MPLT : Measurement
: Measurement Production Logging Test dll
dll .
operasi Slickline
Operasi – operasi Sli ckline unit :
Tag flui
f luid
d leve
levell
Tujuan operasi ini adalah mengetahui letak kedalaman kolom fluida
di dalam lubang sumur yang diperlukan untuk mengetahui tekanan
hidrostatik pada kedalaman tertentu. Alat yang biasa digunakan untuk
mengetahui letak kolom fluida adalah Electronic
adalah Electronic Memory Record (EMR).
Cek tubi
tubi ng clea
clear
Operasi ini merupakan salah satu operasi dasar karena selalu
dilakukan pada saat awal untuk melakukan intervensi lebih lanjut, misalnya
dalam perforasi. Tujuan dari operasi ini adalah agar alat selanjutnya untuk
melakukan intervensi sumur dapat benar –
benar – benar
benar melewati tubing (tidak ada
2
restriksi) dan mencapai target kedalaman. Alat yang digunakan untuk
melakukan operasi ini adalah Tubing Gauge.
bagian Slickline
A. Bagian – bagian Slickli ne Unit
Peralatan slickline meliputi peralatan di permukaan dan bawah
permukaan. Peralatan di permukaan terbagi menjadi pressure control
equipment , power pack , dan winch.
winch. Berikut akan penulis bahas mengenai
bagian –
bagian – bagian slick
bagian slick line unit .
1. Power Pack
Merupakan bagian yang memberikan tenaga dalam pengoperasian
alat – alat, contohnya drum slick line.
line. Power pack memberikan tenaga
hidrolik dengan hydraullic oil untuk memutarkan drum pada slick line
sehingga drum dapat berputar sehingga kawat dapat ditarik dan diulur.
G amb
ambar 1 Powe
Power Pac
P ackk Sli ckline
ckli ne Uni t
2. Winch
Komponen dasar dari winch adalah drum besar yang digunakan
sebagai gulungan kawat slick
kawat slick line
li ne.. Drum ini dapat berputar karena adanya
tenaga dari power
dari power pack melalui gear
melalui gear box sehingga kawat dapat masuk ke
dalam sumur dan dapat ditarik kembali. Winch unit dilengkapi dengan
pengukur kedalaman dan pengukur beban sehingga operator mengetahui
beban pada kawat dan juga kedalaman yang
yang ditempuh. Macam kawat yang
biasa dipakai dalam operasi workover dan completion
completion dikenal sebagai
slickline,
slickline, braided line dan
line dan conductor line,
line, dengan diameter antara 0.66 inch
3
sampai 0.125 inch. Slickline yaitu kawat pasif (padat) dengan diameter
0.66” sampai 0.108” yang digulung dalam satu gulungan (single drum) atau
dalam dua gulungan dengan ukuran yang berbeda (double drum).
Pada pengukur kedalaman, kedalaman nol ditunjukkan saat alat
yang paling bawah berada tepat pada tubing hanger . Saat itu, operator
membuat penunjuk kedalaman menjadi nol. Fungsi indikator berat adalah
untuk menunjukkan beban yang dfirasakan oleh kawat sehingga operator
harus menjaga agar beban yang dialami tidak melebihi kemampuan kawat.
Selain itu, dari indikator berat operator dapat mengetahui apakah ada
halangan atau gesekan pada lubang dan perubahan fluida yang dilewati
(permukaan gas/fluida). Jika saat masuk ke dalam sumur indikator berat
menunjukkan beban berkurang dari biasanya, dapat diperkirakan bahwa ada
halangan untuk masuk sehingga bebannya berkurang. Hal – hal yang perlu
diperhatikan adalah sudut antar kawat yang terbentuk pada hay pulley harus
90°, karena sistem ini dikalibrasi untuk sudut 90°. Jika tidak, maka
ketelitiannya berkurang.
4
PCE pada slick line terdiri dari stuffing box, lubricator , blow out
preventer (BOP), dan hay pulley
a. Stuffing Box
Stuffing Box terdiri dari bagian – bagian yang fungsi utamanya
adalah mencegah kebocoran fluida dengan menyekat daerah di sekitar
kawat. Bagian ini terdiri dari ruangan tempat packing, dipasang yang
dilengkapi dengan mur pengatur (adjustable nut). Mur inilah yang harus
dikencangkan untuk mencegah kebocoran disekitar kawat dari dalam
sumur. Packing berada di tengah stuffing box. Packing berfungsi untuk
menggenggam kawat saat operasi berlangsung. Untuk operasi dengan
kondisi bertekanan yang mempergunakan stranded wire, penyekat (seal)
dengan packing agak kurang berfungsi, mengingat bentuk kawat yang
berlapis-lapis. Dalam keadaan semacam ini, stuffing box dilengkapi oleh
seal yang berasal dari gemuk (grease). Ukuran stuffing box yang normal
adalah 2 inci, dengan tekanan kerja 6.000 psi sampai 15.000 psi. Apabila
karena suatu sebab kawat terputus dan keluar dari stuffing box, maka
plunger didalam stuffing box akan terlempar ke atas sedemikian hingga karet
5
plunger akan tertekan dan menutup lubang tempat menyemburkan gas atau
minyak.
b. Lubricator
Lubricator merupakan batang – batang seperti pipa yang dirangkai
dibawah stuffing box. Penghubung tiap pipa berupa ‘quick union’ dan pipa
dirangkai di permukaan, lubricator harus sesuai dengan panjang rangkaian
yang akan masuk ke dalam sumur. Selain itu diameternya pun harus
diperhatikan agar terdapat clearance yang cukup. Jika terlalu tepat,
rangkaian alat di dalam dapat tertekan keluar akibat adanya tekanan besar
dari dalam sumur dan lubricator tidak dapat menangani. Tekanan kerja
lubricator harus sama atau lebih tinggi dari pipa dimana alat dioperasikan.
Dapat disimpulkan bahwa pemilihan lubricator ditentukan oleh faktor –
faktor seperti panjang peralatan, diameter alat, dan tekanan kepala sumur.
Untuk pemasangan alat – alat yang akan dimasukkan ke sumur,
lubricator dilepas dari hubungannya dengan BOP. Terlebih dulu swab valve
pada christmast tree ditutup lalu tekanan di dalam lubricator dibuang
melalui bleed off valve. Setelah itu lubricator dibuka dan alat – alat yang
akan dioperasikan disambungkan dengan tool string dasar yang berada di
dalam lubricator . Setelah penyambungan selesai, lubricator disambungkan
6
lagi dan swab valve dibuka lagi untuk menyamakan tekanan dalam
lubricator dengan tekanan dalam sumur.
Gambar 5 Lubricator
c. Quick Union
Quick Union merupakan alat penyambung rangkaian lubricator .
Quick union terdiri dari 3 bagian, yaitu box, pin, dan collar . Jika tekanan
masuk ke dalam lubricator , seal yang terdapat di pin akan ditekan ke arah
dinding boxnya agar bisa menahan tekanan.
d. Load Cell
Alat ini dipasang di X-mastree. Tegangan dari kawat diteruskan ke alat
ukur (indicator) dengan pipa hidrolik tenaga tinggi. Dengan cara
menghubungkan satu ujung dengan X-mastree dan ujung yang lain ‘ Hay
Pulley’ , akan didapatkan suatu tegangan dengan sudut 90 o.
7
e. Hay Pulley
Macam kerekan (pully) ini dipakai untuk menarik kawat dari ujung
lubricator atau stuffing box sejajar terhadap lubricator ke wireline drum
sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 90 o terhadap garis
horizontal kegulungan kawat tersebut.
8
Gambar 8 Susunan Tool Stri ng Slickline
a. Rope Socket
Rope socket merupakan tempat ikatan kawat slickline. Rope socket
kemudian disambungkan dengan alat – alat dibawahnya sehingga kawat
dapat menarik ataupun menurunkan alat ke dalam sumur. Badan rope
socket dilengkapi dengan external fishing neck agar mudah dipancing
bila kawat putus.
9
b. Stem
Alat yang digunakan untuk memberi berat pada tool string agar
dapat membantu sewaktu jarring serta memperberat alat untuk terus
meluncur ke dalam sumur, gunanya untuk mengatasi geseran dan
tekanan sumur. Pemilihan stem harus memperhatikan berat yang
diperlukan untuk memberi tumbukan.
Gambar 10 Stem
c. Jar
Jar berfungsi memberikan efek sentakan pada suatu operasi
yang memerlukan tenaga hentak ke bawah atau ke atas ( jar down ; jar
up).
Gambar 11 J ar
d. Knuckle joint
Alat yang digunakan untuk memberikan fleksibilitas pada tool
string khususnya untuk sumur yang berdeviasi (miring).
10
Gambar 12 K nuckle Joint
11
Gambar 13 Electri c Memory Record
5. Maintenance Tool
Beberapa maintenance tool yang umum digunakan :
Gauge Cutter ( GC )
Fungsi utama alat ini adalah untuk memastikan bahwa tubing
bersih (tidak ada restriksi) sehingga alat yang akan digunakan untuk
intervensi sumur selanjutnya dapat masuk dan mencapai target
kedalaman. Operasi – operasi lain yang menggunakan gauge cutter
telah disebutkan sebelumnya.
12
Impression Block ( IB )
Merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui benda apa
yang ada di dalam sumur yang menghalangi alat untuk dapat masuk
ke kedalaman tertentu. Bagian bawah impression block terbuat dari
timah sehingga dapat mencetak bentuk dari benda yang ada di bawah.
Saat operasi fishing , alat ini diturunkan saat awal sehingga dapat
diketahui alat yang akan dicabut.
Wireline Grab
Merupakan alat yang digunakan untuk menarik kawat yang telah
tergulung dengan wire finder .
13
Pump Bailer
Jika terdapat slurry semen dalam lubang sumur yang tidak sesuai
dengan well diagram, maka dapat diambil dengan pump bailer . Namun jika
ketinggian sangat tinggi, pump bailer tidak digunakan. Operasi yang
dilakukan adalah sand washing . Pump bailer terdiri dari barrel, plunger , dan
bailer bottom. Plunger akan membiarkan fluida lewat saat alat diturunkan ke
bawah. Saat alat dinaikkan, terjadi efek pengisapan. Setelah fluida masuk,
check valve akan tertutup. Check valve berjenis flapper dan ball valve.
14
Pada tahun 1988 Dowel Schlumberger mengidentifikasikan bahwa
coiled tubing berfungsi sebagai:
1. Penggunaan Conventional:
Pembersihan sumur dan kickoff
Drill Stem Test
Media untuk injeksi fluida stimulasi
Untuk memisahkan zona produksi pada Squeeze Cementing
2. Penggunaan Unconventional
Menurunkan packer dan penataan bridge plugs
Coiled Tubing Conveyed Perforating (CTCP)
Survey tekanan dan temperature
Pemasangan gravel pack
Fishing
3. Penggunaan sebagai wireline :
Keperluan logging
Perforasi
Penggambaran metoda produksi
4. Penggunaan Coiled Tubing di Vico Indonesia:
Unloading
- Unload Dry adalah proses pemompaan gas (biasanya nitrogen)
melalui coiled tubing yang bertujuan hanya untuk mengangkat
liquid yang tertinggal dalam production tubing.
- Unload Flow adalah proses pemompaan gas melalui coiled tubing
yang bertujuan untuk mengangkat liquid yang tertinggal dalam
production tubing sekaligus memproduksi fluid reservoir. Agar
produksi dapat berlangsung, maka antara tubing produksi dengan
reservoir sudah harus ada komunikasi, artinya pada zona tersebut
sudah dilakukan perforasi.
15
Squeeze Cementing
Coiled tubing merupakan salah satu unit yang digunakan untuk
penyemenan perbaikan sumur. Pada saat completion telah
dilakukan penyemenan, tetapi seiring berjalannya proses produksi
maka kekuatan atau kondisi semen yang sudah tidak baik
lagi/ketahanan mulai berkurang maka di running coiled tubing
untuk squeeze cementing.
Milling
Milling sama halnya dengan drilling, tetapi pada coiled tubing biasa
disebut dengan milling . Dengan cara sumur dibuka dan coiled
tubing mulai di running . Pada interface di dalam unit Elnusa akan
ditampilkan grafik dari beberapa besaran, antara lain pipe weight
(lbs ), tubing depth (ft), coiled tubing pressure (psi), dan wellhead
pressure (psi). Pada saat running, pipa weight akan naik secara
perlahan-lahan seiring dengan semakin panjangnya coiled tubing
yang turun, demikian juga dengan tubing depth.
Fishing
Fishing merupakan suatu kegiatan pemancingan yang dilakukan
untuk mengambil benda/material yang tertinggal di lubang bor.
Set Plug
Plug setting biasanya dilakukan untuk keperluan mengisolasi zona
perforasi yang sudah wet atau mengisolasi tekanan rendah dari zona
yang sudah tidak produktif untuk menghindari terja dinya crossover
saat produksi.
16
Menanggulangi/mengatasi gesekan dari dinding lubang sumur.
Digunakan untuk mengontrol kecepatan masuknya tubing ke
dalam sumur dan kecepatan pada waktu menarik tubing keluar
dari sumur serta menahan seluruh berat rangkaian coiled tubing.
17
adanya gesekan pada material penyusun blok sangat penting
untuk menjamin effesiensi operasi dari tubing injector head dan
menjaga kerusakan mekanik pada tubing.
c. Gooseneck
Gooseneck berbentuk lengkungan yang mempunyai sudut
tertentu berfungsi untuk menggerakkan tubing masuk injector
head melalui bagian atas dari injector head chains.
Gambar 19 Gooseneck
18
3. Power Pack
Power pack berfungsi untuk memberikan tenaga hidrolik untuk
mengoperasikan dan mengontrol unit coiled tubing dengan peralatan
pengontrol tekanan. Umumnya power pack terdiri dari diesel engine
sebagai penggerak untuk mengatur system dan sirkulasi suplai
pompa hydraulic dengan tekanan dan laju aliran yang dikehendaki.
Pressure control valve berfungsi untuk membatasi pengaturan dan
system tekanan maksimum pada bagian sirkulasi.
4. Stripper
Berfungsi untuk memberikan tekanan kecil untuk menutup dan
menggerakkan coiled tubing masuk atau keluar dari sumur sehingga
tidak terjadi hubungan antara tekanan sumur dengan tekanan
permukaan. Tekanan pada stripper dapat diatur oleh operator di
dalam control cabin.
19
Gambar 22 Stripper
5. Control Cabin
Adalah suatu ruangan yang merupakan tempat dari control console
yang berfungsi untuk mengontrol pengoperasian dan memonitor
component coiled tubing unit.
20
6. BOP (Blow Out Preventer)
Suatu alat yang melindungi coiled tubing dan mengisolasi tekanan
dalam lubang sumur, melindungi saat terjadi situasi darurat (blow
out). Terdapat jenis BOP, yaitu :
Blind Ram
Shear Ram
Slip Ram
Pipe Ram
Gambar 25 Vaporized
21
8. Pumping Unit
Alat yang digunakan untuk memompakan gas atau zat-z at yang akan
diinjeksikan ke dalam tubing.
Gambar 27 Connector
2. Check Valve
Dihubungkan dengan connector yang berada pada ujung dari
coiled tubing yang berfungsi untuk mencegah masuknya aliran
balik fluida sumur ke dalam coiled tubing.
22
3. Nozzle
Salah satu bagian sirkulasi yang pada ujungnya memiliki ukuran
yang relative kecil dibanding pada bagian lain. Dengan demikian
pada bagian yang lebih kecil pancaran fluidanya akan lebih
keras. Biasanya digunakan untuk membersihkan scale yang
lunak,
4. Centralizer
Adalah suatu peralatan bawah permukaan yang berfungsi untuk:
Menjaga agar peralatan coiled tubing tetap ditengah-tengah
lubang bor.
Mencegah rintangan dalam lubang bor.
Memberikan stabilisasi ketika operasi pemboran.
5. Wiper
Wiper adalah alat yang dimasukkan ke dalam coiled tubing
bersama-sama dengan bola besi yang berukuran kecil. Yang
berfungsi untuk memastikan didalam coiled tubing tidak
terdapat material yang menghambat proses sirkulasi. Cara kerja
wiper dengan cara mendorong bola hingga keluar menuju
nozzle.
6. Bit
Alat yang digunakan pertama kali sebelum running alat coiled
tubing, yang berfungsi sebagai penggerus batuan di bawah
permukaan sebelum dipasang rangkaian coiled tubing.
23
Gambar 29 PD C B it
3. E lectri c Line
Electric line memiliki bentuk berupa kawat-kawat yang di pilin
(braided line) melingkari core kabel penghantar listrik. Jadi dengan electric
line ini, sinyal listrik bisa dikirimkan dari rangkaian tool didalam sumur ke
computer di dalam logging truck dan sebaliknya. Oleh karena itu, logging bisa
dilakukan secara real time disini. Vico menggunakan jasa service dari
Halliburton Company untuk electric-line job. Pekerjaan-pekerjaan yang
dapat dilakukan dengan electric-line ini antara lain logging, plug setting ,
Reservoir Saturation Tool, dan perforasi.
A. E lectric Line Unit
1. Logging Truck
Truck atau rangkaian unit e-line yang terdapat didalamnya seperti winch
drum, control cabin, dan computer yang digunakan pada saat logging
dengan metode real time.
24
2. Winch
Winch merupakan sumber utama pengoperasian e-line, winch adalah
rangkaian gulungan kabel yang di ulurkan pada saat akan di running dan
digulung kembali apabila rig up. Dilengkapi dengan kemudi dan
tombol-tombol untuk dioperasikan oleh operator.
Gambar 31 Winch
3. Control Cabin
Control cabin merupakan kumpulan beberapa unit computer yang
terhubung langsung dengan signal yang dikirimkan oleh e-line, yang
berfungsi membaca hasil logging yang muncul pada saat tool running.
Biasanya menggunakan software yang di operasikan langsung oleh
Field Engineer.
25
4. Spinner
Spinner merupakan alat yang paling umum digunakan untuk
pengukuran kecepatan didalam lubang sumur. Laju alir fluida
merupakan fungsi dari putaran spinner di dalam lubang sumur.
Gambar 33 Spinner
5. Capasitance
Capasitance adalah alat yang dipasang terlebih dahulu sebelum
dipasang spinner, biasanya sebelum dioperasikan capacitance terlebih
dahulu di isi dengan air. Fungsi capacitance sendiri untuk membedakan
fluida pada saat di running .
26
6. Caliper
Caliper adalah alat yang digunakan untuk mengetahui diameter suatu
casing, hal ini berpengaruh terhadap pembacaan CCL (Casing Collar
Locator).
Gambar 35 Caliper
27
computer untuk mengamati hasil logging secara real time. Informasi dari CCL-
GR log langsung ditambilkan dalam bentuk grafik log terhadap kedalaman.
Selain daripada itu electric line juga membaca Cement Bond Log (CBL)
dan Variabel Density Log (VDL). Run CBL bertujuan untuk mengetahui
kualitas penyemenan agar dapat diketahui daerah yang belum tersemen dengan
baik. Semen yang tidak terdistribusi dengan baik dapat mengakibatkan
terjadinya komunikasi antara zona produktif dengan zona air. Bila ini terjadi
maka kandungan air yang terangkat kepermukaan akan tinggi. Variabel
Density Log digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ikatan semen dengan
casing. Pada logging menunjukkan hasil yang gelap/hitam pekat dengan tekstur
yang solid menandakan semen tersebut sangat baik kualitasnya dan jika hasil
menunjukkan warna abu-abu dengan tekstur yang berlapis-lapis menandakan
bahwa kualitas semen jelek.
5. Snubbing Unit
Snubbing Unit merupakan salah satu metode well intervention yang
memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan metode well intervention yang
28
lain, yaitu diameter pipa yang dimasukkan ke dalam sumur produksi lebih besar
daripada diameter coiled tubing, dapat melakukan pekerjaan yang berat seperti
fishing, dapat dilakukan pada tekanan wellhead yang lebih besar daripada coiled
tubing. Berikut adalah komponen utama dalam snubbing unit:
6. Capillary Stri ng
Merupakan salah satu metode untuk menjaga bottom hole pressure pada
reservoir gas-condensate. Capillary string merupakan pipa yang berukuran
sekitar 0.5” yang dimasukkan ke dalam pipa produksi dan akan didiamkan di
dalam pipa produksi, kemudian akan dilakukan injeksi kimia, pada umumnya
surfaktan, dimana surfaktan akan mampu menjaga bottom hole pressure dimana
akan mencegah terjadi proses kondensasi atau liquid hold-up di lubang sumur.
Berikut skema sederhana dari capillary string:
29