Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Sumber Daya Alam Tambang dan Mineral


Jenis-jenis Bahan Tambang dan Mineral

DI SUSUN OLEH :

- KHAYLA AMIRA

- ALYA SHINTA HRP

- M. ZIDAN ALFARIZI

- FARHAN ARRASYID
Sumber Daya Alam Tambang dan Mineral

Jenis-jenis Bahan Tambang dan Mineral

Pertambangan adalah suatu kegiatan pemanfaatan barang tambang yang ada di alam.
Kegiatan tersebut meliputi usaha penggalian, pengolahan, dan penjualan bahan tambang
serta mineral.

Kegiatan pertambangan dilakukan manusia dengan mengambil sumber daya alam yang ada
di perut bumi.Indonesia memiliki potensi dalam bidang pertambangan karena banyak
bahan tambang dan mineral yang tersedia di alamnya.

Adapun berbagai jenis bahan tambang dan mineral yang ada di indonesia dapat
dikelompokan sebagai berikut:

Berdasarkan Manfaat atau Kegunaanya

Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan Cara Terbentuknya

Berdasarkan Bahan Asal Pembentuknya

Berikut penjelasannya:

Berdasarkan manfaat atau kegunaanya

Berdasarkan manfaat atau kegunaan, bahan tambang dapat dikelompokkan menjadi tiga
golongan, yakni:

Golong A

Golongan A merupakan bahan galian yang strategis untuk pertahanan dan keamanan serta
perekonomian negara. Beberapa contoh bahan tambang dan mineral yang masuk ke dalam
golongan A adalah:

Uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktif lainnya

Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam

Bitumen padat, aspal

Antrasit, batu bara, batu bara muda

Nikel, kobalt, timah


Golongan B

Golongan B adalah bahan galian yang sangat vital dan memiliki arti untuk menjamin hajat
hidup orang banyak. Adapun bahan tambang dan mineral yang termasuk dalam golongan
ini yaitu:

Yttrium, rhenium, cerium, dan logam-logam langka lainnya

Berilium, korundum, zikron, dan Kristal kuarsa

Kriolit, fluorspar, dan barit

Bauksit, tembaga, timbal, dan seng

Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, dan titan

Yodium, brom, klor, dan belerang

Emas, platina, perak, air raksa, dan intan

Baca juga: Contoh Barang Tambang Nonmigas

Golongan C

Golongan C merupakan bahan galian yang bukan termasuk dari golongan A dan B. Hal ini
karena sifat dari bahan galian tersebut tidak langsung membutuhkan pasaran yang bersifat
internasional.

Adapun bahan tambang dan mineral yang masuk golongan ini adalah: Pasir kwarsa, kaolin,
feldspar, gips, dan bentonite Batu permata, batu setengah permata Marmer, batu tulis
Asbes, talk, mika, granit, dan magnesit Nitrit-nitrit, pospat-pospat, dan garam batu (halite)
Batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, dan tanah serap (fullers earth) Yarosit,
leusit, tawas (alum), dan oker Batu kapur, dolomit, dan kalsit Granit, andesit, basal, trakhit,
tanah liat, dan pasir Berdasarkan bentuknya Bahan tambang dan mineral berdasarkan
bentuknya dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut: Bahan tambang energy
merupakan bahan tambang yang menghasilkan energy dan bermanfaat untuk kelangsungan
hidup manusia. Contohnya adalah uranium, minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Bahan
tambang berbentuk mineral logam. Contoh emas, perak, tembaga, timah, nikel, dan bijih
besi. Bahan tambang berbentuk mineral bukan logam. Contohnya fosfat, belerang, marmer,
pasir kuarsa, gamping, dan intan. Baca juga: Komoditas Ekspor Indonesia Sektor Tambang
Berdasarkan cara terbentuknya Bahan tambang dan mineral dapat dibedakan berdasarkan
cara terbentuknya, yaitu: Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Bahan galian
pegmatit adalah bahan tambang yang terbentuk dalam bentuk intrusi dan dalam diatrema.
Bahan galian magmatic adalah bahan tambang yang terbentuk dari magma yang terdapat di
dalam bumi dan berada di dekat dapur magma. Bahan galian metamorphosis kontak adalah
bahan tambang yang terbentuk dari batuan yang ada di sekitar magma dan bersentuhan
dengan magma sehingga berubah menjadi mineral yang memiliki nilai ekonomi. Bahan
galian hidrotermal adalah bahan tambang yang terbentuk karena adanya resapan dari
magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi. Contoh dari bahan ini
adalah bijih emas dan perak yang berada di dekat permukaan bumi. Bahan ini terbawa oleh
magma cair melalui celah-celah. Bahan galian hasil pengendapan adalah bahan tambang
yang terbentuk akibat adanya konsentrasi pengendapan yang berada di dasar sungai karena
adanya proses pelapukan. Bahan galian hasil pengayaan sekunder adalah bahan tambang
yang terbentuk akibat adanya konsentrasi karena proses pelarutan batuan hasil pelapukan.
Berdasarkan bahan asal pembentuknya Berdasarkan bahan asal pembentuknya, bahan
tambang dan mineral dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Mineral organik adalah mineral yang
terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup, contohnya minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
Mineral anorganik adalah mineral yang terbentuk dari sisa-sisa bahan yang tidak hidup,
contohnya yodium, kaolin, pasir kuarsa, dan batu.

Anda mungkin juga menyukai