Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu


Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu. Isu - isu ditemukan dari hasil pengamatan ASN
di instansinya. Setelah menemukan isu-isu tahap selanjutnya adalah menganalisis isu
tersebut. Dari hasil analisa isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat
dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis
di Bidang Sumber Daya Air terkait dengan manajemen ASN, Whole of Government,
dan pelayanan publik.

1. Belum Tersusunnya data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Secara Spasial


Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab. Bengkayang.
Berdasarkan hasil diskusi bersama degan kepala bidang sumberdaya air beserta staff
terkait bahwa bidang sumber daya air saat ini belum memiliki data spasial jaringan
irigasi yang tersusun sesuai dengan “Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Sekertariat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat” dimana data tersebut akan
menjadi salah satu data penunjang bidang sumberdaya air untuk mengajukan Dana
Anggaran Khusus (DAK). Untuk Mendukung Fungsi Pembangunan Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang yang merupakan salah satu cara untuk mencapai visi
yang diuraikan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi di setiap Bidang. salah satu misi
OPD DPUPR yaitu “Meningkatkan Infrastruktur di Bidang Sumber Daya Air dan
Pengendalian Daya Rusak Air”.

2. Belum adanya Standard Operating Procedure (SOP) pelaksanaan layanan


izin rekomendasi peil banjir pada Bidang Sumber Daya Air.
Berdasarkan hasil pengalaman bersama Pak Fuji dari PT. Sentanggi Permai saat
mengajukan permohonan rekomendasi PEIL banjir untuk perumahan Sentanggi
Permai pada 15 Agustus 2022, pemohon menanyakan beberapa syarat seperti daftar
Pada Tabel IV.1.
Tabel IV. 1 Persyaratan Permohonan PEIL Banjir
No Persyaratan ada tidak
1 Surat Permohonan; √
2 Fotocopy KTP; √
3 Fotocopy Bukti Pemilikan Tanah √
(Sertifikat Tanah);
4 Fotocopy PBB Tahun Terakhir; √
5 Email dan Nomor yang bisa √
dihubungi;
6 Gambar Rencana Lokasi √
7 Kajian penataan drainase; √

Terdapat beberapa fakta yang terjadi yaitu :


1) Sebelum mendapatkan informasi persyaratan diatas oleh Bidang Sumber daya
Air, Pak fuji bingung akan mengurus rekomendasi PEIL banjir kemana.
2) Persyaratan nomor 7 Pak Fuji tidak mengerti dan tidak membawa persyaratan
tersebut.
3) Pak Fuji menanyakan beberapa kali kapan rekomendasi jadi.
Fakta-fakta diatas terjadi dapat disebabkan dikarenakan belum adanya
Standard Operating Procedure (SOP) pelaksanaan layanan izin rekomendasi
PEIL banjir pada Bidang Sumber Daya Air.

3. Kurang optimalnya pelayanan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang Kabupaten Bengkayang.
Bercermin dari dua isu yang timbul diatas, terdapat isu awal yang sangat sering
terjadi yaitu pada petugas front office yang bertemu pertama kali pada pemohon yang
kurang memiliki pengetahuan mengenai prosedur maupun jenis perizinan yang ada
khususnya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkayang.
Adapun penetapan isu dilakukan dengan menggunakan analisis sebagai
berikut:
a. Analisis Kualitas Isu Menggunakan Analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan dan Layak)
Isu-isu yang ada menyangkut Manajemen ASN, Whole of Govermance, dan
Pelayanan Publik yang telah diidentifikasi kemudian ditentukan mana isu yang akan
diangkat menjadi isu utama dan menjadi dasar dari kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan selama habituasi. Penetapan kualitas isu dilakukan melalui analisis isu
dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu.
Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas
isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan pendekatan APKL yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan dan Layak.
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas
isu dengan memperhatikan tingkat actual, problematic, kekhalayakan dan layak dari
isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja dengan interval angka dari 1 (satu)
sampai 5 (lima) dengan keterangan : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3)
Cukup Penting”, “(4) Penting”, dan “(5) Sangat Penting”. Setelah diperoleh analisis
APKL, maka dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang selanjutnya akan
diidentifikasi secara lebih rinci penjelasan APKL data dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1
Parameter APKL dalam Analisis Isu
No Indikator Keterangan
1 Aktual ( A ) Isu yang sering terjadi atau dalam proses
kejadian sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
2 Problematik ( P ) Isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
3 Kekhalayakan Isu yang secara langsung menyangkut hajat
(K) hidup orang banyak

