KELOMPOK 12
Yuda Suryaatmaja
Rully Adhi N.
Vercia Muhamad Umar A.
M. Tasrik Hi. Malik
Rahayanti Prihartini
Rizky B. Nurhassanah
LATAR BELAKANG
PT. Cibaliung Sumberdaya merupakan salah satu tambang emas bawah tanah yang beroperasi
didaerah pulau Jawa tepatnya di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Emas yang ditambang oleh PT. Cibaliung Sumberdaya ini merupakan termasuk logam mulia
yang banyak dicari orang dengan kegunaan investasi bernilai tinggi. Penambangan emas di PT.
Cibaliung Sumberdaya ini dilakukan menggunakan tambang bawah tanah.
Kegiatan eksplorasi merupakan suatu kegiatan penyelidikan ke lapangan untuk menentukan
sumberdaya yang ada. Dalam eksplorasi bijih dibutuhkan info mengenai genesa dari bijih /
bahan galian tersebut. Tahapan eksplorasi yang digunakan ada yang secara langsung dan tidak
langsung, untuk secara langsung misalnya parit uji, sumur uji, dan pemboran. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengetahui dan mencari bahan galian yang setelah dilakukan kegiatan uji
kelayakan sehingga hasil akhirnya tambang tersebut layak atau tidak untuk dilakukan
penambangan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan kegiatan ekskursi lapangan eksplorasi di PT.
Cibaliung Sumberdaya, untuk mendapatkan data primer dan sekunder.
EKSPLORASI BAHAN GALIAN EMAS
PT CIBALIUNG SUMBERDAYA
KELOMPOK 7
MAKSUD
Maksud dilakukannya kegiatan ekskursi lapangan eksplorasi di PT. Cibaliung Sumberdaya ini
adalah untuk melakukan penyelidikan bahan galian emas dengan melakukan kegiatan
pemetaan permukaan dan bawah permukaan, yang mana kegiatan tersebut ditunjang
dengan pengumpulan data sekunder dan data primer.
TUJUAN
1. Mengetahui arah sebaran dengan melakukan kegiatan pemetaan singkapan.
2. Pengamatan terhadap singkapan dan bongkah dengan cara pemercontohan dan
pendulangan.
3. Mengetahui interpretasi data arah umum penyebaran bahan galian emas dengan
mengkorelasikan data sumur uji terhadap out crop.
4. Mengetahui arah sebaran dengan menganalisis core dari hasil pengeboran.
Laboratorium Eksplorasi
Fakultas Teknik
Jurutan Teknik Pertambangan
Universitas Islam Bandung
KEADAAN PENDUDUK
Sosial
Kabupaten Cibaliung akan memiliki luas wilayah 1.692 km2 (62 %
dari luas Kabupaten Pandeglang). Dengan tingkat kepadatan
penduduk rata-rata 146 jiwa per km2, maka daerah ini akan
menjadi kabupaten dengan kepadatan penduduk paling rendah
dan jumlah penduduk paling sedikit di Pulau Jawa. Hal tersebut
mengindikasikan dua hal, yaitu masih banyaknya ruang hijau dan
terbuka (sebagian masih berupa hutan) dan terjadinya
kelangkaan penduduk dibanding daerah lain. Distribusi
penduduk calon Kabupaten Cibaliung tidak merata, berkisar
antara 74 296 jiwa per km2. (Sumber : pertambangangeologi.blogspot.com)
KEADAAN PENDUDUK
Ekonomi
Kabupaten Pandeglang memiliki potensi pariwisata dan
kekayaan alam lainnya. Dalam hal memanfaatkan kekayaan alam
dan lokasi pariwisata, pada umumnya masyarakat berprofesi
sebagai pedagang, nelayan, petani dan karyawan di pabrik
pabrik industri terdekat. Komoditi potensial lain yang dapat
dikembangkan di kabupaten ini yaitu pengolahan emping
melinjo di mana produk emping melinjo ada yang sudah di
ekspor ke Malaysia, Jepang dan Singapura. Produksi beras juga
sangat melimpah disamping komoditi palawija seperti kedelai,
jagung dan lain-lain. Sektor peternakan juga cukup potensial
untuk dikembangkan, termasuk subsektor perkebunan,
perikanan, serta pertambangan.
KEADAAN PENDUDUK
Budaya
Pandeglang dalam percaturan sejarah kesultanan Banten telah
terbukti merupakan daerah yang strategis. Hal ini bisa terlihat
dari berbagai peninggalan sejarah yang terdapat di wilayah
Pandeglang. Semua itu bukan hanya membekas pada benda
yang berwujud, tapi juga membekas pada kultur kehidupan
masyarakat Pandeglang.
Peninggalan sejarah kesultanan Banten masih nampak terlihat
dari seni budaya yang ada di Pandeglang. Misalnya saja,
Pandeglang merupakan Kota Santri dan Pandeglang terkenal
dengan daerah yang historis, patriotis dan agamis. Julukan ini
tidak serta merta timbul dengan sendirinya, akan tetapi
merupakan bentangan sejarah telah mencatatnya. (Sumber :
pertambangan-geologi.blogspot.com)
Keadaan Iklim
Curah Hujan
Curah hujan secara umum di daerah Cibaliung ini berkisar antara
2.000 mm/tahun dengan rata-rata curah hujan 3.814 mm/tahun
dan mempunyai hari hujan rata-rata tahunan mencapai 177 hari
serta memiliki tekanan udara rata-rata 1.010 milibar dengan
perkiraan hujan ringan dengan kecepatan angin sekitar 10
Km/Jam . (Sumber : http://suarageologi.blogspot.com)
Iklim
Kisaran suhu pada musim penghujan 25 - 30 derajat celcius dan
musim kemarau berlangsung dari bulan April sampai bulan
September dengan kisaran suhu 30 - 32 derajat celcius. (Sumber
: http://suarageologi.blogspot.com)
Keadaan Geologi
Keadaan Geologi
Kondisi geologi daerah penyelidikan khususnya berada pada
formasi Tmh, dimana formasi ini yaitu formasi honje, dengan
anggota breksi gunung api, tuff, lava andesit basalt, kayu
kersikan dengan satuan terdiri dari litologi berupa breksi
gunungapi, tuf, lava, andesit-basal, dan kayu terkersikkan.
Formasi ini diduga berumur Miosen Akhir berdasarkan sebagian
dari satuan batuan ini yang menjemari dengan Formasi
Bojongmanik. Tebal Formasi Honje diperkirakan berkisar dari
500600 m. Sebarannya terdapat di sekitar Gn. Honje, Gn. Tilu,
dan daerah Citerureup; setempat diterobos batuan andesitbasalt.
LOKASI PENYELIDIKAN
Laboratorium Eksplorasi
Fakultas Teknik
Jurutan Teknik Pertambangan
Universitas Islam Bandung
KEGIATAN HARI
PERTAMA
DELENIASI SUNGAI
Pemetaan sungai cikoneng dengan mengamati dan mendulang
dengan objek pengamatan 10 meter yang dibagi menjadi 5 blok
setiap blok terbagi 2 meter.
Nama Lokasi
0569864
9254390
0569862
9254387
0569861
9254390
0569861
9254392
DULANG
Pendulangan dilakukan dengan mengambil 4 sampel tiap blok dengan
feed sebesar 600 ml ( 1 ml = 0,9 gr) 600 ml x 0,9 = 540 gram (feed).
Keterangan
Berat (gram)
Sampel 1
1,725 gram
N 257 E
Sampel 2
25,12 gram
Sampel 3
9,14 gram
Sampel 4
11,204 gram
Berat Total
47,189 gram
Koordinat
Blok
X
Bongkah
Berakal
Kerakal
Kerikil
0569864 9254390
19
22
30
168
0569862 9254387
10
24
21
53
0569861 9254390
20
13
21
101
0569861 9254392
18
25
124
N 270 E
KEGIATAN HARI
KEDUA
UNDERGROUND
Pada lokasi ini didapat kedudukan N 278 E/40, karena pengukuran dilakukan
dibawah tanah, maka medan magnet pada kompas tidak mengarah pada
utara sebenarnya. Perlu ditambahkan dengan data lokal (derajat) lokasi
tersebut. Pada setiap kelompok dipilih perwakilan untuk mengunjungi
penambangan bawah tanah di PT. Cibaliung Sumberdaya dimana lokasi
tersebut berada di portal Cikoneng dengan koordinat 0569939 mE 9253868
mS dan koordinat lokal yaitu 20109.116 E dan 4889.047 N.
KESIMPULAN
Kegiatan eksplorasi yang dilakukan di PT. Cibaling Sumberdaya yang berlokasi di desa Mangku Alam
Padasuka Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, dapat disimpulkan bahwa :
1.
2.
3.
4.
Kegiatan yang dilakukan pada eksplorasi di PT Cibaliung Sumberdaya meliputi pemetaan terhadap
sungai cikoneng, outcrop cikoneng, kegiatan sumur uji, dan logging.
Pengamatan yang dilakukan di outcrop yang berada di sungai cikoneng, dan outcrop yang muncul pada
daerah cikoneng mempunyai kedudukan yang berdekatan yaitu, kedudukan outcrop stasiun dekat
sungai Cikoneng adalah N 3550 E / 800 dan sungai Cikoneng N 3200 E atau bisa dikatakan memiliki arah
kemenerusan sebaran bahan galian yang sama.
Endapan emas yang di PT. Cibaliung Sumberdaya merupakan suatu endapan yang mempunyai bentuk
tubuh bijh vein / urat berdasarkan pengamatan pada outcrop sungai cikoneng dan outcrop yang ada di
daerah cikoneng.
Logging merupakan cara untuk merekontruksi keadaan bawah permukaan. Dimana pada analisis core
yang dilakukan akan didapat jenis batuan, struktur yang terjadi, bentuk tubuh bujih, kemerataan
sebaran, dll. Dari data log bor juga bisa dicari nilai RQD dan Recovery corenya. Rata-rata nilai dari core
adalah 100%.
Laboratorium Eksplorasi
Fakultas Teknik
Jurutan Teknik Pertambangan
Universitas Islam Bandung