golongan A sangat penting keberadaannya karena kepentingan kedua hal tersebut.
Contoh bahan galian golongan A adalah minyak bumi, gas alam, aspal, batu bara,
uranium, radium, bahan radioaktif, nuklir, dan lain sebagainya.
2. Bahan Galian Golongan B atau Bahan Galian Vital
Bahan galian golongan B atau bahan galian vital adalah bahan galian yang digunakan
untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Bahan galian golongan B memiliki sifat umum
bagi kebutuhan penduduk karena diperlukan oleh semua orang.
Contoh dari bahan galian golongan B ini sendiri adalah besi, tembaga, emas, perak,
kristal, intan, kuarsa, belerang, logam, dan lain sebagainya.
3. Bahan Galian Golongan C atau Bahan Galian Bukan Strategis dan Vital
Klasifikasi jenis bahan galian menurut undang–undang pertambangan yang terakhir
adalah bahan galian golongan C atau bahan galian golongan strategis dan vital. Bahan
galian golongan C memiliki arti bahwa bahan galian golongan ini memiliki sifat tidak
langsung untuk pemanfaatannya baik bagi manusia atau untuk keperluan perdangan.
Contoh bahan galian golongan C adalah asbes, nitrat, pospat, mika, marmer, batu apung,
dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Bahan Galian Menurut Fungsi
Bahan galian atau bahan pertambangan mempunya banyak fungsi untuk kehidupan
sehari-hari. Bahan galian dihasilkan oleh bumi yang kemudian diambil manusia guna
diperuntukkan dalam menunjang kebutuhan hidup, fungsi bahan galian adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai Barang Investasi
Investasi adalah kegiatan membeli barang yang nantinya untuk disimpan lalu
digunakan pada saat harga barang tersebut naik. Kegiatan invesasi akan menuai
untung apabila harga yang dijual lebih tinggi dari pada harga yang dibeli. Contoh
bahan galian atau bahan pertambangan yang dapat digunakan sebagai barang investasi
adalah emas.
2. Sebagai Bahan Bakar
Kegunaan bahan galian selanjutnya adalah dipergunakan sebagai bahan bakar untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahan galian yang dapat digunakan sebagai
bahan bakar yaitu minyak bumi, batubara, dan gas alam.
D. Klasifikasi Bahan Galian Menurut Bentuk atau Wujud
Klasifikasi jenis bahan galian yang kedua dapat dibedakan menurut kandungan
mineralnya. Pembagian jenis bahan galian menurut kandungan mineralnya dapat disimak
pada ulasan sebagai berikut.
1. Kandungan Mineral Bijih
Klasifikasi jenis bahan galian menurut kandungan mineralnya yang pertama
adalah kandungan mineral bijih. Beberapa bahan galian terdapat kandungan bijih.
Contoh bahan mineral yang terdapat kandungan bijih adalah kasiterit, bauksit,
hematite, dan lain sebagainya.
2. Kandungan Mineral Bukan Bijih

Klasifikasi jenis bahan galian menurut kandungan mineralnya yang kedua


adalah kandungan mineral bukan bijih. Beberapa bahan galian tidak terdapat
kandungan bijihnya. Contoh bahan mineral yang tidak terdapat kandungan bijihnya
adalah fosfat, kaolin, dan bahan non logam yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai