Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah. Salah satunya adalah kekayaan di bidang industri pertambangan. Penambangan merupakan salah satu dari proses kegiatan pertambangan yang bertujuan untuk mengambil sumber daya alam dari dalam tanah. Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan hasil pertambangan membuat perkembangan industri pertambangan di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat baik pula. Mulai dari sarana prasarana, peralatan maupun teknologi yang di gunakan. Indonesia yang membentang luas dari sabang sampai merauke memiliki kekayaan hasil tambang yang melimpah. Bahan tambang hasil proses penambangan tersebut tidak hanya berupa suatu mineral, batubara ataupun minyak bumi saja. Hal ini dapat kita ketahui dari daerah-daerah penghasil tambang di Indonesia yang beraneka ragam, baik itu bahan galian logam maupun bahan galian industri. Salah satu kekayaan sumber daya alam yang dapat ditambang yaitu batuan. Salah satu bahan galian industri yang diminati saat ini adalah batuan granit. Batuan granit adalah batuan beku jenis intrusif, yaitu batuan beku yang berasal dari proses intrusi magma. Sifat batuannya yang keras dan kuat membuat batuan ini banyak dimanfaatkan di bidang konstruksi bangunan. Batuan granit memiliki daya tahan yang lama karena tidak larut dalam asam sehingga tahan terhadap air hujan maupun zat asam. Selain itu batuan granit banyak dimanfaatkan sebagai batu hias untuk keperluan konstruksi bangunan eksterior dan interior, dan sebagai bahan pengeras jalan untuk pembangunan Indonesia. Ketersediaan bahan tambang berupa batuan ini terdapat di negara Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki potensi kekayaan batuan granit di Indonesia yaitu, terdapat didaerah perairan Kepulauan Riau yang terletak di jalur granit dari Pulau Bangka Belitung hingga Semenanjung Malaya. Hal ini diperkuat karena banyaknya sebaran batu pasir dimana batu pasir merupakan hasil dari proses
1 Universitas Sriwijaya 2
sedimentasi batu granit. Di pulau Karimun sendiri setidaknya ada 6 perusahaan
pertambangan batuan granit di Kabupaten Karimun. Salah satunya adalah PT. Trimegah Perkasa Utama. Aktivitas penambangan batu granit di PT. Trimegah Perkasa Utama menggunakan sistem penambangan terbuka dengan metode Quarry. Pengawasan terhadap operasi penambangan di lapangan meliputi pengeboran, peledakan, pemuatan dan pengangkutan batu granit. Setelah penambangan dilakukan, dilanjutkan dengan proses pengolahan batu granit yang disesuaikan dengan permintaan pasar dan juga target produksi dapat terpenuhi.
1.2. Tujuan Kerja Praktek
Tujuan yang diharapkan dari kegiatan Kerja Praktek ini adalah : 1. Mengetahui aktivitas penambangan batuan granit secara umum di lapangan. 2. Mengetahui peralatan utama dan penunjang pada aktivitas penambangan batuan granit di lapangan.
1.3. Manfaat Kerja Praktek
Manfaat yang di harapkan dari terlaksananya kerjapraktek ini adalah : 1. Memberikan pemahaman mengenai aktivitas penambangan granit secara umum di quarry PT. Trimegah Perkasa Utama Job Site Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. 2. Memberikan pemahaman mengenai peralatan dan cara kerja alat pada aktivitas penambangan granit secara umum pada PT. Trimegah Perkasa Utama Job Site Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
1.4. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dalam laporan Kerja Praktek ini berfokus pada aktivitas penambangan secara umum di PT. Trimegah Perkasa Utama serta peralatan-peralatan yang di gunakan, baik itu peralatan utama maupun peralatan penunjangnya.