4 Layak ( L ) Isu yang masuk akal dan realistis serta


relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

Berikut ini beberapa isu yang ada di Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkayang yang akan ditentukan
kelayakannya menggunakan metode APKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut
ini:
Tabel 4.2
Penetapan Isu dengan Metode APKL
`
Kriteria
Identifikasi Isu Jumlah Prioritas
A P K L

1 Belum tersusunnya data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Secara Spasial


4 4 4 4 16 I
Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab. Bengkayang
2 Belum adanya Standard Operating Procedure (SOP) pelaksanaan layanan
4 4 3 3 14 II
izin rekomendasi peil banjir pada Bidang Sumber Daya Air.
3 Kurang optimalnya pelayanan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
3 3 3 3 12 III
Ruang Kabupaten Bengkayang.
b. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth)
Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti
yaitu menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adapun indikator
analisis USG adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Analisis Isu dengan Metode USG
No Komponen Keterangan
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas
dikaitkan demgan waktu yang tersedia serta
1 Urgency seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas


dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang
2 Seriousness menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
ditimbulkan masalah-masalah lain kalu masalah
penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
3 Growth
penyebab isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan

Selanjutnya digunakan skala likert untuk menentukan prioritas dari setiap isu
yang dipilih. Penentuan prioritas dengan skala likert seperti berikut ini:
Tabel 4.4
Penentuan Prioritas Isu (Skala Likert)
Nilai Urgency / Seriousness / Growth /
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan
1 Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius Isu lamban
untuk segera untuk di bahas karena berkembang
diselesaikan tidak berdampak ke hal
yang lain

2 Isu kurang Isu kurang serius untuk Isu kurang cepat


segera dibahas karena tidak berkembang
mendesak untuk
kurang berdampak ke hal
segera diselesaiakn
yang lain
3 Isu cukup mendesak Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
untuk segera segera dibahas karena berkembang,
diselesaikan akan berdampak ke hal segera dicegah
yang lain
4 Isu mendesak untuk Isu serius untuk segera Isu cepat
segera diselesaikan dibahas karena akan berkembang untuk
berdampak ke hal yang segera dicegah
lain
5 Isu sangat Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat
segera dibahas karena berkembang untuk
mendesak untuk
akan berdampak ke hal segera dicegah
segera diselesaikan
yang lain
Berdasarkan ketentuan skala likert diatas, hasil penetapan prioritas isu yang
dipilih disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Penetapan Isu Metode USG dengan Skala Prioritas (Skala Likert)
Indikator
Identifikasi Isu Jumlah Peringkat
No U S G
1 Belum tersusunnya data Pengelolaan 5 5 5 15 I
Aset Irigasi (PAI) Secara Spasial Bidang
Sumber Daya Air DPUPR Kab.
2 Belum adanya Standard Operating
Bengkayang 5 4 3 12 II
Procedure (SOP) pelaksanaan layanan
izin rekomendasi peil banjir pada Bidang
3 Kurang
Sumberoptimalnya
Daya Air. pelayanan di Dinas 4 3 3 10 III
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Bengkayang.

Skala likert 1 – 5:
1 = Sangat kecil
2 = Kecil
3 = Sedang
4 = Besar
5 = Sangat besar

Berdasarkan tabel , maka diperoleh masalah pokok dalam isu prioritas bersangkutan
adalah Belum tersusunnya data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Secara Spasial
Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab. Bengkayang.

B. Aktualisasi Nilai Dasar


Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Bidang Sumber Daya Air Kabupaten Bengkayang dengan nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu Berorientasi, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dan berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara
(ASN), Layanan Publik dan Whole of Government (WoG).
Rancangan kegiatan tersebut sudah dianalisis dan mempertimbangkan
identifikasi isu, dan untuk merencanakan kegiatan aktualisasi, langkahnya adalah
melakukan identifikasi isu yang terjadi dan actual di tempat kerja. Setelah itu memilih
isu yang benar-benar penting berdasarkan penilaian dari kriteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak (APKL) dan kriteria Urgency, Seriousness, dan Growth
(USG) untuk dicarikan solusi dan dikategorikan sesuai dengan mata pelatihan dari
Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan publik sebagaimana yang telah diuraikan.
Sumber isu yang diangkat berasal dari Manajemen Aparatur Sipil Negara
(ASN), Layanan Publik dan Whole of Government (WoG), tugas pokok dan fungsi
(Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inisiatif kegiatan peserta yang disetujui
mentor dan coach, dan penugasan dari atasan. Dengan langkah-langkah atau
tahapan tersebut sehingga muncul rencana kegiatan aktualisasi.
Rancangan kegiatan aktualisasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selengkapnya sebagai berikut ini:
Tabel 4.6 Penerapan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Unit Kerja Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bengkayang
1. Belum tersusunnya data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Secara Spasial Bidang Sumber Daya Air DPUPR
Kab. Bengkayang
Identifikasi Isu 2. Belum adanya Standard Operating Procedure (SOP) pelaksanaan layanan izin rekomendasi peil banjir pada
Bidang Sumber Daya Air.
3. Kurang optimalnya pelayanan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkayang.

Belum tersusunnya data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Secara Spasial Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kab.
Isu yang Diangkat
Bengkayang.
Gagasan Pemecahan
“Penyusunan Data Spasial Aset Irigasi Kabupaten Bengkayang”
Isu
Kontribusi terhadap Visi,
Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Misi, dan Tujuan
Mata Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6
1 Mempelajari peraturan 1. Koordinasi dengan Resume hasil Penulis mempelajari Fungsi Dinas
terkait penyusunan Kabid dan Staf Peraturan Menteri peraturan penyusunan PUPR : Perumusan,
data spasial irigasi bidang SDA; Pekerjaan Umum data spasial irigasi penetapan, dan
dan mencari literatur. 2. Mempelajari tugas dan Perumahan dengan bersungguh- pelaksanaan kebijakan di
dan fungsi sistem Rakyat Nomor 14 sungguh bidang pengelolaan
informasi dan data Tahun 2015 sumber
SDA; tentang Kriteria (Kompeten : daya air
3. Menelaah peraturan dan Penetapan Melaksanakan tugas Fungsi Bidang SDA :
terkait penyusunan Status Daerah dengan kualitas terbaik) Penyusunan norma,
data spasial; Irigasi; standart, prosedur dan
4. Memahami cara (Adaptif : Bertindak kriteria di bidang
penyusunan. Kamus Data proaktif) pengelolaan sumber daya
Spasial Bidang air
Pekerjaan Umum (Loyal: Memegang
dan Perumahan teguh ideologi Pancasila
Rakyat dari Pusat dan Undang-Undang
Data dan Dasar
Teknologi Negara Republik
Informasi Indonesia Tahun 1945,
Sekertariat setia kepada Negara
Jenderal Kesatuan Republik
Kementerian Indonesia serta
Pekerjaan Umum Pemerintahan yang
dan Perumahan sah)
Rakyat.
2 Mengumpulkan data 1. Mengumpulkan data Data sudah Penulis mempelajari Fungsi Dinas
terkait jaringan irigasi Jaringan Irigasi dikelompokan dan cara penyusnan data PUPR : Perumusan,
serta bangunan siap untuk irigasi dan bangunan penetapan, dan
pendukung dilakukan evaluasi pendukung dengan pelaksanaan kebijakan di
bersungguh-sungguh bidang pengelolaan
2. Melakukan sumber
pengelompokan (Kompeten : daya air
data Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik) Fungsi Bidang SDA :
Penyusunan norma,
standart, prosedur dan
kriteria di bidang
pengelolaan sumber daya
air
3 Koordinasi Serta 1. Koordinasi dengan Data sudah Penulis mempelajari Fungsi Dinas
diskusi dengan Kabid Kabid dan Staf tervalidasi data yang sudah PUPR : Perumusan,
dan Staff Bidang SDA bidang SDA; didapatkan dan penetapan, dan
terkait validasi data 2. Diskusi dengan melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan di
serta melakukan Kabid dan Staff data bidang pengelolaan
evaluasi data di Bidang SDA terkait sumber
lapangan. pengelompokan (Harmonis: Menghargai daya air
data yang dilakukan setiap orang apapun
3. Memperbaiki data latar belakangnya) Fungsi Bidang SDA :
(Kolaboratif: Penyusunan norma,
Memberikan standart, prosedur dan
kesempatan kepada kriteria di bidang
berbagai pihak pengelolaan sumber daya
untuk berkontribusi) air
(Berorientasi
pelayanan: Ramah,
cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan)
Kontribusi terhadap Visi,
Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Misi, dan Tujuan
Mata Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6
4 Menyusun dan 1. Penyusunan data Data Spasial Irigasi Penulis mempelajari Dalam menyusun data
melakukan finalisasi yang sudah di dan Bangunan dan membuat data spasial di unit kerja,
data spasial validasi Pendukung spasial irigasi penulis akan berkontribusi
2. Memperbaiki Kabupaten Kabupaten Bengkayang kepada visi, misi, dan
penyusunan data Bengkayang sesuai peraturan kamus tujuan Pemerintah
spasial spasial bidang PUPR Kabupaten Bengkayang.

Kompeten: Visi “Terwujudnya


Melaksanakan tugas Masyarakat Kabupaten
dengan kualitas terbaik Bengkayang yang
Sejahtera dan Berdaya
Akuntabel : Saing.”
Melaksanakan tugas
dengan jujur, Misi OPD sebagai berikut:
bertanggung jawab, a) Meningkatkan dan
cermat, disiplin, dan mempertahankan
berintegritas tinggi kemampuan
pelayanan jalan
5 Pembuatan Peta Pembuatan Peta Selesainya Penulis akan akan kabupaten dan jalan
Jaringan Irigasi Jaringan Irigasi penyusunan melaksanakan finalisasi strategis kabupaten;
beserta bangunan berdasarkan data laporan hasil revisi dari draf b) Meningkatkan
pendukung spasial yang sudah di kegiatan sebagai laporan infrastruktur di bidang
susun dan tervalidasi salah satu syarat kegiatan sesuai arahan sumber daya air dan
kelulusan Latsar mentor dengan pengendalian daya
CPNS. bertanggung jawab dan rusak air;
sungguh-sungguh. c) Mewujudkan
perencanaan,
(Akuntabel: pemanfaatan dan
Melaksanakan tugas pengendalian tata
dengan jujur, ruang yang konsisten;
bertanggung jawab, d) Mewujudkan
cermat, serta disiplin infrastruktur air bersih
dan berintegritas dan listrik yang
tinggi) berkualitas dan
merata;
Penulis akan mencetak e) Membuka aksesibilitas
dan meminta wilayah perbatasan;
pengesahan laporan f) Meningkatkan tata
kegiatan setelah kelola sumber daya
berkonsultasi dengan manusia dan
mentor dan Coach kesekretariatan untuk
sebagai salah satu mendukung fungsi
syarat kelulusan pembangunan bidang
Pelatihan Dasar Calon pekerjaan umum dan
Pegawai Negeri Sipil penataan ruang.
Tahun 2022.

(Adaptif: Bertindak
proaktif)
C. Jadwal Implementasi
Tabel 4.7
Jadwal Implementasi
Nama Peserta Syamsuddin, S.T.
Unit Kerja Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bengkayang
Tempat Aktualisasi Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bengkayang
No. Kegiatan Waktu Output Bukti Fisik
1 Mempelajari peraturan terkait penyusunan Resume hasil Peraturan Menteri Pekerjaan a. Notulensi
data spasial irigasi dan mencari literatur. Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14
Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan
Status Daerah Irigasi;

Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum


dan Perumahan Rakyat dari Pusat Data dan
Teknologi Informasi Sekertariat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

Data sudah dikelompokan dan siap untuk a. Foto


2 Mengumpulkan data terkait jaringan irigasi dilakukan evaluasi b. Data evaluasi
c. Draft awal
Koordinasi Serta diskusi dengan Kabid dan Data sudah tervalidasi a. Foto
3 Staff Bidang SDA terkait validasi data serta b. Notulensi
melakukan evaluasi data di lapangan.
Data Spasial Irigasi dan Bangunan Pendukung a. Foto
Menyusun dan melakukan finalisasi data
4 Kabupaten Bengkayang b. Data evaluasi
spasial
c. Draft
Selesainya penyusunan laporan a. Foto
Pembuatan Peta Jaringan Irigasi beserta
5 kegiatan sebagai salah satu syarat kelulusan b. Laporan kegiatan
bangunan pendukung
Latsar CPNS.
D. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta : Syamsuddin, S.T.
Unit Kerja : Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkayang

Tabel 4.8
Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Media
No. Tanggal Kegiatan Output Paraf
Komunikasi
1 Konsultasi Isu-isu
terkait isu-isu aktual
yang
berkembang di
Bidang Sumber
Daya Air Dinas
PUPR
Kabupaten
Bengkayang
2 Konsultasi Isu aktual
terkait isu yang
berkembang di
Bidang Sumber
Daya Air Dinas
PUPR
Kabupaten
Bengkayang
3 Konsultasi Penetapan
pendalaman Isu
isu
4 Konsultasi Faktor
terkait faktor- Penyebab
faktor
penyebab
masalah
yang potensial
5 Konsultasi Judul
penetapan
judul
E. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta : Syamsuddin, S.T.
Unit Kerja : Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkayang

Tabel 4.9
Jadwal Konsultasi dengan Coach
Media
No. Tanggal Kegiatan Output Paraf
Komunikasi
1 Konsultasi Isu-isu dan
terkait isu-isu judul
yang rancangan
berkembang di (BAB I-IV)
Bidang
Sumber Daya
Air Dinas
PUPR
Kabupaten
Bengkayang

Anda mungkin juga menyukai